1.800 km garis
pantai masuk
dalam kategori
sangat rentan
Produksi beras
akan menurun di
beberapa wilayah
Gelombang
Peningkatan Perubahan Kenaikan
ekstrem
suhu curah hujan muka laut
meningkat
0,45-0,75°C ± 2,5 mm/hari 0,8-1,2 cm/tahun
>1,5 m
Sumber: Kajian Potensi Bahaya Iklim oleh Tim Ketahanan Iklim Kementerian PPN/Bappenas
Dampak Bencana Iklim terhadap Perekonomian Global dan Nasional
ECONOMIC LOSSES
IDR 115 T
IDR 57 T
Without With
Intervention Intervention
Laporan dari The Lancet Countdown on Health & Climate Change menunjukkan Studi Bappenas menunjukkan bahwa kebijakan ketahanan
rata-rata 306 kejadian bencana akibat cuaca ekstrem tiap tahunnya dari taun 2007- iklim pada 4 sektor prioritas (air, kesehatan, kelautan
2016, dan meningkat 46% sejak tahun 2000. Pada tahun 2017, terdapat 797 perikanan, pertanian) berpotensi menurunkan risiko
bencana iklim di dunia dan menyebabkan kerugian ekonomi higga USD 129 miliar. kehilangan PDB hingga 50.4% pada tahun 2024
Sektor Air
Lokasi ini tersebar di hampir seluruh
Pulau Jawa-Bali, Nusa Tenggara, dan
di beberapa wilayah lainnya
Sektor Pertanian
Lahan pertanian sebagian besar terdapat di
Pulau Jawa-Bali, Sumatera, dan Sulawesi
Sektor Kesehatan
• Sebaran kasus DBD: Pulau Jawa-Bali,
Sulawesi, dan Nusa Tenggara
• Sebaran kasus malaria: Pulau Papua, Nusa
Tenggara, dan Maluku
• Sebaran kasus pneumonia: Pulau Jawa-Bali
8,000 30,000
6,000 20,076
20,000
4050 High Income Threshold,
4,000 12,535 US$
10,000
2,000
0 0
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
2031
2032
2033
2034
2035
2036
2037
2038
2039
2040
2041
2042
2043
2044
2045
18
20
22
24
26
28
30
32
34
36
38
40
42
44
46
48
50
52
54
56
58
60
62
64
66
68
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Baseline (CO+EXT) Net Zero 2045 Net Zero 2050 Baseline (CO+EXT) Net Zero 2045 Net Zero 2050
Net Zero 2060 Net Zero 2070 High income Threshold Net Zero 2060 Net Zero 2070 High income Threshold
Agar Indonesia bisa Lepas dari Middle Income Trap sebelum 2045,
Skenario Pembangunan Rendah Karbon-Net Zero Emission 2045 & 2050 perlu menjadi prioritas
MenujuIndonesia Net Zero Emission: Pertumbuhan Ekonomi Hijau
dengan Skenario Pembangunan Rendah Karbon
Net Zero Emission Target: 2045, 2050, 2060, 2070
Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan skenario Net Zero Emission mencapai 5,95-6,20% pada tahun 2021-2070.
Jika pembangunan masih menggunakan pendekatan business as usual, dengan mempertimbangkan eksternalitas dan
dampak COVID-19, maka rata-rata pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,16% pada tahun 2021-2070.
Opsi Skenario Net Zero Emission 2045, 2050, 2060 dan 2070 melalui Pembangunan Rendah Karbon
Emisi GRK - Skenario Net Zero Scenario 2045 dan Emisi GRK - Skenario Net Zero Scenario 2050 dan
Perubahan Emisi vs Baseline Berdasarkan Sumber Emisi Perubahan Emisi vs Baseline Berdasarkan Sumber Emisi
2050
2045
Emisi GRK - Skenario Net Zero Scenario 2060 dan Emisi GRK - Skenario Net Zero Scenario 2070 dan
Perubahan Emisi vs Baseline Berdasarkan Sumber Emisi Perubahan Emisi vs Baseline Berdasarkan Sumber Emisi
2060
2070
Estimasi Emisi GRK pada Sektor Energi & Lahan
untuk Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon Net Zero Emission
2045, 2050, 2060 dan 2070
Trend Emisi GRK Sektor Lahan (GT CO2e) Trend Emisi GRK Sektor Energi (GT CO2 e)
Total GHG Emissions from Land -Including Mangroves (GTCO2e) Total GHG Emissions from Energy (GTCO2e)
1.20 1.00
Net Zero 2060 and Net
1.00 0.90 Zero 2070 both peaking in
0.80 2029 at aorund 0.94…
0.80
Net Zero 2045 and Net Zero
0.60 0.70
2050 both peak in 2027 at
0.60 0.93 GTCO2e
0.40
0.50
0.20
0.40
0.00 Land (Incl. Mangroves)
becomes a net sink by: 0.30
-0.20 2039 in Net Zero 2045 0.20
2040 in Net Zero 2050
-0.40 2041 in Net Zero 2060… 0.10
-0.60 0.00
2000
2003
2006
2009
2012
2015
2018
2021
2024
2027
2030
2033
2036
2039
2042
2045
2048
2051
2054
2057
2060
2063
2066
2069
2000
2003
2006
2009
2012
2015
2018
2021
2024
2027
2030
2033
2036
2039
2042
2045
2048
2051
2054
2057
2060
2063
2066
2069
Net Zero 2045 Net Zero 2050 Net Zero 2060 Net Zero 2070 Net Zero 2045 Net Zero 2050 Net Zero 2060 Net Zero 2070
2.00 50.0
1.64
40.0
1.50
30.0
1.00 24.9
20.0 18.0
14.2
0.50 10.0
0.50
0.14
0.00 0.0
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
2026
2028
2030
2032
2034
2036
2038
2040
2042
2044
2046
2048
2050
2052
2054
2056
2058
2060
2062
2064
2066
2068
2070
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
2016
2018
2020
2022
2024
2026
2028
2030
2032
2034
2036
2038
2040
2042
2044
2046
2048
2050
2052
2054
2056
2058
2060
2062
2064
2066
2068
2070
Baseline (CO+EXT) Net Zero 2045 Net Zero 2050 Net Zero 2060 Net Zero 2070 Baseline (CO+EXT) Net Zero 2045 Net Zero 2050 Net Zero 2060 Net Zero 2070
2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060 2065 2070 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060 2065 2070
PLTU (Steam Coal) PLTGU (Nat Gas) NUCLEAR EBT LAIN (Other RE) PLTU (Steam Coal) PLTGU (Nat Gas) NUCLEAR EBT LAIN (Other RE)
PLTA (Hydro) PLTP (Geothermal) PLTS+PLTB (Solar+Wind) PLTA (Hydro) PLTP (Geothermal) PLTS+PLTB (Solar+Wind)
2060 2070
Net Zero 2060.Shares of Technologies Net Zero 2070.Shares of Technologies
100% 7.5 2.1 4.9 100% 7.5 2.1 4.9
9.3 10.7 9.3 10.7
9.4 12.5 18.6 12.5 18.6
8.2 30.0 9.4 8.2 30.0
80% 9.7 6.6 9.6 18.6 34.9 35.1 35.0 35.1 35.0 80% 9.7 6.6 9.5 18.6 34.9 35.2 35.1 35.2 35.1
7.5 24.5 7.5 24.5
20.5 12.0 20.4 12.0
60% 25.3
19.0
60% 25.3
19.0
9.6 31.3 9.6 31.3
12.9 33.1 32.8 32.8 32.7 32.8 12.9 33.2 32.8 32.7 32.7 32.7
10.1 10.1
40% 10.7 40% 10.7
12.2 12.2 12.1 12.2
53.2 7.8 6.4 6.6 6.5 6.5 53.4 7.7 6.4 6.6 6.4 6.4
47.6 18.1 47.6 18.1
20% 46.5 10.9 10.6 10.5 10.5 10.5 10.5 20% 46.5 10.9 10.6 10.5 10.5 10.5 10.5
26.8 5.5 26.7 5.5
9.7 14.2 13.6 15.1 15.1 15.2 15.2 9.7 14.2 13.7 15.1 15.1 15.2 15.2
0% 1.3 0% 1.3
2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060 2065 2070 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060 2065 2070
PLTU (Steam Coal) PLTGU (Nat Gas) NUCLEAR EBT LAIN (Other RE) PLTU (Steam Coal) PLTGU (Nat Gas) NUCLEAR EBT LAIN (Other RE)
PLTA (Hydro) PLTP (Geothermal) PLTS+PLTB (Solar+Wind) PLTA (Hydro) PLTP (Geothermal) PLTS+PLTB (Solar+Wind)
Pembangkit listrik EBT dan PLTN harus mencapai 100% dari primary energy mix di setiap tahun target Net Zero Emission
Berbagai Kebijakan Pembangunan Rendah Karbon
untuk Mendukung Net Zero Emissions
• Reforestasi Hutan
• Restorasi Gambut dan
Rehabilitasi Mangrove
• Pencegahan Deforestasi • Penghapusan Subsidi BBM
• Pencegahan Kebakaran • Penerapan Pajak Karbon
Lahan Lahan dan Gambut Fiskal
Keuntungan Ekonomi dari Net Zero Emission
melalui Pembangunan Rendah Karbon
Pendapatan Per Kapita 2018-2020 (USD) Pertumbuhan ekonomi per tahun (2021-2045)
Skenario Net Zero Emission dapat Skenario Net Zero Emission dapat
meningkatkan income per kapita memberikan PDB per tahun hingga
hingga 2,5 kali lipat lebih tinggi 2% lebih tinggi dari skenario BAU
Skenario Net Zero Emission (dengan prinsip CBDR dan RC) mampu memberikan keuntungan ekonomi yang lebih tinggi dari
skenario baseline melalui peningkatan pendapatan/income per kapita dan pertumbuhan ekonomi.
Tantangan Indonesia menuju Net Zero Emission
Komitmen dan
Kolaborasi Multipihak
diperlukan untuk
Mitra merencanakan Pembangunan
Media
Pembangunan Net Zero Emission Indonesia,
Untuk Selamatkan Indonesia
Emas 2045 dari Krisis Iklim
dan Middle Income Trap
Akademisi Masyarakat
Terima Kasih
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas
Dampak Perubahan Iklim bagi Pembangunan
1.800 km garis
pantai masuk
dalam kategori
sangat rentan
Produksi beras
akan menurun di
beberapa wilayah
Gelombang
Peningkatan Perubahan Kenaikan
ekstrem
suhu curah hujan muka laut
meningkat
0,45-0,75°C ± 2,5 mm/hari 0,8-1,2 cm/tahun
>1,5 m
Sumber: Kajian Potensi Bahaya Iklim oleh Tim Ketahanan Iklim Kementerian PPN/Bappenas