Anda di halaman 1dari 41

TEKNOLOGI GEOSPASIAL (GEOMATIKA)

DAN PEMANFAATANNYA DI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PUSAT PENGOLAHAN DATA


SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Apa itu geomatika?
Geomatika adalah salah satu cabang ilmu
geografi yang mempelajari tentang
pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan dan
publikasi informasi geografis/geospasial.
 Geodesi
 Ilmu Ukur Tanah
 Pemetaan
Sub Disiplin Ilmu  Hidrografi
Geomatika  Kartografi
 Fotogrametri
 Analisa Jaringan
(network analysis)
Penerapan Geomatika
• Geodesi
• Ilmu Ukur Tanah
• Pemetaan
• Hidrografi
• Kartografi
• Fotogrametri
• Jaringan • Sistem • Navigasi
Informasi Satelit
Geografi (GNSS)
• Wireless • Pemodelan
Location Medan
• Survei Digital
Terestris
• Penginderaan
Jauh
Tugas :
 Sesuai dengan Peraturan Menteri PU Nomor 08/PRT/M/2010 tentang ORGANISASI DAN
TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM, Kementerian Pekerjaan Umum
mempunyai tugas : menyelenggarakan urusan di bidang pekerjaan umum dalam
pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara.

Fungsi :
 Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum.
 Pengelolaan barang milik / kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Pekerjaan Umum.
 Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.
 Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Pekerjaan Umum di daerah.
 Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.
merumuskan serta melaksanakan kebijakan
Merumuskan serta melaksanakan PENATAAN dan standarisasi teknis di bidang penataan
kebijakan dan standardisasi teknis di RUANG ruang
bidang bina marga (Jalan dan Jembatan)

BINA MARGA
PU CIPTA KARYA

merumuskan serta melaksanakan


kebijakan dan standardisasi teknis di merumuskan dan pelaksanaan
bidang sumber daya air (sungai, kebijakan dan standarisasi teknis di
danau, waduk, bendungan, irigasi, air
SUMBERDAYA
bidang Cipta Karya (Permukiman,
tanah, air baku, rawa, tambak dan perumahan, Air Bersih, Sanitasi, limbah,
AIR
pantai)
sampah, drainase).
Tugas Pokok :
Direktorat Jenderal Penataan Ruang mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang penataan ruang.
Fungsi :
1. Perwujudan tata ruang nasional dan pembinaan perwujudan tata ruang daerah;
2. Penjabaran rumusan kebijakan Kementerian dalam mendukung sinkronisasi
rencana dan pelaksanaan pembangunan di bidang pekerjaan umum berbasis
penataan ruang;
3. Penyiapan rencana terpadu pengembangan infrastruktur jangka menengah
4. Perumusan norma, standar, pedoman manual, dan kriteria di bidang penataan
ruang;
5. Penyelenggaraan penataan ruang wilayah nasional dan pulau;
6. Pemberian pembinaan teknis dan bantuan teknik penataan ruang wilayah
(propinsi, kabupaten/kota, dan kawasan perkotaan dan perdesaan);
7. Penyiapan dukungan pelaksanaan koordinasi penataan ruang secara nasional
Tugas

Direktorat Jenderal CIpta Karya mempunyai tugas merumuskan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Cipta Karya

Fungsi :

•Penyusunan kebijakan, program & anggaran serta evaluasi kinerja pembangunan bidang Cipta Karya.

•Pembinaan teknis dan penyusunan NSPM untuk air minum, air limbah, persampahan, drainase, teriminal, apsar dan fasos-fasum lainnya.

•Fasilitas pembangunan dan pengelolaan infrastruktur permukiman perkotaan dan perdesaan.

•Pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi air minum dan sanitasi melalui kerjasama pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat. Serta standarisasi bidang permukiman, air minum, penyehatan lingkungan permukiman dan tata bangunan.

•Penyediaan infrastruktur PU bagi pengembangan kawasan perumahan rakyat.

•Fasilitasi pembangunan rumah susun dalam rangka peremajaan kawasan.

•Penyediaan infrastruktur permukiman untuk kawasan kumuh/nelayan, perdesaan, daerah perbatasan, kawasan terpencil dan pulau-pulau
kecil.

•Penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.

•Pembinaan teknis dan pengawasan pembangunan bangunan gedung dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara.

•Penanggulangan darurat dan perbaikan kerusakan infrastrukturpermukiman akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
Tugas

 Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang bina marga sesuai peraturan perundang-
undangan.

Fungsi

 Perumusan Jakstra di bidang BM, meliputi penyelenggaraan jalan nasional, provinsi, kabupaten, kota, dan desa;

 Pelaksanaan Jakstra penyelenggaraan BM termasuk penyusunan program dan anggaran, evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan,
pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi serta penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan jalan akibat
bencana alam;

 Penyusunan norma, standar, pedoman, prosedur, dan kriteria di bidang bina marga;

 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang bina marga termasuk pembinaan sistem jaringan jalan provinsi, kabupaten,
kota, dan desa termasuk pembinaan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat;

 Pengembangan kemampuan teknis di bidang bina marga;


Tugas
 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundang-undangan.

Fungsi

 Perumusan kebijakan di bidang sumber daya air sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang meliputi
konservasi, pendayagunaan, dan pengendalian daya rusak pada sungai, danau, waduk, bendungan, irigasi, air
tanah, air baku, rawa, tambak dan pantai;

 Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundang-undangan yang meliputi
penyusunan program dan anggaran, evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan, pengembangan sistem pembiayaan
dan pola investasi, serta penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan infrastruktur sumber daya air
akibat bencana alam;

 Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundang-
undangan;

 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundang-undangan
meliputi pembinaan hidrologi, perencanaan wilayah sungai, pembinaan pelaksanaan konstruksi, pembinaan
aset sumber daya air, pembinaan operasi dan pemeliharaan, pengendalian pemanfaatan, pembinaan
kelembagaan pemberdayaan masyarakat; dan
 Monitoring Kondisi dan Kualitas Jalan
 Monitoring Progress Pembangunan Jalan
 Inventarisasi dan Pemetaan Jembatan
 Perencanaan Pembangunan Jalan
 Pemetaan dan penyusunan basis data spasial
Jalan
Monitoring Pembangunan
Jalan Tol dari Citra Google
Earth Multi waktu
Pemodelan Ancaman Tsunami Rencana Monitoring Pembangunan Jembatan
Jembatan Selat Sunda Suramadu

13
DITJEN BINA MARGA

14
Aplikasi WebGIS Monitoring Kondisi Jalan Nasional

15
BPJT

16
 Perencanaan irigasi (penyediaan informasi
topografi, landuse).

 Inventarisasi bangunan Sumberdaya Air


(Waduk, Embung, Bendung, Bendungan,
bangunan irigasi, bangunan hidrologi, dll)

 Monitoring Pembangunan Infrastruktur SDA


Monitoring
Pembangunan
Bendungan dan
Pemodelan Luasan
dan Volume
Genangan
Bendungan
Pembuatan Citra
tiga dimensi untuk
pemantauan
bendungan dan
waduk
SMALL FORMAT AERIAL PHOTO
Sungai dan Pengelolaan
DAS

Pola Permukiman

Lahan Sawah

Peta Kerawanan
Bencana

Koleksi UAV PUSDATA Manfaat Dari UAV


• Small Format Foto Hulu •Lebih Murah
Citarum Skala 1:5.000 •Untuk perkotaan dan
Perdesaan
• Small Format Foto •Mampu menghasilkan
Wilayah Hulu Ciliwung kenampakan 3D (sensor
Skala 1:5.000 bagus) 20
Aplikasi WebGIS Monitoring Daerah Irigasi Level Nasional dan
Provinsi

21
 Pemetaan permukiman (sebaran, kualitas)

 Pemetaan Infrastruktur Cipta Karya

 Assessment spasial faktor Penyehatan


Lingkungan Permukiman
BEBERAPA CONTOH PEMANFAATAN GEOMATIKA

PEMETAAN PERMUKIMAN Berbasis Segmentasi Citra

23
 Pemetaan penutup/penggunaan lahan (skala
kecil/umum sampai skala besar/detil)

 Analisa kesesuaian penggunaan lahan dengan


RTRW
SIGI PU menyediakan layanan informasi data
geospasial infrastruktur PU, fitur analisa data
infrastruktur, metadata, services peta untuk
dimanfaatkan di aplikasi lain (REST, KML, WMS, WFS,
SOAP),
SIGI PU menyediakan layanan informasi data
geospasial infrastruktur PU, fitur analisa data
infrastruktur, metadata, services peta untuk
dimanfaatkan di aplikasi lain (REST, KML, WMS, WFS,
SOAP),
SIGI PU menyediakan layanan informasi data
geospasial infrastruktur PU, fitur analisa data
infrastruktur, metadata, services peta untuk
dimanfaatkan di aplikasi lain (REST, KML, WMS, WFS,
SOAP),
SIGI PU menyediakan layanan informasi data
geospasial infrastruktur PU, fitur analisa data
infrastruktur, metadata, services peta untuk
dimanfaatkan di aplikasi lain (REST, KML, WMS, WFS,
SOAP),
SIGI PU menyediakan layanan informasi data
geospasial infrastruktur PU, fitur analisa data
infrastruktur, metadata, services peta untuk
dimanfaatkan di aplikasi lain (REST, KML, WMS, WFS,
SOAP),
Loket Peta menyediakan layanan Peta
Dasar/Topografi, informasi ketersediaan dan
pemanfaatan citra satelit/foto udara, layanan peta
infrastruktur cetak dan dijital, layanan informasi
bencana, dan produk peta tematik lainnya
Loket Peta menyediakan layanan Peta
Dasar/Topografi, informasi ketersediaan dan
pemanfaatan citra satelit/foto udara, layanan peta
infrastruktur cetak dan dijital, layanan informasi
bencana, dan produk peta tematik lainnya
Loket Peta menyediakan layanan Peta
Dasar/Topografi, informasi ketersediaan dan
pemanfaatan citra satelit/foto udara, layanan peta
infrastruktur cetak dan dijital, layanan informasi
bencana, dan produk peta tematik lainnya
Loket Peta menyediakan layanan Peta
Dasar/Topografi, informasi ketersediaan dan
pemanfaatan citra satelit/foto udara, layanan peta
infrastruktur cetak dan dijital, layanan informasi
bencana, dan produk peta tematik lainnya

Anda mungkin juga menyukai