Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI MPI IAIN KENDARI


TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi, Anti Narkoba dan Deradikalisasi

Instruksi : Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan tepat !

1. Apa yang saudara ketahui tentang pengertian korupsi dan anti


korupsi menurut para ahli selanjutnya berikan kesimpulan dari
pengertian tersebut ?
2. Pada perkuliahan sebelum kita telah mendiskusika bentuk-bentuk
korupsi, coba saudara sebeutkan bentuk-bentuk korupsi yang
saudara pahami ?
3. Apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang
melakukan korupsi ?
4. Bagaimana pendapat saudara tentang pengaruh korupsi terhadap
demokrasi di Indonesia ?
5. Sebutkan Lembaga-lembaga antikorupsi yang ada di Indonesia baik
pemerintah maupun non pemerintah
6. Bagaimana usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk
mengembangkan budaya antikorupsi di Indonesia ?
7. Sebagai mahasiswa IAIN Kendari, bagaimana pendapat anda korupsi
dalam perspektif Islam ?

Selamat Mengerjakan
JAWABAN
1. Korupsi adalah praktik atau perilaku tidak etis di mana seseorang yang memiliki kekuasaan atau
wewenang memanfaatkan posisinya untuk tujuan pribadi atau kepentingan pribadi, seperti
mendapatkan uang atau keuntungan pribadi, dengan merugikan pihak lain atau masyarakat.
Sedangkan nti-korupsi adalah upaya dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah,
mengungkap, mengurangi, dan memberantas korupsi. Adapun para ahli berpendapat tentang
korupsi sebagai berikut:

 Max Weber: Sosiolog Jerman Max Weber menggambarkan korupsi sebagai


penggunaan kekuasaan atau otoritas untuk tujuan pribadi dengan melanggar
hukum atau norma-norma yang sah.
 Transparency International: Organisasi non-pemerintah ini mendefinisikan
korupsi sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang diberikan secara resmi untuk
tujuan pribadi atau kepentingan pribadi.
 Robert Klitgaard: Peneliti ekonomi Robert Klitgaard menciptakan rumus
"Korupsi = Monopoli + Diskresi - Akuntabilitas" yang menggambarkan faktor-
faktor yang berkontribusi terhadap korupsi. Monopoli berarti kurangnya
persaingan, diskresi adalah keleluasaan dalam membuat keputusan, dan
akuntabilitas adalah tindakan hukuman atau konsekuensi atas tindakan korupsi.
 Lawrence Rosenbloom: Rosenbloom adalah seorang ilmuwan politik yang
menggambarkan korupsi sebagai tindakan penyalahgunaan kekuasaan yang
dilakukan oleh pejabat pemerintah untuk tujuan pribadi atau kepentingan pribadi,
yang merugikan kepentingan publik atau organisasi yang mereka layani.

Adapun kesimpulan nya adalah Korupsi merupakan perilaku tidak etis di mana individu memanfaatkan
posisi dan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi dengan merugikan orang lain atau masyarakat.
Menurut saya Ini adalah masalah serius yang dapat menghambat pembangunan dan mempengaruhi
keadilan sosial. Dan perlunya Upaya untuk memerangi korupsi melibatkan berbagai tindakan, seperti
hukum yang ketat, transparansi, akuntabilitas, dan perubahan budaya yang lebih mengutamakan
integritas dan kejujuran.

2. Adapun yang sya pahami dalam materi adalah:

1. Suap
2. Extortion (pungli):
3. Nepotisme:
4. Penyalahgunaan aset publik:
5. Klientelisme:
6. Money laundering:
7. Konflik kepentingan:
8. Political patronage:

3. Beberapa faktor yang umumnya memengaruhi seseorang melakukan korupsi adalah:

1. Kesempatan:
2. Tekanan finansial:
3. Rendahnya gaji atau kompensasi:
4. Budaya korupsi:
5. Ketidakpercayaan pada sistem hokum
6. Kurangnya etika atau integritas
7. Kepentingan pribadi:
8. Keterlibatan dalam situasi yang memungkinkan korupsi:

4. Adapun pendapat saya Pengaruh korupsi terhadap demokrasi adalah masalah yang
kompleks dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena
itu, upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap korupsi sangat penting dalam
memperkuat demokrasi di Indonesia dan di negara-negara lain. Selain itu, transparansi,
akuntabilitas, dan partisipasi publik yang kuat juga diperlukan untuk memerangi korupsi
dan memperkuat sistem demokratis.

5. Adapun lembaga pemerintah sebagai berikut:

1. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK


2. Ombudsman Republik Indonesia
3. Inspektorat Jenderal (Itjen) Pemerintah:
4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK):
5. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK):
6. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPM):

Sedangkan lembaga non pemerintah:

1. Transparency International Indonesia:


2. Indonesia Corruption Watch (ICW):
3. Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI):
7. Adapaun usaha pemerintah adalah:

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan budaya


antikorupsi di negara ini. Ini termasuk langkah-langkah legislatif, pendidikan, dan
kesadaran publik. Beberapa usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk
mengembangkan budaya antikorupsi dan hal sama telah di upayakan oleh lembaga non
pemerintah guna meminimalisir dari korupsi meliputi:

1. Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK):


2. Penyusunan Peraturan Undang-Undang Antikorupsi:
3. Peningkatan Gaji Pejabat Pemerintah:
4. Program Pendidikan dan Pelatihan:
5. Kampanye Kesadaran Publik
6. Penggunaan Teknologi:
7. Pembentukan Satuan Tugas Antikorupsi di Daerah:
8. Penguatan Pengawasan Publik
9. Transparansi dalam Pengadaan dan Kontrak Publik:

8. Sebagai mahasiswa IAIN Kendari Dalam perspektif Islam, korupsi adalah


pelanggaran terhadap nilai-nilai moral dan etika yang mendasari agama ini. Oleh karena
itu, penting bagi individu, termasuk saya sebagai mahasiswa di IAIN Kendari, untuk
menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam memerangi korupsi dengan
mempraktikkan nilai-nilai Islam, termasuk kejujuran, keadilan, dan akuntabilitas dalam
kehidupan sehari-hari. Saya selaku Mahasiswa juga dapat berperan dalam meningkatkan
kesadaran terhadap dampak negatif korupsi dan mempromosikan nilai-nilai antikorupsi
dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai