Anda di halaman 1dari 52

DENGUE UP DATE

PADA ANAK
PENEGAKAN DIAGNOSIS & TATALAKSANA
Nahwa Arkhaesi
Divisi Infeksi & Penyakit Tropis
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UNDIP-RSUP Dr. KARIADI-RS NASIONAL DIPONEGORO
2020
Dengue merupakan penyakit
sistemik dan dinamis

JUMLAH TROMBOSIT

DENGUE is NOT a PLATELET count disease


Pendahuluan
One disease entity
 Manifestasi klinis beragam
 Spektrum klinis luas
 Keluaran klinis kadang sulit diprediksi

Patogenesis multifaktor :
1.Genetik
2.Virologi
3.Hematopatologi
4.Immunopatologi
Perjalanan alami infeksi virus dengue
Dengue Diagnosis Classification
1997 2009 2011
Dengue fever Dengue fever (no
(no plasma leakage) Dengue plasma leakage)
without
DHF grade I (no DHF grade I (no shock)
warning
shock) Dengue
signs
DHF grade II (no with DHF grade II (no
shock, spontaneous shock, spontaneous
bleeding) warning bleeding)
Severe
DHF grade III/DSS signs DHF grade III /DSS
(dengue shock dengue (dengue shock
syndrome) (severe syndrome)
DHF grade IV (DSS plasma DHF grade IV
with profound shock)
leakage, Expanded dengue
syndrome (unusual 5
hemorrhage,
4/4/19
Klasifikasi kasus Dengue (2009)
DENGUE ± WARNING SEVERE DENGUE
SIGN

With 1. Kebocoran plasma berat


With
Without Warning Sign
2. Perdarahan berat
Warning
3. Kerusakan Signberat
organ

DENGUE ± WARNING SIGN SEVERE DENGUE


Probable dengue Warning signs* Kebocoran plasma berat sebabkan :
Tinggal/berpergian ke daerah endemik dengue • Nyeri perut dan nyeri tekan perut • Syok (DSS)
Demam dan 2 kriteria dibawah ini : • Muntah presisten • Akumulasi cairan dengan distress
• Mual, muntah • Klinis akumulasi cairan pernapasan
• Ruam
• Nyeri badan
• Perdarahan mukosa
• Letargi, gelisah Perdarahan hebat
• Tes tourniquet positif
• Leukopenia • Pembesaran hepar >2 cm Dievaluasi oleh klinisi
• Warning sign apapun • Laboratorium : peningkatan Ht dg
penurunan trombosit yg cepat Kerusakan organ berat
• Hati : AST atau ALT >= 1000
Konfirmasi laboratorium, *
(Perlu observasi ketat dan
• SSP: penurunan kesadaran
Deteksi virus, serologi dengue • Jantung dan organ lainnya
intervensi medis)
Klasifikasi Dengue 2009 dalam
ICD XI
International Code of Disease XI

https://icd.who.int/browse11/l-m/en#/http://id.who.int/icd/entity/1959883044
Perjalanan klinis infeksi virus dengue

Viraemia
Nyeri kepala, mual,
mialgia, dan ruam Fase
kritis
Masa inkubasi Fase demam Fase penyembuhan
Hari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Course of Illness in Dengue Fever
Dengue menyerupai banyak sindrom klinis
Flu-like illness

Viral Exanthem

Accute Abdomen

Infections

Autoimmune
disease

Hematological
disorders
Fase Demam
Gejala klinis
• Demam pada umumnya terjadi selama 2-7 hari
• Suhu mendadak tinggi, bervariasi karena pemberian antipiretik
• Mialgia, nyeri kepala, nyeri retro-bulbair, nyeri sendi, dan ruam
• Sulit dibedakan dengan infeksi virus lainnya
• Gambaran darah perifer lengkap pada hari 1-2 masih normal
Perubahan kualitas hidup
• Perubahan perilaku dan perangai, konsentrasi menurun, dan merasa lelah untuk
melakukan pekerjaan
Pada anak
• Gejala mual dan muntah lebih menocolok
Ref. Lum et.al. Quaity of life in dengue patient. Am J Trop Med Hyg, 2008
Penyakit-penyakit yang menyerupai dengue fase
demam
Langkah 1. Anamnesis
Apa hal penting yang harus ditanyakan pada pasien dengue?
1. Hari/tanggal berapa timbul demam?
2. Bagaimana dan berapa beratnya gejala
3. “The 3 golden questions”
• Bagaimana asupan cairan oral : kuantitas dan kualitas
• Bagaimana diuresis : frekuensi, jumlah dan waktunya?
• Bagaimana aktifitas selama sakit?
4. Penyebab lain keluarnya cairan : diare, muntah
5. Adakah “warning signs” ?
Langkah 2. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
• Status mental
• Status hidrasi
• Status hemodinamik
Klinis “warning signs”
• Manifestasi perdarahan : perdarahan mukosa
• Nyeri pada palpasi abdomen
• Pembesaran hati
• Pengumpulan cairan : efusi pleura, asites
Gejala penting lainnya
• Ruam kulit
• Takipneu/asidosis : indikasi terjadi syok
• Uji Torniquet : ulang jika negatif / jika tidak ada manifestasi perdarahan
Pearls dalam pemeriksaan klinis
pasien dengue

Pegang tangan pasien untuk mengevaluasi perfusi perifer


Selamatkan jiwa dalam 30 detik dengan mengenali shock
Langkah 3 : Investigasi
Siapa yang harus diperiksa hitung darah lengkap?
• Semua pasien dengan demam ≥ 3 hari
• Semua pasien dengan warning sign (segera)
• Semua pasien dengan syok (segera periksa darah lengkap dan glukosa)

o Di fasilitas kesehatan : semua pasien demam harus menjalani pemeriksaan darah lengkap
pada kunjungan pertama. Darah lengkap normal pada fase demam tidak menyingkirkan
infeksi dengue.
Kapan seorang pasien harus dirujuk utk mendapat perawatan medis
segera?
• Ht meningkat atau Ht yang tinggi
• Lekopenia dan/atau trombositopenia
• Muncul tanda bahaya, syok
• Intake oral/output urin yang buruk
Transisi antara fase demam dan fase kritis
• Pada umumnya terjadi pada hari sakit ke 4 -7
• Dapat terjadi pada hari sakit ke 3 atau hari sakit 7-8
• Terjadi bersamaan dengan time of fever defervescence
Terjadinya warning signs
Tampak pasien syok atau dalam risiko terjadinya syok

Gejala klinis warning signs Pemeriksaan laboratorium


1. Nyeri perut hebat warning signs
2. Muntah terus menerus 1. Leukopenia
3. Perdarahan mukosa 2. Penurunan jumlah trombosit
4. Letargi, gelisah secara cepat
5. Pembesaran hati >2 cm 3. Peningkatan nilai hematokrit
6. Penimbunan cairan
Penyakit-penyakit yang menyerupai dengue fase
kritis
Pearls : muntah terus menerus

Apa yang dimaksud dengan muntah terus menerus?


• Muntah tiga kali atau lebih per hari
• Pasien tidak dapat minum

Mengapa gejala muntah terus


menerus penting?
Penting sebagai tanda dari perembesan plasma
Pearls : laboratory warning signs
Leukopenia
• Terjadi 24 jam sebelum terjadi penurunan trombosit
• Tidak berhubungan dengan perembesan plasma
• Indikator yang baik untuk menduga pasien menderita infeksi dengue

Penurunan cepat jumlah trombosit + peningkatan hematokrit


• Terjadi segera setelah time of defervescence
• Dapat mengakibatkan perubahan tekanan darah dan tekanan nadi
• Indikasi peningkatan permeabilitas kapiler

Catatan : perubahan Ht dapat terjadi akibat pemberian cairan IV


Apa yang terjadi selama fase kritis?
Peningkatan Berapa lama terjadi perembesan plasma?
permeabilitas kapiler • 24-48 jam

Perembesan Apa yang terjadi jika tidak diobati?


plasma hebat • Kematian!

• Syok terjadi jika perembesan plasma cukup


Terjadi warning signs
banyak keluar dari kapiler
• Syok diawali dengan warning signs
• Saat syok hipovolemik, suhu tubuh turun
Pasien dalam keadaan • Pada fase ini jumlah leukosit turun dapat
gawat darurat
disebabkan oleh perdarahan hebat
Apakah semua pasien mengalami fase kritis?

• Tidak semua pasien masuk ke fase kritis

Pasien tanpa disertai peningkatan permeabilitas kapiler


 Saat demam turun, keadaan umum pasien membaik dan terjadi
perbaikan nafsu makan
 Leukopenia masih mungkin terjadi
 Trombositopenia ringan sampai sedang
Fase Penyembuhan
Apa yang terjadi saat fase penyembuhan?
• Permeabilitas kapiler kembali normal
• Secara bertahap terjadi reabsorbsi cairan dari ruang ekstra-vaskular
• Terjadi dalam waktu 48-72 jam berikutnya

Apa tanda terjadinya fase kritis ke fase penyembuhan?


Tanda klinis
• Perbaikan keadaan umum dan status hemodinamik stabil
• Diuresis cukup
• Demam bifasik
• Dapat terjadi bradikardia
• “white island in the a red sea” (rash convalescence)
Tanda laboratorium
• Ht stabil. Ht dapat rendah disebabkan oleh hemodilusi
• Jumlah leukosit meningkat setelah terjadi defervescence
• Trombositopenia menetap lebih lama daripada leukopenia
Ringkasan masalah klinis pada tiap fase
Fase
Fase
Fase Kritis Penyembuha
Demam
Dehidrasi akibat n
intake kurang Perembesan Hipervolemi
(mual,muntah plasma : syok a akibat cairan
anoreksia), demam hipovolemik
tinggi overload
Perdarahan
Demam tinggi hebat Cairan mulai
gangguan neurologik, dikurangi oleh
halusinasi, kejang Keterlibatan organ lain karena terjadi
demam : hati, ginjal, dan reabsorbsi
lainnya
“Severe Dengue”
Dikatakan “severe dengue”, jika terjadi

1. Perembesan plasma hebat


2. Perdarahan hebat
3. Gangguan organ yang berat

Manifestasi klinis dengue yang berat berhubungan dengan perembesan plasma


yang berat, mengakibatkan :
• Penurunan perfusi oksigen ke dalam organ dan terjadi hipoksia jaringan
• Gangguan fungsi organ
Pearls & pitfalls : sindrom syok
dengue
Syok Dengue merupakan “physiologic-time continuum”
Syok terkompensasi pada stadium Syok dekompensasi terjadi pada
awal, tekanan darah masih normal stadium akhir, hipotensi & tekanan
atau sedikit meningkat darah tidak terukur

Warning Syok Syok Cardiac


Stabil jam jam jam menit
signs terkompensasi dekompensasi/hip
otensif
arrest

• Identifikasi dan pengobatan dini akan memperbaiki prognosis


• Pengobatan terlambat: akan memicu terjadinya komplikasi seperti terdapat
perdarahan hebat dan gangguan fungsi organ
• Perdarahan hebat: akan memicu syok dan jika tidak terdeteksi
menyebabkan syok refrakter dan irreversible dengan prognosis yang buruk.
Pitfalls
Mengapa syok seringkali tidak
terdeteksi?

Oleh karena walaupun dalam keadaan syok, pasien dengue


seringkali masih sadar

Maka pemeriksaan fisik yang teliti merupakan kunci untuk


mendeteksi pasien syok sebelum terjadi cardiovascular collapse
Antigen dengue dan Uji Serologi
Deteksi Antigen Dengue dan Uji Serologi
Infeksi Primer & Infeksi Sekunder
Kunci keberhasilan pengobatan
infeksi dengue
• Deteksi dini dan perhatikan diagnosis banding
• Identifikasi masalah klinis pada setiap fase
dengue yang berbeda
- Deteksi syok sedini mungkin

• Pendekatan tata laksana kasus secara rasional


 Rawat jalan dan manajemen dengue dirumah
 Penatalaksanaan rawat inap infeksi dengue
 Manajemen awal syok
Langkah-langkah dalam
Tata laksana Dengue
Langkah yang dilakukan Rincian
1 Anamnesis Onset demam, 3 golden Q,
komorbid, tanda bahaya
2 Pemeriksaan klinis Status hemodinamik, end-
organ perfusion
3 Pemeriksaan Darah perifer lengkap, uji
penunjang diagnosis dengue, glukosa, dll.
4 Diagnosis Fase & keparahan penyakit,
keadaan hidrasi
5 Tata laksana Mengambil keputusan sesuai
diagnosis
Tata laksana Infeksi Dengue
sesuai fase perjalanan penyakit infeksi virus
dengue
Dengue tanpa Dengue dengan
warning signs warning signs Severe Dengue

Grup A Grup B Grup C


• Pasien dapat • Rujuk untuk rawat • Memerlukan rawat
dipulangkan inap di rumah sakit gawat darurat dan
• Observasi di rumah rujuk segera
Tata laksana rawat jalan grup A
Grup A – pasien dapat
dipulangkan jika
memenuhi semua kriteria
berikut
• Intake : volume cairan oral yg
cukup • Berikan nasehat sebelum pasien
• Output : diuresis minimal/4 - 6 dipulangkan
jam 1 kali • Minum banyak, jumlah urin cukup, jika
• Tidak ada warning sign ada tanda bahaya segera kembali ke RS
• Kadar hematokrit dan • Pantau keadaan klinis setiap hari
hemodinamik stabil • Lakukan pemeriksaan darah perifer lengkap
• Tidak memiliki faktor komorbid serial
• Identifikasi dini warning signs
Kunci perawatan di rumah
1. Tirah baring • Istirahat di tempat tidur
• Jumlah disesuai umur anak
• Susu, air kelapa, jus buah, larutan
2. Pemberian rehidrasi oral, air tajin, sup bening
cairan oral • Pemberian air putih saja dapat
menyebabkan ketidakseimbangan
elektrolit
• Berikan parasetamol jika demam
>38°C, dosis 10-15 mg/kg/dosis, tidak
3. Tata laksana lebih dari 4x/hari
demam • Kompres air hangat
• Jangan berikan ibuprofen atau aspirin
(atau obat-obatan NSAID lain)
Kapan pasien harus segera dibawa ke
RS?
• Sering muntah, tidak dapat minum atau urin sedikit
• Nyeri abdomen berat
• Kelelahan berat, mengantuk, kebingungan atau kejang
• Perdarahan
 Bercak merah pada kulit, mimisan,perdarahan gusi
 Muntah darah, BAB hitam
 Menstruasi hebat
• Tangan dan kaki pucat, dingin atau lembab
• Sesak nafas
Apa yang harus
dihindari?
• Steroid
• Non-steroidal anti-inflammatory
drugs (NSAIDs), mis. asam asetil
salisilat (aspirin), asam mefenamat,
diklofenak tablet, injeksi atau
supositori, dan ibuprufen
• Antibiotik
Grup B
(salah satu dari) Tatalaksana rawat
Terdapat warning sign inap Grup B
Memiliki kondisi komorbid :
• Diabetes melitus
• Gagal ginjal 1. Rawat inap
• Bayi muda 2. Monitor status hemodinamik
• Kehamilan
dan Ht untuk menentukan
Memiliki kendala sosial : intervensi
• Tinggal sendiri,
pesantren, asrama 3. Berikan terapi cairan isotonik
dg tepat
• Tinggal jauh dari faskes
tidak ada transportasi 4. Koreksi asidosis metabolik,
yang memadai elektrolit sesuai indikasi
Grup C
(salah satu dari) Tatalaksana Gawat
Darurat : Grup C
Perembesan plasma
berat dengan syok
dan/atau akumulasi cairan
dengan distress napas
Memerlukan
Perdarahan berat tatalaksana gawat
darurat dan rujukan
Keterlibatan organ segera
AST atau ALT ≥1000
dan/atau
Gangguankesadaran
Terapi cairan
sesuai fase perjalanan dengue
Terapi
Terapi cairan oral Terapi cairan oral
oral + IV
Viremia :
Nyeri kepala, nausea, Palsma leakage
Risiko Syok Repoolling
anorexia, myalgia, nyeri
pada badan, dan ruam Fase
Periode inkubasi Fase demam kritis Fase penyembuhan
Hari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ringkasan Tatalaksana
Dengue
Grup A Grup B Grup C
• Intake: cairan oral yang cukup • Dengan tanda bahaya Kebocoran plasma berat dengan
• Output: diuresis setidaknya sekali • Memiliki kondisi komorbid: syok dan/atau akumulasi cairan
setiap 4 hingga 6 jam o Diabetes melitus dengan distress respirasi
• Tidak ada tanda bahaya o Gagal ginjal, kehamilan Perdarahan hebat
• Kadar hematokrit dan status o Bayi muda Lansia Keterlibatan organ
hemodinamik yang stabil • Memiliki kendala sosial: tinggal • AST atau ALT ≥1000
• Tidak memiliki faktor komorbid sendiri, jauh dari faskes, tidak ada • Dan/atau gangguan kesadaran
transportasi yang memadai

1. Berikan saran sebelum 1. Masuk awat inap Memerlukan tata laksana gawat
mengijinkan pasien pulang 2. Monitor status hemodinamik dan darurat dan rujukan segara
2. Pemantauan setiap hari Ht serial untuk menentukan
3. Lakukan pemeriksaan darah intervensi
perifer lengkap serial 3. Berikan terapi cairan isotonik
4. Identifikasi dini tanda bahaya dengan tepat
4. Koreksi asidosis metabolik,
elektrolit sesuai indikasi
Langkah-langkah untuk menyelamatkan
pasien dengue
1. Melakukan komunikasi yang baik antara pasien-
dokter*
• Dokter perlu memahami kekhawatiran pasien dan
keluarganya
• Kerjasama yang baik antara dokter di poliklinik, dokter
triage, dokter jaga, DPJP dan perawat akan
2. Tindak lanjut pasien melalui jalur cepat (fast
mempengaruhi keadaan pasien.
track).
3. Pantau perkembangan penyakit setiap
hari.
* James T. The Patient-Physician Clinical Encounter. 2007./
Pantau pasien pada setiap kunjungan
Pemeriksaan
Tanyakan 3 golden Monitor laboratorium
questions perkembangan Lakukan
Berapa banyak penyakit pemeriksaan Hb,
asupan oral (dalam leukosit, Ht,
Demam atau
12-24 jam terakhir)? trombosit serial
defervescence?
Berapa jumlah urin? hingga segera
Adakah kehilangan Apakah terdapat terdeteksi jika pasien
cairan lain? tanda bahaya masuk fase kritis
(warning signs)?
Pasien masih bisa Penurunan leukosit
melakukan kegiatan Nilai status Peningkatan Ht
apa? hemodinamik disertai penurunan
trombosit
GRUP
Kapan segera A
GRUP A dibawa ke RS GRUP B GRUP C
GRUP

B
Grup B: Dengue dengan warning
sign (tidak syok) – Tatalaksana
cairan pasien rawat inap
Perikasa Ht sebelum memulai terapi IVF
Mulai dengan cairan Nilai ulang status hemodinamik
*

isotonis kristaloid 1. Tanda-tanda vtal


5- 7 ml/kg/jam selama 2. “5-in-1 magic touch”: CCTV-R
1-2 jam Colour
Capillary refill time
Membaik *
PENILAIAN Temperature
ULANG Volume of pulse
IV kristaloid 3 – 5 ml/kg/jam Rate
selama 2-4 jam 3. Volume urine

Jika ada perbaikan dari intake oral, Ht tetap


IV kristaloid 2 – 3 ml/kg/jam sama, atau tidak terlalu tinggi:
selama 2-4 jam 1. Penurunan IVF secara bertahap
2. Pertimbangkan glukosa-elektrolit pada
Perbaikan klinis atau perbaikan anak
intake oral, kurangi IVF
Lanjutkan pemantauan pasien sampai fase kritis
Hentikan IVF dalam 24-48 jam terlewati
Hentikan IVF dalam 24-48 jam
Grup B : Dengue dengan warning sign
(tidak syok) –
Tidak ada perbaikan setelah bolus
pertama Perikasa Ht sebelum memulai
terapi IVF

Mulai IV isotonis kristaloid 5–7


ml/kg/jam selama 1–2 jam

*
Nilai ulang status hemodinamik:
• Tanda vital *
PENILAIAN ULANG
Tidak ada
• “5-in-1 magic touch” – CCTV – R perbaikan
• Volume urine

Jika TIDAK ada perbaikan, cek Ht Cek hematokrit

Jika Ht meningkat atau tinggi, naikan


krtistaloid IV menjadi 5 – 10 Peningkatan
ml/kg/jam selama 1 – 2 jam Ht

*
Penilaian ulang

Tingkatkan IV kristaloid
menjadi 5 – 10 ml/kg/jam
dalam 1-2 jam
Grup B: Dengue dengan warning sign
(tidak syok) – Tidak ada perbaikan
setelah bolus pertama (lanjutan)
Perikasa Ht sebelum memulai terapi IVF

Mulai dengan cairan


isotonis kristaloid
5- 7 ml/kg/jam selama
1-2 jam

Membaik *
PENILAIAN ULANG Tidak ada perbaikan

IV kristaloid 3 – 5 ml/kg/jam Cek hematokrit


selama 2-4 jam

Peningkatan Penurunan
IV kristaloid 2 – 3 ml/kg/jam Ht Ht
selama 2-4 jam

Perbaikan klinis atau perbaikan


intake oral, kurangi IVF Tingkatkan IV Perdarahan?
kristaloid menjadi 5 Pikirkan algoritma
– 10 ml/kg/jam “Severe Dengue”
Hentikan IVF dalam 24-48 jam
dalam 1-2 jam
*
cek ulang kondisi klinis pasien (tanda-tanda vital, 5-in1-magic touch – CCTV-R dan urine output) dan tetapkan situasi
Grup C: Tatalaksana emergensi –
Syok terkompensasi (tekanan sistolik tetap+ perfusi berkurang)
Mulai terapi cairan isotonis kristaloid Usahakan periksa CBC, Ht, GXM
5 – 10 mg/kg/jam (dewasa) atau dan pemeriksaan darah lainnya
10 -20 ml/kg/jam (anak) dalam 1 jam sebelum resusitasi cairan

Tidak
Membaik *
NILAI ULANG
Membaik
Peningkatan
Ht atau Ht Cek hematokrit Penurunan Ht
Turunkan terapi kristaloid
tinggi
isotonik secara perlahan:
5 – 7 ml/kg/jam selama 1-2 jam Perdarahan berat
3 – 5 ml/kg/jam selama 2-4 jam Kristaloid (bolus ke-2) atau Ya Tidak
2 – 3 ml/kg/jam selama 2-4 jam koloid**
10 -20 ml/kg/jam selama 1 Transfusi darah
Bolus tambahan mungkin jam segera • Koloid 10-20 ml/kg
diperlukan selama 1 jam
Jika membaik • Evaluasi untuk
Perbaikan klinis atau -Kurangi kristaloid IV memertimbangkan
perbaikan asupan oral: 7-10 ml/kg/jam transfusi jika tidak ada
Turunkan cairan secara selama 1-2 jam perbaikan klinis
perlahan Jika tidak
-Lanjutkan penurunan
membaik, cek
IVF perlahan
Hentikan cairan IV dalam 24-48 jam ulang hematokrit

*
Nilai ulang kondisi klinis pasien: tanda vital, 5-in-1 magic touch, urine output; tentukan kondisi
** koloid direkomendasikan jika pasien telah mendapatkan beberapa bolus kristaloid
Grup C: Tatalaksana emergensi –
Syok terkompensasi
(tekanan sistolik tetap +
Rangkuman
Syok Hipotensi
perfusi menurun)
Usahakan periksa CBC, Ht,
Mulai terapi cairan isotonis kristaloid Mulai terapi cairan isotonis kristaloid
GXM dan pemeriksaan
5 – 10 mg/kg/jam (dewasa) atau 10–20 mg/kg/jam (dewasa) atau
darah lainnya sebelum
10 -20 ml/kg/jam (anak) dalam 1 jam resusitasi cairan 20 ml/kg/jam (anak) dalam 15-30 menit

Tidak Membaik
Membaik *
NILAI ULANG membaik
*
NILAI ULANG

Turunkan terapi kristaloid Peningkat Peningkat Kristaloid atau koloid IV


isotonik secara perlahan: an Ht atau Cek 10 ml/kg/jam selama 1 jam
an Ht atau
5 – 7 ml/kg/jam selama 1-2 jam Ht tinggi hematokrit Ht tinggi
3 – 5 ml/kg/jam selama 2-4 jam
2 – 3 ml/kg/jam selama 2-4 jam Kristaloid Penurunan Jika membaik, turunkan
(bolus ke-2) Ht Koloid** kristaloid IV perlahan
atau koloid** 10 ml/kg selama 30-60 menit 5 – 7 ml/kg.jam selama 1-2 jam
Bolus tambahan 10 -20 3 – 5 ml/kg/jam selama 2-4 jam
mungkin diperlukan ml/kg/jam Perdarahan berat
ya 2 – 3 ml/kg/jam selama 2-4 jam
selama 1j am Tidak
Perbaikan klinis atau Jika membaik
Transfusi • Koloid (10-20 -turunkan IVF menjadi Bolus tambahan mungkin
perbaikan asupan oral: darah ml/kg/jam) diperlukan
Turunkan cairan secara 7 – 10 ml/kg/jam
segera • Evaluasi untuk
perlahan selama 1-2 jam
mempertimbang
kan transfusi
-lanjutkan penurunan
cairan secara bertahap Jika klinis membaik atau oral
Jika membaik darah jika tidak
Hentikan dengan kristaloid intake membaik, turunkan
-Kurangi kristaloid ada perbaikan
cairan IV IV 7-10 ml/kg/jam cairan secara bertahap
klinis
dalam 24-48 selama 1-2 jam
jam -Lanjutkan Jika tidak membaik, Hentikan cairan IV dalam
penurunan IVF cek ulang hematokrit
perlahan 24-48 jam
*
Nilai ulang kondisi klinis pasien: tanda vital, 5-in-1 magic touch, urine output; tentukan kondisi
** koloid direkomendasikan jika pasien telah mendapatkan beberapa bolus kristaloid
Rangkuman pemberian terapi cairan IV pada dengue

Inadekuat Adekuat Berlebihan

Hipovolemia Perbaikan sirkulasi Overload cairan:


dan perfusi jaringan • Edema paru
• Distress pernapasan
Syok • Efusi pleura memburuk
• CRT <2 detik dan asites
terkompensasi
• Frekuensi nadi normal • Klinis memburuk
• Tekanan darah normal
Syok hipotensi • Tekanan nadi normal
• Urin 0.5ml/kg/jam
• ↓ Ht hingga normal
• Perdarahan • Berbaikan asam-basa
• DIC
• Kerusakan multi-organ
Kapan penderita boleh pulang ?
KRITERIA KLINIS
 Tidak ada demam 48 jam (bukan pada fase kritis)
 Perbaikan status klinis kesehatan
 Keadaan umum
 Nafsu makan
 Hemodinamik stabil
 Buang air kecil dalam batas normal
 Tidak ada distress napas
KRITERIA KLINIS
Trend jumlah trombosit meningkat
Hematokrit stabil tanpa pemberian cairan IV
Terimakasih
Anak Laki-laki
overweight
Umur 8 tahun
BB : 55 kg. TB : 134
cm

Cara menghitung BB ideal adalah :


A
1. Tarik garis dari TB kearah persentil
50  A.
2. Tarik garis dr A ke B ( persentil 50 di
BB )
3. B  adalah BB ideal ( 30 kg utk
hitung cairan )
B

52

Anda mungkin juga menyukai