PADA ANAK
PENEGAKAN DIAGNOSIS & TATALAKSANA
Nahwa Arkhaesi
Divisi Infeksi & Penyakit Tropis
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UNDIP-RSUP Dr. KARIADI-RS NASIONAL DIPONEGORO
2020
Dengue merupakan penyakit
sistemik dan dinamis
JUMLAH TROMBOSIT
Patogenesis multifaktor :
1.Genetik
2.Virologi
3.Hematopatologi
4.Immunopatologi
Perjalanan alami infeksi virus dengue
Dengue Diagnosis Classification
1997 2009 2011
Dengue fever Dengue fever (no
(no plasma leakage) Dengue plasma leakage)
without
DHF grade I (no DHF grade I (no shock)
warning
shock) Dengue
signs
DHF grade II (no with DHF grade II (no
shock, spontaneous shock, spontaneous
bleeding) warning bleeding)
Severe
DHF grade III/DSS signs DHF grade III /DSS
(dengue shock dengue (dengue shock
syndrome) (severe syndrome)
DHF grade IV (DSS plasma DHF grade IV
with profound shock)
leakage, Expanded dengue
syndrome (unusual 5
hemorrhage,
4/4/19
Klasifikasi kasus Dengue (2009)
DENGUE ± WARNING SEVERE DENGUE
SIGN
https://icd.who.int/browse11/l-m/en#/http://id.who.int/icd/entity/1959883044
Perjalanan klinis infeksi virus dengue
Viraemia
Nyeri kepala, mual,
mialgia, dan ruam Fase
kritis
Masa inkubasi Fase demam Fase penyembuhan
Hari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Course of Illness in Dengue Fever
Dengue menyerupai banyak sindrom klinis
Flu-like illness
Viral Exanthem
Accute Abdomen
Infections
Autoimmune
disease
Hematological
disorders
Fase Demam
Gejala klinis
• Demam pada umumnya terjadi selama 2-7 hari
• Suhu mendadak tinggi, bervariasi karena pemberian antipiretik
• Mialgia, nyeri kepala, nyeri retro-bulbair, nyeri sendi, dan ruam
• Sulit dibedakan dengan infeksi virus lainnya
• Gambaran darah perifer lengkap pada hari 1-2 masih normal
Perubahan kualitas hidup
• Perubahan perilaku dan perangai, konsentrasi menurun, dan merasa lelah untuk
melakukan pekerjaan
Pada anak
• Gejala mual dan muntah lebih menocolok
Ref. Lum et.al. Quaity of life in dengue patient. Am J Trop Med Hyg, 2008
Penyakit-penyakit yang menyerupai dengue fase
demam
Langkah 1. Anamnesis
Apa hal penting yang harus ditanyakan pada pasien dengue?
1. Hari/tanggal berapa timbul demam?
2. Bagaimana dan berapa beratnya gejala
3. “The 3 golden questions”
• Bagaimana asupan cairan oral : kuantitas dan kualitas
• Bagaimana diuresis : frekuensi, jumlah dan waktunya?
• Bagaimana aktifitas selama sakit?
4. Penyebab lain keluarnya cairan : diare, muntah
5. Adakah “warning signs” ?
Langkah 2. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
• Status mental
• Status hidrasi
• Status hemodinamik
Klinis “warning signs”
• Manifestasi perdarahan : perdarahan mukosa
• Nyeri pada palpasi abdomen
• Pembesaran hati
• Pengumpulan cairan : efusi pleura, asites
Gejala penting lainnya
• Ruam kulit
• Takipneu/asidosis : indikasi terjadi syok
• Uji Torniquet : ulang jika negatif / jika tidak ada manifestasi perdarahan
Pearls dalam pemeriksaan klinis
pasien dengue
o Di fasilitas kesehatan : semua pasien demam harus menjalani pemeriksaan darah lengkap
pada kunjungan pertama. Darah lengkap normal pada fase demam tidak menyingkirkan
infeksi dengue.
Kapan seorang pasien harus dirujuk utk mendapat perawatan medis
segera?
• Ht meningkat atau Ht yang tinggi
• Lekopenia dan/atau trombositopenia
• Muncul tanda bahaya, syok
• Intake oral/output urin yang buruk
Transisi antara fase demam dan fase kritis
• Pada umumnya terjadi pada hari sakit ke 4 -7
• Dapat terjadi pada hari sakit ke 3 atau hari sakit 7-8
• Terjadi bersamaan dengan time of fever defervescence
Terjadinya warning signs
Tampak pasien syok atau dalam risiko terjadinya syok
1. Berikan saran sebelum 1. Masuk awat inap Memerlukan tata laksana gawat
mengijinkan pasien pulang 2. Monitor status hemodinamik dan darurat dan rujukan segara
2. Pemantauan setiap hari Ht serial untuk menentukan
3. Lakukan pemeriksaan darah intervensi
perifer lengkap serial 3. Berikan terapi cairan isotonik
4. Identifikasi dini tanda bahaya dengan tepat
4. Koreksi asidosis metabolik,
elektrolit sesuai indikasi
Langkah-langkah untuk menyelamatkan
pasien dengue
1. Melakukan komunikasi yang baik antara pasien-
dokter*
• Dokter perlu memahami kekhawatiran pasien dan
keluarganya
• Kerjasama yang baik antara dokter di poliklinik, dokter
triage, dokter jaga, DPJP dan perawat akan
2. Tindak lanjut pasien melalui jalur cepat (fast
mempengaruhi keadaan pasien.
track).
3. Pantau perkembangan penyakit setiap
hari.
* James T. The Patient-Physician Clinical Encounter. 2007./
Pantau pasien pada setiap kunjungan
Pemeriksaan
Tanyakan 3 golden Monitor laboratorium
questions perkembangan Lakukan
Berapa banyak penyakit pemeriksaan Hb,
asupan oral (dalam leukosit, Ht,
Demam atau
12-24 jam terakhir)? trombosit serial
defervescence?
Berapa jumlah urin? hingga segera
Adakah kehilangan Apakah terdapat terdeteksi jika pasien
cairan lain? tanda bahaya masuk fase kritis
(warning signs)?
Pasien masih bisa Penurunan leukosit
melakukan kegiatan Nilai status Peningkatan Ht
apa? hemodinamik disertai penurunan
trombosit
GRUP
Kapan segera A
GRUP A dibawa ke RS GRUP B GRUP C
GRUP
B
Grup B: Dengue dengan warning
sign (tidak syok) – Tatalaksana
cairan pasien rawat inap
Perikasa Ht sebelum memulai terapi IVF
Mulai dengan cairan Nilai ulang status hemodinamik
*
*
Nilai ulang status hemodinamik:
• Tanda vital *
PENILAIAN ULANG
Tidak ada
• “5-in-1 magic touch” – CCTV – R perbaikan
• Volume urine
*
Penilaian ulang
Tingkatkan IV kristaloid
menjadi 5 – 10 ml/kg/jam
dalam 1-2 jam
Grup B: Dengue dengan warning sign
(tidak syok) – Tidak ada perbaikan
setelah bolus pertama (lanjutan)
Perikasa Ht sebelum memulai terapi IVF
Membaik *
PENILAIAN ULANG Tidak ada perbaikan
Peningkatan Penurunan
IV kristaloid 2 – 3 ml/kg/jam Ht Ht
selama 2-4 jam
Tidak
Membaik *
NILAI ULANG
Membaik
Peningkatan
Ht atau Ht Cek hematokrit Penurunan Ht
Turunkan terapi kristaloid
tinggi
isotonik secara perlahan:
5 – 7 ml/kg/jam selama 1-2 jam Perdarahan berat
3 – 5 ml/kg/jam selama 2-4 jam Kristaloid (bolus ke-2) atau Ya Tidak
2 – 3 ml/kg/jam selama 2-4 jam koloid**
10 -20 ml/kg/jam selama 1 Transfusi darah
Bolus tambahan mungkin jam segera • Koloid 10-20 ml/kg
diperlukan selama 1 jam
Jika membaik • Evaluasi untuk
Perbaikan klinis atau -Kurangi kristaloid IV memertimbangkan
perbaikan asupan oral: 7-10 ml/kg/jam transfusi jika tidak ada
Turunkan cairan secara selama 1-2 jam perbaikan klinis
perlahan Jika tidak
-Lanjutkan penurunan
membaik, cek
IVF perlahan
Hentikan cairan IV dalam 24-48 jam ulang hematokrit
*
Nilai ulang kondisi klinis pasien: tanda vital, 5-in-1 magic touch, urine output; tentukan kondisi
** koloid direkomendasikan jika pasien telah mendapatkan beberapa bolus kristaloid
Grup C: Tatalaksana emergensi –
Syok terkompensasi
(tekanan sistolik tetap +
Rangkuman
Syok Hipotensi
perfusi menurun)
Usahakan periksa CBC, Ht,
Mulai terapi cairan isotonis kristaloid Mulai terapi cairan isotonis kristaloid
GXM dan pemeriksaan
5 – 10 mg/kg/jam (dewasa) atau 10–20 mg/kg/jam (dewasa) atau
darah lainnya sebelum
10 -20 ml/kg/jam (anak) dalam 1 jam resusitasi cairan 20 ml/kg/jam (anak) dalam 15-30 menit
Tidak Membaik
Membaik *
NILAI ULANG membaik
*
NILAI ULANG
52