NIM : J520170023
(2021)
1 Rumukan secara ringkas apa yang saudara pahami mengenai
a. Ruang lingkup Korupsi
Tindak pidana korupsi sebagaimana yang dirumuskan dalam undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 adalah tindakan setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. terdapat beberapa
ruang lingkup korupsi, dan menurut Hendarman Supandji ruang lingkup tersebut
terbagi dalam 5 (lima) kelompok yaitu :
1) Kelompok delik yang berkaitan dengan kerugian keuangan negara.
2) Kelompok delik yang berkaitan dengan suap menyuap dan gratifikasi.
3) Kelompok delik yang terkait dengan penggelapan dalam jabatan.
4) Kelompok delik yang terkait dengan pemerasan dalam jabatan.
5) Kelompok delik yang terkait dengan pemborongan, leveransir dan rekanan.
b. Hakikat Anti Korupsi
Antikorupsi adalahsikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya
untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain,
antikorupsi merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi. Tentunya kamu
tahu bahwa tindakan korupsi merupakan salah satu tindak pidana yang sangat
menyengsarakan rakyat karena menyalahgunakan dana milik negara (rakyat).
Tindakan seperti ini sangat merugikan sistem perekonomian dan pembangunan
nasional.
c. Pendidikan Integritas Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi merupakan usaha sadar untuk memberi pemahaman dan
pencegahan terjadinya perbuatan korupsi yang dilakukan melalui pendidikan formal
disekolah, pendidikan informal pada lingkungan keluarga, dan pendidikan nonformal
di masyarakat. Pendidikan antikorupsi tidak berhenti padapengenalan nilai-nilai
antikorupsi saja, akan tetapi, berlanjut pada pemahaman nilai, penghayatan nilai dan
pengamalan nilai antikorupsimenjadi kebiasaan hidup sehari-hari. Secara umum
tujuan pendidikan anti korupsia dalah:
1) pembentukan pengetahuan dan pemahaman mengenai bentuk korupsi
2) pengubahan persepsi dan sikap terhadapkorupsi(3)
3) pembentukan keterampilan dan kecakapan baru
untuk melawan korupsi. Pendidikananti korupsi secara umum dikatakan sebagai
pendidikankoreksi budaya yang bertujuan untuk mengenalkan cara berfikir dan nilai-
nilai baru kepada peserta didik. Dalam pendidikan anti korupsi
harusmengintegrasikan tiga domain, yakni domain pengetahuan (kognitif), sikap dan
perilaku (afektif), dan ketrampilan (psikomotorik).Belajar dari pengalaman negara
lain untuk melakukan pemberantasankorupsi ternyata tidak cukup hanya dengan
penegakan hukum, namun harusdiikuti oleh pendidikan anti korupsi.