Anda di halaman 1dari 29

PEMERIKSAAN DARAH

LENGKAP SEBAGAI
PENUNJANG
DIAGNOSA DBD
Mukti Purwaniningrum, S.ST
27 Maret 2022
 Perkembangan situasi DBD
 Struktur virus, penularan dan patogenenis dengue

Bahasan  Manifestasi infeksi dengue


 Pemeriksaan Darah Lengkap pada DBD
 Kesimpulan
PERKEMBANGAN
SITUASI DBD
Terhitung sejak 1968 –
2009 WHO mencatat
Indonesia sebagai
negara dengan kasus
DBD tertinggi di Asia
Tenggara
Sumber : https://ptvz.kemkes.go.id/berita/situasi-dengue-dbd-di-indonesia-pada-minggu-ke-7-tahun-2022
PERKEMBANGAN KASUS DBD PER TAHUN
STRUKTUR VIRUS,
PENULARAN &
PATOGENESIS
DENGUE
STRUKTUR VIRUS
Virus Dengue
Family : Flaviviridae
Genus : Flavivirus
Spesies : Dengue virus
Serotipe : DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4
Merupakan untai tunggal RNA yang diselimuti oleh nukleokapsid
dengan ukuran diameter ± 30 nm, nukleokapsid diselimuti oleh
selubung lemak yang memiliki ketebalan ± 10 nm sehingga
diameter secara keseluruhan virion ± 50 nm
Terdiri dari 3 protein structural (Capsid, Membran, Envelop) dan 7
protein non structural (NS1, NS2A, NS2B, NS3, NS4A, NS4B, NS5)
Termasuk dalam Arbovirus (arthropod-borne virus) yaitu virus yang
ditularkan melalui gigitan arthropoda mis; nyamuk, lalat, dsb

https://mazfanani.wordpress.com/2011/07/11/arsitektur-genom-virus-dengue-dan-peluang-desain-inhibitor/
CARA PENULARAN

Transmisi dengue oleh nyamuk spesies Aedes (Ae. aegypti atau


Ae. albopictus) yang terinfeksi. Nyamuk ini juga menyebarkan
Zika, chikungunya, dan virus lainnya
Vektor utama nyamuk Ae.aegypti betina
Aktif mengisap darah pada pagi dan sore hari
Jarak terbang hingga 100m
Umur nyamuk 30 hari  efektif menularkan hanya 1 minggu
Masa inkubasi :
Pada manusia : 4 – 13 hari
Pada nyamuk : 8 – 10 hari
Telur/ jentik Ae. aegypti dapat membawa virus dengue yang
diwariskan oleh induk nyamuk. Telurnya bertahan hingga 6 bulan
dalam kondisi kering
PATOGENESIS DBD

A. Genetika B. Imunopatologi C. Virologi D.Hematopatologi

 HLA  Aktivasi Komplemen  Virulensi  Angiopati


 Ras  Infeksi Sekunder  Apoptosis  Trombopati
 Individual  ADE  APC  Koagulopati
 Suseptibilitas  Ig M  Perlekatan Virus
 Sitokin
MANIFESTASI INFEKSI
DENGUE
https://www.cdc.gov/dengue/about/index.html
KLASIFIKASI DIAGNOSIS DENGUE MENURUT WHO
1997 2009 2011
Dengue fever (no plasma leakage) Dengue without warning Dengue fever (no plasma
signs leakage)
DHF Grade I (no shock) Dengue with warning signs DHF Grade I (no shock)
DHF Grade II (no shock, DHF Grade II (no shock,
spontaneus bleeding) spontaneus bleeding)

DHF Grade III / DSS (Dengue Shock Severe dengue (severe DHF Grade III / DSS (Dengue
Syndrome) plasma leakage, Shock Syndrome)
hemorrhage, organ
involvement)
DHF Grade IV (DSS with profound DHF Grade IV
shock)
Expanded dengue syndrome
(unusual manifestation,
organ involvement, co-
morbidity)
PERJALANAN KLINIS INFEKSI VIRUS DENGUE
Masa
Fase Demam Fase Kritis Fase Penyembuhan
Inkubasi
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tanda Klinis - Pada umumnya terjadi pada hari sakit Tanda Klinis :
ke 4-7
- Demam pada umumnya terjadi selama 2- - Perbaikan KU dan status
- Dapat terjadi pada hari sakit ke 3 atau
7hr hari sakit 7-8 hemodinamik stabil
- Suhu mendadak tinggi - Terjadi bersamaan dengan time of - Diuresis cukup
- Nyeri kepala, myalgia, nyeri sendi, ruam fever defervescene - Demam bifasik
- Konsentrasi menurun, mudah Lelah, - Dapat terjadi bradikardia
perubahan perilaku Warning signs : - White island in the red sea
- Sulit dibedakan dg infeksi virus lainnya (rash convalescene)
Pada anak gejala mual dan muntah lebih Tanda KLinis
-
mencolok Tanda laboratorium :
- Demam turun tapi keadaan memburuk
- Nyeri perut hebat - Ht stabil, Ht dapat rendah krna
Tanda laboratorium :
- Muntah terus menerus tjd hemodilusi
- Gambaran darah lengkap pada hari 1-2 - Perdarahan mukosa - Jumlah lekosit meningkat stlh
umumnya masih normal - Letargi, gelisah tjd defervescence
- Pembesaran hati - Trombositopenia menetap
  - Penimbunan cairan lebih lama daripada lekopenia
Tanda laboratorium :
- Lekopenia
- Penurunan jumlah trombosit secara
cepat
- Peningkatan nilai hematokrit

 
PEMERIKSAAN
DARAH LENGKAP
PADA DBD
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA INFEKSI DENGUE :
• Pemeriksaan darah lengkap (HB, AL, AT, HMT, HJL) ; Manual dan
Hematology analyzer
• Isolasi Virus
• Deteksi virus antigen (NS-1)
• Response immune detection (anti dengue serological test)
Siapa saja yang harus diperiksa darah lengkap?
• Semua pasien dengan demam ≥ 3 hari
• Semua pasien dengan warning signs (segera)
• Semua pasien dengan syok (segera periksa darah lengkap dan glukosanya)

Gambaran darah lengkap pada hari 1-2 masih normal

Di faskes : semua pasien demam harus menjalani pemeriksaan darah lengkap pada
kunjungan pertama

Hasil pemeriksaan darah lengkap yang normal pada fase demam tidak menyingkirkan
infeksi dengue
FASE DEMAM FASE KRITIS FASE PENYEMBUHAN
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan laboratorium /6-12 Pemeriksaan laboratorium / 12-
/24jam jam 24jam
Hemoglobin : Normal / Hemoglobin : Meningkat Hemoglobin : Normal
tergantung Hematokrit : Meningkat Hematokrit : Normal
Hematokrit : Normal Trombosit : Menurun Trombosit : Normal
Leukosit : Turun Leukosit : mulai naik
Trombosit : Normal / mulai turun (normal/cenderung sedikit naik)

Diff Count : cenderung Diff count : bergeser ke kanan, Diff count : mulai membaik
segmentasi, limfosit dan monosit limfositosis relative, monositosis,
relative normal LBP 4%
PARAMETER DD DBD
Hemoglobin (Hb) Normal ↑↑

Hematokrit (HMT) ↑ (~10%) ↑↑(~20%)

Jumlah Leukosit (AL/WBC) Normal → menurun Awal demam :


normal/+neutrofilia
Leukopenia (≤ 5000/mm3)

Jumlah Trombosit (AT/PLT) ↓ ↓↓

Limfosit ↑ (limfositosis relatif) ↑ (limfositosis relatif)


Atipikal limfosit ↑ Atipikal limfosit ↑

NLR (neutrophil to ↓ ↓↓ (neutrophil < limfosit)


lymphocyte ratio)
Neutrophyl to Lymphocyte Ratio (NLR)

NLR = = 1 – 3 = Normal
6 – 9 = Stress ringan
>9 = kondisi kritis
Dapat meningkat pada :
- Syok sepsis dan kardiogenik
- Keganasan
- Pankreatitis
- Emboli paru
- Penggunaan steroid

Angka tidak reliabel pada pasien dengan kelainan hematologis dan HIV
Limfosit plasma biru

Giant trombosit

- NLR merupakan penanda inflamasi utama pada berbagai penyakit, NLR juga
merupakan rasio dari dua mekanisme imun yang berbeda. Neutrofil muncul
saat ada inflamasi non spesifik, sedangkan limfosit merepresentasikan jalur
regulasi dari system imun. Tingginya limfosit memberikan gambaran kurang
menguntungkan pada DBD
- Limfosit plasma biru bermanfaat sebagai penanda bahwa pasien memasuki
fase kritis pada DBD dengan sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi
- PLT dan turunannya (PDW, MPV, P-LCR menggambarkan aktifitas
trombopoiesis, dimana dengan meningkatnya parameter tersebut dapat
mengindikasikan proses regenerasi platelet yang aktif, hal ini merupakan
prognosis yang baik pada pasien dengan kondisi trombositopenia
Terjadi peningkatan hasil pada tes
Pada 79% kasus infeksi dengue fungsi hati : AST meningkat pada 90%
ditemukan AL < 5000/mm3 kasus, dan ALT meningkat pada 62,8%
kasus

Hasil positif pada RL test / tourniquet test + AL < 5000 mm3 → PPV 83%

Leukopenia + limfositosis relatif + peningkatan limfosit atipik


mengindikasikan dalam 24 jam demam akan mereda dan memasuki fase
kritis
KESIMPULAN
Semua pasien demam dilakukan pemeriksaan darah lengkap

Kecurigaan DBD bila demam disertai leukopenia, trombositopenia dan peningkatan hematokrit

Differential counting penting sebagai prediksi kapan pasien memasuki fase kritis pada DBD

NLR cenderung menurun pada infeksi dengue

Trombosit /Platelet (PLT) dan turunannya (PDW, MPV, P-LCR) dapat menggambarkan aktifitas
trombopoiesis dan prognosis trombositopenia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai