Anda di halaman 1dari 74

PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI

KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW


(NON REVENUE WATER)
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI
KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN
NRW (NON REVENUE WATER)

Kredit Foto: BEMACO/USAID IUWASH PLUS

Produk informasi ini dibuat atas dukungan rakyat Amerika melalui United Stated Agency for International Development (USAID) dengan dukungan dan
kerja sama Pemerintah Indonesia. Isi dari produk informasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab DAI Global LLC dan tidak selalu mencerminkan
pandangan USAID atau Pemerintah Amerika.

i
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat-Nya hingga laporan
Preliminary Activities of Non Revenue Water (NRW) Progam - Buku tentang Panduan Penyusunan Pra –
Study Kelayakan yang berisi tentang; Panduan Neraca Air, Penyusunan Program Pengendalian NRW
dan Pembentukan DMA ini dapat disusun dengan tidak ada halangan yang berarti. Laporan ini disusun
dalam rangka memberikan informasi hasil kajian persiapan program pengendalian Air Tak Berekening
(ATR) di PDAM.

Buku ini merupakan dokumen penyerta Laporan Utama yang berisikan tentang template/format standar
tentang penyusunan Neraca Air, penyusunan program pengendalian NRW dan pembentukan DMA.
Format standar ini disusun dalam bentuk form/blanko isian yang berisikan komponen-komponen
kegiatan yang harus diisi/dilaksanakan pada setiap tahapan kegiatannya. Template ini merupakan bentuk
standar yang pada implementasinya dapat dikembangkan menjadi lebih lengkap dan sempurna
disesuaikan dengan keadaan setempat dan teknologi yang digunakan. Setiap format standar penyajian
disertai dengan petunjuk dan penjelasan mengenai tata cara pengisiannya sehingga diharapkan dapat
mempermudah pengguna dalam memahami pengisian form standar tersebut.

Demikian, semoga dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan program pengendalian NRW yang
menjadi salah satu permasalahan utama yang di hadapi oleh PDAM di seluruh Indonesia.

ii
DAFTAR ISI
PRAKATA ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................................ iv
PENDAHULUAN................................................................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................... 1
1.2 TUJUAN ................................................................................................................................................ 1
1.3 LINGKUP PEKERJAAN ..................................................................................................................... 1
1.4 WAKTU PELAKSANAAN ............................................................................................................... 1
GAMBARAN UMUM ......................................................................................................................... 2
2.1 DESKRIPSI UMUM.............................................................................................................................. 2
2.2 DESKRIPSI KHUSUS .......................................................................................................................... 2
2.3 KONDISI SPAM (SISTEM PENYEDIAN AIR MINUM) .............................................................. 3
PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN ........................................................................................ 4
3.1 LOKASI STUDI.................................................................................................................................... 4
3.2 WAKTU PELAKSANAAN ............................................................................................................... 4
3.3 RANCANGAN KEGIATAN ............................................................................................................ 4
BAB IV PENYUSUNAN PROGRAM.............................................................................................. 8
4.1 WATER BALANCE (NERACA AIR) ............................................................................................. 8
4.2 NON REVENUE WATER REDUCTIONS PROGRAM .......................................................... 12
ANALISA KELAYAKAN PROGRAM .......................................................................................... 16
5.1 MENYUSUN SKENARIO PENURUNAN NRW ...................................................................... 16
5.2 MENYUSUN ANALISIS BIAYA NRW......................................................................................... 17
5.3 MENYUSUN JADWAL.................................................................................................................... 18
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................................................... 20
LAMPIRAN 1: SOP ................................................................................................................................................... 21
LAMPIRAN 2: PEMBENTUKAN DMA ............................................................................................................... 60

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Template Alur Penyusunan Neraca Air dan Rencana Program Pengendalian NRW............. 6
Gambar 2. Contoh Flowchart Analisis Data ........................................................................................................ 7

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Template Neraca Air dan komponennya .............................................................................................. 9
Tabel 2. Template Penyebab NRW ...................................................................................................................... 12
Tabel 3. Template Usulan Program/Rencana Tindak ....................................................................................... 13
Tabel 4. Kemungkinan Penyebab NRW dan Alternatif Program Pengendalian NRW ............................. 14
Tabel 5. Template Skenario Penurunan NRW .................................................................................................. 16
Tabel 6. Template Besaran Target Penurunan NRW tiap Alternatif. .......................................................... 17
Tabel 7. Template Analisis Biaya NRW............................................................................................................... 18
Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan dan Pembiayaan ..................................................................................................... 19

iv
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menyusun deskripsi tentang permasalahan Non Revenue Water (NRW) yang mendasari perlunya
dilakukan kegiatan pengendalian NRW di instansi perusahan dibidang air minum dengan berbagai
permasalahan yang dihadapi. Menjelaskan kondisi awal tingkat NRW secara singkat dan beberapa
kondisi yang menggambarkan kebutuhan yang mendesak untuk dilaksanakannya program pengendalian
NRW.

1.2 TUJUAN
Menguraikan berbagai tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai target program kerja.

1.3 LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup kerja yang akan dilaksanaan berdasarkan tujuan program sesuai target penyelesaian kerja dan
batas pekerjaan.

1.4 WAKTU PELAKSANAAN


Menjelaskan tentang waktu pelaksanaan mulai dari penyusunan program hingga pelaporan.

1
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

GAMBARAN UMUM
2.1 DESKRIPSI UMUM
2.1.1 Geografis Wilayah

Geografis wilayah menjelaskan tentang wilayah penelitian secara umum yang meliputi:

A. Letak wilayah secara geografis


Letak geografis berisikan tentang telak wilayah kabupaten atau kota berdasar garis bujur dan
garis lintang bumi dan menjelaskan wilayah yang memembatasi wiayah penelitian tersebut.
B. Letak wilayah secara administratif
Letak secara administrasi berisikan tentang pembagian wilayah kota/kabupaten berdasarkan :
• Wlayah kecamatan dan disertai luas wilayah masing-masing kecamatan
• Tinggi wilayah masing-masing kecamtan di atas permukaan air laut.
• Jarak dari ibukota kecamatan ke ibu kota madya masing-masing wilayah kecamatan.

2.1.2 Iklim Wilayah

Iklim wilayah menjelaskan tentang suhu, kelembaban udara dan curah hujan dalam satu tahun terahir.

2.1.3 Topografis Wilayah

Toprografis wilayah berisikan tentang kondisi wilayah berdasarkan tinggi rendahnya dataran dan luas
lahan berdasarkan masing-masing fungsi lahan dan kondisi

2.1.4 Demografis Wilayah

Demografis wilayah berisikan tentang jumlah penduduk dalam kota atau kabupaten secara keseluruhan
dan meliputi:

• Laju pertumbuhan penduduk dengan mengetahui jumlah penduduk beberapa tahun terahir
• Jumlah penduduk dan rasio kelamin di masing-masing wilayah kecamatan.
• Distribusi dan kepadatan penduduk di masing-masing wilayah kecamatan
• Jumlah penduduk menurut umur seluruh wilayah kota/kabupaten.

2.2 DESKRIPSI KHUSUS


2.2.1 Gambaran umum Instansi

Gambaran umum dari suatu instansi atau lembaga yang dilakukan penelitian dengan menjelaskan sejarah
singkat lembaga dan mendiskripkan informasi secara umum dari lembaga tersebut.

2.2.2 Visi dan Misi Lembaga Instansi

Visi Misi lembaga instansi diuraikan secara singkat padat dan jelas.

2.2.3 Struktur Organisasi Lembaga Instansi

Menjelaskan bagan struktur organisasi lembaga instansi.

2
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

2.2.4 Jumlah Pegawai instansi

Menjelaskan tentang jumlah pengawai keseluruhan dengan tujuan mengetahui rasio perbandingan
dengan jumlah pelanggan.

2.3 KONDISI SPAM (SISTEM PENYEDIAN AIR MINUM)


2.3.1 Sumber Air Baku

Sumber air baku berisikan tentang data kapasitas air baku yang dimiliki seraca keseluran baik kapasitas
yang tersdia maupun kapasitas yang dimanfaatkan.

2.3.2 Produksi dan Distribusi

Produksi dan distribusi berisikan tentang kapasiatas distribusi, kapasitas terjual, overflow dan
kehilangan air yang tercatat dalam kurun waktu per bulan maupun pertahun.

2.3.3 Wilayah Pelayanan dan Jumlah Pelanggan

Menjelaskan tentang jumlah pelanggan dari berbagai golongan pelanggan dan berdasarkan masing-
masing wiayah pelayanan serta kenaikan jumlah pelanggan beberapa tahun terahir.

3
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

PROSES PELAKSANAAN
PEKERJAAN
3.1 LOKASI STUDI
Menjelaskan lokasi tempat berlangsungnya Kegiatan Preliminary Activities of Non Revenue Water ini
dilaksanakan.

3.2 WAKTU PELAKSANAAN


Menjelaskan waktu pelaksanaan Kegiatan Preliminary Activities of Non Revenue Water.

3.3 RANCANGAN KEGIATAN


Rancangan kegiatan menjelaskan tahapan dalam menyusun Activities of Non-Revenue Water (NRW)
Program yaitu meliputi :

3.3.1 Tahap Persiapan

a. Tujuan
Menjelaskan tujuan kegiatan pada tahap persiapan.

b. Metode Pelaksanaan
Menjelaskan metode yang dilakukan dalam pelaksanaan program pada tahap Persiapan.

c. Hasil Kegiatan
Berupa laporan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan.

d. Waktu penyerahan laporan


Jangka waktu yang ditetapkan untuk penyerahan laporan.

3.3.2 Tahap Penyusunan Neraca Air (Water Balance) dan Penyusunan Program
Pengendalian NRW

a. Tujuan
Menjelaskan tujuan penyusunan neraca air dalam memahami persebaran air sebagai pedoman
dalam pengendalian NRW.

b. Metode pelaksanaan
Menjelaskan metode yang dilakukan dalam penyusunan neraca air dan program pengendalian
NRW

c. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan pada tahap ini berupa laporan akhir yang berisi hasil Penyusunan Neraca Air (Water
Balance), Rencana Program Pengendalian NRW beserta jadwal dan anggaran biaya pelaksanaan
program, serta template penyusunan Neraca Air beserta Form yang dibutuhkan

4
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

d. Waktu Penyerahan Laporan


Jangka waktu yang ditetapkan untuk penyerahan laporan.

3.3.3 Tahap Review/Penyusunan SOP dan form (blanko) Pengendalian Kehilangan Air
Non Fisik (Komersial)

1. Tujuan
Menjelaskan tujuan diadakannya review/penyusunan SOP.

2. Metode pelaksanaan
Menjelaskan metode yang dilakukan dalam me-review dan menyusun SOP Pengendalian
Kehilangan Air Non Fisik

3. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan pada tahap ini berupa laporan akhir yang berisi hasil review SOP pengendalian
kehilangan air komersial eksisting dan hasil penyusunan SOP baru yang relevan dengan
pengendalian kehilangan air komersial serta Rencana Program Pengendalian Kehilangan Air
Komersial beserta jadwal dan anggaran biaya pelaksanaan program.

Dan juga template langkah-langkah kegiatan penyusunan dan review SOP kehilangan air komersial
beserta Form yang dibutuhkan

4. Waktu Penyerahan Laporan


Jangka waktu yang ditetapkan untuk penyerahan laporan.

3.3.4 Menyiapkan Deliniasi Batas Zona dan District Metered Area (DMA)

a. Tujuan
Menjelaskan tujuan diadakannya delinasi batas zona dan district metered area (DMA)

b. Metode pelaksanaan
Menjelaskan metode yang digunakan dalam menyiapkan deliniasi batas zona dan district meter
area

c. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan pada tahap ini berupa laporan akhir yang berisi hasil deliniasi batas Zona dan District
Metered Area (DMA) berserta jadwal dan estimasi biaya pelaksanaannya, serta template
pembentukan zona dan DMA beserta Form yang dibutuhkan.

d. Waktu Penyerahan Laporan


Jangka waktu yang ditetapkan untuk penyerahan laporan.

3.3.5 On The Job Training

a. Tujuan
Menjelaskan tujuan diadakannya On the Job Training.

b. Kegiatan Rinci

5
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

Kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan.

c. Hasil Kegiatan
SDM yang mampu mereplikasi program ini.

d. Waktu Penyerahan Laporan


Jangka waktu yang ditetapkan untuk penyerahan laporan.

Gambar 1. Template Alur Penyusunan Neraca Air dan Rencana Program Pengendalian NRW

6
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

Gambar 2. Contoh Flowchart Analisis Data

Mulai

1 Minggu Penyiapan Detail Rencana Program


dan Jadwal Workplan Report

Sosialisasi Program

Pengumpulan Data Sekunder : Data kondisi eksisting wilayah dan PDAM Kota
Magelang dan Kota Surakarta (data Teknis maupun
non-teknis) yang meliputi :
1) Data untuk menyusun Water Balance/Neraca Air
2) Data untuk menyusun Program Pengendalian
NRW
3) Data SOP pengendalian KA Komersial dan form
eksisting
4) Data Jaringan Pipa (asbuilt drawing) untuk
merancang Zona dan DMA
O
n Pengumpulan Data Primer :
1 bulan Pengambilan data melalui pengukuran-pengukuran
dan pengamatan di lapangan mengenai kondisi
T eksisting PDAM Kota Magelang dan Kota Surakarta
h yang meliputi :
e 1) Verifikasi data untuk menyusun Water Balance/
Neraca Air (Pengukuran debit dan akurasi meter
J air pelanggan)
o 2) Verifikasi data untuk menyusun Program
b
Pengendalian NRW (Pengukuran tekanan)
T 3) Penggalian data untuk menyusun atau memper-
r baiki SOP dan form eksisting
a 4) Verifikasi (sampling random) data jaringan pipa
i untuk merancang Zona dan DMA
n
i
n Penyusunan Water Balance (Neraca Melakukan kajian terhadap komponen neraca air yang
g Air) meliputi :
1) Input System
2) Konsumsi Resmi Berekening
(bermeter - tak bermeter)
3) Konsumsi Resmi Tak Berekening
(bermeter - tak bermeter)
4) Kehilangan Air Non-Fisik
(Kesalahan meter, kesalahan adm, illegal connect/
illegal consumption)
5) Kehilangan Air Fisik

Penyusunan Program Pengendalian 1) Menyusun program pengendalian K.A. Fisik


NRW 2) Menyusun program pengendalian K.A. Non-Fisik
3) Menyusun budget dan Cost-Benefit analysis program First Report
pengendalian NRW

SOP dan Form isian Pengendalian 1) Mengkaji SOP dan Form Isian eksisting yang
Kehilangan Air Komersial berkaitan dengan pengendalian Kehilangan Air
Non-Fisik (komersial) --> FGD
2) Memperbaiki dan mempersiapkan SOP dan Form
isian yang menunjang pengendalian Kehilangan
Air Non-Fisik (komersial) --> FGD
1 bulan 3) Memantau uji coba pelaksanaan SOP yang telah
disusun
4) Mengestimasi RAB untuk pengendalian K.A Komersial
5) Menghitung Cost-Benefit analysis program
pengendalian K.A. Komersial Second Report

Menyiapkan Deliniasi Batas Zona dan 1) Melakukan kajian terhadap peta jaringan Distribusi
DMA baik (Kajian GIS)
2) Merancang pembagian Zona teknis berdasar kaidah
pembentukan Zona
3) Merancang pembagian District Metered Area (DMA)
2,5 bulan sesuai kaidah pembentukan DMA
4) Menyiapkan implementasi satu DMA dan melakukan
monitoring debit dan tekanan serta Water Balance Zero
4) Mengestimasi RAB untuk penerapan pembentukan
DMA
5) Menghitung Cost-Benefit analysis program Third Report
pengendalian K.A. Fisik

0,5 bulan
Selesai Final Report

7
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

BAB IV PENYUSUNAN
PROGRAM
4.1 WATER BALANCE (NERACA AIR)
Menjelaskan tujuan penyusunan neraca air dan menjabarkan kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan data yang akan dimasukkan ke dalam neraca air.

4.1.1 Kegiatan Pengukuran

Menguraikan kegiatan pengukuran yang dilakukan secara rinci beserta perhitungan yang diperlukan.
Kegiatan pengukuran meliputi :

a. Pengukuran Akurasi Water Meter Pelanggan


Menjelaskan kegiatan pengukuran tingkat keakuratan meter air pelanggan dengan cara
membandingkan selisih volume air yang tercatat oleh meter air pelanggan dengan volume air yang
tertampung pada bejana melalui kran air pelanggan.
b. Pengukuran Tekanan Jaringan
Menjelaskan kegiatan pengukuran tekanan air pada jaringan distribusi minimal selama 24 jam guna
mengetahui pola tekanan yang ada pada jaringan distribusi.
c. Pengukuran Debit Input System
Menjelaskan kegiatan pengukuran debit untuk mengetahui debit pada suatu input system jaringan
distribusi dan mengetahui volume input system minimal selama 24 jam.

4.1.2 Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan

Menjelaskan hasil pengukuran yang telah dilakukan di lapangan.

a. Pengukuran Akurasi Water Meter Pelanggan


Menunjukkan hasil pengukuran akurasi water meter pelanggan dengan menggunakan metode
sampling.
b. Pengukuran Tekanan Jaringan
Menujukkan hasil pengukuran tekanan pada jaringan distribusi.
c. Pengukuran Debit Input System
Menunjukkan hasil pengukuran debit pada suatu input system jaringan distribusi.

8
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

Tabel 1. Template Neraca Air dan komponennya

KONSUMSI MELALUI METER BISA


2 AIR BISA
KONSUMSI RESMI DIREKENINGKAN
4 14 DIREKENINGKAN
BEREKENING KONSUMSI TANPA METER BISA
3 (ABR)
DIREKENINGKAN
8 KONSUMSI RESMI
KONSUMSI MELALUI METER TAK
5
KONSUMSI RESMI BISA DIREKENINGKAN
7
1. SISTEM INPUT TAK BEREKENING KONSUMSI TANPA MELALUI
6 AIR TAK BISA
METER TAK BISA DIREKENINGKAN
DIREKENINGKAN
KEHILANGAN AIR 9 KONSUMSI TAK RESMI 15 (ATR) atau NON
11 NON-FISIK REVENUE WATER
METER TAK AKURAT DAN
13 KEHILANGAN AIR (KOMERSIAL) 10 (NRW)
KESALAHAN DATA

12 KEHILANGAN AIR FISIK

Secara umum urutan penyusunan neraca air dimulai dengan sistem input dan seterusnya hingga nilai
volume NRW. Secara rinci urutan pengisian neraca air dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sistem Input

Sistem input diisi dengan data produksi atau air yang masuk kedalam input sistem (gambar 1.1),
baik dari sumber mata air, sumur dalam, Instalasi Produksi, Reservoir, suplly curah dan sejenisnya.

2. Konsumsi Melalui Meter Bisa Direkeningkan

Kolom ini diisi dengan data penjualan air yang menggunakan water meter baik suplly air curah
maupun data Daftar Rekening Ditagih (DRD) atau Data Stan Meter Langganan (DSML).

Jenis-jenisnya antara lain :

• Pelanggan aktif bermeter


• Pemakaian pemadam bermeter berekening
• Hidran umum bermeter berekening
• Hidran kebakaran bermeter berekening
• Dll
3. Konsumsi Tanpa Melalui Meter Bisa Direkeningkan

Kolom ini diisi dengan data penjualan air tanpa water meter baik supply air curah maupun
penggunaan air tanpa meter yang berekening lainnya.

Jenis-jenisnya antara lain :

• Pelanggan aktif tak bermeter


• Pemakaian pemadam tak bermeter berekening
• Hidran umum tak bermeter berekening
• Hidran kebakaran tak bermeter berekening
• Dll
4. Konsumsi Resmi Berekening

9
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

Konsumsi Resmi Berekening merupakan jumlah dari point (2) dan point (3) yakni jumlah Konsumsi
Melalui Meter Bisa Direkeningkan ditambah dengan Konsumsi Tanpa Meter Bisa Direkeningkan.

5. Konsumsi Melalui Meter Tak Bisa Direkeningkan

Kolom ini diisi dengan data konsumsi yang tercatat dalam water meter tetapi tidak bisa
direkeningkan. Jenis-jenisnya antara lain:

• Pemakaian Sendiri
• Pemakaian Instansi Khusus
• Bantuan Tangki yang Bermeter Tak Berekening
• Pemadam Kebakaran (Damkar) yang bermeter tapi tak berekening
• Reduksi (subsidi air pada pelanggan), misal : pemakaian tempat ibadah
6. Konsumsi Tak Melalui Meter Tak Bisa Direkeningkan

Kolom ini diisi dengan data konsumsi tanpa water meter tetapi tidak bisa direkeningkan.

Jenis-jenisnya antara lain :

• Wash Out/ Flushing


• Air yang digunakan untuk perbaikan
• Air yang digunakan untuk Pasang SR Baru
• Air yang digunakan untuk Pasang Pipa
• Air yang digunakan untuk Penggantian Meter
• Air yang digunakan untuk Pemadam Kebakaran (Damkar) yang tak bermeter tak berekening
• Air yang digunakan untuk Hidran/Kran Umum yang tak bermeter tak berekening
7. Konsumsi Resmi Tak Berekening

Konsumsi resmi berekening merupakan jumlah dari point (5) dan point (6) yakni jumlah Konsumsi
Melalui Meter Tak Bisa Direkeningkan ditambah dengan Konsumsi Tak Melalui Meter Tak Bisa
Direkeningkan.

8. Konsumsi Resmi

Konsumsi Resmi merupakan jumlah dari point (4) dan point (7), yakni jumlah Konsumsi Resmi
Berekening ditambah dengan Konsumsi Resmi Tak Berekening.

9. Konsumsi Tak Resmi

Kolom ini diisi berdasar kubikasi/volume air yang dikonsumsi secara tidak resmi.

Jenis-jenisnya antara lain :

• Sambungan ilegal rumah tangga


• Sambungan ilegal non rumah tangga (hotel, restoran, pabrik dll)
• Konsumsi ilegal (water meter mati, water meter di rusak, water meter di hambat, dll)

10
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

10. Meter Tidak Akurat dan Kesalahan Data

Kolom ini diisi berdasar kubikasi/volume air yang tidak tercatat pada water meter dan kesalahan
data.

Jenis-jenisnya antara lain :

• Prosentase (%) volume yang tidak tercatat water meter pelanggan


• Prosentase (%) volume yang tidak tercatat water meter air curah eksport
• Prosentase (%) volume yang tidak tercatat water meter dari konsumsi bermeter tak
berekening
• Prosentase (%) volume dari Kecurangan baca meter
• Volume (m3) Kesalahan penanganan data
11. Kehilangan Air Non-fisik (Komersial)

Kehilangan Air Non-fisik merupakan jumlah dari point (9) dan point (10), yakni jumlah Konsumsi
Tak Resmi dengan Meter Tak Akurat dan Kesalahan Penanganan Data.

12. Kehilangan Air Fisik

Nilai Kehilangan Air Fisik merupakan sisa perhitungan yang angkanya didapatkan dari selisih antara
point (1) dengan jumlah dari point (8) dan point (11) ; yakni selisih dari nilai Input Sistem dengan
jumlah nilai Konsumsi Resmi dengan Kehilangan Air Non-fisik (Komersial)

13. Kehilangan Air

Kehilangan Air merupakan jumlah dari point (11) dan point (12), yakni jumlah Kehilangan Air Non-
Fisik dengan Kehilangan Air Fisik.

14. Air Bisa Direkeningkan (ABR)

Nilai Air Bisa Direkeningkan adalah sama dengan nilai Konsumsi Resmi Berekening (4).

15. Air Tak Bisa Direkeningkan (ATR) atau Non Revenue Water (NRW)

Air Tak Bisa Direkeningkan atau Non Revenue Water merupakan selisih dari point (1) dengan
point (4), yakni selisih dari Input Sistem dengan Konsumsi Resmi Berekening. Atau Jumlah dari
point (7), (11), dan (12), yakni jumlah dari Konsumsi Resmi Tak Berekening, Kehilangan Air Non-
fisik, dan Kehilangan Air Fisik.

11
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

4.2 NON REVENUE WATER REDUCTIONS PROGRAM


Merencanakan Program Pengendalian NRW berdasarkan hasil perhitungan neraca air SERTA
Infrastructure Leakage Index (ILI) dan memperkirakan penyebab terjadinya kehilangan air.

Tabel 2. Template Penyebab NRW

NO KOMPONEN NRW [m3/th] % PENYEBAB


(1) (2) (3) (4) (5)
1 VOLUME INPUT 100%
2 KONSUMSI RESMI TAK BEREKENING 0.0%
a. Konsumsi Bermeter Tak Berekening
b. Konsumsi Tak Bermeter Tak Berekening
3 KEHILANGAN KOMERSIAL 0.0%
a. Konsumsi Tak Resmi
•      Sambungan Liar
•      Sambungan Liar Non Domestik
•      Tampering Water Meter
b. Ketidak akuratan meter
•      Meter Pelanggan
•      Meter Induk Air Curah
•      Konsumsi Bermeter Tak Berekening
c. Kecurangan Baca Meter
d. Kesalahan Penanganan data
4 KEHILANGAN FISIK 0.0%
a. Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Terlapor

b. Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Tak Terlapor

5 NON REVENUE WATER 0.0%

Pengisian tabel template Penyebab NRW adalah sebagai berikut :

• Kolom (2) “Komponen NRW” berisi default komponen dari Tabel Neraca Air.
• Kolom (3) “m3/tahun” berisi Volume Tiap Komponen dalam Neraca Air (m3/tahun).
• Kolom (4) “ % “ berisi prosentase volume komponen NRW terhadap Input Sistem
• Kolom (5) “Penyebab” berisi prediksi/perkiraan kemungkinan penyebab NRW dari tiap-tiap
komponen yang memiliki volume dan prosentase tinggi.

12
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

4.2.1 Menyusun Rencana Tindak/Usulan Program Pengendalian NRW

Usulan program disusun setelah komponen-komponen NRW dengan volume atau prosentase tinggi
telah diprediksi kemungkinan penyebabnya. Usulan program yang direncanakan dengan berpedoman
pada prediksi penyebab dirancang dengan tujuan untuk meminimalisir penyebab yang telah
diperkirakan. Usulan program yang direncanakan dapat berupa program yang langsung maupun yang
tidak langsung dapat meminimalisir pada penyebab tingginya nilai komponen tersebut.

Tabel 3. Template Usulan Program/Rencana Tindak

RENCANA
NO KOMPONEN NRW [m3/th] % USULAN RENCANA TINDAK
ANGGARAN BIAYA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 VOLUME INPUT 100.0%
2 KONSUMSI RESMI TAK BEREKENING 0.0%
a. Konsumsi Bermeter Tak Berekening Rp -
b. Konsumsi Tak Bermeter Tak Berekening Rp -
3 KEHILANGAN KOMERSIAL 0.0%
a. Konsumsi Tak Resmi Rp -
•      Sambungan Liar Rp -
•      Sambungan Liar Non Domestik Rp -
•      Tampering Water Meter Rp -
b. Ketidak akuratan meter Rp -
•      Meter Pelanggan Rp -
•      Meter Induk Air Curah Rp -
•      Konsumsi Bermeter Tak Berekening
c. Kecurangan Baca Meter Rp -
d. Kesalahan Penanganan data Rp -
4 KEHILANGAN FISIK 0.0%
a. Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Terlapor Rp -
Rp -
b. Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Tak Terlapor Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
5 NON REVENUE WATER 0.0% Rp -

Pengisian tabel template Usulan Program adalah sebagai berikut :

• Kolom (2), (3), dan (4) sama dengan isian pada template Penyebab NRW.
• Kolom (5) “Usulan Rencana Tindak/Program” berisi rancangan program yang direncanakan dapat
menyelasaikan masalah NRW baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Kolom (6) “Rencana Anggaran Biaya (RAB)” berisi perkiraan biaya program yang direncanakan.

13
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

Tabel 4. Kemungkinan Penyebab NRW dan Alternatif Program Pengendalian NRW

NO KOMPONEN NRW KEMUNGKINAN PENYEBAB ALTERNATIF PROGRAM/RENCANA TINDAK


I. KONSUMSI RESMI TAK BEREKENING
a. Konsumsi Bermeter Tak Berekening 1 Pemakaian sendiri (kantor PDAM) terlalu besar 1 Perbaikan/penyusunan SOP atau kebijakan pembebasan tagihan
2 Pembebasan tagihan air untuk instansi tertentu 2 Perbaikan/penyusunan SOP atau kebijakan reduksi
3 Pembebasan tagihan untuk tujuan tertentu (misal reduksi tagihan rumah 3 Perbaikan/penyusunan SOP atau kebijakan bantuan sosial
ibadah untuk pemakaian 60 m3 pertama)
4 Bantuan sosial tangki air (bermeter) oleh PDAM

b. Konsumsi Tak Bermeter Tak Berekening 1 Pemakaian operasional pemeliharaan terlalu tinggi (cleaning, flushing, 1 Perbaikan /penyusunan SOP Operasi dan Pemeliharaan jaringan pipa
washout dll)
2 Operasional perbaikan jaringan pipa, pemasangan sambungan baru, penutupan 2 Perbaikan /penyusunan SOP Operasi perbaikan jaringan, pemasangan SR baru,
sambungan rumah. penutupan SR dll
3 Pemakaian pemadam kebakaran dari hydran kebakaran 3 Perbaikan /penyusunan SOP Operasional Pemadam Kebakaran
4 Perbaikan /penyusunan SOP Operasional penyiraman taman kota dan
4 Penyiraman taman kota dari hydran umum/kebakaran sejenisnya
5 Bantuan sosial tangki air (tak bermeter) oleh PDAM 5 Perbaikan /penyusunan SOP atau kebijakan bantuan sosial

II. KEHILANGAN AIR NON FISIK (KOMERSIAL)


a. Konsumsi Tak Resmi
- Sambungan Liar (illegal connection) 1 Standar material dan susunan pipa dinas yang mudah untuk di koneksi 1 Memperbaiki standar material pipa dan susunan pipa dinas
(Domestik non domestik) 2 Standar konstruksi perpipaan yang memudahkan orang melakukan 2 Review standar material pipa dinas dan meter air pelanggan
penyambungan sendiri
3 Pemutusan sambungan pelanggan yang tidak benar sehingga memungkinkan 3 Perbaikan /penyusunan SOP sambungan baru, pemutusan sambungan
orang untuk menyadap air dari saluran tersebut pelanggan dan penggantian meter air.
4 Kurangnya sosialisasi & kampanye pencegahan pencurian air 4 Program sosialisasi dan kampanye pencegahan pencurian air
5 Perbaikan /penyusunan SOP penanganan pelanggaran

- Konsumsi Liar/illegal (illegal consumption) 1 Standar typical sambungan rumah yang tidak ideal yang memudahkan 1 Penggantian typical Sambungan Rumah yang aman dari kegiatan manipulasi
(Tampering water meter) pelanggan memanipulasi water meter SR (tidak ada segel, tidak ada box SR, dll) meter air
2 Water meter pelanggan kurang peka (kelas meter kurang peka) 2 Program akurasi water meter pelanggan
3 Material water meter yang tidak standar 3 Penggantian meter air yang rusak/dirusak
4 Kurangnya sosialisasi & kampanye pencegahan pencurian air 4 Penggantian meter air material tidak standar
5 Penggantian meter air dengan kepekaan tinggi
6 Pemasangan segel Meter Air
7 Pemasangan pelindung water meter (box)
8 Perbaikan /penyusunan SOP pemakaian tidak wajar

Lanjutan tabel 4. Kemungkinan Penyebab NRW dan Alternatif Program Pengendalian NRW

14
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

NO KOMPONEN NRW KEMUNGKINAN PENYEBAB ALTERNATIF PROGRAM/RENCANA TINDAK


b. Ketidakakuratan Meter Air 1 Usia meter air > 5 tahun 1 Program akurasi water meter pelanggan
- Meter air pelanggan 2 Volume pemakaian meter air > 5000 m3 2 Pengadaan testbench static atau portable untuk mengakurasi meter air
- Meter air induk air curah 3 Typical konstruksi jaringan sambungan rumah yang tidak tepat 3 Penggantian meter air pelanggan dengan kriteria tertentu
4 Meter air rusak atau dirusak 4 Penggantian typical Sambungan Rumah yang tidak mengganggu akurasi meter
air

c. Kecurangan/kesalahan Baca Meter 1 Prosedur pembacaan meter air pelanggan yang kurang tepat 1 Perbaikan /penyusunan SOP rute dan pembacaan meter air pelanggan
2 Kurangnya daya dukung pembacaan meter air pelanggan (alat dan teknologi) 2 Pengadaan software program pembacaan meter air
3 Pembaca meter kurang ahli/cakap dalam tugasnya 3 Program pelatihan pembaca meter

d. Kesalahan Penanganan Data 1 Prosedur penanganan data yang kurang tepat 1 Perbaikan /penyusunan SOP penanganan data (manajemen data)
2 Kurangnya daya dukung penanganan data pelanggan (alat dan teknologi) 2 Pengadaan software program billing system (online)
3 Kemampuan sumber daya manusia dalam manajemen data kurang memadai 3 Program pelatihan pembaca meter

III. KEHILANGAN AIR FISIK


a. Kebocoran Pipa Transdis dan Dinas terlapor 1 Kebocoran pada pipa/asesoris yang kebocorannya tampak di permukaan tanah 1 Pengendalian tekanan (manajemen pressure)
2 Kebocoran pada pipa bertekanan tinggi 2 Pemasangan PRV sebagai alat pengendali tekanan
3 Kebocoran yang relatif besar 3 Pengembangan SOP Tindakan Perbaikan Kebocoran
4 Usia pipa sudah tua 4 Penggantian pipa tua (pengendalian aset)
5 Peningkatan kecepatan dan kualitas perbaikan (Pengadaan stock barang
perbaikan kebocoran dengan kualitas yang baik)

b. Kebocoran Pipa Transdis dan Dinas tidak terlapor 1 Kebocoran pada pipa/asesoris yang kebocorannya tidak tampak di permukaan 1 Pembentukan Distric Metered Area (DMA)
tanah
2 Kebocoran pada pipa bertekanan rendah 2 Pemasangan otomatisasi Pemantauan DMA
3 Kebocoran yang relatif kecil 3 Pelaksanaan program pengedalian NRW secara aktif
4 Sistem informasi/warning leakage kurang memadai 4 Pengembangan software Sistem Informasi Geografis (SIG)
5 Kesalahan memilih kelas dan jenis pipa 5 Pengembangan software Erly Warning Leakge
6 Konstruksi galian dan penyambungan pipa yang tidak sesuai prosedur yang baik 6 Perbaikan /penyusunan SOP /IK standar konstruksi galian dan penyambungan
dan benar pipa.
7 Kemampuan sumber daya manusia dalam pengendalian KA kurang memadai 7 Rehabiitasi pipa atau blok renovasi
8 Belum ada bagian/teamwork yang khusus menangani NRW/KA 8 Program pelatihan pengendalian NRW
9 Peralatan deteksi kebocoran kurang memadai 9 Pembentukan Bagian /Team pengendalian NRW
10 Pengadaan Ultrasonic Flowmeter
11 Pengadaan Leak detector dan peralatan pendukung deteksi kebocoran

15
PANDUAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

ANALISA KELAYAKAN
PROGRAM
5.1 MENYUSUN SKENARIO PENURUNAN NRW
Skenario Penurunan NRW dibutuhkan untuk menentukan target dan digunakan dalam menyusun
analisis benefit dan cost. Skenario penurunan NRW dirancang dalam 3 alternatif, yakni alternative
optimis, moderate, dan pesimis. Pada setiap alternatif ditentukan besaran target penurunan NRW yang
hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian dipilih salah satu alternatif skenario yang
disesuaikan dengan kemampuan PDAM.

Tabel 5. Template Skenario Penurunan NRW

SKENARIO PENURUNAN NRW


NO PROGRAM - KOMPONEN NRW [m3/th]
OPTIMIS MODERATE PESIMIS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 KONSUMSI RESMI TAK BEREKENING
a Perbaikan SOP
2 KEHILANGAN KOMERSIAL
a Konsumsi Tak Resmi
•Sosialisasi & kampanye pencegahan pencurian air
•Review standard material pipa dinas dan meter pelanggan
•Perbaikan SOP sambungan baru  
•Pengembangan GIS
b Ketidak akuratan meter
•Relokasi posisi meter pelanggan
•Penggantian meter pelanggan yang berusia >5 th, dengan meter type C
•Pemasangan dan penggantian meter induk
c Kecurangan Baca Meter
•Review dan perbaikan manajemen pembacaan meter
d Kesalahan Penanganan data
•Pengadaan Hardware & Software
3 KEHILANGAN FISIK
a Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Terlapor
•Peningkatan kecepatan dan kualitas perbaikan pipa
•Pelaksanaan Pengendalian Kebocoran Aktif (operasional dan Pengadaan logger)
b Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Tak Terlapor
•Pembentukan dan penrunan ATR di 50 DMA
•Pengelolaan tekanan, pemasangan PRV
•Perbaikan call center
•Melengkapi peralatan deteksi kebocoran
•Penggantian Pipa induk, pipa dinas dll 
NRW AWAL (m3)
PENURUNAN NRW (m3)
NRW TARGET (m3)
NRW (%)
SISTEM INPUT (m3)

Pengisian tabel template Skenario Penurunan NRW adalah sebagai berikut:

• Kolom (2) “Program-Komponen NRW” berisi mengenai program yang telah ditetapkan
sebelumnya pada template Usulan Program.
• Kolom (3) “m3/tahun” berisi Volume Tiap Komponen dalam Neraca Air (m3/tahun).
• Kolom (4), (5), dan (6) “Skenario Penurunan NRW” berisi perhitungan penurunan NRW dalam
tiga skenario yakni Optimis, Moderate, dan Pesimis yang disimulasikan penurunannya seperti pada
tabel 6.
• Setelah semua kolom terisi maka dapat diisikan NRW Awal, Total Penurunan NRW tiap Skenario
dan Hasil NRW Target dalam total Volume dan prosentase.

16
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

Tabel 6. Template Besaran Target Penurunan NRW tiap Alternatif.

SKENARIO K.A. KOMERSIAL K.A. FISIK KONS. TAK RESMI


SKENARIO OPTIMIS. Penurunan K.A Komersial,
A 80% 70% 45%
K.A. Fisik, Konsumsi Tak Resmi sbb :
SKENARIO MODERATE. Penurunan K.A
B 70% 60% 30%
Komersial, K.A. Fisik, Konsumsi Tak Resmi sbb :
SKENARIO PESIMIS. Penurunan K.A Komersial,
C 35% 30% 20%
K.A. Fisik, Konsumsi Tak Resmi sbb :
Keterangan : Prosentase target ditentukan berdasar atas kesepakatan

Skenario penurunan NRW dirancang dengan menentukan target penurunan pada Kehilangan Air
Komersial, Kehilangan Air Fisik dan Konsumsi Tak Resmi, sesuai scenario yang disusun.

Skenario Optimis : rancangan skenario penurunan NRW terbaik, dipilih ketika seluruh aspek
pendukung program pengendalian NRW dapat berfungsi dengan baik, sehingga
memiliki keyakinan yang optimis bahwa NRW dapat diturunkan sesuai target.

Skenario Moderate : rancangan skenario penurunan NRW alternative ketika terdapat keraguan
dalam pelaksanaan pengendalian NRW, misalnya kekurangan dana, belum
memiliki peralatan, dan sejenisnya.

Skenario Pesimis : rancangan skenario penurunan NRW dengan target terendah, dipilih ketika
belum memiliki sumber daya yang dianggap mampu untuk mengendalikan NRW.

5.2 MENYUSUN ANALISIS BIAYA NRW


Analisis biaya disusun dalam bentuk matrix yang berisi Biaya Program (cost) dan keuntungan dari nilai
penyelamatan air (benefit) yang dapat diraih berdasarkan tariff rata-rata. Penyelamatan air dihitung dari
hasil penurunan NRW yang kemudian dikonversikan ke dalam rupiah.

17
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

Tabel 7. Template Analisis Biaya NRW

BIAYA
PENURUNAN
NO PROGRAM - KOMPONEN NRW PENURUNAN NILAI AIR *)
NRW (m3)
NRW
(1) (2) (3) (4) (5)
1 KONSUMSI RESMI TAK BEREKENING
a Perbaikan SOP
2 KEHILANGAN KOMERSIAL
a Konsumsi Tak Resmi
•Sosialisasi & kampanye pencegahan pencurian air
•Review standard material pipa dinas dan meter pelanggan
•Perbaikan SOP sambungan baru  
•Pengembangan GIS
b Ketidak akuratan meter
•Relokasi posisi meter pelanggan
•Penggantian meter pelanggan yang berusia >5 th, dengan meter type C
•Pemasangan dan sebagian penggantian meter induk
c Kecurangan Baca Meter
•Review dan perbaikan manajemen pembacaan meter
d Kesalahan Penanganan data
•Pengadaan Hardware & Software
3 KEHILANGAN FISIK
a Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Terlapor
•Peningkatan kecepatan dan kualitas perbaikan pipa
•Pelaksanaan Pengendalian Kebocoran Aktif (operasional dan Pengadaan logger)
b Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Tak Terlapor
•Pembentukan dan penrunan ATR di 30 DMA
•Pengelolaan tekanan, pemasangan PRV
•Perbaikan call center
•Melengkapi peralatan deteksi kebocoran
•Penggantian Pipa induk, pipa dinas dll 
TOTAL
BIAYA PENURUNAN NRW (Rp/m3)
PAY BACK PERIODE (Tahun)
*) NILAI AIR BERDASARKAN TARIF RATA-RATA Rp 2,898

Pengisian tabel template Analisis Biaya NRW adalah sebagai berikut :

• Kolom (2) “Program-Komponen NRW” berisi mengenai program yang telah ditetapkan
sebelumnya pada template Usulan Program.
• Kolom (3) “m3/tahun” berisi Volume Tiap Komponen dalam Neraca Air (m3/tahun).
• Kolom (4) “Biaya Penurunan NRW” berisi perkiraan biaya program pengendalian NRW yang
direncanakan.
• Kolom (5) “Nilai Air” berisi nilai rupiah dari air yang diselamatkan, yaitu volume air yang
diselamatkan dikalikan dengan tariff rata-rata air.
• Setelah dihitung total biaya NRW dan total Nilai Air yang diselamatkan maka dapat dihitung biaya
penurunan NRW tiap m3 nya (Rp/m3), dan dapat dihitung waktu pengembalian modal biaya (tahun)
dalam mencapai Break Even Point (BEP).

5.3 MENYUSUN JADWAL


Jadwal pelaksanaan program disusun sekaligus beserta jadwal pembiayaan. Jangka waktu program
disesuaikan dengan target pencapaian yang telah ditetapkan.

18
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

Tabel 8. Jadwal Pelaksanaan dan Pembiayaan

BIAYA TAHUN
NO PROGRAM - KOMPONEN NRW
PENURUNAN NRW
2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 KONSUMSI RESMI TAK BEREKENING
a Perbaikan SOP
2 KEHILANGAN KOMERSIAL
a Konsumsi Tak Resmi
•Sosialisasi & kampanye pencegahan pencurian air
•Review standard material pipa dinas dan meter pelanggan
•Perbaikan SOP sambungan baru  
•Pengembangan GIS
b Ketidak akuratan meter
•Relokasi posisi meter pelanggan
•Penggantian meter pelanggan yang berusia >5 th, dengan meter type C
c Kecurangan Baca Meter
•Review dan perbaikan manajemen pembacaan meter
d Kesalahan Penanganan data
•Pengadaan Hardware & Software
3 KEHILANGAN FISIK
a Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Terlapor
•Peningkatan kecepatan dan kualitas perbaikan pipa
•Pelaksanaan Pengendalian Kebocoran Aktif (ALC) 
b Kebocoran Pipa Trandis & Dinas Tak Terlapor
•Pembentukan dan penrunan ATR di 50 DMA
•Pengelolaan tekanan, pemasangan PRV
•Perbaikan call center
•Melengkapi peralatan deteksi kebocoran
•Penggantian Pipa induk, pipa dinas dll 
TOTAL Rp - Rp - Rp - Rp -

Pengisian tabel template Jadwal Pelaksanaan dan Pembiayaan adalah sebagai berikut :

• Kolom (2) “Program – Komponen NRW” berisi rencana program yang telah diusulkan
• Kolom (3) “Biayaan Penurunan NRW” berisi biaya tiap program-komponen NRW yang diusulkan.
• Kolom (4) dst. “Tahun Pelaksanaan dan Pembiayaan” berisi target waktu dan tahapan pemenuhan
anggaran tiap tahun rencana.
Untuk memprediksi hasil (analisa hasil) program pengendalian NRW dapat memanfaatkan perhitungan
“what it analysis” pada program WB Easy Calulator.

19
TEPANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

BAB VI KESIMPULAN DAN


REKOMENDASI
Berisi mengenai kesimpulan dari hasil kegiatan Penyusunan Kelayakan Program Pengendalian NRW
(Non Revenue Water) yang telah dilakukan serta rekomendasi pengendalian NRW yang perlu dilakukan.

20
PANDUAN PENYUSUNAN PRA STUDI KELAYAKAN PROGRAM PENGENDALIAN NRW (NON REVENUE WATER)

LAMPIRAN 1: SOP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENANGANAN PELANGGARAN

21
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENANGANAN PELANGGARAN
NO SOP : TANGGAL :
HALAMAN : 22 of 74
REVISI KE :

1. TUJUAN

Prosedur ini digunakan sebagai pedoman yang dilakukan dalam penanganan


pelanggaran terhadap jaringan pipa PDAM.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup kegiatan dari pembuatan surat panggilan, tindakan


setelah panggilan diterima dan pelaporan ke pihak berwajib.

3. DEFINISI

Penanganan pelanggaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam


penanganan pelanggaran pencurian air oleh pelanggan ataupun non pelanggan.

4. URAIAN UMUM

Penanganan pelanggaran memberikan Surat Panggilan (Klarifikasi), membuat


kesepatan solusi dan melalui tindakan hukum.

22
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENANGANAN PELANGGARAN
NO SOP : TANGGAL :
HALAMAN : 23 of 74
REVISI KE :

CATATAN
KEGIATAN LINGKUP PEKERJAAN PELAKSANA FORM STANDAR
MUTU/DOKUMEN

MULAI

● Menganalisis data indikasi temuan pelanggaran, ● Bagian Penertiban ● BA Indikasi Temuan


Temuan Indikasi Pelanggaran
berdasarkan data pada BA Temuan Pelanggaran Pelanggaran

Ya
Penutupan ● Apabila pelanggar merupakan pelanggan PDAM, ● Bagian Penertiban ● BA Penutupan SR
Pelanggan?
Sementara SR maka SR ditutup sementara

Tidak

Memberi Surat Panggilan I ● Membuat dan memberi Surat Panggilan I kepada ● Bagian Pelayanann & Humas ● Form SP I
(Klarifikas) pelanggar

Tidak Apakah ● Pelanggan/Non Pelanggan


memenuhi
panggilan?

Ya
Memberi Surat ● Membuat dan memberi Surat Panggilan II kepada ● Bagian Pelayanann & Humas ● Form SP II
Panggilan II pelanggar

● Pelanggan/Non Pelanggan
Apakah Ya
memenuhi
panggilan?
● Melakukan klarifikasi sebagai tindak lanjut Surat ● Bagian Penertiban ● BA Klarifikasi
Melakukan Klarifikasi Panggilan yang diedarkan terharap pelanggaran ● Pelanggan/Non Pelanggan
yang dilakukan oleh pelanggar
Tidak

Memberi Surat ● Membuat dan memberi Surat Panggilan III kepada ● Bagian Pelayanann & Humas ● Form SP III
Panggilan III pelanggar

Tidak
Apakah ● Memastikan bahwa indikasi pelanggaran yang ● Pelanggan/Non Pelanggan
terjadi
ditemukan, terbukti sebagai sebuah pelanggaran
pelanggaran?
atau tidak

Ya Ya
Apakah ● Pelanggan/Non Pelanggan
memenuhi
panggilan?

● Menyusun kesepakatan penyelesaian berdasarkan ● Bagian Penertiban ● BA Kesepakatan


Kesepakatan Penyelesaian jenis pelanggaran yang dilakukan ● Pelanggan/Non Pelanggan Penyelesaian
Tidak

Tidak
Melaksanaan ● Memastikan bahwa telah melaksanakan hasil ● Pelanggan/Non Pelanggan
Hasil kesepatan
Kesepatan?

Diselesaikan ● Penyelesaian yang dilakukan melalui jalur hukum ● Pelanggan/Non Pelanggan


dengan jalur Ya
hukum

Jika Pelanggan maka buka ● Pelanggar merupakan pelanggan PDAM, maka SR ● Bagian Penertiban ● BA Pembukaan Kembali
kembali SR dibuka kembali SR

SELESAI

Keterangan :
BA : Berita Acara
SP : Surat Panggilan
SR : Sambungan Rumah

Dibuat Oleh : Diperiksa : Diketahui : Disetujui :

23
FORM SOP
PENANGANAN PELANGGARAN

24
BERITA ACARA INDIKASI PELANGGARAN

Nomor : …………………………………………

Pada Hari ini …………… tanggal ……….... Bulan …………………… tahun ……………

Telah ditemukan indikasi pelanggaran :

Pelangan Non Pelanggan

Instalasi air minum atas nama pelanggan/non pelanggan :


Nama :........................................................................
Alamat :........................................................................
No. Sambungan :........................................................................
Merk MA :........................................................................

Indikasi pelanggaran berupa :


Illegal Conection

Illegal Consumption (perusakan/memanipulasi MA)

Lainya...........................................................................

Sumber informasi indikasi pelanggaran :


Petugas Survey Pembaca Meter Pelanggan
Masyarakat Non Pelanggan Lainya .................................

Denah lokasi

Catatan

*) Keputusan yang diambil

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
................, ............................
Petugas Mengetahui

................................... ....................................
NIPP.

25
BERITA ACARA PENUTUPAN SR
Nomor : …………………………………………

Pada Hari ini …………… tanggal ……… Bulan ……………………… tahun ……………………
Yang bertandatangan di bawah ini telah melaksanakan pekerjaan :

Penggantian Meter Air

Penutupan SR

Pembongkaran Jaringan SR

Pembukaan Kembali SR

............................................................................................................

Instalasi air minum atas nama pelanggan :

Nama : ..................................................................................
Alamat : ..................................................................................
No. Sambungan : ..................................................................................
Merk MA Baru/Lama : ............................................/.....................................
Nomor MA Baru/Lama : ............................................/.....................................
Stand MA Baru/Lama : ............................................/.....................................

Denah

Catatan

Dengan ditandatanganinya Berita Acara ini, maka pekerjaan tersebut di atas selesai dilaksanakan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.................,.................................

Menyetujui, Bagian Penertiban Petugas Pelaksana


Pelanggan

................................... ...................................... ....................................


NIPP. NIPP.
Mengetahui,
Kabag/Manager

.........................................................
NIPP.

SURAT PANGGILAN I

26
Nomor : …………………………………………

Kepada Yth:
.....................
.....................
Di...................

Dengan surat ini kami meminta dengan hormat kehadiran saudara/i :


Nama : ..................................................................................
Alamat : ..................................................................................
Pada:
Hari : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Tempat : ..................................................................................
Keperluan : ..................................................................................
...................................................................................

Demikian surat panggilan kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

.............,.............................
Kabag /Manager

.......................................
NIP :.....................

27
SURAT PANGGILAN II
Nomor : …………………………………………

Kepada Yth:
.....................
.....................
Di...................

Sehubungan dengan menindaklanjuti Surat Panggilan I No :................................................,


Tanggal............................................... kami meminta dengan hormat kehadiran saudara/i:
Nama : ..................................................................................
Alamat : ..................................................................................
Pada:
Hari : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Tempat : ..................................................................................
Keperluan : ..................................................................................
...................................................................................

Demikian surat panggilan kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

.............,.............................
Kabag /Manager

.......................................
NIP :.....................

28
SURAT PANGGILAN III
Nomor : …………………………………………

Kepada Yth:
.....................
.....................
Di...................

Sehubungan dengan menindaklanjuti Surat Panggilan II No :............................,


Tanggal.................................. kami meminta dengan hormat kehadiran saudara/i :
Nama : ..................................................................................
Alamat : ..................................................................................
Pada:
Hari : ..................................................................................
Tanggal : ..................................................................................
Tempat : ..................................................................................
Keperluan : ..................................................................................
...................................................................................

Demikian surat panggilan kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

.............,.............................
Kabag /Manager

.......................................
NIP :.....................

29
BERITA ACARA HASIL KLARIFIKASI
Nomor : …………………………………………

Menindaklanjuti Surat Panggilan No:........................... tentang klarifikasi indikasi pelanggaran BA


No:.......... disepakati bahwa :

Pelangan Non Pelanggan

Instalasi air minum atas nama pelanggan/non pelanggan :


Nama :........................................................................
Alamat :........................................................................
No. Sambungan :........................................................................
Merk MA :........................................................................

Terbukti / tidak terbukti

Telah melakukan pelanggaran berupa :

Illegal Conection

Illegal Consumption (perusakan/memanipulasi MA)

Lainya...........................................................................

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
................, ............................

(nama) (ttd)

1) Petugas :............................................. :..................

2) Terlapor :............................................. :..................

3) Saksi I :............................................. :..................

4) Saksi II :............................................. :..................

30
BERITA ACARA KESEPAKATAN PENYELESAIAN
Nomor : …………………………………………

Yang bertandatangan di bawah ini:


1. Nama :
Alamat :
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama :
Alamat :
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan dari kesepakatan dari pihak pertama dan kedua, bahwa pada hari.............,
tanggal........bulan.........tahun......... menyatakan:
1. ..............................................................................................
..............................................................................................
......................................................................
2. ..............................................................................................
..............................................................................................
......................................................................
3. ..............................................................................................
..............................................................................................
......................................................................
Demikian kesepakatan penyelesaian kami buat dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran tanpa ada
paksaan dari pihak manapun serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
...................., ...................................

Pihak Pertama Pihak Kedua

................................... ....................................

31
BERITA ACARA PEMBUKAAN KEMBALI SR
Nomor : …………………………………………

Pada Hari ini …………… tanggal ……… Bulan ……………………… tahun ……………………
Yang bertandatangan di bawah ini telah melaksanakan pekerjaan :
Penggantian Meter Air

Penutupan SR

Pembongkaran Jaringan SR

Pembukaan Kembali SR

............................................................................................................

Instalasi air minum atas nama pelanggan :

Nama : .........................................................................
Alamat : .........................................................................
No. Sambungan : .........................................................................
Merk MA Baru/Lama : ................................/.......................................
Nomor MA Baru/Lama : ................................/.......................................
Stand MA Baru/Lama : ................................/.......................................
Denah

Catatan

Dengan ditandatanganinya Berita Acara ini, maka pekerjaan tersebut di atas selesai dilaksanakan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.................,............................

Menyetujui, Bagian Penertiban Petugas Pelaksana


Pelanggan

................................ ................................... .................................


NIPP. NIPP.
Mengetahui,
Kabag/Manager

.........................................................
NIPP.

32
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMAKAIAN TIDAK WAJAR

33
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMAKAIAN TIDAK WAJAR
NO SOP : TANGGAL :
HALAMAN : 34 of 74
REVISI KE :

1. TUJUAN

Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam penanganan pemakaian pelanggan yang tidak
wajar

2. RUANG LINGKUP

Penanganan dilakukan untuk pelanggan dengan konsumsi :

• Pemakaian 0 m3/bulan

• Pemakaian <10 m3/bulan

• Pemakaian tidak sesuai dengan jumlah jiwa SR

• Pemakaian rekening bulanan turun drastis

3. DEFINISI

Penanganan pemakaian tidak wajar adalah serangkaian kegiatan dalam analisis dan rencana
tindak dari pemakaian pelanggan yang dianggap tidak wajar

4. URAIAN UMUM

4.1 Pelaksanaan survey dilakukan dengan dasar adanya analisis dari Sub Bagian Meter Air &
NRW terdapat indikasi yang menyatakan adanya pemakaian tidak wajar dengan
dilengkapi :

• Data pemakaian tidak wajar

4.2 Pelaksanaan survey pemakaian tidak wajar dilaksanakan setelah adanya persetujuan dari
Direktur Teknik.

4.3 Pembayaran denda dengan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di PDAM

34
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMAKAIAN TIDAK WAJAR
NO SOP : TANGGAL :
HALAMAN : 35 of 74
REVISI KE :

CATATAN FORM
KEGIATAN LINGKUP PEKERJAAN PELAKSANA
MUTU/DOKUMEN STANDAR

MULAI

Laporan Analisis Pemakaian ● Menganalisis Laporan Pemakaian Air Pelanggan ● Bagian MA & NRW ● Laporan Analisis
Air Pelanggan berdasarkan konsumsi : Pemakaian Air
- Pemakaian 0 m3/bulan Pelanggan
- Pemakaian <10 m3/bulan
- Pemakaian tidak sesuai dengan jumlah jiwa SR
- Pemakaian rekening bulanan turun derastis

● Memastikan ada tidaknya pemakaian tidak wajar ● Bagian MA & NRW ● Daftar Indikasi Tidak
Ada indikasi Tidak Wajar
pemakaian
tidak wajar?

Ya

Berkordinasi dengan bagian ● Melakukan kordinasi dengan bagian pelanggan, ● Bagian Teknik
pelanggan, bagian distribusi bagian distribusi dan bagian NRW, berdasarkan ● Bagian Hublang &
dan bagian NRW Laporan Daftar Indikasi Tidak Wajar Pemasaran
● Bagian Penertiban
● Bagian MA & NRW
● Bagian Distribusi

Membuat Rencana Tindak ● Membuat Rencana Tindak Lanjut terkait penanganan ● Bagian Penertiban
Lanjut konsumsi tidak wajar

Surat Tugas ● Melakukan survey berdasarkan Rencana Tindak ● Petugas Survey / Tim ● Form Survey
Melaksanakan survey
dari DIRTEK Lanjut sesuai dengan Laporan Daftar Indikasi Tidak Inpeksi ● Surat Tugas
● Survey di lakukan berdasar Surat Tugas yang ● BA Pemeriksaan
ditandatangani DIRTEK
● Melakukan pemeriksaan :
- Keadaan yang ada di lapangan
- By pass sebelum MA pelanggan
- Cek fisik keadaan typical SR & pipa dinas
- Akurasi MA ditempat

Tidak Apakah ● Apakah ditemukan pelanggaran? ● Petugas Survey / Tim


ditemukan ● Apabila ada pelanggaran maka perlu membuat Inpeksi
pelanggaran? Berita Acara Penemuan Pelanggaran yang
ditandatangani oleh petugas Tim Inpeksi dan Bagian
Penertiban dan Bagian Hublang
Ya

Penyegelan/penutupan ● Penyegelan/penutupan sementa SR dilakukan karena ● Bagian Penertiban ● BA Penutupan SR


semantara SR adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan

SOP Penanganan ● Melakukan penanganan pelanggaran berdasarkan ● Bagian Penertiban ● SOP Penanganan
Pelanggaran SOP Penanganan Pelanggaran Pelanggaran

SELESAI

Keterangan :
MA : Meter Air
NRW : Non Revenue Water
BA : Berita Acara

Dibuat Oleh : Diperiksa : Diketahui : Disetujui :

35
FORM SOP
PEMAKAIAN TIDAK WAJAR

36
DAFTAR INDIKASI TIDAK WAJAR

WILAYAH :

BLOK :

NO PELANGGAN/
NO NAMA PELANGGAN ALAMAT MERK INDIKASI KETERANGAN
SAMBUNGAN

*Catatan indikasi :
- Pemakaian 0 m3/bulan
- Pemakaian <10 m3/bulan
- Pemakaian tidak sesuai dengan jumlah jiwa SR
- Pemakaian rekening bulanan turun derastis

....................,.....................................................

Mengetaui,

Bagian MA & NRW Kabag/Manager

37
a. Rusak
b. Rumah kosong
FORM SURVEY PELANGGAN c. Bocor

Wilayah :...........................................

Blok :........................................... (bulan tahun)

NO. KONDISI
NO NAMA ALAMAT TIYE WM KET
SAMB WM

Bagian MA & NRW .........., ......................... Petugas Survey:

38
BERITA ACARA PEMERIKSAAN

Nomor : …………………………………………

Pada Hari ini …………… tanggal ……… Bulan ……………………… tahun ……………………
Yang bertandatangan di bawah ini telah melakukan pemerikasaan jaringan /sambungan pipa
PDAM meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) Pemeriksaan berdasarkan kelas pelanggan
b) By pass sebelum water meter pelanggan
c) Cek fisik keadaan typical SR & pipa dinas
d) Akurasi water meter di tempat (on site)

Pada Instalasi Air Minum atas nama pelanggan/non pelanggan :


Nama : ........................................................................
Alamat : ........................................................................
No. Sambungan : ........................................................................
Merk MA : ........................................................................

Apakah telah melakukan melakukan pelanggaran ?


YA Tidak

Pelanggaran yang dilakukankan berupa :

Illegal Conection

Illegal Consumption (perusakan/memanipulasi MA)

Lainya...........................................................................

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
............, .....................................

Petugas Mengetahui

................................... ....................................
NIPP.

39
BERITA ACARA PENUTUPAN SR
Nomor : …………………………………………

Pada Hari ini …………… tanggal ……… Bulan ……………………… tahun ……………………
Yang bertandatangan di bawah ini telah melaksanakan pekerjaan :

Penggantian Meter Air

Penutupan SR

Pembongkaran Jaringan SR

Pembukaan Kembali SR

............................................................................................................

Instalasi air minum atas nama pelanggan :

Nama : ................................................................................
Alamat : ................................................................................
No. Sambungan : ................................................................................
Merk MA Baru/Lama : ....................................../.........................................
Nomor MA Baru/Lama : ....................................../.........................................
Stand MA Baru/Lama : ....................................../.........................................
Denah

Catatan

Dengan ditandatanganinya Berita Acara ini, maka pekerjaan tersebut di atas selesai dilaksanakan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.................,.................................

Menyetujui, Bagian Penertiban Petugas Pelaksana


Pelanggan

................................... ...................................... ....................................


NIPP. NIPP.

Mengetahui,
Kabag/Manager

.........................................................
NIPP.

40
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UJI PETIK PEMBACAAN METER AIR

41
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UJI PETIK PEMBACAAN METER AIR
NO SOP : TANGGAL :
HALAMAN : 42 of 74
REVISI KE :

1. TUJUAN
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pengujian validitas data pembacaan
meter air atau data stand meter pelanggan PDAM.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup kegiatan dari pemilihan data jumlah pelanggan aktif dan melaukan
sampling pada DSML dan melakakka pengujian serta perbaikan metode input data.

3. DEFINISI
Uji petik pembacaan meter air adalah serangkaian kegiatan pengujian terhadap data stand meter
pelanggan, untuk mengetahui tingkat keakuratan data, dengan metode sampling data.

4. URAIAN UMUM
Pengujian data diakukan secara sampling dan menganalisis penyebab apabila terdapat
ketidaksesuaian data serta melakukan tindak lanjut berupa tindakan koreksi ataupun
penggantian meter air.

42
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UJI PETIK PEMBACAAN METER AIR
NO SOP : TANGGAL :
HALAMAN : 43 of 74
REVISI KE :

CATATAN FORM
KEGIATAN LINGKUP PEKERJAAN PELAKSANA
MUTU/DOKUMEN STANDAR

MULAI

● Melakukan pemilihan dari data jumlah pelanggan ● Bagian NRW ● Laporan DSML
Pemilihan dari data jumlah
aktif secara sampling/petik untuk dianalisi hasil
pelanggan aktif
pembacaan stand MA pelanggan yang tercatat
pada laporan DSML

● Melakukan pemilihan sampel yang akan diukur ● Bagian MA & NRW ● Form Survey
Pemilihan sampel yang diukur
dengan menyiapkan data pelanggan:
- Nomor SR
- Stand meter yang terakhir dicacat
● Berdasar wilayah
● Berdasar petugas

● Melaksanakan uji petik secara sampling ● Bagian MA & NRW


Melaksanakan Uji Petik

● Memastikan kesesuaian angka baca meter dengan ● Bagian MA & NRW ● Laporan DSML
Ya Apakah
bacaan data laporan ● BA Hasil Inspeksi
sesuai?

Tidak
● Menganalisis penyebab ketidaksesuaian baca MA ● Bagian MA & NRW
Analisis Penyebab
dengan data laporan:
- Faktor MA
- Faktor pembaca MA
- Faktor kesalahan
- Faktor input data
- Faktor metode

Ya ● Memastikan faktor MA rusak sebagai penyebab ● Bagian MA & NRW


Faktor MA ketidaksesuian bacaan stand MA
rusak?

● Memeriksa kondisi MA: ● Petugas Survey / Tim ● BA Hasil Inspeksi


Periksa MA
- Periksa fisik (buram/pecah/bocor) Inpeksi ● Blanko Akurasi MA
Tidak
- Periksa keakuratan MA sesuai IK Akurasi MA ● IK Akurasi MA

SOP ● Melaksanakan penggantian MA sesuai SOP


Pengantian MA Penggantian MA

Ya ● Memastikan faktor pembaca MA sebagai ● Bagian MA & NRW


Faktor
Pembaca MA? penyebabkan ketidaksesuian bacaan stand MA

Tindakan ● Melakukan tindakan koreksi data ● Bagian MA & NRW


Tidak Koreksi

● Mengecek data yang diinput oleh pembaca MA ● Bagian MA & NRW


Cek input data

● Melakukan tindakan koreksi berdasarkan laporan ● Bagian MA & NRW


Perbaikan metode dan input data
DSML dengan menyesuaikan hasil akurasi MA

SELESAI

Keterangan :
BA : Berita Acara
SR : Sambungan Rumah
MA : Meter Air/Water Meter
NRW : Non Revenue Water
IK : Intruksi Kerja

Disusun oleh : Diperiksa : Diketahui : Disetujui :

43
FORM SOP
UJI PETIK PEMBACAAN METER AIR

44
a. Rusak
b. Rumah kosong
c. Bocor
FORM SURVEY PELANGGAN

Wilayah :...........................................

Blok :........................................... (bulan tahun)

NO. KONDISI
NO NAMA ALAMAT TIYE WM KET
SAMB WM

Bagian MA & NRW .........., ......................... Petugas Survey:

45
BERITA ACARA HASIL INSPEKSI
Nomor : …………………………………………

Pada Hari ini …………… tanggal ……… Bulan ……………………… tahun ……………………
Yang bertandatangan di bawah ini telah melaksanakan pemeriksaan kondisi mater air:

Rusak/Bocor

Usia Teknis >5th

Kubikasi >5000 m3

Tidak Akurat

............................................................................................................

Pada Instalasi Air Minum atas nama pelanggan/non pelanggan:


Nama : ................................................................................................
Alamat : ................................................................................................
No. Sambungan : ................................................................................................
Merk MA : ................................................................................................
Apakah angka baca meter sesuai dengan data laporan DSLM ?

YA Tidak

Ketidak sesuaian terlelak pada :


Buram

Faktor MA

Faktor pembaca MA

Faktor kesalahan

Faktor input data

Faktor metode

............................................................................................................

Dengan ditandatanganinya Berita Acara ini, maka pekerjaan tersebut di atas selesai dilaksanakan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
............, .....................................

Mengetahui,
Petugas Survey Kabag/Manager

................................... ....................................
NIPP.

46
BLANKO AKURASI WATER METER

WILAYAH :

BLOK :

SUPERVISOR : TANGGAL SURVEY :

SURVEYOR : 1. MULAI :

2. SELESAI :

NO PELANGGAN/ BACA METER VOLUME SELISIH


NO NAMA ALAMAT MERK STAND METER PRESS % KETERANGAN
SAMBUNGAN AWAL AKHIR VOL. METER UKUR UKUR

47
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGGANTIAN METER

48
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UJI PETIK PEMBACAAN METER AIR
NO SOP : TANGGAL :
HALAMAN : 49 of 74
REVISI KE :

1. TUJUAN
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman tentang urutan pelaksanaan kegiatan penggantian
meter air pelanggan.
2. RUANG LINGKUP
a. Data Water Mater
b. Merekap data
3. DEFINISI
Penggantian meter adalah serangkaian kegiatan dalam penggantian meter air berdasarkan
umur dan kondisi meter air.
4. URAIAN UMUM
a. Pengantian meter berdasarkan usia dan kondisi water meter.
b. Penggantian meter dilakukan apabila telah selesai melakukan pemeriksaan berupa:
• Kondisi fisik meter air
• Keakuratan meter air
• Data penggantian meter air
• Ada tidaknya indikasi pelanggaran
c. Mencatat stand meter pelanggan sebelum diganti meter baru

49
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UJI PETIK PEMBACAAN METER AIR
NO SOP : TANGGAL :
HALAMAN METER
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGGANTIAN : 50 of 74
NO SOP : REVISI KE
TANGGAL : :
HALAMAN :
PDAM KOTA MAGELANG REVISI KE :

CATATAN FORM
KEGIATAN LINGKUP PEKERJAAN PELAKSANA
MUTU/DOKUMEN STANDAR

MULAI

Menerima dan menganalisis ● Merekap data MA pelanggan rusak/buram ● Bagian MA & NRW ● Laporan Kerusakan
Laporan Kerusakan MA ● Melakukan analisis data MA pelanggan MA
rusak/buram ● BA Kerusakan MA:
- Buram/rusak
- Usia Teknis
- Kubikasi
- Tidak Akurat

● Data Pelanggan : ● Bagian MA & NRW


Verifikasi data Pelanggan
- Usia
- Pemakaian kubikasi
- Mengamati kondisi lapangan

● Mengamati kondisi lapangan ● Bagian MA & NRW ● Surat Tugas


Survey
● Bagian Hublang ● Form Survey
● Bagian Distribusi

- Buram ● Mengamati kondisi fisik MA dan ketidak ● Bagian MA & NRW


Tidak akurat
- Rusak akuratan MA ● Bagian Hublang
● Bagian Distribusi

● Melakukan kegiatan akurasi MA ● Bagian MA & NRW ● Blanko Akurasi MA


Akurasi MA
● menganalisis hasil akurasi MA ● Bagian Hublang
● Bagian Distribusi

Ya
● Memastikan keakuratan MA dari analis hasil ● Bagian MA & NRW
MA Akurat ? akurasi MA ● Bagian Hublang
● Bagian Distribusi

Tidak

Tidak ● Memeriksa data penggantian MA, apakah ● Bagian MA & NRW ● BA Pengantian
Penggantian ● Bagian Hublang Meter
penggantian MA lakukan kurang dari 1 tahun
MA < 1 th ?
● Menganalisis penyebabnya ● Bagian Distribusi
● Apabila penggantian MA sudah lebih adari 1
Ya ● tahun, maka perlu MA perlu diganti

Tidak ● Memeriksa apakah ada atau tidaknya indikasi ● Bagian MA & NRW
Ada indikasi
pelanggaran ● Bagian Hublang
pelanggaran?
Apabila tidakk ada indikasi pelanggaran
● ● Bagian Distribusi
maka, MA perlu diganti

● Penggantian MA dilakukan dengan mencabut ● Bagian MA & NRW


Penggantian
MA terpasang dan dufanti menggunakan MA ● Bagian Hublang
MA Ya
pengganti, serta mencatat ke dalam BA ● Bagian Distribusi

● Melakukan tindakan sesuai SOP Penanganan ● Bagian Penertiban ● SOP Penanganan


SOP Penanganan Pelanggaran
Pelanggaran Pelanggaran

SELESAI

Keterangan :
BA : Berita Acara
SR : Sambungan Rumah
MA : Meter Air/Water Meter

Dibuat Oleh : Diperiksa : Diketahui : Disetujui :

50
FORM SOP
PENGGANTIAN METER AIR

51
BERITA ACARA KERUSAKAN MA
Nomor : …………………………………………

Pada Hari ini …………… tanggal ……… Bulan ……………………… tahun ……………………
Yang bertandatangan di bawah ini telah melaksanakan pemeriksaan kondisi mater air:

Rusak/Bocor

Usia Teknis >5th

Kubikasi >5000 m3

Tidak Akurat

............................................................................................................

Instalasi air minum atas nama pelanggan :

Nama : ..................................................................................
Alamat : ..................................................................................
No. Sambungan : ..................................................................................
Merk MA Baru/Lama : ................................../..............................................
Nomor MA Baru/Lama : ................................../..............................................
Stand MA Baru/Lama : ................................../..............................................
Denah

Catatan

Dengan ditandatanganinya Berita Acara ini, maka pekerjaan tersebut di atas selesai dilaksanakan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.................,.....................................

Menyetujui, Bagian Penertiban Petugas Pelaksana


Pelanggan

................................ ................................... .................................


NIPP. NIPP.
Mengetahui,
Kabag/Manager

.........................................................
NIPP.

52
a. Rusak
b. Rumah kosong
c. Bocor
FORM SURVEY PELANGGAN

Wilayah :...........................................

Blok :........................................... (bulan tahun)

NO. KONDISI
NO NAMA ALAMAT TIYE WM KET
SAMB WM

Bagian MA & NRW .........., ......................... Petugas Survey:

53
BLANKO AKURASI WATER METER

WILAYAH :

BLOK :

SUPERVISOR : TANGGAL SURVEY :

SURVEYOR : 1. MULAI :

2. SELESAI :

NO PELANGGAN/ BACA METER VOLUME SELISIH


NO NAMA ALAMAT MERK STAND METER PRESS % KETERANGAN
SAMBUNGAN AWAL AKHIR VOL. METER UKUR UKUR

54
BERITA ACARA PENGGANTIAN MA
Nomor : …………………………………………

Pada Hari ini …………… tanggal ……… Bulan ……………………… tahun ……………………
Yang bertandatangan di bawah ini telah melaksanakan pekerjaan :

Penggantian Meter Air

Penutupan SR

Pembongkaran Jaringan SR

Pembukaan Kembali SR

............................................................................................................

Instalasi air minum atas nama pelanggan :

Nama : ......................................................................................
Alamat : ......................................................................................
No. Sambungan : ......................................................................................
Merk MA Baru/Lama : ............................................/.........................................
Nomor MA Baru/Lama : ............................................/.........................................
Stand MA Baru/Lama : ............................................/.........................................
Denah

Catatan

Dengan ditandatanganinya Berita Acara ini, maka pekerjaan tersebut di atas selesai dilaksanakan.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.................,.....................................

Menyetujui, Bagian Penertiban Petugas Pelaksana


Pelanggan

................................... ...................................... ....................................


NIPP. NIPP.
Mengetahui,
Kabag/Manager

.........................................................
NIPP.

55
INSTRUKSI KERJA (IK)
AKURASI METER AIR

56
INSTRUKSI KERJA
AKURASI METER AIR

No. Hal : 57 of 74

Dibuat : Diperiksa : Disetujui : Tanggal : Revisi :

1. Tujuan/Ruang Lingkup : Untuk mengetahui apakah meter air pelanggan masih


akurat atau tidak dapat dilakukan dengan cara:

- Dengan membandingkan angka yang ditunjukkan stand


meter pelanggan dengan air yang terukur di gelas ukur
- Akurasi meter menggunakan Portable Testbench
2. Pelaksana : Bagian distribusi
3. Peralatan Kerja : Beaker glass, gelas ukur, manometer, alat tulis
4. Acuan :
5. Catatan Mutu :Blanko akurasi meter
6. Langkah Kerja :

A. Akurasi Meter Air menggunkan Gelas Ukur


I. Pengukuran volume air :
a. Persiapkan peralatan kerja
b. Catat identitas dari pelanggan yang akan di akurasi (1 – 5 )*
c. Catat stand meter air awal (6)*
d. Buka kran air secara perlahan
e. Tunggu beberapa saat sampai air stabil
f. Tampung air yang mengalir menggunakan beaker glass sejumlah volume meter dengan
melihat putaran angka pada meter air
(misal 1 putaran sebesar 1000 ml)
g. Catat volume air yang diinginkan(8)*
h. Matikan air kran secara perlahan
i. Catat stand meter air akhir (7)*
j. Tuangkan / pindahkan air dari beaker glass kedalam gelas ukur untuk mengetahui volume
air yang terukur
k. Catat volume terukur (10)*
l. Selisih antara volume meter dengan volume terukur (11)* adalah hasil dari akurasi meter
(= volume meter – volume terukur)
SelisihUkur
m. Rumus : x100%
VolumeMeter
n. Meter air akurat apabila selisih keduanya adalah <= 5 % dari volume meter

57
INSTRUKSI KERJA
AKURASI METER AIR

No. Hal : 58 of 74

Dibuat : Diperiksa : Disetujui : Tanggal : Revisi :

Pengelompokan tingkat keakuratan meter air pelanggan terbagi menjadi 4 (empat) tipe
yaitu :

 ≥ 5% = tidak akurat menguntungkan PDAM


 ≥ -5% = tidak akurat merugikan
 ≤ 5% = akurat mengguntungkan PDAM
 ≤ -5% = akurat merugikan PDAM

II. Pengukuran Tekanan Air :


a. Pasang manometer pada kran air dengan menggunakan selang yang dilengkapi dengan
clamp saddle
b. Buka kran air secara perlahan
c. Tunggu sampai tekanan stabil
d. Catat tekanan air (9)*
e. Matikan kran air
f. Lepaskan manometer

B. Akurasi Meter Air menggunkan Portable Testbench


a. Persiapkan peralatan kerja
b. Catat identitas dari pelanggan yang akan di akurasi
c. Catat stand meter air
d. Tutup katup pada pipa dinas
e. Ambil meter air pelanggan, dan pasang meter pengganti
f. Bawa meter air ke PDAM
g. Akurasi meter menggunakan Portable Testbench sesuai jenis dan penggunaannya.

7. Catatan :
 Akurasi meter menggunakan gelas ukur dapat dilakukan oleh satu orang, akan tetapi
apabila letak kran air dan water meter berjauhan, maka akurasi harus dilakukan oleh dua
orang, satu orang berada melihat putaran water meter dan memberi aba – aba (“stop”)
apabila putaran sudah tercapai dan satu orang lagi yang menampung air ke beaker glass
dari kran.

58
INSTRUKSI KERJA
AKURASI METER AIR

No. Hal : 59 of 74

Dibuat : Diperiksa : Disetujui : Tanggal : Revisi :

 Contoh blanko akurasi meter air :

Blanko Akurasi Meter Air

ALAMA NO. NO. NO. BACA METER AIR VOLUME SELISIH


NO TEKANAN
T BLOK RUMAH PDAM AWAL AKHIR VOLUME UKUR UKUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

 Akurasi meter menggunakan Portable Testbench dapat dilakukan oleh satu


orang atau lebih untu melakukan penggantian meter pelanggan yang hendak
diakurasi, dan pemasangan meter air baru/pengganti, dan membuat Berita
Acara penggantian meter pelanggan dengan mencatat semua data-data
pelanggan.

8. Keterangan :

*) lihat blanko akurasi meter

*) lihat SOP Penggantian Meter Air

59
LAMPIRAN 2: PEMBENTUKAN DMA
PEMBENTUKAN ZONA DAN DMA
Zona dan District Metered Area

Menjelaskan secara singkat pengertian Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minum dan
DMA.

1. Dasar Pendekatan Zona dan DMA


Menjelaskan dasar-dasar untuk melakukan zoning dan DMA Sistem.

2. Tujuan Zona dan DMA


Menjelaskan tujuan dibentuknya zona dan DMA.

3. Keuntungan Pembentukan Zona dan DMA


Menjelaskan keuntungan yang diperoleh dalam pembentukan zona san DMA.

4. Prinsip Pengukuran dan Ekonomi Zona dan DMA


Menjabarkan prinsip yang digunakan dalam pembentukan zona dan DMA.

5. Penentuan Batasan Zona dan DMA


Menjelaskan batasan dalam pembentukan zona dan DMA.

6. Manfaat Isolasi Jaringan (Zoning)


Menjelaskan manfaat dibentuknya zoning dalam pendistribusian air ke pelanggan.

7. Data dan informasi teknis yang diperlukan dalam pembentukan DMA adalah sebagai
berikut:
a. Gambar as built drawing / gabar nyata laksana jaringan perpipaan.
b. Jumlah pelanggan dan status sambungannya.
c. Informasi pipa yang terdapat dalam jaringan.
d. Informasi geografis / spatial jaringan pipa.
8. Jenis – jenis dari DMA itu terbagi menjadi beberapa yaitu:
a. DMA single inlet
DMA yang memiliki 1 inlet pada DMA yang dibentuk.

b. DMA multi inlet


DMA yang memiliki inlet lebh dari 1 pada DMA yang dibentuk.

c. Cascading DMA
Merupakan DMA yang bertingkat.

60
ZONING DAN DMA SISTEM
a. Kajian Terhadap Peta Jaringan (GIS)

Mengkaji pipa transmisi dan distribusi terpasang pada jaringan dengan memanfaatkan peta
yang telah terintegrasi dalam program GIS dalam rangka merancang zonasi dan DMA.

b. Rancangan Zona Teknis

Hasil rancangan pembagian zona wilayah pelayanan pada suatu wilayah berdasarkan
kriteria yang disesuaikan dengan kondisi wilayah.

c. Rancangan DMA Tiap Zona

Hasil rancangan DMA pada tiap Zona untuk mempermudah monitoring DMA pada tiap
Zonanya.

d. Pemilihan Prioritas Pelaksanaan Pembentukan DMA

Penyusunan skala prioritas dalam pemilihan lokasi untuk pembentukan DMA, dengan
komponen-komponen pembentukan DMA sebagai berikut:

1. Prediksi besaran NRW

Besaran NRW menjadi salah satu parameter dalam pembentukan NRW. Semakin
besar perkiraan tingkat NRW nya semakin menjadi prioritas pembentukan DMA
di wilayah tersebut.

2. Potensi penurunan tingkat NRW

Potensi penurunan tingkat NRW berkaitan dengan optimisme penurunan NRW


pada wilayah tersebut berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

3. Tingkat Kesulitan Konstruksi

Tingkat kesulitan konstruksi dapat dilihat dari beberapa hal antara lain:

Keberadaan lokasi atau lahan untuk pemasangan water meter induk, valve, box
meter, logger data, dll.

Tingkat kesulitan konstruksi penyadapan input sistem, misal: pipa induk terletak di
jalan nasional yang proses perijinannya relatif sulit, atau keadaan pipa yang terlalu
dalam atau tertutup konstruksi beton jalan/bangunan, dll

Kesulitan tersebut di klasifikasi dengan pilihan tingkat kesulitan dari kemungkinan


cara penyelesaiannya/modifikasi sistem yang mungkin dilakukan.

61
4. Keberadan sarana dan sistem pendukung

Suatu Wilayah dipilih menjadi prioritas DMA ketika pada wilayah tersebut terdapat
daya dukung sistem sehingga debit dan tekanan (pelayanan) pada wilayah tersebut
semakin stabil dan baik.

5. Asbuilt Drawing

Pembentukan DMA memerlukan informasi tentang pipa dan asesories pada wilayah
yang hendak dibentuk DMA. Gambar jaringan dibutuhkan untuk menyusun
perletakan beberapa komponen pembentuk DMA seperti, water meter induk,
valve isolasi, valve steptest, valve verifikasi steptest, manometer dll

6. Waktu Pengaliran

DMA seatlle diprioritaskan pada wilayah dengan waktu pengaliran 24 jam, untuk
menghindari gangguan pelayanan ketika dilakukan isolasi jaringan.

7. Kelengkapan Jaringan

Jaringan dengan ketersediaan asesories yang sudah relatif lengkap akan


mempercepat pembentukan DMA karena tidak terlalu banyak tambahan
konstruksi pada jaringan.

8. Jumlah Input DMA

DMA yang ideal memiliki 1 (satu) input sistem. Namun demikian apabila belum
memungkinkan maka dapat dimulai dengan 2 atau 3 input sistem sebelum diadakan
penyempurnaan/optimalisasi sistem distribusi.

9. Kondusifitas Pelanggan

Pembentukan DMA diprioritaskan pada wilayah non konflik atau ada penolakan
oleh pelanggan karena berbagai sebab. Jika hal itu terjadi maka pembentukan DMA
akan terhambat untuk menyelesaikan non teknis.

10. Tekanan dalam DMA

Tekanan di jaringan pipa dalam DMA diprioritaskan memiliki tekanan yang tinggi
sehingga tidak mengganggu pengaliran ketika hendak di isolasi.

11. Jumlah SR

Jumlah SR yang dipersyaratkan ideal dalam sebuah DMA. Jumlah tersebut tidak
terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit seperti sudah dijelaskan dalam syarat DMA.

Skoring skala prioritas pemilihan lokasi pembentukan DMA dapat dilihat lebih jelas pada
tabel dibawah ini:

62
NO

CATATAN :
RENCANA DMA

PREDIKSI BESARAN
NRW
BOBOT
POTENSI TINGKAT
PENURUNAN NRW
BOBOT
TINGKAT KESULITAN
KONSTRUKSI
BOBOT
KEBERADAAN
SARANA/ SISTEM
PENDUKUNG
BOBOT

ASBUILT DRAWING

BOBOT

WAKTU PENGALIRAN

BOBOT
KELENGKAPAN
JARINGAN
BOBOT

JUMLAH INPUT DMA

BOBOT
Tabel Contoh Skoring dan Pembobotan skala prioritas lokasi pembentukan DMA

KONDUSIFITAS
PELANGGAN
BOBOT

TEKANAN DMA

BOBOT
BOBOT DIISI ANGKA 1 - 5 sesuai dengan tingkat pengaruhnya dalam kemudahan pembentukan DMA dan tingkat kepentingan/fungsi dalam pembentukan DMA

JUMLAH SR

BOBOT

TOTAL SCORE
63
Lanjutan Tabel contoh skoring

NO URAIAN KRITERIA SCORE


1 PREDIKSI BESARAN NRW sangat besar 10
besar 8
cukup besar 6
kecil 4
sangat kecil 2
tidak ada NRW 0
2 POTENSI PENURUNAN NRW sangat besar 10
besar 8
cukup besar 6
kecil 4
sangat kecil 2
tidak ada 0
3 TINGKAT KESULITAN sangat mudah 10
KONSTRUKSI mudah 8
modisikasi ringan 6
modisikasi berat 4
sulit 2
sangat sulit 0
4 KEBERADAAN SARANA/ ada sistem 10
SISTEM JARINGAN PENDUKUNG sedang konstruksi 8
sedang direncana 6
potensi 4
tidak ada 2
tidak memungkinkan 0
5 ASBUILT DRAWING ada Lengkap 10
ada 75 % 8
ada 50 % 6
ada 25 % 4
ada 10 % 2
tidak ada 0
6 WAKTU PENGALIRAN 24 jam 10
20 jam 8
16 jam 6
12 jam 4
8 jam 2
< 8 jam 0

64
Lanjutan tabel contoh skoring

NO URAIAN KRITERIA SCORE


7 KELENGKAPAN JARINGAN Lengkap 10
ada 75 % 8
ada 50 % 6
ada 25 % 4
ada 10 % 2
tidak ada 0
8 JUMLAH INPUT DMA 1 inlet 10
2 inlet 8
3 inlet 6
4 inlet 4
5 inlet 2
>5 0
9 KONDUSIFITAS PELANGGAN sangat kondusif 10
kondusif 8
agak kondusif 6
penolakan warga 4
rawan konflik 2
konflik 0
10 TEKANAN DMA > 2 bar 10
1,1 - 2 bar 8
0,71- 1 bar 6
0,51 - 0,7 bar 4
0,31 - 0,5 bar 2
< 0,3 bar 0
11 JUMLAH SR 400 - 600 10
251 - 399 8
601 - 750 8
151 - 250 6
751 - 1000 6
76 - 150 4
1000 - 1500 2
25 - 75 2
< 25 0
> 1500 0
12 DAN LAIN SEBAGAINYA
DAPAT DITAMBAHKAN ATAU
DIKURANGI SESUAI KESEPAKATAN

65
e. Implementasi DMA

Kegiatan implementasi pembentukan DMA dan Monitoring DMA mulai dari persiapan, penyusunan neraca air awal, perhitungan indikator KA, identifikasi dan
pengendalian KA Non fisik, identifikasi dan pengendalian KA Fisik, dan penyusunan neraca air akhir.

f. Template Pembentukan DMA


Tabel Template Pembentukan DMA

66
68

Anda mungkin juga menyukai