Anda di halaman 1dari 148

After flower

HAI
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2014
tentang Hak Cipta
Lingkup Hak Cipta Pasal 1 Hak Cipta adalah hak eksklusif
pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata
tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Ketentuan Pidana Pasal 113
(1) Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan
pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara
komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama
1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
100.000.000 (sartus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa
izin pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayai (1) huruf c, huruf d, huruf
f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara komersial
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/atau pidana dengna paling banyak Rp
500.000.000 (lima ratus juta rupiah
After flower
Penulis : Hayyin Nurlaila Na'im
Anisa Khoir Kusuma Pratiwi
Ikrima Asykuri Nabila
Editor : Vianto Publishing
Desain Sampul : Vianto Publishing
Tata Letak : Vianto Publishing

Publisher :
VIANTO PUBLISHING
Jl Tumenggung Jogokaryo RT 01/RW 01 Dusun Ngerjoso, Desa
Sukoharjo, Pacitan (Depan Masjid Syuhada' sukoharjo), 63518
Telpon/WhatsApp: 08881326373
E-Mail : rvsmart2021@gmail.com
Cetakan Pertama : 2022
QRCBN : 62-1426-3210-400
Semoga hati kita selalu
bertaut kepadaNya,
meneladani RasulNya
dan menjalani
kehidupan dengan
menjadi pribadi yang
paripurna.
Daftar Isi
Motivasi Hidup................................................... 1
Beranjak Dewasa ................................................ 10
As Loyal As A Daisy ............................................ 13
Hidup Itu Indah ................................................. 16
Overthinking ..................................................... 19
Hati Seorang Wanita ........................................... 21
Semoga Tidak Pernah Terjadi ................................. 29
Katak yang Keluar dari Tempurung .......................... 32
Beberapa Untaian Kata ......................................... 35
Mengeluh? ....................................................... 37
Seasyik di Caffe................................................. 40
Charger Iman .................................................... 43
Untukmu yang Jauh dari Nya ................................. 46
Ketika Waktu Telah Berakhir .................................. 49
Just Make It Easy ............................................... 65
Ingin Ini, Itu, Banyak Sekali ................................. 68
Menulis ........................................................... 72
Cahaya Kemarau ................................................ 74
Katanya Menyindir .............................................. 81
Tentang Malam .................................................. 84
Kehidupan yang Fana ........................................... 87
Cahaya yang terlupakan ........................................ 90
Airmata Surga ................................................... 94
Bolehkah Aku Mengatakannya ................................. 98
23 ................................................................. 101
A Poem ........................................................... 103
Bagaimana Kabarmu ............................................ 105
Nafas.............................................................. 108
Pasangan ......................................................... 111
Hanya Waktu yang Tahu ....................................... 114
Tentang Kami .................................................... 117
Motivasi Hidup

Detik berganti dengan menit.


Menit berganti dengan jam.
Jam berganti dengan hari.
Hari berganti dengan minggu.
Minggu berganti dengan bulan.
Bulan berganti dengan tahun.
Tahun berganti dengan abad.
Begitulah alur kehidupan ini.

1 | After Flower
Abad tak akan bisa kembali lagi menjadi tahun.
Tahun tak bisa kembali lagi menjadi bulan. Bulan tidak
bisa kembali lagi menjadi minggu. Minggu tidak bisa
kembali lagi menjadi hari. Hari tak akan bisa kembali lagi
menjadi jam. Jam tak akan bisa kembali lagi menjadi menit.
Begitupun menit tak akan bisa kembali lagi menjadi detik.

2 | After Flower
Semua yang berlalu tak akan bisa kembali lagi. Dan
semua yang terjadi tidak akan bisa terulangi lagi. Semua
yang hilang tidak dapat dicari lagi. Tapi semua mimpi akan
terus kita gapai. Kita tak tahu apa itu artinya bunga yang
layu, tapi kita selalu untuk menyiraminya. Kita tak tahu
apa itu artinya kehidupan tapi kita tahu apa yang harus
kita lakukan.

Hidup itu untuk menjadi yang lebih baik. Hidup


untuk saling membantu satu sama lainnya. Saat kita
berjalan menuju tujuan yang pasti, kita tak perlu
kehilangan arah untuk mendapatkannya.

Kemana kaki kita melangkah maka disitulah jalan


yang harus kita tempuh. Tak peduli dengan kerikil-kerikil
dunia yang selalu mencoba menghentikan langkah kaki kita.

Tak peduli dengan batu-batu besar membuat kita


terjatuh. Dan jangan takut untuk bangun saat kita terjatuh.

3 | After Flower
Dimana ada kemauan pasti disitulah ada jalan. Tak
perlu khawatir jika tak bisa mendapatkan apa yang kita
cita-citakan. Tak perlu takut ketika kita belum berhasil
dalam perjuangan kita. Karena kita masih punya banyak
kesempatan untuk berjuang kembali.

4 | After Flower
Sekali dua kali gagal, bahkan berkali-kali atau
mungkin seribu kali gagal, jangan menyerah!, Hidup itu
penuh perjuangan, semakin banyak perjuangan semakin
banyak pula pengalaman dan juga kedewasaan yang kita
dapatkan.

Jadilah seperti air yang mengalir. Meskipun ia


terbentur batu besar berkali-kali namun ia tetap mengalir
sebagai air yang teguh dan juga tabah.

Kita tak tahu dimana letak kebahagiaan itu, tapi


kita bisa merasakan dimana rasa kebahagiaan itu. Disaat
kita mampu membantu mereka yang membutuhkan, mereka
yang kesusahan, dan mereka yang patut untuk kita sayangi.

Disitulah jawaban kebahagiaan itu. Senyuman yang


tersirat dibiibirku tak akan mampu menghapuskan
kesusahan orang lain, karena orang lain tidak
membutuhkan senyuman melainkan membutuhkan bantuan
dan kasih sayang.

5 | After Flower
Jangan malu kau dalam berbuat kebaikan, karena
malumu tak akan pernah ada harganya daripada kebaikan
yang kau lakukan. Jangan engkau malu untuk mengatakan
yang sebenarnya karena diammu tak akan pernah bisa
menyelesaikan masalah orang lain. Dan janganlah kau ragu
untuk menyampaikan apa sebenarnya yang kau tahu,
karena itu semua hanya akan menyebabkan penyesalan
dalam hatimu.

Janganlah takut salah dalam segala hal, karena


ketakutanmu saja adalah kesalahan besar yang
mengakibatkan penyesalan.

Waktumu akan terus berjalan, jika kau tak lakukan


hari ini pasti semua akan terlewatkan dan jangan biarkan
engkau hidup dalam penyesalan.

6 | After Flower
Waktu bagaikan pedang, jika kau tak memainkannya
dengan baik maka engkau akan ditebas olehnya. Dan jangan
biarkan engkau mati karena waktu yang engkau sesalkan.
Jika kau mampu hari ini , maka lakukanlah!, jika
kau bisa hari ini maka kerjakanlah!, jika kau lewatkan hari
ini maka menyesallah, karena kau tak akan menemukan
kembali waktu yang sama dengan hari ini.

Waktu akan terus berlalu, jika kau bersungguh-


sungguh dengannya maka semakin kau akan mendekati apa
yang kamu cita-citakan dan apa yang kamu impikan.

Tapi, janganlah juga engkau mengejarnya dengan


tergesa-gesa karena semakin kau berlari mengejarnya
maka semakin pula ia akan berlari menjauh darimu.

7 | After Flower
Layaknya indahnya kupu-kupu yang tertawa
gembira di taman, semakin kau berlari untuk
menangkapnya semakin pula ia akan terbang menjauh
darimu.

Hidup itu berawal dari nol, perjuangan yang akan


meneruskan perjalananmu ke masa yang akan datang. Apa
yang kau lakukan hari ini adalah untuk kau yang akan
mendatang.

Seribu langkah itu dimulai dari satu langkah, jika


satu langkah saja kau tak mampu untuk melangkah lagi
maka kau tak akan menjumpai seribu langkah itu.

8 | After Flower
9 | After Flower
Beranjak Dewasa

Banyak hal yang sudah berlalu. Termasuk diri ini.


Badan yang membesar dan meninggi dengan ukuran baju
dan sepatu yang berubah. Bahkan persepsi lingkungan
sekitar juga berubah. Terkadang hanya badan yang
berbalut kain oblong tapi fikiran masih ingin sebaliknya.
Menjadi dewasa itu pilihan katanya dan ternyata memang
iya. Tidak membuat pilihanpun pilihan juga.

Beranjak dewasa. Banyak rasa yang tak


tersampaikan. Banyak kata yang tak sempat terucap. Dan
banyak rahasia yang tak sempat terungkap. Hari-hari
masih sama. Berjalan dengan harapan lebih baik lagi
kedepannya.

10 | After Flower
Namun tak ayal memang banyak hambatan di setiap
liku perjalanan detiknya. Dari hati yang mudah goyahnya,
dari iman dengan labilnya yang kadang naik dan turun,
dari keistiomahan yang sulit untuk dipertahankan. Siapalah
aku. Aku hanyalah manusia dengan banyak kurangnya
daripada lebihnya.

Mencandu sesuatu yang lebih mudah digapai


daripada usaha. Dalam jiwa ingin selalu berubah dengan
semua yang ada dalam rangkaian aktivitas harinya. Tak
apa, ketika beranjak dewasa ini aku akan terus mencoba.
Terus belajar dan memperbaiki agar menjadi diri yang
lebih baik lagi.

11 | After Flower
12 | After Flower
As Loyal As A Daisy

Is the thing with sacred white petal


Bright yet still
Love sunrise within blooming as
beautiful
Closed as close of day
Spread all over way
Besides Antarctica, it will die

13 | After Flower
Berbicara tentang loyal, adalah sebuah
kepatuhan atau kesetiaan, sebagai makhluk
bukankah sepantasnya kita selalu loyal pada
Nya. Ya, memang itulah tujuan kita diciptakan,
sudah jelas tertulis di Al Qur’an (Qs 51:56) .
Sebuah peta yang akan menuntun kita dengan loyal menuju
ridho Nya, jangan sampai kita kehilangan treasure map itu.

Kepatuhan sangatlah sakral dengan perintah dan


larangan begitupula kesetiaan sangatlah suci dalam sebuah
hubungan. Ibarat bunga Daisy dia akan merekah saat hari
mulai terang dan menutup saat gelap mulai datang.

Perasaan tersebut semoga tertanam di qalbu kita,


sehingga terasa sejuk serasa melihat hamparan bunga
bukannya malah beku seperti di Antartika.

14 | After Flower
15 | After Flower
Hidup itu Indah

Hidup ini begitu indah dengan begitu banyak lika-


likunya. Tapi terkadang kita justru memaknainya dengan
sesuatu yang buruk dan berfikir bahwa itu sangat
menyebalkan. Pada hakikatnya masalah itu datang untuk
menguji kita dan mendewasakan. Sampai mana batas
kesabaran kita dan sampai mana batas kedewasaan kita.

Hidup ini indah dengan banyak orang disekitar kita.


Karena itu kita dapat memiliki teman dalam kehidupan.
Kita bisa merasakan keramaian dan terlepas dari kata
kesepian. Yang sesungguhnya setiap orang itu tak suka
kesepian. Kesepian akan hadir ketika kita terlalu acuh
kepada orang atau kita tak pernah menghargai orang lain.
Perlahan mereka akan pergi meninggalkan kita. Atau

16 | After Flower
kesepian akan hadir ketika kita tak mau bersosialisasi
dengan orang lain.
Hidup ini indah dengan begitu banyak fasilitasnya.
Ada begitu banyak makhluk yang diciptakan untuk
menemani kita. Yang dapat kita manfaatkan sumber
dayanya.
Hidup ini indah ketika kita menyadari bahwa banyak
orang yang sebenarnya menyayangi kita. Walau kita tak
pernah tau.
Hidup itu indah ketika kita dapat mensykurinya.
Hidup itu indah ketika kita selalu memiliki harapan. Hidup
itu indah ketika kita selalu mengingat-Nya Hidup itu indah
ketika kita dapat mengambil hikmah didalamnya. Hidup itu
indah ketika kita dapat merubah kesedihan didalamnya
dengan sebuah kebahagiaan bertemu dengan-Nya

17 | After Flower
18 | After Flower
Overthinking

Dalam menjalani proses kehidupan, ada banyak hal yang


akan dialami dan dilihat. Semakin banyak jumlah usia maka
semakin banyak yang dialami dan dilihat. Dan itu akan
berbanding lurus dengan pikiran yang akan semakin banyak.

Ada yang bilang tumbuh besar di masa sekarang


lebih berat daripada dulu. Mulai dari Generasi Y
(millennial) dan Z atau bahkan dari generasi X akses
berita dan kabar lebih mudah di dapat. Yang pasti akan
mengarah kepada perbandingan-perbandingan diri. Seperti
halnya kekayaan, kecantikan, kepintaran, kesuksesan dan
sebagainya.

19 | After Flower
Mensyukuri apa yang dipunyai menjadi jauh lebih
berat dari sebelumnya karena membandingkan diri dengan
yang lain. Padahal bahagia akan lebih mudah di rasa jika
selalu mensyukuri apa yang dipunya.

Agaknya manusia sulit untuk mensyukuri itu semua,


jadilah diri menjadi sulit untuk bahagia. Kerap kali
overthinking dengan banyak hal padahal tak perlu
sedemikian dalam untuk dipikirkan.

Menjadi overthinker itu tidak tenang pasti. Karena


dari setiap detik, menit dan jamnya digunakan untuk
memikirkan hal-hal yang kadang kurang penting. Semua
ada porsinya.

Tidak semuanya harus diketahui dan dipahami.


Kalaupun tahu tentang sesuatu hal kadang itu tidak
memberikan manfaat dan kalaupun tidak tahu itu tidak
berdampak buruk atau membahayakan.

20 | After Flower
Hati Seorang Wanita

Hati seorang wanita. Iya wanita. Wanita adalah seorang


yang sangat penuh dengan kemuliaan. Wanita adalah sosok
yang harus kita syukuri karena lembut kasih sayangnya.

Wanita itu perhiasan dunia yang sangat terlalu


indah karena senyuman manisnya. Namun wanita itu
memiliki satu organ tubuh yang sangat lunak. Yaitu hati.

Hati seorang wanita sangatlah harus kita jaga.


Karena hati seorang wanita mudah terluka karena apapun
iitu. Karena ucapan ataupun karena tingkah laku.

21 | After Flower
Wanita adalah sosok yang sangat berarti untuk
dunia ini. Tanpa seorang wanita dunia ini akan terasa gelap,
bagaikan cahaya yang hilang dalam kegelapan malam.

Kemuliaan seorang wanita adalah disaat ia mampu


manahan segala hal yang akan membuat hatinya terluka.
Ia mencoba untuk menghindarinya agar tidak menyebabkan
luka bagi hatinya. Karena hati seorang wanita sulit untuk
disembuhkan ketika ia terluka.

Berbicara tentang hati seorang wanita ini sangat


berhubungan dengan sebuah perasaan. Karena 90%
seorang wanita menggunakan hatinya dan 10%
menggunakan akalnya. Begitupun dengan seorang lelaki,
ia sebaliknya dengan soeorang wanita. 90% ia
menggunakan akal dan 10% ia menggunakan hati.

22 | After Flower
Berbicara masalah hati ini sangat berpengaruh
dengan perasaan, karena sejatinya perasaan itu datangnya
dari dalam hati.
Wanita mempunyai pengaruh yang sangat besar
daripada lelaki. Jika lelaki berbicara sesuatu pasti sang
wanita menerimanya dengan perasaan.

Namun sebaliknya, jika seorang wanita berbicara


maka sang lelaki akan menyangkutkannya dengan akal.

Hati seorang wanita yang mudah tergores luka dan


tak mudah untuk mengobatinya. Maka dari itu wahai para
lelaki jangan sekali-kali berani untuk menyakiti hati
seorang wanita, karena ia lama untuk mendapatkan
obatnya.

23 | After Flower
Dan juga hati seorang wanita yang mudah baperan.
Karena memang fitrah wanita adalah tentang masalah hati.

Wahai para lelaki, berbicaralah yang pasti kepada


seorang wanita agar hatinya mudah untuk menyimpulkan
apa yang kalian katakan. Karena wanita butuh pernyataan
bukan pertanyaan. Jika kalian berbicara yang tak tentu
pasti kepadanya, lebih baik tak usah mengatakannya. Agar
ia tak terluka dalam hatinya.

24 | After Flower
Di dalam dunia ini, Allah menciptakan manusia
untuk beribadah kepada-Nya. Dan tak ada yang boleh
menawarnya. Manusia di dunia ini saling berlomba-lomba
untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. seperti halnya
seorang yang menginginkan dalam hal dunia dan ada juga
yang menginginkan akhirat, ada juga ia yang menginginkan
akhirat dulu karena ia yakin setelah ia mendapatkan
akhirat dulu ia pasti akan mudah untuk menggenggam
dunianya.

Bermacam-macam cara manusia untuk


mendapatkannya. Ia berjuang agar ia memperoleh apa
yang ia inginkan. ada yang berjuang dalam kebaikan namun
ada juga yang berjuang dengan cara keburukan.

Namun kebanyakan orang sukses itu berjuang


dengan amal kebaikannya dan tentunya dengan jerih
payahnya sendiri. Banyak manusia yang gagal karena ia
lupa caranya yang salahlah yang membuat ia gagal, namun
ia tak menyadarinya.

25 | After Flower
Wanita, kebanyakan wanita lupa bagaimana cara ia
untuk mendapatkan kemuliaan. Ia tak sadar bahwa apa
yang ia lakukan adalah salah. Ia lebih memilih untuk
melakukan apa yang ia suka agar yang penting ia bahagia.

Ia lupa bahwa dirinya telah terjatuh dalam dunia


yang tak kekal ini. Kebanyakan wanita mudah tergoyah
karena lawan jenis. Karena lelaki ia banyak mengalami
banyak perubahan. Apalagi sang lelaki sangat merespon
wanita hingga sang wanita ini merasa diperhatikan oleh
lelaki tersebut.

“Oo iya ya dia mikiran saya”,


“Memangnya kamu tahu?, Apa buktinya?”.
“Buktinya ia like postinganku”.
“Ah, paling itu salah pencet”.

26 | After Flower
Hal yang seperti inilah yang membuat hati seorang
wanita mudah terluka. Baru di senyumin saja ia selalu
kebayang-bayang wajahnya, selalu memikirkannya. Itu
baru disenyumin belum lagi dinikahin, mau seperti apa
wanita ini. Semakin kita merasa baperan ataupun ge'er
maka semakin ia akan merasakan kecewa.

Jadi pada intinya kalian para lelaki jangan sekali-


kali main-main dengan wanita karena wanitalah yang akan
membuat hidup kalian lebih bersemangat dan tentunya
juga lebih mulia. Karena dibalik seorang lelaki yang sukses
pasti dibelakangnya ada wanita hebat yang selalu
menyemangatinya di setiap kali ia lelah untuk terbangun.

27 | After Flower
28 | After Flower
Semoga Tidak Pernah Terjadi

Dulu kami punya rasa yang hampir sama tapi perlahan


rasa kami mulai sirna. Cita kamipun sama tapi kini
perlahan mulai berbeda. Ada yang berkata jika kamu ingin
bahagia ikutilah keridhoan Sang Maha Kuasa.

Terbangun dari lelapnya mata, aku benar-benar


merenung dari fikiran yang berlayar. Kuberdoa dalam hati
semoga tidak pernah terjadi.

Hari demi haripun telah terlewati. Dan memang angin


akan selalu berhembus. Dari yang hanya sepoi-sepoi
hingga badai besar menerjang. Kuingat-ingat dari semua
hubungan yang pernah terjalin. Maka aku menemukan
satu titik terang akan jalan keluar. Komunikasi.

29 | After Flower
Apapun yang kita rasa jangan dipendam dalam hati.
Semakin erat hubungan yang kita miliki maka akan semakin
transaparan tentang hal yang kita rasa dan kita punya.
Tapi tetap dalam batas yang sewajarnya.

Menurutku jika kita bisa berbagi dengan orang lain


dan dapat merasakan hal yang orang lain rasa maka akan
semakin erat sebuah hubungan itu. Jika masih banyak rasa
sungkan, bertanda masih ada sekat diantara orang tersebut.
Karena yang menyayangimu pasti ingin yang terbaik
untukmu.

30 | After Flower
31 | After Flower
Katak yang Keluar dari

Tempurung

Pernah dengar kalimat katak dalam tempurung? Pasti


kalian sudah tidak asing membacanya. Versiku, katak
dalam tempurung menggambarkan seseorang yang terjebak
dalam imajinasinya. Dia tidak tahu bahwasanya dunia itu
sangatlah luas tapi ia tetap tidak beranjak dari fikirannya.
Bahkan kadang ia yang membatasi dirinya sendiri dan tidak
mau untuk membuka diri. Karena ia sudah memiliki barat
dan timur.

32 | After Flower
Tahap perkembangan tiap orang memang berbeda-
beda. Alangkah beruntungnya katak yang mau keluar dari
tempurung itu. Ia mau terus belajar dan tidak berdiam
sdiri saja. Ibarat air jika terus mengendap maka ia akan
busuk. Sama seperti kita jika tak mau belajar maka akan
sama seperti katak itu yang sebenarnya tidak tahu apa-
apa.

Belajar itu wajib bagi setiap orang muslim dan


Muslimah. Belajar dari buaian hingga liang lahat. Seorang
anak kecil jika ia tak pernah mau belajar untuk membaca
maka sampai dewasa ia tak kan pernah bisa membaca. Dan
bahkan seorang bayi jika ia tak pernah mau belajar untuk
merangkak maka sampai dewasa ia tak kan pernah bisa
berjalan.

Hidup itu tentang belajar. Bahkan setelah


mengalami peristiwa yang kurang baik atau pengalaman
yang buruk kitapun harus selalu belajar untuk mengambil
pelajaran dari peristiwa itu agar tidak terulang lagi.

33 | After Flower
34 | After Flower
Beberapa Untaian Kata

Ada pepatah mengatakan diam seperti emas dan berbicara


seperti perak. Itu benar untuk beberapa situasi.
Tapi dalam situasi lain ada saatnya
berbicara itu seperti emas dan diam itu
sepeerti perak. Dalam hidup semua
adalah pilihan untuk mengambil akibat dari sebab
yang kita lakukan.

35 | After Flower
Sebagian untaian kata terlahir dari mulut.
Beberapa hidup dan beberapa mati di telinga. Yang hidup
akan tumbuh subur di dalam hati. Berbuah lebat dan
memberikan manfaat bagi orang lain atau sebaliknya. Bagi
Sebagian orang menganggap beberapa untaian kata itu
ternyata sangat penting.

Sebagian untaian kata terlahir dari ide yang


dituangkan dalam bentuk tulisan. Yang katanya setiap
tulisan akan menemukan pembacanya. Hampir sama tapi
punya peran yang berbeda-beda.

36 | After Flower
Mengeluh?

Orang itu hanya berkisah tentang hari-harinya.


Tak berniat sama sekali untuk mengeluhkan
pekerjaannya yang banyak. Tapi kamu menganggapnya
sebagai keluhan sehingga kamu membandingkannya
dengan pengalamanmu atau orang lain yang lebih
hebat.

Coba dengarkan dengan seksama dulu dan lihatlah


dengan hati, barangkali dia hanya membutuhkanmu untuk
mengatakan “It’s okay, kamu pasti menjalaninya. Allah
tahu kamu pasti mampu melewatinya. Itu adalah salah
satu tahap pendewasaanmu. Semangat ya, kamu pasti
bisa!”. Itu aja udah cukup.

37 | After Flower
Dan ternyata dia hanya butuh itu darimu. Karena
dia tahu kamu adalah sahabat terdekatnya, adalah kerabat
yang paling dicintainya, atau guru yang paling dipercaya.
Tidak semua untuk mengeluh kok. Hanya butuh semangat
atau motivasi saja.

38 | After Flower
39 | After Flower
Seasyik di Caffe

Banyak dari kawula muda yang asyik menongkrong di Caffe


kesayangan mereka. Atau bahkan hijrah dari satu Caffe ke
yang lainnya. Bilangnya sih pengin mencoba suasana baru

Mereka tertawa bahagia berkumpul bersama teman


mereka, adapula yang membawa pasangan bahkan keluarga
mereka

Menurut mereka di Caffe itu asyik buat ngobrol.


Namun, apakah akan se asyik kita bisa mengobrol bebas di
rumah? Tentu tidak.

Namun kebanyakan mereka jenuh dengan suasana


rumah, yang terkadang membuat mereka semakin pusing.
Kita lupa apa itu definisi rumah.

40 | After Flower
Rumah = Tempat Tinggal

Mengapa tak kita jadikan rumah sebagai cafffe yang asyik,


bahkan bagaikan hotel bintang lima.

Bagaimana caranya? Apa mungkin?. mungkin saja.


Memang sejatinya rumah adalah sebuah bangnan, tapi kita
tak perlu meroenovasi rumah kita agar seperti caffe
ataupuun hotel.

Namun kitalah penghuni rumah itu yang berperan


menjadikan rumah yang penuh dengan kedamaian dan
kerinduan, yang apa bila penat dengan kegiatan di luar,
kita ingin kembali ke rumah untuk memompa lagi semangat
dengan kumpul bersama keluarga.

41 | After Flower
42 | After Flower
Charger Iman

Penghujung malam akan membawa kepada


pagi dan penghujung pagi akan kembali
kepada malam. Begitulah hari berjalan.
Pagi menjadi malam, malam menjadi pagi.
Ternyata ada yang belum tepat dengan
rutinitasku karena aku masih merasa hampa.

Beberapa hari melelahkan yang telah kulewati


agaknya telah kutata niat untuk selalu berharap padaNya.
Tapi setelah sekian berjalan menjadi minggu ada yang
terlupa sehingga menjadi hampa.

Dzikir itu perlahan pudar dengan aktivitas yang


melenakan. Setelah tersadar terasa hampa barulah

43 | After Flower
teringat akan beberapa langkah yang harus diperbaiki. Ada
Langkah yang harus diluruskan kembali. Dan ada hati yang
harus di charge lagi. Karena aku tahu hatiku masih belum
sepenuhnya stabil. Adakalanya dia masih labih semudah
menggoyangkan telapak tangan. Ada yang harus selalu
dipatrikan dalam hati Allah lagi, lagi dan lagi.

Karena kita ada karenaNya dan akan Kembali


padaNya. Karena tiada harap kecuali mendapat balasan
dariNya. Karena yang melahkan untukNya takkan pernah
sia-sia.

44 | After Flower
45 | After Flower
Untukmu Yang Jauh Dari Nya

Hujan gerimis di sore hari membuatku termenung


bersandar di teras samping rumah. Ku lihat hiruk piuk
pepohonan yang mendayu kesana kemari terbawa angin
sepoi sepoi. Ditemani secangkir kopi dan sebungkus roti
roma kelapa yang berbau wangi. Sejenak dalam hati ke
bertanya pada diri,

“Bagaimana mana mungkin aku mengejar dia yang


belum pasti? Sedangkan diri sering lalai dari panggilan
Illahi. Bagaimana mungkin aku terlalu berharap pada
makhluk Nya sedang aku lupa siapa penciptanya?

46 | After Flower
Ranting pohon jatuh membuatku tersadar dari
lamunanku. Hujan diluar semakin deras, aku bawa
secangkir kopi dan roti masuk kedalam rumah. Diluar
begitu dingin untukku yang berbadan kecil. Ayah datang
menghampiriku duduk di ruang tengah serambi membawa
sepiring pisang goreng untuk memulai pembicaraan.

“Nak, dunia ini hanya sementara. Kita


hanya sekedar mampir lalu pulang kembali kepada
Sang pencipta. Jangan biarkan hidupmu sia sia
karena hanya berharap pada manusia. Manusia
hanya akan membuatmu kecewa, tapi Allah akan
mengiringmu sampai ke surgaNya. Jika kamu
menginginkan makhluk Nya, jangan kamu dekati
dia tetapi mendekatlah kepada Sang Penciptanya”.

Sejenak ku terdiam, entah kenapa ayah menjawab


dari lamunanku tadi. Baru saja aku bertanya pada diri
sendiri lalu Allah menjawabnya melalui pepatah yang
dikatakan oleh ayah. Memang benar, Allah tidak jauh dari

47 | After Flower
apa yang kita prasangka. Selalulah berbuat kebaikan meski
kita tak dipandang baik dimata manusia karena memang
kita baik tidak perlu pengakuan dari manusia. Teruslah
berbuat baik walaupun itu berat untuk melakukannya. Yang
terpenting jangan berharap pada manusia. Sekali lagi,
jangan berharap pada manusia, berharaplah pada Dia yang
menciptakan segalanya. Dia yang Maha Cinta.

48 | After Flower
Ketika Waktu Telah Berakhir

Dan yang sedang terjadi dihari yang special ini.


Peristiwa yang belum sempat untuk kupercayai. Kenyataan
yang belum sempat aku terima. Dan mata yang belum siap
untukku membukanya.

Apakah ini hanyalah sebuah mimpi yang hanya ada


dalam tidurku saja, ataukah ini hanya sebuah hayalan yang
hanya sekedar lewat bagaikan angin ringan saja.

49 | After Flower
Ya benar, dan memang benar. Kini aku berdiri di
depan kenyataan dunia yang ingin terus aku genggam.
Dunia yang sempat aku impikan.

Ya benar. Ini adalah sebuah impian yang pernah


aku inginkan sejak dahulu. Iya, memang sejak dulu. Sejak
sebelum aku jadi apa-apa. Sebelum aku menjadi manusia,
manusia yang tak tahu apa-apa.

Hidup ini terjadi dan pasti terjadi. Semua yang


terjadi adalah apa yang telah kulakukan. Semua yang
terjadi adalah rencana yang tak terabaikan.

Kini dunia itu benar-benar ada dihadapanku.


Didepan mataku dan juga didepan kenyataanku. Kehidupan
yang sebenarmya adalah apa yang telah kita lakukan untuk
dunia. Dan juga apa yang telah kita lakukan semuanya
dengan tangan kita sendiri.

50 | After Flower
Sesungguhnya hidup ini terlalu berarti untuk kita
lewati. Karena kesungguhan dan juga ketidakputusasaan
kita dalam menghadapi segala sesuatu. Kesungguhan itu
akan menghasilkan sebuah keberartian yang akan menjadi
kebanggaan kita.

Tanpa kita sadari, waktu yang telah kita jalani akan


terasa tipis. Proses yang kita lewati selama ini akan segera
berakhir, dan akan berganti menjadi yang lebih menantang
dari proses sebelumnya. Kehidupan yang nyata adalah
kehidupan yang akan menentukan masa depan kita.

Kehidupan yang nyata adalah disaat kita mampu


mengubah orang lain menjadi yang lebih baik. Menjadi
makhluk ciptaan Allah yang akan mengubah dunia dengan
caranya sendiri.

Namun untuk melewati semua itu kita harus


mengorbankan tenaga dan juga fikiran kita demi tujuan

51 | After Flower
yang nyata. Pengorbanan itu yang sulit untuk dilewati
tanpa adanya ihtiyar dan juga doa.

Berusaha untuk tetap bertahan meski terkadang


angin kencang menerpa diri kita. Tetap tersenyum dikala
sakit melanda. Dan tetap bahagia dikala batu besar
menjatuhkan langkah kaki kita.

Perjuangan itu bagaikan tinta dalam kehidupan.


Dimana kita harus menggunakan tinta tersebut tanpa harus
menghapusnya kembali karena kesalahan yang kita lakukan.
Namun disisi lain hal yang seperti itu adalah suatu
kewajaran. Karena didalam perjuangan pastilah ada
kesalahan ataupun kegagalan yang harus kita alami. Dan
dengan adanya kesalahan dan juga kegagalan tersebut kita
mampu memperbaiki ataupun membangunkan kembali
runtuhnya semangat itu.

52 | After Flower
Jauh, dan jauh ketika aku pergi untuk melatih diri
ini menjadi sosok pribadi yang tangguh. Menjadi pribadi
yang lebih baik dari sebelumnya. Aku pergi dengan alasan
yang pasti. Dan tentu dengan tujuan yang pasti pula. Pergi
dengan sejuta impian yang ada dalam hati.
Kepergian ini tak ada yang tak berarti. Meski harus
pergi ke kandang singa yang tak terikat tali. Walaupun tak
terikat dengan tali namun mereka tetap menjaga diri dan
juga hati. Ah, tak perlulah membahas mereka yang tak
berarti!.

“Selamat pagi ustadzah!”

Teriakan mereka yang berlari mendekati diri ini


untuk berjabat mencium tangan. Tangan kanan ini yang
menjadi rebutan mereka disetiap paginya disaat aku

53 | After Flower
sampai sekolah. Ah, kurasa ini adalah sebuah motivasi
untukku tetap semangat menjadi diri yang sejati.

“Ustadzah ustadzah!, kemaren aku main ke kebun


binatang lo ustadzah, disana aku lihat jerapah, gajah, sama
buaya lo ustadzah,!”.

Cerita si kecil nadhif dengan pipi imutnya yang


tertutupi dengan bedak yang tak rata.

“Kemaren aku ke kolam renang ustadzah, sama


papa sama mama. Disana aku bisa renang lo ustadzah.
Waktu aku renang aku tenggelam lo ust, terus aku nangis
pengen pulang kerumah deh!”.

Sambung mas fahad dengan tampang manisnya.


“Hahaha… mas fahad udah gede nangis lagi!,
haaa nggak malu!, nggak malu! Haa haa”.

54 | After Flower
Ejek temen-temen mas fahad.

“Eh, eh, kemaren mbak Aira ngompol lo pas jam


tidur disekolah, trus seragam mbak Aira basah semua
baunya nggak enak! Hhaa haaa, trus mbak Aira ganti
bajunya ustadzah, haa gedee kayak hantu.. haa haa!”.

Celoteh mbak nadhif pada Aira.

Ah, Hal yang seperti itulah yang membuatku untuk


selalu terhibur mendengarkan ocehan anak-anak yang
begitu lucunya. Mereka yang selalu ceria dengan caranya
sendiri, tanpa memperdulikan pihak lain.
Terkadang juga aku merasa bosan karena sikap
mereka yang susah untuk diatur. Melakukan apa saja yang
ia inginkan tanpa mentaati peraturan yang telah
terucapkan.

Haissh, itu adalah perjuangan untuk merubah diri


mereka. Itu adalah tugas yang harus aku selesaikan agar
mereka menjadi generasi yang berpribadi tangguh.

55 | After Flower
Tenanglah, dan bersabarlahh.. aku yakin ini adalah awal
dari kejayaan yang tertulis dalam sebuah buku impian itu.

Pagi itu, disaat jam sholat dhuha anak-anak pergi


ke tempat wudhu untuk bersuci. Sisingkan lengan baju dan
juga celana agar tak basah terkena air. Berlarian karena
mereka menganggap bahwa ini adalah sebuah perlombaan.
Sambil tertawa penuh kegembiraan mereka bermain air
saling melemparkan air ke arah teman.

56 | After Flower
“Anak sholehah, gimana yaa cara wudhu yang
baik?, masa kayak gitu?”.

Ucapku sambil berjalan kearah mereka.

“Mbak Aira lo ustadzah yang ngajari”.


“Bukan lo ustadzah, Mbak Nadhif tadi yang duluan.
Saya enggak lo ustadzah”.
“Sudah sudah, sekarang wudhu dengan baik
kemudian sholat dhuha”.
“Iya ustadzah”.

Mereka yang selalu saling menyalahkan satu sama


lain tanpa mengakui kesalahannya sendiri. Itu adalah yang
membuatku bersedih karena masih belum memperhatikan
apa yang aku ajarkan sebelumnya. Kesabaran dan juga
ketabahan yang harus selalu aku persiapkan tanpa harus
memperdulikan seberapa besar kesabaran yang aku
butuhkan. Seratus, seribu, sejuta atau bahkan miliyaran

57 | After Flower
kesabaran. Dan itu semua tak akan pernah bisa terhitung
dengan adanya sebuah nilai.

“Ustadzah, ini gimana ustadzah? Aku nggak


bisa?”.
Kata Mas Fahd sambil memberikan kaos kakinya
kepadaku.

“Ayo, gimana coba?. Coba mas Fahd perhatiin, ini


kaos kaki kebalik atau enggak”.
“Hemm..”.
Menaikkan sedikit pundaknya dengan membuka
kedua telapak tangannya diatas pundak yang menandakan
dia tidak tahu.

“Jarrib walaakhid takun ‘aarifan (cobalah dan


perhatikanlah maka kamu akan tahu”.
Kata Mbak Aira kepada Mas Fahd.

“Mas Fahd, ini kaos kakinya kebalik. Coba


perhatiin ustadzah gimana caranya membalik,!”.

58 | After Flower
“Aku nggak bisa ustadzah, pakek.in!!”. dengan
manjanya dia meminta.
“Dicoba dulu mas Fahd, Ustadzah nggak pernah
ngajarin kayak gitu lo, ayok dicoba dulu”. Ajakku dengan
semangat.
“Gini ya ustadzah?”. Sambil menunjukkan kakinya
kepadaku.
“Mas Fahd, itu kaos kakinya masih terbalik. Itu
yang warna hitam dibawah bukan diatas di atas mas”.
Aku sambil tertawa sedikit karena melihat mas fahd
memakai kaos kaki terbalik.

59 | After Flower
Haisshh, itu adalah hiburan yang paling terkesan
untukku. Seorang kecil yang masih polos belum tahu apa-
apa. Mereka adalah seorang yang selalu membuat
semangatku berkobar. Tetap semangat bagaimana pun
keadaannya, dan mencoba untuk selalu tersenyum disaat
raga ini telah lelah dengan perilaku mereka.

Mereka adalah semangatku, semangat untuk terus


berjuang demi peradaban dimasa depan. Mereka adalah
benih-benih peradaban, yang akan memimpin umat diatas
segala keadilan dan juga kebenaran.

Namun dilain waktu berikutnya, dan tentunya


ditempat yang berbeda, perjuangan itu lebih menantang
lagi, perjuangan itu lebih ekstrim dari yang sebelumnya.

60 | After Flower
Kali ini aku berdiri di depan mereka yang sedikit
lebih banyak jumlahnya dari sebelumnya. Harus berdiri
sendiri setelah tiga hari melakukan observasi. Menyiapkan
segalanya sendirian tanpa ada bantuan, membuat RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang sebelumnya tak
pernah aku mengerti apa itu RPP, dan yang pasti harus
juga membuat bahan ajar untukku bagikan kepada anak-
anak nanti. Ah, rasanya sudah pusing duluan sebelum aku
mengerjakannya.

“Bagaimana kabarnya hari ini?”. Pertanyaan


pertamaku kepada mereka di dalam kelas.

“Alhamdulillah luar biasa!! Tetap semangat!!


Allahu Akbar!!”. Teriakan anak-anak dengan semangatnya
mereka menjawab.

“Ustadzah!, nama ustadzah siapa?”. Mereka


bertanya duluan sebelum aku memperkenalkan diriku”.

61 | After Flower
Sikap mereka yang selalu mempunyai rasa ingin
tahu. Bahkan mereka pernah menanyakan sesuatu yang
belum aku ketahui, hingga membuatku untuk selalu
mencari ilmu lebih luas lagi. Ilmuku yang terlalu sedikit
masih belum cukup untuk bekalku nanti.

Dihari yang satu ini adalah hari yang sangat


istimewa untukku. Hari yang membuat semangatku terus
berkobar untuk terus berjuang memperjuangkan generasi
ini. Berjuang untuk umat adalah hal yang sangat aku
senangi. Karena sedikitnya perjuangan itu tak akan
membuahkan rasa kecewa ataupun penyesalan. Sedikitnya
perjuangan itu akan terus bermanfaat meski sekali
dipandang tak terasa indah.

62 | After Flower
Memang kita tak bisa
hidup sendiri. Kita hidup untuk
saling membantu dan juga saling
membutuhkan satu sama lain.
Hidup ini hanyalah sekali dan
jadikanlah sekali itu menjadi yang
berarti. Berarti untuk diri sendiri
dan juga untuk orang lain.

63 | After Flower
64 | After Flower
Just Make It Easy

Jangan terlalu difikirkan. Tak ada orang yang tak


mempunyai masalah. Bukan berarti tidak difikirkan sama
sekali. Just make it easy. Kadang kita terlalu heboh
menanggapi masalah. Yang padahal kita tidak perlu muluk-
muluk untuk memikirkannya, yang perlu difikir adalah
solve problemnya atau jalan keluarnya.

Saat kamu punya banyak masalah,


kamu bisa menulis atau menceritakannya
kepada seseorang yang kamu percayai.
Percayalah itu sedikit mengurangi bebanmu
meski tidak menyelesaikan semua masalahmu.
Tapi setidaknya kamu masih bisa bernafas dengan lega.
Kemudian yang tak boleh lupa adalah do’a dan usaha.

65 | After Flower
Percayalah, dalam dekapNya kita takkan pernah
terluka dan dalam harapNya kita takkan pernah kecewa.
Karena dibalik semua peristiwa adalah rencanaNya yang
terbaik untuk kita semua. Hanya saja terkadang kita belum
bisa mencerna itu semua.

66 | After Flower
67 | After Flower
Ingin Ini, Itu, Banyak Sekali

Di zaman yang serba menggiurkan ini, membuatmu kalap


dengan berbagai iklan yang menawarkan segala
keinginanmu akan terwujud cepat.

Banyak diskon ini itu plus diwaktu yang terbatas. Bikin


mata langsung transfer ke otak “aku harus beli sekarang”.
Klik, udah deh.

Harap-harap cemas menunggu paketan datang.


Bahagia saat ia tiba. Seneng banget gak tuh.

68 | After Flower
Trus scroll-scroll marketplace lagi. Eh nemu yang
unyu-unyu. Gaskeun laah. Eh inget skincare habis, pakaian
udah lama belum ganti-ganti. Akhirnya scroll lagi sampai
menemukan yang sesuai keinginan. Dan akhirnya. Klik,
semua dibeli.

Setelah sadar pengeluaran membengkak. Baru deh,


nangis-nangis janji gak akan ngulangi lagi. Tapi saat buka
media sosial bentar, muncul deh banyak iklan-iklan. Dan
akhirnya kepincut lagi dong

Kamu pernah seperti itu? Tenang kamu gak


sendirian. Tapi gimana sih caranya biar kita bisa aware
sama iklan-iklan?

Ini beberapa hal yang pernah aku lakukan.

Pertama, menghapus aplikasi marketplace tersebut


(ini yang paling brutal sih, hehe)

69 | After Flower
Kedua, membuat anggaran pengeluaran, agar tidak
bengkak

Ketiga, biasanya barang yang pengin dibeli


dimasukkan keranjang dulu, tunggu bebrapa hari, baru
disortir, butuh nggak ya?

Keempat, kira-kira kita bisa buat sendiri gak yah


dirumah, berakhir cari DIY di Youtube.

Dan tidak jadi check out deh. Mencoba memenuhi


kebutuhan kita dengan apa yang kita punya.

So, gimana cara kamu menghadapi gempuran iklan


dimana-mana?

70 | After Flower
71 | After Flower
Menulis

Seperti kata Ali, “Semua orang akan mati kecuali


karyanya maka tulislah sesuatu yang membahagiakanmu di
akhirat kelak”. Setidaknya jika aku bukan seorang guru,
bukan seorang ulama, bukan seorang yang berharta
melimpah, dan bukanlah papa, aku masih bisa bermanfaat
untuk orang lain dari karyaku.

Nyatanya tidak semudah yang kubayangkan.


Menulis membutuhkan komitmen dan target untuk
mengerjakannya. Jika tidak segera membuat
dateline maka tidak akan pernah jadi sebuah buku.
FIGHTING!!!

72 | After Flower
73 | After Flower
Cahaya kemarau.

Cahaya yang meminta kita untuk membaca alam semesta


ini. Tanpa sebuah cahaya semua akan terasa gelap, semua
tak akan bermakna dan semua tak bisa di pandang oleh
mata.

Cahaya yang memaksa kita untuk melihat dunia ini.


Dimana kita melihat sesuatu itu maka disitulah adanya
sebuah cahaya yang menerangi. Cahaya itu membuat
langkah kita terhenti dikala cahaya tak mampu menerangi
jalan yang kita injak.

Cahaya itu yang meminta kita untuk mencarinya,


untuk mencari penerangan agar kita mampu melangkah
Kembali.

74 | After Flower
Namun cahaya pada hari ini telah melebihi
batasnya. Cahaya hari ini telah melanggar peraturannya.
Cahaya hari ini bercahaya begitu berlebihan. Sehingga kita
silau untuk membuka mata, kita jadi resah untuk
melangkahkan arah, semua terasa panas karena cahaya.

Daun-daun tampak kelihatan kekuningan karena


kepanasan, tak disiram karena kekeringan. Meja, kursi
didalam rumah terasa panas karena cahaya telah tega
menembus atap diatas rumah.

Didalam rumahpun suasana terasa panas, atau


mungkin para mahasiswa yang sedang menduduki di bangku
perkuliahan merasakan keresahan karena adanya cahaya.

Kita sentuh buku, kita sentuh meja, kursi semua


terasa panas. Kipas angin yang sudah nyala sejak pagi tak
mampu menyejukkan ruangan. Kipas angin yang tak pernah
mengeluh kelelahan karena terus berputar dari pagi hingga
pulang kuliah. Adanya kipas angin tak mampu mengubah

75 | After Flower
suasana panas ini menjadi sejuk. Masih lagi ditambah buku
yang dikibar-kibarkan karena masih belum puas adanya
kipas angin. Hingga membuat aktivitas mudah lelah,
mudah bosan juga mudah meruntuhkan semangat.

Saat kita melangkahkan kaki tanpa alas mungkin


kita akan berlompat-lompat karena tak kuasa menahan
panasnya cahaya yang telah menembus tanah ataupun
aspal dijalanan. Kaki kita yang terbuat dari tanah akan
terasa panas saat menginjakkan tanah.

Betapa kejamnya cahaya itu yang telah tega


merubah segala suasana. Orang-orang akan mudah
terpancing emosi karena adanya cahaya ini. Yang mungkin
orang itu sedang mempunyai masalah akan bertambah
emosinya karena adanya suasana yang panas ini. Panas
dihati juga panas dibumi. Oh cahaya matahari.

Cahaya itu yang membawa kita untuk selalu


bersabar. Bersabar dalam merasakan kekeringan,
kepanasan atau bahkan mungkin bersabar dalam

76 | After Flower
kekurangan. cahaya itu yang mengajak kita untuk
mengartikan segala arti kehidupan. Tanpa adanya cahaya
manusia tak akan bisa mengartikan apa itu arti dari
kehidupan. Yang ada hanyalah gelap, gelap dan kegelapan.

Ditambah dengan zaman sekarang ini, di akhir


zaman ini dunia terasa semakin panas. Di zaman akhir ini
banyak terjadinya pertikaian diantara sebagian manusia.
Berbagai kerusakan telah menyebar di penjuru tempat.
Barbagai fitnah telah meluas ku seluruh dunia. Dunia
semakin tua karena adanya cahaya. Cahaya panas yang
menghancurkan segala perdamaian.

Di akhir zaman ini manusia dipaksa oleh cahaya


untuk membutakan mata, buta pikiran bahkan mungkin buta
hati. Semuanya buta karena adanya uang panas. Uang
diatas segalanya, uanglah yang menjadi pemimpin manusia,
hingga bisa jadi uang telah memperbudak manusia agar
melakukan kerusakan dibumi ini.

77 | After Flower
Kerusakan dibumi ini sudah merajalela karena ulah
tangan manusia itu sendiri. Bumi ini semakin tua semakin
rapuh, layaknya sebuah pohon yang lama bertumbuh lama
kelamaan pohon itu akan tua, rapuh dan akan mati.

Lalu bagaimana jika bumi ini mati? Apa yang


akan terjadi? Hancur, hancur berhamburan.
Kiamat telah datang menjemput kita semua
jika bumi ini hancur. Menjemput kita untuk
kembali kepada sang Pencipta.

Cahaya meminta kita untuk membaca semuanya.


Cahaya yang menghantarkan kita untuk melihat kehidupan
dunia. Cahaya yang membuat kita untuk berfikir.

78 | After Flower
Marilah kita semua bersahabat dengan cahaya.
Lakukanlah hal-hal yang mampu untuk memperbaiki dunia
ini. Lakukanlah suatu hal untuk mengubah dunia ini, walau
kadang cahaya itu terasa panas namun janganlah patahkan
semangat perjuangan itu. biarlah cahaya semakin membara
tapi semangat akan tetap selalu berkobar.

Perbaikilah dunia ini dengan cahaya. Damaikanlah


dunia ini dengan cahaya. Sejukkanlah dunia ini dengan
cahaya dan takhlukkan dunia ini dengan cahaya.

79 | After Flower
80 | After Flower
Katanya Menyindir

Tak ada yang sama dalam setiap hati manusia. Tapi


dalam hati yang terdalam pasti ingin menggapai kebaikan.
Beberapa orang ingin menasehati dan mengingatkan
dengan menyindir. Tapi membutuhkan waktu, tempat dan
suasana yang tepat. Semua hal punya tempatnya dan harus
diletakkan di tempat yang tepat. Semua hal punya waktu
dan harus disesuaikan di waktu yang tepat.

Manusia dengan banyak salah dan khilafnya.


Selalu ingin memperbaiki diri juga mengajak orang
lain. Namun kadang caranya tidak tepat.
Mengulang-ulang kesalahan menandakan kurang
kuatnya komitmen untuk berubah. Dan
mengungkit-ungkit kesalahan menjadikan orang
lain juga enggan untuk berubah.

81 | After Flower
Jika benar-benar ingin berubah maka harus
membuat komitmen yang kokoh. Harus ada usaha
yang kuat. Melawan dan menahan gejolak nafsu
untuk batal berubah. Kemudian mengingat
kematian dan senantiasa berdoa.

Jika ingin mengajak orang lain maka tentu dengan


cara yang baik. Sejenak melihat keadaan mereka kemudian
mencoba menyampaikan disaat yang tepat. Tentu hanya
Allah yang tahu kapan saat yang tepat. Maka dari itu juga
senantiasa berdoa.

Karena sholih dan mushlih itu beriringan.

82 | After Flower
83 | After Flower
Tentang malam

Dia berbicara kasih sayang hari ini. Tentang


bagaimana ia menjadi. Terbungkus dengan berbagai realita
yang ada. Dari berbagai karakter ia terselip. Entah ego
ini mampu atau tidak mencerna kasih yang terbungkus.
Kembali terwadah dari berbagai macam karakter yang ada
pada tiap diri manusia. Anginpun tak berhembus. Daunpun
tak bergoyang. Seperti mengikutiku menahan diri menaham
suara, namun sepatah dua patahpun keluar juga.

Perbedaan. Sesuatu yang sangat sensitif.


Kumengenang dengan kesal sendiri. Pikirku hendaklah
kumerubah karakterku yang berantakan juga. Tak konsisten
dalam sikap. Ceroboh dalam bertindak. Asal ketika
berbicara.

84 | After Flower
Aku pasti bisa merubahnya. Kan kubuat lebih hati-
hati. Kan kuubah menjadi lebih baik tentunya. Tapi tak
mudah pasti. Banyak karakter masa lalu yang sudah
terlanjur menjadi kebiasaan. Dan tentunya butuh
perjuangan untuk merubah sesuatu yang sudah terbiasa
terjadi.

Akan kubuktikan untuk menjadi pribadi yang lebih baik


lagi.

85 | After Flower
86 | After Flower
Kehidupan yang Fana

Manusia selalu akan kembali ke batas akhir yang telah


Allah tentukan. Satu dari ketetapan Allah yang tak mampu
manusia lari darinya adalah kematian. Datangnya pasti
namun waktu, bagaimana, dimana tetap menjadi rahasia
Allah.

Banyak manusia yang lupa dan terlena dengan


dunia. Bahwasannya ia hanya akan hidup sebentar jika
dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Dan ternyata yang
sebentar dan fana itu mengabaikan yang abadi dan kekal.

87 | After Flower
Akhir-akhir ini banyak orang terdekatku meninggal.
Mungkin beberapa orang yang ada di berbagai belahan
dunia juga sama. Dan pada akhirnya setelah manusia itu
berusaha berkumpul bersama di dunia, tidak menjamin
akan bersama di kehidupan selanjutnya kecuali dengan
harapan dan do’a. Aku berharap dan berdo’a semoga kita
senantiasa bersama di dunia dan akhirat. Kalau aku tak
ada di surga tolong sampaikan pada Allah kita pernah
berjuang bersama ya.

88 | After Flower
89 | After Flower
Cahaya yang terlupakan

Dan yang baru saja terjadi tak bisa untukku hindari, semua
akan berjalan sesuai dengan apa yang ia usahakan. Hidup
ini adalah perjuangan. Tak ada seorang manusia pun yang
mampu melewatkannya. Sekecil apapun perjuangan itu, tak
ada yang mengganggapnya sia-sia. Karena sesungguhnya
perjuangan itu sesuai dengan kondisi hatinya, apakah hati
itu ikhlas melakukannya ataukah hanya karena pandangan
semata.

Disaat hati ini lemah tak ada yang menguatkan,


karena lisan ini telah tertutup rapat sama sekali tak
bunyikan suaranya. Terbungkam membisu tanpa suara.
Melemahkan seluruh jiwa dan juga raga. Terasa hancur
berkeping-keping tiada yang menguatkan sekalipun. Disaat
kaki ini tak mampu melangkah lagi, tak ada yang mampu
membangkitkan lagi. Semua yang ada di depan mata terasa
salah dan tak ada yang mampu membenarkan.

90 | After Flower
Semua terjadi dengan semestinya harus terjadi.
Rasa yang selalu menyelimuti hati akan ada dikala kamu
terus membayangkan apa yang tak seharusnya dibayangkan.
Jangan kamu melakukan hal yang tak seharusnya tidak kau
lakukan. Dan tentunya janganlah kamu salahkan hal yang
tak sepantasnya salah. Semua ini benar jika rasa yang ada
dalam hatimu itu selalu benar. Semua akan baik-baik saja
selama engkau menganggapnya baik.

Hal yang tak disukai oleh seorang wanita


adalah dimana saat dia menemukan hal yang tak
ia sukai itu ada didepan dirinya. Disaat ia
memikirkan hal yang indah namun ternyata
tak sesuai dengan apa yang ia fikirkan. Ia merasa
kecewa jika ia tak mendapatkannya. Dan ia merasa tak
dihargai saat tak ada yang mendengarkannya.

“Mengapa dia ada disini jika hanya mengundang


rasa yang tak pasti!”.

91 | After Flower
“Mengapa harus dipertemukan jika akhirnya ia
dipisahkan”.

Hal yang kerap kali diucapkan oleh lisan manusia,


dan terutama wanita. Selalu ada penyesalan disetiap kali
akhir dari peristiwanya. Hal yang sering kali ia rasakan
saat dia bertemu sosok seorang yang pas untuk hatinya.
Namun pada akhirnya ia sama sekali tidak bisa untuk
memilikinya. sama sekali tidak!.

Hati yang didalamnya terdapat cahaya kini semakin


redup karena apa yang ada dalam fikirnya. Hati itu adalah
salah satu raga yang ada didalam tubuhnya yang paling
berharga. Tanpanya wanita tak akan mempunyai perasaan
apapun.

92 | After Flower
93 | After Flower
Airmata Surga

Saat aku terbungkam oleh kata


Sejenak aku pejamkan mata
Aku terdiam dengan seribu bahasa
Merajut impian hingga menjadi nyata
Namun keadaan yang tidak memungkinkan
Aku terjatuh tertimbun kegelapan
Syairku mereda akan kepedihan
Meruntuhkan semangat jiwa yang berkobar
Hingga embun pun lenyap melihatku
Bagai pecahan logam yang
Mengekalkan kesunyian, kehampaan, dan kepedihan

94 | After Flower
Oh Tuhan,
Mungkin ini suratan takdirku
Kau ciptakan air mata itu mengalir membasahi tempat
sujudku
Sedangkan seribu impianku masih
Ku genggam erat di tanganku
Hingga waktu malam gulita
Aku masih selalu bertanya-tanya
Aku angkat kedua tanganku
Aku panjatkan doa dalam batinku

Oh Tuhan., Ya Rabb….
Apakah masih ada kesempatan untukku
Memetik bintang-bintang dalam impianku
Merajut kata dengan kobaran semangatku
Hingga duniappun ada dalam genggamanku

Oh tuhan yaa rabb,.


Jika waktu ku tak panjang lagi

95 | After Flower
Jika nafasku sudah mulai terhenti
Biarlah airmataku menjadi saksi
Biarlah tempat sujudku yang berbicara nanti
Bahwa aku tak akan menyerah
Untuk menerjang ombak lautan yang sempat menyerang
Biarpun kukuhan hebat itu sempat mengguncang dunia
Akan selalu ku bangunkan dengan jiwa semangat yang
membara

96 | After Flower
97 | After Flower
Bolehkah Aku Mengatakannya

Ya, untuk kamu yang insecure


Merasa kurang ini dan itu
Mengambil cermin dan membandingkan dengan foto
postingan orang yang lebih cakep
Kembali naik ke timbangan membandingkan dengan mereka
yang memiliki tubuh ideal
Melihat-lihat koleksi pakaian lalu melihat pakaian yang
mereka kenakan
Memandangi semua hal yang telah dimiliki
Dan berakhir, aku malu

Bolehkah aku mengatakannya padamu


Aku juga pernah punya perasaan seperti itu
Tapi kamu juga berarti
Apapun yang kamu miliki sekarang itu sangat berarti
Jangan kau bandingkan dengan yang lain
Kamu juga bisa bahagia dengan apa yang kamu punya
Pejamkan matamu

98 | After Flower
Tarik nafas perlahan kemudian buang dengan relaks
Rasakan indahnya hari ini
Bagaikan menghirup udara ditempat yang kau sukai
Safana mungkin, pegunungan atau pantaikah itu
Rasakan hal yang akan kamu dapati disana
Bersyukurlah
Kamu masih diberi kesempatan untuk menjalani hari
Percayalah Tuhan akan selalu bersamamu
Percayalah bahwa kamu hadir karena adanya tujuan
Percayalah kamu akan bersinar
Percayalah cahaya Nya akan selalu menuntunmu
Percayalah pada Nya
Maka kan kau temukan cahaya itu

99 | After Flower
100 | After Flower
23

Mencoba tuk meraih impian


Semangat masih membara
Harapan nampak cerah
Senang dengan tantangan
Terus melaju walau diterpa rintangan

Mengapa
Mau tau jawabannya
Karena aku punya impian
Karena aku punya harapan
Karena aku punya tujuan
Karena ada yang harus kubahagiakan

Semoga semangatmu takkan padam


Sampai impianmu dikabulkan
Semangat kawan

101 | After Flower


102 | After Flower
A Poem

Adakalanya memang harus diam


Dan harusnya kamu selalu berfikir sbelum berkatakan
Aku hanyalah semu dari bayangmu
Bahkan aku hanya ranting kecil yang hinggap di pohonmu
Tuturmu selalu menggebu,
Ada dan Tiada
Tercantum dalam memori
Yang hanya beberapa giga lalu terlupa oleh waktu
Aku hanya sendu dalam beberapa episode dalam harimu
Inginku bertamu, mengetuk masa yang semoga berubah
menjadi nyata dalam depanku
Selamat malam hari
Dan sampai kini kau semakin cepat berlalu

103 | After Flower


104 | After Flower
Bagaimana Kabarmu

Hai kau
Bagaimana kabarmu
Apakah masih sama semangatmu
Seperti kala itu

Kau yang selalu membara saat bercerita


Kau yang selalu menyemangati kala duka
Kau yang paham akan apa yang ada di gelombang kepala
Kau yang mampu membuatku belajar tentang kehidupan
yang penuh makna
Iya kau

105 | After Flower


Aku hanya ingin mengingatkanmu
Hal itu pernah kau perbuat padaku
Aku tak memintamu jangan meruubah sikapmu

Namun
Teruslah bertumbuh
Lakukanlah yang lebih baik lagi di masa depanmu
Dari aku
Yang mengharapkan pertemuan dengamu

106 | After Flower


107 | After Flower
Nafas

Menghela nafas
Merasa yang diterima tak impas
Tubuh ikut memanas
Suhu dingin tubuh telah dirampas

Tak adil
Teriakanku dalam hati kecil
Layaknya anak kecil
Merengek namun hasilnya nihil

Kuhela nafas lebih dalam


Teringat masa lalu yang kelam
Membuatku semakin tenggelam
Akankah berakhir karam
Tiba-tiba
genggaman lenbut tangan kurasakan
Menarikku pelan

108 | After Flower


Membangunkanku yang hampir hilang kesadaran
Sehingga terbukalah mataku perlahan

Oh Tuhan
Terimaksih atas nafas yang kau berikan
Bahkan aku yang hampir tenggelam di dasar lautan
Masih kau selamatkan

Terimaksih Tuhan
Atas kesempatan yang kau berikan

109 | After Flower


110 | After Flower
Pasangan

Aku tau
Karena aku diberi tau
Oleh Tuhan ku yang satu
Semua ciptaan memiliki pasangan, aku dan kamu

Siapakah dirimu
Ucap dia yang sedang menunggu
Kau memang ditakdirkan untukku
Ucap dia yang telah bersatu

Berpasangan
Bukan sekedar senang-senang an
Ingat, kita punya tujuan
Bersama menghadapi kehidupan
Bersama membangun peradaban
Bersama dalam ketaatan

111 | After Flower


Dunia memang tipu-tipu
Oleh karena itu,
Genggam erat tanganku
Agar aku tak tertipu

Saat waktu tiba


Antara kita
Selalu sematkan doa
Akan menembus langit dunia

Berharap Tuhan
Akan satukan
Dalam naungan
dengan keridhoan

112 | After Flower


113 | After Flower
Hanya Waktu Yang Tahu

Embun pagii sejenak sunyikan hati


Dalam hati berkata ingin terus bermimipi
Terus ingin melangkah tanpa harus terhenti
Tanpa ada keraguan dalam diriku sendiri

Namun kenyataan berkata lain


Masih selalu ku terlena dengan perasaan
Meruntuhkan semua yang aku harapkan
Masih terlalu banyak keraguan
Hingga aku tersesat dalam kegelapan

Selalu ada sesuatu yang mengganggu


Dalam perjalanan hidupku
Yang pelan-pelan ingin menghancurkanku
Tanpa ada seorangpun yang tau

114 | After Flower


Andai bintang dilangit mampu berkata
Tolong katakan pada dunia
Bahwa aku ingin terus mengejar
Sesuatu yang aku impikan
Walaupun harus ku terpa kegelapan
Dengan masalah yang terlalu kejam
Untuk ku lakukan

115 | After Flower


116 | After Flower
Tentang Kami

Hayyin Nur Laila Naim


Penulis merupakan penerima beasiswa Agrofram
Foundation Angkatan ke-3 dan telah menyelesaikan studi
Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo pada tahun 2021. Ia merupakan anak pertama dari
tiga bersaudara serta berdomisili di Ponorogo, saat ini aktif
dalam dunia Pendidikan dan memiliki harapan yang besar yaitu
menjadi Guru Qur’an di Al Madinah Munawaroh.

Anisa Khoir Kusuma Pratiwi


Penulis merupakan penerima beasiswa Agrofram
Foundation Angkatan ke-3 dan telah menyelesaikan studi
Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo pada tahun 2021. Ia merupakan anak kedua dari dua
bersaudara serta berdomisili di Ponorogo, saat ini
berkecimpung dalam dunia pendidikan serta seorang freelancer.
Ia memiliki harapan bersama sahabat-sahabatnya mendirikan
sebuah kawasan yang didalamnya aktif dalam mensyiarkan
Agama Islam.

117 | After Flower


Ikrima Asykuri Nabila
Penulis merupakan penerima beasiswa Agrofram
Foundation Angkatan ke-3 dan telah menyelesaikan studi
Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo pada tahun 2021. Ia merupakan anak pertama dari
tiga bersaudara serta berdomisili di Ponorogo, saat ini aktif
dalam mengajar Al Qur’an di salah satu lembaga di daerah
tersebut serta memiliki harapan dapat terus berdakwah
mensyiarkan Al Qur’an.

118 | After Flower

Anda mungkin juga menyukai