Tanda-tanda syok
Anak gelisah, sampai terjadi penurunan kesadaran,
sianosis
Nafas cepat, nadi teraba lembut kadang-kadang tidak
teraba
Tekanan darah turun, tekanan nadi<10mmHg
Akral dingin, capillary refill menurun
Diuresis menurun sampai anuria
Klinis.
Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari.
1. Manifestasi perdarahan, minimal uji tourniquet positif
dan salah satu bentuk perdarahan lain ( petekia,
purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi ),
hematemesis dan atau melena
2. Pembesaran hati
3. Syok yang ditandai oleh nadi lemah dan cepat disertai
tekanan nadi menurun ( < 20mmHg), tekanan darah
menurun (tekanan sistolik < 80 mmHg) disertai kulit
KRITERIA DIAGNOSIS yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung
hidung, jari dan kaki, pasien menjadi gelisah, dan timbul
sianosis disekitar mulut.
KONSULTASI
DBD tanpa syok (derajat I dan II )
Medikamentosa
Antipiretik dapat diberikan, dianjurkan pemberian
parasetamol bukan aspirin
TERAPI
Kortikosteroid diberikan pada DBD ensefalopati, apabila
terdapat perdarahan saluran cerna kortikosteroid tidak
diberikan.
Antibiotik diberikan untuk DBD ensefalopati
Suportif
Mengatasi kehilangan cairan plasma sebagai akibat
peningkatan permeabilitas kapiler dan perdarahan
Kunci keberhasilan terletak pada kemampuan untuk
mengatasi masa peralihan dari fase demam ke fase syok
Cairan intravena diperlukan, apabila (1) anak terus-
menerus muntah, tidak mau minum, demam tinggi,
dehidrasi yang dapat mempercepat terjadinya syok, (2)
nilai hematokrit cenderung meningkat pada pemeriksaan
berkala.
EDUKASI
PROGNOSIS