Anda di halaman 1dari 269

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT,


yang telah memberikan kita nikmat sehat dan
kesempatan untuk terus belajar dan
mengembangkan diri. Buku yang berjudul "8
Karakter Dasar: Mengenal Diri, Melejitkan Potensi"
ini hadir sebagai sebuah wahana yang akan
membawa kita menuju kesuksesan dan kebahagiaan
dunia dan akhirat.

Kita semua tahu bahwa dalam agama Islam,


mengenal diri adalah langkah awal untuk mencapai
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam buku ini,
kita akan diajak untuk merenungi delapan karakter
dasar yang harus dimiliki untuk mencapai
kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Kita akan
belajar bagaimana mengembangkan karakter-
karakter tersebut dalam diri kita, sehingga menjadi
pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi
masyarakat.

Setiap karakter dasar akan dijelaskan secara detail,


dan disertai dengan contoh-contoh dan latihan-
latihan yang praktis untuk membantu Anda
memahami dan mengembangkan karakter tersebut.
Buku ini sesuai untuk keluarga yang ingin
mengembangkan karakter dasar pada anak-

i
anaknya. Buku ini juga sesuai untuk guru, dosen,
siswa, dan mahasiswa yang sedang membangun
delapan karakter dasar tersebut di sekolah,
madrasah, pondok pesantren, dan perguruan tinggi.

Buku ini tak hanya memberikan semangat dan


inspirasi, tetapi juga membawa kita untuk
berintrospeksi dan merenungkan potensi-potensi
yang ada dalam diri kita. Dengan membaca buku ini,
kita akan lebih memahami diri sendiri, dan
menemukan jalan untuk mengembangkan potensi-
potensi yang ada dalam diri kita.

Kami yakin, buku ini akan menjadi sahabat setia bagi


kita dalam perjalanan kita menuju kesuksesan dan
kebahagiaan. Mari kita bergerak bersama-sama, dan
memulai perjalanan menuju kebahagiaan yang
sejati, kebahagiaan di dunia dan akhirat..

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Para Penulis

ii
8 Karakter Dasar: Mengenal Pribadi, Melejitkan Potensi

@ suyitno dkk, 2023

Edisi pertama, Maret 2023

Diterbitkan oleh MTQ Press


Kompleks: Pesantrenmu MAMTQ
Jl. Puron-Bulu, Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah, 57563.
Email : mamtqsukoharjo@gmail.com
Facebook : MA.M.TijarotulQuraniyah
Youtube : MAMTQ TV
No Rek. BSI : 8995558890 (Madrasah Aliyah
Muhammadiyah Tijarotul Qur’aniyah)

===========

E-book ini dibuat open, sehingga anda bebas


menggunakan untuk kepentingan non komersial.
Sitasilah secara wajar jika anda menggunakan
Sebagian atau seluruh buku ini dan doakan buku
ini menjadi amal shalih bagi para penulis dan
seluruh keluarga besar Pesantrenmu MAMTQ.

iii
SERTIFIKAT HAK CIPTA
NO EC00202322808, 21 Maret 2023

iv
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................... i
SERTIFIKAT HAK CIPTA............................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................. vi
BAB I KESADARAN DIRI ......................................... 1
1.1. Kesadaran terhadap diri dan orang lain.... 1
1.2. Konsep Al Qur’an dan Hadits untuk
pengembangan kesadaran diri ................ 7
1.3. Cara mengenal kelebihan dan kekurangan
anda ................................................... 18
1.4. Mental block, menutup semua potensi
anda, maka pecahkan .......................... 23
1.5. Evaluasi kesadaran diri ......................... 37
1.6. Evaluasi mental block ........................... 40
BAB II BERSYUKUR ............................................... 45
2.1. Ciri bersyukur ...................................... 45
2.2. Bersyukur: Ibadah yang diajarkan dalam Al
Qur’an dan Al Hadits ............................ 49
2.3. Generasi yang Bersyukur ...................... 56
2.4. Inspirasi Kisah Manusia Unggul yang
mempunyai rasa bersyukur tinggi .......... 65
BAB III BERSABAR DAN SHALAT ............................. 73

vi
3.1. Ciri bersabar........................................ 73
3.2. Kedudukan Shalat dan Sabar menurut Al
Qur’an dan Al Hadits ............................ 76
3.3. Generasi yang Shalat dan Bersabar ....... 86
3.4. Mendirikan Shalat dan Bersabar ............ 90
BAB IV PEMBACA ................................................... 94
4.1. Literasi adalah pintu dunia, membaca
adalah kuncinya. .................................. 94
4.2. Pesan Al Qur’an dan Al Hadits tentang
pentingnya membaca dan berpikir kritis.
........................................................ 106
4.3. Pembaca dan literasi di jaman modern 118
BAB V KREATIVITAS ........................................... 122
5.1. Pentingnya kreativitas ........................ 122
5.2. Mendeteksi tingkat kreativitas ............. 125
5.3. Melatih kreativitas .............................. 131
5.4. Motivasi dari Al Qur’an dan Hadits untuk
kreativitas ......................................... 140
5.5. Generasi awal Islam yang sangat kreatif
........................................................ 151
BAB 6 IKHLAS SUMBER KETENANGAN HATI DAN
EMOSI ................................................................. 157

vii
6.1. Pentingnya ketenangan hati dan emosi 158
6.2. Deteksi awal ketenangan hati dan emosi
anda ................................................. 161
6.3. Orang-orang yang sukses karena
mempunyai ketenangan pikiran, hati, dan
emosi ................................................ 167
6.4. Latihan untuk meraih ketenangan hati dan
emosi dalam perspektif Al Qur’an dan
Hadits ............................................... 171
6.5. Dzikir dan Ikhlas adalah sumber
ketenangan hati dan emosi ................. 182
6.6. Pembelajaran berbasis proyek untuk
melatih ketenangan hati, emosi, dan
keikhlasan ......................................... 186
BAB 7 DISIPLIN DIRI DALAM BERIBADAH ............ 191
7.1. Pentingnya disiplin diri dalam beribadah
........................................................ 191
7.2. Latihan untuk meningkatkan kedisplinan
........................................................ 199
7.3. Perspektif Al Qur’an dan Hadits perihal
karakter disiplin dalam beribadah ........ 206
7.4. Bukti kedisiplinan sahabat Rasulullah ... 209
BAB 8 GAIRAH DAN SEMANGAT BERAMAL SHALIH 214

viii
8.1. Pentingnya gairah dan semangat ........ 214
8.2. Teknik mengevaluasi gairah dan semangat
........................................................ 218
8.3. Latihan untuk mengelola gairah dan
semangat .......................................... 222
8.4. Gairah dan semangat dalam perspektif Al
Qur’an dan Hadits .............................. 229
8.5. Pentingnya aksi, amal shalih, dan iman 234
DAFTAR PUSTAKA ................................................. 237
PARA PENGARANG ................................................ 238

ix
BAB I
KESADARAN DIRI

“Janganlah kamu seperti orang-orang yang


melupakan Allah sehingga Dia menjadikan
mereka lupa kepada diri mereka sendiri.
Mereka itulah orang-orang fasik.” (QS AL
Hasyr: 19).

"Setiap orang yang menuntut ilmu hendaklah


dia mengenal dirinya terlebih dahulu." (HR.
Ibnu Majah)

1.1. Kesadaran terhadap diri dan orang lain

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk


mengenali dan memahami pikiran, emosi, dan
perilaku seseorang yang berbeda dari orang lain. Ini
melibatkan introspeksi, refleksi, dan kemampuan
untuk mengevaluasi diri sendiri secara objektif.
Kesadaran diri adalah aspek penting dari
pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Jika anda
mempunyai kesadaran diri yang baik artinya anda

1
sudah mengenali kekuatan dan kelemahan anda,
tata nilai dan keyakinan anda, dan dampaknya
kesadaran diri terhadap orang lain dan lingkungan
anda.

Dengan kesadaran diri yang baik, memungkinkan


anda untuk membuat pilihan sadar dan bertanggung
jawab atas tindakan anda, dan untuk
mengembangkan empati dan pengertian anda
terhadap orang lain. Kesadaran diri adalah
komponen kunci dari kecerdasan emosional dan
sangat penting untuk komunikasi yang efektif,
pengambilan keputusan, dan kepemimpinan.
Kemampuan untuk memahami pikiran, perasaan,
dan tindakan anda sangat penting dalam
menemukan kekuatan dan kelemahan anda. Pada
tahap ini perlu mengenal teknik membuka jendela
diri dan membuka tembok penutup mental anda.

Salah satu contoh orang yang berhasil meraih


kesuksesan karena kesadaran diri adalah Dian
Pelangi. Dia adalah seorang perancang busana dan
pengusaha terkemuka. Pengikutnya di IG sebanyak
5,1 juta. Dian Pelangi dikenal dengan desainnya

2
yang penuh warna
dan bersemangat,
yang memadukan
pakaian tradisional
Islami dengan
busana modern. Ia
memulai karirnya sebagai desainer pada usia 19
tahun, dan sejak saat itu ia telah menjadi salah satu
tokoh paling berpengaruh di industri mode
Indonesia.

Apa saja kekuatan dari kesadaran diri Dian Pelangi.

Dian Pelangi sering berbicara tentang


pentingnya kesadaran diri dalam
kesuksesannya. Dia telah menekankan
perlunya memahami diri sendiri, kekuatan
dan kelemahan seseorang, dan nilai-nilai
seseorang untuk berhasil dalam bidang apa
pun. Dian Pelangi juga dikenal dengan
komitmennya untuk mempromosikan
keragaman dan inklusivitas dalam desainnya.
Dia telah menciptakan koleksi yang
merayakan budaya dan tradisi Indonesia
yang beragam, dan dia juga meluncurkan

3
inisiatif untuk memberdayakan perempuan
dan mendukung pengrajin lokal.

Dian Pelangi memiliki visi dan tujuan yang


jelas untuk pekerjaannya, yang menunjukkan
bahwa dia memiliki kesadaran diri yang kuat.
Dia telah berbicara tentang pentingnya tetap
setia pada diri sendiri dan nilai-nilai
seseorang, yang menunjukkan bahwa dia
memiliki pemahaman mendalam tentang
identitas dan prioritasnya sendiri.

Dian Pelangi telah menunjukkan kemampuan


beradaptasi dan self-direction dalam
karyanya, yang menunjukkan bahwa dia
selaras dengan kekuatan dan kelemahannya
sendiri. Dia telah meluncurkan beberapa
inisiatif dan kemitraan yang berhasil, yang
menunjukkan bahwa dia mampu
mengidentifikasi peluang dan mengambil
tindakan secara strategis dan efektif.

Dian Pelangi telah menunjukkan kecerdasan


emosional dalam interaksinya dengan orang
lain, yang menunjukkan bahwa dia memiliki
pemahaman yang kuat tentang emosinya

4
sendiri dan emosi orang lain dimana follower
IG nya mencapai 5,1 juta pada awal tahun
2023. Dia telah menekankan pentingnya
empati dan koneksi dalam pekerjaannya,
yang menunjukkan bahwa dia mampu
berhubungan dengan orang lain dengan cara
yang bermakna.

Dian Pelangi telah menunjukkan kemauan


untuk merefleksikan karyanya dan mencari
umpan balik dari orang lain, yang
menunjukkan bahwa dia selaras dengan
kekuatan dan kelemahannya sendiri. Dia
telah berbicara tentang pentingnya belajar
dari kesalahan dan kegagalan, yang
menunjukkan bahwa dia memiliki mindset
berkembang dan bersedia mengambil risiko.

Contoh kedua orang yang sukses karena mampu


mengenal dirinya sampai kepada tingkat mempunyai
kesadaran diri yang tinggi adalah Andi F. Noya. Dia
adalah seorang presenter, jurnalis, dan produser
televisi Indonesia yang dikenal memiliki kesadaran
diri dan introspeksi. Dia adalah sosok yang dihormati

5
di industri media Indonesia
dan telah memenangkan
banyak penghargaan untuk
karyanya.

Andi Noya sangat terbuka


tentang perjuangannya
dengan kesehatan mental dan
telah menggunakan
platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang
masalah kesehatan mental di Indonesia. Dia telah
berbicara secara terbuka tentang pengalamannya
sendiri dengan depresi, kecemasan, dan kelelahan,
dan telah mendorong orang lain untuk mencari
bantuan dan dukungan.

Melalui pekerjaannya sebagai jurnalis dan produser,


Andi Noya juga mampu mempromosikan kegiatan
sosial dan lingkungan yang penting. Dia telah
memproduksi film dokumenter tentang isu-isu
seperti penggundulan hutan, pekerja anak, dan
kemiskinan, dan telah menggunakan pengaruhnya
untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong
tindakan. Kesadaran diri Andi Noya membuatnya
lebih empati, penyayang, dan efektif dalam bekerja.

6
Dengan merangkul kerentanannya dan
menggunakannya untuk terhubung dengan orang
lain, dia telah mampu membangun karier yang
sukses sekaligus memberikan dampak positif bagi
masyarakat.

1.2. Konsep Al Qur’an dan Hadits untuk


pengembangan kesadaran diri

Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana konsep


agama Islam meletakkan konsep kesadaran diri.
Apakah kesadaran diri itu sesuatu yang given atau
bisa dipelajari, apakah dapat dilatih?

Ada banyak contoh individu dalam sejarah Islam


yang mencapai kesuksesan melalui kesadaran diri.
Salah satu contoh orang yang sukses karena
kesadaran diri di masa Rasulullah Muhammad SAW
adalah Khalifah Umar ibn al-Khattab. Sebelum
masuk Islam, Umar dikenal penentang utama
terhadap Muhammad SAW. Sampai akhirnya Umar
dilunakkan hati dan pikirannya setelah mendengar
dan membaca QS Thaha: 14 dan 15.

7
َ ْ ْ َ ۠ َ َ ٓ َّ َ َٰ َ ٓ َ ُ ‫َّ ِ ٓ َ َ ه‬
‫ٱع ُبد ِ ِن َوأ ِق ِم‬ ‫ِإن ِن أنا ٱَّلل َل ِإل ه ِإَل أنا ف‬
ْ َ َ َّ
‫ٓٱلصل َٰوة ِل ِذك ِرى‬
“Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada
tuhan selain Aku dan dirikanlah shalat untuk
mengingatku.” (QS. Taha: 14)

ُّ‫اع َة َءات َي ٌة َأ َك ُاد ُأ ْخف َيها ل ُت ْج َز َٰى ُكل‬ َّ ‫إ َّن‬


َ ‫ٱلس‬
ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ
‫س ِب َما ت ْس َع‬ ٍۭ ‫َٰنف‬
“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang
Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya
tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia
usahakan.” (QS. Taha: 15)

Setelah membaca ayat-ayat dalam QS Thaha ini


gemetar tangan Umar. Dalam hati Umar, ini tidak
main-main. Belum pernah saya baca ajaran yang
semacam ini. Tidak patut orang yang mempunyai
kitab suci semacam ini dimusuhi. Ini sesuatu yang
benar. Tergetar jiwa Umar dan akhirnya masuk
Islam.

Umar adalah salah satu mualaf paling awal dan


sahabat dekat Nabi Muhammad. Umar ibn al-

8
Khattab, memeluk Islam pada usia 27 tahun atau
sekitar tahun kelima kenabian Nabi Muhammad
SAW, yang sesuai dengan tahun 616 M. Perpindahan
Umar ke Islam adalah peristiwa penting dalam
sejarah Islam awal, karena dia awalnya adalah
penentang Muhammad SAW. Umar dikenal karena
kemauannya yang kuat, kecerdasannya, dan rasa
keadilannya. Dia juga dikenal karena kepatuhannya
yang ketat terhadap keadilan dan komitmennya
yang mendalam terhadap Islam.

Salah satu faktor kunci yang berkontribusi terhadap


kesuksesan Umar adalah kesadaran dirinya. Ia
dikenal karena kerendahan hatinya dan
kesediaannya untuk meminta nasehat dari orang
lain, bahkan dari mereka yang lebih rendah
derajatnya darinya. Dia juga memiliki pemahaman
mendalam tentang kekuatan dan kelemahannya
sendiri, yang memungkinkannya membuat
keputusan yang terbaik untuk kepentingan
komunitas Muslim.

Misalnya, Umar menetapkan sistem


pertanggungjawaban gubernur dan pejabat, yang
membantu memberantas korupsi dan memastikan

9
bahwa sumber daya didistribusikan secara adil. Dia
juga mendirikan jaringan program kesejahteraan
sosial untuk mendukung orang miskin dan
membutuhkan, yang kemudian menjadi model
masyarakat Islam. Kesuksesan Umar sebagai
seorang pemimpin sebagian besar disebabkan oleh
kesadaran dirinya, oleh pengenalan akan kelemahan
dan kekuatan di dalam dirinya, dan kemampuannya
untuk menggunakan kesadaran diri itu untuk
membuat keputusan yang bijaksana demi
kepentingan masyarakatnya.

Mengenai kesadaran dirinya, ada beberapa kejadian


dalam kehidupan Umar yang menunjukkan bahwa ia
memiliki kesadaran diri dan introspeksi yang tajam.
Salah satu kejadian tersebut adalah ketika Umar
masih seorang non-Muslim dan akan minum alkohol.
Suatu hari, dia sedang dalam perjalanan untuk
minum ketika dia mendengar beberapa ayat Al
Quran dibacakan. Kata-kata itu sangat
mempengaruhinya, dan dia mulai merenungkan
kehidupan dan tindakannya. Dia menyadari bahwa
apa yang dia lakukan salah, dan dia membuat
keputusan untuk memeluk Islam dan mengubah
hidupnya.

10
Peristiwa lain yang menyoroti kesadaran diri Umar
terjadi pada masanya sebagai Khalifah. Umar
dikenal karena kepatuhannya yang ketat terhadap
keadilan, dan dia memastikan untuk secara teratur
memeriksa perilaku para gubernur dan pejabatnya.
Suatu hari, dia sedang memeriksa pasar ketika dia
melihat seorang pria menjual barang dengan harga
yang sangat murah. Umar bertanya kepada pria itu
mengapa dia menjual barangnya dengan sangat
murah, dan pria itu menjawab bahwa dia berusaha
adil kepada pelanggannya. Umar terkesan dengan
kejujuran dan kesadaran diri pria itu, dan dia segera
mengangkatnya sebagai gubernur.

Kejadian-kejadian tersebut antara lain menunjukkan


bahwa Umar memiliki kesadaran diri dan introspeksi
yang mendalam, dan bahwa ia selalu bersedia untuk
merefleksikan tindakan dan perilakunya sendiri
untuk memperbaiki diri dan melayani masyarakatnya
dengan lebih baik.

Bagaimana Rasulullah Muhammad SAW


mengajarkan kesadaran diri kepada para sahabat-
sahabatnya? Nabi Muhammad (saw) mengajari para
sahabat-sahabatnya termasuk Umar ibn Al-Khattab

11
tentang kesadaran diri dalam beberapa cara. Metode
ini dapat dipraktikkan di pesantren, sekolah,
keluarga, perusahaan, organisasi maupun
masyarakat:

1. Nabi Muhammad SAW berkata,


"Perhitungkan dirimu sebelum kamu
diperhitungkan, timbang perbuatanmu
sebelum ditimbang untukmu, dan bersiaplah
untuk Hari Pengadilan sebelum itu tiba."
Hadits ini menyoroti pentingnya menyadari
tindakan dan niat kita sendiri dan mengambil
tanggung jawab tersebut.
2. Nabi Muhammad SAW juga menasihati
sahabat-sahabatnya agar rendah hati dan
tidak membiarkan posisinya yang berkuasa
membuatnya sombong. Dia berkata, "Wahai
Umar, waspadalah terhadap kesombongan,
karena itu mengarah pada kehancuran.
Kerendahan hati adalah kunci kesuksesan
dan kebahagiaan." Ajaran ini menekankan
pentingnya menyadari kekurangan dan
kelemahan kita sendiri dan berusaha untuk
memperbaiki diri kita sendiri.

12
3. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan
kepada sahabat-sahabatnya untuk
memperhatikan kata-kata dan tindakannya,
terutama ketika berurusan dengan orang lain.
Dia berkata, "Barang siapa yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir, berbicaralah
yang baik atau diam." Nasihat ini menyoroti
pentingnya menyadari dampak kata-kata kita
terhadap orang lain dan perlunya berbicara
dan bertindak dengan cara yang penuh
hormat dan penuh kasih.

Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya


kesadaran diri dan mendorong para sahabat-
sahabatnya untuk merefleksikan tindakan, niat, dan
sikap mereka terhadap diri sendiri dan orang lain.

Sedangkan Allah swt menjelaskan di dalam Al-


Qur'an tentang pentingnya kesadaran diri dan
mendorong individu untuk merenungkan tindakan
dan niat mereka. Berikut adalah beberapa contoh
bagaimana Al Quran menjelaskan kesadaran diri:

1. Al Qur’an 38:71-72. Allah swt menyebut manusia


pertama yang terbuat dari tanah dan lalu

13
ً َ‫ب‬ َ َ
ditiupkan ruh adalah dengan istilah ‫شا‬ . Ayat-
ayat ini mengingatkan anda bahwa kita
diciptakan oleh Allah dan diberi jiwa atau ruh. Ini
mendorong kita untuk mengenali dan
menghargai keberadaan kita sendiri dan untuk
menyadari peran yang diberikan Allah kepada
kita di dunia.
ً ََ ‫َخ ِال ٌق َب‬ ّ َ َ ْ َ َ َ ْ
ِ ‫شا ِم ْن ِط‬
‫ي‬ ‫ال َرُّبك ِلل َمَل ِئك ِة ِإ ِ ِن‬ ‫ِإذ ق‬
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah". [38:71].

ُ َ ََ ُ ْ ُ ْ َ َ َ ُ ُ ْ َّ َ َ َ
‫وح فق ُعوا له‬
ِِ ‫يه ِمن ر‬
ِ ‫ف ِإذا سويته ونفخت ِف‬
َ ‫َساجد‬
‫ين‬ ِ ِ
Maka apabila telah Kusempurnakan
kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh
(ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu
tersungkur dengan bersujud kepadanya".
[38:72]

14
2. QS 95: 4-6. Pada ayat ini Allah swt menggunakan
ْ ْ
kata ‫ َِاْلن َسان‬untuk menyebut manusia.
َْ َ َْ ِ َ َ ْ ْ ََْ َ ْ ََ
‫ٍلقد خلقنا ِاْلنسان ِ ِف أحس ِن تق ِويم‬
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya”. (QS. al-Tīn: 4)

Ibnu Katsir menjelaskan pada ayat ini bahwa ayat ini


sebagai objek sumpah Allah swt. telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, dengan
perawakan yang sempurna serta beranggotakan
badan yang normal.

Anda adalah makhluk terbaik yang diciptakan oleh


Allah. Potensi, keistimewaan, dan kemuliaan ada
pada diri manusia termasuk anda. Kemuliaan
tersebut akan selalu ditingkatkan oleh Allah apabila
seseorang tersebut selalu mempertahankan dan
menjaga aktivitas perilakunya yang bagus, baik
perilaku kepada Tuhan (habl min Allah) ataupun
hubungan antar-manusia (habl min al-nās). Artinya,
manusia tersebut harus mengimbangi antara
hubunganya dengan penciptanya maupun
hubungan dengan sesama makhluk hidup.

15
Lain halnya manusia bisa pula saja menjadi makhluk
yang hina, hal itu pula dijelaskan dari lanjutan surah
al-Tīn yaitu:
َ
ِ‫َُث َّم َر َد ْد َن ُاه أ ْس َف َل َس ِاف ِلي‬

“Kemudian Kami kembalikan manusia ke


tempat yang serendah-rendahnya”. (QS. al-
Tīn ayat: 5).

Manusia yang telah menyimpang pada fitrahnya


adalah apabila seseorang tersebut selalu menuruti
hawa nafsunya. orang atau manusia yang selalu
menuruti hawa nafsunya yaitu meninggalkan ajaran
agama dan tidak mengindahkan aturan-aturan
agama maka orang tersebut akan jatuh pada tingkat
serendah-rendahnya.

Dalam konteks lafal serendah-rendahnya, Allah


mengecualikan pada ayat selanjutnya yaitu orang-
orang beriman yang selalu menjalankan amal-amal
saleh.
ََ
‫ات فل ُه ْم‬ َّ ‫آم ُنوا َو َعم ُلوا‬
َ ‫الصال‬
‫ح‬ َ ‫إ َّّل هالذ‬
َ ‫ين‬
ِ ِ ِ ِ ِ
ُ َ َ
‫ٍأ ْج ٌر غ ْ ُي َم ْمنون‬

16
“Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka
pahala yang tiada putus-putusnya”. (QS. al-
Tīn ayat 6).

Ayat-ayat ini menyoroti fakta bahwa kita semua


diciptakan sama dan nilai kita ditentukan oleh iman
dan perbuatan baik kita (amal shalih). Itu
mendorong kita untuk menyadari kekurangan kita
sendiri dan berusaha untuk memperbaiki diri melalui
tindakan yang benar.

3. Quran 7:29.
۟ ُ ََ ْ ْ ّ َ َ َ َ ْ ُ
‫قل أمر ر ّن ِبٱل ِقس ِط ۖ وأ ِقيموا‬
‫وه‬ُ ‫ند ُك ّل َم ْسج ٍۢد َو ْٱد ُع‬
َ ُ َ
‫ُو ُجوهك ْم ِع‬
ٍ ِ
َ ُ َ َُ َ َ َ ّ ُ َ َِ ْ
‫ين ۚ ك َما َبدأ ك ْم ت ُعودون‬ ‫ُمخ ِل ِصي له ٱلد‬
"Katakanlah, 'Tuhanku telah memerintahkan
keadilan dan bahwa Anda mempertahankan
diri Anda [dalam beribadah kepada-Nya] di
setiap tempat [atau waktu] sujud, dan berdoa
kepada-Nya, tulus kepada-Nya dalam
agama.' Sama seperti Dia menciptakan Anda,

17
Anda akan kembali [ke kehidupan setelah
kematian].'” (Quran 7:29)

Ayat ini mendorong kita untuk menjaga hubungan


yang kuat dengan Allah melalui doa dan ibadah. Ini
menekankan pentingnya menyadari kebutuhan
spiritual kita sendiri dan terus berusaha untuk
menjaga hubungan kita dengan Allah.

Alquran mengajarkan bahwa kesadaran diri adalah


bagian penting dari perkembangan spiritual kita. Ini
mendorong kita untuk merenungkan keberadaan
kita sendiri, untuk menyadari kekurangan dan
kelebihan kita sendiri, dan berusaha untuk
memperbaiki diri melalui tindakan yang benar dan
hubungan yang kuat dengan Allah.

1.3. Cara mengenal kelebihan dan


kekurangan anda

Lalu bagaimana caranya anda mengenal kelebihan


dan kekurangan anda? Ada berbagai metode yang
dapat membantu individu mengidentifikasi
kekurangan dan kekuatan anda. Berikut adalah
beberapa cara untuk melakukan identifikasi
kekurangan dan kekuatan anda, dan cara ini dapat

18
anda praktekkan untuk diri anda sendiri, untuk
keluarga anda, untuk kantor, perusahaan, sekolah,
atau masyarakat anda:

1. Refleksi diri: Salah satu cara terbaik untuk


mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anda
sendiri adalah dengan melakukan refleksi diri. Ini
melibatkan meluangkan waktu untuk memikirkan
pikiran, tindakan, dan perilaku Anda. Beri waktu
khusus untuk refleksi diri. Waktu yang tepat
untuk refleksi diri adalah pada ⅓ akhir malam
setiap harinya. Anda dapat melakukan refleksi
diri dengan bertanya pada diri sendiri pertanyaan
seperti "Apa nilai-nilai saya?" "Apa tujuan saya?"
dan "Apa saja dari saya yang perlu saya
tingkatkan?"
2. Umpan balik dari orang lain: Cara lain untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anda
adalah mencari umpan balik dari orang lain.
Minta pendapat jujur anggota keluarga, teman,
atau kolega tentang kekuatan dan kelemahan
anda. Ini dapat membantu anda mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
orang lain memandang Anda dan tindakan Anda.

19
3. Penilaian pribadi: Ada berbagai penilaian pribadi
yang tersedia baik secara offline maupun online
yang dapat membantu anda mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan anda. Contohnya
termasuk tes kepribadian, penilaian
keterampilan, dan penilaian kecerdasan
emosional. Ini dapat memberikan wawasan
tentang sifat, keterampilan, dan kemampuan
kepribadian anda.
4. Buat jurnal: Membuat jurnal adalah cara lain
yang efektif untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan anda. Anda dapat merekam pikiran
dan perasaan anda, melacak kemajuan anda
menuju tujuan anda, dan merefleksikan area
yang perlu anda tingkatkan.
5. Mencari bimbingan profesional: Metode ini
dilakukan dengan mencari bimbingan dari
seorang konselor atau pelatih juga dapat
membantu anda mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan anda. Pada metode ini, akan sangat
penting peran sekolah, peran pesantren, peran
perguruan tinggi, peran perusahaan untuk
memberi kesempatan dan memberikan fasilitasi
bimbingan profesional supaya seluruh pemangku

20
kepentingannya dapat mengenal diri dengan
lebih baik. Paa profesional dapat memberi anda
perspektif yang berbeda dan menawarkan
panduan tentang cara mengatasi kelemahan
Anda dan membangun kekuatan anda.

Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anda


sendiri adalah proses berkelanjutan yang
membutuhkan refleksi diri, umpan balik dari orang
lain, dan kemauan untuk belajar dan tumbuh.
Dengan menyadari kekurangan dan kelebihan diri
sendiri, anda dapat mengambil langkah-langkah
untuk memperbaiki diri dan mencapai tujuan.

Sementara itu, ada beberapa cara untuk melatih


karakter kesadaran diri di sekolah.

1. Latihan mindfulness. Guru dapat memasukkan


latihan mindfulness ke dalam pelajaran mereka
untuk membantu santri mengembangkan
kesadaran diri. Latihan-latihan ini dapat
mencakup latihan pernapasan, pemindaian
tubuh, dan latihan shalat tuma'ninah, atau
latihan shalat khusyu.

21
2. Latihan refleksi. Guru dapat mendorong santri
untuk merefleksikan pikiran, perasaan, dan
perilaku mereka. Ini dapat dilakukan melalui
jurnal, diskusi kelompok, atau latihan refleksi
individu.
3. Evaluasi diri. Guru dapat mendorong santri untuk
mengevaluasi pekerjaan dan kemajuan mereka
sendiri. Ini dapat membantu santri menjadi lebih
sadar akan kekuatan dan kelemahan mereka dan
mengembangkan pemahaman yang lebih besar
tentang gaya belajar mereka sendiri.
4. Penetapan tujuan. Guru dapat membantu santri
menetapkan tujuan dan memantau kemajuan
mereka. Ini dapat membantu santri untuk
menjadi lebih sadar akan kemampuan mereka
sendiri dan mengembangkan rasa kesadaran diri
yang lebih besar.
5. Umpan balik. Guru dapat memberikan umpan
balik kepada santri tentang pekerjaan dan
kemajuan mereka. Ini dapat membantu santri
menjadi lebih sadar akan kekuatan dan
kelemahan mereka sendiri dan mengembangkan
pemahaman yang lebih besar tentang
bagaimana mereka dapat meningkat.

22
Oleh karena itu dengan menggabungkan latihan
mindfulness, latihan refleksi, evaluasi diri,
penetapan tujuan, dan umpan balik ke dalam
pelajaran mereka, guru dapat membantu melatih
karakter kesadaran diri di sekolah dan mendorong
santri untuk mengembangkan rasa kesadaran diri
yang lebih besar di sekolah mereka.

1.4. Mental block, menutup semua potensi


anda, maka pecahkan

Mental Block yang sering ditemui pada masa remaja


adalah rasa rendah diri, merasa tidak mampu dan kurang
percaya diri. Perasaan rendah diri dan merasa tidak
mampu yang mendominasi, akan menyebabkan
terganggunya kesehatan mental dan emosional. Dampak
yang ditimbulkan akan beragam seperti yang banyak
ditemukan pada remaja masa kini, antara lain merasa
khawatir yang berlebihan, cemas terhadap dirinya sendiri
dan cemas memikirkan penilaian orang lain terhadap
dirinya. Kecemasan yang besar tersebut akan memicu
depresi pada remaja. Depresi pada remaja ditunjukkan
dengan perubahan beberapa perilaku antara lain
perasaan sedih setiap hari, perasaan tidak berharga terus
menerus, gangguan tidur (tidak bisa tidur atau tidur

23
terlalu banyak), berpikir negatif terhadap diri
sendiri/kehidupan/masa depannya, mood swing yang
drastis (mudah marah, mudah tersinggung, mudah
menangis), bahkan timbul pikiran atau perilaku yang
bisa melukai diri sendiri.

Selain itu, ada beberapa jenis mental block yang


dapat mempengaruhi Anda, khususnya siswa dan
mahasiswa, antara lain:

1. Penundaan: mental block ini ditandai dengan


menunda tugas-tugas penting hingga menit
terakhir, yang dapat menyebabkan stres dan
kinerja yang buruk. Bagaimana caranya
mengatasi kebiasaan menunda-nunda
pekerjaan?

Cara pertama meminimalisir penundaan adalah


dengan menetapkan tujuan yang dapat dicapai.
Silakan pecah tugas anda menjadi beberapa
tujuan yang lebih kecil dengan kegiatan yang
lebih kecil dan mudah dilakukan dan dapat
dikelola. Pecah menjadi small tasks yang dapat
anda selesaikan satu per satu. Ini membantu
mengurangi perasaan kewalahan dan
membuatnya lebih mudah untuk memulai.

24
Cara kedua adalah buat prioritas untuk tugas
anda. Tentukan tugas mana yang paling penting
dan perlu diselesaikan terlebih dahulu. Prioritas
yang tinggi jika tugas tersebut sangat penting
dan sangat mendesak.

Prioritas = Penting + Mendesak.

Dengan memprioritaskan tugas-tugas anda,


maka anda dapat fokus pada apa yang perlu
dilakukan dan menghindari gangguan dari tugas-
tugas yang kurang
penting.

Cara ketiga adalah buat


jadwal. Sisihkan waktu
khusus untuk
mengerjakan tugas anda,
dan patuhi jadwal anda
sebanyak mungkin.
Memiliki rutinitas dapat membantu anda terbiasa
mengerjakan tugas secara teratur. Anda dapat
mengkombinasikan jadwal anda dengan aplikasi
kalender yang ada di HP anda sehingga anda
akan dapat mensetting aplikasi tersebut untuk
mengingatkan (reminder) anda.

25
Cara keempat adalah menghilangkan gangguan.
Identifikasi hal-hal yang mengalihkan perhatian
anda dari pekerjaan anda dan temukan cara
untuk menghilangkan atau meminimalkannya.
Ini mungkin berarti mematikan hp anda,
menutup email anda, atau bekerja di tempat
yang sepi. Latihan dengan pekerjaan fisik dimana
anda mampu melepaskan diri dari
ketergantungan game misalnya perlu anda coba
sekiranya anda dalam keadaan mudah teralihkan
dari pekerjaan
karena HP atau
game.

Cara kelima adalah


gunakan self-talk
positif. Alih-alih
mengatakan pada
diri sendiri bahwa
anda tidak dapat melakukan sesuatu atau itu
terlalu sulit, gunakan self-talk positif untuk
memotivasi diri sendiri. Katakan pada diri sendiri
bahwa Anda bisa melakukannya, dan bahwa
anda mampu mencapai tujuan Anda.

26
Cara keenam, hadiahi diri anda sendiri. Beri
diri anda hadiah kecil setelah anda
menyelesaikan tugas atau mencapai hasil. Ini
dapat membantu memotivasi anda dan
memperkuat gagasan bahwa kerja keras
akan membuahkan hasil.

Cara ketujuh, dapatkan akuntabilitas. Bagikan


tujuan anda dengan teman, rekan kerja, atau
pelatih. Jika ada santri atau mahasiswa,
bagikan dan tunjukkan tujuan anda kepada
guru, ustadz, ustadzah, atau dosen anda.
Dimintai pertanggungjawaban oleh orang lain
dapat membantu anda tetap di jalur dan
termotivasi.

Ingat, mengatasi penundaan membutuhkan


waktu dan latihan. Teruslah mencoba dan
jangan menyerah. Semangati diri anda dan
ingat pesan Allah swt dalam QS Asy-Syarh: 5-
8.

َّ‫فَاِنَّ َم َعَّ ْالعُس ِْرَّ يُس ًْرا‬


‫اِنَّ َم َعَّ ا ْلعُس ِْرَّ يُس ًْرَّا‬

27
َ ‫فَ ِاذَا فَ َر ْغ‬
َ ‫تَّ فَا ْن‬
َّْ‫صب‬
ࣖ َّ‫َب‬ ْ َ‫َوا ِٰلى َر ِب َكَّ ف‬
ْ ‫ارغ‬
“Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada
kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan
ada kemudahan. Apabila engkau telah selesai
(dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja
keras (untuk kebajikan yang lain). dan hanya
kepada Tuhanmu berharaplah!”

Dalam Tafsir Tahlili Kemenag dijelaskan bahwa:

“Allah mengungkapkan bahwa sesungguhnya


di dalam setiap kesempitan, terdapat
kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan
sarana untuk mencapai suatu keinginan,
terdapat pula jalan keluar. Namun demikian,
dalam usaha untuk meraih sesuatu itu harus
tetap berpegang pada kesabaran dan tawakal
kepada Allah. Ini adalah sifat Nabi saw, baik
sebelum beliau diangkat menjadi rasul
maupun sesudahnya, ketika beliau terdesak
menghadapi tantangan kaumnya. Walaupun
demikian, beliau tidak pernah gelisah dan

28
tidak pula mengubah tujuan, tetapi beliau
bersabar menghadapi kejahatan kaumnya
dan terus menjalankan dakwah sambil
berserah diri dengan tawakal kepada Allah
dan mengharap pahala daripada-Nya.
Begitulah keadaan Nabi saw sejak permulaan
dakwahnya. Pada akhirnya, Allah
memberikan kepadanya pendukung-
pendukung yang mencintai beliau sepenuh
hati dan bertekad untuk menjaga diri pribadi
beliau dan agama yang dibawanya.

Mereka yakin bahwa hidup mereka tidak akan


sempurna kecuali dengan
menghancurleburkan segala sendi
kemusyrikan dan kekufuran. Lalu mereka
bersedia menebus pahala dan nikmat yang
disediakan di sisi Allah bagi orang-orang yang
berjihad pada jalan-Nya dengan jiwa, harta,
dan semua yang mereka miliki. Dengan
demikian, mereka sanggup menghancurkan
kubu-kubu pertahanan raja-raja Persi dan
Romawi.

29
Ayat tersebut seakan-akan menyatakan
bahwa bila keadaan telah terlalu gawat, maka
dengan sendirinya kita ingin keluar dengan
selamat dari kesusahan tersebut dengan
melalui segala jalan yang dapat ditempuh,
sambil bertawakal kepada Allah. Dengan
demikian, kemenangan bisa tercapai walau
bagaimanapun hebatnya rintangan dan
cobaan yang dihadapi. Dengan ini pula, Allah
memberitahukan kepada Nabi Muhammad
bahwa keadaannya akan berubah dari miskin
menjadi kaya, dari tidak mempunyai teman
sampai mempunyai saudara yang banyak dan
dari kebencian kaumnya kepada kecintaan
yang tidak ada taranya.

Ayat ً ْ ‫ِۗا َّن َم َع ْال ُع ْش ُي‬


‫شا‬ diulang dua kali,
ِ
untuk menguatkan arti yang terkandung
dalam ayat yang terdahulu. Bila kesulitan itu
dihadapi dengan tekad yang sungguh-
sungguh dan berusaha dengan sekuat tenaga
dan pikiran untuk melepaskan diri darinya,
tekun dan sabar serta tidak mengeluh atas

30
kelambatan datangnya kemudahan, pasti
kemudahan itu akan tiba.

Kemudian ayat 7 dijelaskan bahwa apabila


telah selesai mengerjakan suatu amal
perbuatan, maka hendaklah mengerjakan
amal perbuatan lainnya dengan sungguh-
sungguh. Bukan dengan santai. Bukan
dengan ala kadarnya. Sebab, dalam keadaan
terus beramal yang sungguh-sungguh, anda
akan menemui ketenangan jiwa dan
kelapangan hati. Ayat ini menganjurkan agar
kita tetap rajin dan terus-menerus tekun
beramal.

Kemudian ditutup ayat 8, dengan


mengingatkan kita semua termasuk anda
bahwa jangan berhenti hanya mengharapkan
pahala dari hasil amal perbuatan, akan tetapi
capai puncak tujuan amal perbuatan adalah
hanya menuntut keridaan Allah semata.
Karena Dia-lah sebenarnya yang dituju dalam
amal ibadah dan pada-Nyalah tempat
merendahkan diri.

31
2. Perfeksionis. Anda bertipe atau merasa punya
tipe perfeksionis, ingin sempurna, mungkin
merasa kewalahan dan cemas saat menghadapi
tugas yang anda yakini tidak dapat anda
selesaikan dengan sempurna. Ini dapat
menyebabkan ketakutan akan kegagalan dan
kurangnya motivasi.

Ubah pola pikir Anda dari "harus sempurna"


menjadi "saya akan mencoba yang terbaik".
Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan
mengharapkan kesempurnaan dari setiap
tindakan atau keputusan yang Anda ambil.
Selanjutnya, tetapkan tujuan yang realistis dan
terukur. Jangan menetapkan standar yang terlalu
tinggi dan tidak realistis, sehingga membebani
diri sendiri dan meningkatkan tekanan.

Berlatih menerima kegagalan dan belajar dari


kesalahan. Saat Anda mengalami kegagalan,
jangan menyalahkan diri sendiri atau merasa
rendah diri. Sebaliknya, cobalah untuk
mengambil pelajaran dari kegagalan dan
menemukan cara untuk meningkatkan diri Anda.

32
3. Kecemasan. Jika
anda mudah cemas,
mudah takut, mudah
khawatir, mudah
panik, dengan ciri
badan menggigil,
jantung berdegup lebih kencang, bahkan sampai
berkeringat dingin, maka dapat mengganggu
kemampuan anda untuk mengingat informasi
atau melakukan tugas dengan baik. Latihlah
dengan aktivitas-aktivitas kecil sampai besar,
terimalah tantangan yang ada di depan anda
sebagai latihan untuk mengurangi kecemasan.
Jika anda sudah usia SMP dan SMA, maka
terimalah tantangan mengajar adik-adikmu di
sekolah dasar. Di awal pasti akan anda rasakan
rasa campur aduk, rasa cemas, tetapi jika anda
terus berlatih, maka anda akan menguasai dirimu
lebih baik.
4. Kurangnya motivasi. Jika anda bergumul dengan
kurangnya motivasi, yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor seperti kebosanan, kurangnya
minat pada materi pelajaran/kuliah, atau
perasaan kewalahan. Jangan menunda-nunda

33
tindakan dan mulailah bertindak. Kadang-kadang
ketidakmampuan untuk memulai adalah
penyebab utama kurangnya motivasi. Cobalah
untuk memecah tindakan besar menjadi tindakan
yang lebih kecil dan lebih mudah dijalankan.

Faktor lingkungan juga dapat menyebabkan


kurangnya motivasi. Ciptakan lingkungan yang
mendukung motivasi Anda. Bersihkan lingkungan
Anda, hilangkan gangguan yang mengalihkan
perhatian, dan buat lingkungan yang memotivasi
dan memberikan inspirasi. Hindari teman yang
mendemotivasi anda.

Ingatlah bahwa motivasi bukanlah sesuatu yang


datang dengan mudah. Jangan terlalu keras
pada diri sendiri dan tetaplah berusaha dan
berlatih untuk meningkatkan motivasi Anda
secara bertahap dan konsisten.

5. Gangguan. Anda juga mungkin kesulitan


menyelesaikan tugas pada waktunya karena
gangguan seperti media sosial, video game, atau
bentuk teknologi lain yang dapat mengganggu
kemampuan anda untuk fokus dan
menyelesaikan tugas.

34
Terkadang, teknologi dan media sosial dapat
menjadi gangguan yang serius dalam kehidupan
sehari-hari dan dapat mengganggu produktivitas
serta prestasi anda. Untuk itu, anda bisa mulai
membuat jadwal dan patuhi jadwal tersebut.
Tetapkan waktu khusus untuk melakukan
aktivitas yang berkaitan dengan teknologi atau
media sosial, seperti memeriksa email atau
membuka aplikasi media sosial. Selain itu,
tentukan waktu untuk kegiatan lain yang lebih
penting, seperti bekerja, belajar atau
berolahraga.

Cobalah untuk mengurangi waktu yang


dihabiskan untuk media sosial. Salah satu cara
untuk melakukannya adalah dengan
menonaktifkan pemberitahuan atau notifikasi
dari aplikasi media sosial. Ingat Allah swt
memberi anda waktu 24 jam sehari. Hitung dan
rasakan berapa banyak waktu untuk yang tidak
bermanfaat dan berapa banyak waktu untuk
berprestasi.

Jika anda ingin mempunyai kualitas hidup lebih


baik, maka jangan menyia-nyiakan waktu dan

35
latih shalat anda yang khusyu. Perhatikan QS Al
Mukminun 1-3.

َْ َ‫قَدْ اَفل‬
ْ ‫ح ال ُمؤ ِمنُو‬
‫ن‬

َ ْ‫َالَّذِينَْ ُهمْ فِي‬


‫ص ََلتِ ِه ْم ٰخ ِشعُون‬

ُ ‫ن اللَّغ ِوْ ُمع ِر‬


‫ض ون‬ َ ْ‫َوالَّذِينَْ ُهم‬
ِْ ‫ع‬
“Sungguh, beruntunglah orang-orang
mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk
dalam shalatnya, dan orang-orang yang
meninggalkan (perbuatan dan perkataan)
yang tidak berguna,”

Dalam tafsir Tahlili Kemenag RI dijelaskan:

“Dalam ayat ini Allah menjelaskan sifat yang


kedua dan ketiga, yaitu bahwa seorang
mukmin yang bahagia itu ialah yang selalu
menjaga shalat khusyu dan menjaga waktu
dan umurnya supaya jangan sia-sia.
Sebagaimana ia khusyuk dalam salatnya,
berpaling dari segala sesuatu kecuali dari

36
Tuhan penciptanya, demikian pula ia
berpaling dari segala perkataan yang tidak
berguna bagi dirinya atau orang lain.”

1.5. Evaluasi kesadaran diri

Berikut adalah contoh tes sederhana untuk


mengevaluasi kesadaran diri. Pilihlah yang paling
sesuai dengan keadaan anda.

1. Bagaimana Anda menggambarkan keadaan emosi


Anda saat ini?

A. Saya merasa tenang dan puas.

B. Saya merasa agak stres atau cemas.

C. Saya merasa kewalahan atau kesal.

2. Saat anda menghadapi masalah atau tantangan


yang sulit, apa insting pertama Anda?

A. Untuk tetap tenang dan mendekati


masalah secara logis.

B. Merasa sedikit kewalahan, tetapi mencoba


memecah masalah menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil.

37
C. Merasa benar-benar kewalahan dan tidak
yakin bagaimana melanjutkannya.

3. Apakah Anda menyadari kekuatan dan kelemahan


pribadi Anda?

A. Ya, saya memiliki pemahaman yang baik


tentang kekuatan dan kelemahan saya
sendiri.

B. Agak, tapi ada area di mana saya kurang


yakin.

C. Tidak, saya tidak yakin apa kekuatan dan


kelemahan pribadi saya.

4. Apakah Anda merasa memiliki kendali atas hidup


dan keputusan Anda sendiri?

A. Ya, saya merasa diberdayakan untuk


membuat pilihan dan mengambil
tindakan dalam hidup saya sendiri.

B. Agak, tetapi ada kalanya saya merasa


tidak yakin atau kewalahan.

C. Tidak, saya merasa seperti berada di


bawah kekuasaan kekuatan luar.

38
5. Apakah Anda mampu mengidentifikasi dan
mengelola emosi Anda sendiri secara efektif?

A. Ya, saya bisa mengenali emosi saya dan


mengelolanya dengan cara yang sehat.

B. Agak, tetapi ada kalanya saya berjuang


untuk mengatur emosi saya.

C. Tidak, saya sering merasa kewalahan oleh


emosi saya sendiri.

Jawaban: Untuk setiap pertanyaan, beri diri


anda: 2 poin untuk memilih opsi A, 1 poin
untuk memilih opsi B, dan 0 poin untuk
memilih opsi C. Lalu jumlahkan semua score
anda. Jika score anda:

8-10: Selamat, Anda memiliki tingkat


kesadaran diri yang tinggi! Anda dapat
mengenali emosi, kekuatan dan
kelemahan Anda sendiri, dan merasa
berdaya untuk membuat pilihan dalam
hidup Anda sendiri.

39
5-7: Anda memiliki tingkat kesadaran diri
yang sedang. Meskipun anda dapat
mengidentifikasi beberapa emosi dan
area Anda sendiri untuk perbaikan,
mungkin ada saatnya anda merasa
tidak yakin atau kewalahan.

0-4: Anda mungkin memiliki tingkat


kesadaran diri yang rendah.
Pertimbangkan meluangkan waktu
untuk merenungkan emosi, kekuatan
dan kelemahan anda sendiri, dan cara
untuk mengendalikan hidup dan
pengambilan keputusan anda sendiri.

1.6. Evaluasi mental block

Deteksi santri anda di sekolah apakah mengalami


mental block atau tidak dengan mengerjakan tes
sederhana berikut ini

1. Apakah anda menemukan diri anda merasa


kewalahan atau cemas ketika menghadapi
tugas yang sulit?

a) Ya

b) Tidak

40
2. Apakah anda cenderung menunda-nunda
saat menghadapi tugas yang menantang?

a) Ya

b) Tidak

3. Pernahkah anda menghindari tugas karena


anda merasa tidak akan bisa
menyelesaikannya dengan sukses?

a) Ya

b) Tidak

4. Apakah anda menemukan diri anda mudah


terganggu ketika mencoba untuk fokus pada
suatu tugas?

a) Ya

b) Tidak

5. Pernahkah anda mengalami perasaan "kabut


otak" atau “gelap” atau kesulitan
berkonsentrasi saat mencoba menyelesaikan
suatu tugas?

a) Ya

b) Tidak

41
jawaban:

Jika seorang santri menjawab "Ya" untuk satu atau


lebih pertanyaan ini, mereka mungkin mengalami
hambatan mental. Guru kemudian dapat bekerja
dengan santri untuk mengidentifikasi sumber
hambatan mental dan mengembangkan strategi
untuk mengatasinya.

Melatih dan memecahkan karakter mental block di


sekolah memerlukan pendekatan multi langkah yang
mencakup strategi berikut:

1. Identifikasi sumber hambatan mental. Guru


dapat bekerja dengan santri untuk
mengidentifikasi sumber hambatan mental
mereka. Ini mungkin terkait dengan subjek atau
tugas tertentu yang membuat santri menjadi
stress atau frustasi, atau mungkin terkait dengan
perasaan cemas atau keraguan diri secara
umum. Memahami sumber mental block dapat
membantu santri untuk mengatasinya dengan
lebih efektif.

42
2. Ajarkan keterampilan pemecahan masalah. Guru
dapat mengajarkan keterampilan pemecahan
masalah kepada santri untuk membantu mereka
mengatasi hambatan mental. Ini dapat
mencakup memecah tugas menjadi langkah-
langkah yang lebih kecil, melakukan
brainstorming kemungkinan solusi, dan
mengevaluasi pro dan kontra dari berbagai opsi.
3. Mendorong mindset berkembang. Guru dapat
mendorong santri untuk mengadopsi mindset
berkembang, yang membalikkan cara pandang
yaitu memandang tantangan sebagai peluang
untuk tumbuh dan belajar. Ini dapat membantu
santri untuk mengatasi hambatan mental dengan
membingkai ulang mereka sebagai peluang
untuk berkembang.
4. Memberikan penguatan positif. Guru dapat
memberikan penguatan positif kepada santri
yang mampu mengatasi mental block. Ini dapat
mencakup pujian, pengakuan, dan penghargaan.
Penguatan positif dapat membantu membangun
kepercayaan diri dan memotivasi santri untuk
terus memecahkan hambatan mental.

43
5. Tawarkan dukungan dan sumber daya. Guru
dapat menawarkan dukungan dan sumber daya
kepada santri yang mempunyai masalah dengan
hambatan mental. Ini dapat mencakup layanan
bimbingan belajar atau konseling tambahan,
serta sumber daya pendidikan seperti buku teks,
panduan belajar, dan tutorial online.

Dengan mengidentifikasi sumber hambatan mental,


mengajarkan keterampilan pemecahan masalah,
mendorong mindset berkembang, memberikan
penguatan positif, dan menawarkan dukungan dan
sumber daya, guru dapat membantu santri
mengatasi hambatan mental dan mengembangkan
pendekatan pembelajaran yang lebih percaya diri
dan tangguh.

44
BAB II
BERSYUKUR

Janganlah bersyukur karena bahagia, tetapi


bahagialah karena masih bisa selalu bersyukur.
(Mirza Yusuf, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta)

2.1. Ciri bersyukur

Bersyukur adalah kata sifat yang menggambarkan


perasaan bersyukur atau menghargai seseorang
atau sesuatu. Dalam Islam, konsep bersyukur
(syukur) memiliki lawan kata yaitu kufur, yang
berarti kufur nikmat atau mengingkari nikmat Allah
SWT.

Syukur adalah emosi positif yang muncul ketika kita


mengenali dan mengakui hal-hal baik yang kita miliki
dalam hidup kita, apakah itu harta benda,
pengalaman, atau hubungan dengan orang lain.
Sedangkan sabar adalah kata sifat yang

45
menggambarkan kemampuan untuk tetap tenang
dan tenang saat menunggu sesuatu, menahan
kesulitan atau penderitaan, atau menghadapi situasi
yang menantang tanpa menjadi kesal, mengeluh,
marah, atau kecewa. Orang yang sabar memahami
bahwa beberapa hal membutuhkan waktu dan hasil
dari suatu situasi mungkin tidak langsung atau tidak
dapat diprediksi.

Jika anda masih mengalami ciri-ciri di bawah ini,


maka anda belum memiliki sikap bersyukur. Maka
segera sadari dan melatih untuk syukur.

- Hak. Jika anda masih sering menghitung-hitung


hak anda, masih merasa berhak atas sesuatu dan
menerima begitu saja, dan masih kurang
memberi penghargaan atas yang anda terima,
maka anda masih kurang bersyukur.
- Kurangnya penghargaan. Jika anda enggan
mengungkapkan rasa terima kasih atau
mengakui upaya orang lain, maka anda masih
kurang bersyukur.
- Pola pikir negatif. Jika anda memiliki pandangan
hidup yang negatif dan fokus pada apa yang

46
tidak anda miliki daripada apa yang anda miliki,
maka anda masih kurang bersyukur.
- Keegoisan. Jika anda masih berfokus pada
kebutuhan dan keinginan anda sendiri, daripada
mempertimbangkan kebutuhan atau keinginan
orang lain, maka anda masih kurang bersyukur.
- Ketidakbahagiaan. Jika anda tidak bahagia dan
tidak puas dengan hidup anda, maka anda masih
kurang bersyukur.

Orang yang kurang bersyukur akan kesulitan untuk


melihat kebaikan dalam hidupnya, dan mungkin
merasa sulit untuk terhubung dengan orang lain
atau mempertahankan hubungan yang positif.
Mereka mungkin juga mengalami serangkaian emosi
negatif, seperti kebencian, iri hati, dan frustasi.

Menuntut hak, kurang menghargai, pola pikir


negatif,ۗ keegoisan,ۗ ketidakbahagiaanۗ →ۗ ciriۗ
kurang bersyukur.

Saat anda bersyukur, anda fokus pada aspek positif


dari hidup anda, dan anda cenderung merasa
bahagia dan puas. Rasa syukur juga dapat
membantu anda memupuk hubungan yang lebih
kuat dengan orang lain, karena mendorong anda

47
untuk mengungkapkan penghargaan atas kontribusi
dan kebaikan orang lain. Selain itu, penelitian telah
menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur
dapat memiliki banyak manfaat fisik dan psikologis,
termasuk suasana hati yang lebih baik, tidur yang
lebih nyenyak, mengurangi stres, dan meningkatkan
ketahanan.

Bersyukur ternyata membantu mempertahankan


sikap positif anda. Bersyukur atas apa yang anda
miliki dan kesempatan yang telah diberikan oleh
Allah swt kepada anda dapat membantu anda
mempertahankan pola pikir positif. Sikap positif
dapat membantu anda tetap termotivasi, ulet, dan
terbuka terhadap kemungkinan baru. Bersyukur
membantu anda membangun hubungan.

Orang yang bersyukur seringkali lebih disukai dan


mudah didekati. Ini dapat membantu anda
membangun hubungan dengan orang-orang yang
dapat membantu anda mencapai tujuan, baik itu
mentor, mitra bisnis, atau pelanggan.

48
2.2. Bersyukur: Ibadah yang diajarkan dalam
Al Qur’an dan Al Hadits

Hadits, yang merupakan catatan ucapan dan


tindakan Nabi Muhammad (saw), juga menekankan
pentingnya rasa syukur dalam kehidupan seorang
beriman. Hadits tersebut memberikan petunjuk
praktis dan contoh bagaimana membudayakan rasa
syukur dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
beberapa contoh hadits tentang syukur:

"Dia yang tidak berterima kasih kepada


orang, tidak berterima kasih kepada Allah."
(Sunan Abi Dawud)

Hadits ini mengajarkan bahwa mengungkapkan rasa


terima kasih kepada orang-orang adalah bagian
penting dari mengungkapkan rasa terima kasih
kepada Allah. Ini menunjukkan bahwa seorang
mukmin yang bersyukur mengakui dan menghargai
kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, menyadari
bahwa semuanya pada akhirnya datang dari Allah.

Latihlah sehari mengucapkan terima kasih


dan alhamdulillah minimal 40 kali kepada
setiap kebaikan yang diberikan oleh orang di

49
sekeliling anda dan orang-orang terdahulu
termasuk orang tua anda, kakak-adik anda,
termasuk guru-guru anda.

“Orang yang paling banyak bersyukur kepada


Allah adalah orang yang paling banyak
berterima kasih kepada orang lain.” (Musnad
Ahmad)

Hadits ini menegaskan pentingnya menunjukkan


rasa syukur kepada orang lain, sebagai sarana
menunjukkan rasa syukur kepada Allah. Hal ini
menunjukkan bahwa orang yang menghargai dan
mengakui kebaikan orang lain lebih cenderung
bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.

“Allah ridha kepada hamba-Nya jika, ketika


dia makan sesuatu, dia berterima kasih
kepada Allah untuk itu, dan ketika dia minum
sesuatu, dia berterima kasih kepada Allah
untuk itu.” (Sahih Muslim)

Hadits ini mengajarkan bahwa rasa syukur harus


diungkapkan bahkan untuk nikmat terkecil dalam
hidup, seperti makanan dan minuman. Ketika rasa

50
syukur anda muncul, maka anda akan mendapatkan
hikmah bahwa makan dan minum adalah nikmat
yang besar, sehingga tiada ucapan lain selain Allahu
Akbar dan Alhamdulillahirrabilalamin. Ini
menunjukkan bahwa seorang mukmin yang
bersyukur menyadari semua nikmat yang telah Allah
berikan kepada mereka, dan mengucapkan terima
kasih dan alhamdulillah untuk setiap nikmat
tersebut.

"Barangsiapa tidak mensyukuri hal-hal kecil


tidak akan diberikan hal-hal besar; dan siapa
pun yang tidak berterima kasih kepada
manusia, tidak berterima kasih kepada Allah."
(Sunan At-Tirmidzi)

Hadits ini mengajarkan bahwa mengungkapkan rasa


syukur atas nikmat yang kecil sekalipun sangat
penting untuk mendapatkan nikmat yang lebih besar
dari Allah. Ini menunjukkan bahwa seorang mukmin
yang bersyukur mengakui dan menghargai nilai
semua pemberian dari Allah swt, betapapun
kecilnya, dan mengungkapkan rasa terima kasihnya
untuk itu.

51
Selain dalam Hadits, Al-Qur'an juga menekankan
pentingnya rasa syukur dalam seluruh ajarannya. Al-
Qur'an berulang kali menyerukan kepada orang-
orang beriman untuk bersyukur kepada Allah atas
nikmat-Nya dan memperingatkan terhadap rasa
tidak berterima kasih dan ketidakpercayaan. Berikut
adalah beberapa contoh ajaran Al-Qur'an tentang
syukur:

َّ‫ش َك ْرت ُ ْمَّ ََلَ ِز ْيدَن ُك ْمَّ َولَ ِٕى ْن‬َ ‫ن‬ ََّ ‫َواِ َّْذ تَاَذ‬
َّْ ‫ن َربُّ ُك َّْم لَ ِٕى‬
َ َ‫ي ل‬
َّ‫ش ِديْد‬ َّْ ِ‫عذَاب‬ َ َّ‫َكفَ ْرت ُ َّْم اِن‬
(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya
Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,
tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat
keras.” (QS 14:7)

Ayat ini mengajarkan bahwa mengucap syukur


kepada Allah merupakan sarana untuk mendapatkan
nikmat yang lebih besar dari-Nya. Ini menunjukkan
bahwa seorang mukmin yang bersyukur diberi lebih
banyak nikmat, sementara ketidakmauan atau

52
keengganan bersyukur mengarah pada hukuman
bahkan hukumannya sangat keras.

Dalam Tafsir Tahlili Kementerian Agama RI


dikatakan bahwa:

Mensyukuri rahmat Allah bisa dilakukan dengan


berbagai cara.

1. Dengan ucapan yang setulus hati;


2. Diiringi dengan perbuatan, yaitu
menggunakan rahmat tersebut untuk tujuan
yang diridhai-Nya.

Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat bahwa


orang-orang yang dermawan dan suka
menginfakkan hartanya untuk kepentingan umum
dan menolong orang, pada umumnya tak pernah
jatuh miskin ataupun sengsara. Bahkan, rezekinya
senantiasa bertambah, kekayaannya makin
meningkat, dan hidupnya bahagia, dicintai serta
dihormati dalam pergaulan. Sebaliknya, orang-orang
kaya yang kikir, atau suka menggunakan
kekayaannya untuk hal-hal yang tidak diridhai Allah,
seperti judi atau memungut riba, maka kekayaannya
tidak bertambah, bahkan lekas menyusut. Di

53
samping itu, ia senantiasa dibenci dan dikutuk orang
banyak, dan di akhirat memperoleh hukuman yang
berat.

Ayat lain dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa:

َّْ ‫سا َ ْلت ُ ُم ْوَّهُ َوا‬


‫ِن تَعُد ُّْوا‬ َِّ ‫ن ُك‬
َ ‫ل َما‬ َّْ ‫َو ٰا ٰتى ُك َّْم ِم‬
ََّ ‫س‬
‫ان‬ ِ ْ َّ‫ص ْوهَاَّ اِن‬
َ ‫اَل ْن‬ ُ ْ‫َل تُح‬ َّ َ ‫ّللا‬
َِّٰ ‫ت‬ ََّ ‫نِ ْع َم‬
َّ‫ظلُ ْومَّ َكفار‬ َ َ‫ل‬
Dia telah menganugerahkan kepadamu
segala apa yang kamu mohonkan kepada-
Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah,
niscaya kamu tidak akan mampu
menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur.
(QS Ibrahim, 14:34)

Ayat ini menyoroti banyaknya nikmat yang


dianugerahkan Allah kepada umat manusia dan
menekankan pentingnya mengakui dan
menghargainya. Ini menunjukkan bahwa jika anda
bersyukur dan mengakui luasnya nikmat Allah dan
mengungkapkan rasa terima kasihnya sesuai
dengan itu.

54
ْ‫ّللا‬
َ ٰ ْ‫صوهَا ۗاِن‬ ِْٰ َ‫َواِنْ تَعُدُّوا ِنع َم ْة‬
ُ ‫ّللا َلْ تُح‬
ْ‫لَغَفُورْ ر ِحيم‬
Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya
kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al-
Nahl, 16:18)

Mengenai penyebutan kalimat di akhir ayat dalam


tafsir Tahlili dijelaskan bahwa

kalimat “sesungguhnya Allah itu Maha


Pengampun dan Maha Penyayang” karena
kebanyakan manusia mensyukuri sebagian
kecil dari nikmat yang mereka terima,
sedangkan nikmat-nikmat yang sangat luas
mereka lupakan begitu saja. Bagi yang
bersegera ingat dan bersyukur, maka Allah
benar-benar Maha Pengampun. Sedangkan
penyebutan kata-kata Maha Penyayang
menunjukkan bahwa Allah tidak akan
memberikan hukuman kepada mereka

55
dengan segera karena keingkaran mereka
terhadap nikmat Allah yang Mahaluas itu.

Ajaran Al-Qur'an tentang rasa syukur menekankan


pentingnya mengakui dan mensyukuri nikmat Allah,
menyadari limpahan rahmat-Nya, dan bersyukur
atas kebaikan dan kemurahan-Nya. Syukur
dipandang sebagai aspek penting dari iman, sarana
untuk mendapatkan nikmat Allah dan menghindari
hukuman-Nya, dan kunci untuk menjalani hidup
yang puas dan bahagia.

2.3. Generasi yang Bersyukur

Memiliki karakter syukur dan menghilangkan


karakter kufur dapat sangat mendukung perspektif
positif dan rasa kedamaian batin. Rasa syukur
membantu mengembangkan pandangan positif dan
rasa puas dengan apa yang dimiliki. Orang-orang
yang bersyukur fokus pada kebaikan dalam hidup
mereka, daripada memikirkan kekurangan mereka.
Ini dapat meningkatkan perasaan harga diri dan
harga diri, karena membantu individu untuk
menghargai nilai mereka sendiri dan aspek positif
dari kehidupan mereka. Selain itu, mengungkapkan
rasa terima kasih dapat menumbuhkan hubungan

56
positif dengan orang lain, yang dapat memberikan
dukungan dan validasi tambahan untuk rasa harga
diri seseorang.

Apakah anda termasuk yang sudah bersyukur?


Cobalah jawab evaluasi sederhana ini secara jujur.

1. Apa hal positif yang terjadi pada Anda hari ini?

a) Tidak ada

b) Saya harus menghabiskan waktu dengan


orang yang saya kasihi

c) Saya makan enak

d) Saya mendapat promosi di tempat kerja

2. Apa yang anda hargai dari hidup Anda saat ini?

a) Tidak ada

b) Kesehatan saya

c) Keluarga dan teman-teman saya

d) Pekerjaan saya

3. Kapan terakhir kali Anda mengungkapkan rasa


terima kasih kepada seseorang?

57
a) Saya tidak ingat

b) Dalam seminggu terakhir

c) Dalam satu bulan terakhir

d) Dalam satu tahun terakhir

4. Seberapa sering anda mempraktikkan rasa


syukur?

a) tidak pernah

b) Jarang

c) Kadang-kadang

d) Sering

5. Apa yang anda syukuri dalam hidup Anda?

a) Tidak ada

b) Rumah saya

c) Hewan peliharaan saya

d) Bakat dan kemampuan saya

58
Jawaban:

Untuk setiap jawaban, tetapkan poin-poin berikut: a)


0 poin. b) 1 poin. c) 2 poin. d) 3 poin.

Tambahkan skor total Anda untuk mengevaluasi


rasa syukur anda. Lalu total poin anda bandingkan
dengan rentang poin yang ada di bawah ini.

0-4 poin: Anda mungkin tidak mempraktikkan rasa


syukur secara aktif dalam hidup Anda.
Pertimbangkan melakukan upaya sadar untuk
berfokus pada hal-hal positif dalam hidup Anda.

5-8 poin: Anda kadang-kadang mempraktikkan rasa


terima kasih, tetapi masih ada ruang untuk
perbaikan. Cobalah untuk memasukkan lebih
banyak rasa syukur ke dalam rutinitas harian
Anda.

9-12 poin: Anda memiliki pemahaman yang baik


tentang rasa syukur dan secara aktif
mempraktekkannya dalam hidup Anda.
Teruslah bekerja dengan baik!

Jika anda merasa hidup anda sempit dan merasa


rendah diri karena terlahir dalam kemiskinan.

59
Mungkin juga anda sedang merasa menghadapi
banyak tantangan dan kesulitan di sekolah, kuliah,
atau tempat kerja. Namun saran kami adalah
tetaplah berfokus pada hal-hal positif dalam hidup
anda dan mensyukuri apa yang anda miliki saat ini.
Jangan biarkan pikiran dan hati anda mengembara
pada hal-hal yang anda tidak memilikinya.
Bersyukurlah karena dengan adanya anda masih
hidup, berarti anda masih diberi kesempatan oleh
Allah swt untuk anda berbuat baik lebih banyak.
Praktikan ini. Mulailah setiap hari anda dengan
menuliskan lima hal yang anda syukuri. Lakukan
rutin setiap hari dan rasakan perubahan pada diri
anda setelah 40 hari. Jika itu juga belum mampu
mengubah anda, maka baca dan hafalkan QS 14:7,
14:34, dan 16:18. Baca setiap hari minimal lima kali
dan rasakan perubahan setelah 40 hari.

Untuk membentuk generasi yang bersyukur dapat


dimulai pembelajaran bersyukur di sekolah. Selain
membuat jargon-jargon bersyukur yang ditempel di
beberapa tempat di sekolah, maka pihak sekolah
dapat melakukan beberapa hal berikut ini.

60
1. Mendorong santri untuk mengungkapkan rasa
syukur. Guru dapat mendorong santri untuk
mengungkapkan rasa syukur secara rutin dengan
meminta mereka membagikan satu hal yang
mereka syukuri di awal atau akhir setiap sesi
kelas. Bentuk lain dari pengungkapan rasa
syukur di dalam kelas adalah dengan do’a syukur
baik di awal maupun di akhir sesi kelas. Ini dapat
membantu santri untuk fokus pada hal-hal positif
dalam hidup mereka dan mengembangkan sikap
yang lebih bersyukur.
2. Model syukur: Guru dapat mencontohkan rasa
syukur dengan mengungkapkan penghargaan
untuk santri mereka dan usaha mereka. Ini dapat
membantu menciptakan lingkungan kelas yang
positif dan mendorong santri untuk
mengembangkan sikap yang lebih bersyukur.
3. Memasukkan rasa syukur ke dalam pelajaran.
Guru dapat memasukkan materi ajar rasa syukur
ke dalam pelajaran mereka dengan mengajari
santri tentang manfaat rasa syukur dan cara
mempraktikkannya. Hal ini dapat membantu
santri untuk memahami mengapa rasa syukur itu

61
penting dan bagaimana memupuknya dalam
kehidupan mereka sendiri.
4. Latih tindakan kebaikan. Guru dapat mendorong
santri untuk mempraktikkan tindakan kebaikan
terhadap orang lain, seperti menulis ucapan
terima kasih atau membantu orang lain yang
membutuhkan. Hal ini dapat membantu santri
untuk mengembangkan apresiasi yang lebih
besar terhadap orang-orang dan benda-benda
dalam hidup mereka dan memupuk sikap yang
lebih bersyukur.
5. Membuat jurnal rasa syukur. Guru dapat
mendorong santri untuk membuat jurnal rasa
syukur di mana mereka menuliskan hal-hal yang
mereka syukuri setiap hari. Ini dapat membantu
santri untuk fokus pada hal-hal positif dalam
hidup mereka dan mengembangkan kebiasaan
bersyukur.

Dengan mendorong santri untuk mengungkapkan


rasa syukur, mencontohkan rasa syukur,
memasukkan rasa syukur ke dalam pelajaran,
mempraktikkan tindakan kebaikan, dan membuat
jurnal rasa syukur, guru dapat membantu melatih
karakter bersyukur di sekolah dan mendorong santri

62
untuk mengembangkan sikap lebih bersyukur dalam
kehidupannya.

Salah satu contoh


pemuda muslim
yang meraih sukses
melalui rasa syukur
adalah Aiman
Azlan, seorang motivator dan penulis asal Malaysia.

Aiman Azlan terlahir dengan kelainan genetik langka


yang membuatnya tunanetra. Meski menghadapi
banyak tantangan dan diskriminasi, Aiman tetap
mensyukuri nikmatnya dan fokus pada kelebihannya
ketimbang kelemahannya.

Melalui rasa syukur dan tekadnya, Aiman menempuh


pendidikan tinggi dan meraih gelar sarjana psikologi
dari International Islamic University Malaysia. Dia
kemudian menjadi pembicara motivasi, di mana dia
menggunakan pengalamannya untuk menginspirasi
dan memotivasi orang lain untuk mengatasi
tantangan mereka dan mencapai tujuan mereka.

Rasa syukur dan pola pikir positif Aiman telah


membantunya mencapai kesuksesan dalam

63
hidupnya, baik secara pribadi maupun profesional.
Dia telah menerbitkan beberapa buku tentang
pengembangan pribadi dan telah ditampilkan di
berbagai media, termasuk BBC News, Al Jazeera,
dan The Huffington Post.

Contoh lain dari seorang


pemuda Muslim yang
meraih sukses melalui
rasa syukur adalah
Mariah Idrissi, seorang
model dan aktivis
Inggris. Mariah menjadi
model berhijab pertama
yang ditampilkan dalam kampanye iklan global H&M
pada 2015.

Meski menghadapi kritik dan reaksi atas pilihannya


untuk mengenakan hijab, Mariah tetap bersyukur
atas keadaannya dan menggunakan platformnya
untuk mempromosikan keberagaman dan
inklusivitas di industri fashion. Dia sejak itu menjadi
advokat terkemuka untuk representasi Muslim di
media arus utama dan telah bekerja dengan

64
berbagai merek dan organisasi untuk
mempromosikan keadilan sosial dan kesetaraan.

Rasa terima kasih dan komitmen Mariah terhadap


keyakinannya telah membantunya mencapai
kesuksesan di industri mode dan seterusnya. Dia
telah menginspirasi banyak pemuda Muslim di
seluruh dunia untuk mengejar impian mereka dan
tetap setia pada nilai dan keyakinan mereka.

2.4. Inspirasi Kisah Manusia Unggul yang


mempunyai rasa bersyukur tinggi

Salah satu contoh inspiratif dalam sejarah Islam di


mana kesuksesan dicapai melalui rasa syukur adalah
kisah Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman dianugerahi
kerajaan dengan kekayaan, kekuatan, dan
kebijaksanaan yang sangat besar oleh Allah swt.
Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Nabi Sulaiman
sering mengungkapkan rasa syukur kepada Allah
atas nikmat-Nya.

Salah satu kisah paling terkenal yang terkait dengan


rasa syukur Nabi Sulaiman adalah kisah semut.
Menurut Alquran, Nabi Sulaiman dan pasukannya

65
sedang berbaris melalui lembah ketika mereka
bertemu dengan pasukan semut. Nabi Sulaiman
mendengar semut berkomunikasi satu sama lain,
dan dia menyadari bahwa mereka berterima kasih
kepada Allah atas nikmat-Nya. Ini mengilhami Nabi
Sulaiman untuk merenungkannya dan
mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah swt.
Dia menyadari bahwa kerajaannya dan semua isinya
berasal dari Allah swt dan bahwa dia harus
bersyukur untuk itu. Rasa syukur ini membantunya
memimpin kerajaannya dengan kebijaksanaan,
keadilan, dan kerendahan hati.
ٌ َ ْ َ ْ َ َ ِۙ ْ َّ ٰ َ َ ٓ َ ٓ ‫َ ٰى‬
‫ن ِاذا ات ْوا َعل َو ِاد النم ِل قالت نملة‬ ‫ح‬
َ ۚ َّ َ ُّ َ ٓ‫ى‬
ْ‫الن ْم ُل ْاد ُخ ُل ْوا َم َٰسك َن ُك ْم ّل َي ْحط َم َّن ُكم‬
ِ ِ ‫يا ي ها‬
ْ َ ُ ُ ُ ِۙ َ
‫ُسل ْي َٰم ُن َو ُجن ْوده َوه ْم ّل َيش ُع ُر ْون‬
hingga ketika sampai di lembah semut, ratu
semut berkata, “Wahai para semut, masuklah
ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak
oleh Sulaiman dan bala tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadarinya.” (QS
27:18)

66
ْٓ ِ ‫ال َر ّب َا ْوز ْع‬
‫ن‬ َ ‫َف َت َب َّس َم َضاح ًكا ّم ْن َق ْول َها َو َق‬
ِِ ِ ِ ِ
ٰ َ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ َ ْٓ ٰ ‫َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ ه‬
‫ان اشكر ِنعمتك ال ِ ِن انعمت ع ِل وعل‬
‫ن‬ْ ِ ِ ‫ىه َو َا ْد ِخ ْل‬
ُ َٰ ْ َ ً َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ
‫و ِالدي وان اعمل ص ِالحا ترض‬
ِ
‫ف ع َباد َك ى‬
ِ ْ ‫الص ِل ِح‬ ِ َ َ ْ
‫ي‬ ِ ِ ْ ِ ِ ‫ِب َرحم ِتك‬
Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa
karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia
berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku
(ilham dan kemampuan) untuk tetap
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada kedua
orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan
kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon
pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke
dalam golongan hamba-hamba-Mu yang
saleh.” (QS 27:19).

Dari doa Nabi Sulaiman itu dipahami bahwa yang


diminta oleh Sulaiman kepada Allah ialah
kebahagiaan yang abadi di akhirat nanti. Sekalipun
Allah telah melimpahkan beraneka ragam
kesenangan dan kekuasaan duniawi kepadanya,
namun ia tidak lupa diri karenanya. Ia yakin bahwa

67
kesenangan duniawi itu adalah kesenangan yang
sementara sifatnya dan tidak kekal. Sikap Nabi
Sulaiman pada waktu menerima nikmat Allah itu
adalah sikap yang harus dicontoh dan dijadikan suri
teladan oleh setiap kaum Muslimin. Berdoa dan
bersyukurlah kepada Allah setiap mendapatkan
nikmat-Nya, dan tidak bersikap mengingkari nikmat-
Nya.

Contoh lain dari sejarah Islam di mana kesuksesan


dicapai melalui rasa syukur adalah kisah Nabi Yusuf.
Dalam Alquran, Nabi Yusuf dijual sebagai budak oleh
saudara-saudaranya dan dibawa ke Mesir, di mana
dia dipenjarakan selama beberapa tahun. Meski
dalam keadaan sulit, Nabi Yusuf tetap bersyukur
kepada Allah dan tetap beriman kepada-Nya.

Melalui rasa syukur dan imannya, Nabi Yusuf mampu


menafsirkan mimpi Fir'aun dan akhirnya dibebaskan
dari penjara dan diangkat menjadi menteri utama
Mesir. Rasa syukur dan keyakinannya kepada Allah
membantunya mengatasi tantangannya dan
mencapai sukses besar dalam hidupnya. Kisah utuh
Nabi Yusuf dapat dipelajari dalam QS Yusuf, 12: 1-
111.

68
Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah
r.a. Ketika ditanyakan oleh para sahabat, termasuk
istri beliau Aisyah,

''Mengapa Engkau masih beribadah


sedemikian rupa Ya Rasulullah? Bukankah
dosamu yang lalu dan yang akan datang
sudah dijamin diampuni Allah?'' Beliau
menjawab singkat, ''Apa tidak boleh aku
menjadi hamba yang bersyukur?'' (HR
Bukhari-Muslim).

Sebagaimana Nabi Sulaiman yang diuji Allah dengan


kemampuannya mendengar semut dan Nabi Yusuf
yang mampu menafsirkan mimpi, tidak lantas
membuatnya lupa dan justru meningkatkan ibadah
syukur. Demikian pun Nabi Muhammad SAW
menambah ibadah syukur atas setiap nikmat yang
diberikan Allah kepadanya, dan dia akan terus
memperbanyak ibadahnya kepada Allah swt sebagai
perwujudan rasa terima kasih, meskipun dia tahu
bahwa dosa-dosanya telah diampuni. Itu juga
menekankan peran Nabi Muhammad SAW sebagai
model rasa syukur dan pengabdian kepada Allah,
menginspirasi umat Islam untuk mengikuti

69
teladannya dalam ibadah dan praktik spiritual
mereka sendiri.

Selanjutnya, ada banyak model para sahabat Nabi


Muhammad yang meraih kesuksesan melalui rasa
syukur. Salah satu contohnya adalah kisah Abu
Bakar, yang merupakan salah satu sahabat terdekat
dan penasihat terpercaya Nabi. Abu Bakar adalah
seorang saudagar sukses sebelum menjadi sahabat
Nabi. Setelah memeluk Islam, ia menghabiskan
kekayaannya untuk mendukung komunitas Muslim
dan misi Nabi. Meski menghadapi banyak tantangan
dan penganiayaan dari non-Muslim Mekah, Abu
Bakar tetap bersyukur kepada Allah dan terus
mendukung Nabi dan komunitas Muslim.

Rasa terima kasih dan komitmen Abu Bakar kepada


Nabi dan komunitas Muslim memberinya gelar "As-
Siddiq", yang berarti "yang benar". Dia dikenal
karena keimanannya yang tak tergoyahkan kepada
Allah dan dedikasinya pada misi Nabi, bahkan dalam
menghadapi kesulitan. Rasa terima kasih dan
komitmen Abu Bakar kepada komunitas Muslim
berlanjut setelah kematian Nabi Muhammad. Ia
menjadi khalifah pertama (pemimpin) komunitas

70
Muslim, dan selama masa pemerintahannya,
komunitas Muslim tumbuh dalam kekuatan dan
pengaruh.

Contoh lain dari sahabat Nabi Muhammad yang


meraih kesuksesan melalui rasa syukur adalah Umar
ibn Al-Khattab. Umar adalah penentang Islam yang
sengit sebelum dia menerima agama tersebut dan
menjadi salah satu sahabat terdekat Nabi. Setelah
memeluk Islam, Umar dikenal karena komitmennya
yang tak tergoyahkan pada agama dan rasa terima
kasihnya kepada Allah karena telah membimbingnya
menuju kebenaran. Dia adalah penguasa yang adil
dan adil selama masa pemerintahannya sebagai
khalifah, dan kepemimpinannya membantu
memperluas kerajaan Muslim dan menyebarkan
Islam ke seluruh Jazirah Arab dan sekitarnya.

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana para


sahabat Nabi Muhammad mencapai kesuksesan
melalui rasa syukur dan komitmen mereka terhadap
agama. Mereka berdedikasi pada misi Nabi dan
komunitas Muslim, dan rasa terima kasih mereka
kepada Allah membantu mereka mengatasi
tantangan dan mencapai kesuksesan besar dalam

71
hidup mereka. Melalui ungkapan rasa syukur kepada
Allah atas nikmat-Nya, individu dapat
mengembangkan pola pikir positif, membangun
ketahanan, dan meraih kesuksesan dalam hidupnya.

72
BAB III
BERSABAR DAN SHALAT

“Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar


dan shalat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” -
Surah Al-Baqarah ayat 45.

"Allah bersama-sama orang-orang yang sabar" -


Surah Al-Baqarah ayat 153.

3.1. Ciri bersabar

Bersabar adalah kata sifat yang menggambarkan


kemampuan untuk tetap tenang dan tenang saat
menunggu sesuatu, menahan kesulitan atau
penderitaan, atau menghadapi situasi yang
menantang tanpa menjadi kesal, mengeluh, marah,
atau kecewa. Orang yang sabar memahami bahwa
beberapa hal membutuhkan waktu dan hasil dari
suatu situasi mungkin tidak langsung atau tidak
dapat diprediksi.

73
Kesal,ۗ mengeluh,ۗ marah,ۗ kecewaۗ →ۗ ciriۗ andaۗ
kurang bersabar.

Orang yang tidak memiliki sikap sabar dapat


menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:

- Impulsif. Anda mungkin bertindak cepat tanpa


memikirkan konsekuensi dari tindakan anda.
- Frustrasi. Anda mungkin menjadi mudah frustasi,
jengkel, atau mengeluh ketika hal-hal tidak
berjalan sesuai rencana.
- Kurangnya kontrol diri. Anda mungkin
mengalami kesulitan untuk mengendalikan emosi
dan mungkin bertindak impulsif ketika anda
menjadi kesal atau cemas.
- Pandangan pendek. Anda mungkin berfokus
pada hasil langsung daripada tujuan jangka
panjang, dan mungkin tidak mau meluangkan
waktu atau upaya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan anda.
- Disorganisasi. Anda mungkin kekurangan
keterampilan organisasi atau perencanaan yang
diperlukan untuk mengelola waktu dan sumber
daya mereka secara efektif.

74
- Tidak fleksibel. Anda mungkin menolak
perubahan atau tidak mau beradaptasi dengan
situasi baru, yang dapat menyebabkan kekakuan
dalam pemikiran dan perilaku anda.
- Ketidakmampuan untuk menunda kepuasan.
Anda mungkin kesulitan untuk menunda
kepuasan dan mungkin memprioritaskan
kesenangan atau kepuasan langsung daripada
keuntungan jangka panjang.

Orang yang kurang sabar mungkin kesulitan untuk


mencapai tujuannya dan mungkin mengalami
serangkaian emosi negatif, seperti stres,
kecemasan, dan kekecewaan. Mereka mungkin juga
mengalami kesulitan mempertahankan hubungan
yang positif, karena ketidaksabaran mereka dapat
menyebabkan konflik dan frustasi.

Bersabar melibatkan pengendalian diri, menjaga


sikap positif, dan mampu mentolerir
ketidaknyamanan, ketidakpastian, atau
ketidaknyamanan. Kesabaran adalah sifat yang
berharga dalam banyak bidang kehidupan, termasuk
hubungan, pekerjaan, dan pertumbuhan pribadi,
karena dapat membantu kita menghindari impulsif,

75
membuat keputusan yang lebih baik, dan
mempertahankan rasa tenang selama situasi penuh
tekanan.

Penting untuk dicatat bahwa bersabar tidak berarti


kita hanya menunggu secara pasif sampai hal-hal
terjadi. Sebaliknya, ini melibatkan mengambil
pendekatan proaktif untuk mencapai tujuan kita
sambil tetap tenang dan fokus saat menghadapi
rintangan atau kemunduran.

3.2. Kedudukan Shalat dan Sabar menurut Al


Qur’an dan Al Hadits

Dalam Al-Qur'an, kesabaran sering disebutkan


sebagai kualitas penting yang harus diusahakan dan
terus menerus dilatih oleh orang beriman. Kata
"Sabr," muncul berkali-kali di dalam Al-Qur'an dan
sering dikaitkan dengan konsep keteguhan, daya
tahan, dan ketekunan dalam menghadapi kesulitan
atau kesulitan.

Berikut adalah beberapa contoh ayat Alquran yang


berbicara tentang kesabaran:

76
َّ ٌ َ َ َّ َ َّ َ ْ َّ ۟ ُ َ ْ َ
‫ٱلصل َٰو ِة ۚ َو ِإن َها لك ِب َية ِإّل‬ ‫وٱست ِعينوا ِبٱلص ّ ِي و‬
ِ ‫َ َع َل ْٱل َخ َٰ ِش ِع‬
‫ي‬
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu'. (Al Quran 2:45)

Dalam Tafsir Tahlili Kementerian Agama RI


dijelaskan bahwa:

Setelah menjelaskan betapa jeleknya keadaan dan


sifat-sifat Bani Israil, sehingga akal mereka tidak
bermanfaat bagi diri mereka dan kitab suci umat
Bani Israil yang ada di tangan mereka pun tidak
mendatangkan faedah apa pun bagi mereka, maka
Allah memberikan bimbingan kepada mereka
menuju jalan yang paling baik, yaitu agar mereka
memohon pertolongan kepada Allah dengan
kesabaran dan shalat.

Yang dimaksud dengan “sabar” disini ialah sikap dan


perilaku sebagai berikut: 1. Tabah menghadapi
kenyataan yang terjadi, tidak panik, tetapi tetap
mampu mengendalikan emosi. 2. Dengan tenang

77
menerima kenyataan dan memikirkan mengapa hal
itu terjadi, apa sebabnya dan bagaimana cara
mengatasinya dengan sebaik-baiknya. 3. Dengan
tenang dan penuh perhitungan serta tawakal
melakukan perbaikan dengan menghindari sebab-
sebab kegagalan dan melakukan antisipasi secara
lebih tepat berdasar pengalaman. Bersikap sabar
berarti mengikuti perintah-perintah Allah dan
menjauhkan diri dari larangan-larangan-Nya,
dengan cara mengekang syahwat dan hawa nafsu
dari semua perbuatan yang terlarang. Melakukan
shalat dapat mencegah kita dari perbuatan-
perbuatan yang tidak baik, dan dengan shalat itu
pula kita selalu ingat kepada Allah, sehingga hal itu
akan menghalangi kita dari perbuatan-perbuatan
yang jelek, baik diketahui orang lain, maupun tidak.

Shalat adalah ibadah yang sangat utama di mana


kita dapat bermunajat kepada Allah lima kali setiap
‫ه‬ َ ُ َ ‫ه‬ َ ‫ه‬ ُ ُ َ َ
hari. ‫هللا َصل هللا َُعل ْي ِه َو َسل َم ِإذا َح َز َبه أ ْم ٌر َصل )رواه‬
ِ ‫كان َرس ْول‬
‫“ )أحمد‬Rasulullah saw, apabila menghadapi masalah
berat, beliau shalat”. (Riwayat Ahmad). ;

Melakukan shalat dirasakan berat dan sukar, kecuali


oleh orang-orang yang khusyuk, yaitu orang yang

78
benar-benar beriman dan taat kepada Allah, dan
melakukan perintah-perintah-Nya dengan ikhlas
karena mengharapkan rida-Nya semata, serta
memelihara diri dari azab-Nya. Bagi orang yang
khusyuk, melaksanakan shalat tidaklah dirasakan
berat, sebab pada saat-saat tersebut mereka tekun
dan tenggelam dalam bermunajat kepada Allah
sehingga mereka tidak lagi merasakan dan
mengingat sesuatu yang lain, baik berupa kesukaran
maupun penderitaan yang mereka alami
sebelumnya.
ُ ُ ْ َ
Mengenai hal ini, Rasulullah saw bersabda: ‫َو ُج ِعلت ق َّرة‬
َ َّ
‫النسان‬
ِ ‫الصال ِة )رواه أحمد و‬ ‫ن ِ ِف‬
ْ ِ ِ ‫“ ) َع ْي‬Dan dijadikan
ِ
ketenangan hatiku di dalam shalat” (Riwayat Ahmad
dan an-Nasai)

Ini disebabkan karena ketekunannya dalam


melakukan shalat merupakan sesuatu yang amat
menyenangkan baginya, sedang urusan-urusan
duniawi dianggap melelahkan. Di samping itu
mereka penuh pengharapan menanti-nanti pahala
dari Allah atas ibadah tersebut sehingga berbagai
kesukaran dalam melaksanakannya dapat diatasi
dengan mudah.

79
Hal ini tidak mengherankan, sebab orang yang
mengetahui hakikat dari apa yang dicarinya niscaya
ringan baginya untuk mengorbankan apa saja untuk
memperolehnya. Orang yang yakin bahwa Allah
akan memberikan ganti yang lebih besar dari apa
yang telah diberikannya niscaya ia merasa ringan
untuk memberikan kepada orang lain apa saja yang
dimilikinya.
َْ ْ َ ْ ْ ََ ‫َو َل َن ْب ُل َو َّن ُك ْم ب‬
‫ش ٍء ّم َن الخ ْو ِف َوال ُج ْو ِع َونقص ّم َن‬ِ ِ
ِۗ َْ َ َ َْْ
‫اَل ْن ُفس َوالث َمرَٰت َو َب َش ى‬
ّ َّ
١٥٥ ‫الص ِّ ِيْي َن‬ ِ ِ ِ ‫اَلمو ِال و‬

Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit


ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta,
jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai
Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada
orang-orang sabar. (Al Quran 2:155)

Justru Allah swt akan menguji anda dengan


berbagai ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan (bahan makanan). Dengan
ujian ini, Allah swt ingin melatih anda menjadi umat

80
yang kuat mentalnya, kukuh keyakinannya, tabah
jiwanya, dan tahan menghadapi ujian dan cobaan.
Jika anda mampu melampui ujian-ujian tersebut,
maka anda akan mendapat predikat sabar, dan
dengan sabar itu, maka anda akan mendapat kabar
gembira dari Allah swt.

ِ‫اَّلل َّل ُي ِض ْي ُع َا ْج َر ْال ُم ْح ِس ِن ْي‬


َ ‫اص ْي َفا َّن ه‬
ِ ِّ ‫و‬
ْ َ

Bersabarlah, karena sesungguhnya Allah


tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang
berbuat kebaikan. (QS 11: 115).

Pada Tafsir tahlili Kementerian Agama dijelaskan


bahwa:

Pada ayat ini, Allah swt memerintahkan supaya


berlaku sabar. Yang dimaksud dengan sabar dalam
ayat ini ialah tabah dan tahan menghadapi segala
kesulitan dalam menjalankan perintah Allah dan
menjauhi larangan-Nya. Sabar dan shalat adalah
dua amal yang kembar yang dapat dijadikan
penolong untuk dapat mengatasi segala kesulitan
yang dihadapi, sehingga dengan mudah dapat
sampai kepada yang dicita-citakan. Tidak sedikit

81
ayat yang menganjurkan supaya sabar dan shalat itu
َٓ
dijadikan penolong. Antara lain firman Allah: ‫َٰيا ُّي َها‬
‫الص ِّ ِيْين‬ َ ‫الص ٰلوة ِۗ ا َّن ه‬
‫اَّلل َم َع ى‬ َّ ‫الص ْي َو‬
َّ ُْْ َ ْ َُٰ َ ْ ‫َ ه‬
ِ ِ ِ ّ ‫ ال ِذين امنوا است ِعينوا ِب‬١٥٣ Wahai
orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan
(kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh,
Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al-
َ ُ ُ ٰ ْ ‫َف‬
Baqarah/2: 153); Dan firman-Nya: ‫اص ِّ ْي َعل َما َيق ْول ْون‬
ْ َ ‫َٰۤ ه‬ ُ َ ْ َّ ُْ ُ َ َْ َ َّ ْ َ ْ ّ َ َ
‫س َوق ْب َل غ ُر ْو ِب َها َۚو ِم ْن انا ِئ ال ْي ِل ف َس ّبح‬
ِ ‫وسبح ِبحم ِد ربك قبل طلو ِع الشم‬
َٰ َ َ ‫َ ه‬ َّ َ ‫ َو َا ْط َر‬١٣٠ Maka sabarlah engkau
‫اف الن َه ِار ل َعلك ت ْر ِض‬
(Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum
matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan
bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan
di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang. (QS
Thaha/20: 130); Ayat ini disudahi dengan suatu
penegasan bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat kebaikan seperti
sabar, tetapi Allah akan menyempurnakan
َ ‫ا َّن َما ُي َو َِّف ى‬
pahalanya sebagaimana firman-Nya: ‫الص ِّ ُي ْون‬ ِ
َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ
‫ ٍ اجرهم ِبغ ِي ِحساب‬١٠ Hanya orang-orang yang
bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa
batas. (QS Az-Zumar/39: 10)

82
Ayat-ayat ini menekankan pentingnya kesabaran di
saat-saat sulit. Al Qur’an juga menyarankan bahwa
jika anda mampu menunjukkan kesabaran dan
ketekunan akan diberi pahala oleh Allah swt. Lebih
lanjut, Al-Quran menjelaskan kesabaran sebagai
sarana untuk memperkuat iman seseorang dan
membangun hubungan yang lebih dekat dengan
Allah swt. Sabar dipandang sebagai kebajikan yang
membantu orang beriman untuk mengatasi
tantangan dunia ini dan tetap teguh dalam
komitmen mereka terhadap Islam. Secara
keseluruhan, ajaran Al quran tentang kesabaran
mendorong orang beriman untuk tetap sabar dan
tabah dalam menghadapi kesulitan, percaya kepada
Allah swt dan mencari pertolongan-Nya melalui doa
dan permohonan.

Hadits, yang merupakan catatan ucapan dan


tindakan Nabi Muhammad (saw), juga menekankan
pentingnya kesabaran dalam kehidupan seorang
beriman. Hadits tersebut memberikan petunjuk
praktis dan contoh bagaimana menumbuhkan
kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh hadits tentang kesabaran:

83
"Tidak ada yang diberikan hadiah yang lebih
baik dan lebih komprehensif daripada
kesabaran." (Sahih Bukhari)

Hadits ini menyoroti pentingnya kesabaran sebagai


hadiah berharga dari Allah. Ini menunjukkan bahwa
kesabaran sangat penting bagi orang percaya untuk
mengarungi cobaan dan kesengsaraan hidup.

“Barangsiapa yang sabar, maka Allah akan


memberinya pahala kesabaran tanpa batas.”
(Sahih Bukhari)

Hadits ini mengajarkan bahwa kesabaran


bukan hanya suatu kebajikan tetapi juga sarana
untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka yang tetap
bersabar dalam menghadapi kesulitan akan dibalas
dengan keberkahan di dunia dan akhirat.

"Orang yang kuat bukanlah orang yang dapat


mengalahkan orang lain, tetapi orang yang
dapat mengendalikan dirinya ketika marah."
(Sahih Bukhari)

84
Hadits ini menekankan pentingnya kesabaran dalam
mengendalikan emosi seseorang, khususnya
amarah. Ini menunjukkan bahwa kekuatan sejati
terletak pada kemampuan mengelola perasaan dan
reaksi diri sendiri, daripada mencoba mendominasi
orang lain.

“Urusan orang mukmin semuanya baik, dan


ini tidak ada pada siapapun kecuali orang
mukmin. Jika sesuatu yang baik terjadi
padanya, dia bersyukur, dan itu baik
untuknya. Jika sesuatu yang buruk terjadi
padanya, dia menanggungnya dengan
kesabaran, dan itu baik baginya." (Sahih
Muslim)

Hadits ini mengajarkan bahwa kesabaran sangat


penting bagi seorang mukmin baik di saat baik
maupun buruk. Ini menunjukkan bahwa seorang
mukmin sejati bersyukur atas berkah dan sabar
dalam kesulitan, percaya pada kebijaksanaan dan
rencana Allah untuk hidup mereka.

Secara keseluruhan, ajaran hadits tentang


kesabaran menekankan pentingnya memupuk
kebajikan ini dalam semua aspek kehidupan, sebagai

85
sarana untuk mendapatkan pahala Allah dan
membangun hubungan yang lebih dekat dengan-
Nya. Mereka memberikan panduan praktis tentang
cara mengelola emosi, navigasi tantangan, dan
mempertahankan pandangan positif, bahkan dalam
keadaan sulit.

Kombinasi antara shalat dan sabar dapat membantu


seseorang untuk tetap kuat dan tegar dalam
menghadapi ujian dan cobaan hidup. Dengan
beribadah kepada Allah SWT melalui shalat dan
memiliki sikap sabar yang kuat, seseorang dapat
merasa lebih tenang, bahagia, dan percaya diri
dalam menghadapi setiap tantangan hidup.

3.3. Generasi yang Shalat dan Bersabar

Shalat dan kesabaran membantu mengembangkan


ketahanan dan kemampuan untuk mengatasi
kesulitan. Orang yang shalat dan sabar cenderung
tidak frustasi atau putus asa ketika menghadapi
tantangan, kemunduran, atau kegagalan. Ini
memungkinkan mereka untuk mempertahankan
pandangan positif dan terus bergerak maju menuju
tujuan mereka, bahkan dalam keadaan sulit. Pola
pikir positif ini dapat membangun rasa percaya diri,

86
karena membantu individu untuk percaya pada
kemampuannya dan merasa lebih mampu
menangani apa pun yang menghadangnya.

Langkah awal adalah deteksi para santri apakah


bersabar atau tidak dengan menggunakan beberapa
pertanyaan yang sederhana ini:

1. Anda menunggu dalam antrian panjang untuk


membeli makan siang, tetapi antrean bergerak
sangat lambat. Bagaimana reaksi Anda?

a) Menjadi marah dan mulai mengeluh


dengan keras

b) Tetap diam dan gelisah dengan tidak sabar

c) Tarik napas dalam-dalam dan ingatkan diri


Anda bahwa penantian akan segera
berakhir

2. Anda sedang mengerjakan soal matematika yang


sulit dan sepertinya tidak dapat menemukan
solusi yang tepat. Bagaimana reaksi Anda?

a) Menyerah dan beralih ke hal lain

b) Terus mencoba tetapi semakin frustasi

87
c) Beristirahatlah, bersihkan pikiran Anda,
dan kembalilah ke masalah nanti dengan
mata segar

3. Teman Anda terlambat menghadiri pertemuan


yang direncanakan, dan Anda telah menunggu
selama 30 menit. Bagaimana reaksi Anda?

a) Marah dan kirimi mereka serangkaian


pesan teks kemarahan

b) Tetap menunggu tetapi menjadi semakin


kesal

c) Tetap tenang dan ingatkan diri sendiri


bahwa segala sesuatu tidak selalu
berjalan sesuai rencana

4. Anda berada dalam proyek grup, dan salah satu


anggota grup Anda tidak melakukan bagian
pekerjaan mereka. Bagaimana reaksi Anda?

a) Hadapi mereka dengan marah dan tuntut


agar mereka mulai bekerja

b) Lakukan semua pekerjaan sendiri untuk


menghindari konflik

88
c) Bicaralah dengan mereka dengan tenang
dan coba cari solusi bersama

Jawaban:

Beri score a = 0, b = 1, dan c = 2 lalu jumlahkan


score semua jawaban anda. Gunakan rentang skor
ini untuk mendeteksi seberapa besar kesabaran
anda.

0-2 poin: Kesabaran rendah - Anda cenderung


bereaksi negatif dan mudah frustasi saat
menghadapi situasi yang menantang.

3-6 poin: Kesabaran sedang - Anda dapat tetap


tenang dalam sebagian besar situasi,
tetapi mungkin kesulitan menghadapi
tantangan yang lebih sulit.

7-8 poin: Kesabaran tinggi - Anda dapat


mempertahankan sikap positif dan
menangani situasi yang paling membuat
frustasi sekalipun dengan mudah.

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat


membantu memberikan indikasi tingkat kesabaran
siswa dan kemampuan mereka untuk menangani

89
situasi yang membuat frustasi. Penting untuk diingat
bahwa kesabaran adalah keterampilan yang dapat
dikembangkan dan ditingkatkan seiring berjalannya
waktu.

3.4. Mendirikan Shalat dan Bersabar

Pada saat anda membaca Al Fatihah ayat 5, anda


berkomitmen bahwa
َ َّ َ ُ ُ ْ َ َ َّ
ِ ْ ‫اك َن ْس َت ِع‬
‫ي‬ ‫ِاياك نعبد وِاي‬
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah
dan hanya kepada Engkaulah kami memohon
pertolongan.

Maka Allah swt memberi jawaban dalam QS Al


Baqarah: 45
َّ ٰ َّ َ ْ َّ ُْْ َ ْ َ
‫وة ِۗ َوِان َها‬
ِ ‫واست ِعينوا ِبالص ّ ِي والص‬
‫ل‬
‫ي‬ِ ْ ‫َل َكب ْ َي ٌة ِا َّّل َع َل ْال َٰخ ِش ِع‬
ِ
Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan shalat. Sesungguhnya (salat) itu
benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang
yang khusyuk,

90
Rangkaian ibadah shalat adalah dari sejak berwudhu
yang benar untuk mensucikan anggota tubuh dan
dilanjutkan dengan Takbiratul Ihram sampai salam
untuk mensucikan pikiran dan hati. Dalam shalat,
anda juga sedang dilatih untuk tuma'ninah, maka
jangan tergesa-gesa.

Belajarlah tidak tergesa-gesa, tetapi juga


bukan yang lambat. Cepatlah tapi tidak
tergesa-gesa.

Shalat dengan tuma'ninah merupakan shalat yang


dilakukan dengan khusyuk, merenungi arti dan
makna dari bacaan-bacaan dalam shalat serta
menghayati makna dzikir dan doa yang dibaca.
Dengan shalat yang tuma'ninah adalah untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan
meningkatkan kualitas ibadah shalat dengan
memperdalam pemahaman dan penghayatan
terhadap apa yang dibaca dalam shalat. Dengan
shalat yang tuma’ninah anda dilatih menjaga fokus
dan konsentrasi dalam shalat. Shalat dengan
tuma'ninah membantu anda untuk lebih fokus dan
konsentrasi baik pada saat melaksanakan shalat dan
maupun dalam kegiatan dunia lainnya. Dengan

91
shalat yang tuma’ninah dan khusyu, anda juga
sedang latihan bersabar dan ikhlas karena hanya
berharap kepada Allah swt dan berserah diri kepada
Allah swt.

Di luar shalat, anda dapat melatih mengenal dan


mengelola emosi. Status media sosial anda bukanlah
solusi, maka jangan mudah membuat status pada
saat anda sedang ada emosi yang tidak stabil baik
itu emosi sedang ataupun emosi sedih. Ketahui apa
yang membuat anda merasa sedih, marah, cemas,
bahagia, dan sebagainya. Kendalikan itu.: Pelajari
cara mengenali emosi Anda dan bagaimana
mengelolanya dengan cara yang sehat dan
konstruktif.

Pada saat anda sedang mendapati emosi


negatif pada diri anda, maka ambil berwudhu
dan lakukan dzikir atau shalat. Diamkan diri
dan emosi anda dengan wudhu, dzikir, dan
shalat. Tumpahkan emosi anda di hadapan
Sang Maha Pengasih dan Penyayang.

Ketika Anda mampu mengendalikan emosi Anda,


maka akan lebih mudah untuk mempertahankan
kesabaran Anda.

92
93
BAB IV
PEMBACA

"Allah mengangkat derajat orang-orang yang


beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."
(QS. Al-Mujadalah: 11)

"Barangsiapa yang menempuh suatu jalan


untuk mencari ilmu, maka Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga." (HR.
Muslim)

4.1. Literasi adalah pintu dunia, membaca


adalah kuncinya.

Membaca merupakan kunci, komponen dasar dan


penting dalam literasi untuk membuka pintu dunia.
Literasi mengacu pada empat kemampuan dasar
yaitu membaca, menulis, berbicara, dan memahami
informasi. Membaca adalah proses menguraikan

94
kata-kata tertulis atau tercetak dan memperoleh
makna darinya.

Kemampuan membaca sangat penting untuk


mengembangkan keterampilan literasi. Membaca
memungkinkan individu untuk mengakses informasi,
mempelajari konsep-konsep baru, dan memperluas
pengetahuan mereka. Ini juga membantu mereka
mengembangkan keterampilan berpikir kritis,
kemampuan pemahaman, dan kosa kata.

Selain itu, membaca meningkatkan perkembangan


bahasa dan meningkatkan keterampilan komunikasi.
Ini memungkinkan individu untuk berkomunikasi
secara efektif dengan orang lain, mengekspresikan
diri mereka dengan jelas, dan memahami pesan
orang lain.

Membaca juga merupakan sarana untuk


mendapatkan wawasan tentang berbagai budaya,
nilai, dan perspektif. Ini memungkinkan individu
untuk memperluas wawasan mereka, mendapatkan
empati, dan menghargai keragaman.

Selanjutnya, literasi merupakan sifat karakter


penting yang memainkan peran penting dalam

95
kehidupan pribadi dan profesional individu. Literasi
memberdayakan individu untuk berpartisipasi aktif
dalam masyarakat dan membuat keputusan tentang
kehidupan mereka. Ini juga membantu mereka
mengakses pendidikan dan kesempatan kerja, yang
dapat menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik.

Literasi sangat penting untuk komunikasi yang


efektif. Orang yang melek huruf dan melek informasi
dapat mengekspresikan dirinya dengan jelas,
memahami pesan orang lain, dan menafsirkan
informasi secara akurat. Literasi juga sangat penting
untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Ini membantu orang mengevaluasi informasi,
menganalisis argumen, dan membuat keputusan
yang tepat. Lebih jauh lagi, literasi memungkinkan
individu untuk menghargai dan memahami warisan
budaya mereka dan budaya orang lain. Ini
membantu mereka mengembangkan empati dan
rasa hormat terhadap berbagai cara hidup..

Literasi diperlukan untuk memahami informasi


kesehatan dan keselamatan, seperti label resep,
tanda peringatan, dan petunjuk keselamatan. Ini
membantu individu membuat keputusan

96
berdasarkan informasi tentang kesehatan dan
kesejahteraan mereka.

Ada banyak contoh umat Islam yang telah mencapai


kesuksesan karena keterampilan literasi mereka
yang sangat baik. Berikut beberapa contohnya:

Hamza Yusuf. Hamza Yusuf


adalah seorang cendekiawan
Islam Amerika yang telah
memberikan kontribusi signifikan
dalam studi Islam. Dia adalah
salah satu pendiri Zaytuna College
di Amerika Serikat. Keterampilan
literasi dan pengetahuannya yang luas tentang
sejarah dan filsafat Islam telah memungkinkannya
untuk mendidik dan menginspirasi orang lain.

Ilhan Omar. Ilhan Omar


adalah seorang politisi
Somalia-Amerika yang
menjabat sebagai Perwakilan
AS untuk distrik kongres ke-5
Minnesota. Dia adalah orang

97
Somalia-Amerika pertama dan salah satu wanita
Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota
Kongres. Keterampilan literasinya telah
memungkinkan dia untuk mengartikulasikan
pandangannya secara efektif dan mengadvokasi
kebijakan yang menguntungkan konstituennya.

Tariq Ramadan: Tariq Ramadan


adalah seorang akademisi, filsuf, dan
penulis Muslim Swiss. Dia telah
menulis banyak buku tentang Islam,
termasuk "In the Footsteps of the
Prophet: Lessons from the Life of
Muhammad", yang telah diterjemahkan ke dalam
beberapa bahasa. Keterampilan literasi dan
pengetahuannya yang luas tentang sejarah dan
filsafat Islam telah memungkinkannya untuk
berkomunikasi secara efektif dan menginspirasi
orang lain.

Orang-orang hebat ini menunjukkan bahwa umat


Islam yang memiliki keterampilan literasi yang kuat
dapat meraih kesuksesan di berbagai bidang, mulai
dari politik, pendidikan, hingga aktivisme.

98
Keterampilan literasi mereka telah memungkinkan
mereka untuk mengartikulasikan pandangan mereka
secara efektif, mendidik orang lain, dan
mengadvokasi kebijakan yang menguntungkan
komunitas mereka.

Literasi dapat
dilakukan pada tidak
hanya secara mandiri
oleh santri atau orang
per orang, tetapi dapat
dikelola melalui
kelembagaan. Salah
satu contoh sekolah
yang telah
menerapkan praktik literasi yang baik adalah
Memorial Elementary School di Houston, Texas.
Sekolah telah menerima pengakuan atas
pendekatan inovatifnya terhadap pengajaran
keaksaraan, yang telah membantu meningkatkan
hasil belajar siswa secara signifikan.

Program literasi sekolah berfokus pada pemberian


instruksi individual kepada siswa berdasarkan
kebutuhan khusus dan kekhasan gaya belajar

99
mereka. Guru menggunakan berbagai metode
pengajaran, termasuk instruksi kelompok kecil,
membaca mandiri, dan membaca terbimbing, untuk
membantu siswa meningkatkan keterampilan
membaca dan menulis mereka.

Selain itu, sekolah telah mengimplementasikan


sejumlah alat berbasis teknologi untuk mendukung
pembelajaran literasi, seperti aplikasi membaca,
sumber online, dan perpustakaan digital. Sekolah
juga memberikan kesempatan pengembangan
profesional yang luas bagi para guru untuk
membantu mereka tetap up-to-date dengan
penelitian terbaru dan praktik terbaik dalam
pengajaran keaksaraan.

Sebagai hasil dari upaya ini, Memorial Elementary


School telah mengalami peningkatan yang signifikan
dalam hasil literasi siswa, dengan banyak siswa yang
mencapai nilai membaca dan menulis di atas rata-
rata.

Contoh kedua dari lembaga yang mempraktikkan


literasi dengan baik adalah P.S. 172 Beacon School
of Excellence di Brooklyn, New York. Sekolah telah
menerapkan program literasi komprehensif yang

100
berfokus pada pengembangan
keterampilan membaca, menulis,
berbicara, dan mendengarkan
siswa.

Program literasi sekolah


dibangun dengan pendekatan
literasi berimbang, yang meliputi
membaca terbimbing, membaca bersama, membaca
mandiri, dan menulis. Guru menggunakan berbagai
strategi dan sumber pengajaran untuk memenuhi
berbagai kebutuhan belajar siswa, termasuk alat
berbasis teknologi, bahan bacaan berjenjang, dan
pengajaran kelompok kecil.

Sekolah juga memiliki fokus yang kuat untuk


membangun budaya membaca, dengan inisiatif
seperti program "Satu Sekolah, Satu Buku", di mana
siswa, guru, dan keluarga membaca dan
mendiskusikan buku bersama. Sekolah juga
menyediakan akses ke perpustakaan yang lengkap
dan menawarkan berbagai program dan klub literasi
setelah sekolah.

Sebagai hasil dari upaya tersebut, P.S. 172 Beacon


School of Excellence telah melihat peningkatan yang

101
signifikan dalam hasil
keaksaraan siswa,
dengan banyak siswa
mencapai kemahiran
atau lebih tinggi pada
penilaian membaca dan
menulis standar.

Contoh lain adalah


Sekolah Internasional John Stanford di Seattle,
Washington. Sekolah telah menerapkan program
literasi dua bahasa yang menekankan
pengembangan literasi dalam bahasa Inggris dan
bahasa kedua, seperti Spanyol atau Jepang.

Program keaksaraan sekolah didasarkan pada


praktik terbaik berbasis penelitian, seperti instruksi
fonik, pengembangan kosa kata, dan strategi
pemahaman. Guru menggunakan berbagai bahan
dan sumber pengajaran, seperti buku berjenjang,
lokakarya menulis, dan alat berbasis teknologi,
untuk mendukung pembelajaran siswa.

Sekolah juga memberikan kesempatan


pengembangan profesional yang luas bagi guru
untuk mendukung pengajaran keaksaraan yang

102
efektif, termasuk pembinaan dan kerja sama sebaya.
Selain itu, sekolah telah menjalin kemitraan dengan
keluarga dan organisasi masyarakat untuk
mendukung pengembangan literasi di luar kelas.

Sebagai hasil dari upaya ini, Sekolah Internasional


John Stanford telah melihat tingkat pencapaian
akademik yang tinggi baik dalam bahasa Inggris
maupun bahasa target, serta keterampilan
dwibahasa dan literasi
yang kuat di kalangan
siswa.

Sedangkan di
Indonesia, salah satu
contoh sekolah yang
telah menerapkan
praktik literasi yang
baik adalah SDN
Bintaro 02 Pagi di Tangerang Selatan, Banten.
Sekolah telah menerapkan program literasi
komprehensif yang berfokus pada pengembangan
keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan
mendengarkan siswa.

103
Program literasi sekolah dibangun dengan
pendekatan literasi berimbang, yang meliputi
membaca terbimbing, membaca bersama, membaca
mandiri, dan menulis. Guru menggunakan berbagai
strategi instruksional dan sumber daya untuk
memenuhi berbagai kebutuhan belajar siswa,
termasuk bahan bacaan berjenjang, sumber daya
multimedia, dan instruksi kelompok kecil.

Sekolah juga memiliki fokus yang kuat untuk


membangun budaya membaca, dengan inisiatif
seperti program "Tantangan 100 Buku", di mana
siswa didorong untuk membaca 100 buku dalam
satu tahun ajaran. Sekolah juga menyediakan akses
ke perpustakaan yang lengkap dan menawarkan
berbagai program dan klub literasi setelah sekolah.

Sebagai hasil dari upaya ini, SDN Bintaro 02 Pagi


mengalami peningkatan yang signifikan dalam hasil
literasi siswa, dengan banyak siswa yang mencapai
kecakapan atau lebih tinggi dalam penilaian standar
membaca dan menulis. Program literasi sekolah juga
telah diakui oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, yang memberikan penghargaan
"Penghargaan Literasi Sekolah" pada tahun 2019.

104
Contoh lain sekolah di
Indonesia yang
mengembangkan
literasi adalah SMPN 3
Kota Serang di Banten.
Sekolah telah
menerapkan program
literasi komprehensif yang berfokus pada
pengembangan keterampilan membaca, menulis,
berbicara, dan mendengarkan siswa dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.

Program literasi sekolah didasarkan pada praktik


terbaik berbasis penelitian, seperti instruksi fonik,
pengembangan kosa kata, dan strategi pemahaman.
Guru menggunakan berbagai bahan dan sumber
pengajaran, seperti buku berjenjang, lokakarya
menulis, dan alat berbasis teknologi, untuk
mendukung pembelajaran siswa.

Sekolah juga memberikan kesempatan


pengembangan profesional yang luas bagi guru
untuk mendukung pengajaran literasi yang efektif,
termasuk pembinaan dan tutor sebaya. Selain itu,
sekolah telah menjalin kemitraan dengan keluarga

105
dan organisasi masyarakat untuk mendukung
pengembangan literasi di luar kelas.

Sebagai hasil dari upaya ini, SMPN 3 Kota Serang


telah melihat tingkat prestasi akademik yang tinggi
baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,
serta keterampilan bahasa yang kuat di kalangan
siswa. Program literasi sekolah juga telah diakui oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan
memberikan penghargaan “Penghargaan Literasi
Sekolah” pada tahun 2018.

4.2. Pesan Al Qur’an dan Al Hadits tentang


pentingnya membaca dan berpikir kritis.

Al-Qur'an sangat menekankan ilmu dan


pembelajaran, termasuk literasi. Ada beberapa ayat
dalam Al-Qur'an yang menekankan pentingnya
membaca, menulis, dan pendidikan:
َ َ ‫َ ه‬ ْ ‫ِا ْق َ ْرأ ب‬
‫اس ِم َ ّربك ال ِذ ْي خلق‬ ِ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang menciptakan!. (QS 96:1)
َ َ ْ ْ َ َ
‫خل َق ِاّلن َسان ِم ْن َعلق‬

106
Dia menciptakan manusia dari segumpal
darah. (QS 96:2).
َْْ َ ْ ْ
‫ِاق َرأ َو َرُّبك اَلك َرم‬
Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia, (QS
96:3).
ََْ ‫ه‬ ‫ه‬
‫ال ِذ ْي َعل َم ِبالقلم‬
yang mengajar (manusia) dengan pena. (QS
96:4)
َ َ َ ْ ْ ‫ه‬
‫َعل َم ِاّلن َسان َما ل ْم َي ْعلم‬
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya. (QS 96:5).

Apa yang membedakan membaca yang dipahami


umum yaitu membaca buku dengan iqra’ (membaca)
yang dipahami oleh para ulama. Perintah iqra’
adalah perintah pertama dan sekaligus petunjuk
pertama dalam agama Islam. Iqra’ tidak hanya
membaca buku, tetapi membaca ayat-ayat Allah
baik ayat-ayat qauliyah (tersurat) maupun ayat-ayat

107
kauniyah (alam semesta). Iqra’ adalah pintu untuk
memasuki ilmu Allah swt yang sangat luas. Dalam
Tafsir Tahlili disebutkan bahwa:

Allah memerintahkan manusia membaca


(mempelajari, meneliti, dan sebagainya.) apa
saja yang telah Ia ciptakan, baik ayat-ayat-
Nya yang tersurat (qauliyah), yaitu Al-Qur'an,
dan ayat-ayat-Nya yang tersirat, maksudnya
alam semesta (kauniyah). Membaca itu harus
dengan nama-Nya, artinya karena Dia dan
mengharapkan pertolongan-Nya. Dengan
demikian, tujuan membaca dan mendalami
ayat-ayat Allah itu adalah diperolehnya hasil
yang diridai-Nya, yaitu ilmu atau sesuatu
yang bermanfaat bagi manusia.

Iqra’ terhadap ayat-ayat qauliyah dan kauniyah


harus dilakukan dengan dan atas nama Allah SWT (
‫اس ِم َ ّربك‬
ْ ‫َب‬
ِ ). Perintah Iqra’ tanpa diikuti objek
menunjukkan bahwa kegiatan iqra’ dilakukan
terhadap semua ayat-ayat qauliyah dan kauniyah
dan harus dilakukan karena Allah swt maha mulia.
Manusia adalah bagian dari ayat-ayat Allah swt yang
juga wajib menjadi obyek dari iqra’ (QS 96:2). Allah

108
swt mengajarkan ayat-ayat qauliyah dan
kauniyahnya yang tidak diketahui manusia dengan
menggunakan pena.

Perintah Iqra’ tanpa disertai objek, punya


makna objeknya semua ayat-ayat baik
qauliyah maupun kauniyah.

QS 19:1-5 adalah wahyu pertama yang diturunkan


kepada Nabi Muhammad (saw), dan menekankan
pentingnya membaca dan belajar melalui
penggunaan pena. Ini juga menyoroti fakta bahwa
pengetahuan adalah karunia dari Allah.

Apa istimewanya lagi dari QS 96:1-5? Ternyata


perintah iqra’ ada pada ayat 1 dan ayat 3. Allah swt
meminta manusia membaca lagi, yang mengandung
arti bahwa membaca yang akan membuahkan ilmu
dan iman itu perlu dilakukan berkali-kali, minimal
dua kali. Bila Al-Qur'an atau alam ini dibaca dan
diselidiki berkali-kali, maka manusia akan
menemukan bahwa Allah itu pemurah, yaitu bahwa
Ia akan mencurahkan pengetahuan-Nya kepadanya
dan akan memperkokoh imannya.

109
Perintah Iqra’ diulang dua kali, punya makna
teruslah membaca sehingga terjadi
peningkatan pemahaman..

Dalam tafsir Tahlili disebutkan bahwa:

Di antara bentuk kemurahan Allah swt adalah


Ia mengajari manusia mampu menggunakan
pena (alat tulis). Mengajari di sini maksudnya
memberinya kemampuan menggunakannya.
Dengan kemampuan menggunakan alat tulis
itu, manusia bisa menuliskan temuannya
sehingga dapat dibaca oleh orang lain dan
generasi berikutnya. Dengan dibaca oleh
orang lain, maka ilmu itu dapat
dikembangkan. Dengan demikian, manusia
dapat mengetahui apa yang sebelumnya
belum diketahuinya, artinya ilmu itu akan
terus berkembang. Demikianlah besarnya
fungsi baca-tulis.

Al Qur’an selanjutnya menjelaskan akan kedudukan


orang yang terampil berliterasi dalam hal keimanan
dengan sebutan ulil albab.

110
ۤ َ ً َ ْ ‫َ َّ ْ ُ َ َ ٌ ٰ َ ۤ َ ه‬
‫اجدا َّوقا ِٕى ًما‬
ِ ‫امن هو ق ِانت اناء الي ِل س‬
َ ُ ِۗ َ َ َٰ ْ َ
‫َّي ْحذ ُر اَل ِخ َرة َو َي ْر ُج ْوا َر ْح َمة َ ّربه ق ْل ه ْل‬
َ َ َ ‫َ َ ه‬ ‫ه‬ َ
ِۗ ‫َي ْست ِوى ال ِذ ْي َن َي ْعل ُم ْون َوال ِذ ْي َن ّل َي ْعل ُم ْون‬
َْ ْ ُ ُ ‫َ َ ه‬ َّ
‫ِان َما َيتذك ُر اولوا اَلل َباب‬

(Apakah orang musyrik yang lebih beruntung)


ataukah orang yang beribadah pada waktu
malam dalam keadaan bersujud, berdiri,
takut pada (azab) akhirat, dan mengharapkan
rahmat Tuhannya? Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Apakah sama orang-orang
yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan
orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak
Allah)?” Sesungguhnya hanya ulul albab
(orang yang berakal sehat) yang dapat
menerima pelajaran. (QS 39:9)

Ayat ini menekankan perbedaan antara orang yang


berilmu dan yang tidak. Ini menyoroti fakta bahwa
pengetahuan adalah aset berharga yang harus
dikejar dan dihargai.

111
Al Qur’an menjelaskan salah satu metode literasi dan
sikap dalam berliterasi, yaitu perlu kesabaran, tidak
tergesa-gesa.

ٰ ْ ُ ْ ْ َ ْ َ َ َ ۚ ُّ َ ْ ُ َ ْ ُ ‫َ َ َٰ َ ه‬
‫فتعل اَّلل الم ِلك الحق وّل تعجل ِبالقرا ِن‬
ُ َ َ َٰٓ ْ ْ َ َ
‫ِم ْن ق ْب ِل ان ُّيق ِض ِال ْيك َو ْح ُيه َۖوق ْل َّر ّب‬
ْ ْ
‫ِزد ِ ِ ِ ْن ِعل ًما‬
Maha tinggi Allah, Raja yang sebenar-
benarnya. Janganlah engkau (Nabi
Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-
Qur’an sebelum selesai pewahyuannya
kepadamu dan katakanlah, “Ya Tuhanku,
tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS 20:114).

Dalam tafsir Tahlili dijelaskan bahwa:

Ayat ini menegaskan bahwa Allah Yang Mahatinggi,


Mahabesar amat Luas Ilmu-Nya yang dengan Ilmu-
Nya itu Dia mengatur segala sesuatu dan membuat
peraturan-peraturan yang sesuai dengan
kepentingan makhluk-Nya, tidak terkecuali
peraturan-peraturan untuk keselamatan dan
kebahagiaan umat manusia.

112
Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad
dengan berangsur-angsur bukan sekaligus sesuai
dengan hikmah kebijaksanaan-Nya. Kadang-kadang
diturunkan hanya beberapa ayat pendek saja atau
surah yang pendek pula dan kadang-kadang
diturunkan ayat-ayat yang panjang sesuai dengan
keperluan dan kebutuhan pada waktu itu. Mengenai
ِۗ َ َ َ ْ ُ َ
hal ini Allah swt berfirman: ١٦ ‫ّل ت َح ّرك ِبه ِل َسانك ِلت ْع َج َل ِبه‬
َ َ َ َّ ُ َ ٰ ُ َّ َ ُ َٰ ْ َ َ َ َٰ ُ َ َ َّ
‫ ث َّم ِان َعل ْينا َب َيانه‬١٨ ۚ ‫ ف ِاذا ق َرأنه فات ِب ْع ق ْرانه‬١٧ ۚ ‫ِۗ ِان َعل ْينا َج ْم َعه َوق ْرانه‬
١٩ Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu
(untuk membaca Al-Qur’an) karena hendak cepat-
cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya Kami yang
akan mengumpulkannya (di dadamu) dan
membacakannya. Apabila Kami telah selesai
membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.
Kemudian sesungguhnya Kami yang akan
menjelaskannya. (al-Qiyāmah/75: 16-19).

Mengenai jaminan Allah dan terpeliharanya Al-


َ َّ ْ ّ َْ َ َ َّ
Qur'an tersebut dalam ayat: ‫ِانا ن ْح ُن ن َّزلنا الذك َر َوِانا له‬
ُ َ
‫ َل َٰح ِفظ ْون‬Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-
Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.
(QS 15: 9).

113
Kemudian Allah menyuruh Nabi Muhammad saw
agar berdoa supaya Dia memberikan kepadanya
tambahan ilmu. Diriwayatkan oleh at-Tirmizi dari
Abu Hurairah bahwa Rasulullah berdoa seperti
ُ ْ ْ ْ ْ ِ ُ َ ْ َ َ ْ ِ ْ ِّ َ َ ْ ِ َ ْ ‫َ ه ُ َّ ْ َ ْ ِ ْ َ َ ه‬
berikut: ‫ن َو ِزد ِ ِ ِ ْن ِعل ًما َوال َح ْمد‬ ِ ِ ‫اللهم انفع ِ ِن ِبما علمت ِ ِن وعلم ِ ِن ما ينفع‬
‫اليمذي وابن ماجه‬ ٰ ‫ِ هَّلل َع َل ُك ّل َحال َو َا ُع ْو ُذ باهلل م ْن َحال َا ْهل النار )رواه‬
َّ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ
ِّ
‫)واليار‬ Ya Allah. Jadikanlah ilmu yang Engkau ajarkan
kepadaku bermanfaat bagiku, ajarkanlah kepadaku
ilmu yang berguna untukku dan berikanlah
kepadaku tambahan ilmu. Segala puji bagi Allah atas
segala hal, aku berlindung kepada Allah dari
keadaan dan segala hal yang dilakukan oleh
penghuni neraka. (at-Tirmidzi, Ibnu Mājah dan al-
Bazzār)

Ini menekankan fakta bahwa metode literasi


pengetahuan dalam Al Qur’an dapat dilakukan
secara:

- membaca;
- obyek bacaan semua ayat-ayat Allah swt baik
kauniyah dan qauliyah termasuk manusia itu
sendiri adalah obyek pengetahuan;
- membaca pun harus dengan nama Allah swt;
- membaca minimal dua kali;

114
- menuliskan hasil bacaan (dengan pena);
- menghafal dan memahaminya secara tidak
tergesa-gesa;
- berdoa.

Maka orang yang beriman dan berilmu akan


diangkat derajatnya oleh Allah swt.
ََ َُ َ ُٓ ٰ ‫ه‬ َٓ
‫َٰيا ُّي َها ال ِذ ْي َن ا َمن ْوا ِاذا ِق ْي َل لك ْم تف َّس ُح ْوا ِ ِف‬
َ َ ْۚ ُ َ ُ ‫ه‬ ْ ْ َ َٰ ‫ْال َم‬
‫س فاف َس ُح ْوا َيف َس ِح اَّلل لكم وِاذا‬ ِ ِ ‫ل‬‫ج‬
ُْ َ ٰ َ ْ ‫ْ َ ْ َُ ُِ ْ َ ْ َُ ُِ ْ َ ْ َ ه ُ ه‬
‫ِقيل انشوا فانشوا يرف ِع اَّلل ال ِذين امنوا‬
َ‫اَّلل بما‬ ِۗ َٰ َ َ َ ْ ْ ُ ْ ُ َ ْ ‫ْ ُ ْ ِۙ َ ه‬
ُ ‫ت َو ه‬
ِ ٍ ‫ِمنكم وال ِذين اوتوا ال ِعلم درج‬
َ َ ُ َ
‫ت ْع َمل ْون خ ِب ْي‬
Wahai orang-orang yang beriman, apabila
dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan
didalam majelis-majelis,” lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,”
(kamu) berdirilah. Allah niscaya akan
mengangkat orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap
apa yang kamu kerjakan. (QS 22:11)

115
Ayat ini menyoroti pentingnya ilmu dan iman dalam
Islam, dan fakta bahwa mereka yang memiliki iman
dan ilmu akan ditinggikan derajatnya dan diberi
pahala oleh Allah.

Keterampilan literasi yang tinggi di dalam Al Qur’an


dicapai oleh orang-orang dengan sebutan “ulul
albab”. "Ulul albab" adalah istilah bahasa Arab yang
disebutkan dalam Al-Qur'an, yang berarti "Orang-
orang yang paham" atau "Orang-orang yang
berakal". Istilah ini digunakan untuk
menggambarkan mereka yang telah dikaruniai
wawasan, pemahaman, dan kebijaksanaan yang
mendalam, dan yang menggunakan ilmunya untuk
merenungkan ayat-ayat Al Qur’an dan ayat-ayat
kauniyah dari Allah swt di alam semesta.

Dalam Al Quran, istilah “Ulul Albab” muncul dalam


beberapa ayat, seperti surat Ali Imran, ayat 190-
191, yang berbunyi:
‫ه‬ َ ْ َ ْ َ َٰ َٰ َّ ْ َ ْ ِ َّ
‫ض َواخ ِتَل ِف ال ْي ِل‬
ِ ‫ر‬ْ ‫اَل‬ ‫و‬ ‫ت‬ِ ‫و‬ ‫م‬ ‫الس‬ ‫ق‬
ِ ‫ِان ِ ِف خ‬
‫ل‬
َْ ْ ُ ّ َٰ َٰ َ َ َّ َ
‫ول اَلل َباب‬ ِ ‫والنه ِار َلي ٍت‬
‫َل‬

116
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi serta pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang yang berakal, (QS 3: 190).

ٰ ً ُ َ ‫هالذ ْي َن َي ْذ ُك ُر ْو َن ه‬
‫اَّلل ِق َي ًاما َّوق ُع ْودا َّو َعل‬ ِ
ْ
َّ ‫ف َخلق‬ ‫ه‬ َ
ْ ِ ‫ُج ُن ْوب ه ْم َو َي َتفك ُر ْو َن‬
‫الس َٰم َٰو ِت‬ ِ ِِ ِ
ۚ ‫َ ْ َ ْ ِ ۚ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َٰ َ َ ا‬
‫اطَل‬ ِ ‫ض ربنا ما خلقت هذا ب‬ ِ ‫واَلر‬
َّ َ َ َ َ َ َ َ َٰ ْ ُ
‫اب النار‬ ‫سبحنك ف ِقنا عذ‬
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan
berbaring, dan memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci
Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.
(QS 3: 191).

Ayat-ayat ini menekankan pentingnya menggunakan


akal dan refleksi seseorang untuk memahami tanda-

117
tanda Tuhan di alam semesta, dan mengenali tujuan
dan makna di baliknya. Konsep "Ulul Albab"
menekankan nilai pengetahuan dan pemahaman
dalam tradisi Islam, dan mendorong orang beriman
untuk mencari ilmu dan kebijaksanaan sebagai
sarana memperdalam iman mereka dan
meningkatkan hubungan mereka dengan Allah swt.

4.3. Pembaca dan literasi di jaman modern

30 tahun lalu pekerjaan yang sama, misalnya


penyusunan Tugas Akhir, Tesis, atau Disertasi perlu
waktu berbulan-bulan bahkan ada yang tahunan
untuk menyelesaikannya. Dengan adanya internet,
proses pekerjaan tersebut dapat diselesaikan hanya
hitungan satu sampai 4 bulan. Saat ini dengan
kehadiran artificial
intelligence yang bermitra
dengan internet, menjadikannya search engine telah
mulai bergeser dari yahoo, ke google, dan sekarang
chatgpt. Pekerjaan yang dulu perlu waktu berbulan-
bulan untuk selesai, dapat diselesaikan oleh chatgpt
hanya dalam hitungan jam atau minggu. Untuk
pekerjaan yang sederhana dapat diselesaikan dalam
hitungan detik.

118
Oleh karena itu, di era sekarang, terdapat beberapa
jenis literasi yang dianggap penting untuk anda
miliki, antara lain:

1. Literasi digital: Kemampuan untuk menggunakan


teknologi digital dan internet dengan baik,
termasuk kemampuan untuk mencari informasi,
menggunakan perangkat lunak, dan menjaga
keamanan online. Saat ini anda bisa bekerja dari
manapun bahkan bisa berkolaborasi dengan
siapapun di belahan dunia.

Anda bisa mengetik bersama dan


menghasilkan karya tulis bersama teman
anda di Luar Negeri hanya dengan google
docs.

Anda bisa membuat bahan presentasi


bersama teman anda yang berbeda Pulau
dengan google slides.

Anda dapat membuat desain bersama seluruh


teman-teman anda dengan canva.

Anda dapat melakukan rapat bersama tanpa


harus menyewa tempat dan menyiapkan

119
makanan yang mahal dengan zoom, webex,
meet, dan lainnya.

Anda dapat menjalankan perusahaan anda


dari manapun. Anda menjadi sangat mobile.

2. Literasi informasi: Kemampuan untuk mencari,


mengevaluasi, dan menggunakan informasi
dengan tepat dan kritis, termasuk kemampuan
untuk memilah informasi yang benar dan tidak
benar (hoaks). Ada bisa belajar dan bekerja
dalam satu waktu. Hampir semua informasi bisa
anda cari dengan cepat bahkan (mohon maaf)
tanpa guru atau dosen.
3. Literasi finansial: Kemampuan untuk memahami
dan mengelola keuangan pribadi, termasuk
pemahaman tentang investasi, asuransi, dan
manajemen risiko keuangan.
4. Literasi budaya: Kemampuan untuk memahami
dan menghargai keanekaragaman budaya dan
sosial yang ada di sekitar kita, termasuk
pemahaman tentang nilai-nilai dan norma yang
berlaku di berbagai budaya.
5. Literasi kesehatan: Kemampuan untuk
memahami dan mengambil tindakan yang tepat

120
dalam menjaga kesehatan fisik dan mental,
termasuk pemahaman tentang gaya hidup sehat,
nutrisi, dan penggunaan obat-obatan.
6. Literasi lingkungan: Kemampuan untuk
memahami dan bertindak untuk menjaga
lingkungan hidup yang sehat dan lestari,
termasuk pemahaman tentang perubahan iklim,
konservasi sumber daya alam, dan pengelolaan
limbah.

Kemampuan menguasai literasi-literasi tersebut


sangat penting bagi setiap individu di era sekarang
yang serba kompleks dan dinamis. Literasi-literasi
tersebut membantu individu untuk mengambil
keputusan yang tepat dan berkontribusi positif
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

121
BAB V
KREATIVITAS

"Dan Allah telah mengajarkan kepadamu apa


yang tidak kamu ketahui dan adalah karunia Allah
atas dirimu. Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu
serta ingatlah kepada apa yang diwahyukan-Nya
kepadamu dari Al-Kitab dan Al-Hikmah, dengan
itu Allah memberi petunjuk kepadamu" (QS. An-
Nisa: 113)

“Supaya tidak sia-sia, jangan gunakan


kreativitasmu pada kaifiyah (tata cara) ibadah
yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah
Muhammad SAW”.

5.1. Pentingnya kreativitas

Kreativitas mengacu pada kemampuan untuk


memunculkan ide atau solusi baru dan orisinil, dan
menggunakan imajinasi seseorang untuk
menghasilkan konsep baru dan inovatif. Lawan kata
dari kreatif adalah biasa-biasa, monoton, itu-itu saja.

122
Kreatif melibatkan penggabungan pengetahuan dan
ide yang ada dengan cara yang unik dan tidak
terduga, dan dapat mengambil berbagai bentuk,
termasuk seni, musik, tulisan, dan penemuan ilmiah.
Maka dapat dipahami, bahwa kemampuan literasi
yang diawali dengan membaca adalah tahap awal
untuk menuju karakter kreatif.

Kreativitas dapat dipicu oleh berbagai faktor,


termasuk rasa ingin tahu, imajinasi, keinginan untuk
mengekspresikan diri, kebutuhan untuk
memecahkan masalah, dan kemauan untuk
mengambil risiko dan bereksperimen. Ini sering
melibatkan pembebasan dari cara berpikir
tradisional dan mendekati masalah, dan terkadang
dapat mengakibatkan perubahan yang mengganggu
atau transformatif di berbagai bidang dan industri.

Selain menghasilkan ide dan solusi baru, kreativitas


juga dapat melibatkan penyempurnaan dan
peningkatan yang sudah ada. Ini dapat mengarah
pada pengembangan produk, layanan, dan teknologi
baru, dan dapat menjadi alat yang berharga bagi
bisnis, pengusaha, dan individu yang ingin

123
berinovasi dan berhasil di bidangnya masing-
masing.

Oleh karena itu, kreativitas penting karena


beberapa alasan, antara lain:

1. Pemecahan masalah. Kreativitas


memungkinkan individu untuk berpikir di luar
kotak dan menghasilkan solusi inovatif untuk
masalah. Dalam dunia yang berubah dengan
cepat, kemampuan memecahkan masalah
sangat penting untuk kesuksesan di berbagai
bidang.
2. Inovasi. Kreativitas adalah pendorong utama
inovasi, yang dapat menghasilkan produk,
layanan, dan proses baru yang dapat
bermanfaat bagi individu, organisasi, dan
masyarakat secara keseluruhan.
3. Pemenuhan pribadi. Terlibat dalam aktivitas
kreatif dapat membawa rasa pemenuhan dan
kepuasan pribadi. Ini memungkinkan individu
untuk mengekspresikan diri mereka dengan
cara yang unik dan bermakna, yang
mengarah ke tujuan dan kesejahteraan yang
lebih besar.

124
4. Komunikasi. Kreativitas dapat menjadi alat
yang ampuh untuk komunikasi,
memungkinkan individu untuk
menyampaikan ide dan emosi yang kompleks
dengan cara yang menarik, mudah diingat,
dan efektif.
5. Pertumbuhan ekonomi. Kreativitas dan
inovasi adalah pendorong penting
pertumbuhan ekonomi, karena dapat
mengarah pada bisnis, industri, dan
pekerjaan baru.

Kreativitas itu penting karena memungkinkan


individu untuk berpikir, berkomunikasi, dan
berinovasi dengan cara yang unik dan bermakna.
Dalam dunia yang berubah dengan cepat,
kemampuan untuk menjadi kreatif menjadi semakin
berharga dan penting untuk kesuksesan pribadi dan
profesional.

5.2. Mendeteksi tingkat kreativitas

Tes di bawah dapat dipakai sebagai perangkat awal


untuk mengukur kreativitas:

125
1. Tuliskan sebanyak mungkin kegunaan klip
kertas dalam satu menit.
2. Buatlah gambar yang menggabungkan ciri-
ciri dua binatang yang berbeda.
3. Tulis cerita pendek yang menyertakan
karakter yang dapat melakukan perjalanan
melintasi waktu.
4. Berikan contoh penemuan baru yang akan
membuat hidup orang lebih mudah.
5. Buat kata baru yang bisa digunakan dalam
bahasa sehari-hari.

Jika jawaban no. 1

0-3 Penggunaan : Kreativitas di bawah rata-rata

4-6 penggunaan: Kreativitas rata-rata

7-9 kegunaan: Kreativitas di atas rata-rata

10 penggunaan atau lebih: Sangat kreatif

Jika jawaban no. 2

126
0-2 fitur digabungkan: Kreativitas di bawah rata-
rata

3-4 fitur digabungkan: Kreativitas rata-rata

5-6 fitur digabungkan: Kreativitas di atas rata-rata

Gabungan 7 fitur atau lebih: Sangat kreatif

Jika jawaban no. 3.

0-2 Elemen kreatif (mis. plot, karakter, latar):


Kreativitas di bawah rata-rata

3-4 elemen kreatif: Kreativitas rata-rata

5-6 elemen kreatif: Kreativitas di atas rata-rata

7 atau lebih elemen kreatif: Sangat kreatif

Jika jawaban no. 4.

0-2 fitur unik: Kreativitas di bawah rata-rata

3-4 fitur unik: Kreativitas rata-rata

5-6 fitur unik: Kreativitas di atas rata-rata

127
7 atau lebih fitur unik: Sangat kreatif

Jika jawaban no. 5.

Suku kata 0-1: Kreativitas di bawah rata-rata

2-3 suku kata: Kreativitas rata-rata

4-5 suku kata: Kreativitas di atas rata-rata

6 suku kata atau lebih: Sangat kreatif

Selain 5 pertanyaan di atas, beberapa contoh


pertanyaan dan jawaban tes yang dapat digunakan
untuk menilai beberapa aspek kreativitas:

Pertanyaan 1: Apa tiga alternatif penggunaan batu


bata?

Jawaban: Jawabannya mungkin beragam,


tetapi beberapa contoh dapat mencakup
penggunaan batu bata sebagai palang pintu,
pemberat kertas, atau pembatas tempat tidur
kebun darurat.

128
Pertanyaan 2: Tulislah sebuah cerita pendek yang
dimulai dengan kalimat berikut: "Bulan purnama
dan bintang-bintang bersinar terang."

Jawaban: Jawaban akan bervariasi, tetapi


tanggapan yang kreatif mungkin: "Bulan
purnama dan bintang bersinar terang saat
Alice menyusuri jalan hutan yang gelap dan
berkelok-kelok, jantungnya berdebar karena
ketakutan dan kegembiraan saat dia
mendekati tempat terbuka. tempat harta
karun legendaris konon dikuburkan."

Pertanyaan 3: Apa metafora untuk kebahagiaan?

Jawaban: Jawabannya mungkin beragam,


tetapi tanggapan yang kreatif mungkin:
"Kebahagiaan adalah sinar matahari yang
hangat di hari musim dingin."

Pertanyaan 4: Buatlah gambar hewan baru yang


menggabungkan ciri-ciri dari dua hewan yang
sudah ada.

Jawaban: Jawaban akan bervariasi, tetapi


tanggapan kreatif mungkin berupa gambar

129
"hiu", yang menggabungkan tubuh hiu
dengan tentakel gurita.

Pertanyaan 5: Resep apa yang paling tidak biasa


yang dapat Anda pikirkan?

Menjawab: Jawabannya mungkin berbeda-


beda, tetapi tanggapan kreatif mungkin
berupa resep untuk "bacon kulit pisang",
yang melibatkan kulit pisang yang digoreng
hingga renyah dan dibumbui dengan bumbu
berasap.

Pertanyaan tes ini dirancang untuk menilai berbagai


aspek kreativitas, termasuk pemikiran divergen,
imajinasi, penceritaan, pemikiran metaforis, dan
inovasi. Dengan menggunakan berbagai pertanyaan
seperti ini, guru dapat menilai aspek kreativitas yang
berbeda dan mengidentifikasi area di mana individu
mungkin unggul atau memerlukan pengembangan
lebih lanjut.

130
5.3. Melatih kreativitas

Mengajar dan melatihkan keterampilan kreativitas di


sekolah bisa menjadi proses yang menantang tetapi
bermanfaat. Berikut adalah beberapa strategi yang
dapat digunakan guru untuk menumbuhkan
kreativitas pada siswanya:

1. Dorong eksplorasi dan eksperimen. Izinkan


siswa untuk mengeksplorasi dan
bereksperimen dengan berbagai bahan dan
metode, dan dorong mereka untuk
mengambil risiko dan mencoba hal baru.
2. Sediakan tugas terbuka. Berikan tugas
terbuka kepada siswa yang memungkinkan
multitafsir dan solusi, dan dorong mereka
untuk berpikir kreatif tentang cara menangani
tugas tersebut.
3. Menumbuhkan lingkungan yang positif dan
mendukung. Ciptakan lingkungan kelas yang
mendorong kreativitas dan mendukung siswa
dalam upaya kreatif mereka. Rayakan
kreativitas dan inovasi, dan dorong siswa
untuk berbagi ide dan berkolaborasi satu
sama lain.

131
4. Berikan kesempatan untuk brainstorming dan
pembuatan ide. Ajari siswa teknik
brainstorming dan berikan mereka
kesempatan untuk menghasilkan ide dan
solusi dalam lingkungan yang tidak
menghakimi dan mendukung.
5. Masukkan seni dan aktivitas kreatif.
Masukkan seni dan aktivitas kreatif ke dalam
kurikulum, seperti musik, drama, seni visual,
dan penulisan kreatif. Kegiatan ini dapat
membantu siswa mengembangkan
keterampilan kreatif mereka dan memberi
mereka kesempatan untuk mengekspresikan
diri dengan cara yang baru dan berbeda.
6. Tekankan prosesnya, bukan hanya
produknya. Fokuskan pada proses kreatif dan
keterampilan serta strategi yang digunakan
siswa untuk menghasilkan dan
mengembangkan ide mereka, bukan hanya
produk akhir.
7. Berikan kesempatan untuk refleksi dan
umpan balik. Beri siswa kesempatan untuk
merefleksikan proses kreatif mereka dan
untuk menerima umpan balik atas ide dan

132
pekerjaan mereka. Umpan balik ini dapat
membantu siswa menyempurnakan dan
meningkatkan keterampilan kreatif mereka
dari waktu ke waktu.

Keterampilan kreativitas mengajar membutuhkan


kemauan untuk merangkul pendekatan baru dan
berbeda untuk mengajar dan belajar, dan komitmen
untuk membina lingkungan kelas yang mendukung
dan mendorong kreativitas dan inovasi.

Berikut adalah contoh bahan ajar untuk


meningkatkan kreativitas:

Judul: Strategi Berpikir Kreatif

Tujuan: Untuk membantu siswa mengembangkan


keterampilan berpikir kreatif mereka dan
menerapkannya pada berbagai masalah akademik
dan dunia nyata.

Bahan:

Whiteboard atau papan tulis

Spidol atau kapur

133
Catatan tempel

Timer

Instruksi:

1. Brainstorming. Jelaskan konsep


brainstorming kepada siswa dan berikan
contoh bagaimana itu dapat digunakan untuk
menghasilkan ide. Bagilah kelas menjadi
kelompok-kelompok kecil dan beri mereka
masalah atau tantangan untuk dipecahkan.
Mintalah setiap kelompok menggunakan
teknik brainstorming untuk menghasilkan ide
sebanyak mungkin dalam waktu yang
ditentukan (misalnya 5-10 menit). Dorong
siswa untuk membangun ide masing-masing
dan berpikir di luar kebiasaan.
2. GGAUGHS: Perkenalkan teknik GGAUGHS
untuk berpikir kreatif (Ganti, Gabungkan,
Adaptasi, Ubah, Gunakan untuk penggunaan
lain, Hilangkan, Susun ulang). Alternatif
senada teknik GGAUGHS adalah ATM (amati,
tiru, dan modifikasi). Berikan contoh

134
bagaimana setiap strategi dapat diterapkan
pada berbagai masalah akademik dan dunia
nyata. Bagilah kelas menjadi kelompok-
kelompok kecil dan mintalah setiap kelompok
menggunakan teknik ATM untuk
menghasilkan solusi kreatif atas suatu
masalah atau tantangan.
3. Menulis Kreatif. Berikan siswa petunjuk atau
ide menulis dan tantang mereka untuk
menulis cerita atau puisi yang kreatif dan
imajinatif berdasarkan petunjuk tersebut.
Dorong siswa untuk menggunakan bahasa
deskriptif, detail sensorik, dan elemen
imajinatif untuk menghidupkan cerita
mereka. Pada tahap ini, jika sudah mampu
dapat digunakan words atau docs atau
perangkat lunak sejenis.
4. Seni dan Desain. Berikan siswa materi seni
dan tantang mereka untuk membuat karya
seni atau desain yang mengekspresikan ide
atau konsep tertentu. Dorong siswa untuk
bereksperimen dengan berbagai bahan,
warna, dan teknik untuk menciptakan
sesuatu yang unik dan original. Pada tahap ini

135
dapat menggunakan canva atau perangkat
sejenis lainnya.
5. Berpikir terbalik (reverse thinking).
Perkenalkan konsep berpikir terbalik dan
berikan contoh bagaimana hal itu dapat
digunakan untuk memecahkan masalah dan
menghasilkan ide-ide baru. Bagilah kelas
menjadi kelompok-kelompok kecil dan
tantang mereka untuk membuat daftar
masalah atau tantangan yang dapat
diciptakan oleh situasi atau skenario tertentu.
Kemudian, mintalah kelompok menggunakan
pemikiran terbalik untuk menghasilkan solusi
kreatif untuk masalah ini.
6. Improvisasi. Berikan siswa skenario atau
situasi dan tantang mereka untuk
berimprovisasi solusi kreatif dan imajinatif.
Mendorong siswa untuk menggunakan
imajinasi mereka dan menjadi spontan dan
kreatif dalam tanggapan mereka.

Kegiatan ini dapat diadaptasi dan dimodifikasi agar


sesuai dengan kebutuhan dan minat kelompok

136
siswa yang berbeda, dan dapat digunakan untuk
meningkatkan kreativitas di berbagai disiplin ilmu
dan konteks dunia nyata.

Latihkan santri untuk berpikir terbalik. Latihan ini


dapat membantu santri berpikir dan mencari cara-
cara kreatif untuk memecahkan masalah. Berpikir
terbalik adalah strategi berpikir kreatif yang
melibatkan melihat masalah atau situasi dari
perspektif yang berbeda. Berikut adalah contoh
bagaimana berpikir terbalik dapat digunakan untuk
menghasilkan solusi kreatif:

Masalah: Bagaimana kita dapat mengurangi


kemacetan lalu lintas di kota?

Solusi pemikiran terbalik: Bagaimana kita dapat


meningkatkan kemacetan lalu lintas di kota?

Solusi kreatif: Dengan meningkatkan


kemacetan lalu lintas, kita dapat mendorong
lebih banyak orang untuk berjalan kaki,
bersepeda, atau menggunakan transportasi

137
umum daripada mengemudi. Untuk
meningkatkan kemacetan lalu lintas, kita
dapat membatasi jumlah lajur di jalan utama,
atau membuat zona khusus pejalan kaki di
area dengan lalu lintas tinggi. Kami juga
dapat memberi insentif carpooling atau
menawarkan diskon pada transportasi umum
selama jam sibuk lalu lintas.

Berikut adalah contoh lainnya bagaimana berpikir


terbalik dapat digunakan untuk meningkatkan
kreativitas di sekolah.

Masalah: Siswa tidak termotivasi untuk


menyelesaikan tugas pekerjaan rumahnya.

Solusi berpikir terbalik: Bagaimana kita bisa


membuat siswa kurang termotivasi untuk
menyelesaikan tugas pekerjaan rumahnya?

Solusi kreatif: Dengan menjadikan tugas


pekerjaan rumah sebagai pilihan, siswa
mungkin merasa lebih sedikit tekanan untuk
menyelesaikannya dan lebih cenderung
melakukannya secara sukarela. Pendekatan
lain dapat berupa memberi siswa pilihan

138
untuk memilih tugas pekerjaan rumah
mereka sendiri atau membiarkan mereka
menyelesaikan tugas dalam kelompok, yang
dapat membantu mendorong kolaborasi dan
pembelajaran sesama teman.

Dengan menggunakan pemikiran terbalik dalam


skenario ini, kita dapat mengeksplorasi pendekatan
alternatif untuk memotivasi siswa menyelesaikan
tugas pekerjaan rumah mereka. Strategi ini dapat
mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan
menghasilkan solusi inovatif untuk tantangan
akademik. Selain itu, dengan memberikan siswa
kesempatan untuk melatih kreativitas dan
keterampilan pemecahan masalah mereka, maka
sekolah dapat membantu mereka mengembangkan
keterampilan ini dan menerapkannya ke bidang lain
dalam kehidupan akademik dan pribadi mereka.
Dengan menggunakan pemikiran terbalik untuk
membalikkan masalah dan mempertimbangkan
sebaliknya, kita dapat menghasilkan solusi baru dan
kreatif yang mungkin tidak terlihat dari pendekatan
pemecahan masalah tradisional. Strategi ini dapat
diterapkan pada berbagai masalah dan tantangan,
dan dapat membantu siswa mengembangkan

139
keterampilan berpikir kreatif dan memperluas
kemampuan pemecahan masalah mereka.

5.4. Motivasi dari Al Qur’an dan Hadits untuk


kreativitas

Al Qur’an dan Hadits mendorong kreativitas dalam


hal berpakaian, makan, minum, perhiasan dan
lainnya.
ُُ ُ َْ ُ ََ ُ ُ َ ٰ ْٓ ِ َ َٰ
‫ن اد َم خذ ْوا ِزْينتك ْم ِعند ك ّل َم ْس ِج ٍد َّوكل ْوا‬ ِ ِ ‫يب‬
ْ َ ۚ ُ َ
ُّ ‫اشب ْوا َوّل ُت ْشف ْوا ِا َّنه ّل ُيح‬
ُ َ َْ ‫َو‬
‫ي‬ِ ْ ‫ب ال ُم ْشف‬ ِ
ِِ ِ
Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu
yang indah pada setiap (memasuki) masjid
dan makan serta minumlah, tetapi janganlah
berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak
menyukai orang-orang yang berlebihan. (QS
7:31).

َ َ َ ْ َ ْٓ ٰ ‫ُ ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ َ ه ه‬
‫اَّلل ال ِ ِن اخرج ِل ِعب ِاده‬ ِ ‫قل من حرم ِزينة‬
ُ ٰ ‫ه‬
‫ه ِلل ِذ ْي َن ا َمن ْوا ِ ِف‬ َ ِ ‫الر ْز ِۗق ق ْل‬
ُ َّ َ
ّ ‫الط ّي َٰب ِت ِم َن‬ ‫و‬
ِ ِ

140
َ َ ِۗ ْ ‫ا‬ َ ْ ُّ َٰ ‫ْال َح‬
‫وة الدن َيا خ ِال َصة َّي ْو َم ال ِق َٰي َم ِة ك َٰذ ِلك‬ ِ ‫ي‬
ْ َُ ْ َّ ْ َ َٰ َٰ ْ ُ ّ َ ُ
‫نفصل اَلي ِت ِلقو ٍم يعلمون‬
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Siapakah
yang mengharamkan perhiasan (dari) Allah
yang telah Dia sediakan untuk hamba-
hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik?
Katakanlah, ‘Semua itu adalah untuk orang-
orang yang beriman (dan juga tidak beriman)
dalam kehidupan dunia, (tetapi ia akan
menjadi) khusus (untuk mereka yang
beriman saja) pada hari Kiamat.’”
Demikianlah Kami menjelaskan secara
terperinci ayat-ayat itu kepada kaum yang
mengetahui. (QS 7:32)

Dalam tafsir Tahlili Kementerian Agama RI


dijelaskan bahwa:

Dalam ayat ini Allah memerintahkan agar


manusia memakai ziinata (pakaian bersih
yang indah) ketika memasuki masjid dan
mengerjakan ibadat, seperti salat, tawaf dan
lain-lainnya. Yang dimaksud dengan memakai
ziinata ialah memakai pakaian yang dapat

141
menutupi aurat dengan memenuhi syarat-
syarat hijab. Lebih sopan lagi kalau pakaian
itu selain bersih dan baik, juga indah yang
dapat menambah keindahan seseorang
dalam beribadah menyembah Allah,
sebagaimana kebiasaan seseorang
berdandan dengan memakai pakaian yang
indah di kala akan pergi ke tempat-tempat
undangan dan lain-lain. Maka untuk pergi ke
tempat-tempat beribadah untuk menyembah
Allah tentu lebih pantas lagi, bahkan lebih
utama. Hal ini bergantung pada kemauan dan
kesanggupan seseorang, juga bergantung
pada kesadaran. Kalau seseorang hanya
mempunyai pakaian selembar saja, cukup
untuk menutupi aurat dalam beribadah, itu
pun memadai. Tetapi kalau seseorang
mempunyai pakaian yang agak banyak, maka
lebih utama kalau ia memakai yang bagus.
Rasulullah telah bersabda: ‫س‬ ْ ‫إ َذا َص هل َأ َح ُد ُك ْم َف ْل َي ْل َب‬
ِ
َ ْ َ ُ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ُ َ َ َّ َ َ ْ َ ُّ َ َ َّ َ َ َّ َ َّ َ ْ َ ْ َ
‫ان‬
ِ ‫ثوبي ِه ف ِإن هللا َعز وجل أحق من تزين له ف ِإن لم يكن له ثوب‬
ْ َ َ ْ َ َ ْ ِ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ‫َ ْ َ َّٰ ِ ْ َ َ ه‬
‫ال ال َي ُه ْو ِد )رواه‬ ‫فلي ِير ِإذا صل وَل يشت ِمل أحدكم ِ ِف صال ِت ِه اش ِتم‬
ٰ ِ
‫والبيهق عن ابن عمر‬ ِ ‫ان‬ ّ ) “Apabila salah seorang
ِ ‫الطي‬
di antaramu mengerjakan salat hendaklah

142
memakai dua kain, karena untuk Allah yang
lebih pantas seseorang berdandan. Jika tidak
ada dua helai kain, maka cukuplah sehelai
saja untuk dipakai salat. Janganlah
berkelumun dalam shalat, seperti
berkelumunnya orang-orang Yahudi”.
(Riwayat at-thabrani dan al-Baihaqi dari Ibnu
Umar); Diriwayatkan dari Hasan, cucu
Rasulullah, bahwa apabila ia akan
mengerjakan shalat, ia memakai pakaian
yang sebagus-bagusnya. Ketika ia ditanya
orang dalam hal itu, ia menjawab, “Allah itu
indah, suka kepada keindahan, maka saya
memakai pakaian yang bagus.” Dalam ayat
ini, Allah mengatur urusan makan dan
minum. Kalau pada masa Jahiliyah, manusia
yang mengerjakan haji hanya makan
makanan yang mengenyangkan saja, tidak
makan makanan yang baik dan sehat yang
dapat menambah gizi dan vitamin yang
diperlukan oleh badan, maka dengan
turunnya ayat ini, makanan dan minuman itu
harus disempurnakan gizinya dan diatur
waktu menyantapnya dengan terpelihara

143
kesehatannya. Dengan begitu manusia lebih
kuat mengerjakan ibadat. Dalam ayat ini
diterangkan bahwa memakai pakaian yang
bagus, makan makanan yang baik dan minum
minuman yang bermanfaat adalah dalam
rangka mengatur dan memelihara kesehatan
untuk dapat beribadah kepada Allah dengan
baik. Karena kesehatan badan banyak
hubungannya dengan makanan dan
minuman. Makanan dan minuman yang
berlebihan berakibat terganggunya
kesehatan. Karena itu, Allah melarang
berlebihan dalam makan dan minum.
Larangan berlebihan itu mengandung
beberapa arti, di antaranya: 1. Jangan
berlebihan dalam porsi makan dan minum itu
sendiri. Sebab, makan dan minum dengan
porsi yang berlebihan dan melampaui batas
akan mendatangkan penyakit. Makan kalau
sudah merasa lapar, dan kalau sudah makan,
janganlah sampai terlalu kenyang. Begitu
juga dengan minuman, minumlah kalau
merasa haus dan bila rasa haus hilang,
berhentilah minum, walaupun nafsu makan

144
atau minum masih ada. 2. Jangan berlebihan
dalam berbelanja untuk membeli makanan
atau minuman, karena akan mendatangkan
kerugian. Kalau pengeluaran lebih besar dari
pendapatan, akan menyebabkan hutang yang
banyak. Oleh sebab itu, setiap orang harus
berusaha agar jangan besar pasak dari tiang.
3. Termasuk berlebihan juga adalah makan
dan minum yang diharamkan Allah. Dalam hal
ini Rasulullah telah bersabda: ‫اشب ْوا‬ ُ َ َْ ‫ُك ُل ْوا َو‬
ْ َ ُّ ُ َّ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ِ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َّ َ َ َ
‫ب أن ُي َرى‬ ‫ش ٍف ف ِإن هللا َي ِح‬ ‫وتصدقوا والبسوا ِ ِف غ ِي م ِخيل ٍة وَل‬
‫أن‬ ٰ َْ ََ َ ُ ََ
ِ ّ ‫أثر ِنع ِم ِه عل عب ِد ِه )رواه أحمد واليمذي والحاكم عن‬
‫“ )هريرة‬Makanlah, minumlah, bersedekahlah,
dan berpakaianlah dengan cara yang tidak
sombong dan tidak berlebihan.
Sesungguhnya Allah suka melihat
penggunaan nikmat-Nya kepada hamba-
Nya.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmidzi dan al-
Hakim dari Abu Hurairah) Perbuatan
berlebihan yang melampaui batas selain
merusak dan merugikan, juga Allah tidak
menyukainya. Setiap pekerjaan yang tidak
disukai Allah, kalau dikerjakan juga, tentu
akan mendatangkan bahaya.

145
Allah mengecam kaum yang mengharamkan sesuatu
yang baik, seperti berpakaian dan memakan
makanan yang baik. Contoh perilaku ini terdapat
pada kabilah Bani Amir yang dahulu telah
mengharamkan memakai pakaian ketika tawaf
sekeliling Ka’bah, telah mengharamkan sebagian
makanan ketika mengerjakan haji seperti makan
daging, makan yang berlemak dan lain-lain. Orang-
orang Nasrani dan Yahudi pun, sebagian mereka
juga mengharamkan makan yang baik-baik seperti
halnya perbuatan orang Arab pada masa jahiliah itu.

Oleh karena itu, Allah memerintahkan Nabi-Nya


untuk mengingkari perkataan orang-orang musyrik
itu. Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada
mereka yang mengharamkan apa yang dihalalkan
Allah, “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari
Allah yang telah disediakan, yakni diizinkan untuk
dikenakan dan dinikmati, untuk hamba-hamba-Nya,
dan rezeki yang baik-baik yang Allah sediakan di
muka bumi ini?” Katakanlah, “Pakaian, makanan,
atau rezeki lainnya, semua itu untuk orang-orang
yang beriman juga orang yang tidak beriman dalam
kehidupan dunia, tetapi ia akan menjadi khusus
untuk mereka saja yang beriman pada hari Kiamat.”

146
Ayat ini dapat dimaknai sebagai ajakan untuk
menghargai dan menikmati keindahan ciptaan Allah,
termasuk seni dan bentuk ekspresi kreatif lainnya,
namun dilakukan secara wajar dan tidak berlebihan.

Ya, Al-Quran dan Hadits mendorong individu untuk


terlibat dalam berbagai bentuk kreativitas sebagai
sarana beribadah kepada Allah swt dan memberikan
kontribusi positif kepada masyarakat. Hal ini terlihat
dari beberapa ayat yang menekankan pentingnya
menggunakan bakat dan kemampuan seseorang
untuk kebaikan yang lebih besar.
َ ُ َ ُ ُْ َ ‫ه‬ َ ْ ِ ‫َو َا ْنف ُق ْوا‬
‫اَّلل َوّل تلق ْوا ِبا ْي ِد ْيك ْم ِال‬
ِ ‫ف س ِب ْي ِل‬ ِِ ِ
‫ب‬ َ ‫الت ْه ُل َكة ۛ َو َا ْحس ُن ْوا ۛ ا َّن ه‬
ُّ ‫اَّلل ُيح‬ َّ
ِ ِ ِ ِ
‫ي‬ ِ ْ ‫َْال ُم ْح ِس ِن‬

Berinfaklah di jalan Allah, janganlah


jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS 2:195).

Dalam tafsir Wajiz dan Tahlili Kementerian Agama RI


dijelaskan bahwa:

147
Dan infakkanlah hartamu di jalan Allah (fi
sabilillah) dengan menyalurkannya untuk
menyantuni kedua orang tuamu, kerabatmu,
fakir miskin, anak yatim, memberi beasiswa,
membangun fasilitas umum yang diperlukan
umat Islam seperti sekolah, pesantren,
rumah sakit, masjid, jalan raya,
perpustakaan, panti jompo, rumah singgah,
balai latihan kerja, dan lainnya. Dan
janganlah kamu jatuhkan diri sendiri ke dalam
kebinasaan dengan tangan sendiri dengan
melakukan tindakan bunuh diri dan
menyalurkan harta untuk berbuat maksiat.
Tentu lebih tepat jika harta itu disalurkan
untuk berbuat baik bagi kepentingan orang
banyak, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah
menyukai orang-orang yang berbuat baik
dengan ikhlas.

Dalam hal infaq fisabilillah orang harus


mempunyai niat yang baik, agar dengan
demikian ia akan selalu memperoleh
pertolongan Allah. Selain itu, Alquran
mendorong individu untuk menggunakan
kreativitas mereka untuk membantu orang

148
lain dan berkontribusi pada masyarakat. Ayat
ini menekankan pentingnya menggunakan
sumber daya dan bakat seseorang untuk
memberi manfaat bagi orang lain dan
membuat perbedaan positif di dunia. Al-
Qur'an dan Hadits mengakui pentingnya
kreativitas sebagai sarana beribadah kepada
Allah dan memberikan kontribusi kepada
masyarakat, dan mendorong individu untuk
menggunakan bakat dan kemampuan mereka
dengan cara yang bertanggung jawab dan
bermanfaat.

Terdapat juga beberapa hadits yang mendorong


anda untuk terlibat dalam kegiatan kreatif dan
menggunakan bakat dan kemampuan anda untuk
kepentingan diri sendiri dan orang lain. Contoh
hadits Al-Arbain An-Nawawiyah no. 17 karya Imam
Nawawi.

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu,


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

149
ُ ْ َ َ َ َ ْ ََ ِّ ُ َ َ َ َ ْ
‫ش ٍء ف ِإذا قتلت ْم‬ ‫ب ِاإلحسان عَل كل‬ َ ‫اَّلل َك َت‬
َ ‫إ َّن ه‬
ِ
َ َ ْ َّ ُ ْ ََ ْ ُ ْ ََ َ َ َ َْ ْ ُ ْ ََ
‫فأح ِسنوا ال ِقتلة و ِإذا ذبحتم فأح ِسنوا الذبحة‬
ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ َّ ُ ْ َ
‫ولي ِحد أحدكم شفرته ول ُ ِيح ذ ِبيحته‬

“Sesungguhnya Allah memerintahkan


berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika
kalian hendak membunuh, maka bunuhlah
dengan cara yang baik. Jika kalian hendak
menyembelih, maka sembelihlah dengan cara
yang baik. Hendaklah kalian menajamkan
pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan
disembelih.” (HR. Muslim).

Hadits ini menyoroti pentingnya bersungguh-


sungguh untuk berbuat baik dalam semua aspek
kehidupan, termasuk upaya kreatif dalam hal
membunuh dan menyembelih hewan.

“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang


mendatangkan pahala setelah orang yang
melakukannya wafat ialah ilmu yang
disebarluaskannya, anak saleh yang
ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab
keagamaan) yang diwariskan nya, masjid

150
yang dibina, rumah yang dibina untuk
penginapan orang yang sedang dalam
perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk
kepentingan orang banyak, dan harta yang
disedekahkannya“. (HR. Ibnu Majah).

Hadits ini mendorong individu untuk menggunakan


bakat kreatif mereka untuk menghasilkan karya-
karya baik yang dapat bermanfaat bagi orang lain,
dan menjanjikan imbalan berkelanjutan untuk
melakukannya. Hadis-hadis ini dan lainnya
menunjukkan bahwa kreativitas dihargai dan
didorong dalam Islam, dan menggunakan bakat dan
kemampuan seseorang untuk keuntungan diri
sendiri dan orang lain dapat menjadi bentuk ibadah
dan sarana untuk mendapatkan pahala dari Allah.

5.5. Generasi awal Islam yang sangat kreatif

Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad


(saw) dan salah satu mualaf awal. Dia dikenal
karena kecerdasan, kreativitas, dan ketajaman
bisnisnya. Berikut adalah beberapa contoh
kreativitasnya:

151
1. Menginovasi Sistem Penulisan Baru. Utsman bin
Affan berperan penting dalam mengembangkan
sistem penulisan baru untuk bahasa Arab. Sistem
ini didasarkan pada aksara yang digunakan di
kota Kufah dan diadopsi sebagai aksara resmi
Alquran selama kekhalifahannya. Naskah baru ini
membantu membakukan penulisan Alquran dan
memudahkan orang untuk mempelajari dan
membaca kitab suci.
2. Mengembangkan Sistem Pengairan untuk
Mekah. Utsman bin Affan bertanggung jawab
untuk mengembangkan sistem pengairan yang
baru untuk kota Mekah. Dia menugaskan
pembangunan waduk besar dan jaringan pipa
serta saluran yang akan membawa air dari
perbukitan terdekat ke kota. Sistem pengairan
yang kreatif ini memastikan bahwa penduduk
Mekkah memiliki sumber air yang dapat
diandalkan, bahkan di saat musim kemarau.
3. Mengembangkan Sistem Mata Uang. Utsman bin
Affan juga dipuji karena mengembangkan sistem
mata uang yang kreatif dan baru untuk kerajaan
Islam. Dia memperkenalkan dinar dan dirham,
yang masing-masing merupakan koin emas dan

152
perak. Sistem ini membantu membakukan mata
uang di seluruh kekaisaran dan memudahkan
orang untuk melakukan perdagangan dan jual
beli.
4. Membangun Masjid dan Mendirikan Baitul Maal.
Utsman bin Affan juga dikenal karena
kedermawanannya dan upayanya mendukung
pertumbuhan Islam. Dia membangun beberapa
masjid di berbagai bagian kerajaan Islam dan
mendirikan baitul maal untuk menyediakan bagi
yang miskin dan membutuhkan. Baitul maal ini,
yang dikenal sebagai wakaf, digunakan untuk
mendanai sekolah, rumah sakit, dan layanan
sosial lainnya.

Contoh lain orang kreatif di masa Nabi Muhammad


SAW adalah Hassan ibn Thabit. Ia adalah seorang
sahabat Nabi Muhammad (saw) dan seorang penyair
terkenal. Dia menggunakan kreativitas dan puisinya
untuk membela Islam dan memuji Nabi Muhammad
(saw). Berikut adalah beberapa contoh
kreativitasnya:

1. Menulis Puisi untuk Memuji Nabi Muhammad.


Hassan ibn Thabit dikenal karena puisinya untuk

153
memuji Nabi Muhammad (saw). Dia
menggunakan puisinya untuk menggambarkan
akhlak mulia Nabi dan misinya untuk
menyebarkan pesan Islam. Puisi-puisinya begitu
kuat sehingga membantu menginspirasi orang
untuk memeluk Islam dan mempertahankannya
dari musuh-musuhnya.
2. Menanggapi Kritik Islam. Hassan ibn Thabit juga
menggunakan kreativitasnya untuk menanggapi
kritik terhadap Islam. Dia akan menulis puisi
yang akan membantah argumen orang-orang
yang menyerang Islam dan mempertahankan
ajarannya. Puisi-puisinya tidak hanya kreatif
tetapi juga efektif dalam meyakinkan orang
tentang kebenaran Islam.
3. Menggunakan Sindiran untuk Mengungkap
Kemunafikan. Hassan ibn Thabit juga dikenal
karena penggunaan sindiran dalam puisinya. Dia
akan menggunakan humor untuk mengungkap
kemunafikan orang-orang yang mengaku
sebagai Muslim tetapi tidak mempraktekkan apa
yang mereka khotbahkan. Puisi satirnya sangat
efektif sehingga membantu mereformasi perilaku
beberapa individu ini.

154
4. Menciptakan Bentuk Puisi Baru. Hassan ibn
Thabit juga dikenal dengan menciptakan bentuk
puisi baru yang disebut "rajaz". Bentuk puisi ini
ditandai dengan ayat-ayat pendek yang mudah
dihafal dan dilafalkan. Itu menjadi populer di
kalangan suku-suku Arab dan membantu
menyebarkan pesan Islam.

Contoh lainnya adalah Abdullah ibn Masud. Ia adalah


sahabat Nabi Muhammad (saw) dan tokoh
terkemuka di awal Islam. Dia menggunakan
kreativitas dan bakatnya untuk melayani tujuan
Islam dan membantu menyebarkan pesannya.
Berikut adalah beberapa contoh kreativitasnya:

1. Mengajar Al-Qur'an kepada Orang Lain. Abdullah


ibn Masud dikenal karena pemahamannya yang
mendalam tentang Al-Qur'an dan
kemampuannya untuk menjelaskan ajarannya
kepada orang lain. Dia sering mengadakan
pertemuan di mana dia akan membaca Alquran
dan menjelaskan artinya kepada mereka yang
hadir. Ajarannya sangat efektif sehingga banyak
orang memeluk Islam sebagai hasilnya.

155
2. Menggunakan Metode Kreatif untuk Mengajar
Islam. Abdullah ibn Masud juga dikenal karena
kreativitasnya dalam mengajarkan Islam. Dia
akan menggunakan berbagai metode, seperti
bercerita dan analogi, untuk menjelaskan prinsip-
prinsip Islam dengan cara yang mudah dipahami.
Pendekatannya dalam mengajar sangat efektif
sehingga membantu menginspirasi orang untuk
memeluk Islam dan memperdalam pemahaman
mereka tentang ajarannya.
3. Menggunakan Keterampilannya untuk Membela
Islam. Abdullah ibn Masud juga dikenal karena
keberaniannya dan kemauannya untuk membela
Islam. Selama hari-hari awal Islam, dia menjadi
sasaran penganiayaan dan kekerasan oleh
lawan-lawannya. Namun, dia menolak untuk
mundur dan malah menggunakan kreativitas dan
kecerdasannya untuk membela ajaran Islam.
4. Berkontribusi untuk Beasiswa. Abdullah ibn
Masud juga seorang sarjana Islam terkemuka,
dan dia berkontribusi pada pengembangan
beasiswa. Dia sering terlibat dalam perdebatan
dengan ulama lain dan akan memberikan
wawasan tentang ajaran Islam yang didasarkan

156
pada pengetahuan dan pengalamannya yang
luas.

Sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW ini adalah


contoh orang-orang yang menggunakan bakat dan
keterampilannya untuk melayani tujuan Islam dan
membantu menyebarkan pesannya secara kreatif.
Mereka tetap menjadi inspirasi bagi umat Islam di
seluruh dunia hingga hari ini dan senantiasa menjadi
amal shalih yang pahalanya mengalir walaupun
mereka sudah meninggal dunia. Inilah kreativitas
yang paripurna yang dapat mengharumkan
namanya di dunia dan akhirat.

BAB 6
IKHLAS SUMBER KETENANGAN
HATI DAN EMOSI

157
6.1. Pentingnya ketenangan hati dan emosi

Ketenangan pikiran, hati, dan emosi sangat penting


untuk kesejahteraan dan kualitas hidup kita secara
keseluruhan. Pikiran, hati, dan emosi adalah tiga
aspek berbeda dari pengalaman psikologis kita, dan
masing-masing memainkan peran unik dalam
membentuk pikiran, perasaan, dan perilaku kita.
Berikut ikhtisar singkat tentang perbedaan antara
ketiga aspek ini:

1. Pikiran. Pikiran sering dikaitkan dengan pikiran,


kecerdasan, dan kemampuan penalaran kita. Itu
adalah bagian dari diri kita yang memproses
informasi, membuat keputusan, dan
memecahkan masalah. Itu juga bertanggung
jawab atas kesadaran kita akan pikiran dan
pengalaman kita.
2. Hati. Hati sering dikaitkan dengan perasaan dan
emosi kita, serta intuisi dan kesadaran diri kita
yang lebih dalam. Itu adalah bagian dari diri kita
yang menghubungkan kita dengan nilai, hasrat,
dan tujuan kita. Itu juga merupakan sumber
empati, kasih sayang, dan cinta kita.

158
3. Emosi. Emosi sering terlihat berbeda dari pikiran
dan hati, meskipun keduanya terkait erat. Emosi
adalah pengalaman subjektif kita tentang
perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan,
kemarahan, ketakutan, dan kegembiraan.
Mereka dapat dipicu oleh rangsangan internal
atau eksternal dan dapat memengaruhi pikiran
dan perilaku kita.

Singkatnya, pikiran dikaitkan dengan pikiran dan


intelek kita, hati dengan perasaan kita dan
kesadaran diri yang lebih dalam, dan emosi adalah
pengalaman subjektif kita dari berbagai perasaan.
Ketiga aspek tersebut penting dalam membentuk
pengalaman psikologis kita secara keseluruhan dan
mempengaruhi cara kita menanggapi dunia di
sekitar kita.

Ketenangan pikiran, hati, dan emosi sangat penting


dalam kehidupan anda, karena beberapa alasannya:

1. Peningkatan Kesehatan Mental. Ketika anda


memiliki ketenangan pikiran, hati, dan emosi, itu
dapat meningkatkan kesehatan mental. Jika
anda tenang, maka anda lebih mampu mengelola
stres dan kecemasan.

159
2. Kesehatan Fisik yang Lebih Baik. Keadaan hati
dan emosi yang tenang dapat meningkatkan
kesehatan fisik anda. Studi telah menunjukkan
bahwa stres dan emosi negatif dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan,
termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung,
dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
3. Hubungan yang Lebih Baik. Ketika kita berdamai
dengan diri kita sendiri, kita lebih mampu
membangun hubungan yang positif dan sehat
dengan orang lain. Kita lebih cenderung bersikap
baik, sabar, dan berbelas kasih terhadap orang
lain, yang dapat mengarah pada hubungan yang
lebih dalam dan lebih memuaskan.
4. Peningkatan Produktivitas. Ketika hati dan emosi
kita damai, kita lebih mampu fokus dan
berkonsentrasi pada tugas-tugas kita. Hal ini
dapat menyebabkan peningkatan produktivitas
dan kinerja yang lebih baik di tempat kerja atau
sekolah.
5. Peningkatan Kualitas Hidup Secara Keseluruhan.
Pada akhirnya, memiliki ketenangan hati dan
emosi dapat mengarah pada peningkatan
kualitas hidup secara keseluruhan. Kita lebih

160
mampu menikmati saat ini, menghargai dunia di
sekitar kita, dan menemukan makna dan tujuan
dalam hidup kita.

Ketenangan pikiran dan emosi sangat penting untuk


kesehatan mental dan fisik kita, hubungan kita,
produktivitas kita, dan kualitas hidup kita secara
keseluruhan. Penting untuk memprioritaskan
kesejahteraan emosional kita dan mengambil
langkah-langkah untuk memupuk kedamaian dan
harmoni batin.

6.2. Deteksi awal ketenangan hati dan emosi


anda

Perangkat berikut dapat digunakan untuk


mendeteksi ketenangan pikiran, hati, dan emosi
anda. Untuk setiap pernyataan, beri nilai seberapa
kuat anda setuju atau tidak setuju dengan
menggunakan skala di bawah ini.

1 = Sangat tidak setuju

2 = Agak tidak setuju

3 = Netral

4 = Agak setuju

161
5 = Sangat setuju

Daftar pertanyaan:

1. Ketenangan Pikiran:

( ) Saya mampu melepaskan hal-hal yang


berada di luar kendali saya.

( ) Saya memiliki tujuan dalam hidup saya.

( ) Saya dapat fokus pada saat ini dan tidak


terjebak dalam kekhawatiran tentang
masa depan atau penyesalan tentang
masa lalu.

( ) Saya mampu mengelola stres saya


secara efektif.

( ) Saya memiliki pandangan hidup yang


positif.

2. Kedamaian Hati:

( ) Saya merasa terhubung dengan orang


lain dan memiliki hubungan yang kuat.

( ) Saya mampu mengungkapkan empati


dan kasih sayang kepada orang lain.

162
( ) Saya bisa memaafkan orang lain dan
melepaskan dendam.

( ) Saya merasakan rasa syukur atas hal-


hal baik dalam hidup saya.

( ) Saya dapat menemukan kegembiraan


dalam kesenangan sederhana.

3. Kecerdasan emosional:

( ) Saya dapat mengidentifikasi dan


menamai emosi saya.

( ) Saya mampu mengatur emosi saya


dan tidak terbebani olehnya.

( ) Saya mampu berempati dengan orang


lain dan memahami pengalaman
emosional mereka.

( ) Saya mampu mengelola konflik secara


efektif.

( ) Saya dapat mengkomunikasikan emosi


saya dengan cara yang konstruktif dan
tidak menghakimi.

163
Skor: Tambahkan skor anda untuk setiap
pernyataan dan bagi dengan 5 untuk mendapatkan
skor rata-rata anda pada setiap pertanyaan. Skor 3
atau lebih menunjukkan tingkat kecerdasan
emosional yang relatif tinggi. Pertanyaan ini
hanyalah salah satu alat untuk mengevaluasi tingkat
ketenangan pikiran, hati, dan emosi anda. Jika score
anda di bawah 3, maka anda perlu menyusun
strategi strategi lain untuk mengembangkan
kesadaran diri dan kecerdasan emosional yang lebih
besar.

Salah satu cara efektif untuk memahami dan


mengelola emosi adalah dengan menggunakan
sistem penilaian untuk mengevaluasi intensitas dan
dampaknya. Berikut adalah beberapa latihan yang
dapat anda gunakan.

1. Penilaian Diri Emosional: Luangkan beberapa


menit setiap hari untuk merenungkan
pengalaman emosional Anda dan menilai
intensitasnya pada skala 1 sampai 10. Ini dapat
membantu Anda mendapatkan wawasan tentang
keadaan emosi Anda dan mengidentifikasi pola
dalam pengalaman Anda.

164
2. Analisis Pemicu: Saat Anda mengalami emosi
yang kuat, luangkan waktu sejenak untuk
merenungkan apa yang memicunya. Tanyakan
pada diri Anda: Apa yang terjadi? Pemikiran atau
keyakinan apa yang saya miliki tentang situasi
tersebut? Dengan memahami pemicu emosi
Anda, Anda dapat mengembangkan strategi
untuk mengelolanya secara lebih efektif.
3. Evaluasi Dampak: Setelah mengalami emosi
yang kuat, luangkan waktu sejenak untuk
merenungkan dampaknya terhadap perilaku
Anda dan hubungan Anda dengan orang lain.
Tanyakan pada diri Anda: Apakah saya bertindak
impulsif atau mengatakan sesuatu yang saya
sesali? Apakah emosi saya berdampak negatif
terhadap hubungan saya dengan orang lain?
Dengan mengevaluasi dampak emosi Anda, Anda
dapat mengembangkan strategi untuk
mengelolanya dengan cara yang lebih positif dan
konstruktif.
4. Jurnal Emosi: Buat jurnal tentang pengalaman
emosional Anda dan renungkan secara teratur.
Tuliskan apa yang Anda rasakan, apa yang
memicu emosi tersebut, dan bagaimana Anda

165
menanggapinya. Ini dapat membantu Anda
mendapatkan kesadaran diri yang lebih besar
dan mengembangkan strategi untuk mengelola
emosi Anda secara lebih efektif.
5. Skor Syukur Harian: Setiap hari, luangkan waktu
sejenak untuk merenungkan apa yang Anda
syukuri dan beri peringkat tingkat syukur Anda
pada skala 1 hingga 10. Ini dapat membantu
Anda menumbuhkan pandangan yang lebih
positif dan optimis, yang dapat membantu Anda
mengelola hal negatif. emosi secara lebih efektif.

Dengan menggunakan sistem penilaian untuk


mengevaluasi emosi Anda, Anda dapat memperoleh
kesadaran diri yang lebih besar dan
mengembangkan strategi untuk mengelolanya
secara lebih efektif. Ingatlah untuk mendekati
latihan ini dengan sikap tidak menghakimi dan
bersabarlah dengan diri Anda sendiri saat Anda
bekerja untuk mengembangkan kecerdasan
emosional yang lebih besar.

166
6.3. Orang-orang yang sukses karena
mempunyai ketenangan pikiran, hati, dan
emosi

Salman al-Farisi dikenal karena banyak memiliki


kualitas hidup yang mengagumkan, termasuk
kebijaksanaan, kerendahan hati, dan
pengabdiannya pada Islam. Salah satu contoh sifat
damai dan welas asihnya dapat dilihat dalam
tindakannya selama pertempuran Khandaq, juga
dikenal sebagai perang Parit.

Selama pertempuran ini, komunitas Muslim diserang


oleh tentara Mekkah yang mengepung kota
Madinah. Kaum Muslim kalah jumlah dan
persenjataan, dan moralnya juga sedang rendah.
Salman al-Farisi datang dengan rencana untuk
menggali parit di sekitar kota untuk mencegah orang
Mekah masuk.

Terlepas dari bahaya dan kesulitan tugas tersebut,


Salman bekerja bersama sahabat yang lainnya dari
Nabi Muhammad SAW, tanpa lelah untuk menggali
parit. Melihat kondisi kaum muslimin saat itu yang
pasukannya jauh lebih sedikit, tidak membuat
Salman al-Farisi panik. Ia mempunyai ketenangan

167
pikiran, ketenangan hati, dan emosi sehingga
munculah ide untuk menggali parit sebagai bentuk
pertahanan. Ide ini disampaikan kepada Rasulullah
Muhammad SAW dan beliau menyetujui ide
tersebut. Ketika dia menemukan batu yang terlalu
keras untuk dihancurkan, dia langsung pindah ke
bagian lain dari parit, menolak untuk menyerah atau
menjadi frustasi. Sikapnya yang tenang dan sabar
menginspirasi orang lain untuk bekerja lebih keras
dan bertahan melalui kondisi yang sulit. Berkat
kepemimpinan dan tekadnya, parit itu selesai
dibangun, dan orang Mekah tidak dapat menembus
pertahanan kota.

Tindakan Salman al-Farisi selama Pertempuran


Khandaq menunjukkan kedamaian batin dan
kestabilan emosinya, bahkan saat menghadapi
kesulitan besar. Dia tetap fokus, bertekad, dan
penuh kasih, menginspirasi orang lain untuk bekerja
sama mencapai tujuan bersama.

Kisah istri Nabi Ibrahim adalah contoh terkenal dari


seseorang dengan ketenangan pikiran, hati, dan
emosi. Menurut tradisi Islam, Ibrahim diperintahkan

168
Allah swt untuk meninggalkan istrinya Hajar dan bayi
laki-laki mereka Ismail di gurun tandus Mekkah.

Saat mereka melakukan perjalanan melewati


padang pasir, Hajar dan Ismail segera kehabisan air
dan menjadi sangat haus. Ismail mulai menangis,
dan Hajar mencoba menenangkannya dengan
bernyanyi dan mengayunkannya. Namun, dia segera
menyadari bahwa mereka sangat membutuhkan air,
dan dia mulai berdoa kepada Allah untuk meminta
bantuan.

Hajar mencari air di daerah itu, berlari bolak-balik


antara dua bukit terdekat, Safa dan Marwah. Berlari-
lari bolak-balik sampai tujuh kali. Dia tidak putus asa
dan terus mencari, bahkan ketika sepertinya tidak
ada harapan untuk menemukan air di tempat yang
tandus dan sunyi seperti itu, dia terus berlari-lari
menjemput bayangan air.

Akhirnya, setelah tujuh kali putaran mencari, Hajar


mendengar suara dan melihat aliran air yang
menyembur keluar dari tanah. Dia segera berlari
untuk mengambil air, dan dia serta Ismail bisa
minum dan memuaskan dahaga mereka. Dalam

169
beberapa riwayat, diceritakan bahwa air tersebut
keluar dekat dengan hentakan kaki Ismail.

Kemampuan Hajar untuk tetap tenang dan gigih


dalam menghadapi kesulitan besar merupakan bukti
kedamaian batin dan kekuatan emosionalnya.
Terlepas dari kondisi ekstrem dan tangisan kehausan
putranya, dia tidak menyerah pada kepanikan atau
keputusasaan. Sebaliknya, dia mencoba mencari
solusi untuk masalah tersebut dan tetap beriman
kepada Allah. Usaha dan doa yang dipanjatkan oleh
Hajar ternyata tidak serta merta dikabulkan oleh
Allah swt melalui Hajar sendiri, ternyata Allah swt
menunjukkan bahwa solusi justru hadir melalui kaki
Ismail. Ini selain mengajarkan pentingnya
ketenangan pikiran, hatim dan emosi, juga
mengajarkan bahwa usaha dan doa itu dikabulkan
Allah swt bisa melalui siapapun dan kapanpun sesuai
kehendak dari Allah swt.

Kisah ini sering dikutip sebagai contoh pentingnya


kepercayaan, ketekunan, dan keimanan di saat-saat
sulit, dan keberanian serta ketangguhan Hajar terus
menginspirasi umat Islam di seluruh dunia hingga

170
saat ini dan diabadikan oleh Allah swt dalam salah
satu kaidah ibadah Haji yang ditiru oleh seluruh
umat Muslim di dunia sampai saat ini dan yang akan
datang.

6.4. Latihan untuk meraih ketenangan hati


dan emosi dalam perspektif Al Qur’an dan
Hadits

Ketenangan hati dan emosi. Kemampuan untuk


memahami dan mengelola emosi anda, serta emosi
orang lain, dapat membantu Anda menavigasi
hubungan dan berhasil dalam berbagai situasi.
Ketenangan hati dan emosi adalah dasar dari
kecerdasan emosional. Bagaimana melatih
ketenangan hati dan emosi dalam perspektif Al
Qur’an dan Hadits akan dibahas pada bab ini.

Al-Qur'an memberikan banyak pengajaran dan


petunjuk tentang bagaimana melatih ketenangan
hati dan emosi, yaitu dengan dzikir dan mengingat
Allah swt, do’a, syukur, shalat, dan amal shalih. Al-
Qur'an menekankan pentingnya berdzikir dan
mengingat Allah SWT sebagai cara untuk mencapai
ketenangan hati dan pikiran. Dalam Surah Ar-Ra'd
ayat 28, Allah SWT berfirman:

171
َ َ ‫ه ْ َ ٰ َ ُ ْ َ َ ْ َ ُِّ ُ ُ ْ ُ ُ ْ ْ ه‬
‫اَّلل ِۗ اّل‬
ِ ‫ال ِذين امنوا وتطم ِٕي قلوب هم ِب ِذك ِر‬
ُ ُ ْ ُِّ َ ْ َ ‫ْ ه‬
‫ي القل ْوب‬ ِٕ ‫اَّلل تطم‬
ِ ‫ِب ِذك ِر‬
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan
mengingat Allah hati akan selalu tenteram.

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan orang-orang yang


mendapat tuntunan-Nya, yaitu orang-orang beriman
dan hatinya menjadi tentram karena selalu
mengingat Allah. Dengan mengingat Allah, hati
menjadi tenteram dan jiwa menjadi tenang, tidak
merasa gelisah, takut, ataupun khawatir. Anda
melakukan hal-hal yang baik, dan merasa bahagia
dengan kebajikan yang anda lakukan.

Mengendalikan amarah dan emosi negatif adalah


salah satu aspek penting dari menjaga ketenangan
hati. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Bukanlah orang yang kuat itu yang selalu


menang dalam pertarungan, melainkan orang

172
yang kuat itu yang dapat mengendalikan
dirinya pada saat marah." (HR. Bukhari)

Seperti yang disebutkan dalam perspektif Al-Qur'an,


berdoa juga merupakan cara yang efektif untuk
meredakan emosi dan menghadapi situasi yang sulit.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

"Doa adalah obat dari segala macam


penyakit." (HR. Tirmidzi)

Ketenangan hati (sakinah) adalah hal yang sangat


penting dalam pengembangan kualitas pribadi anda.
Jika anda sudah berumah tangga, maka ingatlah
bahwa

ً ‫َوم ْن ٰا َٰيت ٓه َا ْن َخ َل َق َل ُك ْم ّم ْن َا ْن ُفس ُك ْم َا ْز َو‬


‫اجا‬ ِ ِ ِ
‫ِّ َ ْ ُ ُ ْٓ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َّ َ َّ ا‬
‫لتسكنوا ِاليها وجعل بينكم مودة‬
‫ََ ه‬ َ ِّ َٰ َ َ ْ ِ ‫َ َّو َر ْح َم اة ِِۗا َّن‬
‫ف ذ َٰ ِلك َل َٰي ٍت لق ْو ٍم َّيتفك ُر ْون‬ ِِ
“Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah
bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan
untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu
merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan
di antaramu rasa cinta dan kasih sayang.

173
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21)

Dalam ayat ini, Allah mengajarkan bahwa kehadiran


pasangan hidup juga dapat membantu mencapai
ketenangan hati dan ketentraman dalam hidup.

Ketenangan hati juga dapat dilatih dengan sering


mengingat sifat-sifat Allah swt. Pada saat anda
merasa tidak tenang hati karena tidak nyaman atau
takut dengan makhluk, maka ingatlah Allah swt
sebagai Al-Khaliq sebagai satu-satunya pencipta di
alam semesta, Al malikul Mulk sebagai pemilik
seluruh kerajaan dan kekayaan di alam semesta, Al
Qadir sebagai pemilik kekuasaan mutlak atas segala
sesuatu yang ada di alam semesta. Pada saat anda
merasa tidak tenang karena sedang kekurangan
rezeki, maka dzikirlah dengan menyebut nama Allah
swt sebagai Ar-Raziq, yaitu pemberi rezeki bagi
seluruh makhluk-Nya. Pada saat hati tidak tenang
karena perasaan bodoh yang berlebihan, maka
berdzikirlah dengan menyebut nama Allah swt yang
mempunyai sifat Al-`Alim, yaitu yang memiliki
pengetahuan yang sempurna dan mencakup seluruh

174
alam semesta, termasuk masa lalu, masa kini, dan
masa depan. Dengan memperhatikan sifat-sifat
Allah swt yang lainnya seperti Al-Qayyum yaitu
pemelihara segala sesuatu yang ada di alam
semesta dan memelihara keberlangsungan hidup
makhluk-Nya, As-Sami', yaitu senantiasa mendengar
segala doa, permohonan, dan keluhan makhluk-Nya,
dan Al-Basir, yaitu memiliki penglihatan yang
sempurna dan mencakup seluruh alam semesta
maka ketenangan hati akan senantiasa dijaga.
Lengkapi dan latih dzikir anda dengan menyebut
seluruh 99 nama Allah swt.

Di dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 205, Allah swt


memerintahkan dzikir.

َ ُ ‫َ ا‬ ْ ِ ‫َو ْاذ ُك ْر َّرَّب َك‬


ُّ َِ ‫ف َن ْف ِس َك َت‬
‫ض ًعا َّو ِخ ْيفة َّود ْون‬ ِِ
ُ َ َ َٰ ْ
َ ‫ْال َج ْهر م َن ْالق ْول بالغد ّو َواَل‬
ُ ُ ْ َ
‫ال َوّل تك ْن‬ ِ ‫ص‬ ِ ِ ِ ِ
ِ‫َّم َن ْال َٰغ ِف ِل ْي‬

Dan berdzikirlah (Ingatlah) Tuhanmu dalam


hatimu dengan rendah hati dan rasa takut
pada waktu pagi dan petang, dengan tidak

175
mengeraskan suara, dan janganlah kamu
termasuk orang-orang yang lengah.

Kemudian di dalam QS Ali Imran ayat 191, Allah


swt juga menyebutkan bahwa “ulil albab” adalah
orang yang senantiasa berdzikir atau ingat Allah
swt:
ٰ ً ُ َ ‫هالذ ْي َن َي ْذ ُك ُر ْو َن ه‬
‫اَّلل ِق َي ًاما َّوق ُع ْودا َّو َعل‬ ِ
ْ َ َ ‫ه‬ َ
ْ ِ ‫ُج ُن ْوب ه ْم َو َي َتفك ُر ْون‬
‫الس َٰم َٰو ِت‬
َّ ‫ف خلق‬
ِ ِِ ِ
ۚ ‫َ ْ َ ْ ِ ۚ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َٰ َ َ ا‬
‫اطَل‬ ِ ‫ض ربنا ما خلقت هذا ب‬ ِ ‫واَلر‬
َّ َ َ َ َ َ َ َ َٰ ْ ُ
‫اب النار‬ ‫ِسبحنك ف ِقنا عذ‬
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan
berbaring, dan memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci
Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.

176
Lalu di dalam Al Qur’an surat Al Balad ayat 4-10,
Allah swt juga menyebutkan bahwa manusia
dilahirkan dalam keadaan berjuang dan kesulitan,
namun di sisi lain Allah telah memberikan manusia
segala yang diperlukan untuk menghadapi
tantangan tersebut. Dengan menghargai nikmat-
nikmat Allah dan merenungkan keajaiban ciptaan-
Nya, kita dapat merasa lebih tenang dan bersyukur.

َ َ ِْ َ َ ْ ْ ََْ َ ْ ََ
‫لقد خلقنا ِاّلنسان ِ ِف كبد‬
Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan
manusia dalam keadaan susah payah.
َ َ ْ ‫ََ ْ َ ُ َ ْ ه‬
‫ب ان ل ْن َّيق ِد َر َعل ْي ِه ا َحد‬ ‫ايحس‬
Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak
ada seorang pun yang berkuasa atasnya?

ً ُّ ‫ُ َ ْ َ ْ ُ ا‬
‫َيق ْو ُل اهلكت َماّل ل َبدا‬
Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta
yang banyak.”
َٓ ‫ََ ْ َ ُ َ ْ ه‬
‫ب ان ل ْم َي َره ا َحد‬ ‫ايحس‬

177
Apakah dia mengira bahwa tidak ada seorang
pun yang melihatnya?

ِ ْ ‫َا َل ْم َن ْج َع ْل هله َع ْي َن‬


‫ي‬
Bukankah Kami telah menjadikan untuknya
sepasang mata,

ِ ْ ‫َول َس ًانا َّو َش َف َت‬


‫ي‬ ِ
Dan lidah, dan sepasang bibir,

َ َّ ُ َٰ َ َ
‫َوهد ْينه الن ْجد ْين‬
serta Kami juga telah menunjukkan kepadanya
dua jalan (kebajikan dan kejahatan)?

Dalam tafsir tahlili Kementerian Agama RI dijelaskan


bahwa:

Setelah bersumpah, Allah menyampaikan pesan


penting yang hendak dikemukakan-Nya yang
karena itu Ia perlu terlebih dahulu bersumpah.
Pesan itu adalah bahwa manusia terlahir dalam
kesulitan. Maksudnya, manusia tidak bisa lagi
hidup tanpa susah payah sebagaimana dialami
oleh nenek moyang mereka, Adam dan Hawa, di
surga, karena semuanya tersedia. Tetapi mereka

178
harus hidup dengan terlebih dahulu bersusah
payah: berusaha, mencari rezeki, mengatasi
berbagai rintangan, dan sebagainya. Berdasarkan
perjuangan itulah, Allah menilai manusia
tersebut. Semakin besar perjuangan yang
dilakukan manusia dan semakin besar manfaat
yang diberikan hasil perjuangannya itu bagi umat
manusia, semakin tinggi nilai manusia itu dalam
pandangan Allah. Begitu pulalah Nabi Muhammad
di kota ini, beliau perlu berjuang agar kebenaran
menjadi nyata dan kebatilan menjadi sirna.
Demikian pula seluruh manusia. Oleh karena itu,
manusia mati seharusnya meninggalkan jasa.

Lalu Allah bertanya apakah manusia yang selalu


berada dalam kesulitan, dan untuk bisa hidup
harus mampu mengatasi kesulitan itu, dapat
menyombongkan dirinya setelah berhasil dalam
perjuangan itu. Menyombongkan diri itu misalnya
menyangka dirinya begitu kuasanya sehingga
berpandangan bahwa tidak akan ada seorang pun
yang akan mampu menyaingi dan
mengalahkannya, termasuk Allah sendiri. Ia tidak
boleh berpandangan demikian karena bila ada
seorang yang hebat, pasti akan ada lagi orang
yang lebih hebat darinya. Di atas segala yang
hebat itu, Allah adalah yang terhebat dari segala

179
َ َ
yang hebat, sebagaimana difirmankan-Nya: ‫َوف ْوق‬
ْ ُ
‫ ٌك ّل ِذ ْي ِعل ٍم َع ِل ْيم‬Dan di atas setiap orang yang
berpengetahuan ada yang lebih mengetahui.
(Yūsuf/12: 76)

Kesombongannya itu misalnya berkenaan


pengeluarannya untuk membantu orang lain.
Pengeluaran itu dalam pandangannya sudah
begitu besar, sehingga dianggapnya sia-sia. Ia
merasa pengeluaran itu sudah sangat banyak
sehingga tidak akan ada seorang pun yang akan
mampu menandinginya, karena itu ia menjadi
sombong.

Allah bertanya mengenai orang yang sombong


dengan pengeluarannya itu, “Apakah ia mengira
bahwa tidak seorang pun yang melihat
perbuatannya itu?” Artinya, bila ia sombong
dengan pengeluarannya itu, berarti ia
mengorbankan kekayaannya hanya untuk
mencari nama, maka pengorbanan itu tidak akan
diterima oleh Allah swt. Jangan ia menyangka
bahwa Allah tidak melihat perbuatannya itu dan
tidak mengetahui motif di balik perbuatan baiknya
itu, yang tidak diketahui oleh manusia.

Allah selanjutnya bertanya mengenai orang itu,


“Tidakkah Kami beri ia dua mata?” Artinya, untuk

180
dapat mencari kekayaan, ia perlu dua mata, lalu
siapakah yang memberinya dua mata itu bila
bukan Allah? Untuk mencari rezeki ia perlu
berbicara, lalu siapakah yang telah memberinya
lidah dan dua bibir untuk mampu bicara? Dalam
membesarkannya, ia telah menyusu pada kedua
susu ibunya, siapakah yang telah menyediakan air
susu ibunya itu bila bukan Allah? Dengan
demikian, keberhasilannya adalah karena
bantuan dan kasih sayang Allah. Oleh karena itu,
ia tidak perlu menyombongkan dirinya karena
hartanya. Di samping itu, mata, lidah, dan nafsu
adalah nikmat Allah kepadanya yang tiada
taranya. Ia akan bertemu dengan dua jalan yang
disediakan Allah, yaitu jalan yang benar dan jalan
yang salah. Ia perlu menggunakan mata, lidah,
dan nafsu itu untuk jalan yang diridhai oleh Allah
swt.

Ketenangan hati yang sesungguhnya diperoleh


dengan latihan menyerahkan diri dan semua yang
anda miliki maupun yang tidak anda miliki, hanya
kepada Allah swt. Maka ketika anda yakin, benar-
benar yakin dengan Allah swt, maka seperti firman
Allah swt dalam QS Al Ahqaf: 13, anda tidak khawatir
dan juga anda tidak bersedih.

181
ٌ ‫اَّلل ُث َّم ْاس َت َق ُام ْوا َف ََل َخ ْو‬
ُ ‫ا َّن هالذ ْي َن َق ُال ْوا َرُّب َنا ه‬
‫ف‬ ِ ِ
ُْ َ ْ َ ْ ُ َ َ ْ ْ َ َ
‫علي ِهم وّل هم يحزنون‬
Sesungguhnya orang-orang yang berkata,
“Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap
istiqomah, tidak ada rasa takut pada mereka,
dan mereka tidak (pula) bersedih.

Ayat ini mengajarkan tentang kekuatan iman dan


keyakinan yang dapat membawa seseorang kepada
ketenangan hati dan kebahagiaan sejati. Dengan
mengakui kebesaran Allah dan memperkuat iman
kepada-Nya, kita dapat merasa tenang dan yakin
bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak
Allah yang Maha Bijaksana.

6.5. Dzikir dan Ikhlas adalah sumber


ketenangan hati dan emosi

Ikhlas memegang peranan yang sangat penting


dalam meraih ketenangan hati. Ikhlas dapat
diartikan sebagai suatu bentuk ketulusan dalam
melakukan suatu perbuatan, yaitu melakukan
perbuatan semata-mata untuk Allah SWT tanpa ada
motif atau kepentingan pribadi. Ketika seseorang

182
melakukan suatu perbuatan dengan ikhlas, maka
hati dan pikirannya akan merasa tenang, karena ia
yakin bahwa tindakannya dilakukan semata-mata
untuk memperoleh ridha Allah SWT.

Dalam konteks mencari ketenangan hati, ikhlas juga


berperan penting. Dengan melakukan suatu
perbuatan yang ikhlas, seseorang akan merasa
tenang dan nyaman, karena ia yakin bahwa
perbuatannya tersebut merupakan bagian dari
ibadah kepada Allah SWT. Ketika hati seseorang
merasa tenang, maka ia juga akan merasa lebih
bahagia dan lebih dekat dengan Allah SWT.

Maka salah satu sumber ketidak tenangan hati


adalah riya’ atau ingin dilihat orang. Riya' adalah
perbuatan melakukan ibadah atau amal saleh
dengan maksud untuk menunjukkan atau
memperlihatkan kepada orang lain, bukan semata-
mata karena Allah SWT. Sedangkan ikhlas adalah
perbuatan melakukan ibadah atau amal saleh
semata-mata karena Allah SWT, tanpa maksud
apapun selain mendekatkan diri kepada-Nya.

Riya' dan ikhlas merupakan dua konsep yang


bertentangan dalam Islam. Allah SWT

183
memerintahkan umat manusia untuk beribadah
hanya kepada-Nya dan tidak mencari pujian atau
pengakuan dari manusia. Nabi Muhammad SAW
dalam haditsnya juga mengingatkan umatnya
bahwa Allah SWT tidak menerima amal yang
dilakukan dengan riya', seperti yang terdapat dalam
hadits berikut ini:

"Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang


tampaknya bagus, tetapi tujuannya adalah untuk
dipuji orang, maka Allah akan menghinakan orang
itu di hadapan manusia pada hari kiamat." (HR.
Muslim)

Ikhlas merupakan salah satu prinsip dasar dalam


beribadah. Allah SWT hanya akan menerima ibadah
yang dilakukan dengan ikhlas dan hanya karena-
Nya. Sebaliknya, ibadah yang dilakukan dengan riya'
tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, seorang muslim harus senantiasa


menjaga keikhlasan dalam melakukan ibadah dan
amal saleh. Ia harus memperhatikan niat dalam
melakukan setiap tindakan dan senantiasa
mengingat bahwa ibadah hanya untuk mendekatkan

184
diri kepada Allah SWT, bukan untuk mencari pujian
atau pengakuan dari manusia.

Allah SWT dalam Al-Qur'an, Surat Al-Bayyinah ayat


5 menjelaskan:

ُ َ َِ ْ ْ ُ َ ‫ه‬ ُ ُ ْ َ َّ ْٓ ُ ُ ٓ َ َ
‫وما ا ِمروا ِاّل ِليعبدوا اَّلل مخ ِل ِصي له‬
ُ ْ َ ٰ َّ ۤ َ َ ِۙ ّ
‫الصلوة َو ُيؤتوا‬ ‫الد ْي َن ه ُحنفا َء َو ُي ِق ْي ُموا‬
َْ َ َ ٰ َّ
‫الزكوة َوذ َٰ ِلك ِد ْي ُن الق ّي َمة‬
Mereka tidak diperintah, kecuali untuk
menyembah Allah dengan mengikhlaskan
ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah),
melaksanakan salat, dan menunaikan zakat.
Itulah agama yang lurus (benar).

Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah yang dilakukan


haruslah ikhlas, yakni dilakukan semata-mata untuk
Allah SWT. Jika ibadah tidak dilakukan dengan
ikhlas, maka ibadah tersebut tidak akan diterima
oleh Allah SWT.

Hal ini juga ditegaskan dalam Surat Al-Mu'minun


ayat 117, yang berbunyi:

185
َّ َ ِۙ َ َ َ َ َ ٰ ٰ ‫َ َ ْ َّ ْ ُ َ َ ه‬
‫اَّلل ِال ًها اخ َر ّل ُب ْرهان له ِبه ف ِان َما‬
ِ ‫ومن يدع مع‬
ٰ ْ ُ ْ َ َّ ِۗ َ ْ
‫َ ِح َس ُابه ِعند َ ّربه ِانه ّل ُيف ِلح الك ِف ُر ْون‬
"Dan barangsiapa yang mempersekutukan
Allah, maka sesungguhnya ia telah merusak
(amal)nya. Sesungguhnya orang-orang kafir
itu tidak akan beruntung."

Ayat ini menegaskan bahwa jika seseorang


melakukan ibadah dengan tujuan selain untuk Allah
SWT, seperti untuk mencari pujian atau imbalan dari
manusia, maka amalnya akan rusak, hatinya tidak
akan tenang, dan amalnya tidak akan diterima oleh
Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi
setiap muslim untuk melakukan segala tindakan dan
ibadah dengan ikhlas, semata-mata karena Allah
SWT.

6.6. Pembelajaran berbasis proyek untuk


melatih ketenangan hati, emosi, dan
keikhlasan

Nama proyek: "Ketika Hati Rindu pada Allah"

186
Siswa akan belajar tentang pentingnya menjaga
hubungan yang baik dengan Allah SWT dan
bagaimana hal ini dapat membantu mereka meraih
ketenangan hati dan keikhlasan dalam menjalani
kehidupan. Mereka akan mempelajari tentang
ibadah-ibadah dalam Islam seperti shalat, dzikir,
membaca Al-Quran, dan lain-lain.

Kemudian, siswa akan memilih salah satu ibadah


tersebut yang mereka ingin fokuskan dalam
praktiknya selama empat minggu (dan terus
menerus dilakukan sampai siswa lulus dari sekolah
tersebut). Setiap empat minggu, proyek harus terus
dilakukan bisa dengan bentuk ibadah yang sama
ataupun yang lain. Selama waktu ini, mereka akan
mencatat pengalaman dan perasaan mereka dalam
jurnal harian, dan mencoba untuk mengembangkan
keikhlasan dan ketenangan hati dalam praktik
ibadah mereka.

Setiap empat minggu, siswa akan membuat


presentasi atau video yang menjelaskan tentang
ibadah yang mereka pilih, manfaatnya bagi
kesehatan mental, dan bagaimana mereka

187
mengembangkan keikhlasan dan ketenangan hati
dalam praktik ibadah mereka.

Melalui proyek ini, siswa akan belajar untuk


meningkatkan hubungan mereka dengan Allah SWT,
mengurangi stres dan kecemasan, serta
mengembangkan keikhlasan, kesabaran, dan
toleransi. Selain itu, mereka juga akan belajar
keterampilan sosial dan emosional seperti kerja
sama dan berbagi dengan teman sekelas.

Pada akhir proyek, siswa dapat mempresentasikan


hasil kerjanya kepada teman sekelas dan guru, serta
terus mengembangkan praktik ibadah mereka
secara teratur untuk menjaga kesehatan mental
mereka dan meningkatkan kesejahteraan secara
keseluruhan.

Jika anda pengelola sekolah atau orang tua, maka


bisa dicoba pembelajaran berbasis proyek untuk
melatih keikhlasan anda, siswa anda, atau anak-
anak anda.

Nama Proyek: "Keikhlasan dalam Berbagi"

188
Siswa akan belajar tentang pentingnya keikhlasan
dalam berbagi dan bagaimana sikap keikhlasan ini
dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
sosial. Mereka akan mempelajari nilai-nilai keislaman
yang mendorong untuk berbagi dengan sesama,
seperti zakat, sedekah, dan infaq.

Setelah mempelajari nilai-nilai tersebut, siswa akan


memilih satu bentuk kegiatan berbagi yang mereka
ingin lakukan setiap empat minggu (kegiatan ini
harus dilakukan sampai siswa lulus dari sekolah
anda). Kegiatan berbagi tersebut bisa berupa
mengunjungi panti asuhan, memberikan bantuan
keuangan atau barang kepada yang membutuhkan,
atau melakukan kegiatan sosial lainnya. Kegiatan
sosial ini tidak harus dilakukan di luar sekolah, tetapi
bisa dilakukan di dalam sekolah. Contoh kegiatan
sosial di dalam sekolah, rutin membersihkan toilet,
rutin membersihkan kelas dan halaman sekolah,
rutin merawat tanaman di sekolah dan lainnya.

Dalam melakukan kegiatan berbagi atau kegiatan


sosial lainnya, siswa akan memperhatikan
keikhlasan dalam hati mereka dan mencatat
pengalaman serta perasaan mereka dalam jurnal

189
harian. Mereka akan belajar untuk mengontrol nafsu
dan memperkuat niat keikhlasan dalam membantu
orang lain.

Setelah empat minggu, siswa akan membuat


presentasi atau video yang menjelaskan tentang
kegiatan berbagi yang mereka lakukan, bagaimana
mereka mengembangkan sikap keikhlasan dalam
melakukannya, dan dampak positif kegiatan berbagi
tersebut pada diri mereka sendiri dan orang lain.

Melalui proyek ini, siswa akan belajar tentang


pentingnya keikhlasan dalam berbagi, keikhlasan
dalam kegiatan sosial dan bagaimana sikap
keikhlasan ini dapat membantu meningkatkan
kualitas pribadi dan ketenangan hati. Mereka juga
akan belajar keterampilan sosial dan emosional
seperti kerja sama, empati, dan rasa tanggung
jawab. Pada akhir proyek, siswa dapat
mempresentasikan hasil kerjanya kepada teman
sekelas dan guru, serta terus mengembangkan sikap
keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari.

190
BAB 7
DISIPLIN DIRI DALAM
BERIBADAH

7.1. Pentingnya disiplin diri dalam beribadah

Karakter disiplin merujuk pada kemampuan


seseorang untuk mematuhi aturan, tata tertib, dan
tanggung jawab yang diberikan kepada mereka
dalam berbagai situasi kehidupan, baik di lingkungan
sekolah, pekerjaan, maupun dalam kehidupan
pribadi. Beberapa sinonim dari disiplin dalam Bahasa
Indonesia antara lain: tertib, taat, teguh, patuh, dan
taqwa. Sedangkan lawan kata dari "disiplin" adalah
"kurang ajar", "acuh tak acuh", "tidak teratur",
"santai", atau "kurang patuh". Orang yang memiliki
karakter disiplin biasanya cenderung memiliki
tingkat motivasi yang tinggi, kemampuan mengatur
waktu yang baik, serta mampu mengambil

191
keputusan yang tepat dan bertanggung jawab atas
tindakan mereka.

Karakter disiplin sangat penting dalam mencapai


tujuan hidup dan sukses dalam karir, karena tanpa
disiplin seseorang akan sulit mencapai hasil yang
diinginkan. Selain itu, karakter disiplin juga dapat
membantu seseorang untuk menghindari perilaku
yang merugikan diri sendiri dan orang lain, serta
menjaga keseimbangan antara kebutuhan pribadi
dan tuntutan lingkungan. Berikut beberapa
pentingnya sifat disiplin:

1. Membantu mencapai tujuan: Sifat disiplin


membantu seseorang untuk fokus dan
berkomitmen pada tujuan yang ingin dicapai.
Disiplin memungkinkan seseorang untuk
memprioritaskan kegiatan yang penting dan
menghindari gangguan yang tidak perlu
sehingga mencapai tujuan menjadi lebih mudah.
2. Meningkatkan produktivitas: Sifat disiplin
membuat seseorang lebih teratur dan terstruktur
dalam melaksanakan tugas-tugas harian.
Dengan demikian, produktivitas seseorang

192
meningkat dan pekerjaan dapat diselesaikan
lebih efisien.
3. Membangun kebiasaan baik: Sifat disiplin
membantu seseorang untuk membentuk
kebiasaan baik, seperti mengikuti jadwal,
menghindari kebiasaan buruk, dan menjaga
kesehatan. Kebiasaan baik yang terbentuk akan
berdampak positif pada kehidupan seseorang
dalam jangka panjang.
4. Meningkatkan kualitas diri: Sifat disiplin
memungkinkan seseorang untuk memperbaiki
diri dan meningkatkan kualitas hidup secara
keseluruhan. Dengan berdisiplin, seseorang
mampu mengatasi tantangan dan menghadapi
kesulitan dengan lebih baik.
5. Meningkatkan kepercayaan diri: Sifat disiplin
membantu seseorang untuk merasa lebih
percaya diri karena telah berhasil melaksanakan
tugas-tugas secara teratur dan efisien.
Kepercayaan diri yang tinggi sangat penting
dalam mencapai tujuan dan meraih keberhasilan
dalam hidup.
6. Meningkatkan kualitas hasil kerja: Dalam
melakukan suatu pekerjaan, sifat disiplin dapat

193
membantu seseorang untuk melakukan tugas
dengan lebih baik. Seseorang yang disiplin akan
cenderung lebih teliti dan hati-hati dalam
menjalankan tugas, sehingga kualitas hasil kerja
dapat meningkat.
7. Menjadi contoh yang baik: Sifat disiplin juga
dapat membantu seseorang menjadi contoh
yang baik bagi orang lain. Dengan menjalankan
aturan dan prosedur dengan konsisten,
seseorang dapat menjadi teladan bagi orang lain
dalam menjalankan tugas atau menjalani
kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, sifat disiplin sangat penting untuk


membantu seseorang mencapai tujuan,
meningkatkan produktivitas, dan membangun
kepercayaan dari orang lain.

Islam mengajarkan pentingnya disiplin dalam


beribadah sebagai bagian dari ketaatan dan
pengabdian kepada Allah SWT. Beberapa contoh
disiplin dalam beribadah dalam Islam antara lain:

1. Disiplin dalam waktu shalat: Islam mewajibkan


umatnya untuk melaksanakan shalat lima waktu
dalam sehari semalam dengan waktu yang telah

194
ditetapkan. Seorang muslim harus mematuhi
waktu shalat yang telah ditetapkan dan
melaksanakannya dengan tepat waktu.
2. Disiplin dalam puasa: Puasa di bulan Ramadhan
merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang
telah memenuhi syarat tertentu. Selama bulan
Ramadhan, seorang muslim harus mematuhi
waktu berbuka puasa dan waktu imsak dengan
disiplin, serta menahan diri dari makan, minum,
dan perilaku negatif lainnya dari terbit fajar
hingga terbenam matahari.

Contoh dalam sejarah tentang rusaknya suatu kaum


atau bangsa karena tidak disiplin dapat ditemukan
dalam berbagai peristiwa sejarah. Beberapa
contohnya antara lain:

1. Kekaisaran Romawi: Kekaisaran Romawi adalah


salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah
dunia. Namun, kekaisaran ini mengalami
kemunduran dan akhirnya runtuh pada abad ke-
5 Masehi. Salah satu faktor penyebab runtuhnya
kekaisaran ini adalah kurangnya disiplin dalam
tata kelola pemerintahan dan militer. Korupsi,
ketidakmampuan mengendalikan pasukan, dan

195
kegagalan dalam mengembangkan teknologi dan
strategi militer menjadi penyebab utama
runtuhnya kekaisaran ini.
2. Kerajaan Majapahit: Kerajaan Majapahit adalah
salah satu kerajaan besar di Asia Tenggara yang
berdiri pada abad ke-14 hingga awal abad ke-16.
Namun, kerajaan ini mengalami kemunduran dan
akhirnya runtuh karena kurangnya disiplin dalam
tata kelola pemerintahan dan militer. Korupsi,
ketidakmampuan mengendalikan pasukan, dan
konflik internal menjadi penyebab utama
runtuhnya kerajaan ini.
3. Dinasti Qing: Dinasti Qing adalah dinasti terakhir
di Tiongkok yang berkuasa dari abad ke-17
hingga awal abad ke-20. Namun, dinasti ini
mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh
karena kurangnya disiplin dalam tata kelola
pemerintahan dan militer. Korupsi,
ketidakmampuan mengendalikan pasukan, dan
tekanan dari kekuatan asing menjadi penyebab
utama runtuhnya dinasti ini.

Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa


kurangnya disiplin dalam tata kelola pemerintahan,
militer, dan kehidupan sosial menjadi penyebab

196
utama kehancuran suatu bangsa atau kerajaan. Oleh
karena itu, disiplin sangat penting untuk menjaga
kestabilan dan keberhasilan sebuah bangsa atau
kerajaan.

Dalam Al-Quran terdapat beberapa kisah tentang


ketidakdisiplinan umat yang dapat diambil sebagai
pelajaran. Beberapa contohnya adalah:

1. Kisah kaum Nabi Musa AS: Kaum Nabi Musa AS


diceritakan dalam Al-Quran sebagai kaum yang
tidak disiplin dan selalu melanggar perintah Allah
SWT. Walaupun mereka diberikan berbagai
nikmat oleh Allah SWT, seperti diberi manna dan
salwa, tetapi mereka masih selalu berbuat
kerusakan dan membangkang kepada Allah
SWT. Akibatnya, Allah SWT menghukum mereka
dengan berbagai macam musibah..
2. Kisah kaum Nabi Luth AS: Kaum Nabi Luth AS
juga diceritakan dalam Al-Quran sebagai kaum
yang tidak disiplin dan selalu melanggar perintah
Allah SWT. Mereka melakukan perbuatan yang
keji dan tidak patut dilakukan manusia, seperti
homoseksualitas. Meskipun Nabi Luth AS sudah
berulang kali memberikan peringatan kepada

197
mereka, tetapi mereka tetap bersikeras dalam
perbuatan mereka. Akibatnya, Allah SWT
menghukum mereka dengan bencana yang
dahsyat, yaitu hujan batu yang besar.
3. Kisah kaum Nabi Shaleh AS: Kaum Nabi Shaleh
AS juga diceritakan dalam Al-Quran sebagai
kaum yang tidak disiplin dan selalu melanggar
perintah Allah SWT. Mereka selalu merusak dan
membangkang kepada Allah SWT, serta
melanggar perintah untuk tidak menyakiti unta
yang dijadikan mukjizat oleh Nabi Shaleh AS.
Akibatnya, Allah SWT menghukum mereka
dengan bencana yang dahsyat, yaitu gempa
bumi yang menghancurkan seluruh kaum
tersebut.

Dari kisah-kisah tersebut, kita dapat mengambil


pelajaran tentang pentingnya menjaga disiplin dan
patuh kepada perintah Allah SWT. Jika kita tidak
disiplin dalam menjalankan perintah-Nya, maka kita
akan terjebak dalam perbuatan-perbuatan yang
tidak baik dan akhirnya akan dihukum oleh Allah
SWT.

198
7.2. Latihan untuk meningkatkan kedisplinan

Selain dengan memberikan peraturan-peraturan dan


menertibkan siswa, maka pembiasaan kedisiplinan di
sekolah dapat dilakukan dengan cara pembelajaran
berbasis proyek. Contoh proyek berbasis PBL
dengan tema "Mengajar TPQ untuk Melatih
Kedisiplinan Siswa di Sekolah":

Judul Proyek: "Membangun Kedisiplinan Siswa


Melalui TPQ"

Tujuan:

● Meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah


melalui pembelajaran di TPQ.
● Mendorong siswa untuk menjadi lebih
bertanggung jawab dan teratur dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.
● Memperkenalkan nilai-nilai agama dan moral
kepada siswa melalui TPQ.

Langkah-langkah Proyek:

1. Membentuk tim proyek yang terdiri dari


siswa-siswa yang ingin terlibat dalam proyek
ini.

199
2. Mengumpulkan informasi tentang TPQ dan
bagaimana pembelajaran di TPQ dapat
membantu meningkatkan kedisiplinan siswa.
3. Merancang rencana pembelajaran untuk
siswa di TPQ, termasuk jadwal, kurikulum,
dan metode pembelajaran yang akan
digunakan.
4. Menyampaikan rencana pembelajaran ke
pihak sekolah dan mendapatkan persetujuan
dari pihak sekolah.
5. Merekrut guru atau instruktur yang akan
mengajar di TPQ dan mengorganisir jadwal
pembelajaran.
6. Mempromosikan TPQ kepada siswa di sekolah
dan orang tua, dan meminta partisipasi siswa
dan orang tua yang tertarik untuk bergabung.
7. Melaksanakan pembelajaran di TPQ dan
mengevaluasi hasilnya secara berkala.
8. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat
melibatkan siswa dan orang tua dalam
pembelajaran di TPQ, seperti bakti sosial,
kajian keluarga, dan kegiatan lain yang sesuai
dengan tema TPQ.

200
9. Menyampaikan laporan proyek kepada pihak
sekolah dan masyarakat, dan mengevaluasi
keberhasilan proyek.

Hasil Akhir:

● Pembentukan TPQ di sekolah atau di


lingkungan sekitar yang dapat membantu
meningkatkan kedisiplinan siswa.
● Meningkatnya partisipasi siswa dan orang tua
dalam pembelajaran agama dan moral di
TPQ.
● Meningkatnya kedisiplinan siswa di sekolah
dan pengembangan karakter siswa yang lebih
baik.

Demikianlah contoh proyek berbasis PBL dengan


tema "Mengajar TPQ untuk Melatih Kedisiplinan
Siswa di Sekolah". Proyek ini tidak hanya dapat
membantu meningkatkan kedisiplinan siswa, tetapi
juga dapat memperkenalkan nilai-nilai agama dan
moral kepada siswa dan mendorong mereka untuk
menjadi lebih bertanggung jawab dan teratur dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.

201
Berikut ini adalah contoh lainnya dari proyek
berbasis PBL dengan tema "Menjaga Kebersihan
Sekolah untuk Melatih Kedisiplinan Siswa di
Sekolah":

Judul Proyek: "Mewujudkan Lingkungan Sekolah


Bersih dan Sehat"

Tujuan:

● Meningkatkan kedisiplinan siswa dalam


menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
● Meningkatkan kesadaran siswa tentang
pentingnya kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekolah.
● Membangun kerjasama antara siswa, guru,
dan staf sekolah dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekolah.

Langkah-langkah Proyek:

1. Membentuk tim proyek yang terdiri dari siswa-


siswa yang ingin terlibat dalam proyek ini.
2. Mengumpulkan informasi tentang pentingnya
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan

202
sekolah, serta dampak buruk dari lingkungan
yang tidak bersih dan tidak sehat.
3. Merancang rencana aksi untuk menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah,
termasuk jadwal kegiatan, metode pengumpulan
sampah, dan sistem penanganan sampah.
4. Menyampaikan rencana aksi ke pihak sekolah
dan mendapatkan persetujuan dari pihak
sekolah.
5. Mengorganisir kegiatan-kegiatan untuk menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah,
seperti membersihkan halaman sekolah,
memungut sampah, dan menanam tanaman.
6. Mempromosikan kegiatan-kegiatan tersebut
kepada siswa dan staf sekolah, serta meminta
partisipasi mereka dalam menjaga kebersihan
dan kesehatan lingkungan sekolah.
7. Melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut dan
mengevaluasi hasilnya secara berkala.
8. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat
melibatkan siswa dan staf sekolah dalam
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan
sekolah, seperti lomba desain poster,
penggalangan dana untuk pembelian alat

203
kebersihan, dan kegiatan lain yang sesuai
dengan tema proyek.
9. Menyampaikan laporan proyek kepada pihak
sekolah dan masyarakat, dan mengevaluasi
keberhasilan proyek.

Hasil Akhir:

● Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, serta


terjaga dengan baik oleh siswa, guru, dan staf
sekolah.
● Meningkatnya kedisiplinan siswa dalam menjaga
kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.
● Meningkatnya kesadaran siswa tentang
pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekolah.

Demikianlah contoh proyek berbasis PBL dengan


tema "Menjaga Kebersihan Sekolah untuk Melatih
Kedisiplinan Siswa di Sekolah". Proyek ini tidak
hanya dapat membantu meningkatkan kedisiplinan
siswa, tetapi juga dapat membangun kesadaran
siswa tentang penting.

204
Untuk menilai keberhasilan kedisiplinan dalam
konteks PBL dengan tema kedisiplinan menjaga
kebersihan sekolah, ada beberapa hal yang dapat
dinilai:

1. Penyelesaian tugas: Seberapa baik siswa


menyelesaikan tugas yang diberikan dalam
konteks proyek PBL. Tugas tersebut dapat
berupa membuat poster, presentasi, atau video
tentang pentingnya menjaga kebersihan sekolah.
2. Kehadiran dan partisipasi: Seberapa sering siswa
hadir dalam pertemuan proyek PBL dan seberapa
aktif mereka dalam memberikan ide, berdiskusi,
dan bekerja sama dengan rekan mereka.
3. Kualitas produk akhir: Seberapa baik produk
akhir yang dihasilkan oleh siswa dalam proyek
PBL tersebut. Apakah produk tersebut dapat
memenuhi tujuan dan target yang telah
ditetapkan, seperti meningkatkan kesadaran dan
kedisiplinan dalam menjaga kebersihan sekolah.
4. Perilaku siswa: Seberapa baik siswa menerapkan
kedisiplinan dalam menjaga kebersihan sekolah
dalam kehidupan sehari-hari mereka, di dalam
dan di luar sekolah.

205
5. Umpan balik dari pengajar dan sesama siswa:
Seberapa baik siswa menerima umpan balik dari
pengajar dan sesama siswa tentang kontribusi
mereka dalam proyek PBL tersebut dan
bagaimana mereka dapat meningkatkan
kedisiplinan dalam menjaga kebersihan sekolah.
6. Evaluasi self-assessment: seberapa baik siswa
dapat mengevaluasi kinerjanya sendiri dalam
proyek PBL dan seberapa baik mereka dapat
mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu
ditingkatkan untuk mencapai tujuan proyek.

Dengan mengamati aspek-aspek tersebut, dapat


memberikan gambaran tentang keberhasilan
kedisiplinan dalam proyek PBL dengan tema
kedisiplinan menjaga kebersihan sekolah.

7.3. Perspektif Al Qur’an dan Hadits perihal


karakter disiplin dalam beribadah

Jika di sekolah, di kampus, di perusahaan,


bernegara, dan hampir di semua tempat terdapat
peraturan-peraturan yang harus dipatuhi, maka
demikian juga adanya saat anda berada dan
menghirup udara di alam semesta. Allah swt
memberikan banyak perintah dan juga beberapa

206
larangan yang meminta anda untuk disiplin
mematuhinya.

Dalam Al-Qur'an, terdapat beberapa ayat yang


menunjukkan pentingnya disiplin dalam kehidupan
sehari-hari. Berikut beberapa contohnya dalam QS
Al Baqarah: 238.
ْ ٰ َّ َ َٰ َ َّ ََ ْ ُ َ
‫وة ال ُو ْس َٰط‬
ِ ‫ل‬‫الص‬‫و‬ ‫ت‬ِ ‫و‬‫ل‬‫الص‬ ‫ل‬ ‫ح ِافظوا ع‬
َٰ
ِ ْ ‫َّلل ق ِن ِت‬‫َ ُْ ُ ْ ه‬
‫ي‬ ِ ِ ‫َوقوموا‬
Peliharalah semua salat (fardu) dan salat
Wusṭā (ashar). Berdirilah karena Allah (dalam
shalat) dengan khusyuk.

Kedisiplinan dan ketaatan dapat dilihat dari fokusnya


anda dalam melakukan pekerjaan, belajar dan
ibadah termasuk shalat. Dengan kedisiplinan dan
ketaatan, maka anda tidak terjebak pada kelalaian
dalam ibadah, misalnya dalam QS Al Ma’un ayat 4-
5.

ِ ْ ‫َف َو ْي ٌل ِّل ْل ُم َص ِّل‬


‫ي‬

207
Celakalah orang-orang yang melaksanakan
shalat,

ُ َ ُ ‫ه‬
‫ال ِذ ْي َن ه ْم َع ْن َصَل ِت ِه ْم َساه ْون‬
(yaitu) yang lalai terhadap sholatnya,

Melalaikan shalat mencakup lalai akan waktu dan


tujuan salat serta bermalasan dalam
mengerjakannya. Dalam ayat-ayat ini, Allah
mengungkapkan satu ancaman yaitu celakalah
orang-orang yang mengerjakan salat dengan tubuh
dan lidahnya, tidak sampai ke hatinya. Dia lalai dan
tidak menyadari apa yang diucapkan lidahnya dan
yang dikerjakan oleh anggota tubuhnya. Ia rukuk
dan sujud dalam keadaan lalai, ia mengucapkan
takbir tetapi tidak menyadari apa yang
diucapkannya. Semua itu adalah hanya gerak biasa
dan kata-kata hafalan semata-mata yang tidak
mempengaruhi apa-apa, tidak ubahnya seperti
robot. Perilaku tersebut ditujukan kepada orang-
orang yang mendustakan agama, yaitu orang
munafik. Ancaman itu tidak ditujukan kepada orang-

208
orang muslim yang awam, tidak mengerti bahasa
Arab, dan tidak tahu tentang arti dari apa yang
dibacanya. Jadi orang-orang awam yang tidak
memahami makna dari apa yang dibacanya dalam
shalat tidak termasuk orang-orang yang lalai seperti
yang disebut dalam ayat ini.

Hadits riwayat Abu Dawud, dari Abdullah bin Mas'ud,


bahwa Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang berwudhu dan


melakukannya dengan sempurna, maka
kesalahan-kesalahannya akan hilang dari
badannya, bahkan dari bawah kuku-
kukunya."

Hadits ini menunjukkan pentingnya karakter disiplin


dalam menjalankan ritual wudhu dengan benar dan
sempurna.

7.4. Bukti kedisiplinan sahabat Rasulullah

Terdapat banyak contoh nyata kedisiplinan dan


ketaatan pada aturan dari sahabat Rasulullah SAW.
Berikut adalah beberapa di antaranya:

209
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq Abu Bakar Ash-Shiddiq
sangat disiplin dalam beribadah dan selalu
mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Nabi
Muhammad SAW. Ia juga sangat taat dalam
memimpin negara Islam dan mengambil
keputusan berdasarkan aturan Islam. Salah satu
contohnya adalah ketika beliau menolak
memberikan zakat kepada orang-orang yang
meninggalkan Islam setelah kematian Nabi,
karena menurutnya zakat hanya diperuntukkan
untuk orang-orang yang beriman.
2. Umar bin Khattab Umar bin Khattab dikenal
sebagai salah satu pemimpin Muslim yang sangat
tegas dan disiplin. Ia selalu mematuhi aturan-
aturan yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad
SAW dan selalu berusaha menegakkan keadilan
dalam segala hal. Salah satu contohnya adalah
ketika ia memerintahkan para sahabat untuk
menunaikan shalat di masjid berjamaah, dan jika
ada orang yang tidak hadir tanpa alasan yang
jelas maka ia akan dihukum.
3. Uthman bin Affan Uthman bin Affan juga dikenal
dengan kedisiplinannya dalam menjalankan
ajaran Islam. Ia selalu mematuhi aturan-aturan

210
Islam dan sangat rajin dalam beribadah. Salah
satu contohnya adalah ketika ia memerintahkan
untuk membangun Masjid Nabawi di Madinah
dan menetapkan aturan-aturan yang ketat dalam
penggunaannya, seperti tidak boleh berjualan
atau berbicara keras di dalam masjid.
4. Salman Al-Farisi Salman Al-Farisi adalah salah
satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat
taat dalam menjalankan aturan Islam. Ia dikenal
dengan kedisiplinannya dalam beribadah,
terutama shalat dan puasa. Ketika ia menjadi
gubernur di Madain, ia memperkenalkan aturan-
aturan baru yang berdasarkan ajaran Islam,
seperti menetapkan waktu-waktu shalat dan
melarang praktik-praktik keagamaan yang
bertentangan dengan Islam.

Itulah beberapa contoh nyata kedisiplinan dan


ketaatan pada aturan dari sahabat Rasulullah SAW.
Semoga bermanfaat.

Salah satu kisah inspiratif dalam Islam yang


mengajarkan tentang kedisiplinan dan ketaatan
adalah kisah Nabi Ibrahim AS ketika ia berusaha

211
melaksanakan perintah Allah SWT untuk
menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.

Dalam kisah ini, Allah SWT menguji ketaatan dan


kesetiaan Nabi Ibrahim AS dengan memerintahkan
beliau untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.
Meskipun Nabi Ibrahim AS merasa berat hati untuk
melaksanakan perintah tersebut, namun ia tetap
patuh dan konsisten dalam melaksanakan perintah
Allah SWT.

Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pun


mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat
disiplin dan rapi. Mereka memastikan bahwa
semuanya berjalan dengan tertib dan mengikuti
aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Mereka mengumpulkan kayu bakar, membangun
api, serta menyiapkan pisau yang tajam dan lain
sebagainya.

Dalam akhir cerita, Allah SWT mengganti putra Nabi


Ibrahim AS dengan seekor domba, dan ujian
kesetiaan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS terbukti.
Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang
pentingnya kedisiplinan dan ketaatan dalam
menjalankan perintah Allah SWT. Nabi Ibrahim AS

212
dan Nabi Ismail AS mengajarkan kepada kita bahwa
ketika kita memiliki disiplin dan ketaatan yang tinggi,
kita dapat mengatasi setiap rintangan yang kita
hadapi dalam hidup dan meraih sukses dalam
kehidupan kita yang lebih baik.

213
BAB 8
GAIRAH DAN SEMANGAT
BERAMAL SHALIH

8.1. Pentingnya gairah dan semangat

Gairah dan semangat adalah dua hal yang berkaitan


erat dalam kehidupan manusia. Gairah merujuk
pada perasaan antusiasme atau minat yang kuat
terhadap suatu hal, sedangkan semangat merujuk
pada dorongan internal yang memotivasi seseorang
untuk bertindak dan berusaha mencapai tujuan yang
diinginkan. Lawan kata dari gairah adalah apatis
atau tidak bersemangat, sedangkan lawan kata dari
semangat adalah malas atau lesu.

Gairah dan semangat sangat perlu dalam melakukan


amal shalih. Ama shalih adalah segala perbuatan
baik yang dilakukan oleh manusia dengan niat dan
tujuan untuk mendapatkan keberkahan dan
keridhaan Allah SWT. Sehingga setiap aktivitas dan

214
perbuatan baik akan bernilai ibadah dan amal shalih
saat diawali dengan membaca
Bismillahirrahmanirrahim dan selama pelaksanaan
dan sampai akhir hanya diniatkan dan ditujukan
untuk Allah swt.

Gairah dan semangat dapat muncul dalam berbagai


hal, seperti dalam pekerjaan, hubungan, olahraga,
atau hobi. Ketika seseorang memiliki gairah dan
semangat yang tinggi, mereka biasanya memiliki
motivasi yang kuat untuk melakukan aktivitas yang
mereka sukai atau untuk mencapai tujuan yang
mereka tetapkan. Hal ini dapat membantu mereka
untuk tetap fokus, bersemangat, dan bersemangat
dalam menghadapi tantangan atau rintangan yang
mungkin muncul.

Gairah dan semangat erat kaitannya dengan otak


dan hati dalam hal:

1. Otak: Gairah dan semangat terkait dengan


aktivitas otak, terutama dengan motivasi dan
dorongan internal. Otak merupakan pusat
pengendalian seluruh aktivitas manusia,
termasuk motivasi, emosi, dan persepsi. Ketika
seseorang memiliki gairah dan semangat yang

215
tinggi, maka ada peningkatan aktivitas dalam
bagian otak yang terkait dengan motivasi,
antusiasme, dan kepuasan.
2. Hati: Gairah dan semangat juga terkait dengan
hati dalam hal emosi dan perasaan. Hati
merupakan pusat dari perasaan manusia,
termasuk emosi seperti sukacita, kegembiraan,
dan semangat. Ketika seseorang memiliki gairah
dan semangat yang tinggi, maka hati mereka
akan dipenuhi dengan perasaan positif dan
dorongan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

Gairah dan semangat sangat penting dalam


kehidupan manusia karena dapat membantu untuk:

1. Meningkatkan motivasi: Ketika seseorang


memiliki gairah dan semangat yang tinggi,
mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai
tujuan atau meraih sukses dalam kehidupan.
2. Mengatasi rintangan: Gairah dan semangat juga
dapat membantu seseorang untuk tetap fokus
dan bertahan dalam menghadapi rintangan atau
tantangan yang sulit.

216
3. Meningkatkan kreativitas: Ketika seseorang
memiliki gairah dan semangat, mereka lebih
terbuka terhadap ide-ide baru dan inovatif, dan
dapat menghasilkan solusi kreatif untuk masalah
yang dihadapi.
4. Meningkatkan kesehatan mental: Gairah dan
semangat yang positif dapat membantu
seseorang untuk mengatasi stres, kecemasan,
dan depresi, serta meningkatkan kesehatan
mental secara keseluruhan.
5. Meningkatkan kualitas hidup: Dengan memiliki
gairah dan semangat yang tinggi, seseorang
dapat merasakan kepuasan dan kebahagiaan
dalam hidup, serta mengalami pencapaian yang
lebih besar dan lebih bermakna.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang


untuk menjaga gairah dan semangat dalam
kehidupan mereka, baik itu dalam pekerjaan,
hubungan, atau hobi, agar dapat mencapai
kebahagiaan dan keberhasilan yang diinginkan.

217
8.2. Teknik mengevaluasi gairah dan
semangat

Serangkaian pertanyaan ini dapat dijadikan salah


satu cara untuk mengevaluasi gasirah dan semangat
anda:

1. Apakah Anda memiliki tujuan yang jelas dan


terarah dalam hidup?
2. Apakah Anda merasa termotivasi dan
bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-
hari?
3. Apakah Anda memiliki minat dan antusiasme
yang kuat dalam hal-hal yang Anda lakukan?
4. Apakah Anda merasa senang dan bersemangat
saat memikirkan pencapaian masa depan?
5. Apakah Anda merasa terbebani dan kehilangan
semangat ketika menghadapi rintangan atau
masalah?
6. Apakah Anda merasa terus-menerus meraih
sukses dan mencapai tujuan yang diinginkan?
7. Apakah Anda merasa puas dan bahagia dengan
hidup Anda saat ini?

218
8. Apakah Anda merasa bersemangat dan antusias
dalam menghadapi tantangan atau perubahan
dalam hidup?

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas,


Anda dapat memberikan skor pada setiap jawaban,
misalnya dari skala 1-5, di mana 1 menunjukkan
rendahnya tingkat gairah dan semangat, dan 5
menunjukkan tingginya tingkat gairah dan
semangat. Kemudian, Anda dapat menjumlahkan
skor Anda dan memperoleh hasil yang dapat
mengukur tingkat gairah dan semangat Anda.

Berikut ini adalah contoh lain untuk mengukur gairah


dan semangat siswa sekolah:

1. Seberapa antusias Anda dalam mengikuti


pelajaran di kelas?

1: Tidak antusias

2: Kurang antusias

3: Netral

219
4: Agak antusias

5: Sangat antusias

2. Seberapa sering Anda merasa tertarik untuk


belajar di luar kurikulum yang diberikan di
kelas?

1: Tidak pernah

2: Jarang

3: Kadang-kadang

4: Sering

5: Selalu

3. Seberapa bersemangat Anda dalam mengikuti


kegiatan ekstrakurikuler?

1: Tidak bersemangat

2: Kurang bersemangat

3: Cukup bersemangat

4: Agak bersemangat

220
5: Sangat bersemangat

4. Seberapa termotivasi Anda dalam menghadapi


ujian atau tugas sekolah?

1: Tidak termotivasi

2: Kurang termotivasi

3: Netral

4: Agak termotivasi

5: Sangat termotivasi

5. Seberapa sering Anda merasa senang dan


bersemangat ketika berhasil menyelesaikan
tugas atau ujian?

1: Tidak pernah

2: Jarang

3: Kadang-kadang

4: Sering

5: Selalu

221
Setelah menjawab pertanyaan di atas, Anda dapat
memberikan skor pada setiap jawaban, di mana 1
menunjukkan rendahnya tingkat gairah dan
semangat, dan 5 menunjukkan tingginya tingkat
gairah dan semangat. Kemudian, Anda dapat
menjumlahkan skor Anda dan memperoleh hasil
yang dapat mengukur tingkat gairah dan semangat
siswa sekolah.

8.3. Latihan untuk mengelola gairah dan


semangat

Berikut ini adalah contoh project-based learning di


sekolah yang dapat membantu melatih gairah dan
semangat siswa:

Judul proyek: "Pahlawan Sejati: Meningkatkan


Semangat Nasionalisme Melalui Karya Tulis dan Film
Pendek"

Deskripsi: Proyek ini bertujuan untuk mengajak


siswa untuk lebih mengenal dan mengapresiasi para
pahlawan Indonesia melalui karya tulis dan film
pendek. Siswa dibiasakan membaca
bismillahirrahmanirrahim dan doa sebelum
beraktivitas. Siswa juga selalu diingatkan niat dan

222
tujuan aktivitas untuk Allah swt. Selain itu, proyek ini
juga bertujuan untuk meningkatkan semangat
nasionalisme siswa dan memperkuat rasa cinta
tanah air. Siswa akan diminta untuk membuat karya
tulis dan film pendek yang mengangkat kisah dan
keberanian para pahlawan Indonesia, serta nilai-nilai
yang dapat diambil dari perjuangan mereka.

Kegiatan:

1. Pembelajaran tentang sejarah dan keberanian


para pahlawan Indonesia
● Siswa akan diberikan materi tentang sejarah
dan keberanian para pahlawan Indonesia,
serta nilai-nilai yang terkandung dalam
perjuangan mereka.
● Siswa akan melakukan diskusi dalam
kelompok kecil tentang apa yang mereka
pelajari, serta apa yang mereka rasakan dan
pikirkan tentang pahlawan Indonesia.
2. Pembuatan karya tulis dan film pendek
● Siswa akan diminta untuk membuat karya
tulis berupa esai, puisi, atau cerpen yang
mengangkat kisah dan keberanian para
pahlawan Indonesia.

223
● Siswa juga akan diminta untuk membuat film
pendek dengan durasi maksimal 5 menit,
yang mengangkat tema yang sama dengan
karya tulis yang mereka buat.
● Siswa dapat bekerja secara mandiri atau
dalam kelompok.
3. Presentasi dan penilaian
● Setelah selesai membuat karya tulis dan film
pendek, siswa akan diminta untuk
mempresentasikan hasil karya mereka di
depan kelas.
● Siswa akan dinilai berdasarkan kualitas karya
tulis dan film pendek mereka, serta
kemampuan mereka untuk menyampaikan
pesan dan nilai-nilai yang terkandung dalam
karya tersebut.
● Selain itu, siswa juga akan dinilai berdasarkan
kemampuan mereka untuk bekerja sama
dalam kelompok (jika bekerja dalam
kelompok) dan kemampuan mereka untuk
memecahkan masalah.

Hasil yang diharapkan:


● Siswa membiasakan niat yang benar

224
● Siswa membiasakan membaca
Bismillahirrahmanirrahim dan doa sebelum
memulai aktivitas
● Siswa menjadi lebih mengenal dan
mengapresiasi para pahlawan Indonesia,
serta memperkuat rasa cinta tanah air dan
semangat nasionalisme mereka.
● Siswa meningkatkan kemampuan menulis
dan membuat film pendek.
● Siswa belajar untuk bekerja sama dalam
kelompok dan memecahkan masalah.
● Siswa meningkatkan kemampuan presentasi
dan kemampuan berbicara di depan umum.

Berikut ini adalah contoh rubrik penilaian untuk


proyek "Pahlawan Sejati: Meningkatkan Semangat
Nasionalisme Melalui Karya Tulis dan Film Pendek":

Kriteria Penilaian:

1. Kualitas Karya Tulis (Skor maksimal 25 poin)


● Kesesuaian dengan tema (5 poin)
● Kelengkapan informasi (5 poin)
● Penulisan dan tata bahasa (5 poin)
● Kreativitas dan orisinalitas (5 poin)

225
● Kesimpulan dan pesan yang disampaikan (5
poin)
2. Kualitas Film Pendek (Skor maksimal 25 poin)
● Kesesuaian dengan tema (5 poin)
● Narasi dan pengambilan gambar (10 poin)
● Kreativitas dan orisinalitas (5 poin)
● Durasi dan penyampaian pesan (5 poin)
3. Kemampuan Presentasi (Skor maksimal 20 poin)
● Kemampuan mempresentasikan karya tulis
(10 poin)
● Kemampuan mempresentasikan film pendek
(10 poin)
4. Kemampuan Kerja Sama dalam Kelompok (Skor
maksimal 15 poin)
● Kemampuan berkontribusi dalam kelompok
(5 poin)
● Kemampuan mendengarkan pendapat orang
lain (5 poin)
● Kemampuan menyelesaikan masalah dalam
kelompok (5 poin)
5. Kemampuan Memecahkan Masalah (Skor
maksimal 15 poin)
● Kemampuan memecahkan masalah dalam
membuat karya tulis (5 poin)

226
● Kemampuan memecahkan masalah dalam
membuat film pendek (5 poin)
● Kemampuan memecahkan masalah dalam
presentasi (5 poin)

Total Skor: 100 poin. Jika Bacaan Basmallah, niat


dan tujuannya tidak benar, tidak karena Allah swt,
maka seluruh poin tersebut menjadi nol (0).

Penjelasan:

Setiap kriteria penilaian diberikan skor maksimal


yang berbeda-beda. Skor maksimal setiap kriteria
dipilih berdasarkan tingkat kepentingannya dalam
proyek dan kemampuan yang diharapkan dari siswa.
Untuk setiap kriteria, diberikan deskripsi yang jelas
tentang apa yang diharapkan dari siswa untuk
mencapai skor maksimal.

Rubrik penilaian ini dapat digunakan oleh guru atau


penilai untuk gairah dan semangat siswa.
Dalam proyek ini, siswa yang mempunyai
semangat dan gairah yang tinggi akan
menghasilkan karya tulis dan film pendek yang
sebaik-baiknya, menjadi amal shalih dengan
bismillah, niat dan tujuan hanya untuk Allah swt..

227
Anda juga dapat menilai kemampuan siswa dalam
presentasi, kerja sama dalam kelompok, kreativitas,
dan memecahkan masalah. Dengan adanya rubrik
ini, penilaian dapat dilakukan secara objektif dan
transparan, sehingga siswa dapat memahami
dengan jelas kriteria penilaian yang digunakan dan
bagaimana mereka dinilai.

Pada rubrik penilaian tersebut, aspek yang dapat


digunakan untuk menilai gairah dan semangat siswa
adalah kreativitas, orisinalitas, dan kemampuan
memecahkan masalah.

Kreativitas dan orisinalitas diukur melalui kriteria


penilaian kualitas karya tulis dan film pendek. Siswa
yang memiliki gairah dan semangat yang tinggi
cenderung lebih kreatif dan mampu menciptakan
ide-ide orisinal dalam membuat karya tulis dan film
pendek.

Kemampuan memecahkan masalah juga diukur


pada kriteria penilaian terakhir, yang mengacu pada
kemampuan siswa untuk mengatasi tantangan dan
menemukan solusi dalam membuat karya tulis, film
pendek, dan presentasi. Siswa yang memiliki
semangat dan gairah yang tinggi cenderung lebih

228
mampu mengatasi masalah dan menemukan solusi
kreatif dalam proyek.

Namun, penting untuk diingat bahwa rubrik


penilaian ini hanya satu alat untuk mengukur kinerja
siswa, termasuk gairah dan semangat mereka dalam
proyek. Pengukuran ini juga harus dikombinasikan
dengan observasi dan feedback dari guru atau
penilai, serta dengan observasi langsung terhadap
siswa selama proyek berlangsung.

8.4. Gairah dan semangat dalam perspektif Al


Qur’an dan Hadits

Selain itu, dalam hadis, ada beberapa riwayat


yang juga menunjukkan pentingnya gairah dan
semangat dalam beribadah. Salah satunya adalah
hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, di mana
Rasulullah bersabda,

"Barangsiapa yang shalat fardu dengan


khusyuk, maka dia akan memperoleh sepuluh
kebaikan, dan setiap kebaikan itu
dilipatgandakan menjadi sepuluh lagi" (HR
Muslim).

229
Hadits riwayat Bukhari, dari Abdullah bin Mas'ud
bahwa Rasulullah bersabda:

"Shalatlah kamu seakan-akan engkau akan


meninggalkannya. Jika engkau melaksanakan
shalat dengan sungguh-sungguh, maka
sungguh engkau telah berbicara dengan
Allah, seolah-olah kamu melihat-Nya. Dan
jika kamu tidak dapat melaksanakannya
dengan sungguh-sungguh, maka sungguh
Allah melihatmu seolah-olah kamu melihat-
Nya."

Hadits ini menekankan pentingnya menjalankan


shalat dengan penuh semangat dan konsentrasi, dan
tidak merasa malas atau tidak semangat dalam
melakukannya.

Dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 142


disebutkan:
ۚ َ ُ َ ‫َّ ْ ُ َٰ ْ َِ ُ َٰ ُ ْ َ ه‬
‫اَّلل َوه َو خ ِاد ُع ُه ْم‬ ‫ِان المن ِف ِقي يخ ِدعون‬
َ ۤ ِۙ ٰ ُ َ ٰ َّ َ ْٓ ُ َ َ َ
‫وة ق ُام ْوا ك َسال ُي َرا ُء ْون‬ ِ ‫ل‬‫الص‬ ‫ل‬ ‫وِاذا قاموا ِا‬
‫َّ َ َ َ َ ْ ُ ُ ْ َ ه َ َّ َ ا‬
‫اَّلل ِاّل ق ِل ْيَل‬ ‫الناس وّل يذكرون‬

230
Sesungguhnya orang-orang munafik itu
hendak menipu Allah, tetapi Allah membalas
tipuan mereka (dengan membiarkan mereka
larut dalam kesesatan dan penipuan mereka).
Apabila berdiri untuk shalat, mereka
melakukannya dengan malas dan bermaksud
riya di hadapan manusia. Mereka pun tidak
mengingat Allah, kecuali sedikit sekali.

Dalam hal bergairah dan bersemangat dalam


melakukan sesuatu dengan bersegera dan
berlomba-lomba, Allah swt menjelaskan dalam
beberapa ayat dengan redaksi berbeda-beda.

Perintah bersegera misalnya dalam dalam QS Ali


Imran: 133
ُ َّ ُ ْ ٰ ٓ
‫َو َس ِار ُع ْوا ِال َمغ ِف َر ٍة ّم ْن َّ ّربك ْم َو َجن ٍة َع ْرض َها‬
ِۙ ُ ْ َ ْ َ ُ َٰ َٰ َّ
‫ي‬ ِ ْ ‫ض ُا ِع َّد ْت ِل ْل ُم َّت ِق‬ ‫السموت واَلر‬
Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu
dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan
bumi yang disediakan bagi orang-orang yang
bertakwa,

231
Perintah bersegera juga terdapat dalam QS Al
Jumu’ah: 9
ٰ َّ َ ْ ُ َ ْٓ ُ َ ٰ َ ْ ‫َٰٓ َ ُّ َ ه‬
‫وة ِم ْن‬
ِ ‫يايها ال ِذين امنوا ِاذا نو ِدي ِللص‬
‫ل‬
َ ‫َّ ْ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ٰ ْ ه‬
‫اَّلل َوذ ُروا‬
ِ ‫يو ِم الجمع ِة فاسعوا ِال ِذك ِر‬
َ َ ُ ْ ُ ْ ُ ‫ْ ِۗ ُ َ ه‬
‫َال َب ْي َع ذ َٰ ِلك ْم خ ْ ٌي لك ْم ِان كنت ْم ت ْعل ُم ْون‬
Wahai orang-orang yang beriman, apabila
(seruan) untuk melaksanakan shalat pada
hari Jum'at telah dikumandangkan, segeralah
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.
Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.

Perintah berlomba-lomba misalnya terdapat dalam


QS Al Baqarah: 148
ِۗ َٰ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ِّ َ ُ َ ُ ٌ َ ْ ّ ٍّ ُ َ
‫و ِلكل وجهة هو موليها فاست ِبقوا الخي ِت‬
‫ُ ُ ه ُ َ ْ ً َّ ه‬
َ‫اَّلل‬ َْ ْ ُ ْ ُ َ َ َ َْ
‫اين ما تكونوا يأ ِت ِبكم اَّلل ج ِميعا ِِۗان‬
َ ْ ََ ّ ُ ٰ َ
‫ش ٍء ق ِد ْي ٌر‬
ِ ‫عل كل‬

232
Bagi setiap umat ada kiblat yang dia
menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-
lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di
mana saja kamu berada, pasti Allah akan
mengumpulkan kamu semuanya.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.

Dalam QS Al Hadid: 21
ٓ ُ ُ َّ ُ ْ ٰ
‫ِال َمغ ِف َر ٍة ّم ْن َّ ّربك ْم َو َجن ٍة َع ْرض َها َس ِابق ْوا‬
ُ ٰ ‫َّ َ ۤ َ ْ َ ْ ِۙ ُ َّ ْ ه‬ َ ‫َك‬
‫ض ا ِعدت ِلل ِذ ْي َن ا َمن ْوا‬ ِ ‫ر‬ ‫اَل‬ ‫و‬ ‫ء‬ِ ‫ا‬ ‫م‬ ‫الس‬ ‫ض‬ ِ ‫ر‬ ْ ‫ع‬
‫ه َ ُ ُ ِۗ َٰ َ ْ ُ ه‬
ْ‫اَّلل ُي ْؤت ْيه َمن‬ َ
ِ ِ ِ ‫اَّلل ورس ِله ذ ِلك فضل‬ ِ ‫ِب‬
ْ ْ َ ْ ُ ُ ‫َّ َ ۤ ُ َ ه‬
‫اَّلل ذو الفض ِل ال َع ِظ ْيم‬ ‫ِيشاء ِۗو‬
Berlombalah menuju ampunan dari Tuhanmu
dan surga yang lebarnya (luasnya) selebar
langit dan bumi, yang telah disediakan bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah dan
para rasul-Nya. Itulah karunia Allah yang
dianugerahkan kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Allah adalah Pemilik karunia
yang agung.

233
"Saa ri'u" memiliki arti "bersegeralah", kata ini
digunakan dalam Al-Quran untuk menunjukkan
pentingnya segera melakukan suatu tindakan yang
baik, suatu amal shalih, atau mencegah tindakan
yang buruk (dosa). Sedangkan kata "Fastabiqu"
memiliki arti "berlombalah" atau "bersainglah", kata
ini digunakan dalam Al-Quran untuk menunjukkan
perlunya berlomba-lomba dalam melakukan
kebaikan (amal shalih) dan mendapatkan keridhaan
Allah.

8.5. Pentingnya aksi, amal shalih, dan iman

Allah swt menyandingkan perintah beriman dan


beramal shalih. Terdapat sekitar 62 kali dua kata ini
disandingkan di dalam Al Qur’an yang menunjukkan
kedudukan yang penting. Iman saja belum cukup,
iman yang kita yakini dalam qolbu dan diikrarkan
pada lisan namun selanjutnya yang lebih penting lagi
adalah diwujudkan dengan perbuatan (amal shalih).

Antara iman dan amal shalih adalah dua hal yang tak
dapat kita pisahkan satu sama lainnya, ibarat seperti
2 (dua) sisi mata uang yang tidak dapat kita
pisahkan satu sama lain, kalau tidak ada salah

234
satunya makna dan manfaatnya menjadi sangat
berkurang, fungsinya menjadi tumpul.

Perhatikan QS Al-’Asr ayat 1-3.


ْ
‫َوال َع ْض‬
ُ ْ ِ َ َ َ ْ ْ َّ
‫ق خ ْش‬ ِ ِ ‫ِان ِاّلنسان ل‬
َ ‫ا َّّل هالذ ْي َن ٰا َم ُن ْوا َو َعم ُلوا ى‬
‫الص ِل َٰح ِت َوت َوا َص ْوا‬ ِ ِ ِ
َّ ‫اص ْوا ب‬ ِۙ
َ ‫ب ْال َح ّق ه َو َت َو‬
‫الص ّْي‬ ِ ِ
Demi masa,
sesungguhnya manusia benar-benar berada
dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan
beramal saleh serta saling menasihati untuk
kebenaran dan kesabaran.
Dalam QS Al Bayyinah: 7, Allah swt menyebut orang
yang beriman dan beramal shalih adalah sebaik-baik
bariyyah (makhluk).
َ ٰۤ ُ َٰ ‫ى‬ ُ ُ ٰ ‫َّ ه‬
‫ِان ال ِذ ْي َن ا َمن ْوا َو َع ِملوا الص ِلح ِت اول ِٕىك‬
‫يية‬َّ َ ‫ُه ْم َخ ْ ُي ْال‬
ِّ

235
Sesungguhnya orang-orang yang beriman
dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah
sebaik-baik makhluk.

Ketika Allah SwT menyatakan penciptaan manusia


dalam bentuk yang sebaik-baiknya (paling
sempurna), kemudian Allah mengembalikan ke
tempat yang paling rendah (neraka), maka yang
selamat dari keadaan itu semua adalah orang-orang
yang beriman dan beramal shalih yang akan
mendapatkan pahala yang tidak terputus (Qs. At-
Tin: 4-6).

Dalam kaitannya dengan penghargaan waktu, Allah


bersumpah dengan waktu, bahwa sesungguhnya
manusia sungguh akan berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal
shalih serta saling mengingatkan dalam kebaikan
dan kesabaran (Qs. Al Ashr : 1 -3).

Begitu juga dalam beberapa ayat yang lain Allah


menyatakan akan menjadikan orang yang beriman
dan beramal shalih berkuasa di muka bumi (Qs. An-
Nuur : 55), dengan menempatkan pada tempat-
tempat yang tinggi dan mulia (Qs. Thoha: 75).
Karena Allah senantiasa menutupi kesalahan-

236
kesalahan dan menghapuskan dosa-dosa mereka.
Dengan memberikan ampunan, pahala yang besar
tidak putus-putus dan kehidupan yang baik serta
memasukkan mereka ke dalam surga (Firdaus) yang
mengalir dibawahnya sungai-sungai (Qs. Al-Fath :
29. At-Talaq : 11).

DAFTAR PUSTAKA
1. https://chat.openai.com/chat
2. https://quran.kemenag.go.id
3. https://suaramuhammadiyah.id

237
PARA PENGARANG
Suyitno lahir di Sukoharjo dan
sekarang menjadi dosen peneliti
di Universitas Sebelas Maret.
Pendidikan dasar dan menengah
dilaluinya di Sukoharjo. Suyitno
menempuh Pendidikan sarjana
dan Master di Institut Teknologi
Bandung pada Jurusan Teknik
Mesin. Pada tahun 2004-2007,
Suyitno menyelesaikan Pendidikan S3 di Graz University
of Technology, Austria. Pada tahun 2017 ia dikukuhkan
sebagai Profesor di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada
usia 44 tahun. Suyitno telah menghasilkan publikasi buku
4 buah, 10 paten, 3 hak cipta, 72 artikel di jurnal dan
prosiding internasional. Suyitno juga menjadi salah satu
founder perusahaan Indigo Biru Baru, Pesantrenmu
MAMTQ, dan pernah menjadi finalis dosen berprestasi
tingkat nasional. Suyitno dapat dihubungi di
08170621951.

Mirza Yusuf menyelesaikan


pendidikan D3 Teknik Mesin
UNNES, S1 Pendidikan Teknik
Mesin UNS, S2 Teknik Mesin UNS,
Program Insinyur UMY. Menjadi
dosen di Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta pada
Program Vokasi D4 Teknologi
Rekayasa Otomotif, menjadi
Peneliti di bidang nanomaterial dan

238
Teknologi rekayasa otomotif selain itu pada tahun 2018
telah mulai aktif menjadi narasumber bidang softskill.
Perusahaan yang pernah bekaerja sama PT PUPUK
KUJANG, PT BUKIT ASAM, PEMBANGKIT JAWA BALI, PT
PELABUHAN LAUT BATAM, INDONESIA POWER, PT
MULTI NITROTAMA KIMIA, BRI CORPORATE
UNIVERSITY. Melakukan pendampingan UMKM di
Kecamatan Trihanggo Sleman, kecamatan Samigaluh
Kulonprogo, dan menjadi narasumber Program
Kewirausahaan Dinas Pertanian Sleman untuk para KWT
(Kelompok wanita tani). Mirza Yusuf dapat dihubungi di
0 896-7470-8638.

Riyanti Puji Astuti kelahiran tahun


1977. Riyanti lulus dari S1 Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(UMS). Tahun 2007, Riyanti
menyelesaikan S2 Magister Profesi
Psikologi UMS. Riyanti adalah perintis
usaha warna alam Batik Biru Bulu dan
direktur CV. Indigo Biru Baru,
perusahaan fashion organik. Riyanti adalah salah satu
inisator lahirnya Madrasah Aliyah Muhammadiyah
Tijarotul Qur’aniyah. Tahun 2019 sampai sekarang,
Riyanti menjabat sebagai Kepala Madrasah di MAMTQ.
Riyanti juga aktif sebagai konselor individu maupun
kelompok dan psikolog remaja. Riyanti dapat dihubungi
di 0856-5625-2769.

239
Abdul Rahman Burhani lahir di
Sukoharjo dan sering disebut Pak
Burhan. Pendidikan dari Madarasah
Ibtidaiyah sampai Sekolah
Menengah Atas diselesaikannya di
Sukoharjo. Pak Burhan pernah
mengenyam Pendidikan di UMS dan
Institut Islam Mambaul Ulum (IIM) Surakarta. Ia
dibesarkan di keluarga Muhammadiyah. Pak Burhan
adalah Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah
Program Khusus (MIM PK 1) Sukoharjo. Pak Burhan juga
menjadi salah satu founder dari Pesantrenmu MAMTQ.
Saat ini Pak Burhan adalah Kepada Madrasah Tsanawiyah
Muhammadiyah Tijarotul Qur’aniyah (MTs MTQ)
Sukoharjo. Pak Burhan dapat dihubungi di 0813-9246-
5267.

Meilinda Puspita Sari lahir di Sukoharjo.


Pendidikan Sekolah Dasar sampai
Sekolah Menengah Atas
diselesaikannya di Bulu dan di
Sukoharjo. Bu Mei, sapaannya, meraih
gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) dari
Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Tahun 2013-2015 aktif sebagai pengurus HIMA JAWA
UNY dan aktif dalam tim redaksi buletin Udayana. Saat
ini bu Mei menjadi Kepala KL Lazismu Pesantrenmu
MAMTQ, Guru di MA Muhammadiyah Tijarotul

240
Qur’aniyah, dan Guru di MTs Muhammadiyah Tijarotul
Qur’aniyah. Bu Mei dapat dihubungi melalui 0877-3626-
0072.
Ridwan Setiawan berasal dari
Kulonprogo. Sebelum menempuh
Pendidikan di Pendidikan Ulama Tarjih
Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta,
Ridwan Setiawan mondok di Pesantren
Al-Manar Kulonprogo selama 6 tahun.
Saat ini Ridwan Setiawan sedang
menyelesaikan skripsi pada Program
Studi Ilmu Hadis di Universitas Ahmad Dahlan (UAD),
Yogyakarta. Kiprah dari Ridwan Setiawan selain mengajar
Bahasa Arab, juga menjadi pendamping program Tahfidz
di MA dan MTs Muhammadiyah Tijarotul Qur’aniyah. Ia
juga aktif mengisi pengajian di beberapa Masjid di
Kecamatan Bulu dan kecamatan Tawangsari, kabupaten
Sukoharjo. Ridwan dapat dihubungi melalui 0813-2621-
0217.
Hanni Sri Setyaningrum kelahiran Pati tahun 2001.
Setelah lulus dari Pendidikan dasar di
Pati, Hanni melanjutkan pendidikanya
di Pondok Pesantren Muwahidun di
Pati selama 6 tahun. Kecintaannya
pada Bahasa Arab dan kitab kuning
telah mengarahkannya untuk
melanjutkan studi di Pendidikan
Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) dan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Hanni mendapat
gelar Sarjana Penddidikan (S.Pd) dari UMY tahun 2022.
Saat ini Hanni berprofesi sebagai pendidik di Madrasah

241
Aliyah Muhammadiyah Tijaratul Qur'aniyah Sukoharjo.
Hanni dapat dihubungi di 0822-5603-6817.

NIKMATI BEBERAPA PROGRAM DI

√ OUTING DI PESANTREN MAMTQ

√ TEKNIKA UNGGUL MAMTQ

√ INDIGO BIRU BARU DAN

KAINKU BIRU

√ PROGRAM WAKAF, INFAQ, DAN


SEDEKAH MELALUI LAZISMU KL
MAMTQ

242
243
244
245
246
247
248
1
2
3
1
2
INDIGO BIRU BARU
KAINKU BIRU

1
2
3
4
5
\\\\\\\\\\\\

Anda mungkin juga menyukai