Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

SEORANG WANITA DENGAN ASITES E.C TUBERKULOSIS PERITONITIS

OLEH :
Maria Megilda Bosri,S.Ked

PEMBIMBING :
dr. Andreas Fernandez,Sp.PD

SMF/BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM


BLUD RSUD PROF.DR.W.Z.JOHANNES
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
Tuberkulosis Peritoneum merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium Tuberkulosis yg berasal dari peritoneum.

TB peritonitis diperkirakan terjadi 0,1% - 3,5% dari TB paru aktif


TB peritonitis mewakili 4% - 10% dari semua TB ekstra paru

TB peritonitis sering terjadi pada individu <40thn dan perempuan usia 40thn
DEFINISI

Tuberkulosis (TB) Peritonitis :


Suatu peradangan pada peritoneum
parietal atau viseral yang disebabkan
o/ bakteri Mycobacterium
Tuberculosis, dan sering mengenai
seluruh peritoneum, alat2 sistem
gastrointestinal, mesenterium dan
organ genitalia interna
Mycobacterium
Tuberkulosis

DROPLET

Orang SEHAT

INFEKSI TB PERITONITIS

TB PARU
HEMATOGEN PERITONEUM
Nyeri abdomen
GEJALA
Pembengkakan abdomen KLINIS

Asites

Penurunan BB

Anoreksia

Demam

Diare

Konstipasi

Batuk

Keringat malam
Pemeriksaan
Fisik

Gejala Persentase (%)


Pembengkakan perut & nyeri 51%
Asites 43%
Hepatomegali 43%
Ronki pada kedua paru 33%
Efusi pleura 27%
Splenomegali 30%
Tumor intrabdominal 20%
Limfadenopati 13%
Fenomena papan catur 13%
Terlibatnya paru dan pleura 63%
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien :
Nama : Ny.YU
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Timor
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : IRT
Status : Belum menikah
Alamat : Pasir Panjang
No.MR : 41-94-40
Anamnesis :
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal
11/07/2015
Keluhan Utama :
Pembesaran perut 3 hari SMRS disertai sesak
napas dan nyeri dada sejak 1 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang :
Sesak napas yang dirasakan sejak 1 hari SMRS
disertai nyeri dada terutama pada saat berbaring.
Perut yang membesar dalam 3 hari.
Pasien post partum hari ke IV dengan keadaan
lahir proses normal.
Pasien juga mengalami nyeri pada saat menelan
sehingga susah makan, rasa mual tetapi tidak
muntah. BAB warna hitam sejak kemarin dan
nyeri pada saat BAK.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah mengalami batuk darah selama 2
minggu pada bulan November pada tahun 2013
disertai nyeri ulu hati, mual (-) dan muntah (-). Pasien
juga mengalami demam yang biasa terjadi pada malam
hari, disertai keringat pada malam hari. Pasien berobat
ke puskesmas dan dilakukan pemeriksaan sputum BTA
3x dan hasilnya negatif.
Pasien pernah mengalami abortus anak 1 pada tahun
2013
Riwayat Pengobatan :
Pasien lupa obat yang pernah dikonsumsi
Riwayat keluarga :
Keluarga pasien yaitu tanta pasien menderita
tuberkulosis paru dan meninggal karena penyakit
TB.
Riwayat Kebiasaan :
Kontak serumah ada
PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum : Tampak sakit sedang


b. Kesadaran : CM (GCS 15 E4V5M6)
c. TTV : TD : 100/70 mmHg
T : 34,5oC
Nadi : 88x/m
RR : 27x/m
d. Kulit : Jejas (-), turgor baik
e. Kepala :
bentuk normal, rambut hitam, distribusi merata di
seluruh kepala
f. Mata : Konjungtiva : anemis (+/+)
Sklera : ikterik (-/-)
g. Telinga : Ottorhea (-/-)
h. Hidung : Deviasi septum ()
i. Mulut :
Sianosis (-), bibir kering (-), mukosa pucat ()
k. Leher :
pembesaran KGB (-),
struma (-),
trakea letak tengah
l. Thoraks
Inspeksi :
simetris statis dan dinamis, pelebaran sela iga
(-)
Palpasi :
Vokal fremitus D=S, Nyeri tekan (-)
Perkusi :
Sonor (+)
Auskultasi :
Vesikular (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
m. Jantung
Inspeksi :
Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi :
Ictus cordis teraba pada ICS 5 midklavikula
sinistra
Perkusi :
Batas jantung kanan: linea parasternal dextra ICS
4
Batas jantung kiri : linea midklavikula sinistra ICS
5
Auskultasi :
S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
n. Abdomen
Inspeksi : Perut cembung, venektasi (-)
Auskultasi : Bising Usus (-)
Palpasi :
Nyeri tekan (+) pada seluruh region abdominal
Hepar tidak teraba
Lien tidak teraba.
Perkusi :
Shiffting dullnes (+)
o. Ekstremitas :
Edema : Superior (-/-), inferior (-/-)
Akral : Superior hangat (+/+), inferior
hangat (+/+)
Sensorik: Superior (+/+), inferior (+/+)
DARAH LENGKAP
Hemoglobin 10,3 g/dL
Jumlah Eritrosit 4,43 10^6/uL
Hematokrit 32,5 %
MCV 73,4 fL
MCH 23,3 pg
MCHC 31,7 g/L
Jumlah lekosit 13,17 10^3/uL
GDS 83 mg/dL
Ureum Darah 49,60 mg/dL
Kreatinin Darah 0,73 mg/dL
Natrium Darah 140 mmol/l
Kalium Darah 3,8 mmol/l
Klorida Darah 111 mmol/l
Foto Thorax PA
Foto thoraks posisi AP, memenuhi syarat
foto thoraks
Trakea letak di tengah
Jaringan lunak normal
Gambaran perselubungan inhomogen pada
lapangan paru kanan atas dan adanya garis
fibrosis yang menyebabkan retraksi hilus ke
atas
Becak berawan pada kedua lapangan paru
Sinus costofrenicus dekstra dan sinistra
tajam
Tulang tulang tervisualisasi dengan baik
CTR 38.9%
Kesimpulan : KP Aktif
USG ABDOMEN
Pankreas, glad.bllader, Lien, Ren dextra Normal
Endometrium tipis karena post partum
Tampak cairan bebas dengan septum halus
intraabdomen terutama cavum pelvis (kuadran
bawah abdomen), cairan tipis di subhepatic.
Antara usus : tampak beberapa lesi dengan
ekogenitas sedang diintra omentum.
Kesimpulan :
Uterus cenderung loculated dengan densitas tinggi
menyerupai colloid
Suspek batu kecil diureter
Proses inflamasi lain di ureter distal
Limfadenopati omentum di kuadran kiri bawah
abdomen
Usus yang collaps
Uterus post partum tidak tampak massa fokal
Follow Up
23 Juli 2015
21 Juli 2015 Rontgen Thoraks : KP Aktif
BTA Feses ++ D/ asites e.c Peritonitis
tuberkulosis

29 Juli 2015
KU berkurang
Pasien pulang
DAFTAR MASALAH
Clue and Cue (1)
Post partum 3 hari, perut membesar sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit.
Sesak napas dan nyeri dada , demam tidak disertai menggigil,lemas.
Pemeriksaan Fisik : abdomen asimetris, distensi (+), shifting dullness (+)
Sputum BTA Feses (++)
RO thoraks: Gambaran perselubungan inhomogen pada lapangan paru
kanan atas dan adanya garis fibrosis yang menyebabkan retraksi hilus ke
atas, becak berawan pada kedua lapangan paru
Riwayat penyakit dahulu : batuk darah pada tahun 2013 dengan BTA
sputum negative, tanpa pengobatan OAT.
Riwayat keluarga : Tuberkulosis yaitu tanta dari pasien.
Riwayat kebiasaan : riwayat kontak serumah dengan penderita
tuberculosis paru.
Problem list :
TB paru dengan rontgen KP aktif
TB ekstraparu
Diagnose :
Tuberkulosis Paru
Rencana terapi :
Obat Anti Tuberkulosis selama 9-12 bulan
Diet tinggi karbohidrat dan tinggi protein
Rencana monitoring : Keluhan pasien, TTV
Edukasi : Minum obat teratur dan makan teratur
Clue and Cue (2)
Hb 10,3 g/dl, Eritrosit 4,43 10^6/uL, Ht 32,5 %,
MCV 73,4 fL, MCH 23,3 pg, Lekosit 13,17
10^6/uL
Problem list : Anemia mikrositik hipokrom ,
Leukositosis
Rencana terapi :
IVFD RL : D5% : Aminofluid (1:1:1)/8jam
Rencanan monitoring : Keluhan pasien, TTV
Edukasi : Minum obat teratur dan makan
teratur
BAB 3
PEMBAHASAN
TEORI ANAMNESIS

TB peritonitis sering terjadi pada usia < 40 Seorang wanita 23 tahun, perut terasa
tahun dan perempuan usia < 40 tahun membesar 3 hari SMRS disertai sesak
napas dan nyeri dada.
TB diseminata adalah suatu keadaan Seorang wanita 23 tahun mempunyai
dimana timbul dalam waktu 2-6 bulan riwayat penyakit yaitu batuk darah selama
setelah terjadi infeksi (Akut). Timbulnya 2 minggu pada tahun 2013 dan dilakukan
penyakit bergantung pada jumlah dan pemeriksaan sputum BTA hasilnya negatif.
virulensi kuman TB yang beredar serta Ada riwayat kontak dengan keluarga.
frekuensi berulangnya penyebaran. Bulan November 2014 pasien hamil dan
Tuberkulosis diseminata terjadi karena pada usia kehamilan 4 bulan pasien
tidak adekuatnya sistem imun mengalami gejala:
pejamu (host) dalam batuk tidak disertai lendir,
mengatasi infeksi TB, misalnya pada balita Demam
Nafsu makan menurun,
Penurunan BB sebanyak 1 kg yaitu dari
45kg pada UK 3 bulan menjadi 44kg pada
UK 4bulan.
Pada kasus ini dapat dilihat bahwa wanita
ini telah mendapat infeksi primer. Dan
kemudian menunjukkan gejala seperti ini.
Ini dapat terjadi karena pada saat
kehamilan kondisi sistem kekebalan tubuh
seorang wanita akan mengalami
penurunan sistem kekebalan tubuh
sehingga memudahkan terjadinya infeksi.
Pada penelitian yang dilakukan banyak
yang menyatakan bahwa kehamilan dapat
berefek terhadap tuberkulosis dimana
peningkatan diagfragma akibat kehamilan
akan menyebabkan kavita paru bagian
bawah mengalami kolaps yang disebut
pneumo-peritoneum.
GK TB peritonitis : sakit perut , Seorang wanita 23thn, perut membesar
pembengkakan perut, asites, penurunan 3 hari SMRS disertai sesak napas, dan
berat badan, anoreksia,demam, nyeri dada, Pasien post partum hari ke
diare,konstipasi, batuk,dan keringat IV dengan keadaan lahir proses normal.
malam. Pasien juga mengalami nyeri pada saat
menelan sehingga susah makan, rasa
mual tetapi tidak muntah. BAB warna
hitam sejak kemarin dan nyeri pada saat
BAK.
TEORI PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK
FISIK PADA PASIEN
Pembengkakan perut dan nyeri +
Asites +
Hepatomegali -
ronkhi pada kedua paru -
efusi pleura -
Splenomegali -
tumor intraabdomen +/-
fenomena papan catur -
Limfadenopati -
terlibatnya paru dan pleura +
TEORI PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tuberkulosis merupakan salah satu Pada hasil lab didapatkan Hb 10,3 g/dl,
penyebab tersering anemi. Eritrosit 4,43 10^6/uL, Ht 32,5 %, MCV
Anemia penyakit kronis ini ditemukan 73,4 fL, MCH 23,3 pg, Lekosit 13,17
pada 72 % penderita tuberkulosis yang 10^6/uL.
mengalami infiltrasi ke sum-sum tulang.
Anemia penyakit kronis lebih sering
ditemukan pada penderita tuberkulosis
ekstra paru dan tuberkulosis
diseminata.(6)
TEORI PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN PASIEN

Gambaran USG tuberculosis Pancreas, glad.bllader, Lien, Ren


yang sering dijumpai antara lain : dextra Normal
Cairan yang bebas atau Endometrium tipis karena post
terlokalisasi dalam rongga partum
abdomen, Tampak cairan bebas dengan
Abses dalam rongga abdomen, septum halu intraabdomen
Massa didaerah ileosaecal terutama cavum pelvis (kuadran
Pembesaran kelenjar limfe bawah abdomen), cairan tipis di
retroperitoneal, subhepatic
Adanya penebalan Antara usus : tampak beberapa
mesenterium, lesi dengan ekogenitas sedang
Perlengketan lumen usus diintra omentum.
Penebalan omentum.
PEMERIKSAAN FOTO THORAX
PA
Pada foto thoraks ini didapatkan
Foto thoraks posisi AP, memenuhi syarat
foto thoraks
Trakea letak di tengah
Jaringan lunak normal
Gambaran perselubungan inhomogen
pada lapangan paru kanan atas dan
adanya garis fibrosis yang menyebabkan
retraksi hilus ke atas
Becak berawan pada kedua lapangan
paru
Sinus costofrenicus dekstra dan sinistra
tajam
Tulang tulang tervisualisasi dengan
baik
CTR 38.9%
Kesimpulan : KP Aktif
TEORI PENGOBATAN
PENGOBATAN

Untuk pengobatan Tuberkulosis pada Pada pasien ini, obat anti tuberkulosis yang
organ lain, seperti TB perironitis ini, didapat dalam bentuk pengobatan dapat
lama pengobatan dapat diberikan 9-12 diberikan 6 bulan. Panduan OAT yang
diberikan adalah 2RHZE/4 RH 3.
bulan. Panduan OAT yang diberikan
adalah 2RHZE/7-10 RH. Pada penelitian yang dilakukan oleh Franz
J. Conraths, Doris Kmer, Kathrin Teske,
Bernd Hoffmann, Thomas C. Mettenleiter,
and Martin Beer tentang kasus tuberculosis
peritonitis pada wanita hamil menyatakan
bahwa diberikan pengobatan yaitu Isoniazid,
Rifampicin , Ethambutol dan Pyrazinamid
selama 4-6 bulan dengan pengobatan ini
keluhan yang dialami berkurang.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari pembahasan kasus diatas, didapatkan seorang perempuan 23
tahun dengan asites e.c tuberculosis peritonitis.
Diagnosis pasti ditegakkan berdasar anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang yang memenuhi kriteria sebagai TB
Paru. Lalu diagnosa peritonitis TB ditegakkan berdasarkan data
yang diambil dari pasien yang menderita TB peritonitis lalu pada
pemeriksaan fisik didapatkan perut membesar dan asites.
Kemudian pasien juga mengatakan adanya gejala buang air
besar berdarah dan pada pemeriksaan feses ditemukan adanya
BTA feses menunjukkan adanyas infeksi pada saluran
pencernaan. Pada pasien ini mendapat pengobatan TB paru yaitu
2RHZE/4RH3 selama 4-6 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sutadi,Maryani.S. 2003. Tuberkulosis Peritoneal. Fakultas Kedokteran Bagian Ilmu Penyakit Dalam Universitas Sumatera Utara.
2. Lazarus, AA., Thilagar,B. 2007. Abdominal Tuberculosis. United States Government. Dis Mon ;53:32-38.
3. Joseph, D.Boss.,et.al. 2012. TB Peritonitis Mistaken for Ovarian Carcinomatosis Based on an Elevated CA-125. Case Reports in
Medicine. Hindawi publishing Corporation.
4. Vogel.,et.al. 2008. Tuberculous Peritonitis in a German patient with Primary Billiary Cirrhosis. Journal of Medical Case Reports,
2:32. BioMed Central Ltd. Available at http://www.jmedicalcasereports.com/content/2/1/32. Di unduh pada tanggal 6 juni
2012.
5. Chong, VH., Rajendran, N. 2005. Tuberculosis Peritonitis in Negara Brunai Darussalam. Original Article. Annals Academy of
Medicine Singapore ; 34 (9) p 548-52.
6. Akin,Tarim.,et.al.2000. Diagnostic Tools For Tuberculous Peritonitis. The Turkish Journal of Gastroenterology ; 11(2) p 162-65.
7. Chow,MK.,et.al 2001. Tuberculous Peritonitis-Associated Mortality is High among Patients Waiting for the Results of
Mycobacterial Cultures of Ascitic Fluid Sampels. Oxford Journals of Clinical Infectious ; 35 (4) p 409-13. Available at
http://cid.oxfordjournals.org/content/35/4/409.full. Di unduh pada tanggal 6 juni 2012
8. Hu Leun-Ming.,et.al. 2009. Abdominal Tuberculosis : Analysis of Clinical Features and Outcome of Adult Patients in Southern
Taiwan. Journal of Medical Chang Gung ; 32 (5) p 509-15.
9. Akpolat,Tekin. 2009. Tuberculosis Peritonitis. Peritoneal Dyalisis International Istanbul,Turkey ;29 (2) p 166-69.
10. Manaf,Abdul.,et.al. 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Departemen Kesehatan Republik Indonesia ; 2 (1)
p. 13.
11. Anonym.2007. Tuberculosis : A Radiologic Review. Radiographics The Journal of Continuing Medical Education in Radiology ;
27 (5) p.1255-73.Available at http://radiographics.rsna.org/content/27/5/1255/F32.expansion.html. Di unduh pada tanggal 6
juni 2012.
12. Anonym.2007.Greater and Lesser Omenta :Normal Anatomy and Pathologic Processes. Radiographics The Journal of
Continuing Medical Education in Radiology ; 27 (3) p.3707-720.Available at
http://radiographics.rsna.org/content/27/3/707/F8.expansion.html. Di unduh pada tanggal 6 juni 2012.
13. Anonym.2009. TB Peritonitis on Laparascopy. Naugatuck Valley Gastroenterology Consultans. Available at
http://planetgi.com/worxcms_published/atlas_abnormal_gallery_page309.shtml. Di unduh pada tanggal 6 juni 2012.
14. Adiatma YT.,et.al. IPDs CIM 1st Edition: Tuberkulosis. Pt Medinfocomm Indonesia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai