Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

MENGENAL KONSEP KORUPSI


KELOMPOK 2
• MUHAMMAD BINTANG RAMADHAN
• ALFHYA MAHARANI
• REZYKIA ARFAJRI RAHMADANI
• MUH.ANUGRAH MAULID
• ARIL RENDELANGI
KONSEP KORUPSI

PENGERTIAN KORUPSI SECARA UMUM

Korupsi berasal dari kata latin “Corruptio” atau “Corruptus”, dalam bahasa Prancis dan Inggris disebut
“Corruption”, dalam bahasa Belanda disebut “Corruptie”.15 Arti harfiah dari kata itu ialah kebusukan,
keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-
kata atau ucapan yang menghina atau menfitnah. Kehidupan yang buruk didalam
penjara misalnya, sering disebut sebagai kehidupan yang korup, yang segala
macam kejahatan terjadi disana.
ISTILAH KORUPSI

“Korupsi” yang telah diterima dalam pembendaharaan kata bahasa indonesia itu disimpulkan oleh
poerwadarminta dalam kamus umum bahasa
Indonesia : “ korupsi adalah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan
sebagainya “. Pengertian korupsi secara harfiah itu dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa sesungguhnya
korupsi itu sebagai suatu istilah yang sangat luas. Seperti disimpulkan encyclopedia americana, korupsi itu
adalah suatu hal yang buruk dengan bermacam-macam artinya, bervariasi menurut waktu, tempat dan bangsa.
BENTUK-BENTUK KEGIATAN KORUPSI

Bentuk-bentuk korupsi adalah beragam, mulai dari penyuapan, pemerasan, hingga gratifikasi. Contoh korupsi di
Indonesia yang terbaru adalah kasus rasuah proyek base transceiver station (BTS) 4G. Korupsi BTS tersebut
menyeret Menkominfo Johnny Gerard Plate sebagai salah satu tersangka. Menurut perhitungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kerugian negara akibat rasuah proyek yang berjalan dalam kurun
2020-2022 tersebut mencapai 8 triliun.
PRILAKU KORUPTIF

AKSI-INFORMASI •21 NOV 2022


12832 Mengenal Perbedaan Korupsi dan Perilaku Koruptif
Korupsi, kata ini banyak dikenal orang di media massa, menggambarkan tindakan curang atau
penggelapan uang negara. Jika tindak pidana korupsi dilakukan oleh pejabat atau penyelenggara
negara, ada perilaku koruptif yang banyak dilakukan oleh masyarakat, termasuk barangkali kita
sendiri.
INTEGRITAS ANTI KORUPSI

Integritas adalah bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan. Nilai integritas merupakan
kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku.
Contohnya, jika seseorang telah mengakui bahwa dia jujur, maka hal itu juga akan tercermin dari tindakan, perasaan,
dan perilakunya. Integritas akan menjaga orang itu tetap jujur, walau tidak ada orang lain di sekitar yang melihat
kejujurannya. Integritas merupakan salah satu nilai-nilai dasar pribadi yang harus dimiliki masyarakat. Nilai-nilai ini
dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi. KPK merilis
sembilan nilai integritas yang bisa mencegah terjadinya tindak korupsi. Kesembilan nilai itu adalah jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Secara singkat, mari kita pahami
kesembilan nilai integritas ini.
IMPLIKASI DAN KONSEKUENSI KORUPSI

Dari sisi ekonomi, dampaknya yaitu lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi, penurunan
produktivitas, rendahnya kualitas barang dan jasa publik, menurunnya pendapatan negara dari
sektor pajak dan meningkatnya hutang pemerintah. Korupsi mengakibatkan melambatnya
pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan serta
meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan
masyarakat di suatu negara korupsi dapat menghalangi penegakan hukum dan membuat para
pelaku merasa nyaman dan aman. Hal ini juga dapat menurunkan kredibilitas hukum dan sistem
peradilan, sehingga dapat merusak kepercayaan publik pada institusi-institusi pemerintah
KASUS YANG TELAH DILAKSANAKAN
OLEH PEMERINTAH/SOLUSI
Strategi Detektif
Upaya detektif adalah usaha yang diarahkan untuk mendeteksi terjadinya kasus-kasus korupsi dengan cepat, tepat, dan biaya
murah. Sehingga dapat segera ditindak lanjuti. Berikut upaya detektif pencegahan korupsi :
• Perbaikan sistem dan tindak lanjut atas pengaduan dari masyarakat.
• Pemberlakuan kewajiban pelaporan transaksi keuangan tertentu.
• Pelaporan kekayaan pribadi pemegang jabatan dan fungsi publik.
• Partisipasi Indonesia pada gerakan anti korupsi dan anti pencucian uang di kancah internasional.
• Peningkatan kemampuan Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah ata APFP dalam mendeteksi tindak pidana korupsi.
KASUS-KASUS KORUPSI YANG ADA DI INDONESIA

• SOEHARTO
Mantan Presiden kedua kita yaitu Soeharto telah melakukan tindak pidana korupsi terbesar dalam sejarah dunia.
Perkiraan harta Negara yang telah dicuri oleh Soeharto sekitar 15 hingga 35 miliar dollar AS atau sekitar Rp.490
triliun.

• Kasus BLBI
Kasus korupsi Bantuan Likuiditas Nak Indonesia (BLBI) menjadi salah satu kasus korupsi terbesar yang ada di
Indonesia. BLBI adalah program pinjaman dari Bank Indonesia kepada sejumlah bank yang mengalami masalah
pembayaran kewajiban saat menghadapi krisis moneter 1998. Bank yang telah mengembalikan bantuan
mendapatkan Surat Keterangan Lunas (SKL), namun belakangan diketahui SKL itu diberikan sebelum bank
tertentu melunasi bantuan. Menurut keterangan dari KPK kerugian negara akibat kasus megakorupsi ini
mencapai Rp 3,7 triliun.
NILAI DAN PRINSIP ANTI KORUPSI
AKSI-INFORMASI 17 MEI 2022

144360 Memahami 9 Nilai Prinsip Antikorupsi


Berbicara soal sikap antikorupsi tidak terlepas dari kata "integritas". Seseorang yang menjaga integritas
akan memiliki sikap yang mencegahnya untuk melakukan tindak pidana korupsi. Karena itulah, nilai-nilai
integritas menjadi salah satu hal penting dalam pencegahan korupsi. Menurut Komisi Pemberantasan
Korupsi RI, integritas adalah bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan. Nilai
integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati
nurani dan norma yang berlaku. Integritas merupakan salah satu nilai-nilai dasar pribadi yang harus
dimiliki masyarakat. Nilai-nilai ini dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai
masyarakat atau nilai moral pribadi. KPK merilis sembilan nilai integritas yang bisa mencegah terjadinya
tindak korupsi. Kesembilan nilai itu adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil. Secara singkat, mari kita pahami kesembilan nilai integritas ini.
Disiplin

Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat
dan benar-benar menghargai waktu. Sikap mental tersebut perlu dilatih agar segala
perbuatannya tepat sesuai aturan yang ada.
Komitmen adalah salah satu kunci terbentuknya disiplin. Komitmen adalah sikap mental pada
diri seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang telah ditetapkan. Hal itu terbentuk dengan
pembiasaan. Seseorang yang komitmen tinggi akan selalu melakukan segala sesuatu sesuai
yang telah ditetapkannya.
Disiplin sangat diperlukan oleh seorang pemimpin, apa yang dilakukan akan dicontoh anak
buahnya. Jika pemimpin tidak disiplin, maka bisa menularkan perilaku yang buruk tersebut ke
sekelilingnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai