Anda di halaman 1dari 3

1) Pokok-pokok pikiran dari materi ANTI KORUPSI?

; 2) Bagaimana pendapat saudara


mengenai nilai-nilai ANTI KORUPSI?; 3) apa pembelajaran yang bisa diambil dari
ANTI KORUPSI?; 4) bagaimana rencana aksi kedepan dalam penerapan nilai ANTI
KORUPSI dalam pelaksanaan tugas kedepan?.
Anti Korupsi
Pokok pikiran
Korupsi adalah perbuatan untuk memperkaya diri sendiri atau korporasi yang dapat
merugikan keuangan atau perekoonimian negara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa korupsi
adalah kegiatan yang secara melawan hukum merugikan negara untuk memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau korporasi sehingga dapat dikatakan perbuatan tindak pidana. Sedangkan
tindak pidana adalah suatu perbuatan yg diancam dengan pidana oleh undang-undangm
bertentangan dengan hukum, dilakukan dengan kesalahan oleh seseorang yang mampu
bertanggung-jawab. Korupsi menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat, & kehidupan yg lebih luas, berlangsung dalam kurun waktu yang panjang.
Nilai Dasar Anti Korupsi: (1) Jujur (2) Peduli (3) Mandiri (4) Disiplin (5) Tanggung Jawab
(6) Kerja Keras (7) Sederhana (8) Berani (9) Adil. Terdapat 30 delik tindak pidana korupsi
menurut UU no. 31 tahun 1999 jo no. 20/2001yang kemudian dikelompokkan menjadi 7 antara
lain: 1) Kerugian keuangan Negara,(2) Suap-Menyuap, (3) Pemerasan, (4) Perbuatan Curang,
(5) Penggelapan dalam Jabatan, (6) Benturan Kepentingan dalam Pengadaan, (7) Grafitikasi.
Gratifikasi merupakan salah satu bentuk tindak pidana korupsi. Gratifikasi itu baik dan
netral. Tapi gratifikasi itu dilarang adalah jika bentuk-bentuk terima kasih ini diberikan untuk ke
pegawai negeri atau peyelenggara negara karena ada kaitan dengan jabatannya. Gratifikasi dapat
berupa uang, barang, diskon, pinjaman tanpa bunga, tiket pesawat, liburan, biaya pengobatan,
serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Kesadaran Anti korupsi yang telah mencapai puncak tertinggi akan menyentuh spiritual
accountability seseorang, apalagi ketika menyadari bahwa dampak korupsi itu tidak sekedar
kerugian keuangan negara, namun ada kaitannya dengan kerusakan kehidupan. Mereka yang
memiliki spiritual accountability akan selalu ingat pada perjanjian dengan Tuhannya tersebut,
yang pada dasarnya: 1) merupakan tujuan hidup dan 2) kesadaran bahwa hidup mereka harus
dipertanggungjawabkan. Kualitas spiritual accountability yang baik secara otomatis membuat
manusia berhati-hati atas akibat perbuatannya kepada manusia dan alam pada umumnya
(menjadi manusia yang amanah, berempati, dan santun), dan dengan sendirinya mendorong
manusia berusaha sebaik mungkin dalam bekerja, bersabar, dan mensyukuri nikmat Tuhan dan
mewujudkannya dalam setiap langkah dan perilaku.
Komitmen Integritas terkait integritas sebagai solusi terhadap korupsi, KPK telah
Menyusun konsep Sistem Integritas Nasional yang merupakan konsep integritas yang
komprehensif untuk memastikan bangsa Indonesia dapat mencapai tujuan nasionalnya. Saat
seseorang telah mencapai kesadaran Anti Korupsi secara menyeluruh dan utuh, maka hal
tersebut tidak hanya sampai menjadi semangat, namun akan terus bergerak hingga menjadi
komitmen integritas, bukan hanya sekedar menghindar, namun juga mencari solusi terhadap
fenomena korupsi.
Konsep tunas integritas memastikan tersedianya manusia-manusia yang melakukan upaya
peningkatan integritas diri dan lingkungannya dengan membangun sistem yang kondusif, hingga
terbentuk manusia-manusia yang mampu menyelaraskan antara rohani dan jasmani, dengan
melakukan penyelarasan pada semua elemen dirinya, sehingga terbentuk perilaku integritas yang
selaras pula dengan berbagai situasi dan lingkungan. Tunas integritas merupakan terjemahan dari
konsep yang berprinsip bahwa manusia sebagai faktor kunci perubahan, dan pendekatan yang
seutuhnya terkait manusia sebagai makhluk dengan aspek jasmani dan rohani serta makhluk
sosial yang harus berinteraksi dengan lingkungannya.
Pengendalian pada penggunaan kapasitas (SDM, dana, teknologi, informasi dan
komunikasi) akan berjalan secara efektif pada organisasi yang sudah terintegrasi dan selaras pada
semua aspek organisasi antara lain nilai, visi misi, strategi, program, dan kegiatan. Pengendalian
terhadap organisasi secara proporsional menyesuaikan dengan tingkat kompleksitas operasional
organisasi. Dalam hal ini sangat penting untuk memetakan berdasarkan kelompok pengendalian
seperti: pengendalian internal, pengendalian korupsi, dan pengendalian strategis.

2. pendapat
Menurut saya sangat perlu mempelajari nilai-nilai anti korupsi. Budaya korupsi di Indonesia saat
ini sangat sulit diungkap dan diberantas. Jadi sangat perlu menanamkan nilai-nilai anti korupsi
pada saat ini, dari semua kalangan usia. Perlu dibentuk karakter anti korupsi sejak dini,
penanaman pendidikan anti korupsi dalam jangka panjang dan menanamkan nilai-nilai anti
korupsi pada generasi muda. Dengan mempelajari dan menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak
dini diharapkan perubahan yang cepat sehingga dapat dilakukan pemutusan mata rantai budaya
korupsi ini.
3. kesimpulan
Pembelajaran yang bisa kita ambil dari materi nilai-nilai anti korupsi adalah dampak korupsi
tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan negara namun dapat menimbulkan
kerusakan kehidupan tidak hanya jangka pendek tetapi juga jangka panjang. Fenomena dampak
korupsi sampai pada kerusakan kehidupan dan dikaitkan dengan tanggung jawab manusia
sebagai yang diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana untuk memicu kesadaran
diri ASN untuk tidak melakukan tindakan korupsi. Kesadaran diri anti korupsi yang dibangun
melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di
muka bumi, dan selalu ingat bahwa seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus
dipertanggungjawabkan, dapat menjadi benteng kuat untuk anti korupsi. Tanggung jawab
spiritual yang baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk memiliki visi
dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses atau usaha terbaik
dan mendapatkan hasil yang terbaik, agar dapat dipertanggungjawabkan juga secara publik.

4. Penerapan
Rencana aksi kedepan dalam penerapan nilai ANTI KORUPSI dalam pelaksanaan tugas
kedepan, diantaranya
a. Terus berupaya membersihkan diri dari praktek KKN
b. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
c. Menghindari praktek gratifikasi
d. Datang dan pulang kerja tepat waktu
e. Tidak mengabaikan tugas yang sudah menjadi tanggung jawab saya.
f. Mengikuti prosedur dan menjalan kebijakan yang ada

Anda mungkin juga menyukai