REPUBLIK INDONESIA
Public Hearing
RPMK FASILITAS
PERPAJAKAN
IBU KOTA NUSANTARA
Visi IKN yaitu ‘Kota Dunia untuk Semua’, dengan • Identitas Nasional
tujuan untuk membangun: • Cerdas, Hijau, Indah, dan Berkelanjutan:
• Simbol Identitas Nasional • Modern dengan Standar Internasional;
• Kota Berkelanjutan di Dunia • Tata Kelola yang Efektif dan Efisien;
• Penggerak Ekonomi Indonesia di Masa Depan • Sebagai Penggerak Kesetaraan Ekonomi bagi
Kawasan Indonesia bagian Timur.
Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan Presiden (Perpres) Peraturan Menteri (Permen) Peraturan Lembaga (Permen)
PP No. 17/2022 Perpres No. 62/2022 tentang Permen PPN/Kepala Bappenas Perka LKPP No. 1 Tahun 2023
tentang Pendanaan dan Otorita Ibu Kota Nusantara No. 6/2023 tentang Tata Cara tentang Tata Cara Pengadaan
Pengelolaan Anggaran dalam Pelaksanaan KPBU di IKN Badan Usaha Melalui KPBU di
Rangka Persiapan, Perpres No. 63/2022 tentang Ibu Kota Nusantara
Pembangunan, dan Pemindahan Perincian Rencana Induk Ibu Kota PMK No.
Ibu Kota Negara serta Nusantara 220/PMK.08/ 2022 Peraturan Kepala Otorita IKN
Penyelenggaraan Pemerintahan tentang Dukungan
Daerah Khusus Ibu Kota Perpres No. 64/2022 tentang Pemerintah untuk Perka Otorita IKN No. 1/2022 tentang Organisasi dan
Nusantara Rencana Tata Ruang Kawasan Kerja Sama Tata Kerja Otorita Ibu Kota Nusantara
Strategis Nasional Ibu Kota Pemerintah dengan
PP No. 12/2023 tentang Nusantara Tahun 2022-2042 Badan Usaha serta • Perka Otorita IKN No. 1/2023 tentang RDTR WP KIPP
Pemberian Perizinan Pembiayaan Kreatif • Perka Otorita IKN No. 2/2023 tentang RDTR WP IKN
Berusaha, Kemudahan Perpres No. 65/2022 tentang Dalam Rangka Barat
Berusaha, dan Fasilitas Perolehan Tanah dan Percepatan • Perka Otorita IKN No. 3/2023 tentang RDTR WP IKN
Penanaman Modal bagi Pelaku Pengelolaan Pertanahan di Ibu Penyediaan Timur I
Usaha di Ibu Kota Nusantara Kota Nusantara Infrastruktur di Ibu • Perka Otorita IKN No. 4/2023 tentang RDTR WP IKN
RPerpres tentang Pembagian Kota Nusantara Timur II
PP No. 27/2023 tentang Wilayah Ibu Kota Nusantara • Perka Otorita IKN No. 5/2023 tentang RDTR WP IKN
Kewenangan Khusus Otorita Selatan
RPMK Fasilitas
Ibu Kota Nusantara RPerpres tentang Pemindahan • Perka Otorita IKN No. 6/2023 tentang RDTR WP IKN
Perpajakan IKN
Lembaga Negara, Aparatur Sipil Utara
Negara, PNA, dan OI • Perka Otorita IKN No. 7/2023 tentang RDTR WP
Telah ditetapkan
Simpang Samboja
Telah ditetapkan dan akan direvisi RKeppres tentang Pengalihan Kedudukan, Fungsi, • Perka Otorita IKN No. 8/2023 tentang RDTR WP
sebagai implikasi Revisi UU IKN dan Peran Ibu Kota Negara dari Provinsi Daerah Kuala Samboja
Belum ditetapkan Khusus Ibu Kota Jakarta ke Ibu Kota Nusantara • Perka Otorita IKN No. 9/2023 tentang RDTR WP
Muara Jawa
Revisi peraturan pelaksanaan paling lama 2 (dua) bulan sejak UU Perubahan UU IKN diundangkan.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4
4
FASILITAS PERPAJAKAN IBU KOTA NUSANTARA
Skema Fasilitas Perpajakan di IKN diatur dalam PP 12 Tahun 2023 yang meliputi:
1. Tax holiday untuk penanaman modal di IKN & 1. PPN tidak dipungut atas penyerahan barang 1. pembebasan bea masuk dan Fasilitas
daerah mitra strategis tertentu di IKN berupa: PDRI atas impor barang oleh pemerintah
2. Fasilitas PPh untuk financial center di IKN, a) bangunan baru pusat atau pemerintah daerah yang
yaitu: b) Kendaraan listrik (EV) ditujukan untuk kepentingan umum di
a) Tax holiday atas kegiatan financial center c) Barang strategis lainnya dalam rangka IKN dan daerh mitra
IKN persiapan, pembangunan, pemindahan, 2. pembebasan bea masuk dan Fasilitas
b) Pembebasan withholding tax atas dan pengembangan IKN PDRI atas impor barang modal untuk
penghasilan yang diterima WP LN dari FC 2. PPN tidak dipungut atas penyerahan jasa pembangunan dan pengembangan
IKN tertentu di IKN berupa: industri di wilayah IKN dan daerah mitra
3. Tax holiday untuk pemindahan HQ/kantor a) Jasa sewa bangunan di IKN 3. Pembebasan bea masuk atas impor
regional b) Jasa konstruksi Pembangunan barang dan bahan untuk pembangunan
4. Superdeduction Vokasi di IKN bangunan tertentu, al. jalan, jembatan, dan pengembangan industri di IKN dan
5. Superdeduction R & D di IKN bendungan, instalasi pengolahan air daerah mitra
6. Superdeduction sumbangn fasum/fasos di IKN c) Jasa pengolahan sampah
7. PPh final 0% untuk UMKM di IKN d) JKP tertentu yang bersifat strategis
8. PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja/karyawan di 2. PPN Tidak dipungut atas penyerahan jasa
IKN tertentu di daerah mitra a.l. Pembangunan
9. Pengurangan PPh atas pengalihan hak atas pembangkit listrik EBT
tanah dan bangunan 3. Pengecualian pengenaan PPnBM atas hunian
mewah di IKN
6
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
RINGKASAN PERBANDINGAN INSENTIF PERPAJAKAN
DI LUAR IKN Vs KHUSUS DI IKN
7
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PRINSIP PEMBERIAN FASILITAS PERPAJAKAN
DALAM PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Penjelasan:
Pisah batas (cut off) pemberian fasilitas fasilitas ditentukan berdasarkan tanggal kegiatan usaha yang tercantum dalam dokumen perizinan
berusaha yang diterbitkan oleh OSS (Pasal 8 ayat (4) dan pasal 10 ayat (2))
10
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PROSES BISNIS FASILITAS TAX HOLIDAY
DI IKN DAN DAERAH MITRA
OSS BKPM
Proses persetujuan
pemberian fasilitas Penerbitan SK Pemberian
Proses Filtering WP yang Fasilitas oleh Menteri
Verifikasi permohonan
eligible WP Investasi/Kepala BKPM a.n.
Menkeu dalam waktu 5 hari
▪ Investasi minimal Rp10 miliar kerja
▪ KBLI memenuhi ▪ Permohonan disertai
dokumen tertentu Keputusan disampaikan via OSS
▪ Pernyataan komitmen kepada WP bersangkutan, Kemenkeu,
pemenuhan persyaratan OIKN dan BKPM
Pengajuan permohonan oleh
WP yang eligible
Pemegang saham DN harus
memenuhi tax clearance
11
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11
PROSES BISNIS FASILITAS TAX HOLIDAY
DI IBU KOTA NUSANTARA DAN DAERAH MITRA
DJP
Proses Pengajuan
Pemanfaatan Fasilitas OSS
SK Pemanfaatan
(Ps. 15-19)
WP Mengajukan Permohonan Pemeriksaan
Pemanfaatan di OSS dengan lapangan oleh DJP SK Pencabutan
kelengkapan dokumen dalam hal dokumen
telah lengkap Pem.
(45 hari kerja) pengembalian
Pem. Tidak
diproses
Pisah batas (cut off) pemberian fasilitas fasilitas ditentukan berdasarkan tanggal kegiatan usaha yang tercantum dalam dokumen perizinan
berusaha yang diterbitkan oleh otoritas di sektor keuangan (Pasal 29 ayat (3))
Pasal 32 – 34, PP 12 Tahun 2023, Pasal 28 -29 RPMK
14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BIDANG USAHA SEKTOR KEUANGAN ELIGIBLE
Pasal 31
15
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PROSES BISNIS FASILITAS TAX HOLIDAY FC DI IKN
OSS BKPM
(Ps. 34) (Ps. 35) (Ps. 36)
Proses persetujuan
pemberian fasilitas Penerbitan SK Pemberian
Proses Filtering WP yang Fasilitas oleh Menteri
Verifikasi permohonan
eligible WP Investasi/Kepala BKPM a.n.
Menkeu dalam waktu 5 hari
▪ KBLI memenuhi kerja
▪ Permohonan disertai
dokumen tertentu Keputusan disampaikan via OSS
▪ Pernyataan komitmen kepada WP bersangkutan, Kemenkeu,
pemenuhan persyaratan OIKN dan BKPM
Pengajuan permohonan oleh
WP yang eligible
▪ Pemegang saham DN
harus memenuhi tax
clearance
▪ Pernyataan komitmen
16
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 16
PROSES BISNIS PEMANFAATAN TH DI FC IKN
DJP
Proses Pengajuan
Pemanfaatan Fasilitas OSS
SK Pemanfaatan
(Ps. 37-42)
WP Mengajukan Permohonan Pemeriksaan
Pemanfaatan di OSS dengan lapangan oleh DJP SK Pencabutan
kelengkapan dokumen dalam hal dokumen
telah lengkap Pem.
(45 hari kerja) pengembalian
Pem. Tidak
diproses
PENGATURAN UMUM
SKEMA FASILITAS
Diberikan kepada HQ dari luar negeri atau
Subjek Pajak Luar Negeri yang memindahkan kantor WP badan dalam negeri baru
1 pusat/kantor regional
Harus mendirikan badan hukum di Indonesia
Wajib Pajak badan dalam negeri yang baru berdiri dan Memiliki paling sedikit 2 entitas usaha yang
2 berstatus kantor pusat terkait selain Indonesia, termasuk anak usaha,
cabang usaha dan joint venture;
19
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KRITERIA DAN PERSYARATAN
20
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SKEMA ON OFF FASILITAS TAX HOLIDAY
▪ Dalam rangka mendorong masuknya penanaman modal yang berkualitas, tax holiday untuk pemindahan headquarter
memberikan syarat adanya pemenuhan substansi ekonomi di IKN
▪ Untuk relaksasi, skema fasilitas tax holiday di desain dengan system on off.
▪ Fasilitas dapat dimanfaatkan sepanjang kriteria tersebut dipenuhi pada tahun tersebut
▪ Fasilitas tidak dapat dimanfaatkan apabila kriteria tidak terpenuhi, fasilitas tidak dicabut namun WP harus membayar
pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
▪ Jangka waktu fasilitas tetap berjalan
Ilustrasi
21
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PROSES BISNIS FASILITAS TAX HOLIDAY PEMINDAHAN HQ
OSS BKPM
(Ps. 53-55) (Ps. 56) (Ps. 57 - 58)
Proses persetujuan
pemberian fasilitas Penerbitan SK Pemberian
Proses Filtering WP yang Fasilitas oleh Menteri
Verifikasi permohonan
eligible WP Investasi/Kepala BKPM a.n.
Menkeu dalam waktu 5 hari
▪ KBLI memenuhi kerja
▪ Permohonan disertai
dokumen tertentu Keputusan disampaikan via OSS
▪ Pernyataan komitmen kepada WP bersangkutan, Kemenkeu,
pemenuhan persyaratan OIKN dan BKPM
Pengajuan permohonan oleh
WP yang eligible
▪ Pemegang saham DN
harus memenuhi tax
clearance
▪ Pernyataan komitmen
22
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 22
PROSES BISNIS PEMANFAATAN TH DI FC IKN
DJP
Proses Pengajuan
Pemanfaatan Fasilitas OSS
SK Pemanfaatan
(Ps. 59-63)
WP Mengajukan Permohonan Pemeriksaan
Pemanfaatan di OSS dengan lapangan oleh DJP SK Pencabutan
kelengkapan dokumen dalam hal dokumen
telah lengkap Pem.
(45 hari kerja) pengembalian
Pem. Tidak
diproses
24
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
FASILITAS PERPAJAKAN IBU KOTA NUSANTARA
SUPERDEDUCTION VOKASI
TUJUAN: mendorong peran dan kontribusi dunia usaha dan industri dalam peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia di
wilayah Ibu Kota Nusantara
PENGATURAN UMUM
SKEMA FASILITAS (Ps 70-71)
Pengurangan bruto maksimal 250% (Ps. 71)
PENGURANGAN PENGHASILAN BRUTO Peserta vokasi merupakan peserta didik di
MAX. SEBESAR 250% lembaga Pendidikan/diklat di IKN
Fasilitas diberikan s.d. tahun 2035
26
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
JENIS BIAYA DAN MEKANISME PERHITUNGAN
DALAM RANGKA MEMPEROLEH FASILITAS SUPERDEDUCTION VOKASI
27
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PROSES BISNIS FASILITAS SUPERDEDUCTION VOKASI
DI IKN DAN DAERAH MITRA
Pemberitahuan Penelitian
Notifikasi
Kesesuian Pemanfaatan
Upload PKS pada Sistem OSS
Kakanwil DJP
Sistem OSS
5 hari kerja
PKS memuat:
a. nomor dan tanggal Perjanjian Kerja
Sama
b. nama dan Nomor Pokok Wajib Pajak Kewajiban Pelaporan (Ps 77)
c. jenis kompetensi yang diajarka
d. nama sekolah menengah kejuruan,
madrasah aliyah kejuruan, perguruan Batas waktu: batas akhir penyampaian SPT (setiap tahun) melalui Sistem OSS
tinggi program diploma pada
pendidikan vokasi, balai latihan kerja, disampaikan 14 hari kerja disampaikan 14 hari kerja disampaikan
dan/atau instansi Laporan
e. tanggal efektif dan masa berlakunya Surat
tidak Surat tidak tidak
kerja sama; Teguran dicabut
disampaikan Teguran disampaikan disampaikan
Kembali
28
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DETAIL PENGATURAN :
FASILITAS SUPERDEDUCTION
RESEARCH & DEVELOPMENT (R&D)
29
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
FASILITAS PERPAJAKAN IBU KOTA NUSANTARA
SUPERDEDUCTION RESEARCH & DEVELOPMENT (R&D)
TUJUAN: mendorong terwujudnya wilayah IKN menjadi pusat riset nasional (research center) yang dapat mendorong
peningkatan R&D di Indonesia di masa depan
31
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
JENIS BIAYA DAN MEKANISME PERHITUNGAN
DALAM RANGKA MEMPEROLEH FASILITAS SUPERDEDUCTION R&D
32
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PROSEDUR PENGAJUAN PERMOHONAN PERSETUJUAN
DALAM RANGKA MEMPEROLEH FASILITAS SUPERDEDUCTION R&D
Proposal memuat:
a. nomor dan tanggal proposal kegiatan litbang;
b. nama dan NPWP;
c. fokus, tema, dan topik litbang;
d. rencana output penelitian dan pengembangan
e. nama dan NPWP dari rekanan kerja sama, jika litbang dilakukan melalui kerja sama;
f. perkiraan waktu yang dibutuhkan;
g. perkiraan jumlah pegawai; dan
h. perkiraan jumlah biaya.
33
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PROSEDUR PENGAJUAN PERMOHONAN PEMANFAATAN
DALAM RANGKA MEMPEROLEH FASILITAS SUPERDEDUCTION R&D
Pemberitahuan
Penelitian
Kesesuian Notifikasi
Pemanfaatan
Upload Bukti Lembaga Pemerintah terkait Sistem OSS
dan berkoordinasi dengan
pada Sistem OSS Pemberitahuan memuat :
OIKN & K/L Tidak dapat Dapat a. Besaran Presentase
memanfaatkan Memanfaatkan
b. Tahun Pajak mulai
pemanfaatan
Bukti berupa:
a. Bukti telah memperolah hak
Kekayaan Intelektual
b. bukti mencapai tahap Komersialisasi
Kewajiban Pelaporan (Ps 91)
Batas waktu: batas akhir penyampaian SPT (setiap tahun) melalui Sistem OSS
34
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DETAIL PENGATURAN :
SUPERDEDUCTION SUMBANGAN
UNTUK FASOS/FASUM DI IKN
35
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
FASILITAS PERPAJAKAN IBU KOTA NUSANTARA
SUPERDEDUCTION SUMBANGAN FASILITAS UMUM/SOSIAL DI IKN
TUJUAN: mendorong peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung pembangunan dan
pengembangan Ibu Kota Nusantara
Realisasi
Bentuk Verifikasi
Sumbangan
Sumbangan
Sesuai kebutuhan Bukti transfer
Luring Uang
pengembangan Kepala Otorita perbankan
Kewajiban
Permohonan Pemberitahuan
Kepala Otorita
Sistem
Pemanfaatan
OSS
Barang Sesuai antara Fasilitas
Pelaporan
Sebelum sumbangan Tolak Terima
dan/atau biaya
rencaan dan
diserahkan Biaya kebutuhan
Pembangunan pengembangan BAST Direktur Jenderal Pajak
Kepala Badan
Kebijakan Fiskal
Penghasilan pegawai tertentu sehubungan dengan Penghasilan yang bersumber dari luar IKN tetap
pekerjaan diberikan fasilitas berupa PPh Pasal 21 dikenakan PPh sesuai dengan ketentuan yang
Ditanggung Pemerintah dan bersifat final. berlaku.
WP akses DJP
Data yang harus diisi Start Online
dalam formulir elektronik:
1. NPWP pusat sebagai Pelapor Ya
Validasi
L/R
Gagal upload
secara
Proses Bisnis Penyampaian Laporan realisasi Pemanfaatan
makro
Fasilitas:
1. DJP online hanya memberikan akses kepada WP Pusat yang telah
diterbitkan surat pemberitahuan.
2. WP Pusat mengunduh file Excel laporan realisasi dan mengisinya
sesuai dengan petunjuk. Berhasil upload dan
3. WP Pusat membuka laman DJP Online dan memilih Tambah. terbit BPE
4. WP Pusat memasukan Masa, Tahun, dan Jenis pelaporan.
5. WP Pusat memilih mengunggah file Excel Laporan Realisasi.
6. WP Pusat memantau hasil validasi dan melakukan perbaikan file
excel jika gagal upload.
End
Pemberi Kerja membuat Bukti Pemotongan untuk jenis fasilitas PPh Pasal 21 Ditanggung
Pemerintah dan Bersifat Final
Penyetoran PPh Pasal 21 DTP dan Bersifat Final dilakukan dengan Melakukan input NTPN
menggunakan kode billing tertentu (misalnya: 9+kode billing); atau
0% dari peredaran bruto usaha dan sejak persetujuan s.d. Tahun 2035
bersifat final
www.pajak.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
POKOK PENGATURAN
bertempat tinggal atau bertempat kedudukan, dan/atau memiliki cabang di wilayah IKN
terdaftar sebagai Wajib Pajak di kantor pelayanan pajak yang wilayah kerjanya meliputi IKN
atau memiliki identitas perpajakan di tempat kegiatan usaha yang berada di IKN
telah melakukan Penanaman Modal di wilayah IKN, serta memiliki kualifikasi usaha mikro,
kecil, dan menengah yang diterbitkan oleh instansi berwenang
www.pajak.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIKECUALIKAN DARI OBJEK PPh FINAL 0%
(Ps 117 ayat 3)
Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi dari jasa sehubungan dengan pekerjaan
bebas;
Penghasilan Wajib Pajak CV atau firma yang dibentuk oleh beberapa Wajib Pajak
orang pribadi yang memiliki keahlian khusus DAN menyerahkan jasa sejenis
dengan pekerjaan bebas;
Penghasilan dari jasa yang dilakukan selain di wilayah IKN dan/atau
dimanfaatkan oleh pengguna jasa yang bertempat tinggal atau bertempat
kedudukan selain di IKN;
Penghasilan yang dikenai PPh final dengan ketentuan tersendiri, kecuali
penghasilan yang telah dikenai PPh final berdasarkan PP 55/2022 (UMKM tarif
0,5%).
Atas penghasilan dari peredaran bruto usaha pada lokasi usaha di IKN
yang tidak mendapat fasilitas (bagian peredaran bruto > Rp 50M):
a. dikenai PPh berdasarkan ketentuan umum PPh; dan
b. tidak diperhitungkan untuk menentukan besarnya peredaran bruto
tertentu sebagaimana dimaksud dalam PP 55/2022.
www.pajak.go.id
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERMOHONAN & PERSETUJUAN PEMANFAATAN FASILITAS
WP membuka laman
(Ps 118-121) Validasi persyaratan:
DJP Online 1. NPWP/NITKU
2. NIB yang diterbitkan OSS
Ya 3. Tanggal NIB/NKU diterbitkan < 3
WP mengajukan
permohonan dengan Validasi
Menerbitkan surat
bulan
mengisi formulir apakah WP
eligible
persetujuan 4. Kualifkasi UMKM
elektronik
5. Nilai penanaman modal < Rp10M
Tidak 6. Alamat lokasi usaha termasuk
wilayah IKN
Menerbitkan surat
penolakan
PENYERAHAN BKP
• PPN Tidak Dipungut
IKN • Pengecualian PENYERAHAN JKP
PPnBM
IMPOR BKP
Bangunan
Rumah Tapak
Rumah Susun
Kantor
Toko / Pusat Perbelanjaan
Gudang
Kendaraan
Jasa Sewa
Rumah Tapak
Rumah Susun
Kantor
Gudang
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PENYERAHAN JKP BERSIFAT STRATEGIS
DI IKN BERUPA JASA KONSTRUKSI
Ps 130 ayat (3) huruf b
Jasa Konstruksi (1)
pembangunan jalan
jembatan
bendungan
instalasi pengolahan air bersih
pembangkit listrik tenaga energi baru dan
terbarukan
sistem penyediaan air minum
jaringan telekomunikasi, jaringan energi,
jaringan air/irigasi
instalasi pengolahan sampah dan/atau
limbah
gedung pemerintahan
Jasa Pengolahan
Sampah dan/atau
limbah yang
dihasilkan di IKN
Jangka Waktu
Fasilitas PPN dan PPnBM diberikan
2035
Ps 130 ayat (8) & (9)
sampai dengan 2035
4 Tahun semula;
• BKP dipindahtangankan kepada pihak lain baik
sebagian atau seluruhnya; dan/atau
• Kendaraan diregistrasikan dengan nomor polisi di
luar lbu Kota
Ps 137
1 2 4
Pembeli/Penerima Jasa SKTD dikeluarkan secara PKP Penjual membuat faktur dengan
mengajukan SKTD otomatis jika field terisi isian sama dengan informasi
melalui e-SKTD lengkap & dokumen barang/jasa yang dimuat pada SKTD
supporting diisi lengkap
PKP membuat faktur 07 yang memuat
Pihak Yang Mengajukan Nomor SKTD rujukan, dan cap faktur
SKTD SKTD
PIB
Mengisi:
Faktur
Cap dan Nomor
Identitas Pembeli/Penerima Jasa SKTD
3
Rincian Barang (Key In)
3
Ps 137
1 4
PKP Penjual membuat faktur dengan
SKTD isian sama dengan informasi
barang/jasa yang dimuat pada SKTD
2
SKTD
64
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Prinsip dan Skema Fasilitas Perpajakan IKN
SKEMA FASILITAS PERPAJAKAN IKN
Dalam rangka mendorong dan mendukung investasi di Kawasan IKN, fasilitas fiskal yang diberikan merupakan kombinasi dari:
fasilitas yang saat ini sudah tersedia (existing), perluasan fasilitas saat ini (expansion), dan fasilitas fiskal baru (extra)
1 Fasilitas Fiskal
Saat Ini (Existing) 2 Perluasan Fasilitas
Fiskal (Expansion) 3 Penambahan Fasilitas
Fiskal (Extra)
Insentif yang saat ini sudah diberikan dan
dapat langsung diimplementasikan, antara lain: Perluasan insentif yang sudah tersedia,
Jenis insentif baru yang dapat diberikan
1. Fasilitas perpajakan atas proyek baik berupa penambahan jangka waktu,
untuk mencapai tujuan pemberian fasilitas
pemerintah yang didanai oleh cakupan insentif, maupun besaran
fiskal, antara lain:
hibah/pinjaman dari LN; insentif, yaitu:
2. Pembebasan bea masuk atas impor barang 1. Tax holiday headquarter;
1. Tax holiday (infrastruktur dan
modal dalam rangka penanaman modal; 2. PPh Pasal 21 DTP bagi karyawan;
layanan umum, bangkitan ekonomi,
dan 3. PPN Tidak Dipungut atas properti,
dan bidang usaha lainnya);
3. Fasilitas PPN atas barang strategis. kendaraan listrik, jasa konstruksi.
2. Superdeduction (vokasi, R&D, dan
4. Fasilitas Pembebasan dan Tidak Dipungut
sumbangan);
Cukai
3. PPh Final 0% UMKM.
Peraturan Pemerintah No 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas
Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara
65
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
RUANG LINGKUP PEMBEBASAN BM DAN FASILITAS PDRI
66
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
FASILITAS KEPABEANAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Impor oleh Pemerintah Pusat / Pemda yang ditujukan untuk Kepentingan Umum di IKN & DAERAH MITRA
dapat diberikan pembebasan BM dan Fasilitas PDRI
67
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
ALUR PERMOHONAN FASILITAS KEPENTINGAN UMUM
✓ Permohonan
(Permohonan Awal/ Perubahan / Laporan Putus Kontrak)
✓ Pindaian dok Lampiran
1 2 3
6 5 4
Pempus, Pemda,
SSM Fasilitas
Pihak Ketiga atau SKMK Pengiriman Kanwil BC/KPU BC
7
Pihak Lain ➢ Pemberian Fasillitas Salinan Di IKN & DAERAH
➢ Perubahan MITRA
➢ Pencabutan
Respon Penolakan
SKMK
KPU BC/KPPBC
Tempat Penyelesaian
Kewajiban Pabean
DIREKTORAT FASILITAS
KEPABEANAN DJBC
Untuk mewujudkan IKN dan Daerah Mitra sebagai kota berkelanjutan di dunia, penggerak ekonomi Indonesia
di masa depan, dan sebagai simbol identitas nasional, perlu diberikan Fasilitas Kepabeanan untuk
Penanaman Modal dalam rangka percepatan pembangunan dan pengembangan IKN dan Daerah Mitra
INDUSTRI MANUFACTURING INDUSTRI JASA
Objek Fasilitas Barang Modal serta Barang&Bahan Barang Modal
Fasilitas yang Barang Modal: Pembebasan BM dan Fasilitas PDRI Barang Modal: Pembebasan BM dan Fasilitas PDRI
diberikan Barang&Bahan: Pembebasan BM
Syarat Objek a. belum diproduksi di dalam negeri;
Fasilitas b. sudah diproduksi di DN namun belum memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan; atau
c. sudah diproduksi di DN namun jumlahnya belum mencukupi kebutuhan industri,
berdasarkan daftar barang yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian.
Asal Barang Impor dari LDP dan PLB, Pengeluaran TPB selain PLB, Pengeluaran dari KEK, dan Pengeluaran dari KPBPB
Pengajuan Sistem OSS BKPM
Permohonan
Jangka Waktu Barang Modal Barang Modal
Pengimporan 2 tahun sejak berlakunya SKMK dan dapat diperpanjang sesuai 2 tahun sejak berlakunya SKMK dan dapat diperpanjang sesuai
dengan jangka waktu penyelesaian Pembangunan dan dengan jangka waktu penyelesaian Pembangunan dan
Pengembangan Pengembangan
Barang dan Bahan
4 s.d. 6 tahun
DIREKTORAT FASILITAS
KEPABEANAN DJBC 69
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
RUANG LINGKUP INDUSTRI JASA
Catatan:
▪ perincian industri jasa akan dicantumkan dalam lampiran PMK Fasilitas IKN.
▪ Sejauh ini, OIKN belum mengusulkan tambahan sektor industri jasa yang akan diberikan fasilitas kepabeanan
70
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
FASILITAS, PELAPORAN, SKEMA PEMINDAHTANGANAN
FASILITAS KEPABEANAN UNTUK PENANAMAN MODAL (Barang dan Bahan)
Fasilitas Barang dan Bahan Jangka Waktu Fasilitas
Telah menyelesaikan Pembangunan dan siap produksi Bebas BM 4 tahun sesuai kapasitas
Telah menyelesaikan Pengembangan sepanjang menambah kapasitas produksi min30% terpasang (dapat diperpanjang 2 th)
Telah menyelesaikan Pembangunan dengan mesin asal impor yang dibeli di dalam negeri
Bebas BM 4 tahun sesuai kapasitas
Telah menyelesaikan Pengembangan dengan mesin impor yg dibeli di dalam negeri sepanjang menambah kapasitas produksi terpasang
minimal 30%
Penggunaan Mesin dalam negeri min 30% dari total nilai mesin Bebas BM 6 tahun
KEWAJIBAN PELAPORAN
PERUSAHAAN WAJIB menyampaikan laporan kepada BKPM: BKPM menyampaikan laporan ke MK:
- Realisasi impor paling lambat 7 HK setelah realisasi impor a. Persetujuan SKMK fasilitas pembebasan BM;
- Penggunaan barang modal, barang dan bahan tiap tahun paling lambat bulan b. Realisasi impor barang modal, barang & bahan,
januari selama 4 th sejak tgl PPI, c. Penggunaan barang modal, barang dan bahan
* Pemindahatanganan setelah 4 th tidak perlu izin dan tdk perlu bayar BM dan PDRI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 71
ALUR PENGAJUAN PERMOHONAN PEMBEBASAN, PERPANJANGAN, PERUBAHAN
FASILITAS KEPABEANAN UNTUK PENANAMAN MODAL
Tembusan ke:
SKMK
Mengajukan
Kanwil BC/KPU BC
Di IKN
Perusahan
Industri
Barang atau
Jasa SKMK dapat di
SKMK PERPANJANG/ di UBAH
dengan ketentuan: SKMK
Janji Layanan: 5 hari kerja 1. Barang belum di impor, KPU BC/KPPBC
setelah diterima lengkap 2. Masih dalam jangka Tempat Penyelesaian
waktu pembebasan Kewajiban Pabean
dan benar
Maks. 30 hari
Laporan Laporan
Perusahaan BKF
Perusahaan: BKPM:
Realiasasi & Persetujuan, DIRJEN BC
Penggunaan Tembusan ke:
Realiasasi & c.q.
Penggunaan Dir Fasilitas
Kepabeanan