Anda di halaman 1dari 2

Eklamsia

Persentase tertinggi kedua penyebab kematian ibu yang adalah eklamsia (24persen), kejang bisa terjadi
pada pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol saat persalinan. Hipertensi
dapat terjadi karena kehamilan, dan akan kembali normal bila kehamilan sudah berakhir. Namun ada
juga yang tidak kembali normal setelah bayi lahir. Kondisi ini akan menjadi lebih berat bila hipertensi
sudah diderita ibu sebelum hamil. (Profil Kesehatan Indonesia, 2007),

Infeksi

Sedangkan persentase tertinggi ketiga penyebab kematian ibu melahirkan adalah infeksi (11persen).

Tiga penyebab di atas sebagai seorang bidan harus mengatasinya, dimana merupakan suatu upaya
pencegahan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Dari itu ada beberapa program
kesehatan yang terkait dalam peningkatan status kesehatan ibu dan anak.

IBU HAMIL

1. PENYAKIT YANG BERPENGARUH TERHADAP KEHAMILAN

Jika seorang wanita mengidap penyakit bawaan atau penyakit tertentu yang cukup serius, harus
waspada dan berhati-hati dalam menghadapi kehamilan. Dengan perawatan dan pengobatan yang
teratur, umumnya kehamilan dapat berjalan dengan lancar. Walaupun demikian, risiko munculnya
sesuatu yang tidak diinginkan dapat saja terjadi. Beberapa penyakit yang perlu mendapat perhatian
khusus jika diidap oleh wanita hamil diuraikan berikut ini:

a. Penyakit jantung pada kehamilan

Kehamilan dan penyakit jantung akan saling mempengaruhi pada individu yang bersangkutan.
Kehamilan akan memberatkan penyakit jantung. Sebaliknya, penyakit jantung akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembanganjanin dalam kandungan, lain halnya pada kehamilan dengan jantung
yang normal. Tubuh dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan sistem jantung dan pembuluh darah.
Jika seorang wanita hamil mengidap penyakit jantung akan terjadi perubahan-perubahan berikut:

1. Meningkatnya volume jantung, yang dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan mencapai puncaknya pada
kehamilan 32 minggu, lain menetap. Kondisi ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan tubuh ibu dan
janin yang dikandungnya.

2. Jantung dan diafragma (sekat rongga dada) terdorong ke atas karena pembesaran rahim.

Dengan demikian. cukup jelas bahwa kehamilan dapat memperberat penyakit jantung. Kemungkinan
timbulnya payah jantung (dekompensasi cordis) pun dapat terjadi. Keluhan-keluhan yang sering muncul
adalah:

• cepat merasa lelah,

• jantung berdebar-debar
• sesak napas, kadang-kadang disertai kebiruan di sekitar mulut (sionosis),serta

• bengkak pada tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda.

Untuk mengatasinya, lakukan perawatan yang ketat selama kehamilan, persalinan, dan setelah
melahirkan. Persalinan hendaknya dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.

b. Tekanan darah tinggi (hipertensi) pada kehamilan

Seorang wanita dapat mengidap tekanan darah tinggi sebelum dirinya hamil atau muncul ketika hamil.
Artinya, kehamilan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, seperti munculnya kelainan preeklampsia
(keracunan kehamilan) yang dibarengi dengan edema (bengkak), dan keruhnya air seni karena
mengandung protein yang cukup banyak. Penyebab utama tekanan darah tinggi saat hamil adalah
tekanan darah tinggi esensial dan penyakit ginjal.

– Tekanan darah tinggi esensial

Tekanan darah tiggi esensial disebabkan faktor keturunan, lingkungan, dan emosi yang labil. Biasanya
pada kehamilan lebih dari 30 minggu, sekitar 30% ibu hamil akan mengalami kenaikan tekanan darah,
tetapi tanpa menunjukkan adanya gejala. Selain itu, sekitar 20% ibu hamil mengalami kenaikan tekanan
darah, bisa disertai dengan keruhnya air seni (air seni mengandung protein) dan edema (bengkak).
Kenaikan tekanan darah ini dapat disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri ulu hati (epigastrium),
mual, muntah, dan gangguan penglihatan.

– Tekanan darah tinggi karena penyakit ginjal

Penyakit ginjal dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh adanya peradangan-
peradangan pada beberapa bagian ginjal yang akut atau kronis. Biasanya, peradangan ini akan disertai
dengan meningkatnya suhu badan dan gangguan buang air kecil. Untuk mengatasinya, wanita hamil
dianjurkan untuk istirahat yang cukup,

Anda mungkin juga menyukai