(SN)
Definisi Sindrom Nefrotik
Keadaan klinis penyakit glomerular yang ditandai dengan
gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia,
hiperkolesterolemia, dan edema anasarka. Kadang disertai
hematuri, hipertensi dan penurunan fungsi ginjal.
ginjal)
Henoch-Scholein Purpura
↑ sintesis albumin
hati tidak berhasil Hipoalbuminemia
Hiperkolesteronemia
Patofisiologi SN
Teori
Proteinuria
Underfill
Hipoalbuminemia
Retensi Na Edema
↓Tekanan
osmotik plasma
Aktifasi RAA Retensi air
Atrial Natriuretik
Edema
Peptide (ANP) ↓
Teori
Patofisiologi SN Overfill
Edema
Anamnesis SN Keluhan yang dirasa saat ini (Bengkak)
Bengkak dibagian mana? Sejak kapan?
Identitas Bengkak biasa muncul pada saat apa?
Kalo buang air kecil bagaimana? Warna,
berbusa, volume
Nama Ada nyeri perut?
TTL Bagaimana nafsu makannya?
Umur Meningkat? Berkurang?
Jenis kelamin
Ada peningkatan berat badan?
Status Perkawinan
Batuk flu? Sesak napas?
Status Pekerjaan
Ada demam?
Mual muntah?
Ada diare?
Keluhan Utama
Pada anak Riw. Tumbkem,
Riw.Imunisasi
Riw. Alergi makanan/obat
Anamnesis Immunodefisiensi DM
Keganasan Dislipidemia
Riwayat Penyakit Penyakit ginjal Jantung, dll
Sekarang Hipertensi
Kesadaran (komposmentis,
Pemeriksaan TTV somnolen, stupor/koma)
Hemodinamik (tekanan darah,
nadi, respirasi, saturasi oksigen)
Skala nyeri (VAS)
sembab muka pada pagi hari waktu bangun tidur, dan kemudian menjadi
Bila lebih berat akan disertai asites, efusi pleura, dan edema genitalia.
Hipertensi
mg/hari atau Antagonis angiotensin II Penurunan TD dan efek aditif mengurangi
proteinuria
Apabila ada infeksi pada SN Antibiotik golongan penisilin dan sefalosporin.
Terapi steroid:
a. Sebelum pemberian kortikosteroid perlu dilakukan skrining untuk
menentukan ada tidaknya TBC
b. Pengobatan dengan prednison secara luas menggunakan standar
dari ISKDC yaitu:
4 minggu pertama diberikan prednison 60 mg/hari (2 mg/kgBB)
dibagi dalam 3-4 dosis sehari. Dosis ini diteruskan selama 4
minggu tanpa memperhatikan adanya remisi atau tidak
(maksimum 80 mg/hari)
Lanjutan terapi steroid
4 minggu kedua diberikan prednison diteruskan dengan dosis 40
mg/hari, diberikan dengan cara intermiten, yaitu 3 hari berturut turt
dalam 1 minggu dengan dosis tunggal setelah makan pagi atau
alternate (selang 1 hari dengan dosis tunggal setelah makan pagi)
Tappering off prednison pelan – pelan diturunkan setiap minggu
nya menjadi 30 mg, 20 mg, 10 mg/hari diberikan secara intermiten
atau alternate.
Jika terjadi relapse maka pengobatan diulangi dengan cara yang
sama. (UKK Nefrologi IDAI, 2014)
Komplikasi
Infeksi
Trombosis
Hiperlipidemia
Hipokalsemia
Hipovolemi
Hipertensi
Efek samping steroid
Edukasi
Gejala klinis Umumnya gejala klinis menghilang
pada akhir minggu pertama atau awal minggu kedua
dan mencapai remisi sebelum 4 minggu.
Terapi kepatuhan terhadap protokol pengobatan
steroid jangka panjang
Tumbuh kembang penggunaan steroid jangka
panjang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak
Referensi
Lydia A, Marbun MB. Sindrom Nefrotik dalam buku ajar
penyakit dalam jilid II. Edisi ke-VI. Interna publishing:
Jakarta. 2017. H. 2082-88.
Konsensus Tatalaksana Sindrom Nefrotik Idiopatik pada
anak UKK Nefrologi IDAI. Edisi 2. 2012.
Amalia TQ. Aspek klinis, diagnosis dan tatalaksana
Sindroma Nefrotik pada Anak. Jurnal Kedokteran Nanggroe
Medika. V:01;02. 2018. Hal. 81-7.