Anda di halaman 1dari 26

DEMAM BERDARAH DENGUE

(DBD) DAN DENGUE SYOK


SYNDROM
Kelompok 3
Demam Berdarah Dengue (DBD)/Dengue Hemorragic Faver
(DHF)

• Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang
disebabkan oleh virus dengue.

• Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes aegypti dan Aedes
albopictus) yang mengandung virus dengue.

• Ditandai demam 2 – 7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan


trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran
plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia)
Klasifikasi Infeksi Dengue Menurut WHO 2011
DF/DHF Grade Tanda dan Gejala Laboraturium
DF Demam dengan diikuti 2 hal berikut: • Leukopenia (WBC <5000
• Sakit kepala sel/mm3)
• Nyeri retro-orbita • Trombositopenia <150.000
• Myalgia sel/mm3)
• Athalargia/nyeri tulang • peningkatan Ht 5-10%
• Kemerahan
Klasifikasi • Manifestasi perdarahan
• Tidak ada bukti kebocoran plasma
Derajat
Infeksi DHF I Demam, test tourniquet (+), kebocoran
plasma
• Trombositopenia <100.000
sel/mm3

Dengue • peningkatan Ht 20 %
DHF II DHF I + Perdarahan spontan • Trombositopenia <100.000
sel/mm3
• peningkatan Ht 20 %
DHF III DHF I/II + gangguan sirkulasi • Trombositopenia <100.000
sel/mm3
• peningkatan Ht 20 %
DHF IV DHF III+ Syok TD dan nadi tidak teraba • Trombositopenia <100.000
sel/mm3
• peningkatan Ht 20 %
Patofisiologi DBD
Patogenesis Syok
Perbedaan DD dan DBD
Demam Dengue Demam Berdara Dengue

Demam tinggi mendadak (biasanya ≥ 39º) • Demam 2–7 hari yang timbul mendadak, tinggi,
ditambah 2 atau lebih gejala/tanda terusmenerus
penyerta • Adanya manifestasi perdarahan/
- Nyeri kepala spontanpetekie, purpura, ekimosis, epistaksis,
- Nyeri belakang bola mata perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena;
- Nyeri otot & tulang maupun berupa uji tourniquet positif.
- Ruam kulit • Trombositopnia (Trombosit ≤ 100.000/mm³)
- Manifestasi perdarahan • Adanya kebocoran plasma (plasma leakage)
- Leukopenia (Lekosit ≤ 5000 /mm³) akibat dari peningkatan permeabilitas vaskular
- Trombositopenia (Trombosit < - Peningkatan hematokrit/hemokonsentrasi ≥
150.000 /mm³ ) 20%
- Peningkatan hematokrit 5 – 10 % - Efusi pleura, asites atau hipoproteinemia/
hipoalbuminemia
Manifestasi Klinis Infeksi DBD
 Demam tinggi, timbul mendadak, kontinu, kadang bifasik
 Berlangsung antara 2-7 hari
 Wajah memerah (facial flushing), anoreksia, mialgia dan artralgia
 Nyeri epigastrik, muntah, nyeri abdomen difus
 Kadang disertai sakit tenggorok
 Faring dan konjungtiva tampak kemerahan
 Dapat disertai kejang demam
Manifestasi Klinis Infeksi DBD
Manifestasi Perdarahan
- Uji Bendung/tourniquette +
- Ptekie spontan, epistaksis
- Perdarahan ringan saluran cerna, hematuri ada tapi jarang
Pada Fase Demam
- Ruam makulopapular/morbiliform pada fase awal sakit dan
berlangsung singkat sehingga sering luput dari pengamatan
orang tua
Fase Penyembuhan
- Ptekie konfluens, ruam kemerahan diselingi bintik kulit normal
(White island in the sea of red)
Manifestasi Klinis Infeksi DBD
Hepatomegali
- 2-4 cm dibawah arkus kosta
- Tidak disertai ikterus
- Lebih sering ditemukan pada DSS
Kebocoran plasma
- Efusi pleura
- Peningkatan nilai hematokrit
- Penurunan kadar protein plasma terutama albumin
- Menimbulkan syok hipovolemi
Dengue Syok Sindrom (DDS)
Expanded Dengue Syndrome
Diagnosis Banding
Malaria Chikungunya

 Demam (39ºC)  Demam


 Menggigil  Menggigil
 Sakit kepala  Dapat disertai mual muntah
 Mual, muntah  Nyeri otot
 Nyeri perut  Splenomegali
 Nyeri sendi dan otot-otot
 Bintik-bintik merah pada kulit
(badan dan lengan
Diagnosis Banding Infeksi Dengue
Fase Demam
Penyakit Penyebab

Flu like syndrome Influenza, Campak, Chikungunya

Eksantema akut • Rubella, Campak


• Demam skarlatina
• Infeksi meningokokus
• Chikungunya
• Reaksi obat

Diare • Infeksi enterik


• Rotavirus

Infeksi SSP • Kejang demam


• Ensefalitis
• Identitas
• Keluhan Utama: Demam tiba-tiba/mendadak
• Riwayat Penyakit Sekarang
– Sejak kapan demamnya? Tiba-tiba, kontinu
– Sebelumya pernah demam? Pernah demam, hilang, demam lagi (demam

Anamnesis
bifasik)
– Demam dengan kejang?
– Berapa lama demamnya? 2-7 hari
– Nyeri perut, sakit kepala, muntah, lemah, diare?
– Ada muncul bercak merah dikulit? Mimisan? Gusi berdarah?
– Faktor yang meringankan keluhan?
– Faktor yang memperberat keluhan?
• Riwayat perjalanan
• Riwayat vaksinasi
• Riwayat penyakit dulu: apakah pernah merasakan hal yang sama?
• Riwayat penyakit keluarga; apakah ada yang pernah sakit yang sama?
• Lingkungan sosial: tempat tinggalnya?
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan Kesadaran
• Pemeriksaan tanda vital : Suhu, TD, Nadi, Frekuensi
napas, Saturasi oksigen
• Pemeriksaan Head to Toe
 Inspeksi :Tanda-tanda pendarahan, asites
 Palpasi : pembesaran hati
 Perkusi: Efusi pleura, asites
 Auskultasi: Efusi pleura
• Uji Tourniquet (uji Rumple Leed/ uji bendung)
• Laboratorium:
 Darah lengkap

Pemeriksaan - Leukopenia <4.000/mm3

penunjang
- Ht meningkat >20% dari nilai standar data
- Trombositopenia <100.000/mm3
- Hemoglobin

• Radiologi
- Foto thoraks: Efusi pleura minimal pada paru kanan
- USG : efusi pleura, asites

• Serologi : antibodi
- Hemaglutinasi Inhibitor (gold standar)
- ELISA: IgM dan IgG (Untuk mengetahui infeksi primer/sekunder)
- Dengue rapid tes antigen
Diagnosis DBD dapat ditegakan bila ditemukan manifestasi
berikut :

Kriteria a. Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-


menerus

Diagnosis b. Adanya manifestasi perdarah (baik spontan seperti petekie,


purpura, ekimosis, epistaksis,perdarahan gusi, hematemesis
dan atau melena; maupun berupa uji tourniquet positif)
c. Trombositopenia (trombosit ≤100.000/mm³)
d. Adanya kebocoran plasma, yang ditandai salah 1 atau lebih
dari tanda berikut :
- Peningkatan hematokrit/hemokonsentrasi ≥ 20%
- Efusi pleura, asites atau hipoproteinuria/hipoalbuminemia
Tatalaksana Infeksi Dengeue
• Demam < 7 hari • Nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia,
• Ruam kulit/bintik-bintik merah artralgia
• Manifestasi perdarahan (uji torniquet/uji • Leukopenia (≤4000/ml)
bendung spontan) • Terdapat kasus dengue di lingkungan

Warning Signs
• Tidak ada perbaikan klinis setelah demam • Pucat, ekstremitas dingin
reda • Perdarahan: epistaksis, BAB hitam,
• Tidak mau makan/minum hematemesis, menoragia, BAK cokelat
• Muntah berulang (hemoglobinuria/hematuria)
• Nyeri perut hebat • Diuresis menurun selama 4-6 jam
• Letargi, perubahan perilaku

Tidak Ya
Tidak • Komorbiditas Ya
• Indikasi sosial Rawat Inap Pemantauan Klinis + Lab

Pulang, Rawat DBD


Warning Signs DDS Extended Dengue
Jalan Monitor Ketat Syndrom
Bila terjadi kejang (jaga lidah
agar tidak tergigit,
longgarkan pakaian, tidak
memberikan apapun lewat
mulut selama kejang)
Tatalaksana DSS Terkomensasi
Tatalaksana DSS Dekomensasi
Pencegahan Pencegahan 3M Pluss:
– Memelihara ikan cupang, sebagai hewan pemakan jentik
nyamuk
– Memberikan bubuk abate pada bak / kolam tempat
penampungan air.
– Menggunakan obat anti nyamuk (obat bakar,semprot
atau elektrik).
– Menggunakan krim untuk mencegah gigitan nyamuk.
– Memasang kawat kasa pada jendela/ventilasi u/
mengurangi masuknya nyamuk ke dalam rumah.
– Hindari mengantung pakean baru / bekas didalam
rumah.
– Dianjurkan untuk memasang kelambu di tempat tidur.

Anda mungkin juga menyukai