◼ Dengue Syok Syndrome adalah derajat terberat dari DBD yang terjadi karena
peningkatan permeabilitas kapiler sehingga cairan keluar dari intravaskuler ke
ekstravaskuler, sehingga terjadi penurunan volume intravaskuler dan hipoksemia.
◼ Obesitas adalah salah satu kondisi yang dapat menyebabkan syok pada Dengue
Shock Syndrome (DSS), terjadi karena peningkatan produksi mediator inflamasi yang
mengakibatkan peningkatan permeabilitas kapiler sehingga terjadi kebocoran plasma
ETIOLOGI
Patogen
⮚ Merupakan virus RNA dengan anggota dari Flaviviridae family, genus Flavivirus.
Terdapat 4 jenis serotipe
⮚ dengue virus tipe 1 (DENV-1)
⮚ dengue virus tipe 2 (DENV-2) dikaitkan dengan penyakit yang lebih berat
⮚ dengue virus tipe 3 (DENV-3)
⮚ dengue virus tipe 4 (DENV-4)
ETIOLOGI
Transmisi
⮚ Nyamuk adalah vektor utama dalam transmisi.
◼ Aedes aegypti, spesies utama dalam transmisi virus dengue
◼ Aedes albopictus
◼ Aedes polynesiensis
◼ Aedes scutellaris
⮚ Manusia adalah satu-satunya hospes reservoir yang diketahui. Berbagai primata
dapat terinfeksi meskipun peran mereka dalam transmisi masih tidak terbukti
MANIFESTASI KLINIK
◼ Demam Berdarah Dengue (DBD)
a. Demam 2–7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus
b. Adanya manifestasi perdarahan baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena; maupun berupa uji tourniquet positif.
c. Trombositopnia (Trombosit ≤ 100.000/mm³)
d. Adanya kebocoran plasma (plasma leakage) akibat dari peningkatan permeabilitas vaskular yang
ditandai salah satu atau lebih tanda berikut:
• Peningkatan hematokrit/hemokonsentrasi ≥ 20% dari nilai baseline atau penurunan sebesar itu pada
fase konvalesens
• Efusi pleura, asites atau hipoproteinemia/hipoalbuminemia
Indikator klinis DSS yang akan datang:
1. Nyeri perut yang parah
2. Berubah dari demam menjadi hipotermia
3. Kegelisahan atau kelesuan
4. Berkeringat
5. Muntah terus-menerus
6. Hepatomegali tender
DIAGNOSIS ◼ Probable dengue dengan warning signs
⮚ Sama seperti di atas, ditambah dengan gejala / tanda
◼ Probable dengue tanpa warning signs berikut:
⮚ Tinggal atau travel ke daerah ▪ Nyeri atau nyeri tekan abdomen
endemic
▪ Muntah persisten
⮚ Demam (umumnya 4 – 10 hari
▪ Akumulasi cairan pada pemeriksaan fisik
setelah paparan)
▪ Perdarahan mukosa
⮚ ≥ 2 gejala / tanda berikut:
▪ Letargi atau gelisah
▪ Mual atau muntah
▪ Pembesaran hepar > 2 cm
▪ Ruam
▪ Peningkatan hematocrit dengan penurunan drastic
▪ Nyeri otot dan sendi
pada hitung platelet
▪ Tes tourniquet yang positif
⮚ Pasien yang membaik setelah penurunan suhu tubuh
▪ Leukopenia hingga normal diperkirakan mengalami demam dengue
yang tidak berat
DIAGNOSIS
◼ Severe dengue (dapat berkembang meskipun tanpa
warning signs) ◼ Dengue yang dikonfirmasi dengan
laboratorium
⮚ Kebocoran plasma berat yang mengarah ke syok
atau akumulasi cairan pada abdomen dan paru ◼ Kultur virus dengue yang positif
sehingga distres nafas ◼ IgM serokonversi (1 kali pada masa infeksi
⮚ Perdarahan hebat akut dan 1 kali setelah pemulihan)
◼ Leukopenia pada pemeriksaan hitung jumlah leukosit. ⮚ Penurunan platelet umunya pada hari
ke-3 sampai ke-8 penyakit
⮚ Leukopenia + trombositopenia + ruam pada kulit 🡪
membedakan dengue dari influenza.
⮚ 94,2% (anak) dan 87,8% (dewasa) dengan influenza tidak
leukopenia, tidak trombositopenia dan tidak adanya ruam
pada kulit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan antigen
◼ Non-structural antigen 1 (NS1
antigen) Pemeriksaan Serologi
⮚ NS1 memiliki sensitifitas yang ◼ IgM antidengue
rendah tetapi spesificitas yang ◼ IgG antidengue
tinggi
◼ Hemagglutination Inhibition test (HI test)
⮚ Sensitifitas rapid test untuk NS1
menurun seiring bertambahnya
waktu setelah onset gejala.
⮚ NS1 antigen positif pada hari ke-
5 – ke-6 🡪 peningkatan risiko
dengue berat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen Thorax
◼ Efusi pleura pada pasien dengan kebocoran
plasma
Pemeriksaan penunjang lain
⮚ Test tourniquet
Ultrasonografi
◼ Ascites
TATALAKSANA
◼ Anak yang menderita SSD perlu dirawat di PICU untuk memantau dan
mengantisipasi perubahan sirkulasi dan metabolik dan memberikan tindakan
suportif intensif.
KRITERIA MEMULANGKAN PASIEN
▪ Kelebihan cairan
▪ Gangguan elektrolit
▪ Ensefalopati
▪ Ensefalitis
▪ Perdarahan hebat
▪ Gagal ginjal akut
▪ Gangguan jantung: gangguan konduksi, miokarditis, perikarditis
PENCEGAHAN
⮚ Pengendalian lingkungan
◼ Menguras tempat penyimpanan air seminggu sekali
◼ Menutup tempat penampungan air
◼ Membuang dan menutup barang bekas yang dapat menampung air
◼ Pelihara ikan yang dapat memangsa larva pada penampungan air
⮚ Penggunaan bahan kimia
◼ Larvasida dapat digunakan pada wadah air yang tidak sering dipindahkan
◼ Adultisida hanya digunakan untuk menekan atau mencegah endemik
PENCEGAHAN
⮚ Proteksi diri
◼ Gunakan pakaian yang dapat meminimalkan paparan kulit dengan nyamuk pada pagi hari
◼ Oleskan obat nyamuk pada area kulit yang terbuka
◼ Gunakan kelambu pada saat tidur disiang hari
⮚ Proteksi keluarga
◼ Memasang skrining nyamuk pada jendela dan pintu
◼ Jika terdapat gigitan dalam ruangan, pertimbangkan untuk menggunakan produk insektisida
PROGNOSIS
◼ Prognosis tergantung pada pengenalan, pengobatan tepat segera dan pemantauan ketat syok. Tanda
prognosis baik adalah membaiknya takikardi, takipneu, dan kesadaran, munculnya diuresis dan
kembalinya nafsu makan.
◼ Demam berdarah dengue mempunyai kemungkinan 5% menyebabkan kematian, tetapi bila
berkembang menjadi sindrom syok dengue akan meningkatkan kematian hingga 40%.
◼LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. F
Usia : 12 tahun
Alamat : Kalibeji 04/05 Sempor
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 13 November 2021
PRIMARY SURVEY
BAB cair dan berdarah disangkal, BAK sedikit, riwayat trauma, alergi obat dan makanan
disangkal. Pasien tidak kejang dan tidak memiliki riwayat kejang sebelumnya.
ANAMNESIS
RPD RPK
● Keluhan serupa (-) ● Keluhan serupa (-)
● Diabetes (-) ● Hipertensi (-)
● Penyakit jantung (-) ● Diabetes (-)
● Penyakit paru (-) ● Penyakit jantung (-)
● Penyakit ginjal (-) ● Penyakit paru (-)
● Penyakit lain (-) ● Penyakit ginjal (-)
● Penyakit lain (-)
ANAMNESIS
◼ Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Adik pasien dikatakan sehat.
Tetangga pasien dikatakan ada yang terkena demam berdarah dan dirawat di ruangan
intensif. Pasien biasa makan dan minum minuman manis
ANAMNESIS
Riwayat Pengobatan
◼ Belum pernah berobat sebelumnya
DIAGNOSIS BANDING
Kepala
Rambut : Warna hitam, distribusi rata
Mata : CA(-/-), SI(-/-), reflek cahaya (+/+) pupil 3/3 mm
Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-), epistaksis (-)
Mulut : Mulut sianosis (-) bibir kering (-) lidah kotor (-), gusi berdarah (-)
Telinga : Normotia, deformitas(-), serumen(-)
STATUS GENERALIS
Leher
Inspeksi : Pembesaran tiroid (-) limfanodi(-), deviasi trakea (-)
Palpasi : Pembesaram tiroid (-) limfanoid (-) deviasi trakea (-)
Thorax Pulmo
Inspeksi : Pengembangan dinding dada simetris, retraksi (-/-) ketertinggalan gerak dinding dada(-),
kelainan kulit(-)
Palpasi : vocal fremitus (+/+)
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru (+/+)
Auskultasi : SDV( + /+), RBK(-/-), RBH (-/-), wheezing(-)
STATUS GENERALIS
Thorax Cor
Inspeksi : lctus cordis tidak terlihat
Palpasi : lctus cordis teraba di SIC V linea mid claulcula sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan di SIC II Linea para sternal dextra
Batas jantung atas di SIC II Linea para sternal sinistra
Batas jantung kiri di SIC VI Linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : S1>S2, reguler, gallop (-), murmur (-)
STATUS
CR GENERALIS
Abdomen
Inspeksi : massa (-), kelainan kulit (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : timpani seluruh regio abdomen
Palpasi : nyeri tekan (+) regio epigastrium, murphy sign (-),hepatomegali (-), Splenomegali (-)
Ekstremitas
Inspeksi : Kulit kering (-),edema (-), papul (-), pustul (-), ptechie (+) pada ekstremitas superior sinistra
Palpasi : Edema - - Akral dingin + + CRT 2 detik
- - + +
STATUS
CR GENERALIS
◼ Uji torniquet
◼ Pemeriksaan laboratorium darah lengkap
◼ Analisa Gas Darah ; indikasi prolonged shock (fungsi hati dan ginjal)
◼ Kadar elektrolit
◼ Uji serologi dengue IgG IgM
◼ Evaluasi TTV dan GDS
◼ Konsul Sp.A
LABORATORIUM
HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP
Hematokrit 53.1 H 40 - 50 %
MCH 26.6 26 - 34 pg
Laboratorium
Cor :
CTR tak valid dinilai
Kesan
● Corakan pulmo normal
● Besar cor tak valid dinilai
DIAGNOSIS BANDING
◼ Ondansentron 4 mg IV
◼ Konsul Sp.A
Laprosin
syrup
Cefotaxime 1g
FAKTA TEORI
- Demam tinggi mendadak selama 2-7 hari,
Anamnesis PF
demam berubah menjadi hipotermi , Nyeri perut
- Demam - Gelisah
hebat, Lemas, Keringat dingin, Nyeri kepala,
- Nyeri perut - Hipotensi
Mual, muntah, epistaksis/gusi berdarah
- Lemas - RR meningkat
- Keringat dingin - HR meningkat
TD menurun
- Nyeri kepala - Nyeri tekan
HR meningkat,
- Mual epigastrium
Hepatomegali
- muntah - Akral dingin
Tanda syok : nadi cepat dan lemah, hipotensi, Akral
- Ptekie +
PP dingin, lemah, gelisah
- Trombosit, Ht, ig G, ig M,
- IgM, IgG, trombositopeni, Ht tinggi >20%
FAKTA TEORI
▪ Risiko syok pada anak obesitas 2,29 kali lebih besar daripada anak non obesitas.
▪ Kejadian DSS pada penderita obesitas berhubungan kuat dengan respons imun.
▪ Reaksi antigen dan antibodi menyebabkan infeksi dengue lebih berat.
▪ Obesitas meningkatkan white adipose tissue yang mensekresikan dan melepaskan
sitokin pro inflamasi TNF-α, IL-1β, IL-6, dan IL-8.
▪ Pada obesitas terjadi peningkatan ekspresi TNF-α dan IL-6.
▪ Pada kasus, didapatkan pasien mengalami obesitas, sehingga kondisi tersebut
berperan terhadap terjadinya DSS.
syok teratasi dengan tanda – tanda :
• kesadaran membaik,
• nadi teraba kuat,
• tekanan nadi >20 mmHg,
• tidak sesak nafas,
• akral hangat dan
• diuresis cukup (>1 ml/KgBB/jam)
🡪 maka cairan diturunkan menjadi 10 ml/kgBB/Jam
Komplikasi dapat terjadi jika :
▪ Syok yang berkepanjangan
▪ Kegagalan multi organ (disfungsi hati dan ginjal)
▪ Syok yang berkepanjangan dan terapi cairan yang tidak tepat 🡪 gangguan metabolisme atau elektrolit.
▪ Terapi cairan lanjutan setelah periode kebocoran plasma menyebabkan edema paru akut atau gagal
jantung, terutama ketika ada reabsorpsi cairan ekstravasasi.
Prognosis
Ditentukan oleh kemampuan dalam pemberian cairan sesuai kebutuhan pada fase kritis
◼ Kadar hematokrit yang melebihi batas normal dapat digunakan sebagai acuan melihat derajat keparahan
kebocoran plasma
◼ Temuan umum lainnya adalah hipoproteinemia atau hipoalbuminemia (sebagai akibat dari kebocoran plasma).
Albumin serum yang menurun secara signifikan >0,5 mg/dl dari awal atau <3,5 mg/dl adalah bukti tidak langsung
dari kebocoran plasma
◼ akibatnya hipoalbuminemia yang terjadi dapat menyebabkan hipokalsemia.
◼ setelah itu evaluasi tanda-tanda vital.
◼ Jika syok teratasi dengan tanda :
◼ kesadaran membaik,
◼ nadi teraba kuat, tekanan nadi >20 mmHg,
◼ tidak sesak nafas,
◼ akral hangat dan diuresis cukup (>1 ml/KgBB/jam) maka cairan diturunkan menjadi 10 ml/kgBB/Jam
MIOKARDITIS HEPATITIS Cholecystitis Haemolytic Uremic
syndrome
Nyeri dada Mual. Sakit perut yang terasa Diare berdarah (disentri)
Sesak nafas Muntah. menusuk saat menarik Nyeri perut.
Edema tungkai Demam. napas panjang. Muntah.
Jantung berdebar Kelelahan. Mual, muntah, kembung, Demam
Kelelahan Feses berwarna pucat X dan nafsu makan hilang.
Demam Urine berwarna gelap X Demam.
Nyeri perut. Kulit dan bagian putih mata
Nyeri sendi menjadi kuning X
Benjolan di perut X
Tinja berwarna seperti
tanah liat atau pucat X
PANCREATITIS ARDS Meningitis ICH
Demam. Sesak napas parah Demam tinggi.
Diare. Kadar oksigen rendah Leher kaku X yeri kepala hebat,
Mual dan muntah. TD menurun Kebingungan Sakit kepala berat. penurunan kesadaran,
Gangguan pencernaan. Kelelahan akut Kejang X kaku kuduk, dapat
Perut membengkak dan Pusing akut Sensitif terhadap cahaya. disertai riwayat trauma
sakit bila disentuh. Keringat berlebih Mual atau muntah.
Kulit dan mata menguning Detak jantung cepat Sulit berkonsentrasi atau CT Scan: lesi hiperden
(penyakit kuning). Ujung jari, bibir sianosis kebingungan.
Jantung berdetak lebih Ruam.
cepat dari normal
(takikardia
LEPTOSPIROSIS Campak Chikunga Malaria TIFOID
Demam tinggi Ruam kulit X tanda2 perdarahan X Demam • Demam panjang
menggigil. Demam. Menggigil (lbih tinggi malm
Sakit kepala. Lemas. igM chikungunya + Muntah hari
Mual, muntah, Pegal linu. Trombositopenia X Sakit kepala • Ggn GI tract
tidak nafsu makan. Pilek. Nyeri otot • diare
Jaundice Hidung tersumbat. Tanpa tanda
Diare X Batuk kering. perdarahan Pp : widal +
Mata merah X Diare.
Nyeri otot (betis)X Muntah Pp ; parasit dalam
Sakit perut. darah
Bintik-bintik merah
pada kulit yang tidak
hilang saat ditekan