Dengue Fever, Dengue

Hemoraghic Fever, Dengue

Shock Syndrome

Nirmalasari
112013178
Pembimbing : dr. Mustari, SpA
 Definisi (WHO 2011)
Demam
• Demam tinggi tinggi

Demam dengan kurva bifasik Nyeri

2-7 hari, disertai
dengue gejala klinis.
badan

ruam

Demam •
•
Grade 1 – positif uji torniquet
Grade 2 – g1+pendarahan spontan
dengue • Grade 3 – g2 + gagal sirkulasi

berdarah • Grade 4 – g3 + penurunan TD, hilang denyut nadi

•Grade 3 & 4
Sindrom •demam berdarah dengue yang ditandai oleh
renjatan renjatan/syok hipovolemik karena kebocoran
plasma oleh peningkatan permeabilitas
dengue vaskular
 Mekanisme Penularan

Umumnya melalui gigitan nyamuk

Aedes Aegypti & Aedes
Albopictus.
 Klasifikasi Derajat Penyakit
DD/DBD Gejala Laboratorium
Demam + 2 atau lebih gejala: sakit 1. Leukopenia
DD kepala, nyeri retro orbita, myalgia, 2. Trombositopenia, tidak
arthralgia ada kebocoran plasma.

1. Trombositopenia
DBD I Gejala di atas + Uji bendung positif 2. Tanda kebocoran plasma

Gejala di atas + perdarahan 1. Trombositopenia

DBD II
spontan
Gejala di atas + kegagalan sirkulasi
DBD III (kulit dingin dan lembab, akral dingin,
gelisah)
DBD IV Syok berat disertai dengan tekanan
darah dan nadi tidak terukur
2. Tanda kebocoran plasma
1. Trombositopenia
2. Tanda kebocoran plasma
1. Trombositopenia
2. Tanda kebocoran plasma
 Dengue Shock Syndrome
4 kriteria DHF
+
Demam dengue
Kegagalan sirkulasi
Demam klasik dengue atau demam sakit
tulang adalah demam febris akut yang - Takikardi, denyut nadi lemah
ditandai gejala seperti nyeri kepala, nyeri - Beda systole/asystole(< 20 mm Hg) OR
tulang dan sendi, myalgia, ruam dan hipotensi
leukopenia. - Akral dingin, CRT > 2’’

Dengue Hemorrhagic Fever

4 kriteria wajib:
 Demam akut 2-7 hari
 Manifestasi pendarahan
 Hitung platelet rendah
(<100,000/mm3)
 Peningkatan hematocrit (>20%) ,
rendah albumin.
 Demam Dengue
• Demam tinggi mendadak 2-7 hari

• Ditambah gejala penyerta minimal 2 atau lebih :

– Nyeri kepala

– Nyeri retro orbita

– Nyeri otot & tulang

– Ruam kulit

– Tanpa manifestasi perdarahan

– Leukopenia

– IgM/IgG positf

• TIDAK DITEMUKAN TANDA KEBOCORAN PLASMA:

– Hemokonsentrasi, Efusi pleura, asites, hiproteinemia
 Demam Berdarah Dengue
• Gejala klinis :
– Demam tinggi mendadak dan berlangsung terus menerus selama 2-7 hari

– Terdapat manifestasi perdarahan

– Hepatomegali

– Tanda syok :
• Nadi cepat, lemah, sampai tidak teraba

• Penyempitan tekanan nadi

• Hipotensi

• Akral dingin, CRT memanjang (> 2detik)

• Gelisah
 Demam berdarah dengue

• Laboratorium
– Trombositopenia (100.000/ul atau kurang)

– Leukopenia

– TANDA KEBOCORAN PLASMA :

• Peningkatan hematokrit > 20% dari nilai standar

• Penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi cairan

• Efusi pleura/pericardial, asites, hipoproteinemia

Cara menghitung kadar hematokrit

Ht tertinggi – Ht terendah x 100 %

Ht Terendah
Diagnosis DBD

• Dua kriteria klinis ditambah satu dari kriteria

laboratorium
 Tanda tanda DSS
• Takikardi, ekstremitas dingin, delayed capillary
refill test, nadi lemah, letargis.
• Tekanan darah ≤ 20 mmHg dengan diikuti
peningkatan tekanan diastolik cth (100/80)
• Hipotensi; sistol <80 mmHg (< 5 thn) atau 80-
90 untuk (dewasa)
Penatalaksanaan

• Tatalaksana demam berdarah dengue dapat

dibagi menjadi dua :
– Tatalaksana demam berdarah dengue tanpa syok
– Tatalaksana demam berdarah dengue dengan
syok
Jumlah terapi cairan
Tatalaksana Demam Berdarah tanpa syok
• Terapi rehidrasi
– Berikan larutan oralit, jus buah, air sirup, air susu untuk mengganti
cairan yang hilang
– Infus RL/RA sesuai dengan

BB < 15 Kg : 7 ml/kgBB/jam
BB 15-40Kg: 5 ml/kgBB/jam
BB > 40 Kg : 3 ml/kgBB/jam

• Pantau tanda-tanda vital tiap jam dan H2TL tiap 6 jam

• Parasetamol bila demam

Tatalaksana Demam Berdarah Dengue
dengan syok

• Oksigen 2-4 L/menit secara nasal

• Berikan 20ml/kg larutan kristaloid dalam 30

menit atau larutan koloid 10-20 ml/kgBB/jam.
• Pertimbangkan pemberian transfusi darah bila
keadaan klinis belum membaik