Anda di halaman 1dari 33

Dengue Fever dan Dengue

Hemoraghic Fever

Nirmalasari
112013178
Pembimbing : dr. Mustari, SpA
Pendahuluan

Infeksi virus dengue  masalah


kesehatan global

Daerah tropis dan subtropis


DBD  endemik, terutama saat
musim hujan
Mobilitas
2014 penduduk yang
• 100.347 penderita DBD tinggi,
• 907 orang meninggal dunia Perkembangan
wilayah
perkotaan
2015 Perubahan
• 126.675 penderita DBD di 34 provinsi di iklim
Indonesia Perubahan
• 1.229 orang di antaranya meninggal dunia. kepadatan
Distribusi
penduduk
Etiologi
Ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk 
Aedes aegipty dan Aedes albopictus

Virus
Dengue

Sifat DENV-1
Antiigen DENV-2
7 Protein DENV-3
3 Protein DENV-4
Non-
Struktural
Struktural
P Demam
A Infeksius 6 – 7 hari Flu-like Syndrome
T Nyeri otot
Leukosit → sitokin,
O
Inkubasi 4 – 7 hari interferon
F
I DF
S
I
O Replikasi
L makin banyak
O
G Hati Sumsum
I tulang

Hepatomegali Trombositopenia DHF


Jika terus berlanjut Permeabilitas dinding
kapiler meningkat

Ekstravasasi cairan
intravaskuler ke dalam
jaringan ekstravaskuler
 Volume darah
 Tekanan Darah
 Suplai O2 ke organ dan jaringan

Ekstravasasi berlanjut

Hemokonsentrasi, DSS
efusi dan renjatan
Klasifikasi Derajat Penyakit
DD/DBD Gejala Laboratorium
Demam + 2 atau lebih gejala: sakit 1. Leukopenia
DD kepala, nyeri retro orbita, myalgia, 2. Trombositopenia, tidak
arthralgia ada kebocoran plasma.

1. Trombositopenia
DBD I Gejala di atas + Uji bendung positif 2. Tanda kebocoran plasma

Gejala di atas + perdarahan 1. Trombositopenia


DBD II 2. Tanda kebocoran plasma
spontan
Gejala di atas + kegagalan sirkulasi 1. Trombositopenia
DBD III (kulit dingin dan lembab, akral dingin, 2. Tanda kebocoran plasma
gelisah)
1. Trombositopenia
DBD IV Syok berat disertai dengan tekanan 2. Tanda kebocoran plasma
darah dan nadi tidak terukur
Demam Dengue
• Demam tinggi mendadak 2-7 hari

• Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih :

– Nyeri kepala

– Nyeri retro orbita

– Nyeri otot & tulang

– Ruam kulit

– Leukopenia

– IgM / IgG positif


Demam Berdarah Dengue
KLINIS LABORATORIUM

 Demam tinggi mendadak tanpa  Trombositopenia


sebab yang jelas, 2-7 hari  Kebocoran plasma
 Manifestasi perdarahan
 Pembesaran hati
 Syok
Demam Berdarah Dengue
Fase Demam Manifestasi Perdarahan
• Demam tinggi, 2-7 - Uji bendung positif
hari
- Mudah lebam dan
• facial flush berdarah Hepatomegali :
• Anoreksia, mialgia teraba 2-4 cm di
- Petekie pada
dan artralgia ekstremitas, ketiak, bawah arcus costae
• Gejala lain : nyeri muka, dan palatum kanan dan
epigastrik, mual, mole kelainan fungsi hati
muntah, nyeri - Epistaksis, perdarahan
subkostal atau gusi, saluran cerna
nyeri abdomen (ringan), hematuria
difus (jarang)
• Fase Kritis Fase Penyembuhan
- Saat demam turun Keadaan umum dan
puncak kebocoran nafsu makan membaik
plasma Gejala gastrointestinal
- Hematokrit mereda
meningkat 10-20% Bisa ditemukan sinus
- Tanda-tanda awal bradikardia/aritmia dan
syok karakteristik confluent
- Adanya keterlibatan petechial rash seperti
pada DD
organ
Uji Tourniquet
Kriteria Diagnosis Infeksi Dengue
• Kriteria diagnosis klinis
• Kriteria diagnosis laboratoris
Kriteria Diagnosis Laboratoris
• Probable dengue  diagnosis klinis diperkuat oleh hasil
pemeriksaan serologi anti dengue
• Confirmed dengue  diagnosis klinis dengan deteksi genome
virus Dengue dengan pemeriksaan RT-PCR, antigen dengue,
pemeriksaan IgG dan IgM
Penatalaksanaan

• Tatalaksana demam berdarah dengue dapat


dibagi menjadi dua :
– Tatalaksana demam berdarah dengue tanpa syok
– Tatalaksana demam berdarah dengue dengan
syok
Tatalaksana Demam Berdarah tanpa syok
• Terapi rehidrasi
– Berikan larutan oralit, jus buah, air sirup, air susu untuk mengganti
cairan yang hilang
– Infus RL/RA sesuai dengan

BB < 15 Kg : 7 ml/kgBB/jam
BB 15-40Kg: 5 ml/kgBB/jam
BB > 40 Kg : 3 ml/kgBB/jam

• Pantau tanda-tanda vital tiap jam dan H2TL tiap 6 jam

• Parasetamol bila demam


• Pengobatan simtomatik  Parasetamol 10 – 15
ml/kgBB/dosis (dapat diulang setiap 4-6 jam)
• Kompres hangat
• Anak dianjurkan cukup minum, lebih baik diberikan cairan
yang mengandung elektrolit seperti jus buah, oralit atau air
tajin.
Pemantauan DBD dengan Syok
• 1. TTV 15 – 30 menit, selanjutnya setiap jam apabila syok
sudah teratasi
• 2. Pemeriksaan AGD, gula darah, kalsium saat pasien masuk
RS
• 3. Ht diperiksa sebelum pemberian cairan resusitasi pertama
dan kedua
• 4. Produksi urin harus ditampung dan diukur
• 5. Bila ditemukan gangguan fungsi organ atau sistem lain
periksa fungsi organ tersebut
• 6. Memantau kemungkinan terjadinya edema paru akibat
kelebihan cairan
Tatalaksana Demam Berdarah Dengue
dengan syok

• Oksigen 2-4 L/menit secara nasal

• Berikan 20ml/kg larutan kristaloid dalam 30


menit atau larutan koloid 10-20 ml/kgBB/jam.
• Pertimbangkan pemberian transfusi darah bila
keadaan klinis belum membaik
Fase Pemulihan (recovery phase)
• Perbaikan klinis, nafsu makan membaik dan secara umum
tampak membaik
• Status hemodinamik dan perfusi perifer yang baik perlu
dipantai dengan baik
• Penurunan kada Ht kedar basal dan volume urin yang cukup
• Pemberian cairan IV tidak boleh untuk mencegah kelebihan
cairan
• Pasien + efusi pleura+asites  furosemid
• Hipokalemi karena stress dan diuresis
• Kadang ditemukan bradikardi jangan sampai heart block
atau ventricular premature contraction
Tanda-Tanda Penyembuhan
• Frekuensi HR, TD, dan frekuensi napas stabil
• Suhu badan normal
• Tidak ada perdarahan baik eksternal maupun internal
• Nafsu makan membaik
• Volume urin cukup
• Tidak dijumpai muntah/nyeri perut
• Kadar Ht stabil pada kadar basal
• Ruam konvalescens
Kriteria Pulang Rawat
• Bebas demam minimal 24 jam tanpa menggunakan antipiretik
• Nafsu makan telah kembali
• Adanya perbaikan klinis
• Diuresis baik
• Minimun 2-3 hari setelah sembuh dari syok
• Tidak ada kegawatan napas
• Trombosit > 50.000/mm3, (DBD tanpa komplikasi), biasa
trombosit meningkat ke nilai normal dalam 3-5 hari
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai