Anda di halaman 1dari 2

• Memberikan vitamin A kepada anak-anak di bawah umur lima tahun.

Pada tahun 1952 pengembangan upaya usaha kesehatan ibu dan anak mulai di rintis dengan
didirikannya diktorat KIA di lingkungan kementrian kesehatan.

Jumlah anak di Indonesia 77,8 juta jiwa (UNICEP,2000) terdiri dari :

• Bayi sekitar 4,5 juta

• Balita sekitar 22 juta

• Usia sekolah sekitar 29 juta

• Remaja sekitar 22 juta

Dimana setiap kelompok usia masalahnya berbeda.

TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari program pencegahan penyakit dalam peningkatan status kesehatan ibu dan anak ini :

a. Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian sakit (morbility) dikalangan ibu , kegiatan program
ini ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan bersalin dan menyusui

b. Meningkatkan kesehatan anak melalui pemantauan status gizi dan pencegahan sedini mungkin
berbagai penyakit yang bisa di cegah dengan imunisasi dasar sehingga anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.

RUANG LINGKUP PROGRAM

Ruang lingkup kegiatan KIA terdiri dari kegiatan pokok dan integrative.

Integrative adalah kegiatan program lain(Misalnya kegiatan imunisasi merupakan kegiatan pokok
P2M)yang dilaksanakan pada program KIA karena sasaran penduduk program P2M juga menjadi sasaran
program KIA.

a. Memeriksa kesehatan ibu hamil (ANC)

b. Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita (integrasi program gizi)

c. Memberikan konseling tentang makanan, mencegah timbulnya masalah gizi karena kekurangan
protein kalori dan memperkenalkan jenis makanan tambahan (vitamin dan garam yodium) integrasi
program PKM dan gizi.

d. Memberikan pelayanan kepadan pasangan usia subur.

e. Ibu dan anak yang memerlukan pengobatan

f. Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas

g. Mengadakan latihan untuk dukun bersalin.

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. Memeriksa Kesehatan Ibu Hamil (ANC)


Kehamilan sangatlah penting pada ibu hamil karena pada saat ini sering terjadi anemia, kekurangan gizi
dll. Akibat yang terjadi dari adanya komplikasi-komplikasi dapat dikurangi dengan diberikannya
perawatan prenatal yang baik. Tetapi kondisi social ibu dan kehamilannta ini memang sedemikian rupa
sehingga kunjungan pada perawaran prenatal seringkali dilupakan / terlambat/ dilakukan dengan tidak
teratur.

Perlu pemberian pendidikan tentang gizi, asupan tablet zat besi atau vitamin.komplikasi selama
kehamilan. Perannya adalah mengkajo memberitahu factor-faktor resiko, mendeteksi dan menangani
komplikasi yang terjadi.

B. Mengamati Perkembangan Dan Pertumbuhan Anak Balita

Ruang lingkup kegiatan :

a. Memantau pertumbuhan anak melalui penimbangan anak secara rutin setiap bulan di puskesmas
atau posyandu. Indicator keberhasilan pemantauan status gizi balita ditulis di KMS.

b. Memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat. Pemberian Makanan Tambahan dilakukan


melalui demontrasii pemilihan bahan makanan yang bergizi dan cara masaknya.

c. Pemberian vitamin A zat besi untuk bumil dan susu. Pemberian obat cacing untuk anak yang
kurang gizi.

C. Memberikan Pelayanan KB pada Pasangan Usia Subur

Tujuan : menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga akan berkembang
HKKBS

Ruang lingkup kegiatan :

a. Mengadakan penyuluhan KB baik di puskesmas dan posyandu kegiatan penyuluhan ini adalah
konseling pada PUS

b. Menyediakan alat-alat kontrasepsi

c. Menjelaskan fungsi dan efek samping alat kontrasepsi.

D. Pengobatan Ibu dan Anak

Tujuan : memberi pengobatan dan perawatan di puskesmas

Ruang lingkup kegiatan :

Anda mungkin juga menyukai