Anda di halaman 1dari 11

ARAH KEBIJAKAN

P E N A N G A N A N K AWA SA N
PERMUKIMAN KUMUH
2020-2024

D I R E K T O R AT P E N G E M B A N G A N K A W A S A N P E R M U K I M A N
Outline
ARAHAN KEBIJAKAN
01 PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

ARAH KEBIJAKAN
DITJEN CIPTA KARYA 2020-
02 2024

PENANGANAN PERMUKIMAN
03 KUMUH
DIREKTORAT PKP 2020-2024
2
ARAHAN KEBIJAKAN PENANGANAN KUMUH

ASPEK NORMATIF
PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DALAM PERSPEKTIF
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS Undang-UndangNomor1 Tahun2011 tentang
Perumahan dan KawasanPermukiman

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun


2016 tentang PenyelenggaraanPerumahan
dan Kawasan Permukiman

Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 tahun


Goal 11 2018 tentang Pencegahan dan
Mewujudkan perkotaan dan kawasan permukiman yang Peningkatan Kualitas terhadap
inklusif, aman, berketahanan, dan berkelanjutan
Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh

Pencegahan
Peningkatan
terhadap tumbuh
kualitas terhadap
dan berkembangnya
perumahan kumuh
Perumahan Kumuh
dan permukiman
dan Permukiman
kumuh
Kumuh
R A N C A N G A N A R A H K E B I J A K A N C I P TA K A R YA TA H U N 2 0 2 0 – 2 0 2 4

Dalam mewujudkan Smart Living, arah kebijakan Cipta Karya


meliputi 4 aspek :
Arah Kebijakan Cipta
Karya 2020-2024 :

Peningkatan penyediaan
infrastruktur permukiman Perwujudan Penerapan Pembangunan Penerapan
yang partisipatif dan Permukiman Bangunan Permukiman Teknologi dan
layak huni Gedung Tahan Bencana Permukiman
berkelanjutan Hijau
(livable Ramah
settlement) Lingkungan

01 02 03 04
Sumber: Permen PUPR Nomor 26/PRT/M/2017
tentang PANDUAN PEMBANGUNAN BUDAYA INTEGRITAS DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TA R G E T P E N Y E D I A A N A K S E S I N F R A S T R U K T U R P E R M U K I M A N

RPJMN 2020-2024 VISIUM PUPR 2020 – 2024 RANCANGAN TEKNOKRATIK


RENSTRA PUPR
Akses Air Minum Layak 87,75% (2018) → 100%
Meningkatkan persentase
Akses Aman 6,7% (2018) → 15% 90%
cakupan air minum 78% Akses Air Minum Layak
Dengan Akses Perpipaan menjadi 88%
20,14% (2018) → 30,35% (24,45 juta SR)
10 juta SR akan mengakomodasi gap akses air minum layak
dan perpipaan

Menurunkan luas
Akses Perumahan dan Permukiman Layak, 10.000 Ha
Aman, dan Terjangkau permukiman kumuh
Penanganan
54,10% (2018) → 70 % perkotaan 27.000 Ha
Permukiman Kumuh
menjadi 17.000 Ha

Akses Sanitasi Layak 74,58% (2018) → 90%


Akses Aman 8,38% (2018) → 15% Meningkatkan persentase 80%
Pengelolaan Sampah Perkotaan 74,02% (2018) → 100% pemenuhan sanitasi layak Akses Terhadap Sanitasi
a. Penanganan Sampah 72,13% (2018) → 80% 76,68% menjadi 85% & Persampahan
b. Dengan Pengurangan 1,89% (2018) →20%

Sumber: RPJMN 2020-2024, Bappenas


Visium PUPR, Permen PUPR No.26/2017
Penyampaian Notulensi Eselon 1 Meeting Perhitungan Akses Air Minum Layak dan Aman
PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

*Sesuai skenario pendanaan kebutuhan


10.000 Ha
10.000 Ha
10.000Kumuh
10.000 Ha Kumuh
Ha Kumuh
Kumuh
8.467 Ha 1.533 Ha
8.467 Ha Pembangunan1.533 Ha Permukiman
Infrastruktur
Penanganan Permukiman Kumuh Reguler Pembangunan Infrastruktur Permukiman
Penanganan Permukiman Kumuh Reguler Berbasis Masyarakat di Perkotaan
Berbasis Masyarakat di Perkotaan

8.317 Ha Penanganan Permukiman Kumuh secara 1.533


8.317 Ha Penanganan 1.533HaHa
Terpadu 150 Permukiman Kumuh
Ha Peremajaan secarakumuh
permukiman Terpadu Pembangunan Infrastruktur Permukiman
Pembangunan Infrastruktur Permukiman
150 Ha Peremajaan permukiman
perkotaankumuh perkotaan Berbasis Masyarakat di Perkotaan
Berbasis Masyarakat di Perkotaan
TA R G E T P E N A N G A N A N 1 0 R I B U H E K TA R P E R M U K I M A N K U M U H
NO PROVINSI LUAS KUMUH (HEKTAR)
1 NAD 476.80
2 SUMATERA UTARA 1,131.24
3 SUMATERA BARAT 468.98
4 RIAU 10.43
5 JAMBI 303.84
6 SUMATERA SELATAN 322.53
7 BENGKULU 204.89
8 KEPULAUAN RIAU 176.17
9 KEPULAUAN BANGKA 93.38
BELITUNG

10 LAMPUNG 85.23
11 KALIMANTAN BARAT 70.46
12 KALIMANTAN TIMUR 259.72
13 KALIMANTAN TENGAH 45.72
14 KALIMANTAN SELATAN 384.63
15 KALIMANTAN UTARA 124.49
KRITERIA PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

Identifikasi lokasi
• Ketidakteraturan bangunan • Jaringan jalan ling. tidak • Drainase tidak terseda
dan penilaian • tingkat kepadatan tinggi melayani seluruh ling. • Drainase tidak mampu
lokasi dilakukan • kualitas bangunan yang Perumahan dan Perkim. mengalirkan limpasan air
tidak memenuhi syarat • Kualitas permukaan jalan hujan
terhadap kondisi ling. buruk • Drainase kualitas buruk
kekumuhan yang 1 2 3
DRAINASE
meliputi kriteria: BANGUNAN GEDUNG JALAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN

• Prasarana dan sistem • Prasarana dan sistem • Akses air minum tidak
pengelolaan persampahan pengelolaan air limbah tersedia • Prasarana dan sarana
tidak sesuai persyaratan tidak sesuai persyaratan • Kebutuhan individu tidak proteksi kebakaran tidak
teknis teknis terpenuhi tersedia
4 5 6 7
PENGELOLAAN PENGELOLAAN SISTEM
PROTEKSI KEBAKARAN
PERSAMPAHAN AIR LIMBAH PENYEDIAAN AIR MINUM 8
ASPEK PENANGANAN KUMUH

1 PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
1 1. Perijinan
2. Standar Teknis
PENCEGAHAN 2
3. Kelaikan Fungsi

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PENCEGAHAN & 1. Penyuluhan
PENINGKATAN 2. Bantuan Teknis
3. Pembimbingan
KUALITAS
PERUMAHAN 1
KUMUH & PENETAPAN LOKASI
PERMUKIMAN
1. Penetapan
KUMUH 2. Perencanaan
Penanganan
2
2
Aspek Normatif: POLA-POLA PENANGANAN
1. UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan PENINGKATAN
Permukiman
2. PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyeleggaraan KUALITAS 1. Pemugaran
2. Peremajaan
Perumahan dan Kawasan Permukiman
3. Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan 3. Pemukiman Kembali
dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh 3
dan Permukiman Kumuh
PENGELOLAAN
1. Pembentukan KSM
2. Pemeliharaan dan 9
Sumber: ps 95 & 97 Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Perbaikan
TAHAPAN PENYIAPAN INSTRUMEN DALAM PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH

1 2 3 4 5 6
PENETAPAN PELAKSANAAN
PENETAPAN REVIEW SK KUMUH PENETAPAN
PENYUSUNAN LOKASI PENCEGAHAN &
KEGIATAN RENCANA PENANGANAN (MINIMAL 1 KALI LOKASI KUMUH
PERDA KUMUH KUMUH PENINGKATAN
(PERBUP/ PERWAL) DALAM 5 TAHUN) (SK KUMUH)
(SK KUMUH) KUALITAS
1. Kriteria Kumuh 1. Tabel daftar lokasi 1. Profil Perumahan kumuh dan Pelaksanaan: 1.Pengurangan luasan 1.Tabel daftar lokasi
2. Tata Cara Identifikasi, Perumahan Kumuh Permukiman kumuh; 1. Pencegahan permukiman kumuh Perumahan Kumuh
Penilaian, dan dan Permukiman 2. Rumusan permasalahan ; 2. Pemugaran yang telah tertangani dan Permukiman
Penetapan Lokasi Kumuh; dan 3. Rumusan konsep Pencegahan dan 3. Peremajaan 2.Identifikasi lokasi- Kumuh; dan
3. Tata Cara Pencegahan 2. Peta sebaran Peningkatan Kualitas; 4. Pemukiman Kembali lokasi yang terindikasi 2.Peta sebaran
Kumuh Perumahan Kumuh 4. Rencana Pencegahan; 5. Pengelolaan sebagai permukiman Perumahan Kumuh
MUATAN
4. Tata Cara Peningkatan dan Permukiman 5. Rencana Peningkatan Kualitas; kumuh baru dan Permukiman
Kualitas Kumuh Kumuh. 6. Rumusan perencanaan penyediaaan Kumuh.
(Pemugaran, tanah;
Peremajaan, 7. Rumusan rencana investasi dan
Pemukiman Kembali) pembiayaan; dan
8. Rumusan peran pemangku kepentingan.
UU No. 1/2011 Pasal 98 PP No.14/2016 Pasal UU No. 1/2011 Pasal 96, PP No.14/2016 UU No 1/2011, PP No. 14/ Permen PUPR No. PP No.14/2016 Pasal
UU No. 23/2018 106 Pasal 106 2016, Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 Pasal 106
DASAR
Lampiran sub urusan Permen PUPR No. Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 P3asal 14/PRT/M/2018 38 dan 39 Permen PUPR No.
HUKUM
PRKP 14/PRT/M/2018 42 dan 4 14/PRT/M/2018
Pasal 36 dan 37 Pasal 36 dan 37
1. Dasar pelaksanaan 1. Kepastian lokasi 1. Pendekatan penanganan dan intervensi 1. Memberikan jaminan Untuk mengevaluasi 1. Dasar pelaksanaan
penanganan kumuh penanganan 2. Alokasi pendanaan penanganan perolehan lingkungan hasil pelaksanaan penanganan kumuh
2. Dasar penganggaran 2. Dasar perencanaan 3. Kolaborasi tempat tinggal yang penanganan kumuh selanjutnya
URGENSI
penanganan kumuh penanganan layak huni terkait pengurangan
2. Memberikan kepastian atau penambahan
bermukim. luasan di lokasi lain.
Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Pusat, Propinsi, Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Kab/
PELAKU
Kab/Kota, Masyarakat Kota
TERIMA KASIH
11

Anda mungkin juga menyukai