Anda di halaman 1dari 22

DEMAM

BERDARAH
DENGUE (DBD)
Pembimbing : dr. Anjeli Mery, Sp. A

Pujas Setio Rahardi


(71200891020)
Rizky Aulia S. Meliala
(71200891031)
01
PENDAHULUAN

Latar belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit virus
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi,
khususnya nyamuk Aedes aegypti dan Ae. Albopticus

Masa inkubasi virus dengue dalam manusia


(inkubasi intrinsik) berkisar antara 3 sampai 14
hari sebelum gejala muncul.
02
TINJAUAN PUSTAKA

DEMAM BERDARAH DENGUE

DEFINISI

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit


ETIOLOGI
infeksi virus akut yang disebabkan oleh
virus dengue, terutama menyerang anak-
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah
anak yang bertendensi menimbulkan syok
Dengue (DBD) disebabkan virus dengue yang
dan kematian.
termasuk kelompok B Arthropod Borne Virus
(Arboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus
Flavivirus, famili Flaviviridae, dan mempunyai 4
jenis serotipe, yaitu; DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-
4.
49 per 100.000 penduduk Indonesia tahun
2017

epidemiol
ogi
PATOGE
NESIS
02
TINJAUAN PUSTAKA

DEMAM BERDARAH DENGUE


MANIFESTASI KLINIS KLASIFIKASI

• Demam Stadium I : Adanya demam tinggi terus menerus


• Perdarahan selama 2-7 hari, nyeri otot, nyeri di belakang
• Hepatomegali mata, nyeri sendi, disertai uji tourniquet positif.
• Shock Stadium II : Jika disertai perdarahan spontan
• Trombositopenia (mimisan, perdarahan gusi, menorrhagia pada
• Kenaikan nilai hematokrit anak perempuan).
(Hemokonsentrasi) Stadium III : Jika disertai kegagalan sirkulasi (syok).
• Gejala klinik lainnya: Stadium IV : Jika terjadi syok berat (profound
Epigastrium : muntah-muntah, diare, shock).
dan kejang.
02
TINJAUAN PUSTAKA
KRITERIA DIAGNOSIS

Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik


• Demam: awitan akut, tinggi dan bersifat kontinu, Pemeriksaan
berlangsung selama dua hingga tujuh hari pada kebanyakan Laboratorium
kasus.
• Adanya tanda-tanda perdarahan, termasuk uji turniket • Trombositopenia (≤
positif, ptekie, purpura (pada lokasi pungsi vena), ekimosis, 100.000/mm3)
• Hemokonsentrasi
epistaksis, perdarahan gusi, dan hematemesis/melena).
(peningkatan
• Temuan hepatomegali, sering ditemukan pada 90-98%
hematokrit ≥20% dari
kasus anak. nilai awal atau rata-rata
• Tanda-tanda syok: takikardia, perfusi perifer buruk dengan populasi seusia.
nadi lemah dan tekanan nadi (pulse pressure; selisih sistolik
dan diastolik) < 20 mmHg, atau hipotensi dengan akral
dingin, pucat, dan tampak lemas.
Diagnosa banding komplikasi
CHIKUNG
UNYA Ensefalopati
MALARIA dengue
MORBILI
DEMAM Kelainan ginjal
TIFOID
IDIOPATHIC Edema paru
THROMBOCYTOPENI
C PURPURA (ITP)
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue tanpa
syok
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue
DENGAN syok
Prognosa

Kematian telah terjadi pada 40-50% penderita


dengan syok, tetapi dengan perawatan yang intensif
yang cukup kematian akan kurang dari 2%.

Bila tidak disertai renjatan, dalam 24-36 jam


biasanya prognosis akan menjadi baik. Kalau lebih
dari 36 jam belum ada tanda-tanda perbaikan,
kemungkinan sembuh kecil dan prognosis menjadi
buruk.
kesimpula 0
n 3

Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit demam


berat yang sering mematikan, disebabkan oleh infeksi
arbovirus (arthropod-borne virus) akut, ditularkan oleh nyamuk
spesies Aedes ditandai oleh permeabilitas kapiler, kelainan
hemostasis dan pada kasus berat, sindrom syok kehilangan
protein.
Pada dasarnya pengobatan DBD bersifat suportif, yaitu mengatasi
kehilangan cairan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas
kapiler dan sebagai akibat perdarahan.
04
status
STATUS ANAK SAKIT pasien

IDENTITAS PASIEN PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum
Nama : An. I Kesan sakit : sakit sedang
Jenis Kelamin : Perempuan Kesadaran : apatis (E3V5M5)
Umur : 12 tahun 2 bulan
Tanggal Lahir : 09 Oktober 2008 Tanda-tanda vital
Laju nadi : 96x/menit, teratur
(N : 60- 100x/menit)
Frekuensi napas : 20x/menit, teratur
(N: 12-16x/menit)
TD : 130/mmHg
Suhu : 36, 7 C
PEMERIKSAAN FISIK

Status generalis
Kepala : Mata
: Refleks cahaya (RC)+/+, pupil isokor, anemis (-), ikterik (-), conjungtiva
palpebra inferior pucat (-/-)T/H/M : dalam batas normal)
Dypsnoe (-), sianosis (-), oedem (-).
Leher : pembesaran KGB (-)
Dada : simetris fusiformis, retraksi (-), suara pernafasan kanan bawah melemah
Perut : soepel, peristaltik (+) N, H/L : tidak teraba
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 3, t/v cukup

Status neurologi
Refleks fisiologis APR/KPR : +N/+N
Refleks patologi babinski (-), chadock (-)
Rangsangan meningeal : kernig sign (-), brudzinksy (-)
ANAMNESIS

Keluhan utama : Penurunan kesadaran


Telaah : Anak perempuan masuk ke unit infeksi pada tanggal 12 Juni 2020,
pukul 02.30 WIB, usia 12 tahun 2 bulan, BB 45 kg, TB 150 cm dengan keluhan utama
yaitu penurunan kesadaran yang dialami ± 3 hari yang lalu dimana anak terlihat mengantuk
dan malas bicara, demam (+) dialami 5 hari yang lalu, demam tinggi (+), dan demam
turun dengan obat penurun panas, kejang (-), menggigil (-), riwayat gusi berdarah
(+), dialami 3 hari yang lalu, BAK berwarna kemerahan dialami 3 hari yang lalu,
muntah (-), mual (-), sesak napas (-), BAB (+) kesan normal.
ANAMNESIS

Riwayat pemakaian obat-obatan : Parasetamol (>>>)


Riwayat penyakit terdahulu : os rujukan RS PT dengan diagnose suspek reye
syndrome + encephalopati.
Riwayat pengobatan terdahulu : IVFD RL 9 fls
Riwayat Habbits : -
Riwayat sosial ekonomi : -
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM

No. Pem. Lab Hasil Nilai normal

1. Hemoglobin 11,18% 12-15 g/ dl (P)


2. Hematokrit 3,83% 36-47%
3. Leukosit 19.520 u/L 4,5-13/ul
4. Trombosit 50.000 u/L 150-400/u/L
5. Eosinofil 0,6 % 0-3,0 %
6. Basofil 1,6% 0,0-1,0 %
7. Netrofil 51% 50-70%
8. Limfosit 29,4% 25-45%
9. Monosit 17,4% 3,0-8,0%
10. Natrium 135 mEq/L 135-145 mmol/L
11. Kalium 4,0 mEq/L 3,5-5,0 mmol/L
12. Clorida 106 mEq/L 94-111 mmol/L
13. AST/SGOT 1893 < 21 U/L
14. Procalcitonin 2,42 ng/ml <0,5 ng/mL
Foto Thorax (AP)

Trakea : intak media/normal


Cor : besar, bentuk dan letak jantung normal
Pulmo : perselubungan paru kanan
Costophrenicus : sudut costrophrenicus kanan tumpul
Diafragma licin/normal
Kesan : efusi pleura kanan
DIAGNOSA KERJA DIAGNOSA BANDING

Demam Berdarah Dengue dengan DBD dengan Ensefalopati Dengue


Ensefalopati Dengue Chikungunya Haemorraghic Fever
Idiopathic Thrombocytopenic Purpura
Demam Tifoid
Malaria
Rencana Tindakan

IVFD RL 26 tpm makro Prognosa


Paracetamol 3 x 500 mg/kg BB jika demam
Antibiotik injeksi ceftriakson 1 gr/ 12 jam
(untuk leukositosis)
Oksigen 1 lt/i dengan kanul nasal
Diet lunak Prognosa
Edukasi keluarga mengenai penyakit, rencana Qua Ad Functionam : Dubia ad bonam
tatalaksana, kebutuhan cairan, dan status Qua Ad Sanationam : Dubia ad bonam
nutrisi. Qua Ad Vitam : Dubia ad bonam
   
Status Gizi (menurut Z score WHO)
IMT/u : -2 SD s/d +1 SD : normal
TB/u : -1 SD s/d < 2 SD : normal
Kesan : status gizi baik
THANKS!

Our team

Pujas Setio Rahardi


(71200891020)
Rizky aulia s. meliala
(71200891031)

Anda mungkin juga menyukai