Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD dr. HASRI AINUN HABIBIE PROVINSI GORONTALO

STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

RISKAWATY NUNA, S.KEP

NIM: CO3119118

KELOMPOK 1

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di
Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaimana konsep dan aplikasinya di
dalam organisasi keperawatan itu sendiri. Ciri-ciri mutu asuhan keperawatan yang baik
antara lain: memenuhi standar profesi yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan
asuhan keperawatan dimanfaatkan secara wajar, efisien, dan efektif, aman bagi pasien dan
tenaga keperawatan, memuaskan bagi pasien dan tenaga keperawatan serta aspek social,
ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai masyarakat diperhatikan dan dihormati. Hal
ini dapat dicapai dengan adanya manajemen yang baik.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie merupakan rumah
sakit rujukan tipe C dan memiliki motto yaitu mitra sejati dan terpercaya menuju sehat.
Visi RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yaitu rumah sakit unggul di Provinsi Gorontalo. Misi
yaitu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai standar, terjangkau, adil dan merata,
menciptakan dan meningkatkan mutu pelayanan menjadi pelayanan unggulan,
mewujudkan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie sebagai Entity Bisnis Yang sehat.
Pelayanan keperawatan yang diberikan di ruang IGD memiliki pedoman dan dasar
yang dapat dipertanggungjawabkan bukan atas dasar kehendak perawat sendiri dimana
pelayanan yang diberikan disesuaikan dengan masalah pasien sehingga asuhan
keperawatan yang diberikan dapat efektif dan efisien sesuai sasaran masalah yang terjadi
pada pasien. Selain itu, perawat juga sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
dimana dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang tanggu, sehingga pelayanan
yang diberikan mampu memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan manajerial dapat
dimiliki melalui berbagai cara salah satunya dengan meningkatkan keterampilan melalui
bangku kuliah yang harus melalui pembelajaran dilahan praktek.
Dalam rangka meningkatkan keterampilan manajerial peserta didik keperawatan
selain mendapatkan materi tentang Manajemen Keperawatan juga bias melakukan praktek
langsung di lapangan. Mahasiswa Praktek Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo melakukan praktek Stase Manajemen di Ruang
Gawat Darurat RSUD dr. Hasrie Ainun Habibie untuk mengaplikasikan ilmu manajemen
keperawatan dengan arahan serta pembimbingan dari Preseptor Klinik dan Preseptor
Akademik.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik Manajemen Keperawatan, diharapkan mahasiswa
mampu menerapkan konsep, teori, dan prinsip kepemimpinan dan manajemen keperawatan
dalam pengelolaan pelayanan keperawatan dan pengeloan asuhan keperawatan secara
professional pada unit pelayanan kesehatan nyata dalama upaya meningkatan mutu
pelayanan keperawatan di Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan kegiatan praktek kepemimpinan dan manajemen, mahasiswa
mampu
a. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pelayanan kesehatan yang terkait dengan
Manajemen Keperawatan berdasarkan analisis situasi nyata di Ruangan Instalasi Gawat
Darurat
b. Menetapkan prioritas kebutuhan dan masalah Manajemen Keperawatan bersama pihak
RSUD dr Hasrie Ainun Habibie dengan masalah baru yang mungkin teridentifikasi
maupun masalah lama yang akan dievaluasi.
c. Menyusun tujuan dan rencana alternative pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang telah ditetapkan.
d. Mengusulkan alternative pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah yang bersifat
teknis operasional bagi rumah sakit
e. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan, proses, hasil dan
dampak pada Manajemen Keperawatan
f. Menyusun rencana tindak lanjut dan hasil yang dicapai berupa upaya mempertahankan
dan memperbaiki hasil melalui kerja sama dengan unit terkait Rumah Sakit.
g. Melakukan kegiatan Manajemen Keperawatan di Ruangan dalam bentuk:
1) Mampu membuat fungsi perencanaan di ruangan Instalasi Gawat Darurat
2) Mampu melaksanakan fungsi perorganisasian di Ruangan Instalasi Gawat Darurat
3) Melaksanakan fungsi pengarahan di Ruangan Instalasi Gawat Darurat
4) Melaksanakan fungsi pengendalian dalam bentuk audit hasil di ruangan Instalasi Gawat
Darurat
C. Manfaat
1. Bagi pasien
Dengan adanya praktek manajemen di rumah sakit diharapkan pasien merasakan
pelayanan yang optimal, serta mendapat kenyamanan dalam pemberian asuhan keperawatan
sehingga tercapai kepuasan klien yang optimal
2. Bagi Perawat
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal
b. Terbinanya hubungan antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan
yang lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga
c. Terbinanya akuntabilitas dan tumbuhnya disiplin pada diri perawat
d. Meningkatkan profesionalisme keperawatan
3. Bagi Rumah Sakit
a. Mengetahui masalah-masalah yang ada di ruang perawatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan asuhan keperawatan professional
b. Dapat menganalisis masalah yang ada dengan metode SWOT serta menyusun rencana
strategi
c. Mempelajari penerapan asuhan keperawatan profesional secara optimal
4. Bagi Mahasiswa
Mengerti dan memahami penerapan atau aplikasi asuhan keperawatan profesional di
rumah sakit
BAB II

ANALISA SITUASI

A. Gambaran umum Rumah Sakit dan Ruang Praktek


1. Sejarah Singkat RSUD dr. Hasrie Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
RSUD dr. Hasrie Ainun Habibie Provinsi Gorontalo diresmikan pada tahun 2013 oleh
Gubernur Provinsi Gorontalo bapak Rusli Habibie, beralamat di jalan Kusno Tongkodu
Kelurahan Dutulanaa Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Adapun penamaan Rumah
Sakit sesuai dengan Peraturan daerah Provinsi Gorontalo No 8 Tahun 2003 Tentang
PEnamaan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Gorontalo.
Tipe RSUD dr Hasri Ainun Habibie ditetapkan Melalui SK MEntri Kesehatan No :
HK.02.03./I/3625/2014 dengan Tipe/Kelas D. Pada tahun 2019 dr Hasri Ainun Habibie telah
memenuhi syarat dan ditetapkan menjadi Tipe/Kelas C. Pada awal berdirinya, RSUD dr
Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo adalah salah satu SKPD dalam struktur organisasi
tata kerja Pemerintah Provinsi Gorontalo, namun setelah dalam perkembangannya dan
dengan adanya perubahan struktur organisasi tata kerja di lingkungan Provinsi Gorontalo
maka pada tahun 2016 RSUD dr. Hasri Ainun Habibie berubah status menjadi UPTD
Kesehatan Provinsi Gorontalo dan awal tahun 2020 dr. Hasri Ainun Habibie telah ditetapkan
sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
Sejak diresmikannya pada tahun 2013 hingga tahun 2017 RSUD der. Hasri Ainun
Habibie di pimpin oleh seorang direktur yaitu “dr. Hj. Rosina Kiu”. Pada tahun 2018
direktur dr. Hasri Ainun Habibie digantikan oleh “dr. Yana Yanti Suleman, SH” dan beliau
menjabat direktur sampai dengan sekarang.
2. Visi, Misi, Falsafat, Motto dan Tujuan
Peranan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie dalam mendukung pencapaian target, sasaran,
visi dan misi Provinsi Gorontalo, maka dirumuskan Visi RSUD dr. Hasri Ainun Habibie
Provinsi Gorontalo.
1. Visi RSUD dr. Hasri Ainun Habibie
Rumah Sakit Unggul di Provinsi Gorontalo
2. Misi RSUD dr. Hasri Ainun Habibie
a. Meningkatkan mutu kesehatan sesuai standar, terjangkau, adil dan merata
b. Menciptakan dan meningkatkan mutu pelayanan menjadi pelayanan unggulan
c. Mewujudkan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie menjadi Entity bisnis yang sehat
3. Budaya RSUD dr. Hasri Ainun Habibie
Nilai budaya di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo adalah: 5S + 2P
yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun + Peduli, Perhatian.
4. Tujuan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie
Adapun tujuan dari RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo yang
didasarkan pada visi dan misi adalah sebagai “Rumah Sakit Unggul di Provinsi Gorontalo”
indikator dalam penerapan tujuan ini adalah tercapainya tingkat kepuasaan terhadap mutu
pelayanan rumah sakit mencapai 90 %.
3. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
1. Kedudukan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hasri Ainun merupakan rumah sakit rujukan di
Provinsi Gorontalo.
2. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan mandat Pemerintah Provinsi Gorontalo yang tertuang dalam Peraturan
Gubernur No. 7 Tahun 2013 tentang tugas pokok dan fungsi RSUD dr. Hasri Ainun
Habibie yaitu
a. Membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pelayanan
kesehatan
b. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan pelayanan kesehatan serta melaksanakan upaya rujukan dan,
c. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit
d. Melaksanakan pengawasan fungsional,
e. Pembinaan operasional sesuai kebijakan kepala daerah,
f. Pemantauan dan evaluasi program dibidang kesehatan,
Sebagai Rumah sakit dengan klasifikasi rumah sakit tipe C, RSUD dr. Hasri Ainun
Habibie Provinsi Gorontalo yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berjenjang
dan bersifat rujukan, maka RSUD dr. Hasri Ainun Habibie melaksanakan pelayanan
kesehatan yang paripurna sesuai dengan tipe rumah sakit yaitu berupa :
a. Pelayanan IGD
Pelayanan Rawat Darurat dibuka 1 x 24 jam dilengkapi dengan peralatan medis
dan non medis yang lengkap serta sumber daya manusia yang professional dibidangnya
serta dipimpin oleh 1 orang dokter umum dan pada tahun 2017 pasien yang berkunjung
ke Pelayanan Rawat Darurat tahun 2017 Sebanyak 2.062 pasien.

b. Pelayanan Rawat Jalan


Pelayanan rawat jalan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie melakukan pelayanan
setiap hari kerja dari hari senin sampai dengan hari sabtu. Dengan jam kerja pelayanan
sebagai berikut:
4. Jenis-Jenis Pelayanan
1. Pelayanan kesehatan rawat jalan dilaksanakan setiap hari senin-sabtu yang dimulai dari
Pukul 08.00 – 13.00 WITA
2. Pelayanan rawat inap dibuka 24 jam setiap hari
3. Intensif yang terdiri dari HCU, NICU, PICU, Instalansi Gawat Darurat
4. Rawat Jalan
5. Rawat Inap
a. Bangsal Kebidanan
b. Bangsal kamar bersalin
c. Bangsal bedah
d. Bangsal Mata
e. Kamar operasi
f. Interna
g. Neurologi
h. Anak
i. Oby-Gyne
j. Isolasi Covid
6. Penunjang Medik
a. Laboratorium
b. Apotik 24 jam
c. Radiologi
d. Gizi
e. IPS-RS
f. CSSD
g. PKRS
h. Ambulance
i. Sanitasi
j. Loundry
k. Pemusalaran jenazah

Alur Masuk Ruangan IGD

PASIEN

PENDAFTARAN
TRIAGE 1
PASIEN

PERLU RESUSITASI (P1) RESUSITASI

PEMERIKSAAN MEDIK DAN STABIL (P2)


TINDAKAN (MATERNAL/
LABORATORI NEOTERNAL/ BEDAH/ NON
UM BEDAH

RADIOLOGI
PENUNJANG MEDIK

FARMASI
OBSERVASI & RE-TRIAGE
(P3)

RAWAT RUJUK RAWAT INAP RAWAT MENINGGAL


JALAN PERAWATAN INAP ICU
BAB III

URAIAN TUGAS

1. Senin, 07-12-2020 sebagai Kepala Ruangan


a. Mengikuti serah terima pasien mulai dari pre conference, handover dan post conference
b. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan di ruangan IGD
c. Mengadakan diskusi untuk pemecahan bersama masalah yang ada
d. Mengatur daftar dinas
e. Mengatur pembagian tenaga setiap hari
f. Mengatur dan mengawasi kebersihan ruangan
g. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan pasien, keluarga
dan tim kesehatan lainnya.
h. Membuat laporan ruangan
i. Membuat laporan sensus harian
j. Mengevaluasi kinerja perawat dengan melakukan supervisi secara tidak langsung.
2. Selasa, 08-12-2020 sebagai Ketua Tim 1
a. Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersana kepala ruangan
b. Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota tim/pelaksana
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan
d. Mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan menilai prioritas pasien di IGD
e. Mengembangkan kemampuan anggota
f. Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota tim/pelaksana
g. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
3. Rabu, 09-12-2020 sebagai Leader 1
a. Memelihara kebersihan ruangan rawat dan lingkungannya
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
c. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai
d. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnose keperawatan
e. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya
f. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya
g. Melaksakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai jadwal dinas
h. Mengikuti pertemuan berlaka yang di adakan oleh kepala ruang rawat
i. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tulisan
pada saat mengganti dinas
4. Kamis, 10-12-2020 sebagai perawat pelaksana
a. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan
hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya
b. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dalam upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan
c. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesuai standar asuhan keperawatan
5. Jumat, 11-12-2020 sebagai Ketua Tim 2
a. Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersana kepala ruangan
b. Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota tim/pelaksana
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan
d. Mengenal atau mengetahui kondisi pasien dan menilai prioritas pasien di IGD
e. Mengembangkan kemampuan anggota
f. Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota tim/pelaksana
g. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
6. Sabtu, 12-12-2020 sebagai Leader 2
a. Memelihara kebersihan ruangan rawat dan lingkungannya
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
c. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai
d. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnose keperawatan
e. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya
f. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya
g. Melaksakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai jadwal dinas
h. Mengikuti pertemuan berlaka yang di adakan oleh kepala ruang rawat
i. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tulisan
pada saat mengganti dinas

Anda mungkin juga menyukai