Prepare By :
Ikama Dewi ST.,SH.,MH
Doc Ikamadewi
PENDAHULUAN
Doc Ikamadewi
PENDAHULUAN
+ KORBAN
Dikaji lebih dalam,
Doc Ikamadewi
melalui Viktimologi
Kajian/Orientasi HP:
• Perbuatan
• Pertangungjawaban Pidana
• Pidana/sanksi
• + Korban (Viktim)
Doc Ikamadewi
PENDAHULUAN
Pengertian Viktimologi
Secara etimologi, asal kata
“Victim” berarti korban, dan
“Logos” berarti ilmu pengetahuan.
@ Pengetahuan/Ilmu Pengetahuan ttg Korban
Doc Ikamadewi
Kamus ilmu pengetahuan social,
victimologi adalah studi tentang
tingkah laku victim sebagai salah
satu penentu kejahatan.
…… pengertian yg lebih sempit/terbatas….
Doc Ikamadewi
Tujuan dan Manfaat
Victimologi
Viktimologi juga merupakan sarana
penanggulangan kejahatan/ mengantisipasi
perkembangan kriminalitas dalam
masyarakat. sehingga viktimologi sebagai
sarana penanggulangan kejahatan juga masuk
kedalam salah satu proses Kebijakan Publik.
Social Welfare
Policy
Konkritisasi
Hukum
Social Policy
Posisi Krim Goal
dan
Social Victimologi SW/SD
Defence
Policy Formulasi
Penal
Aplikasi
Criminal Eksekutif
Policy
Non
Penal
Doc Ikamadewi
Konsekuensi logis dari
meningkatnya kejahatan atau
kriminalitas adalah bertambahnya
jumlah korban,
Doc Ikamadewi
Manfaat dari studi mengenai korban
(Arif Gosita)
Doc Ikamadewi
Next
• melalui studi victimologi akan memberikan
pemahaman kepada setiap individu mengenai hak
dan kewajibannya dalam rangka mengantisipasi
berbagai bahaya yang mengancamnya;
Doc Ikamadewi
Dari uraian di atas pada dasarnya ada
tiga hal pokok berkenaan dengan
manfaat studi tentang korban yaitu:
• manfaat yang berkenaan dengan usaha
membela hak-hak korban dan perlindungan
hukumnya;
(Praktis)
• manfaat yang berkenaan dengan penjelasan
tentang peran korban dalam suatu tindak
pidana, dan
(Filosofis)
• manfaat yang berkenaan dengan usaha
pencegahan terjadinya korban.(Action)
Doc Ikamadewi
Kedudukan Viktimologi
Doc Ikamadewi
Penologi
Viktimologi
Doc Ikamadewi
Segi tiga Study Kejahatan
Kejahatan
Doc Ikamadewi
Segi empat Kejahatan
Kejahatan Korban
Doc Ikamadewi
Paul Separovic, dasar pembeda
pada Ruang Lingkup Kajiannya
OBJEK
R/L Victimologi
Doc Ikamadewi
Pengertian Korban
Doc Ikamadewi
*Korban tidak saja dipahami sebagai obyek dari
suatu kejahatan tetapi juga
*Korban harus dipahami sebagai subyek yang
perlu mendapat perlindungan secara social dan
hukum .
*Korban adalah orang baik, individu, kelompok
ataupun masyarakat yang telah menderita
kerugian yang secara langsung telah terganggu
akibat pengalamannya sebagai target dari
kejahatan
*subyek lain yang dapat menderita kerugian
akibat kejahatan adalah badan hukum.
Doc Ikamadewi
Bila hendak membicarakan mengenai
korban, maka seyogyanya dilihat kembali
pada budaya dan peradaban Ibrani kuno.
Dalam peradaban tersebut, asal mula
pengertian korban merujuk pada
pengertian pengorbanan atau yang
dikorbankan, yaitu” mengorbankan
seseorang atau binatang untuk pemujaan
atau hirarki kekuasaan”.[1]
[1] http://www.faculty.ncwc.edu/toconnor/300/300lect01.htm
Doc Ikamadewi
Selama beberapa abad, pengertian korban
menjadi berubah dan memiliki makna yang lebih
luas. Ketika viktimologi pertama kali ditemukan
yaitu pada tahun 1940-an, para ahli viktimologi
seperti Mendelshon, Von Hentig dan Wolfgang
cenderung mengartikan korban berdasarkan
text book dan kamus yaitu ”orang lemah yang
membuat dirinya sendiri menjadi korban”.[1]
[1] Ibid
Doc Ikamadewi
Pemahaman seperti itu ditentang habis-
habisan oleh kaum feminist sekitar tahun
1980-an, dan kemudian mengubah pengertian
korban yaitu “setiap orang yang
terperangkap dalam suatu hubungan atau
situasi yang asimetris. Asimetris disini yaitu
segala sesuatu yang tidak imbang, bersifat
ekploitasi, parasitis (mencari keuntungan
untuk pihak tertentu), merusak, membuat
orang menjadi terasing, dan menimbulkan
penderitaan yang panjang”.[1]
[1] http://www.victoborg.com/html/feminist victimology
Doc Ikamadewi
Istilah korban pada saat itu merujuk pada
pengertian
“setiap orang, kelompok, atau apapun yang
mengalami luka-luka, kerugian, atau
penderitaan akibat tindakan yang
bertentangan dengan hukum. Penderitaan
tersebut bisa berbentuk fisik, psikologi
maupun ekonomi”.[1]
[1] http//www.faculty.ncwc.edu/toconnor/300/300lect01.htm
Doc Ikamadewi
Kamus umum bahasa
Indonesia
Doc Ikamadewi
Menurut Arif Gosita
Doc Ikamadewi
Berdasarkan pada beberapa pengertian tersebut
diatas, pengertian korban bukan hanya untuk
manusia saja atau perorangan saja, akan tetapi
dapat berlaku juga bagi badan hukum, badan
usaha, kelompok organisasi maupun Negara.
Perluasan pengertian subyek hukum tersebut
karena badan hukum atau kelompok tersebut
melaksanakan hak dan kewajiban yang dilindungi
oleh hukum atau dengan kata lain subyek hukum
tersebut dapat merasakan penderitaan atau
kerugian atas kepentingan yang dimiliki akibat
perbuatan sendiri atau pihak lain seperti yang
dirasakan oleh manusia.
Doc Ikamadewi
Rancangan Deklarasi dan Resolusi Konggres
PBB ke-7 yang kemudian menjadi Resolusi
MU-PBB 40/34, [1] bahwa yang dimaksud
dengan korban adalah orang-orang, baik
secara individual maupun kolektif, yang
menderita kerugian akibat perbuatan (tidak
berbuat) yang melanggar hukum pidana yang
berlaku di suatu Negara, termasuk
peraturan-peraturan yang melarang
penyalahgunaan kekuasaan.
Doc Ikamadewi
Korban…..
Berdasarkan makna dan hakekat
~ Korban sacrifice
yaitu bentuk korban/pengorbanan yg dikaitkan dg hal-hal
yang bersifat metafisik, supranatural (korban dalam
upacara keagamaan)
Doc Ikamadewi
Hal-hal yang harus
dipertimbangkan adalah:
• p(S)/ Probability of Succes = seberapa besar
kemungkinan keberhasilan rencana kejahatan
Doc Ikamadewi
Jika rumus di atas dianalisis dengan
optik korban, akan nampak bahwa
factor p(S)/ Seberapa besar
keberhasilan rencana kejahatan, dan
p(F) / Seberapa besar kemungkinan rencana
kegagalan, sebagian besar terletak pada
korban artinya berhasil atau tidaknya
rencana kejahatan tergantung pada
keadaan diri atau pun tipologi calon
korban. Doc Ikamadewi
Dengan meminjam istilah
Manheim yang menggambarkan
adanya laten Victim (Mereka
yang cenderung menjadi korban
dibandingkan orang
lain,misalnya wanita, anak-anak
dan manula) maka pelaku akan
merasa optimis akan
keberhasilan dari kejahatanya.
Doc Ikamadewi
Sedangkan factor
Gain/seberapa besar keuntungan
materi/kepuasan yang diperoleh
Doc Ikamadewi
SCHAFER,
bdasarkan type daerah & masy.nya.
• Masy kecil/besar
• Daerah bisnis
• Wilayah pemukiman
• Faktor situasi
Doc Ikamadewi
Macam-macam Korban
Kejahatan
Doc Ikamadewi
Konggres PBB ketujuh telah
mengelompokkan macam-macam
korban sebagai berikut:
• Korban kejahatan konvensional adalah korban yang
diakibatkan oleh tindak pidana biasa atau kejahatan
biasa misalnya, pembunuhan, perkosaan, penganiayaan
dan lain-lain;
Doc Ikamadewi
Tipologi Korban
Untuk memahami peran korban, harus dipahami pula
tipologi korban yang dapat diidentifikasi dari keadaan
dan status korban. Tipologi yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
• Unrelated victims, yaitu korban yang tidak ada
hubungannya sama sekali dengan terjadinya korban,
misalnya pada kasus kecelakaan pesawat. Dalam hal
ini tanggungjawab sepenuhnya terletak pada pelaku.
• Provocative Victims, yaitu seseorang yang secara
aktif mendorong dirinya menjadi korban, misalnya
kasus selingkuh, dimana korban juga sebagai pelaku.
• Participating Victims, yaitu seseorang yang tidak
berbuat tetapi dengan sikapnya justru mendorong
dirinya menjadi korban.
Doc Ikamadewi
Next
Doc Ikamadewi
Sejarah Perkembangan
pengakuan terhadap
korban
Doc Ikamadewi
Tahapan Proses Perlindungan
Korban
Tahap I
Doc Ikamadewi
Tahap II
(Tahap Tanggungjawab Negara/Raja)
Pelaku
ada konsep pemulihan hubungan yang kondusif antara pelaku dengan
korban yang dimediatori oleh negara
Doc Ikamadewi
Perlindungan korban
Doc Ikamadewi
Latar belakang perlunya perlindungan
terhadap korban
• Konsep negara hukum, adanya jaminan thd
hak asasi manusia
• Kasus-kasus dalam peradilan seringkali
menempatkan korban sebagai orang yang
terabaikan, dan akan menjadi korban lanjutan
dari SPP
• Terungkapnya kasus2 pidana tidak lepas dari
peranan korban dalam memberikan
keterangan
Doc Ikamadewi
Perlindungan Terhadap Korban
Perlindungan terhadap korban menurut Barda
Nawawi dapat dilihat dari dua makna yaitu:
Doc Ikamadewi
• Kompensasi :
- Diminta oleh korban
- atas dasar permohonan
- Dibayarkan oleh masyarakat/negara
- Wujud pertanggungjawaban negara/masyrakat
secara perdata.
• Restitusi :
- Dituntut oleh korban
- Melalui diputus oleh persidangan
- Dibayarkan oleh pelaku
- sbg wujud pertanggungjawaban pelaku
Doc Ikamadewi
Perlindungan hukum dari segi
macamnya dapat dibedakan
antara pasif dan aktif
Perlindungan hukum yang pasif berupa tindakan-tindakan
luar (selain proses peradilan) yang memberikan pengakuan
dan jaminan dalam bentuk pengaturan atau kebijaksanaan
berkaitan dengan hak-hak pelaku maupun korban.
Doc Ikamadewi
Perlindungan hukum meliputi :
• Aktif preventif berupa hak-hak yang diberikan oleh pelaku,
yang harus diterima oleh korban berkaitan dengan
penerapan aturan hukum ataupun kebijaksanaan pemerintah.
Doc Ikamadewi
Hak-hak korban menurut
Declaration of basic principles
of justice for victim of crimes
and abuse of power
Doc Ikamadewi
The Declaration of Basic
Principles of Justice for Victims
of Crime and Abuse of Power.
• Hak memperoleh informasi;
• Hak didengar dan dipertimbangkan
kepentingannya pada setiap tahapan
proses peradilan pidana;
• Hak memperoleh bantuan yang cukup;
• Hak memperoleh perlindungan terhadap
privasi dan keamanan;
Doc Ikamadewi
Next
• Hak memperoleh pelayanan yang cepat
dalam penyelesaian perkara
• Hak untuk memperoleh ganti kerugian
(Restitusi)
• Hak memperoleh kompensasi (dalam
kejahatan yang berat/serius)
• memperoleh kesempatan berpartisipasi
pada tahapan proses pidana.
Doc Ikamadewi
Model Perlindungan Hukum
terhadap Korban
Doc Ikamadewi
TEORI PERLINDUNGAN
KORBAN
Doc Ikamadewi
Ad.1. Services Model /SM
(Model Pelayanan)
Memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
Doc Ikamadewi
Legal Reasoning, Kenapa Korban
tidak dilibatkan ?
Doc Ikamadewi
Positif (keuntungan) model
ini:
– mengurangi beban korban
Doc Ikamadewi
Negatif (Kerugian) Model
ini:
• Tidak bisa empati terhadap
penderitaan korban
Doc Ikamadewi
Ad.2. Procedural right model (PRM)
Ciri-cirinya:
• Korban memiliki hak hukum dalam setiap
tahapan proses peradilan.(hak bantuan
hukum dan sebagainya)
• korban dapat terlibat langsung dalam proses
peradilan
• kewajiban polisi +jaksa untuk memperhatikan
mempertimbangkan hak-hak korban dan
pemenuhannya.
Doc Ikamadewi
Keuntungan (Positip):
Doc Ikamadewi
Kelemahan (Negatif):
• Mengacaukan SPP
• Memungkinkan korban memperjuangkan
secara emosional krn diberi
kesempatan untuk balas dendam
• Keadilan akan bersifat subyektif
(individual justice)
Doc Ikamadewi
DAMPAK PERGESERAN KEADILAN RETRIBUTIF
KEPADA KEADILAN RESTORATIF TERHADAP PENYELENGGARAAN
SISTEM PERADILAN PIDANA
Keadilan Retributif Tema Pokok Keadilan Restoratif
1 2 3
Kepada pelanggar dan karena Orientasi Kepada Kepentingan Korban
pelanggarannya keadilan
Melanggar Negara Kejahatan Melanggara Hak Perseorangan
Negara Korban Orang yang dirugikan langsung,
masyarakat, Negara dan
pelanggar sendiri
Mengadili pelanggar dan Sistem Menyelesaikan Konflik antara
menjatuhkan pidana sebagai Peradilan Pelanggar dengan Korbannya
rasionalisasi pembalasan Pidana
Pidana bersifat pembalasan Pemidanaan Pertanggungjawaban Pelanggar
atas pelanggaran hukum terhadap akibat perbuatannya
pidana
Bersifat pasif Korban Bersifat Aktif
dalam sistem
peradilan
Doc Ikamadewi
pidana
Doc Ikamadewi
Kompleksitas Study Kejahatan
Kejahatan Korban
Doc Ikamadewi