Mola Hidatidosa
Pembimbing:
dr. Nicko Pisceski K S, Sp.OG
Secondary survey
Status Generalis :
Status Ginekologis:
Ballotement (-), nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans (-)
RVT : Cut teraba membesar sampai 1 jari bawah pusat, arah antefleksii,
oue terbuka 2 cm, parametrium lemas, massa adneksa kanan dan kiri
negatif, nyeri goyang porsio negatif, cavum douglas tidak menonjol, TSA
baik, ampula tidak kolaps, mukosa licin.
Index wayne :
sesak akibat kegiatan fisik (-) Berdebar (-), Udara dingin (-), Gugup (-),
Nafsu makan tidak berubah (-), palpase Thyroid (-), exopthalmus (-), alis
tertarik (-), Hiperkinesis (-), Hand normal, Atrial Fibrilation (-)
Total 0 Euthyroid
Laboratorium
PENATALAKSANAAN :
1. Hemodinamik ibu stabil
Observasi KU, TV, perdarahan / jam
Observasi tanda perburukan syok , tanda badai thyroid
2. Cegah Infeksi : Inj Ceftriaxon 1 gram
3. Rencana evakuasi mola hidatidosa : kuret hisap cito
4. Atasi anemia : persiapan transfusi 1 labu PRC
5. Tegakkan Diagnosa : Cek T3, T4, TSH, FT4, B-HCG kuantitatif ( tidak
tersedia di IGD)
Diskusi dengan konsulen jaga onsite dr. Nicko P.K.S, SpOG dalam penilaian
langsung di VK IGD:
Pasien dengan permasalahan sudah didapatkan jaringan mola yang keluar
( abortus Mola ) maka setuju untuk dilakukan kuret hisap cito di OK.
Tatalaksana/
Instruksi pasca tindakan :
1. Hemodinamik stabil:
a. Observasi setiap 15 menit pada 1 jam pertama: KU, TTV,
perdarahan, tanda akut abdomen
b. Observasi setiap 30 menit pada jam kedua : KU, TTV,
perdarahan, tanda akut abdomen
2. Pertahankan kontraksi: Oksitosin 20 IU dalam RL 500 cc per 8 jam
sampai 24 jam post kuretase
3. Atasi nyeri : Na diclofenak 3 x 50 mg po
4. Atasi infeksi : Ceftriaxon 2 x 1 gr iv
5. Follow ip pasca tindakan: Cek T3, T4, TSH, FT4, B-HCG kuantitatif,
USG konfirmasi
6. Rawat Inap