PENGENDALIAN
KEHILANGAN AIR
INDIKATOR KINERJA
NON REVENUE WATER
1
Modul N-1 : Air Tak Berekening
INDIKATOR KINERJA DIPERLUKAN OLEH:
• LEMBAGA KEUANGAN
• ORGANISASI INTERNASIONAL
2
PERUSAHAAN PENYEDIA AIR MINUM
5
Sebelum tahun 1990-an, setiap
negara memiliki istilah dan neraca
air untuk menggambarkan NRW
yang berbeda satu sama lain.
indikator yang paling umum
digunakan dalam mengukur
tingkat NRW adalah persentase
dari total jumlah air yang
diproduksi.
6
6
- Persentase sebagai indikator kinerja NRW cukup
mudah dipahami, namun perlu disadari bahwa cara
ini tidak dapat digunakan untuk membandingkan
tingkat NRW satu PDAM dengan yang lain.
- Persentase tidak mewakili NRW ketika terjadi
perubahan dalam sistem misal: total konsumsi air
meningkat, kebocoran fisik tetap.
- International Water Association (IWA)
merekomendasikan indikator kinerja yang secara
ideal cocok untuk menilai banyaknya air yang
‘hilang’ sekaligus menentukan komponen-komponen
NRW dijadikan standar internasional pada tahun
1999.
7
NRW (ATBR = Air Tidak Bisa
diRekeningkan) terdiri dari 3
komponen utama
8
8
• PANJANG PIPA DISTRIBUSI
• JUMLAH PELANGGAN
• PANJANG PIPA DINAS
• TEKANAN
• SISTEM INPUT
• OPERASI & PEMELIHARAAN
ATBR % =
ATBR (m3/th)/Input Sistem (m3/th) x 100
10
NRW (% dari input Sistem) Menyesatkan
sebagai Indikator kinerja
13
Kesimpulan pertama
% Volume Input memberikan suatu indikasi yang
salah
Angka menjadi lebih jelas dengan menggunakan
liter per sambungan per hari
Tetapi hanya pada saat tekanan rata – rata
dimasukkan kedalam perhitungan situasi
kebocoran yang sebenarnya dinyatakan relevan
Oleh karena itu : masukkan rata – rata tekanan
pada saat membicarakan kebocoran