Karawang
Fakultas Kedokteran Trisakti
Referat
DISTOSIA
Kompetensi 3B (Keadaan Gawat
Darurat)
Pembimbing :
dr. Kukung, SpOG
Pendahuluan
Persalinan
interaksi 3P
1. PASSENG
ER
2. PASSAGE
3. POWER
presentasi
dan
1. Kelainan
selalu berjalan
NORMAL
, terdapat penyulit
dalam persalinan
:
Atasi
dengan
:
posisi
2. Distosia
kelainan alat
kandungan
kelainan janin
kelainan his
- Persalinan percobaan
- Alat bantu ( cunam,
forcep)
- SC
- Simpisiotomi
Pembahasan
Anatomi
Bagian tulang
Bagian lunak
Bagian tulang
Tulang-tulang panggul (pelvis) & sendi panggul
Bidang hodge
Jenis panggul
Bagian lunak
Diafragma Pelvis (Pelvic Floor Muscle)
Otot levator ani :
- otot puborektalis
- otot pubokoksigeus
- otot iliokoksigeus.
otot koksigeus
Bagian lunak
Diafragma Uroginetale
Dibentuk oleh :
-
Bagian lunak
Bulbospongiosus
Iskhiokavernosus
Bulbokavernosus
Definisi
Distosia berasal dari bahasa Yunani,
Dys atau dus yang berarti buruk atau
jelek, tosia berasal dari tocos yang
berarti persalinan, sehingga distosia
merupakan persalinan yang sulit, tidak
ada kemajuan dalam persalinan atau
merupakan persalinan yang membawa
satu akibat buruk bagi janin maupun
ibu.
Etiologi
Secara mekanis dikelompokkan kedalam 3
golongan :
Kelainan POWER
ibu meneran.
Kelainan PASSANGER
Kelainan PASSAGE
: keadaan janin.
: keadaan panggul
E:
Primi tua
T:
ketakutan
Inf D5%
hidramnion, herediter
ada CPD
Bila dg CPD : sc
disproportion)
Dx :
CTG
USG
Hypertonic uterine
contraction :
- His terlampau kuat persalinan selesai dalam
waktu singkat (<3 jam) partus presipitatus
- penyebab distosia
- Kelainan pada His
Incoordinate Uterine
Action :
-
Distosia servikalis
PRIMER - serviks tidak membuka yg berhubungan dg
incoordinate uterine action.
SEKUNDER - kelainan organik pd serviks.
Dx :
- PAP
Berukuran cukup promontorium tidak menonjol & ukuran
konjugata diagonalis > 11,5cm.
- PTP
Tidak menyempit spina ischiadica tidak menonjol,
dinding samping tdk teraba melengkung, & kecekungan os.
Sacrum tidak dangkal.
- PBP
Diameter intertuberosum dgn meletakkan tangan terkepal
pada perineum diantara ke-2 tuberositas ischii. Normal
>8cm.
T:
Persalinan
perabdominam
Bila masih
ada ketuban
Posisi oksipitalis posterior
persisten
amniosintesis
D:
Oksiput ini tidak berputar
ke depan sehingga tetap
dibelakang.
E:
lembek (multipara)
E:
Kelainan panggul, kepala bundar,
janin kecil/iufd, kerusakan dasar
panggul, dll
(UUB)
Dx :
- Pemeriksaan
lokalis
abdomen
- Auskultasi
bagian bawah
perut ibu
- VT
- Pemeriksaan
radiologis
T:
- Putaran paksi dalam UUB
berputar ke simfisis
- Fleksi lahirlah oksiput
- Yang melewati panggul circum
fronto-occiput (+- 34cm)
- 1 jam tidak lahir ekstraksi
forceps/episiotomy
D:
umumnya merupakan
menonjol
kedudukan sementara,
menjadi presentasi
T:
orbita
- Jika janin kecil mungkin spontan
(krn janin bisa berubah jd pres blkg
kepala atau presentasi muka.
E : presentasi
muka
E:
Janin terletak
memanjang dengan
-
Dx :
-
Persepsi gerakan
janin o/ Ibu
Pemeriksaan
leopold
Auskultasi DJJ
VT
USG
Skor
Paritas
Primigravi
da
Multigravid
a
Masa gestasi
39
minggu
38 minggu
37 minggu
TBJ
3630 gr
3629 - 3175
gr
3175 gr
Riw. Presentasi
bokong
1x
2x
Station
-3
-2
-1 atau lebih
rendah
Pembukaan
< 2 cm
3 cm
> 4 cm
<3 : perabdominam,
4- 2: reevaluasi,
>5 :
- 3/>
- 1/> rendah
pervaginam
tinggi
Penurunan Bokong
D:
E:
Fiksasi kepala tidak ada karena
panggul sempit, hidrosefalus,
anesefalus, plasenta previa, dan
tumor pelvis.
Janin sudah bergerak pada
hidramnion, multiparitas, atau
sudah mati.
Gemeli.
rectum penuh
Multiparitas disertai dinding
uterus dan perut yang lembek.
T : dianjurkan untuk
perabdominam
Kehamilan multiple
D:
Kehamilan
dengan 2 janin
atau lebih
Dx :
E:
(pembuahan satu/lebih ovum yang
berbeda)
-
Ras
Hereditas
Anamnesis
Factor gizi
Riw.
Terapi kesuburan
Penggunaan
T:
obat induksi
ovulasi
-
Pf
Auskultasi
Lab
USG
- Kepala-kepala
(pervaginam)
D:
BBBL >4000g
Distosia bahu bahu fetus
tidak dapat dilahirkan setelah
kepala lahir
Dx :
Turtle sign
T:
Help
Evaluate for episiotomy
Legs
Pressure on suprapubic
Enter
Remove posterior arm
Roll the patients to the all four
Help
merubah sumbu
- Manuver Rubin II
2 jari dimasukan ke vagina & ditempatkan pada sisi
posterior bahu anterior fetus mendorong bahu
kearah dada
adduksi
- Manuver Woods Corkscrew
Rubin II ditambah 2 jari dari tangan yang lain &
sisi anterior bahu posterior
ditempatkan di
Hidrosefalus
E:
D:
Terjadinya penumpukan
serebrospinalis / >
cairan serebrospinal yg
produksi cairan
T:
-
kepala bayi
biasanya
-
kepala tipis
-
pervaginam
Pengecilan ukuran
Kesimpulan
Distosia merupakan persalinan yang sulit, tidak ada kemajuan
dalam persalinan atau merupakan persalinan yang membawa
satu akibat buruk bagi janin maupun ibu. Distosia terjadi
karena beberapa faktor, yaitu Kelainan Power, Kelainan
Passage, dan Kelainan Passanger.
DAFTAR PUSTAKA
1. Saifuddin AB. Jalan Lahir. Dalam: Ilmu Bedah Kebidanan. Edisi 1. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2010;1-10.
2. Rachimhadhi T. Anatomi Jalan Lahir. Dalam: Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2010;188-203.
3. Cuningham FG, Norman F, Kenneth J, Larry C, John C, et al. Williams Obstetric. 23 rd edition. New
York: Thw Mc Graw-Hill Companies. 2010.
4. Moore KL, Dalley AF. Pelvis and Perineum in Clinical Oriented Anatomy. 5 th edition. USA: Lippincot
Williams and Wilkins. 2006;76-100.
5. The WHO (World Health Organization). Reproductive Health Library. 2015. Available at
http://apps.who.int/rhl/pregnancy_childbirth/complications/en/ . Accessed December 4th, 2016.
6. Muchtar R. Bentuk dan Kelainan Panggul. Dalam: Sinopsis Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 2002;315-30.
7. Sirisena LAW, Sirisena TB, Silva PD, Ranathunga A. Management of Breech Presentation. SLCOG
National Guidelines. 2010. Available at
http://www.gfmer.ch/RSH-Course-2010/nationalguidelines/pdf/Management-Breech-Presentation-SL
COG.pdf
. Accessed December 7th, 2016.
8. Jeremy O, Suzanne A. Llewellyn-Jones Fundamentals of Obstetrics and Gynaecology. 8 th ed.
Edinburgh: Elsevier Mosby. 2005;168-71.
9. Duta DC, Chakravarti S, Pai MN, Kusthagi P. Holland and Brews Manual of Obstetric. 4 th ed. India:
Elseiver. 2016;221-4.
10.Lilihata G, Prasmusinto P. Distosia Bahu. Dalam: Kapita Selekta kedokteran. Edisi IV. Jilid I. Jakarta:
Media Aesculapius. 2014;459-62.