LAPORAN KASUS :
Demam Berdarah Dengue
Dokter Pembimbing : dr. Nur Aisyah, M. Kes
OLEH : BETA CINTOATI
2
DB
D
4
Non Farmakologi
Bed rest, diet ML, tingkatkan asupan cairan oral
Pantau tanda-tanda syok, terutama pada transisi fase febris (hari 4-6)
Farmakologi
Simtomatis: antipiretik
Cairan intravena: RL/RA 4-6 jam/kolf, koloid/plasma ekspander pada DBD stadium III dan IV
Tranfusi trombosit
9
LAPORAN KASUS
10
IDENTITAS PASIEN
Keluhan Utama
•4 hari SMRS, pasien mengeluhkan demam. Demam tinggi mendadak dirasakan sepanjang hari.
Demam tanpa disertai menggigil, berkeringat tidak ada. Demam tidak disertai kejang. Batuk dan pilek
tidak ada. Keluhan mata dan badan kuning tidak ada.
13
Anamnesis
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala, nyeri belakang mata, nyeri otot dan sendi. Pasien
menyangkal keluhan gusi berdarah, riwayat trauma pada daerah mulut, mimisan,dan BAB berwarna
hitam. BAB mencret tidak ada. BAK tidak ada keluhan. Pasien menyangkal adanya riwayat bepergian
keluar kota sebelumnya.
Sekitar 1 hari SMRS, pasien mengeluhkan timbulnya munculnya bintik-bintik merah pada kedua
lengan atas.
Sekitar 6 jam SMRS, pasien mengeluhkan nyeri perut yang dirasakan terus menerus dan tidak
dipengaruhi oleh perubahan posisi. Nyeri lebih kuat dirasakan di ulu hati.
14
• Riwayat demam berdarah sebelumnya, penyakit maag,
RP. Dahulu darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, dan asma
disangkal.
N : 104 kali/menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup IMT : 20 kg/m2 (normoweight)
R : 28 kali/menit
S : 37,2 0C
16
Status Generalis
Kepala : Toraks :
Mata : kojungtiva tidak anemis, sklera tidak Paru
ikterik I : bentuk dada normochest, pergerakan dinding dada
Hidung telinga : dalam batas normal simetris statis dinamis, makulopapular hiperemis (+)
Mulut : bibir kering (-), lidah kotor (-), gusi : P : nyeri tekan -, vocal fremitus kanan kiri sama
berdarah (-) : P : sonor di kedua lapang paru
Leher : Tidak terdapat pembesaran KGB, JVP 5- : A : vesikuler +/+, wheezing -, ronkhi -/-
2 cmH2O
17
Torax : Abdomen :
Jantung I : pemeriksaan abdomen didapatkan perut datar, asites (-).
I : iktus tidak terlihat : A : bising usus + normal 8x/menit
P : iktus teraba di SIK 5 linea midclavicula sinistra, lebar : P : nyeri tekan epigastrium +, turgor kulit normal, hepar
seukuran jempol, kuat angkat dan lien tidak teraba, undulasi (-)
P : Batas jantung kanan linea sternalis dekstra, batas : P : tympani pada 4 kuadran abdomen, shifting dullness (-)
jantung kiri linea midclavicula sinistra, batas pinggang
jantung SIK 3, kesan dalam batas normal.
A : bunyi jantung S1&S2, irama reguler. a2>a1, p2>p1,
m1>m2, p2>a2, tidak ada bunyi tambahan
18
Ekstremitas :
atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-, bintik-bintik merah +/+
bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-, bintik-bintik merah -/-
19
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
28/10/2017
Hb 13,7 gr/dl
L 6.900/µL
Ht 39,2 %
Tr 65.000/µL
IgM Reaktif
FK UNRI – ILMU PENYAKIT DALAM RSUD ARIFIN ACHMAD- PKU
20
Resume
Anamnesis:
Demam mendadak dan terus menerus
Nyeri kepala, nyeri belakang mata, nyeri otot, nyeri sendi, mual dan muntah
Nyeri perut hebat
Pemeriksaan fisik:
Nyeri tekan epigastrium positif.
Ruam makulopapular hiperemis
Petekie positif di ekstremitas atas
Lab rutin:
Trombositopeni 65.000 / uL
IgG anti dengue (-), IgM anti dengue (+)
21
Penatalaksanaan di IGD
ASSESMENT •infus Ringer Laktat 20 tpm
•injeksi ranitidin 2x1 amp
•injeksi omeperazole 2x1 amp
Demam Berdarah Dengue
Grade II Penatalaksanaan di Bangsal
• infus RL 20 tpm
• transfusi PRC 2 kantung dan TC 10
kantung
22
PEMBAHASAN
Mengapa diambil diagnosis klinis DHF grade II ? 23
Pada Kasus : Teori :
Anamnesis: Kriteria diagnosis menurut WHO : Grade I
Demam tinggi mendadak sepanjang hari sejak 3 Demam tinggi mendadak 2-7 hari, Demam disertai gejala tidak khas dan satu-
hari SMRS. bersifat bifasik satunya manifestasi perdarahan ialah uji
turniket +
Nyeri kepala, nyeri belakang mata, nyeri otot dan Manifestasi perdarahan
nyeri sendi.
Uji tourniquet (+) Grade II
Nafsu makan menurun, mual dan muntah.
Perdarahan spontan : ptekiae, Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan
Bintik-bintik merah di lengan atas sejak 1 hari
purpura, ekimosis, epistaksis, di kulit atau perdarahan lain
SMRS
perdarahan gusi, hematemesis,
Nyeri perut sejak 6 jam SMRS melena. Grade III
Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan penunjang : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi
Nyeri tekan epigastrium. cepat dan dalam, tekanan nadi menurun <20
Trombositopenia (< 100.000/mm3)
Ruam makulopapular hiperemis mmHg, hipotensi,sianosis sekitar mulut,
Hemokonsentrasi (Ht > 20%) kulit dingin dan lembab, tampak gelisah
Petekie di ekstremitas atas.
Lab rutin:
Ig M (+) / Ig G (+)
Grade IV
Trombositopeni (65.000/uL)
Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan
IgM anti dengue (+) tekanan darah tidak terukur
24
25
Tatalaksana
Terapi di IGD :
Berat badan pasien adalah 45 kg, maka kebutuhan cairan kristaloid per hari 1500 + 20 x (45-20) = 2.000 ml per hari
Terapi di ruangan :
TERIMA KASIH