SALURAN CERNA
I. HARTANTYO
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNDIP /
SMF KES. ANAK RS.Dr. KARIADI
SEMARANG
PENDAHULUAN
1. Hematemesis
Muntah warna merah terang atau darah denaturasi
Sumber : proksimal Ligamentum Treitz
2. Hematochezia
Darah warna merah terang melalui rektum
Sumber : saluran cerna bawah
Dapat bercampur / menyelubungi tinja
Contoh : fisura perianal, hemoroid
PATOFISIOLOGI
Perdarahan dapat terjadi semua tempat GIT
Akut :
- dengan gejala / tidak
- manifestasi : hematemesis , hematochezia
Kronik :
- terutama GIT bawah
- melena yang rekuren
- hematochesia
- perdarahan dapat kontinyu, lambat
- dapat terjadi penurunan Hematokrit
KRONIK
Gastritis
Enterokolitis infeksius
Peny. Peradangan usus
Hemangioma*
Sindr. Peutz-Jeghers
Typhlitis*
Kanker kolon*
Hiperplasia limfonodular
TERSAMAR
Esofagitis
Telangiektasia*
Alergi protein kedelai, sapi
Sindroma nevus karet biru*
Striktura intestinal*
Limpangiektasia
KOAGULOPATI
- Hemofilia A dan B : 10 % - 25%
(defisiensi Faktor VIII dan IX)
- Ulkus peptik, gastritis
- Pemberian antikoagulan
- Obat-obatan :
- Antibiotika (chloramphenicol, metronodazole dsb)
- Phenytoin
- Barbiturat
- Salisilat
Hipertensi
porta
Varises esofageal
Varises gaster dan duodenum
Dapat mengalami penyerapan vitamin K
HIPERTENSI PORTA
- Gangguan aliran porta
shunt portosistemik spontan
saluran vena besar yang rentan
(esofagus, fundus gaster, duodenum)
- Lesi prahepatik : - pada anak lebih banyak
dengan trombosis vena porta
- trombosis vena splenikus
Sirosis
-
LESI VASKULER
a. . Penyakit. Osler-Weber-Rendu
- (Teleangiektasis hemoragi herediter)
b. Sindrom Klippel Trenauray
- Deformitas tungkai
- Hemangioma usus
c. Sindrom Turner
- Teleangiektasis GIT
- Hemangioma atau nevi kulit gamb. serupa di GIT
d. Sindrome Ehler Danlos
- Sendi yang hipermobilitas
- Perdarahan GIT
LESI MUKOSAL
Pendekatan :
fokus pada bayi
Psikis pada orang tua
Sebagian besar besar berhenti sendiri,
kecuali Divertikulum Meckel
Bayi baru lahir : darah ibu tertelan
perdarahan papila mammae
Obat ibu lewat plasenta promthazine, phenytoin
Petechiae, edem
trauma lahir
Echymosis, petechiae
gangg. trombosit
Perdarahan difus
septikemia
Parasit
: Entamoeba Histolytica,
Dientamoeba fragilis
SERING
Trasktus atas
Perdrh Nasofaringeal
Tertelan darah maternal
Esofagus
Ulkus peptik
Gastritis
Trasktus bawah
Fisura anal
Infeksi2 enterik
Intususepsi
Sumber GI bag.atas
Enterokolitis nekrotikans
JARANG
Gangguan perdarahan
Kista duplikasi
Benda asing
Trauma pembuluh
Malformasi vaskuler
Alergi susu
Kolitis pseudomembranosa
Kista duplikasi
Divertikulum Meckel
Enterokolitis dengan peny.
Hirschprung
Intestin grangrenosa
Malformasi vaskuler
PENGOBATAN
Simptomatik
Tertuju langsung pada kondisi bayi
Pengawasan ketat paru dan jantung
Jalur i.v. tetap terbuka
Tranfusi intermiten : 10 ml / kg BB
Bayi lebih muda :
monitor hipokalsemia
monitor hipoglikemia
asidosis metabolik
PENILAIAN
Prinsip :
Koordinasi :
stabilisasi penderita
mulai tata laksana
penilaian data
Pendekatan tim :
dokter anak
ahli bedah anak
perawat khusus
intensifist
Stabilisasi :
Pemeriksaan pend, termasuk fisik
Prosedur diagnostik, terapi
Lokasi perdarahan
DIAGNOSIS
Riwayat
REAGEN
HASIL
POSITIF PALSU
NEGATIF PALSU
Orthotolidine
Kualitatif
Daging mentah
Sediaan besi
Peroksidase
tanaman
Asam askorbat
Hemoccult
(SmithKline
Diagnostic)
Guaiac
Kualitatif
Tinja keras
Penicillamine
Antasid
Asam askorbat
HemoQuant
(SmithKline
Diagnostic
Fluorescensi Kualitatif
dari porphyrin
Hemates
(Ames Co)
Daging mentah
4.
Kolonoskopi
Pemeriksaan dengan FPS (-)
Melena
Perdarahan berat tanpa bukti terdapat
perdarahan GIT atas
Endoskopi intraoperatif
Untuk GIT atas / bawah
Keadaan darurat, perdarahan masif
Scintigrafi
Pada perdarahan tak nyata
Perdarahan intermiten
Deteksi mukosa gastrik atau sepanjang GIT
PENATALAKSANAAN
ICU
Stabilisasi awal
hipovolemia
perbaikan Ht
memperbaiki oksigenasi jaringan
cairan bolus awal (10-20 ml / kgBB/10 menit)
perdarahan klas 2 (kehilangan 20 25 %)
02 masker atau kanul nasal
Gangguan Elektrolit
evaluasi :
darah lengkap, elektrolit
BGA, waktu protrombin,
waktu tromboplastin parsial
tranfusi
Klas 2
Klas 3
Klas 4
KETERSEDIAAN
KOMENTAR
Golongan O
Segera
Segera
Cocok silang
putaran cepat
(saline)
15 mnt
45-90 mnt
CARA TERAPEUTIK
Tujuan :
simptomatik
tempat perdarahan
Lavase lambung
dianggap kurang menguntungkan
waktu perdarahan meningkat
waktu pembekuan memanjang
waktu protrombin memanjang
Endoskopi teraupetik
Lavase dengan epinefrin
metoproterenol
Hasil kurang jelas
Obat
Koagulasi thermal
mupakan alat pemanas yang berisi coil teflon
yang dilapisi alumunium silinder.
kontak tempat perdarahan koagulasi
Elektro koagulasi
Menggunakan arus elektrik
Jaringan target
Koagulasi
Photokoagulasi laser
Tidak kontak langsung dengan tempat perdarahan
Energi laser
Transmisi melalui endoskopi
jaringan
Pembedahan
Perdarahan berat
Tranfusi terus menerus
Perdarahan rekuren / persisten