Anda di halaman 1dari 12

1

Kelas D
Kelompok I
Analisis Isu Kontemporer
“Korupsi yang terjadi
pada PT. Asuransi
Jiwasraya”
Nama-nama Kelompok I 2

Kelas D :
1. Eka Darmawan Abdulrahman, S. Kom (11)
2. Teddy E. Tutupary, S.Pd (35)
3. Wiwin Fazrin Latael, S.Pd (19)
4. Theresia Nanariain, S.Pd (22)
5. Gempa Rosmala Ipaenin, S.Pd (23)
6. Elwan Abdullah Kelirey, SKM (5)
3

PENGERTIAN KORUPSI
» Secara etimologis kata ‘’korupsi’’ berasal dari bahasa latin
‘’’corruptio’’. Bahasa inggris ‘’corrupt’’, bahasa perancis
‘’corruption’’, dan bahasa belanda ‘’corruptic’’ yang artinya
kebusukan, keburukan, ketidak jujuran, dan dapat disuap.

» Menurut KBBI korupsi diartikan sebagai penyelewengan atau


penyalahgunaan uang Negara (perusahaan) untuk kepentingan
pribadi dan orang lain.

» Sedangkan menurut eliben (1989) : menggambarkan korupsi


sebagai tindakan tunggal dengan asumsi setiap orang merupakan
individu egois yang hanya peduli pada kepentingan sendiri.
4

TINDAK PIDANA KORUPSI PT.


ASURANSI JIWASRAYA

Tindak pidana korupsi adalah serangkaian tindakan untuk mencegah dan


memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervisi mentor,
penyelidikan, penyidikan penuntutan pemeriksaan di sidang pengadilan dan peran
serta masyarakat berdasarkan UU yang berlaku.

Pemberantas tindak pidana korupsi PT. Asuransi Jiwasraya seluruhnya disangkakan


dengan pasal 2 UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam sangkaan primer dan
pasal 3 UU Tipikor untuk sangkaan subsidair, dengan ancaman hukuman penjara
maksimal 20 Tahun dan denda maksimal Rp. 1 miliar.
5

PENYEBAB FAKTOR KORUPSI


1. Penyebab factor individu
 Sifat tamak
 Moral yang lemah mengahadapi godaan
 Gaya hidup konsumtif
 Factor lingkungan
2. Perilaku korup dapat terjadi karena dorongan lingkungan. Faktor lingkungan
pemicu perilaku korup yang
disebabkan oleh factor diluar pelaku yaitu:
 Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi
 Aspek ekonomi
 Aspek politis
 Aspek organisasi
6

PERILAKU KORUPTOR DALAM


BIROKRASI
Korupsi dalam pelayanan publik telah menjadi masalah cukup serius di Indonesia.
Korupsi dalam konteks pelayanan publik disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu
eksternal dan internal. Faktor eksternal karena adanya keinginan masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan secara cepat dalam berbagai urusan seperti
pengurusan perijinan dan sejenisnya.

Rentang kerja birokrasi yang panjang dan berbelit-belit (red-tape) menyebabkan


masyarakat tidak sabar dan menginginkan proses yang cepat dan efisien.
Sedangkan faktor internal lebihmenitikberatkan pada adanya fenomena rentang
birokrasi yang panjang dengan sengaja dimanfaatkan oleh oknum-oknum di
birokrasi untuk memperoleh keuntungan secara ilegal.
7
STRATEGI PENCEGAHAN KORUPSI
Strategi dalam upaya mencegah dan memberantas korupsi adalah dengan dua hal:

DALAM BIROKRASI
 pertama penguatan kelembagaan internal birokrasi. Penguatan kelembagaan
internal birokrasi dalam rangka mewujudkan birokrasi yang profesional. Birokrasi
profesional harus dijalankandengan menerapkan aturan-aturan yang ketat dan
pelaksanaanya dikontrol oleh atasan secaraketat, dan tenaga pelayanan
birokrasi harus ditopang oleh orang-orang yang memilikikompetensi memadai.

 Kedua penguatan kapasitas sumber daya manusia yang mendorongbirokrasi diisi


oleh orang-orang yang profesional. Sumber daya manusia yang
profesionaladalah pegawai yang bekerja dengan pengetahuan dan kompetensi
yang memadai danmemiliki integritas yang unggul. Penguatan kapasitas sumber
daya manusia dilakukanmelalui profesional development program dan character
building program.
8

DAMPAK KORUPSI
DILINGKUNGAN INTERNAL
» Berpeluang Ambruk akibat citra buruk dari masyarakat
» Rekan asuransi yang digandeng jiwasraya harus menegeuarkan sejumlah dana diatas
untuk membantu menutup menutup klain nasabah jiwasraya dalam waktu yang sempit
» PT asuransi jiwasraya menderita deficit keuangan yang membuat perusahaan terbelit
masalah likuiditas.
DILINGKUNGAN EKSTERNAL
» Masyarakat secara luas akan mengalami penurunana kepercayaan kepada PT Asuransi
jiwasraya dan rekan-rekannya
» PT Asuransi jiwasraya bias membahagiakan industry asuansi, jasa keuangan secara
keseluruhan dan bahkan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia
» Pertumbuhan Asuransi jiwa akan melamba, tidak bias dua digit, mungkin bias turun 10%
karena pengaruh sistemik dari jiwasraya
» Pertumbuhan investor yang ingin menanam modal akan merosot.
MASALAH SESUAI 9

DENGAN NILAI
PANCASILA
Pancasila merupakan sumber nilai anti korupsi. Korupsi itu terjadi ketika ada niat dan
kesempatan. Kunci terwujudnya Indonesia sebagai negara hukum adalah menjadi
nilai-nilai Pancasila dan norma-norma agama. Serta peraturan perundang-undangan
sebagai acuan dasar untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Hubungannya dengan Pancasila adalah melanggar sila ke lima, keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia. Karena korupsi itu menggerogoti kekayaan Negara yang
ujung-ujungnya adalah memiskinkan Negara dan juga rakyat.

Pancasila berfungsi sebagai peraturan yang dipatuhi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Peraturan disini, difungsikan untuk memberikan mengatur setiap warga negara yang
10

LANJUTAN
Beberapa strategi pemberantasan tindak pidana korupsi :
• Strategi Preventif
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan dengan diarahkan padahal hal yang
menjadi penyebab timbulnya korupsi. Setiap penyebab yang terindikasi harus
dibuat upaya preventifnya, sehingga dapat meminimalkan penyebab korupsi.
Disamping itu perlu dibuat upaya yang dapat meminimalkan peluang untuk
melakukan korupsi dan upaya ini melibatkan banyak pihak dalam pelaksanaannya
agar dapat berhasil dan mampu mencegah adanya korupsi.
• Strategi Deduktif
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan agar apabila
suatu perbuatan korupsi terlanjur terjadi, maka perbuatan tersebut akan dapat
diketahui dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan seakurat-akuratnya
sehingga dapat ditindaklanjuti dengan tepat.
• Strategi Represif
Strategi ini harus dibuat dan dilaksanakan terutama dengan diarahkan untuk
memberikan sanksi hukum yang setimpal secara cepat dan tepat kepada pihak-
pihak yang terlibat dalam korupsi. Dengan dasar pemikiran ini proses penanganan
korupsi sejak dari tahap penyelidikan, penyidikan dan penuntutan sampai dengan
11
KESIMPU
LAN
Mengingat fenomena korupsi telah memasuki zone Kejadian Luar Biasa (KLB), maka
pendekatan pemberantasan korupsi dipilih cara-cara yang luar biasa (extra ordinary
approach) dantepat sasaran. Oleh karena itu, kita wajib berpartisipasi dengan
menunjukan sikap antikorupsi.

Nilai-nilai pancasila dapat terwujud didahului dengan pengetahuan mendasar


mengenai pancasila. Banyak dari rakyat Indonesia yang hanya menghapal pancasila,
tetapi tidak mengerti maksud dasar dari pancasila itu sendiri. Oleh karena itu
pendidikan pancasila mutlak diperoleh oleh setiap rakyat Indonesia. Sistem nilai-nilai
budaya itu pancasila akan dipertahankan melalui proses-proses pendidikan,
pemasyarakatan, pembudayaan, penataran, dan penjiwaan nilai-nilai pancasila dalam
segala aspek kehidupan, tanpa kecuali selama kesadaran diri tertanam dalam setiap
lapisan masyarakat dari warga negara biasa hingga petinggi negara senantiasa
memelihara standar-standar pribadi yang tinggi serta menjauhi perilaku immoral dan
melawan hukum makan dimungkinkan persoalan korupsi dapat diatasi, lalu selain itu
ada beberapa strategi pemberantasan tindak pidana korupsi.
12

Terima
Kasih……
Se You Next Time..

Anda mungkin juga menyukai