Anda di halaman 1dari 57

Kasus

Seorang anak perempuan 10 tahun dengan demam 1 hari ke dr umum.


Oleh dr umum diminta laborat pada 3 hari demam ( betul / salah ? )
3 hari demam , cek darah rutin dan widal ( betul / salah ? )
Hasilnya : darah rutin normal, Widal O + 1/160
Dr umum berikan obat untuk Tiphus. ( betul / salah ? )
4 hari sakit ( keesokan hari nya ) demam turun dan anak gelisah
Dibawa ke dr umum yang berikan obat dikatakan sudah sembuh. (
betul / salah ?)

0
Tatalaksana DBD

1
Clinical Spectrum of Virus Dengue Infection
Virus Dengue
Infection WHO SEARO
2011

Asymptomatic Symptomatic

Undifferentiated Dengue
febrile illness Fever Dengue Expanded
Haemorrhagic Fever Dengue
Syndrome

Without With
hemorrhage hemorrhage
DHF non- DHF with
shock shock (DSS)

Source: Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever. Revised and expanded
edition. Regional office for South-East Asia, New Delhi, India 2011.
2
WHO SEARO Guideline 2011
Klasifikasi DBD WHO 1997 (Digunakan )
• Klinis :
– Demam mendadak tinggi 2 – 7 hari (
riwayat demam )
• Derajat I
– Perdarahan : Min uji RL (+)/spontan ( petekie,
ekimosis atau purpura; perdarahan – Demam dengan uji bendung positif
mukosa,saluran cerna,lokasi bekas tusukan ) • Derajat II
– Pembesaran hati ( hepatomegali ) – Demam dengan perdarahan spontan
– Syok • Derajat III
2 klinis +lab – Anak gelisah,biru sekitar mulut, kaki
• Laboratorium : tangan dingin,tekanan darah turun,nadi
lemah
– Trombositopenia (<100.000 /ul)
• Derajat IV
– Hemokonsentrasi (.>20%)
– Anak syok berat, diam saja,tekanan
• Atau Tanda kebocoran plasma (efusi
pleura,ascites, hipoproteinemia) darah tidak terukur,nadi tak teraba
• Penurunan hematokrit setelah
resusitasi.

3
Klasifikasi Dengue ( 2009 )
DENGUE ± Tanda2 Bahaya DENGUE BERAT

1. Kebocoran plasma berat


Tanpa Tanda2 2. Perdarahan berat
Bahaya 3. Disfungi organ berat

• Diagnosis Presumptive Tanda2 Bahaya * 1.Kebocoran plasma berat mengarah ke


• Demam • Sakit perut atau nyeri tekan • Shock (DSS)
• Anoreksia and nausea
• Muntah terus menerus • Akumulasi cairan dengan
• Ruam
• Penumpukan cairan (klinis) sesak nafas
• Sakit dan nyeri
• Perdarahan mukosa 2. Perdarahan berat dievaluasi (klinisi)
• ± tanda-tanda bahaya
• Lethargy; lemah 3. Disfungsi organ berat
• Leukopenia
• tourniquet test (+)
• Pembesaran hati >2cm • Liver: SGOT atau SGPT >=1000
• Laboratory: peningkatan HCT dengan • SSP : penurunan kesadaran
• Riwayat tetangga DBD penurunan jumlah trombosit yang • Jantung & organ lain
• / perjalanan ke daerah endemik cepat

Gunakan untuk menilai berat ringan nya DBD I-II


4
( deteksi awal kearah DBD III-IV )
Tanda dan Gejala ( Anamnesis )

KLMNOPR

K epala nyeri
L emah

Demam/panas tinggi M ual,muntah


mendadak N yeri O tot & sendi
Terus menerus
P erdarahan spontan
selama 2-7 hari.
Edema palpebra
Sesak nafas /efusi R uam
pleura
ascites Hari ke 4-6 )  Tanda Leakage 5
Pemeriksaan penunjang pada
infeksi dengue

6
Pemeriksaan penunjang

Hemoglobin
Hipoalbuminemia Radiologi :
Hematokrit
Serologi RLD PEI
Lekosit
Test antigen (NS1 Dengue ) USG
Trombosit

7
INTERPRETASI HASIL
PEMERIKSAAN IgM dan IgG Tidak perlu
pemeriksaan sebelum
hari ke 5

Ig G primary infection

IgM Ig G Interpretasi
(+) (-) Infeksi primer
(+) (+) Infeksi sekunder
(-) (+) Pernah terinfeksi
(-) (-) Tidak ada infeksi
8
Pikirkan masak2 untuk
periksa lab tsb

9
Efusi pleura pada hemitoraks
kanan
PEI = A/B x 100

Vascular marking
hemitoraks kanan
bertambah B
A Indikasi Klinis RLD :
1. DSS
2. Pasien < 1 th , lab
Diafragma kanan > tinggi dari pada Hemokonsentrasi (-), tp
kiri ( 2 sic ) tanda leakage (+)
3. Perjalanan klinis , anak
• Hemithoraks kanan : lebih opaque daripada kiri makin sesak. ( PEI ?
Edema paru ? )
• Densitas hilus kanan lebih daripada hilus kiri
• Diaphragma kanan lebih tinggi daripada kiri (> 2 sela iga TIDAK INDIKASI :
) 1. Pasien DBD saja
2. Evaluasi pasca Foto
• Efusi pleura kanan pertama PEI (+), ingin
Vaughn DW, Green S, Kalayanarooj S, et al. Dengue in the early febrile evaluasi ulang ( klinis baik
10
phase: viremia and antibody responses. J Infect Dis 1997; 176:322-30 )
Perjalanan Penyakit Infeksi Dengue
Sejak kapan pasien demam?

Pada umumnya demam reda pada hari


sakit ke 3-4

Perhatikan setiap fase mempunyai


masalah berbeda

Pola kinetik kadar Ht dan trombosit pada


setiap fase berbeda

Uji diagnostik perlu diperhatikan pada


setiap fase
NS-1

Fase perjalanan penyakit sangat penting


11
Fase demam Fase kritis
Fase konvalesen

1 3 4 6 7 8

P
Hemoglobin : Normal A
Hematokrit : Normal Hemoglobin : Meningkat N
Trombosit : Normal Hemoglobin : Normal
Hematokrit : Meningkat T
Hematokrit : Normal
Trombosit : Menurun A
Periksa Laboratorium / 24 jam Trombosit : Normal
U
Periksa Laboratorium / 6-12 jam Periksa Laboratorium / 12- 24 A
jam N
(jika Rawat Inap )
Infus rumatan D5%-1/2NS Infus RL/RA/Na CL Infus D 5 % -1/2 NS 3-1.5
7 cc – 5 cc – 3 cc /kgBB/jam cc/kgBB/jam Tx
Perjalanan Infeksi Dengue
Tersangka DBD 1. Demam Dengue
2. DBD Derajat 1
Expanded Dengue
3. DBD Derajat 2 Sindrom ( Overload
4. DBD Derajat 3 dan 4 cairan )
5. EDS ( Edema Paru, Perdarahan
masif, Gagal organ )

1 – 3 hari 4 – 6/7 hari 6/7 – 8 hari


Fase Penyembuhan /
Fase Demam Fase Rawan / Kritis konvalesen

Pembuatan KDRS
Tergantung saat datang 
KDRS  24 jam setelah terdiagnosis 13
diagnosis sudah tegak / belum
Diagnosis Klinis
Infeksi Dengue
Panduan Nasional, dari WHO 2011

• Demam tinggi 2-7 hari , mendadak, kontinue, biphasik


• Manifestasi perdarahan : spontan atau petekie , purpura, ekimosis, epistksis,
perdarahan gusi, hematemesis, melena,atau test tourniquet positive
• Nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi , nyeri belakang mata.
• Lingkungan ( Keluarga, tetangga,teman sekolah ) sakit DBD
• Lekopenia <4.000/mm3
• Thrombositopenia < 100.000/mm3

Demam + dua atau lebih tanda klinis


14
UKK IPT 2014, WHO 2011
Diagnosis Klinis
Demam Dengue
Panduan Nasional , ambil dari WHO 2011
Demam dengan 2 gejala berikut: Hasil Laboratorium :
• Nyeri kepala • Lekopenia (< 4000 cells/mm3)
• Nyeri belakang mata • Thrombositopenia (Nilai
• Nyeri otot Trombosit < 100,000 sell/mm3)
• Nyeri sendi atau punggung • Tidak ada bukti kebocoran
plasma
• Ruam
• Gejala perdarahan
• Tidak ada bukti kebocoran
plasma
Demam dengan > 2 tanda atau manifestasi klinis 15
UKK IPT 2014, WHO 2011
Diagnosis Klinis
Demam Berdarah Dengue
Panduan Nasional , ambil WHO 2011
• Manifestasi Klinis
• Demam mendadak 2-7 hari
• Manifestasi berdarah
• Hepatomegali
• Kegagalan sirkulasi (Syok hipovolemik )
• Hasil laboratorium
• Thrombositopenia < 100.000/mm3
• Hemokonsentrasi > 20% atau bukti kebocoran plasma
• Probable  serologi dengue ( Ig M dan Ig G)
• Confirmed  Hemaglutination Inhibition test (HI) / PCR / NS1 Den
Demam dengan 2 manifestasi klinis dengan
laboratorium
16
Demam Berdarah Dengue ( DBD)
Manifestasi klinis ( Tambahan )
Demam tinggi, timbul Nyeri epigastrik, muntah, nyeri
mendadak, kontinue, kadang abdomen difus,
bifasik, Kadang disertai sakit
Berlangsung antara 2-7 hari. tenggorok.
Muka kemerahan (facial Faring dan konjungtiva yang
flushing) , anoreksi, mialgia kemerahan
dan artralgia. Dapat disertai kejang demam.

17
Dengue Shock Syndrome (DSS)
Hours Minutes Cardiovascular collaps

• Tachycardia • Severe
• Diastolic Decom • Prolonged metabolic
Compen increased pensated hypotension Profound acidosis
sated without shock • Hypoxia shock • Multi organ
shock increased of failure
systolic

Coagulation dysfunction Massive


Thrombocytopenia bleeding (DIC)
Without prompt & good treatment, patient will die in hours
(tsunami storm) Hadinegoro. Tatalaksana Infeksi
Dengue. Semarang ,2014
18
A-B-C-S Examination
Abbreviation Lab exam Note
A – Acidosis Blood gas Indicate prolonged shock, multi organ failures
analysis Examined: liver function, BUN, ureum,
creatinin.
B – Bleeding Hematocrit If Ht dropped compared to previous value or
not rising, cross match for blood transfusion
soon
C – Calcium Electrolyte Ca++ Hypocalcemia always occur in all DHF cases
but asymptomatic. In severe or complicated
case is indicated.
S – Blood Blood sugar Most severe cases have poor appetite and
(dextrostix) vomiting
sugar
Those with liver dysfunction hypoglycemia.
Some cases may have hyperglycemia.
19
Note: profound shock or have complications, and cases with no clinical improvement
Differential diagnosis of DHF febrile phase
• Influenza,
Flu-like • Measles
syndromes • Chikungunya
• Febrile convulsion
• Encephalitis

CNS Febrile Acute


infections phase exanthema

• Rubella, measles
• Scarlatina
• Meningococcal
• Enteric infection Diarrhoeal
diseases infections
• Rotavirus • Chikungunya,
• Drug fever 20
• Gangguan elektrolit
• Kelebihan cairan (fluid overload)
Komplikasi
infeksi dengue

Expanded
Dengue
Syndrome

Manifestasi klinis
yang tidak lazim • Ensefalopati dengue
(unusual • Perdarahan hebat (massive bleeding),
manifestations) • Infeksi ganda (dual infections),
• Kelainan ginjal
• Miokarditis

WHO-SEARO dengue classification 2011 21


“Warning Signs”
• No clinical improvement at a- • Bleeding tendency : epistaxis,
febrile phase black stool, hematemesis,
• Refused oral intake menorrhagia haemoglobinuria
• Recurrent vomiting or hematuria
• Severe abdominal pain • Giddines
• Lethargy, change of behavior • Decreased diuresis within 4-
6 hours
• Pale, cold hand and foot

Early shock detection 22


Kapan ke Rumah Sakit ( utk Rawat Jalan )
Tanda-tanda Kegawatan ( rawat inap )
( demam turun + M P 2 K 3 )

Pemantauan oleh Orang tua

Muntah2 Ke RS Kencing <<


Perut sakit / Lapor dr Kulit (kaki,tangan dingin )

Perdarahan
Kesadaran /kejang
Pemantauan oleh dokter / Petugas Medis
- MP2K3 + PLHL
- Penumpukan cairan Klinis ( leakage )
- Lethargy
- Hepatomegali ( + 2 cm dlm evaluasi )
- Laborat :
- Peningkatan Hematokrit cepat
23
- Penurunan Trombosit cepat
Diagnosis Pasien dengan demam
K ; L ; M ; N ;O ;P; R
+ fokus infeksi
A
Infeksi Dengue / bukan ( di klinik-awal ) Kebocoran plasma
( Ht naik, Alb turun, PEI )

B
Demam Dengue / DBD ( Klinik – awal )
MP2K3
PLHL
DBD disertai Warning sign / - ??? C
Tingkat berat ringannya
Tahap untuk
D mendiagnosis pasien
SSD + / - komplikasi (Severe Dengue )

24
Tersangka infeksi dengue
- Demam < 7 hari - Nyeri kepala dan retroorbital, mialgia,
- Ruam arthralgia
- Manifestasi perdarahan - Leukopeni ( < 4000 u/L )
- Kasus DBD lingkungan (+)
( Rumple Leed (+)

Tanda bahaya ( warning signs )


- Pada fase afebris klinis tdk ada perbaikan atau memburuk - Perdarahan : mimisen, muntah & BAB hitam, menstruasi berlebihan,
- Tidak mau minum urin berwarna hitam ( hemoglobinuria ) atau hematuria
- Muntah terus menerus - Giddinez
- Nyeri perut hebat - Pucat, tangan –kaki teraba dingin
- Letargi dan / gelisah, perubahan perilaku - Diuresis berkurang dalam 4-6 jam

TIDAK YA
Pemantauan Klinis & Lab
- Komorbid
TIDAK - Indikasi sosial YA Rawat inap

Rawat jalan
DBD DBD Expanded Dengue
tanpa syok dengan syok Sindrom
Ditemukan
Tanda bahaya
- Minum ditingkatkan
- Antipiretik
Rawat Jalan
( tidak ada syarat untuk rawat inap )
Nasehat kepada orang tua sebelum pasien dipulangkan saat periksa pertama
kali

Cukup minum: air putih, susu, jus


buah, elektrolit. Frekuensi b.a.k Parasetamol 10mg/kgBB/kali
baik apabila suhu > 38oC interval 4-
6 jam
setiap 4 – 6 jam

Kontrol kembali keesokan


Hindari pemberian harinya.
aspirin/NSAID/ibuprofen
Ada kegawatan  RS

26
Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada pasien DBD rawat jalan

Sangat penting Perembesan plasma


mendeteksi perembesan terjadi saat suhu tubuh
plasma untuk mencegah turun (time of fever
terjadinya syok defervescence)

Penurunan trombosit
Syok yang
merupakan indikator
berkepanjangan tanda
interaksi Ag-Ab masih
terjadi perdarahan masif
berlangsung

Pengobatan DBD simtomatis dan suportif


Indikasi Rawat Inap
Bangsal / Puskesmas, HCU ( RS Tipe C ) , PICU ( RS Tipe B dan A )

1. Tersangka DBD + DD
Bangsal / 2. DBD 1
3. DBD 2 ( tidak berat )
Puskesmas :
1. DBD 2 berat
2. SSD teratasi
HCU / RS 3. Hiperpireksia
Tipe C : 4. Distres Respirasi
1. Gagal Nafas /Edema paru
2. Profound Syok/berulang
PICU / RS
3. Ensefalopati Dengue
Tipe B dan A 4. DIC / PIM Dengue
:
28
Pemberian Cairan ( rawat inap )

Tersangka DBD DBD saat leakage SSD :


Jenis cairan : : Jenis cairan :
Dekstrose + Jenis cairan : Kristaloid /
Elektrolit Kristaloid Koloid
Jumlah : Jumlah : sesuai Jumlah : sesuai
Rumatan protap protap

DBD konvalesen :
Rumatan
29
Tatalaksana kasus tersangka DBD dan
DBD (Rawat Inap)
Tersangka DBD : Cairan awal ( DBD )
RL/NaCl 0,9%/RA
Infus D 5 ½ NS maintenance
5-7 cc / kg / jam (1 – 2jam)
Ulang laborat serial / 24 jam
3-5 cc / kg / jam (2 – 4jam)
2-3 cc / kg / jam atau kurang (evaluasi baik, ganti cairan rumatan)

30
Nama ………………, BB ……..kg Rumatan…..m//hari=…..ml/jam, rumatan+def5%.....ml/hari= ……ml/jam

10
Kecepatan cairan (ml/jam)
7ml/kgBB/jam
5ml/kgBB/jam
6
3ml/kgBB/jam
4 1,5ml/kgBB/jam

0 6 12 18 24 30 36 42 48
Ht

Trombo

Jam

Kecepatan cairan intravena DBD tanpa syok


Jenis

Jumlah

Ht, %

Urin,ml
31
Pemantauan selama perawatan

• Tanda-tanda vital
– Keadaan umum, suhu, frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan tekanan darah
dilakukan setiap 2-4 jam sekali
– muntah, perdarahan, dan “warning signs”
– perfusi perifer, harus sering diulang untuk mendeteksi awal gejala syok
• Pemeriksaan hematokrit dan trombosit
– awal dilakukan sebelum resusitasi atau pemberian cairan intravena (sebagai data
dasar), diupayakan dilakukan setiap 4-6 jam sekali
• Pemantauan volume urin
– upayakan jumlah urin 1ml/kgBB/jam

32
Sindrom Syok Dengue Terkompensasi
• Berikan oksigen 2-4L/menit
• Cek kadar hematokrit
•Kristaloid RL/RA 10-20ml/kg.BB bolus dalam 10-20 menit

Ya Tidak
Syok teratasi
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Periksa Ht, AGD, gula darah,
kalsium, perdarahan (ABCS) *
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam

Bolus ke-2 dg kristaloid atau


Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
Stop IVFD dalam 10-20 menit Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi
Koloid 10-20ml/kg.BB
Transfusi darah
dalam 10-20menit, jika syok menetap
(Acidosis, Bleeding, Calsium, Sugar) * dianjurkan transfusi 33
Tata laksana Syok Dengue Terkompensasi

• Berikan oksigen 2-4 liter per menit


• Resusitasi dengan cairan kristaloid isotonik intravena 10 -20
ml/kgBB berupa bolus dalam 10-20 menit.
• Periksa dan pantau hematokrit
• Apabila syok telah teratasi,
• berikan cairan 10 ml/kg BB/jam selama 1-2 jam
• jika sirkulasi stabil jumlah cairan dikurangi secara bertahap menjadi 7,5-5-
3-1,5ml/kgBB/jam.
• 24-48 jam pasca resusitasi, cairan intra vena sudah tidak diperlukan
34
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi

• Berikan oksigen 2-4L/menit


• Periksa hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (A-B-C-S)
• Kristaloid atau koloid 10-20ml/kg.BB dalam 10-20 menit

Ya Syok teratasi Tidak

IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Evaluasi Ht, AGD, gula darah,


kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
dalam 10-20 menit
Stop IVFD Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok menetap Transfusi darah
dianjurkan transfusi
35
Contoh Penghitungan Cairan :
BB: 10 Kg. Resusitasi cairan 20 cc/kgBB/10 menit
: BB x juml cc x tetes/menit
(waktu yg dibutuhkan(menit)
10 x 20 x 15 (1cc = 15 tetes )
10 (menit) =300 tetes
Maka diberikan 2 jalur.

Begitu juga dengan pemberian koloid, 10 cc/kg BB / 10 menit


Sedapat mungkin secepatnya, kalau tidak dapat maksimal
30 menit. 36
Nama …………BB…kg Rumatan ……ml/hari=….ml/jam, rumatan+def5%....
ml/hari=…ml/jam
10
6 jam: ….ml
Kecepatan cairan (ml/jam)

8 12 jam: ….ml
10-5ml/kgBB/jam
18 jam: ….ml
6
5-3ml/kgBB/jam 24 jam: ….ml
4
3-1,5ml/kgBB/jam

2 1,5ml/kgBB/jam
Syok

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
jam

Kecepatan cairan intravena pada DSS (ml/jam)


Jam ke

Jam

Jenis

Ht %

Urin,ml

Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Managemant. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.
37
• Pemeriksaan berkala
• Tanda vital setiap 15-30 menit, selanjutnya setiap jam bila fase kritis
sudah dilewati
• Analisis gas darah, gula darah, kalsium pada saat masuk rumah sakit
terutama pada pasien syok dekompensasi atau syok yang berkepanjangan.
• Hematokrit harus diperiksa saat pemberian cairan resusitasi pertama dan
kedua, selanjutnya setiap 4-6 jam
• Produksi urin harus ditampung dan diukur

Pemantauan SSD
Permasalahan dalam tatalaksana

Pasien datang terlambat

Tenaga kesehatan
-salah diagnosis Peningkatan
- salah interpertasi laboratorium kemampuan
Tenaga kesehatan
Ketidakmampuan monitor
-turunnya suhu ( fase rawan)
- keadaan emergensi

39
Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS)
Klinis Hasil Laboratorium
Demam / Riwayat demam Ya / tidak Tromb saat diagnosis

Uji Tornikuet + / - Hemoglobin saat diagnosis

Hepatomegali Hematokrit saat diagnosis

Syok Hematokrit saat datang / pulang

Klinis Lain ( alternatif akumulasi cairan Ig M + / -

Efusi Pleura + / - Ig G + / -

Ascites + / - Ns 1 Ag Dengue + / -

Hipoproteinemia + / -

Demam dengue
Demam Berdarah Dengue Sindrom Syok Dengue 40
Kriteria Memulangkan Pasien

• Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik


• Nafsu makan membaik
• Tampak perbaikan klinis
• Hematokrit stabil
• Tiga hari syok teratasi
• Jumlah trombosit cenderung meningkat (>50.000/ul)
• Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh
efusi pleura atau asidosis)
Vaksin Dengue
• Vaccin Efficacy : all serotipe  65.6 %
• Serotype 1 : 54.4 %
• Serotype 2 : 47.3 %
• Serotype 3 : 73.6 %
• Serotype 4 : 83,2 %
• Mencegah menjadi Dengue berat  91.7 %
• Mencegah sakit dengue  92.9 %
• Mencegah supaya tidak rawat inap  80.8 %
43
Jadwal vaksin Dengue
• Untuk umur 9 – 16 tahun
• Jadwal :
• 0 bulan ( suntikan pertama)
• 6 bulan ( suntikan ke dua )
• 12 bulan ( suntikan ke tiga )
46
Take home message
• Dalam diagnosis DBD memerlukan kecermatan secara klinis dan
kelengkapan laboratorium
• Diagnosis dan tatalaksama mengalami pembaharuan dari WHO 1997
– 2012, namun di Indonesia masih menggunakan 1997, sedangkan
lainnya dapat diaplikasikan dalam tatalaksana.
• Kedepan direncanakan ada perubahan diagnosis dengan perubahan
ICD X.
• Dengan menggunakan acuan sesuai Kriteria WHO 1997, diharapkan
tidak terjadi under atau over diagnosis.

47
Take home message
• Diagnosis DBD tetap menggunakan WHO 1997
• Pemeriksaan penunjang selain hematologi + serologi dengue , juga
dilengkapi dengan pemeriksaan penunjang lainnya ( albumin, Foto
dada) jika dengan darah rutin belum bisa tegak kearah DBD.( mis tidak
ada hemokonsentrasi ok perdarahan atau sudah diingus sejak hari
pertama demam dll )
• KDRS segera dibuat dan dilaporkan begitu DBD tertegakkan
diagnosisnya.
• Vaksinasi Dengue sudah tersedia  pencegahan lebih baik drpd
pengobatan.
48
Kasus
Seorang anak perempuan 10 tahun dengan demam 1 hari ke dr umum.
Oleh dr umum diminta laborat pada 3 hari demam ( betul / salah ? )
3 hari demam , cek darah rutin dan widal ( betul / salah ? )
Hasilnya : darah rutin normal, Widal O + 1/160
Dr umum berikan obat untuk Tiphus. ( betul / salah ? )
4 hari sakit ( keesokan hari nya ) demam turun dan anak gelisah
Dibawa ke dr umum yang berikan obat dikatakan sudah sembuh. (
betul / salah ?)

49
Kasus
Seorang anak perempuan 10 tahun dengan demam 1 hari ke dr umum.
Oleh dr umum diminta laborat pada 3 hari demam ( betul / salah ? )
3 hari demam , cek darah rutin dan widal ( betul / salah ? )
Hasilnya : darah rutin normal, Widal O + 1/160
Dr umum berikan obat untuk Tiphus. ( betul / salah ? )
4 hari sakit ( keesokan hari nya ) demam turun dan anak gelisah
Dibawa ke dr umum yang berikan obat dikatakan sudah sembuh. (
betul / salah ?)

50
Kasus
Seorang anak perempuan 10 tahun dengan demam 1 hari ke dr umum.
Oleh dr umum diminta laborat pada 3 hari demam ( betul / salah ? )
3 hari demam , cek darah rutin dan widal ( betul / salah ? )
Hasilnya : darah rutin normal, Widal O + 1/160
Dr umum berikan obat untuk Tiphus. ( betul / salah ? )
4 hari sakit ( keesokan hari nya ) demam turun dan anak gelisah
Dibawa ke dr umum yang berikan obat dikatakan sudah sembuh. (
betul / salah ?)

51
Kasus
Seorang anak perempuan 10 tahun dengan demam 1 hari ke dr umum.
Oleh dr umum diminta laborat pada 3 hari demam ( betul / salah ? )
3 hari demam , cek darah rutin dan widal ( betul / salah ? )
Hasilnya : darah rutin normal, Widal O + 1/160
Dr umum berikan obat untuk Tiphus. ( betul / salah ? )
4 hari sakit ( keesokan hari nya ) demam turun dan anak gelisah
Dibawa ke dr umum yang berikan obat dikatakan sudah sembuh. (
betul / salah ?)

52
Kasus
Seorang anak perempuan 10 tahun dengan demam 1 hari ke dr umum.
Oleh dr umum diminta laborat pada 3 hari demam ( betul / salah ? )
3 hari demam , cek darah rutin dan widal ( betul / salah ? )
Hasilnya : darah rutin normal, Widal O + 1/160
Dr umum berikan obat untuk Tiphus. ( betul / salah ? )
4 hari sakit ( keesokan hari nya ) demam turun dan anak gelisah
Dibawa ke dr umum yang berikan obat dikatakan sudah sembuh. (
betul / salah ?)

53
Kasus
Seorang anak perempuan 10 tahun dengan demam 1 hari ke dr umum.
Oleh dr umum diminta laborat pada 3 hari demam ( betul / salah ? )
3 hari demam , cek darah rutin dan widal ( betul / salah ? )
Hasilnya : darah rutin normal, Widal O + 1/160
Dr umum berikan obat untuk Tiphus. ( betul / salah ? )
4 hari sakit ( keesokan hari nya ) demam turun dan anak gelisah
Dibawa ke dr umum yang berikan obat dikatakan sudah sembuh. (
betul / salah ?)

TINDAKAN YANG BENAR ?????


54
Lanjutan
• Akhirnya ditinggal ke dua org tuanya ke luar kota ( Tugas )
• Bude yang jaga anak tsb, pada malam harinya keadaan anak semakin
jelek, dingin, nggak sadar.  dibawa ke RS
• Dikatakan penyakitnya  DSS dengan perdarahan dan mulai muncul
gagal nafas.  meninggal.

APA YANG BISA DIPETIK DARI PELAJARAN INI ???

55
56

Anda mungkin juga menyukai