Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi • Apabila dikaitkan dengan sistem pemidanaan bagi pelaku korupsi di Indonesia maka teori pembalasan/absolute atau vergeldings theorien lebih bertujuan unsur pembalasan maupun pertahanan tertib hukum. Selain itu, unsur pengembalian kerugian negara dan pemidanaan yang sesuai dengan masyarakat tidaklah dapat diabaikan antara satu dengan yang lainnya agar dapat seimbang. • Selain itu, teori ini ditujukan kepada pelaku korupsi agar ia tidak lagi mengulangi perbuatan yang dilakukannya sehingga mendapatkan efek jera. Dalam teori pembalasan juga negara dalam kedudukannya sebagai pelindung masyarakat memberikan pendidikan dan menekankan penegakan hukum dengan cara-cara preventif guna menegakkan tertib hukum serta memberikan pendidikan kepada masyarakat dan terpidana. Namun dalam praktiknya masih banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan dikarenakan kurangnya pengawasan dan kesadaran dari semua kalangan baik pemerintah maupun masyarakat. • Di Indonesia efek jera sering dikaitkan dengan hukuman, khususnya instansi pemerintahan yang bergerak di bidang hukum, yang saat ini dinilai kurang memberikan hukuman yang membuat efek jera terhadap para pelaku korupsi. Pemerintah telah melakukan upaya hukum dan sosialisasi tentang bahaya korupsi yang ada di Indonesia dan di setiap instansi terutama semua kalangan tetapi tetap masih saja • meningkat dari waktu ke waktu hal ini diakibatkan karena beberapa rantai korupsi yang mengakar dan tersusun dari kalangan atas maupun kalangan bawah. Selain itu, banyak pandangan di antara masyarakat kita yang tidak mengetahui atau kurang terbukanya sistem keuangan baik di kalangan atas maupun bawah sehingga kurangnya pengawasan di kalangan masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan.