Anda di halaman 1dari 8

Ayat bacaan:Mazmur 149:4

"Sebab TUHAN berkenan kepada umatNya, Ia memahkotai orang-orang yang


rendah hati dengan keselamatan.
Rendah hatimerupakan hal yang
mudah untuk diucapkan tetapi
seringkali sukar untuk dilakukan.
Rendah hati sudah ditekankan dalam
banyak kesempatan sepanjang isi
Alkitab, mulai dari Perjanjian Lama
hingga Perjanjian Baru. Terdapat
begitu banyak pesan Tuhan mengenai
soal kerendahan hati ini.

TUHAN
MEMAHKOTAI
ORANG YANG
RENDAH HATI
DENGAN
KESELAMATAN

Lihatlah salah satu dari sekian banyak


janji Tuhan terhadap orang yang
rendah hati."Sebab TUHAN berkenan
kepada umat-Nya, Ia memahkotai
orang-orang yang rendah hati
dengan keselamatan." (Mazmur
149:4).
1

Keselamatan adalah anugerah yang


terbesar yang akan kita peroleh. Dan sesuai
firman Tuhan ini, keselamatan siap
dimahkotakan kepada kita apabila kita
memiliki sebuah sikap rendah hati. Dalam
beberapa kesempatan lain para rasul pun
berulang kali mengingatkan para jemaat
akan pentingnya menjadi pribadi yang
rendah hati ini, misalnya:

"Hendaklah kamu selalu rendah hati,


lembah lembut dan sabar. Tunjukkanlah
kasihmu dalam hal saling
membantu."(Efesus 4:2).
"karena itu sempurnakanlah sukacitaku
dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
dengan tidak mencari kepentingan sendiri
atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang
menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri"(Filipi 2:2-3)
"Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia
sekata, seperasaan, mengasihi saudarasaudara, penyayang dan rendah hati.."
(1 Petrus 3:8)
2

Semua ini menunjukkan bahwa sikap


rendah hati merupakan sebuah sikap
yang sangat penting untuk menjadi gaya
hidup kita yang mengaku sebagai anakanak Tuhan. Dalam keadaan sederhana
kita harus rendah hati, terlebih ketika
kita mulai mengecap kesuksesan dalam
hidup, sikap rendah hati harus semakin
pula kita perhatikan agar tetap ada
dalam hidup kita.
Mungkin kita beranggapan bahwa
bersikap tinggi hati akan menunjukkan
bahwa kita berkuasa dan berpengaruh,
atau mungkin dalam pemikiran kita itu
wajar kita lakukan jika kita berada di
atas. Tapi itu sesungguhnya salah besar.
Perhatikan Firman Tuhan yang sangat
keras berikut yang ditunjukkan kepada
orang-orang yang tinggi hati."Setiap
orang yang tinggi hati adalah kekejian
bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan
luput dari hukuman."
(Amsal 16:5).
3

Adalah mudah untuk mengaku sudah rendah hati,


tetapi pada kenyataannya kita ternyata masih jauh
dari harapan. Bolehkah kita mengetahui bagaimana
bentuk murah hati yang sebenarnya? Alkitab sudah
memberikan beberapa pedoman yang boleh kita
jadikan standard dalam memeriksa apakah kita
sudah rendah hati atau tidak. Ada 4 hal yang boleh
kita lihat sebagai gambaran apa yang disebut dengan
rendah hati menurut firman Tuhan. Mari kita lihat
satu persatu.
1. Orang yang rendah hati tidak sombong.
Sombong, angkuh, tinggi hati dan sejenisnya
merupakan lawan kata dari rendah hati. Ini berarti
bahwa orang yang rendah hati tidak akan bersikap
sombong, dan begitu juga sebaliknya. Dengan
bersikap sombong bukan saja kita dijauhi orang lain,
tapi Tuhan pun akan menjauhi kita, bahkan
menentang kita. Bacalah ayat berikut ini."Allah
menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati." (Yakobus
4:6b). Itu akan diberikan Tuhan bukan hanya sekali,
tetapi secara terus menerus. Lihatlah bagaimana
penghargaan Tuhan atas sikap rendah hati.
Sebaliknya Tuhan sendiri akan menjadi lawan kita
apabila kesombongan atau kecongkakan terus kita
pertahankan dalam diri kita. "Setiap orang yang
tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia
tidak akan luput dari hukuman." (Amsal416:5)

2. Orang yang rendah hati mau membuka diri


untuk belajar dan diajar

Sebuah Firman Tuhan berbunyi:"Ia membimbing


orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan
Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang
rendah hati." (Mazmur 25:9). Dari ayat ini kita boleh
melihat bahwa orang-orang yang rendah hati itu
memiliki kemauan untuk terus belajar dan lembut
hatinya untuk diajar. Jalan Tuhan tertulis lengkap
sepanjang Alkitab. Siapapun boleh membacanya, tapi
hanya orang yang rendah hatilah yang mau terus
membenahi diri untuk menjadi lebih baik dari hari ke
hari sesuai jalan-jalan yang sudah Tuhan sebutkan.
Tuhan siap membimbing orang-orang yang mau
mengakui kekurangannya dan terus belajar, membaca,
meneliti, merenungkan, memperkatakan dan
melakukan firman Tuhan. Tuhan tidak akan mau
mengajar orang yang merasa dirinya hebat, bahkan
lebih pintar dari Tuhan.
Lalu pikirkanlah, bagaimana Firman Tuhan boleh
tertanam dan bertumbuh apabila Firman itu jatuh di
atas tanah yang keras berbatu?"Sebagian jatuh di
tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya,
lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi
kering karena tidak berakar."(Matius 13:5-6). Dengan
memiliki kerendahan hati berarti kita pun memiliki
kesempatan untuk dibimbing secara langsung oleh
Tuhan, karena kita memang selalu siap untuk terus
5
belajar dan belajar lagi.

3. Orang yang rendah hati tidak ego atau


tidak mementingkan diri sendiri.
Kesombongan boleh membuat orang besar kepala
dan lupa diri, sehingga menganggap diri mereka
yang paling penting. Keutuhan keluarga boleh
runtuh, sebuah perusahaan boleh hancur, apapun
akan tumbang jika ego masih menguasai diri
anggota-anggota di dalamnya. Orang yang rendah
hati tidak akan bersikap demikian karena mereka
akan memikirkan orang lain terlebih dahulu
daripada kepentingan dirinya sendiri.
Firman Tuhan berkata:"..Sebaliknya hendaklah
dengan rendah hati yang seorang menganggap
yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
dan janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga." (Filipi 2:3-4). Sifat
rendah hati akan membawa kita untuk
mementingkan kepentingan orang lain di atas
kepentingan kita sendiri. Bayangkan jika para rasul
tidak mau mengorbankan nyawanya demi
memberitakan Injil keselamatan, bagaimana nasib
kita hari ini? Sebuah kerendahan hati akan
membawa kita mau berbuat sesuatu demi
kepentingan orang lain dengan disertai rasa
sukacita meski kita mungkin harus berkorban
karenanya.
6

4. Orang yang rendah hati rela atau berani


mengaku salah.
Ini merupakan hal yang sungguh berat untuk
dilakukan oleh banyak orang. Rasa malu yang
terlalu tinggi, takut kehilangan harga diri, takut
dipinggirkan, dan sebagainya sering membuat kita
sulit untuk berani mengakui kesalahan secara
terbuka dan meminta maaf.
Padahal masalah kerelaan untuk meminta maaf
merupakan hal yang amat sangat penting di mata
Tuhan. Bagaimana mungkin kita boleh diampuni
Tuhan apabila kita tidak mengakui dosa-dosa kita
secara terbuka di hadapanNya? Firman Tuhan pun
berkata:"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita
dari segala kejahatan."(1 Yohanes 1:9).
Perhatikan bahwa Tuhan siap mengampuni dan
menyucikan kita sesegera mungkin, tetapi
diperlukan kerendahan hati kita untuk mau
mengakui dosa-dosa kita. Tidak saja di hadapan
Tuhan, kita pun diminta untuk mau merendahkan
hati agar mau mengakui kesalahan di depan
sesama kita. Itulah yang merupakan cerminan dari
anak-anak Tuhan yang rendah hati.
7

Dari 4 kriteria di atas kita boleh melihat sebuah


kualiti tinggi dari orang-orang yang hidup dalam
sikap kerendahan hati. Karena itu tidaklah heran
jika Tuhan pun meninggikan orang-orang yang
memiliki sifat rendah hati, bahkan siap memahkotai
dengan keselamatan, seperti bunyi ayat
sebelumnya:"Sebab TUHAN berkenan kepada
umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang
rendah hati dengan keselamatan." (Mazmur
149:4).
Bukan hanya keselamatan dari bahaya, sakit
penyakit, krisis dan sebagainya di dunia ini, tetapi
keselamatan jiwa yang kekal sifatnya. Itulah yang
dimahkotai Tuhan kepada orang-orang yang rendah
hati seperti yang boleh kita baca dalam Mazmur
149:4 di atas. Tidak ada alasan apapun bagi kita
untuk bersikap sombong. Kita harus ingat bahwa
kita hanyalahberasal dari debu(Mazmur 103:14),
dansemua yang kita miliki sesungguhnya berasal
dari Tuhan. (Ulangan 8:14-18).
Oleh karena itu teruslah ingatkan diri kita agar
tetap rendah hati dalam keadaan apapun, karena
itulah yang akan menyenangkan hati Tuhan.
8

Anda mungkin juga menyukai