LATAR BELAKANG
4 • Gomella TL, et al., eds. Neonatology, management, procedures, on-call problems, diseases,and drugs. 7th ed. New York: McGraw-Hill; 2013:805-814.
ETIOLOGI
• Lissauer T & Fanaroff AA. Selayang Neonatologi. 2 nd ed. Jakarta: PT Indeks; 2013:50-62.
5 • Abdoerrachman MH, et al. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI; 2007:1072-1087.
PATOFISIOLOGI
Gangguan
ASFIKSIA “Gasping” Apnu kedua
pertukaran gas
Tekanan
Frekuensi darah turun
Faktor neonatus Faktor fetus Jantung turun
6 • Abdoerrachman MH, et al. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI; 2007:1072-1087.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
▰ Pada anamnesis diarahkan untuk mencari faktor resiko
terhadap asfiksia neonatorum.
▰ Faktor resiko antepartum: DM pada ibu, HT dalam
kehamilan, perdarahan pada trimester dua dan tiga, dll.
▰ Faktor resiko intrapartum: SC cito, kelahiran dengan
ekstraksi forsep atau vakum, letak sungsang, dll.
• Dharmasetiawani N. Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir. In: Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A, eds. Buku
7 Ajar Neonatologi. 1st ed. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2012:103-125.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
FISIK
Manifestasi Klinis
Bayi tidak bernapas atau tidak menangis,
Bisa terdapat retraksi atau cekungan di daerah subternal dan subcostal,
Denyut jantung < 100 x/menit,
Tonus otot menurun,
Kulit tampak biru/pucat,
Bisa didapatkan cairan ketuban ibu bercampur mekonium, atau sisa
mekonium pada tubuh bayi.
8 • Abdoerrachman MH, et al. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI; 2007:1072-1087.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
FISIK
APGAR SCORE
Klinis 0 1 2
Warna Kulit Biru Pucat Tubuh merah, Tubuh dan ekstremitas
(Appearance) ekstremitas biru kemerahan
Frekuensi Jantung Tidak Ada <100x/ menit >100x/menit
(Pulse)
Rangsangan Refleks Tidak Ada Gerakan sedikit Menangis
(Grimace)
Tonus Otot Lumpuh Ekstremitas fleksi Gerakan aktif
(Activity) sedikit
Pernafasan Tidak ada Lambat, tidak teratur Menangis kuat
(Respiratory)
9 • Abdoerrachman MH, et al. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI; 2007:1072-1087.
DIAGNOSIS
Skor APGAR
Skor apgar 7-10 (Vigorous Baby).
Skor apgar 4-6 (Mild-moderate asphyxia)-asfiksia
sedang.
Skor apgar 0-3 Asfiksia berat.
10 • Abdoerrachman MH, et al. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI; 2007:1072-1087.
DIAGNOSIS
DOWNE SCORE
Kriteria 0 1 2
Pernapasan < 60 x/menit 60-80 x/menit > 80 x/menit
Retraksi Tidak ada retraksi Retraksi ringan Retraksi berat
11 • Suradi R, et.al. Pencegahan dan Penatalaksanaan Asfiksia Neonatorum. Jakarta: Health Technology Assessment Indonesia Depkes RI; 2008.
DIAGNOSIS
Skor DOWNE
Skor DOWNE < 4 Gangguan pernapasan
ringan.
Skor DOWNE 4-5 Gangguan pernapasan
sedang.
Skor DOWNE ≥ 6 Gangguan pernapasan
berat, diperlukan analisis gas darah.
12 • Suradi R, et.al. Pencegahan dan Penatalaksanaan Asfiksia Neonatorum. Jakarta: Health Technology Assessment Indonesia Depkes RI; 2008.
…DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang:
AGD
Darah perifer lengkap
Gula darah, Ureum, creatinin, elektrolit
Foto Thorax
USG kepala
CT Scan Kepala
13 • Abdoerrachman MH, et al. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI; 2007:1072-1087.
TATA LAKSANA
• Lissauer T & Fanaroff AA. Selayang Neonatologi. 2nd ed. Jakarta: PT Indeks; 2013:50-62.
15 • American Academy of Pediatrics dan American Heart Association. Kattwinkel J, ed. Resusitasi Neonatus. 6 th ed. Jakarta: Perinasia; 2011
TATA LAKSANA
4) Cegah Infeksi
- Pemberian antibiotik.
• Lissauer T & Fanaroff AA. Selayang Neonatologi. 2nd ed. Jakarta: PT Indeks; 2013:50-62.
16 • American Academy of Pediatrics dan American Heart Association. Kattwinkel J, ed. Resusitasi Neonatus. 6 th ed. Jakarta: Perinasia; 2011
Alur
Resusitasi
Neonatus
18 • Suradi R, et.al. Pencegahan dan Penatalaksanaan Asfiksia Neonatorum. Jakarta: Health Technology Assessment Indonesia Depkes RI; 2008.
PROGNOSIS
19 • IDAI. Asfiksia Neonatorum. In: Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2004:272-276.
TINDAK LANJUT
20
KESIMPULAN
21
KESIMPULAN
22
KESIMPULAN
23
KESIMPULAN
24
KESIMPULAN
25
TERIMA KASIH
26