PUSKESMAS 1 CILONGOK
SKRIPSI
DITA JUANTIKA
1613010044
i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN
PUSKESMAS 1 CILONGOK
SKRIPSI
DITA JUANTIKA
1613010044
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing 2
Pembimbing 1
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ 2
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. 3
DAFTAR ISI ...........................................................................................................i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iii
DAFTAR SINGKATAN...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 2
A. Latar Belakang ............................................................................................. 2
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
D. Keaslian Penelitian ....................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11
A. Skizofrenia ................................................................................................. 11
B. Pengetahuan ............................................................................................... 22
C. Keluarga ..................................................................................................... 25
D. Kepatuhan .................................................................................................. 28
E. Hubungan pengetahuan dan kepatuhan minum obat ................................. 33
F. Morisky medication adherence scale (MMAS) .......................................... 33
G. Kuesioner pengetahuan ............................................................................ 34
H. Kerangka Teori ......................................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 38
A. Rancangan Penelitian ................................................................................. 38
B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 38
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 42
D. Pengolahan dan analisa data ...................................................................... 43
E. Jadwal Penelitian........................................................................................ 46
LAMPIRAN.......................................................................................................... 68
i
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 : Keaslian Penelitian ..........................................................................4
Tabel 3.1 : Definisi Operasional .................................................................. 3
Tabel 3.2 : Jadwal Penelitian....................................................................... 45
Tabel 4.1 : Karakteristik Keluarga Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas
1 Cilongok ...................................................................................................... 60
Tabel 4.2 : Karakteristik Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas
1 Cilongok ...................................................................................................... 61
Tabel 4.3 : Distribusi Responden Berdasarkan Variabel yang Diteliti
pada Pengetahuan Keluarga Pasien Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas
I Cilongok ............................................................................................................62
Tabel 4.4 : Distribusi Responden Berdasarkan Variabel yang Diteliti
pada Kepatuhan Minum Obat Pasien Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas
1 Cilongok ............................................................................................................62
Tabel 4.5 : Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan Kepatuhan
Minum Obat Pasien Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas
I Cilongok ............................................................................................................64
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
DAFTAR SINGKATAN
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kesehatan jiwa di dunia saat ini masih menjadi salah satu
orang terdiagnosis depresi, 47,5 juta menderita dimensia, serta 60 juta orang
penduduk, mulai dari gangguan jiwa ringan hingga berat (WHO, 2016).
Gejala yang menyertai gangguan ini antara lain berupa halusinasi, ilusi,
waham, gangguan proses pikir, kemampuan berpikir, serta tingkah laku aneh,
sebutan psikosis dan salah satu contoh psikosis adalah skizofrenia (Gelder MG,
2016).
2
masyarakat. Ketika individu mengalami gangguan skizofrenia, hal tersebut
sering dianggap sebagai aib, dianggap sebagai beban karena individu tidak lagi
produktif sehingga tidak dapat menjalankan peran, tugas, serta tanggung jawab
Tengah yang sudah menderita gangguan jiwa berat (skizofrenia) dan pernah
perkotaan (10,7%). Hal ini diakibatkan oleh pengobatan serta akses pada
pelayanan kesehatan jiwa yang belum memadai hingga tersebar luas pada
prosentase lebih tinggi yaitu 84,9 % dan individu yang tidak berobat 15,1 %.
Jumlah individu skizofrenia yang minum obat rutin memiliki prosentase lebih
sedikit yaitu 48,9 % dan prosentase yang tidak rutin minum obat yaitu 51,1 %
(Kemenkes, 2018).
3
pengobatan 31.6% dan terendah ke pertama dibanyumas (Dinkes Banyumas,
2018).
dirawat di rumah sakit jiwa, antara lain: pasien, keluarga, dokter dan
perawatan langsung pada setiap keadaan pasien baik sehat maupun sakit. Status
pada pasien skizofrenia dapat dipengruhi oleh efikasi minum obat, dukungan
terhadap pasien, efek samping obat dan sikap pasien (Fakhrudin, 2012)
skizofrenia rawat jalan. Secara umum dapat diketahui bahwa keluarga masih
Pengobatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepatuhan minum obat.
4
terjadinya kekambuhan pasien 100%, tetapi dengan perilaku patuh minum obat
maka waktu remisi pasien setahun lebih lama dan gejala psikosis tidak akan
menggambarkan perilaku pasien dalam minum obat secara benar tentang dosis,
secara tepat, dan mengikuti anjuran perubahan perilaku (Kaplan & Sadock,
2010). Pasien dikatakan patuh minum obat jika meminum obat sesuai dosis,
B. Rumusan Masalah
puskesmas I Cilongok ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
5
Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
2. Tujuan Khusus
Puskesmas I Cilongok
D. Keaslian Penelitian
6
gangguan sectional. (53,4%) pengetahuan
jiwa dan Subjek dinilai keluarga pasien
dukungan menggunakan skizofrenia
keluarga kuesioner mempunyai
dengan pengetahuan yang
kepatuhan cukup, dari jumlah 16
minum obat responden (53,4%)
pasien dukungan keluarga
skizofrenia pasien skizofrenia
di wilayah mempunyai
Puskesmas dukungan dalam
Gamping 1 kategori sedang, dan
Sleman dari
Yogyakarta jumlah17responden
(56,7%) kepatuhan
minum obat yang
dikatagorian tidak
patuh dan 13 (43,3%)
dikatakan patuh
minum obat. Hasil ini
bermakna bahwa ada
hubungan
pengetahuan dan
dukungan keluarga
tentang kepatuhan
minum obat pasien
skizofrenia di
wilayah kerja
Puskesmas Gamping
I Sleman Yogyakarta
Faktor-
2 Erwina et Penelitian ini Terdapat hubungan Variable dan
faktor yang al (2015) menggunakan yang signifikan (p < dan lokasi.
berhubung metode 0,05) antara efek
an dengan deskriptif samping obat dan
kepatuhan korelasional dosis obat dengan
minum dengan kepatuhan berobat
obat pada menggunakan pasien, dan tidak ada
pasien desain cross- hubungan yang
skizofrenia sectional yang bermakna (p > 0,05)
di RSJ. merupakan antara lama
Prof. dr. rencana pengobatan dan biaya
HB. penelitian pengobatan dengan
Saanin denga kepatuhan berobat
Padang. n pasien. Faktor yang
tekni paling berpengaruh
k adalah dosis obat.
wawa Disarankan untuk
ncara perawat agar selalu
. memonitor pasien
dalam minum obat
dan bagi pasien agar
selalu
mengkomunikasi
efek yang dirasakan
selama
7
mengkonsumsi obat.
Hubungan
3 Kaunang Jenis Dari hasil uji statistik Variable dan
Kepatuhan et,al., penelitian Chi-square (!!2) di lokasi
Minum (2015). yang peroleh nilai ρ-value penelitian
Obat digunakan = 0,000 lebih kecil
Dengan adalah dari nilai α = 0,05
Prevalensi penelitian yang menunjukan
Kekambuh observasional bahwaHo ditolak
an Pada dengan maka terdapat
Pasien metode hubungan yang
Skizofreni deskriptif bermakna antara
a analitik kepatuhan minum
menggunakan obat pasien
pendekatan skizofrenia dengan
cross sectional prevalensi
kekambuhan di
Poliklinik Rumah
Sakit Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang
Manado
Treatment
4 Popp et, Penelitian ini Hasil penelitian Variable dan
Adherence al., (2014). secara menunjukkan bahwa lokasi
And komparatif pemberian obat penelitian
SocialFunc menilai memberikan dampak
tioning In parameter yang lebih baik pada
Patients "fungsi sosial" fungsi sosial pasien
Diagnosed dan
With "kepatuhan
Schizophre pengobatan"
nia And pada 34 pasien
Treated rawat jalan
With yang
didiagnosis
skizofrenia di
Klinik
Psikiatri
Dewasa III
dan Pusat
Hubungan
5 Yoga et al Penelitian Hasil penelitian Subjek,
dukungan
. (2011). deskriptif menunjukan ada variabel
keluarga korelasional, hubungan yang independent
dengan kepa dengan signifikan antara dan lokasi.
tuhan pasien menggunakan dukungan Informasi,
minum obat di pendekatan Emosional,
Poliklinik cross Intrumental dan
Rumah Sakit Jiwa sectional. Penilaian dengan
Daerah Pro Penelitian ini beban keluarga
vinsi menggunakan (p<0,05). Dapat
Sumatra alat ukur disimpulkan dari
Utara berupa hasil uji statistik
kuesioner. dukungan informasi,
emosional,
instrumental,
penilaian dan
dukungan keluarga
8
terhadap beban
keluarga
menunjukkan
hubungan arah ke kiri
(negatif) pada tingkat
hubungan keeratan
sedang dalam
merawat anggota
dengan riwayat
perilaku kekerasan
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi institusi
9
c. Bagi masyarakat
d. Bagi Mahasiswa
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Skizofrenia
a. Definisi
atau pecah (split), dan ”frenia” yang berarti jiwa. Dengan demikian
Hal tersebut dilaporkan dalam bentuk kasus yang terjadi pada seorang
11
intelek yang gawat ( Durand V, 2007).
b. Faktor risiko
antara lain:
1) Model diathesis-stres
12
skizofrenia. Pada model diatesi-stres yang yang paling umum,
2) Neurobiology
a) Hipotesis dopamin
b) Neurotransmiter lain
c) Serotonin
d) Norepinefrin
e) GABA
f) Glutamat
g) Neuropeptida
3) Neuropatologi
13
skizofrenia, terutama disistem limbik dan ganglia basalis,
4) Faktor genetik
(Feuerstein, 2016).
5) Faktor psikososial
14
perjalanan penyakitnya di pengaruhi stress psikososial. Seperti
c. Manifestasi klinis
(Maramis, 2009):
1) Gejala Primer
inkoherensi.
satu kesatuan
3) Emosi berlebihan
15
c) Gangguan kemauan
d) Gejala psikomotor
yang lama
2) Autisme
e) Gejala Sekunder
1) Waham
2) Halusinasi
16
1) Gejala karakteristik dimana gejala ini merupakan gejala utama
dari skizofrenia.
kurang 6 bulan.
dan zat.
e. Tatalaksana
17
intervensi psikososial, termasuk psikoterapi, dapat mendukung
18
adalah lebih efektif daripada institusi yang biasanya dan
2016).
2) Farmakoterapi
19
haloperidol) dan SDAs (misalnya risperidon) dan Clozapin.
pertama, tidak ada bukti bahwa obat yang satu lebih daripada
untuk diterapi.
20
buruk ke depannya (Kaplan & Sadock, 2010).
3) Komplikasi
(Maramis, 2009).
4) Prognosis
21
biasanya, mereka tidak dapat berfungsi didalam masyarakat dan
2. Pengetahuan
a. Definisi
(Effendy, 2009).
1) Usia
22
tangkap dan pola pikir seseorang. Setelah melewati usia madya (60
(Budiman et al,2013).
2010).
pengetahuan
2) Pendidikan
23
3) Pengalaman
yang dihadapi saat masa lalu dan dapat digunakan dalam upaya
4) Informasi
seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain, maka hal
al,2013).
6) Lingkungan
24
3. Keluarga
a. Definisi Keluarga
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
finansial.
b. Tipe Keluarga
1) Keluarga inti (nuclear family) terdiri dari suami, istri, dan anak-
25
paman, sepupu, termasuk keluarga modern, seperti orang tua
c. Struktur Keluarga
1) Ayah, sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak, berperan
26
tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
(Fleischacker W, 2013).
d. Fungsi Keluarga
1) Fungsi efektif
2) Fungsi sosial
hubungan interaksi.
3) Fungsi reproduksi
4) Fungsi ekonomi
27
identifikasi masalah kesehatan keluarga penggunaan sumber daya
(Friedman, 2013).
keluarganya.
(Friedman, 2013).
4. Kepatuhan
a. Definisi
28
Kepatuhan juga dapat di definisikan sebagai perilaku
FM, 2013).
b. Aspek-Aspek Kepatuhan
berbagai sumber
29
kesehatan
kebutuhan
berobat yaitu:
1) Faktor petugas
2) Faktor obat
3) Faktor penderita
antara lain:
30
semakin matang dan teratur melakukan antenatal care
(Notoatmodjo, 2007).
(Pradana 2015).
c) Pekerjaan
2010).
d) Dukungan sosial
e) Anggota keluarga
31
kesehatan individu.
f) Keyakinan
32
dosis yang tidak akurat dalam mengkonsumsi obat, dan efek
mengikuti terapi pengobatan dengan baik adalah hal yang sulit karena
,1986).
adalah alat penilaian dari WHO yang sudah tervalidasi dan sering
33
digunakan untuk menilai tingkat kepatuhan pasien terhadap
adalah ukuran yang handal dan valid dari kepatuhan pengobatan yang
terkini. nilai cronbach alfa pada alat ukur ini adalah 0,61 yang
(Morisky ,1986).
7. Kuesioner pengetahuan
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti
Butar pada tahun 2012. Kuesioner penelitian ini terdiri dari dua bagian
34
(Butar BO, 2011).
dengan pasien, dan sudah berapa lama pasien keluarga mengalami sakit
0 dan nilai tertinggi adalah 13. Semakin tinggi jumlah skor maka
35
selanjutnya (Butar BO, 2011).
B. Kerangka Teori
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan :
Faktor-faktor
1. Usia yang
Pengetahuan keluarga mempengaruhi
2. Pendidikan kepatuhan:
3. Pengalaman 1. Komunikasi
4. Informasi 2. Pengetahuan
3. Fasilitas
5. Sosial budaya kesehatan
dan ekonomi Kepatuhan minum obat 4. Motivasi
Pasien skizofrenia ingin sembuh
6. Lingkungan 5. Keyakinan
6. Dukungan
Keluarga
7. Dukungan
social
Rendah Tinggi Sedang 8. Dukungan
petugas
kesehatan
Sumber pustaka : Budiman et al, (2013) ; Feuerstein R (2014) ; Niven (2012), Elita I.M. (2018)
= Tidak di teliti
= Diteliti
36
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dari penelitian ini dapat dilihat pada bagan tersebut:
D. Hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan keluarga dengan
Cilongok
Cilongok.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian descriptive
2. Sampel
(Sugiyono, 2015).
38
Rumus yang digunakan untuk mencari besar sampel adalah rumus slovin
$
"=
1 + $' (
98
"=
1 + 98 (0,1)(
" = 50 orang
Keterangan:
$ = Besar populasi
3. Subjek
a. Kriteria Inklusi :
39
skizofrenia rawat jalan di wilayah Puskesmas 1
Cilongok
b. Kriteria ekslusi :
40
C. Variabel Penelitian
a. Variabel penelitian
b. Definisi Operasional
41
c. Skala Pengukuran Variabel
1. Jenis data
2. Inform consent
consent.
42
E. Pengolahan dan analisa data
1. Pengolahan data
program statistik
2. Analisis data
a. Univariat
b. Bivariat
tidak bermakna.
43
terlebih dahulu. Uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorof
signifikan.
Jalan Penelitian
skizofrenia di Cilongok.
penelitian
skizofenia
44
c) Meminta keluarga skizofrenia mengisi kuisioner, setelah itu
peneliti
F. Etika Penelitian
3. Confidentiality (kerahasiaan)
45
G. Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
2019 2020
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
No Uraian
1 Penyususnan
Proposal
2 Sidang Proposal
3 Perizinan
4 Pelaksanaan
Penelitian
5 Pengolahan data,
analisis dan
penyusunan laporan
6 Seminar hasil
7 Publikasi
46
BAB IV
62,1 Km2 dan berada pada ketinggian 73,6 m dari permukaan laut dengan
dengan :
Pekuncen
47
Adapun jumlah penduduk dari data akhir tahun 2019 sebesar 68.072
jiwa yang terdiri dari 33.512 jiwa laki-laki dan 34.560 jiwa perempuan yang
Kabupaten Banyumas
48
peneliti melakukan wawancara langsung kepada para responden
pasien dilihat dari rekam medis terlebih dahulu untuk mengetahui dan
Karakteristik n Persentase
Pasian
Umur Pasien 15-25 tahun 6 12,0
26-35 tahun 17 34,0
36-45 tahun 14 28,0
46-55 tahun 13 26,0
sebagian besar 26-35 tahun 17 orang (34,08%), jenis kelamin pasien laki-
49
4.2 Karaktristik Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja
Peskemas I Cilongok (n=50)
Karakteristik n Persentase
Keluarga
Umur keluarga 15-25 tahun 1 2,0
26-35 tahun 12 24,0
36-45 tahun 26 52,0
46-55 tahun 11 22,0
Diteliti
50
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel yang Diteliti
pada Pengetahuan Keluarga Pasien Skizofrenia di wilayah
kerja Puskesmas I Cilongok
Variabel n %
Pengetahuan keluarga Baik 26 52,0
Cukup 7 14,0
kurang 17 34,0
Total 50 100,0
(Data Primer, 2020)
Variabel n %
Kepatuhan Rendah 17 34,0
minum obat Sedang 21 42,0
Tinggi 12 24,0
Total 50 100,0
51
skizofrenia. Pada penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu pasien dengan
kepatuhan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil dari tabel diatas dapat
diperoleh kurang dari 0.05 (<0.05), dapat disimpulkan semua data tidak
52
Tabel 4.5 Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan
Kepatuhan Minum Obat Pasien Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas
I Cilongok
Pengetahuan Kepatuhan
Correlation 1.000 -.767**
Coefficient
Pengetahuan Sig. (2-tailed) . .000
N 50 50
Correlation -.767** 1.000
Coefficient
Kepatuhan Sig. (2-tailed) .000 .
N 50 50
(Data primer, 2020)
diperoleh nilai p = 0,000 (< 0,001), artinya ada hubungan yang signifikan
B. Pembahasan
1. Pengetahuan keluarga
(52,0%), Hasil ini sesuai dengan teori (Friedman, 2014) yang mengatakan
53
lingkungan pasien tempat mulakukan aktivitas dan intraraksi dalam
kehidupan.
tahun (52,0 %). Umur 36-45 tahun merupakan kelompok umur dewasa.
tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah umur akan semakin
54
patuh minum obat karena berbagai alasan diantaranya karena responden
yang sangat sibuk dengan pekerjaannya dan tidak bisa menunggu pasien
selama 24 jam terus dan tidak tahu pentingnya minum obat secara teratur
sekitar, dan keluarga juga bisa saling mengingatkan orang lain agar tidak
pasien skizofrenia dan keluarga, juga dapat tidak menjadi sumber masalah
Sakit atau pelayanan kesehatan akan sia-sia jika tidak diteruskan dirumah,
55
yang kemuduian mengakibatkan penderita mengalami kekambuhan atau
kepatuhan sedang lebih besar yaitu sejumlah 21 orang (42,0%) dan tingkat
56
Untuk mengetahui perawatan ulang atau frekuensi kekambuhan,
penyampaian metode ceramah dan tanya jawab, ceramah dan tanya jawab
kepatuhan minum obat dapat dilihat pada tabel 4.5. Dilakukan uji analisis
p < 0,05, maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan
57
sesuai dengan teori bahwa skizofrenia adalah suatu sindrom klinis
proses pikir, emosi, persepsi, dan tingkah laku dengan insidensi pada
(Kaplan & Sadock’s ,2010). Sejalan dalam penelitian ini dijumpai usia
orang (34%), usia 36-45 tahun sebanyak 14 orang (28%), usia 46-55
akan berpengaruh pada beban hidup bagi pasien dan keluarga, terutama
beban biaya. Namun tak hanya itu, beban tersebut juga akan berdampak
< 0,001 yang lebih kecil dari pada 6 0,05. Hasil ini sejalan dengan
58
penelitiannya tersebut di peroleh hasil adanya hubungan antara
oleh Natalia juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan tentang skizofrenia, tidak patuh dalam minum obat dan tidak
59
frekuensi menggunakan obat sepanjang waktu yang ditentukan
(Wulansih, 2016).
tentang intruksi penggunaan obat, dan adanya efek samping yang tidak
terhadap pasien.
60
4. Keterbatasan Penelitian
yang meneliti variabel bebas dan variabel terikat pada saat bersamaan
dilakukan pada satu populasi dan hal ini berakibat kurangnya variasi
telah disediakan
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(74%)
orang (34%)
0rang (662%)
orang (42%)
0,000.
62
B. Saran
1. Bagi Perawat
dalam lagi kepada keluarga yang memiliki angota keluarga yang menderita
skizofrenia agar pasien skizofrenia mau dan teratur minum obat dengan
minum obat.
2. Bagi Keluarga
lingkungan sekitar.
63
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, M. S. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Elita I.M. 2018. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Lansia Minum
Obat pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Beji
Erwina, I., Putri, D.E., Wenny, B.P. ( 2015), Faktor-Faktor yang Berhubungan
Dengan Kepatuhan Minum Obatpasien Skizofrenia di RSJ. Prof. dr. HB.
Saanin Padang, Jurnal Keperawatan, Volume 11, No 1, : Fakultas
Keperawatan Universitas Andalas, Padang.
64
Friedman. 2013. Perawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi:5. EGC.Jakarta. p.
30-35.
Gelder MG, Lopez-lbor JJ, Andreasen NC. Psychosis in New Oxford Textbook Of
Psychiatry.Oxford University Press:2016.p.261-63
Graha SI. Medication nonadherence in older people with serious mental illness,
prevalence and correlates. Psychiatric rehabilitation journal: Spring:
29;4. 2016. p.299-309
Husein Umar. (2016). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Ed Baru
7. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Maramis, Willy F., dan Maramis, Albert A (2010), Ilmu Kedokteran Jiwa,
Surabaya: Airlangga
Niven, N., 2016, Psikologi Kesehatan, Edisi 2, 192-198, Penerbit EGC, Jakarta.
Diterjemahkan oleh Agung Waluyo.
Kaplan dan Sandock, (2010). Buku Ajar Psikiatri Klinis: (Edisi 2) Penerbit, EGC.
Keliat, Budi Anna dan Akemat. (2015). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas
Kelompok. Jakarta: EGC.
65
Pratama Y, Ishak S,Syaefullah. 2015.Hubungan Keluarga Pasien terhadap
Kekambuhan di Badan Layanan Umum Daerah(BLUD) RSJ ACEH. Jurnal
Kedokteran Syiah Kuala.
WHO. (2016). Improving health system and service for mental health : WHO
Library Cataloguing-in-Publication Data
66
Yoga, (2011). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien
MinumObat Di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
Utara. Skripsi. Sumatra Utara: Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara.
67
LAMPIRAN
Peneliti mengajak Anda untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian
ini membutuhkan partisipasi Anda. Setiap subjek penelitian diminta untuk
ikut serta dengan mengisi kuesioner. Selanjutnya akan dilakukan
pengumpulan data dan pengelolahan data.
68
pengetahuan keluarga dan kuisioner kepatuhan minum obat. Anda
diperkenankan bertanya jika ada yang belum jelas. Anda diminta untuk
mengisi kuesioner sesuai dengan yang Anda rasakan dan alami.
69
ini dikarenakan tidak ada tindakan intervensi tertentu yang diberikan.
Penilaian ini juga tidak akan memengaruhi proses kehidupan sehari-hari.
J. Kewajiban Subjek Penelitian
Sebagai subjek penelitian, Anda berkewajiban untuk mengikuti
prosedur penelitian atau petunjuk penelitian seperti tertulis di atas. Bila
ada hal yang belum jelas Anda bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
K. Manfaat
Keuntungan langsung yang Anda dapatkan adalah Anda akan
mendapatkan informasi mengenai pengetahuan tentang skizofrenia dan
pentingnya kepatuhan pengobatan terhadap pasien skizofrenia.
L. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subjek penelitian
akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh Peneliti. Hasil
penelitian ini akan dipublikasikan tanpa identitas subjek penelitian.
M. Kompensasi
Kompensasi yang diberikan dalam penelitian ini berupa bahan
sembako, sebagai ucapan terima kasih, yang diberikan pada saat Anda
mengisi kuesioner. Peneliti juga akan mengirimkan hasil kuesioner
kepada Anda melalui email yang anda cantumkan di data demografi
kuesioner penelitian.
N. Pembiayaan
Semua biaya dalam pelaksanaan penelitian ini ditanggung oleh
peneliti.
O. Informasi tambahan
Anda diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum
jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu
membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Dita
Juantika selaku peneliti pada nomor HP 081280611726 Anda juga dapat
menanyakan penelitian ini kepada Komite Etik Penelitian Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Telp. (0281) 636751.
70
Lampiran 2. Formulir Informed Consent
INFORMED CONSENT
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI SUBJEK PENELITIAN
PENELITIAN TENTANG: Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Keluarga
dengan Kepatuhan MInum Obat Pasien Skizofrenia di Puskesmas 1 Cilongok
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ..............................................................
Umur : ..............................................................
Jenis Kelamin : ..............................................................
Alamat : ..............................................................
Nomor Rumah/HP : ..............................................................
Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi subjek secara sukarela dalam penelitian
yang akan dilakukan oleh Dita Juantika, mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Demikian pernyataan dibuat tanpa ada unsur keterpaksaan dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Purwokerto, ......................2020
Mengetahui,
Peneliti, SubjekPenelitian, Saksi Subjek Penelitian,
71
Lampiran 2. Lembar Identitas Keluarga Pasien
Nama keluarga :
Alamat : Tanggal :
Perempuan
SD
SMP
SMA
D3/SI
Lainnya, sebutkan
Karyawan
Wiraswasta
PNS
Petani
Lainya, sebutkan
skizofernia
72
Lampiran 3 Kuisioner Penelitian
Petunjuk :
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda (v) pada pertanyaan
dibawah ini :
Lembar Kuesioner Pengetahuan Keluarga
A. Pengertian
No Pertanyaan Jawaban
B S
otak.
tradisional.
B. Penyebab
No Pertanyaan Jawaban
B S
sama.
73
7 Penyakit skizofrenia dapat disebabkan karena infeksi virus
hidup penderita.
No Pertanyaan Jawaban
B S
nabi yang sedang diutus oleh tuhan. Gejala ini disebut dengan
waham.
74
Lampiran 4. Lembar Identitas Pasien Skizofrenia
Nama keluarga :
Alamat : Tanggal :
Perempuan
SD
SMP
SMA
D3/SI
Lainnya, sebutkan
Karyawan
Wiraswasta
PNS
Petani
Lainya, sebutkan
75
Lampiran 5. Kuisioner Penelitian Kepatuhan Minum Obat
Petunjuk :
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda (v) pada pertanyaan
dibawah ini :
Kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS)
76
Lampiran. Proses penelitian pengisian kuisioner
gambar. 2