Anda di halaman 1dari 5

SOAL 1

Jelaskan apa yang dimaksud scenario planning?


Scenario planning adalah metode perencanaan strategis untuk membuat rencana jangka panjang yang fleksibel yang digunakan beberapa
organisasi. Sebagian besar merupakan adaptasi dan generalisasi dari metode klasik yang digunakan oleh intelijen militer.

SOAL 2
Jelaskan cara kerja scenario planning?
A. Identify Focal Issue (Focal Concern) or Decision, dimana kita harus mengidentifikasi isu utama atau masalah utama yang akan menjadi
fokus untuk dijawab atau untuk diambil keputusannya. Dalam langkah pertama ini beberapa hal yang diperlukan untuk dapat
menentukan atau menetapkan Focal Concern (FC), yaitu :
 Berbagai pertanyaan strategis yang menjadi obsesi peserta.
 Merupakan jangkar bagi pembicaraan mengenai skenario.
 Perlunya time frame yang jelas.
 Focal Concern (FC) harus yang berbeda guna menghasilkan skenario berbeda juga

B. Identify Key Forces. Di dalam langkah kedua ini, kita harus mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang diperkirakan
akan mempengaruhi focal issue di masa yang akan datang.

C. Identify Driving Forces (change drivers). Di dalam langkah ini, kita harus mampu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang dapat
mendorong perubahan-perubahan yang berkaitan dengan key forces di atas. Secara umum, dalam konteks ilmu sosial dan ilmu politik,
driving forces yang sering sekali teridentifikasi adalah faktor sosial, faktor politik dan factor ekonomi. Dalam melakukan idenfikasi
mengenai Driving Force (DF), ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yakni :
 Driving Force (DF) merupakan suatu pendorong terhadap adanya perubahan.
 Idenfikasi Driving Force (DF) dilakukan dengan mendaftarkan sebanyak mungkin dan selengkap mungkin hal yang dipercaya
untuk dapat mempengaruhi Focal Concern (FC).
 Driving Force (DF) selalu dinyatakan kedalam bentuk atau wujud "variabel".

D. Identifikasi Ketidakpastian (Identify Uncertainty). Di dalam langkah ini, kita harus mencoba mengidentifikasi ketidakpastian dari
berbagai hal yang erat kaitannya dengan ketiga driving forces di atas (sosial, politik dan ekonomi).
E. Selecting the Scenario Logic. Di dalam tahap ini, kita harus menyusun logika skenario melalui suatu penelitian kualitatif terutama
melalui wawancara mendalam atau dengan melakukan Focus Group Discussion untuk mendapatkan suatu skenario dengan alternatif-
alternatifnya secara logis.
F. Fleshing Out the Scenario. Tahap ini merupakan tahap penguatan scenario. Pada tahap ini, perumus skenario dapat menambahkan
berbagai data sekunder dan trennya untuk memperkuat berbagai pendapat dari narasumber dan para ahli yang sudah didapat dan ditulis
pada tahap sebelumnya

SOAL 3
Lakukan analisis scenario planning pada PT PLN Batam, dengan menerapkan contoh dalam case study tersebut.?
A. Identify Driving Forces PLN Batam :
Menerapkan inovasi dengan sangat terbatas dan masih tergantung pada business as usual.

B. Identify critical uncertainties PLN Batam :


- Energi terbarukan dan sustainability
- Regulasi pemerintah
- Kondisi makroekonomi
- Stakeholder management
- Human capital management
- Customer focus
- Teknologi
- Ketergantungan pada gas
- Keterbatasan anggaran
- Environment and safety

C. Develop Plausible Scenarios PLN Batam :


Mulai menerapkan beberapa inovasi produk dan layanan kepada konsumen namun masih belum bias lepas

D. Discuss Implications & Paths PLN Batam :


Kemampuan perusahaan untuk mandiri dan memiliki kemampuan untuk mencari sumber-sumber pembiayaan lain di luar PLN holding untuk
menunjang ekspansi bisnis yang hendak dicapai
Tabel Implikasi Skenario
Ancaman Tantangan Inter & Perkembangan Gerakan
Pemerintah Eksternal Stagnan Berkeberlanjutan

Kondisi Makro Pengetatan perekonomian Pencarian investasi atau Kebebasan bergerak Perkembagan yang lancar
sehingga harus memberi sumber kapital lainnya sehingga perlu mengambil dengan dorongan
Ekonomi impuls sesuai dengan yang mampu menahan aksi atau langkah lebih lingkungan yang baik
regulasi yang ditetapkan dampak regulasi dengan sehingga perekonomian
mempertimbangkan terjaga dengan pergeseran
pergeseran perekonomian yang teratur, perlu untuk
agregat di manfaatkan sebaik
baiknya.

Stakeholder Mengembangkan Mengembangkan Fokus kepada hubungan Menjaga hubungan baik


hubungan politik terhadap hubungan politik dengan internasional dan juga pada setiap stakeholder
Management pemerintahan secara lebih pemerintahan serta pada research and serta mempersiapkan
ekstensif berbagai perusahaan development untuk perusahaan dalam
internasional untuk mendapatkan hasil yang membangun hubungan
menambah kapabilitas lebih signifikan yang baru
pengelolaan EBT

Human Capital Mengayomi seluruh Meningkatkan pelatihan Mengajukan subsidi Menjaga stabilitas
jajaran SDM pada ekstra kepada setiap SDM maupun investasi dalam perusahaan dan kinerja
Management perusahaan untuk lebih dalam menghadapi kondisi pemodalan untuk para SDM dengan
taat pada regulasi dan yang penuh hambatan mengelola SDM pada menggerakan berbagai
lebih berhati - hati dalam kurikulum yang kebijakan insentif yang
mengambil keputusan mendukung kemampuan mendukung perkembangan
spesial dalam mengelola SDM
EBT

Customer Focus Mengajak dan kampanye Meningkatkan suppy Mengurangi supply EBT Meningkatkan supply EBT
pada masyarakat mengenai energi utama kepada pada customer untuk sehingga mampu perlahan
EBT serta segala customer dengan tujuan menghadapi hambatan menggantikan sumber
eksternalitas positifnya berfokus pada peningkatan regulasi. daya primary
untuk meningkatkan finansial
demand sehingga mampu
menjalankan demokrasi
terbalik untuk
menggerakan
pemerintahan

Teknologi Mengalokasi dana Pengembangan perusahaan Mengajukan pemerintah Pengenalan teknologi yang
investasi pada teknologi ke yang terfokus pada untuk memberi dukungan digunakan secara internal
bidang lain investasi teknologi maupun subsidi dalam maupun eksternal untuk
meningkatkan investasi mendapatkan kritik
pada teknologi serta dengan tujuan
menyebarkan berbagai pengembangan teknologi
riset lapangan dengan yang baru
dukungan regulasi
pemerintah

Ketergantungan Peralihan pada EBT secara Penekanan penggunaan Peningkatan harga dari Peralihan pada EBT secara
perlahan melalui sumber energi alternatif penggunaan energi gas massal dan langsung.
pada Gas kampanye positif namun lama seperti batu bara untuk mendapatkan
non - agresif keuntungan finansial yang
dialokasikan sepenuhnya
pada pengembangan
pengelolaan EBT

Keterbatasan Peningkatan harga untuk Melakukan Cut Loss Pengajuan pembangunan Peningkatan kampanye
penggunaan energi lama saham untuk infrastruktur pendukung EBT dan penyesuaian
Anggaran untuk menigkatkan meningkatkan insetif iklim EBT dari pemerintahan harga yang cenderung
kondisi finansial investasi meningkatkan profit bagi
perusahaan
Lingkungan dan Perlakuan aktivitas CSR Mengurangi dampak Persuasi kepada Mengapilkasikan EBT
yang paralel dengan eksternalitas negatif pada pemerintahan dengan sebagai sumber energi
Keamanan kampanye EBT pada lingkungan dan fokus pada pernyataan EBT yang yang mampu menjaga
masyarakat pengembangan EBT dampak memberikan lingkungan dan keamanan
secara internal terlebih dampak positif pada masyarakat dari
dahulu lingkungan eksternalitas negatif

Anda mungkin juga menyukai