Rumukan secara ringkas apa yang saudara pahami mengenai
a. Ruang lingkup Korupsi Tindak pidana korupsi sebagaimana yang dirumuskan dalam undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 adalah tindakan setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. terdapat beberapa ruang lingkup korupsi, dan menurut Hendarman Supandji ruang lingkup tersebut terbagi dalam 5 (lima) kelompok yaitu : 1) Kelompok delik yang berkaitan dengan kerugian keuangan negara. 2) Kelompok delik yang berkaitan dengan suap menyuap dan gratifikasi. 3) Kelompok delik yang terkait dengan penggelapan dalam jabatan. 4) Kelompok delik yang terkait dengan pemerasan dalam jabatan. 5) Kelompok delik yang terkait dengan pemborongan, leveransir dan rekanan. b. Hakikat Anti Korupsi Antikorupsi adalahsikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain, antikorupsi merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi. Tentunya kamu tahu bahwa tindakan korupsi merupakan salah satu tindak pidana yang sangat menyengsarakan rakyat karena menyalahgunakan dana milik negara (rakyat). Tindakan seperti ini sangat merugikan sistem perekonomian dan pembangunan nasional. c. Pendidikan Integritas Anti Korupsi Pendidikan Anti Korupsi merupakan usaha sadar untuk memberi pemahaman dan pencegahan terjadinya perbuatan korupsi yang dilakukan melalui pendidikan formal disekolah, pendidikan informal pada lingkungan keluarga, dan pendidikan nonformal di masyarakat. Pendidikan antikorupsi tidak berhenti padapengenalan nilai-nilai antikorupsi saja, akan tetapi, berlanjut pada pemahaman nilai, penghayatan nilai dan pengamalan nilai antikorupsimenjadi kebiasaan hidup sehari- hari. Secara umum tujuan pendidikan anti korupsia dalah: 1) pembentukan pengetahuan dan pemahaman mengenai bentuk korupsi 2) pengubahan persepsi dan sikap terhadapkorupsi(3) 3) pembentukan keterampilan dan kecakapan baru untuk melawan korupsi. Pendidikananti korupsi secara umum dikatakan sebagai pendidikankoreksi budaya yang bertujuan untuk mengenalkan cara berfikir dan nilai-nilai baru kepada peserta didik. Dalam pendidikan anti korupsi harusmengintegrasikan tiga domain, yakni domain pengetahuan (kognitif), sikap dan perilaku (afektif), dan ketrampilan (psikomotorik).Belajar dari pengalaman negara lain untuk melakukan pemberantasankorupsi ternyata tidak cukup hanya dengan penegakan hukum, namun harusdiikuti oleh pendidikan anti korupsi.
d. Pilar Kelembagaan Sistem Integritas Anti Korupsi
Di Indonesia ada 3 “stakeholder” yang harus disoroti dalam pemberantasan korupsi di Indonesia yaitu : pemerintah, masyarakat, dan swasta. Ketiga stakeholder ini disebut sebagai 3 pilar pemberantasan korupsi yang menjadi kunci sukses atau tidaknya pemberantasan korupsi di Indonesia karena fenomena korupsi yang ada di Indonesia erat hubungannya dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat. 1) Pemerintah Pemerintah dapat memiliki peran yang sentral dalam upaya pemberantasan korupsi. Pemerintah dapat berperan dan berpartisipasi dengan melakukan langkah-langkah diantaranya: Membuat e-governance (pemerintahan berbasis internet) seperti yang ada di Negara-negara maju seperti Korea Selatan sehingga memperkecil peluang terjadinya korupsi oleh aparatur negara dan menjamin transparansi pekerjaan pemerintah. Membuat peraturan yang mendukung kinerja KPK dan memperkuat posisi KPK sebagai lembaga independen yang bebas dari intervensi. Memperbaiki sistem birokrasi sehingga memperkecil potensi terjadinya pungutan liar serta membangun kultur yang bersih, jujur, transparan dan akuntabel dalam hal pelayanan publik. Memperkuat sanksi terhadap pelaku tindak pidana korupsi agar menimbulkan efek jera. Mengembangkan kurikulum pendidikan antikorupsi untuk mencegah korupsi sejak pendidikan dasar hingga tinggi. Mengoptimalkan upaya – upaya penyidikan/penuntutan terhadap tindak pidana korupsi untuk menghukum pelaku dan menyelamatkan uang negara. Meningkatkan sinergi dalam kerjasama antara KPK dengan kejaksaan, kepolisian Negara RI, BPK, BPKP, PPATK, dan intitusi Negara yang terkait dengan upaya penegakan hukum dan pengembalian kerugian keuangan negara akibat tindak pidana korupsi Meningkatkan integritas, kejujuran dan tanggung jawab para pejabat publik, termasuk menerapkan suatu standar perilaku yang mengutamakan fungsi publik yang lurus, terhormat dan berkinerja baik 2) Swasta Sebenarnya sektor swasta dapat menjadi tumpuan dalam pemberantasan korupsi dengan cara diantaranya: Menumbuhkan kesadaran dari dalam untuk aktif membayar pajak karena dengan pembayaran dapat dialokasikan dananya ke sektor- sektor yang dapat mengembangkan dunia usaha. Mendorong pemerintah untuk menciptakan sistem birokrasi yang lebih sederhana dan efisien sehingga tidak menyebabkan pengusaha mengambil jalan pintas dengan menyuap pejabat publik. Menolak permintaan suap maupun pungutan liar dan aktif melaporkannya baik dari skala kecil hingga besar ke pihak yang berwajib. Menumbuhkan sikap sadar, disiplin, dan bertanggungjawab dalam membayar pajak. 3) Masyarakat Masyarakat Indonesia dapat memainkan peran yang fundamental dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, diantaranya dengan : Segera melaporkan dan memberikan informasi pada pihak berwajjib jika terjadi tindakan korupsi. Ikut aktif membantu proses penyelidikan hingga persidangan suatu kasus korupsi. Aktif memberikan pendidikan sejak dini tentang bahaya korupsi dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Mengembangkan budaya malu, disiplin dan tertib hukum serta meningkatkan control dari internal masyarakat dengan memperkuat nilai nilai keagamaan dan etika. Aktif melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintah. Aktif menyuarakan gerakan antikorupsi baik melalui LSM maupun organisasi kemasyarakatan lainya. e. Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi adalah: 1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. 2) Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
(sesuai Pasal 2 dan 3 UU No. 31 Tahun 1999).
f. Nilai-nilai Anti Korupsi
Nilai-nilai anti korupsi tersebut antara lain 1) Kejujuran Kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya. 2) Kepedulian kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. 3) Kemandirian proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. 4) Kedisiplinan kata disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan. 5) tanggung jawab tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan) 6) Kerja keras Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kata ”kemauan” menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan, kelaki-lakian dan pantang mundur. 7) Sederhana Gaya hidup mahasiswa merupakan hal yang penting dalam interaksi dengan masyarakat di sekitarnya. Gaya hidup sederhana sebaiknya perlu dikembangkan sejak mahasiswa me-ngenyam masa pendidikannya. Dengan gaya hidup sederhana, setiap mahasiswa dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua kebutuhannya. Kerap kali kebutuhan diidentikkan dengan keinginan semata, padahal tidak selalu kebutuhan sesuai dengan keinginan dan sebaliknya. 8) Keberanian Pengetahuan yang mendalam menimbulkan perasaan percaya kepada diri sendiri. 9) Keadilan Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. g. Prinsip-prinsip Anti Korupsi prinsip-prinsip anti korupsi yaitu akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan, dan control kebijakan dalam suatu organisasi/institusi/masyarakat. h. KPK berdasarkan UU. 19 Tahun 2019? Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. 2. Tunjuk dan deskripsikan salah satu kasus kongkrit mengenai korupsi. Kemukakan mengapa kasus itu terjadi dilihat dari pelakunya. Berdasarkan kasus tersebut, makna serta pelajaran apa yang bisa saudara ambil terkait dengan materi Pendidikan Anti Korupsi Bagi Mahasiswa? Masyarakat Indonesia dikejutkan lagi dengan berita korupsi berskala besar. Pelaksanaan proyek raksasa pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik bernilai Rp 5,9 triliun diduga menimbulkan kerugian negara hingga Rp 2,3 triliun. Jumlah kerugian yang fantastik. Media menyebutnya ‘megakorupsi’, karena tercatat sebagai kerugian negara terbesar sepanjang sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia1 , disamping kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Sebesar 51 persen atau sejumlah Rp 2,662 triliun dipergunakan untuk belanja modal atau belanja riil pembiayaan proyek Sedangkan sisanya sebesar 49 persen atau sejumlah Rp 2,558 triliun dibagi- bagikan kepada: 1. Beberapa pejabat Kementerian Dalam Negeri termasuk para terdakwa sebesar 7 persen atau sejumlah Rp 365,4 miliar; 2. Anggota Komisi II DPR RI sebesar 5 persen atau sejumlah Rp 261 miliar; 3. Setya Novanto (mantan Ketua Fraksi Golkar, sekarang Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR RI) dan Andi Agustinus alias Andi Narogong sebesar 11 persen atau sejumlah Rp 574,2 miliar; 4. Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum Partai Demokrat) dan Muhammad Nazaruddin (mantan Bendahara Umum Partai Demokrat) sebesar 11 persen atau sejumlah Rp 574.2 miliar; 5. Keuntungan pelaksana pekerjaan atau rekanan sebesar 15 persen atau sejumlah Rp 783 miliar. Motifnya melakukan korupsi yakni demi memperkaya diri sendiri atau orang lain dengan melakukan penyalahgunaan wewenang. Sebagai Mahasiswa harus mempertajam dan mengasah idealisme dan integritas yang dimiliki oleh generasi muda dalam memandang korupsi sebagai perbuatan melawan hukum yang harus segera dicegah, ditanggulangi dan diberantas karena dapat mengakibatkan kerugian yang sifatnya materiil maupun immateriil. 3. Sebagai mahasiswa Prodi Kedokteran Gigi sekaligus calon dokter gigi Profesional, bagaimana urgensi dan relevansi pendidikan anti korupsi dengan tanggungjawab profesional dokter gigi? Buat ilustrasi yang memadai mengenai hal tersebut! Pendidikan anti korupsi bagi dokter gigi sangat penting, karena pendidikan anti korupsi menanamkan nilai-nilai kebajikan yang akan mempengaruhi sikap dokter gigi dalam bertindak salah satunya adalah memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh pasien baik dari pasien yang kaya maupun yang miskin sehingga tidak merugikan pasien.
Untuk Menganalisis Klasifikasi Penjahat Menurut Status Sosial Dan Penyebab Yang Fundamental Kejahatan Tersebut Dapat Kita Pelajari Dari Dua Tokoh Filsafat Yang Yaitu Plato Dan Aristoteles