Benign Prostat
Hyperplasia (BPH)
Pembimbing:
dr. Asmin Lubis, DAF, Sp.An, KAP, KMN.
Disusun Oleh:
Putri weni 102119096
Colok Dubur:
• Pembesaran prostat jinak: konsistensi prostat kenyal seperti meraba
ujung hidung, lobus kanan dan kiri simetris dan tidak didapatkan
nodul
• Karsinoma prostat: konsistensi prostat keras atau teraba nodul dan
mungkin di antara prostat tidak simetri
Benign Prostat Hyperplasia (BPH)
PENATALAKSANAAN
1. Watchful waiting: Penderita dengan BPH yang simptomatis tidak
selalu mengalami progresi keluhan, beberapa mengalami perbaikan
spontan.
2. Medikamentosa:
1. Antagonis adrenergik reseptor α yang dapat berupa:
1. preparat non selektif: fenoksibenzamin,
2. preparat selektif masa kerja pendek: prazosin, afluzosin, dan
indoramin,
3. preparat selektif dengan masa kerja lama: doksazosin, terazosin,
dan tamsulosin,
2. Inhibitor 5 α redukstase, yaitu finasteride dan dutasteride,
3. Fitofarmaka
Benign Prostat Hyperplasia (BPH)
PENATALAKSANAAN
3. Operatif:
Tindakan operatif dilakukan apabila pasien BPH mengalami retensi
urin yang menetap atau berulang, inkontinensia overflow, ISK
berulang, adanya batu buli atau divertikel, hematuria yang menetap
setelah medikamentosa, atau dilatasi saluran kemih bagian atas
akibat obstruksi dengan atau tanpa insufisiensi ginjal (indikasi
operasi absolut).
Anestesi Spinal
DEFINISI
Pasang IV line
Oksigen diberikan dengan kanul hidung 2-4 L/Menit
Pasien diposisikan dengan baik. Dapat menggunakan 2 jenis
posisi yaitu posisi duduk dan berbaring lateral.
Raba krista. Perpotongan antara garis yang menghubungkan
kedua krista iliaka dengan tulang punggung ialah L4 atau L4-L5.
Sterilkan tempat tusukan dengan betadine atau alkohol.
Cara tusukan adalah median atau paramedian. Setelah mandrin
jarum spinal dicabut, cairan serebrospinal akan menetes keluar.
Selanjutnya disuntikkan obat analgesik ke dalam ruang arachnoid
tersebut.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Paijo
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : kisaran, 12-08-1949
Usia : 72 tahun
Agama : islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal Masuk RS : 05-10-2021
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Telaah:
Pasien datang ke RSU Haji Medan dengan keluhan BAK tersendat –
sendat. Pasien berkata keluhan dirasakan sejak kurang lebih 2 minggu
yang lalu. Sebelumnya pasien menggunakan kateter lebih kurang 10
hari, kemudian setelah kateter dilepas keluhan kambuh lagi. Pasien juga
mengeluhkan nyeri perut bagian bawah.
LAPORAN KASUS
RIWAYAT PASIEN
Darah Rutin
• Hb : 15.7 g/dl
• Ht : 47.3 %
• Eritrosit : 5.12 x 106/µL
• Leukosit : 9470 / µL
• Trombosit : 339.000/µL
Fungsi Ginjal
• Ureum : 21 mg/dl
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan COVID
• IgG Covid -19 : Non Reactive
• IgM Covid -19 : Non Reactive
LAPORAN KASUS
DIAGNOSA & TATALAKSANA