DAN PEMANFAATANNYA DI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Fungsi :
Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum.
Pengelolaan barang milik / kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pekerjaan Umum.
Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Pekerjaan Umum di daerah.
Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
merumuskan serta melaksanakan kebijakan
Merumuskan serta melaksanakan PENATAAN dan standarisasi teknis di bidang penataan
kebijakan dan standardisasi teknis di RUANG ruang
bidang bina marga (Jalan dan Jembatan)
BINA MARGA
PU CIPTA KARYA
Direktorat Jenderal CIpta Karya mempunyai tugas merumuskan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Cipta Karya
Fungsi :
•Penyusunan kebijakan, program & anggaran serta evaluasi kinerja pembangunan bidang Cipta Karya.
•Pembinaan teknis dan penyusunan NSPM untuk air minum, air limbah, persampahan, drainase, teriminal, apsar dan fasos-fasum lainnya.
•Pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi air minum dan sanitasi melalui kerjasama pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat. Serta standarisasi bidang permukiman, air minum, penyehatan lingkungan permukiman dan tata bangunan.
•Penyediaan infrastruktur permukiman untuk kawasan kumuh/nelayan, perdesaan, daerah perbatasan, kawasan terpencil dan pulau-pulau
kecil.
•Penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.
•Pembinaan teknis dan pengawasan pembangunan bangunan gedung dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara.
•Penanggulangan darurat dan perbaikan kerusakan infrastrukturpermukiman akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
Tugas
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang bina marga sesuai peraturan perundang-
undangan.
Fungsi
Perumusan Jakstra di bidang BM, meliputi penyelenggaraan jalan nasional, provinsi, kabupaten, kota, dan desa;
Pelaksanaan Jakstra penyelenggaraan BM termasuk penyusunan program dan anggaran, evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan,
pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi serta penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan jalan akibat
bencana alam;
Penyusunan norma, standar, pedoman, prosedur, dan kriteria di bidang bina marga;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang bina marga termasuk pembinaan sistem jaringan jalan provinsi, kabupaten,
kota, dan desa termasuk pembinaan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat;
Fungsi
Perumusan kebijakan di bidang sumber daya air sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang meliputi
konservasi, pendayagunaan, dan pengendalian daya rusak pada sungai, danau, waduk, bendungan, irigasi, air
tanah, air baku, rawa, tambak dan pantai;
Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundang-undangan yang meliputi
penyusunan program dan anggaran, evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan, pengembangan sistem pembiayaan
dan pola investasi, serta penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan infrastruktur sumber daya air
akibat bencana alam;
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundang-
undangan;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundang-undangan
meliputi pembinaan hidrologi, perencanaan wilayah sungai, pembinaan pelaksanaan konstruksi, pembinaan
aset sumber daya air, pembinaan operasi dan pemeliharaan, pengendalian pemanfaatan, pembinaan
kelembagaan pemberdayaan masyarakat; dan
Monitoring Kondisi dan Kualitas Jalan
Monitoring Progress Pembangunan Jalan
Inventarisasi dan Pemetaan Jembatan
Perencanaan Pembangunan Jalan
Pemetaan dan penyusunan basis data spasial
Jalan
Monitoring Pembangunan
Jalan Tol dari Citra Google
Earth Multi waktu
Pemodelan Ancaman Tsunami Rencana Monitoring Pembangunan Jembatan
Jembatan Selat Sunda Suramadu
13
DITJEN BINA MARGA
14
Aplikasi WebGIS Monitoring Kondisi Jalan Nasional
15
BPJT
16
Perencanaan irigasi (penyediaan informasi
topografi, landuse).
Pola Permukiman
Lahan Sawah
Peta Kerawanan
Bencana
21
Pemetaan permukiman (sebaran, kualitas)
23
Pemetaan penutup/penggunaan lahan (skala
kecil/umum sampai skala besar/detil)