Anda di halaman 1dari 34

PENGAWASAN PERIZINAN BERUSAHA

BERBASIS RISIKO

1 Agustus 2023
Direktur Wilayah II
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal
PENGAWASAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO PADA
PERATURAN BKPM NOMOR 5 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN DAN
TATA CARA PENGAWASAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

2
DASAR HUKUM, OBJEK, DAN PELAKSANA
PENGAWASAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

Peraturan BKPM Nomor 5 Tahun 2021 tentang


Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

DASAR HUKUM OBJEK PENGAWASAN PELAKSANA

• Amanat UU Nomor 6 Tahun 2023 • Standar dan/atau kewajiban • Pemerintah Pusat


tentang Penetapan Perppu Nomor pelaksanaan kegiatan usaha • Pemerintah Daerah
2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja • Perkembangan realisasi penanaman • Administrator KEK
menjadi Undang-Undang modal serta pemberian fasilitas, • Badan Pengusahaan KPBPB
• Amanat PP 5 Tahun 2021 tentang insentif dan kemudahan untuk
Penyelenggaraan Perizinan penanaman modal dan/atau
Berusaha Berbasis Risiko kewajiban kemitraan

3
Kementerian Investasi/BKPM, DPMPTSP
sebagai Koordinator Pengawasan
PP 5 Tahun 2021
Peraturan BKPM Nomor 5/2021, pasal 7 ayat 2

Pengawas Pengawasan secara Koordinator


TERINTEGRASI dan BKPM, DPMPTSP PROVINSI,
K/L/Dinas Teknis TERKOORDINASI DPMPTSP KABUPATEN/KOTA,
KEK/KPBPB
PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA
standar dan/atau perkembangan realisasi
kewajiban penanaman modal
pelaksanaan serta pemberian
kegiatan usaha fasilitas, insentif dan
kemudahan untuk
penanaman modal

DATA SHARING ATAS HASIL


PENGAWASAN
pada OSS RBA
4
ALUR PELAKSANAAN PENGAWASAN RUTIN/INSPEKSI LAPANGAN

PERENCANAAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PENGAWASAN

1 • Koordinator dan K/L/D


pengawas menyiapkan list obyek 2 Koordinator dan K/L/D pengawas:
• Melakukan penilaian terhadap
pengawasan dan jadwal kegiatan usaha dan
pengawasan. memberikan rekomendasi
• Sistem OSS menampilkan data pengawasan.
kegiatan usaha obyek • Menginput hasil pengawasan ke
pengawasan dan mengirimkan dalam sistem OSS.
surat pemberitahuan
pengawasan ke pelaku usaha.

TINDAK LANJUT PENGAWASAN OUTPUT PENGAWASAN

4 • Profil Pelaku Usaha


• Kepatuhan Pelaku Usaha
3 • Berita Acara Pemeriksaan
• Rekomendasi Pengawasan
• Penyesuaian intensitas inspeksi
(Pembinaan, Perbaikan, Sanksi)
lapangan pada Pengawasan

5
PERENCANAAN PENGAWASAN RUTIN/
INSPEKSI LAPANGAN ATAS PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS RISIKO

6
PERAN KOORDINATOR DAN K/L/D PENGAWAS
DALAM PERENCANAAN PENGAWASAN

KOORDINATOR PENGAWASAN
(KEMINVEST/BKPM, DPMPTSP KEMENTERIAN/LEMBAGA/
PROVINSI, DPMPTSP PEMERINTAH DAERAH
KAB/KOTA, ADMINISTRATOR Berdasarkan aspek teknis dan kapasitas
SISTEM OSS masing-masing:
KEK, KPBPB)
Menyediakan short list 1. Menyampaikan short list data 1. Menyetujui usulan short list
kegiatan usaha untuk kegiatan usaha sebagai objek perusahaan yang diusulkan oleh
membantu pengawas pengawasan koordinator
K/L/D memilih obyek 2. Menambah kegiatan usaha 2. Menambah data kegiatan usaha objek
pengawasan 3. Menyetujui tambahan data pengawasan
kegiatan usaha objek 3. Menetapkan dan menginput jadwal
pengawasan dari K/L/D pengawasan
4. Mengkoordinasikan 4. Menginput pelaksana pengawasan
pelaksanaan pengawasan 5. Mengundang pengawas dari K/L
terkait dalam jadwal pengawasan
7
PENENTUAN KRITERIA SHORT LIST OBJEK PENGAWASAN

1 NIB OSS RBA NIB MIGRASI KE OSS RBA

LONG LIST

2 KEGIATAN USAHA/KBLI

3 4
MEMILIKI TINGKAT RISIKO NILAI RENCANA INVESTASI > Rp 5 MILYAR
MENENGAH TINGGI ATAU TINGGI
Indikator yang digunakan
SHORT LIST untuk menyusun short
list merupakan aspek
5 OBYEK PENGAWASAN yang bersifat umum

6 KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH DAERAH
SESUAI KEWENANGAN

7 JADWAL PENGAWASAN

8
DATA KEGIATAN USAHA OBYEK PENGAWASAN

1. Short list 2. Long list 3. Long list


Sumber data NIB OSS RBA NIB OSS RBA NIB OSS 1.1
NIB Migrasi NIB Migrasi NIB OSS 1.0
(belum migrasi)
Rentang waktu s.d. Des 2022 s.d. saat ini s.d. saat ini
Tingkat Risiko Tinggi Tinggi Tidak ada
Menengah Tinggi Menengah Tinggi
Menengah Rendah
Rendah
Nilai investasi > Rp 5M Tanpa batasan Tanpa batasan
Skala Usaha Non UMK UMK* UMK
Non UMK** Non UMK
*) kegiatan usaha skala UMK, menjadi obyek pengawasan dengan skema pembinaan
**) kegiatan usaha dengan tingkat risiko Rendah (Non UMK) agar menjadi obyek pengawasan Pemerintah Daerah sesuai kewenangan
9
KONSEP PERENCANAAN PENGAWASAN TERKOORDINASI DAN TERINTEGRASI
PADA SISTEM OSS BERBASIS RISIKO

Apabila diperlukan, K/L/D Pengawas dan Koordinator dapat mengidentifikasi


Koordinator dapat mengundang (fitur undangan): dan menyamakan jadwal pengawasan
- K/L pengampu persyaratan dasar (ATR/BPN, terhadap objek pengawasan pilihan
KLHK, Kemen PUPR) K/L/D atas pelaku usaha yang memiliki
- Kementerian Ketenagakerjaan terkait beberapa kegiatan usaha/KBLI di lokasi
pengawasan tenaga kerja dan keselamatan kerja. yang sama, dengan pengampu
- OPD Pengawas yang memiliki kewenangan di berbeda.
daerah.

Pengawasan Terkoordinasi dan Terintegrasi

10
PELAKSANAAN PENGAWASAN RUTIN/ INSPEKSI
LAPANGAN ATAS PERIZINAN BERUSAHA
BERBASIS RISIKO

11
PERANGKAT KERJA PENGAWASAN

• Data profil awal dan informasi pelaku usaha yang terdapat di OSS
• Surat tugas pelaksana inspeksi lapangan
• Surat pemberitahuan kunjungan
• Daftar pertanyaan bagi pelaku usaha terkait pemenuhan standar
pelaksanaan kegiatan usaha dan kewajiban
• Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
• Perangkat kerja lain yang diperlukan dalam pelaksanaan pengawasan

12
PENGINPUTAN HASIL PENGAWASAN OLEH
K/L/D PENGAWAS DAN KOORDINATOR

Sistem OSS menampilkan beberapa data yang di-generate


dari database OSS, yaitu:
1. Data Profil Perusahaan
2. Riwayat Pengenaan Sanksi

K/L/D pengawas menginput hasil pengawasan, yaitu: Penginputan data hasil pengawasan harus diakhiri
1. Penilaian Kepatuhan Teknis dengan klik tombol KIRIM DATA PENGAWASAN
2. Permasalahan yang dihadapi perusahaan untuk menyimpan data
3. Hasil Pengawasan oleh Pengawas ke dalam sistem OSS.
4. Rekomendasi Pengawas

Koordinator menginput hasil pengawasan, yaitu:


1. Penilaian Kepatuhan Administratif
2. Permasalahan yang dihadapi perusahaan Pencetakan
3. Hasil Pengawasan oleh Koordinator Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
4. Rekomendasi Koordinator

13
A. PENILAIAN KEPATUHAN PELAKU USAHA OLEH K/L/D PENGAWAS (1)

1. Penilaian Kepemilikan Perizinan Berusaha atas Kegiatan Usaha

Pengawas melakukan penilaian atas kesesuaian perizinan berusaha dengan


pelaksanaan kegiatan usaha serta memastikan kepatuhan pemenuhan persyaratan
dan kewajiban Pelaku Usaha di lokasi usaha sebagaimana yang diatur dalam norma,
standar, prosedur, dan kriteria khususnya pada Lampiran II Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

14
A. PENILAIAN KEPATUHAN PELAKU USAHA OLEH K/L/D PENGAWAS (2)
2. Penilaian Kepatuhan Teknis Kegiatan Usaha
K/L/D Pengawas melakukan penilaian kepatuhan sesuai NSPK yang tercantum dalam Peraturan Menteri
teknis pembina perizinan berusaha berbasis risiko. Hasil penilaian kepatuhan teknis dituangkan dalam bentuk
pengisian bobot presentase dan skor nilai hasil pengawasan.

Kegiatan Usaha Tingkat Risiko Rendah


(memuat kriteria a.l. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan
sebagaimana tercantum pada Persyaratan Umum dan Penilaian Kesesuaian Pengawasan Lampiran III PP No
5/ 2021).

• Pengawas mengisi bobot persentase kriteria penilaian sesuai peruntukan masing-masing kegiatan
usaha/KBLI yang diawasi berdasarkan NSPK yang ditetapkan Kementerian/Lembaga pengampu. Adapun
Kegiatan Usaha Tingkat Risiko Menengah Rendah, Menengah Tinggi, Tinggi
total bobot dari seluruh kriteria penilaian kepatuhan teknis bernilai 100%.
((memuat kriteria a.l. Persyaratan Umum, Persyaratan Khusus, Sarana Usaha, Organisasi SDM, Standar Produk
Barang/Jasa, Sistem Manajemen Usaha, Pelayanan Produk Usaha, sebagaiimana tercantum dalam Penilaian
• Skor Nilai Hasil Pengawasan: Nilai yang diberikan oleh Pengawas berdasarkan hasil pengawasan/inspeksi
kesesuaian standar usaha dan Pengawasan berdasarkan Lampiran IV PP No 5 Tahun 2021).
lapangan terhadap kegiatan Kegiatan Usaha/KBLI dengan rentang nilai 0 – 100.

15
A. PENILAIAN KEPATUHAN PELAKU USAHA OLEH K/L/D PENGAWAS (3)

3. Penilaian Pemenuhan Penyampaian Laporan Berkala

Penilaian pemenuhan laporan berkala Pelaku Usaha dilakukan atas laporan yang disampaikan oleh Pelaku
Usaha kepada Kementerian/Lembaga serta melakukan pemeriksaan atas kesesuaian laporan berkala
dengan kondisi lapangan. K/L/D Pengawas memilih kriteria penilaian pemenuhan penyampaian laporan
berkala (Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang Baik) dan Sistem OSS melakukan konversi menjadi Skor Nilai Hasil
Pengawasan.
16
B. PENILAIAN KEPATUHAN PELAKU USAHA OLEH KOORDINATOR
1. Penilaian Kepatuhan Administratif
Sistem OSS menampilkan hasil penghitungan sistem atas kepatuhan administratif berdasarkan data rencana
dan realisasi penanaman modal yang tersimpan pada database OSS. Koodinator membandingkan dan melihat
realisasi fisik di lapangan yang penilaiannya dituangkan dalam bentuk pengisian nilai hasil pengawasan.

Oleh K/L/D

Oleh BKPM

• Bobot: Bobot dari seluruh kriteria penilaian kepatuhan teknis (huruf a – f) bernilai 100%. Bobot kriteria penilaian terisi otomatis
by default sesuai yang telah ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM
• Skor Nilai Hasil Pengawasan: Nilai yang diberikan oleh Koordinator berdasarkan hasil pengawasan/inspeksi lapangan terhadap
realisasi penanaman modal di lokasi usaha dengan rentang nilai 0 – 100.
17
PENGINPUTAN HASIL PENGAWASAN

Oleh Sistem

Pengawas Koordinator

18
PENGINPUTAN HASIL PENGAWASAN
Pengawas Koordinator

19
PENGINPUTAN HASIL PENGAWASAN

Koordinator

Pengawas
Koordinator

20
OUTPUT PENGAWASAN RUTIN/
INSPEKSI LAPANGAN ATAS PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS RISIKO

21
CETAKAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP)

Sistem OSS menampilkan beberapa data


yang di-generate dari database OSS,
yaitu:
1. Data Keterangan Perusahaan
2. Data Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko
3. Nilai Rencana Investasi dan Realisasi
Investasi
4. Pemenuhan Standar Produk

22
CETAKAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP)

Sistem OSS menampilkan beberapa data sesuai


isian K/L/D pengawas dan koordinator, yaitu:

1. Data pemenuhan standar usaha


2. Permasalahan yang dihadapi perusahaan,
berupa pilihan sesuai jenis permasalahan
dan isian penjelasan free text
3. Penilaian kepatuhan pelaku usaha
4. Hasil Pengawasan oleh Pengawas, berupa
isian free teks
5. Rekomendasi Pengawas, sesuai pilihan
K/L/D pengawas dan koordinator dalam
hal:
a. Pelaku usaha telah memenuhi ketentuan
b. Pelaku usaha memerlukan perbaikan
c. Pelaku usaha memerlukan pembinaan
d. Pelaku usaha memerlukan sanksi
administratif
23
CETAKAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP)

Penandatanganan BAP oleh Para Pihak

Para pihak yang terlibat pengawasan


rutin/inspeksi lapangan mencantumkan
tanda tangan pada lembar BAP secara
manual dan mengunggah ke dalam form
pengisian BAP, yaitu:

1. Pelaku usaha yang menerima


pengawasan rutin/inspeksi lapangan
2. K/L/D Pengawas
3. Koordinator

24
TINDAK LANJUT PENGAWASAN RUTIN/
INSPEKSI LAPANGAN ATAS PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS RISIKO

25
Tindak Lanjut Pengawasan

Hasil Pengawasan Tindak Lanjut


Adanya
ketidaksesuaian/ketidakpatuhan • Pembinaan
Pelaku Usaha atas ketentuan • Perbaikan
peraturan perundang-undangan • Penerapan Sanksi

Kementerian/lembaga, pemda provinsi, pemda


kabupaten/kota, administrator KEK, dan/atau badan
pengusahaan KPBPB mencatatkan informasi
pemberian sanksi ke dalam sistem OSS 26
Penilaian Kepatuhan Pelaku Usaha

Dari indikator pemenuhan persyaratan dan/atau


Kepatuhan
kewajiban perizinan berusaha PROFIL PELAKU USAHA
Teknis

• indikator pemenuhan rasio realisasi


Penanaman Modal,
Kepatuhan • pemenuhan penyampaian laporan berkala,
Administratif • penyerapan tenaga kerja Indonesia,
• kewajiban kemitraan dengan koperasi dan
usaha mikro, kecil dan menengah,
• pemanfaatan fasilitas dan insentif serta
• dukungan terhadap pemerataan ekonomi
27
Profil Pelaku Usaha
DATA LEGALITAS

Informasi dan data terkait pelaku usaha


(Nama Pelaku Usaha, Alamat, NPWP, Status
Penanaman Modal (PMA/PMDN), Data
Permodalan, Susunan Pemegang Saham, Maksud
dan Tujuan)
DATA KEGIATAN USAHA

Bidang Usaha, Lokasi Usaha, Produk/Jasa yang


dihasilkan, Kapasitas Produksi/Jasa, Nilai Investasi,
DATA SHARING Tenaga Kerja, Jumlah Bangunan, Perizinan
Berusaha dan/atau Fasilitas Penanaman Modal

DATA KEPATUHAN

Kriteria kepatuhan pelaku usaha


1. Sangat baik
2. Baik
3. Kurang baik 28
HAK AKSES TURUNAN UNTUK MENGAKSES
SUBSISTEM PENGAWASAN

29
Hak Akses Turunan

Pengelola Hak Akses Hak Akses Turunan

a. Kementerian/Lembaga Terkait kepada Direktorat Jenderal/Unit


Eselon I yang membidangi kegiatan usaha dan unit pengolahan data
b. DPMPTSP provinsi, DPMPTSP kabupaten/kota kepada organisasi
perangkat daerah teknis yang membidangi kegiatan usaha, unit kerja
yang membidangi Perizinan Berusaha dan Pengawasan Perizinan
Berusaha pada DPMPTSP Provinsi dan DPMPTSP Kabupaten/Kota,
serta organisasi perangkat daerah teknis yang membidangi
pengolahan data
c. Administrator KEK kepada unit kerja yang membidangi Perizinan
Berusaha dan Pengawasan Perizinan Berusaha
d. Badan pengusahaan KPBPB kepada unit kerja yang membidangi
Perizinan Berusaha dan Pengawasan Perizinan Berusaha

30
Hak Akses Turunan Kementerian/Lembaga

Unit Perizinan

Hak Akses
Kementerian/ Mengakses Subsistem
Unit Pengawasan
Lembaga Pengawasan
(Administrator)

Unit Pengolahan Data

31
Hak Akses Turunan
Administrator KEK & Badan Pengusahaan KPBPB

Bidang Perizinan
Hak Akses
Administrator KEK
(Administrator)

Mengakses Subsistem
Bidang Pengawasan
Pengawasan

Bidang Perizinan
Badan
Pengusahaan
KPBPB
(Administrator) Mengakses Subsistem
Bidang Pengawasan
Pengawasan

32
Hak Akses Turunan
DPMPTSP Provinsi/Kabupaten/Kota
Unit Perizinan DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota

Unit Pengawasan DPMPTSP Mengakses Subsistem


Provinsi/Kabupaten/Kota Pengawasan

Hak Akses DPMPTSP Unit Pengolahan Data


Provinsi/Kabupaten/Kota DPMPTSP
(Administrator) Provinsi/Kabupaten/Kota

Unit Perizinan
Koordinator pengawasan perlu memastikan Organisasi Perangkat Daerah
bahwa admin hak akses DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota telah membuatkan
Mengakses Subsistem
hak akses untuk OPD Pengawas. Koordinator Unit Pengawasan Organisasi
Pengawasan
perlu menginformasikan hak akses subsistem Perangkat Daerah
pengawasan kepada seluruh OPD Pengawas
masing-masing sektor.
33

Anda mungkin juga menyukai