Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
EPILEPSI
Rizqi Dwi Admaja ( 20182040101111)
Motoris 5 5
(Kekuatan) 5 5
◦DL
◦SE
◦CT Scan
◦EEG
Planning tx
◦ Medimentosa
◦ Asam Valproat 125mg 2x1
◦ Non Medikamentosa
◦ Makann teratur
◦ Hindari stress
◦ Tidur Cukup
RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo
Poli Syaraf
No. Resep :
Nama Dokter : Rizqi D Admaja
1. Keluhan kejang
2. Efektivitas terapi
3. Efek samping obat
Edukasi
Seizure :
◦ Manifestasi klinik dari bangkitan hipersinkron, berlebihan dan
abnormal yang bersifat mendadak (paroxysmal) dari populasi
neuron kortek
Epilepsi :
◦ Suatu kelainan neurologik yg bersifat kronik dan ditandai seizure
berulang (recurrent seizure), unprovoked
15
Batasan
status epilepsi
Keadaan dimana serangan epilepsi
berlangsung lama ( > 5 menit )
16
Recurrent
Status epilepticus
17
Klasifikasi
◦ Partial Seizures
◦ Simple Partial Seizure
◦ Complex partial Seizure
◦ Generalized Seizure
◦ Absance seizure
◦ Myoclonic seizure
◦ Clonic seizure
◦ Tonic seizure
◦ Tonic – Clonik seizure
◦ Atonic Seizure
◦ Unclassfied epileptic seizure
Etiologi
◦ Idiopatik : penyebabnya tidak diketahui
◦ Kriptogenik : dianggap simtomatik tetapi penyebabnya belum diketahui
◦ Simtomatik : disebabkan o.k kelainan/lesi pada SSP, misalnya : trauma kepala,
infeksi SSP, kelainan kongenital, lesi desak ruang, gangguan peredaran darah
otak, toksi, metabolik, kelainan neurodegeneratif.
Patofisiologi
• Altered neurotransmitter balance
• Increased glutamate ( excitatory )
• Decreased GABA ( inhibitory )
EKSITA
• Altered neuromodulator activity SI
• Altered ionic homeostasis – K, Ca, Chloride
• Rearrenged neuronal circuits
• Loss of inhibitatory synapses
• Overgrowrth of excitatory synapses
• Simplified circuits that improved neuronal synchronization
Gejala klinis epilepsi
•Kejang
•Gg kesadaran sesaat
•Gg perilaku
•Gg penglihatan - penciuman
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Diagnosa
1. Anamnesa
Pola
Lama
Gejala sebelum, saat, sesudah
Frekuensi
Faktor pencetus
Ada/ tidak peny sekarang yg diderita
Usia pertama terjadi
Riwayat kehamilan, persalinan, perkembangan
R penyakit, penyebab, atau tx sebelumnya
R dalam keluarga
33
2. Pemeriksaan fisik dan neurologik
3. Pemeriksaan penunjang
A. EEG
Indikasi
1. Menegakkan diagnosa
2. Menetukan prognosa
3. Pertimbangan penghentian OAE
4. Menentukan letak fokus
34
B. Pemeriksaan neuroimaging struktural & fungsional
Indikasi
1. Kasus pertama yg diduga ada kelainan struktural
2. Perubahan bentuk bangkitan
3. Defisit neurologik fokal
4. Epilepsi parsial
5. Bangkitan I pd usia > 25 th
6. Persiapan operasi epilepsi
35
Tatalaksana
◦Sebagian besar mekanisme kerja OAE sebagai
antikonvulsan tidak dapat dimengerti sepenuhnya.
Mekanisme utama OAE yaitu menurunkan eksitasi
dari neuron dengan cara memblok saluran sodium
dan saluran kalsium atau reseptor glutamat
antagonis. Beberapa jenis OAE dapat meningkatkan
gamma amino butyric acid (GABA).
Pilihan OAE Berdasarkan atas Jenis Bangkitan
(Pedoman tatalaksana Epilepsi 2011)
OAE Lain
OAE Yang
Jenis OAE Lini OAE Lini Yang Dapat
Sebaiknya
Bangkitan Pertama Kedua Dipertimbang
Dihindari
kan
Bangkitan Sodium Clobazam Clonazepam
Umum Valproate Levetiracetam Phenobarbital
Lamotrigine Oxacarbazepin Phenytoin
Topiramate e Acetazolamide
Carbamazepin
Bangkitan Lena Sodium Clobazam Carbamazepine
Valproate Topiramate Gabapentin
Lamotrigine Oxcarbazepine
Bangkitan Sodium Clobazam Carbamazepine
Mioklonik Valproate Topiramate Gabapentin
Lamotrigine Levetiracetam Oxcarbazepine
Lamotrigine
Piracetam
OAE Lain
OAE Yang
Jenis OAE Lini OAE Lini Yang Dapat
Sebaiknya
Bangkitan Pertama Kedua Dipertimbang
Dihindari
kan
Bangkitan Sodium Clobazam Phenobarbital Carbamazepine
Tonik Valproate Levetiracetam Phenytoin Oxcarbazepine
Lamotrigine Topiramate
Bangkitan Sodium Clobazam Phenobarbital Carbamazepine
Atonik Valproate Levetiracetam Acetazolamide Oxcarbazepine
Lamotrigine Topiramate Phenytoin
Bangkitan Carbamazepine Clobazam Clobazam
Fokal Oxcarbazepine Gabapentin Phenobarbital
dengan/Tanpa Sodium Levetiracetam Acetazolamide
Umum Valproate Phenytoin
Sekunder Topiramate Tiagabine
Lamotrigine
◦ Monoterapi
◦ Dimulai dari dosis rendah-dosis efektif jika mencapai dosis maksimal
pertimbangkan OAE lini pertama lainnya dan atau kombinasi
◦ Terapi dilanjutkan hingga 3 tahun bebas kejang
◦ Apabila masih tidak bisa diatasi pertimbangkan untuk tindakan pembedahan untuk
menghilangkan fokus epileptik
Daftar Pustaka
◦ Artikel Kesehatan : Tatatlaksana Epilepsi. 2018. Kementrian Kesehatan RI.
Available from: https://yankes.kemkes.go.id/read-epilepsi-4812.html. Diakses pada
tanggal 9 Januari 2020
◦ Bahrudin, Moch. 2016. Neurologi Klinis. Edisi Pertama Cetakan Kedua. Malang :
UMM Press