PERGURUAN TINGGI
NEGERI
Oleh:
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
(Dosen Fakultas Hukum UNS – Wakil Rektor II UNS)
www.jamalwiwoho.com 1
BIODATA
Nama : Prof Dr H Jamal Wiwoho, SH, MHum
NIP / Karpeg : 196111081987021001/ E.203450
Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 8 Nopember 1962
Jabatan/ Golongan : Guru Besar/IV C
Jabatan Struktural : Wakil Rektor II Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pekerjaan : Staff Pengajar S1, S2, S3 Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta
Pangkat : Pembina Utama Madya
Alamat Kantor : Fakultas Hukum UNS. Jl Ir Sutami 26 A Surakarta, Jawa Tengah
Alamat Rumah : Jl Manunggal I/ 43 Sukorejo, Kadipiro, Solo, Jateng
website www.jamalwiwoho.com
E-mail : pr2@uns.ac.id, wiwoho@uns.ac.id dan jamalwiwoho@yahoo.com
Blog : jamalwiwoho.staff.hukum.uns.ac.id
Facebook jamalwiwoho
Twitter @Jamalwiwoho
Telpon : 0271 856848 ®, 0271 666450 (K), 081 2260 1681 (HP) dan
0271 5860734 (fleksi)
Nama Bapak : Alm Djuraemi Hardjo Perwito
Nama Ibu : Alm Suratinah Harjo Perwito
Nama Istri : Budhi Widjajanti, SE
Nama Anak : Aldilla Rahma Kusuma Wardhani Wiwoho
Aldita Ratna Firdayanti Wiwoho
Aldinar Ridha Fauzarani Wiwoho
www.jamalwiwoho.com 2
PENGERTIAN SOP KEUANGAN BLU
3
PERSYARATAN BLU
1. Persyaratan Substantif
2. Persyaratan Teknis
3. Persyaratan Administratif
4
PERSYARATAN ADMINISTRATIF BLU
8
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
TUJUAN/
TARGET
Management
Control
Anggaran Human
STRATEGI STRUKTUR Akuntansi Resource Kinerja
Penilaian Kinerja Management
Culture
9
LATAR BELAKANG
BLU memiliki masa maksimal 2 tahun
untuk melengkapi semua persyaratan BLU
SOP Keuangan salah satu syarat
memenuhi persyaratan administratif
SOP merupakan sarana untuk menjadi
pedoman pencapaian sasaran,
pemenuhan butir mutu dan penguatan
pengendalian internal.
SOP merupakan bagian tidak terpisahkan
dari sistem pengendalian manajemen
10
TUJUAN SOP KEUANGAN
© syncore.co.id 13
REVIEW TATA ATURAN
1. Memastikan bahwa institusi kita telah
menerapkan secara penuh dan konsisten
semua kententuan peraturan yang berlaku
2. SOP disusun untuk memudahkan staff dan
pimpinan dalam menjalankan proses sesuai
aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
3. Oleh karenanya dalam tahap awal kita
menyusun SOP harus dipastikan kita
mengetahui dan memahami tata aturan
yang terkait.
14
TATA ATURAN
UNDANG-UNDANG
PERATURAN PEMERINTAH
(PP)
PERATURAN/KEPUTUSAN
MENTERI
PERATURAN DIRJEN
SOP
JUKLAK
15
POLA PENGELOLAAN
KEUANGAN BLU
1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan
kekayaan negara yang dipisahkan)
2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian
dijual kepada publik
3. Tidak mengutamakan mencari keuntungan (laba)
4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan
produktivitas ala korporasi
5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggungjawaban
dikonsolidasikan pada instansi induk
6. Pendapatan BLU dapat digunakan langsung
7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional Non-
PNS
8. Bukan sebagai subyek pajak
16
FLEKSIBILITAS PENGANGGARAN
17
MATERI REVISI PP 23/2005...(1)
1.TARIF LAYANAN
Adanya pendelegasian kewenangan penetapan tarif layanan
kepada menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD dan/atau
pemimpin BLU
2.PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Standar Biaya: RBA disusun berdasarkan basis kinerja dan
standar biaya menurut jenis layanannya berdasarkan
perhitungan akuntansi biaya.
Pengalokasian: Pagu Anggaran BLU dalam RKA K/L, rencana
kerja dan anggaran SKPD, atau Rancangan APBD yang sumber
dananya berasal dari pendapatan BLU dan surplus anggaran
BLU, dirinci dalam satu program, satu kegiatan, satu output, dan
jenis belanja.
18
MATERI REVISI PP 23/2005...(2)
3.PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
Penerimaan hasil penjualan aset tetap sebagai akibat dari
pengalihan diatur sebagai berikut:
a. Penerimaan hasil penjualan aset tetap yang pendanaannya
sebagian atau seluruhnya berasal dari APBN/APBD bukan
merupakan pendapatan BLU dan wajib disetor ke rekening Kas
Umum Negara/Daerah.
b. Penerimaan hasil penjualan aset tetap yang pendanaannya berasal
dari pendapatan BLU merupakan pendapatan BLU dan dapat
dikelola langsung untuk membiayai belanja BLU.
19
MATERI REVISI PP 23/2005...(3)
4.PENGELOLAAN SDM
Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU tenaga
profesional non-pegawai negeri sipil (baik tenaga teknis
maupun administratif) dapat dipekerjakan secara tetap
atau berdasarkan kontrak.
Pejabat perbendaharaan pada BLU yang meliputi Kuasa
Pengguna Anggaran dan Bendahara
Penerimaan/Pengeluaran harus dijabat oleh pegawai
negeri sipil.
Syarat pengangkatan dan pemberhentian pejabat
pengelola dan pegawai BLU yang berasal dari tenaga
profesional non-pegawai negeri sipil diatur oleh pemimpin
BLU.
20
MATERI REVISI PP 23/2005...(4)
21
MATERI REVISI PP 23/2005...(5)
22
PROSES BISNIS &
SISTEMATIKA SOP
23
PROSES PENYUSUNAN SOP
1. Pemahaman terhadap tata aturan
2. Pemahaman terhadap proses bisnis
3. Pemahaman terhadap struktur organisasi dan
tata kelola
4. Pemahaman terhadap proses dan system
yang ada
5. Penyusunan sistematika SOP
6. Pengumpulan data SOP
7. Penulisan SOP
8. Sosialisasi SOP
9. Pelaksanaan SOP
10. Evaluasi SOP
24
PEMAHAMAN TERHADAP
TATA ATURAN
25
MATRIK TATA ATURAN
Jenis No Pasal Ayat Ketentuan Sanksi Pelanggaran
Peraturan Peraturan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Keterangan
(1) Jenis peraturan ditulis apakah undang-undang, peraturan pemerintah,
permen dll
(2) No peraturan ditulis lengkap misal PP No 23/2005
(3) Pasal
(4) Ayat
(5) Ketentuan ditulis dalam format”prasyarat” “siapa” “harus melakukan apa”
“kapan” “format seperti apa”, “dilaporkan/diserahkan ke siapa”
(6) Konsekuensi tidak terpenuhinya ketentuan tersebut atau keterlambatan
penyerahan
26
PEMAHAMAN THD PROSES BISNIS
28
STRUKTUR ORGANISASI
syncore.co.id - 29
STRUKTUR vs SOP
1. SOP yang akan disusun harus dikaitkan
dengan pelaksana dan job desc,
sehingga tidak terjadi konflik di lapangan.
2. Apabila pembagian tugas dan job desc
tidak jelas, maka harus dibenahi terlebih
dahulu, baru bisa disusun SOP.
30
PERLU DIPERHATIKAN
KABAG
KEUANGAN
31
PEMAHAMAN PROSES
37
CONTOH SISTEMATIKA SOP
Realisasi
Penggajian Pengeluaran
RKAT Kas/Realisasi Rekonsiliasi
Belanja
Persedia
an Penyesuaian
Non Kas
Aktiva Tetap
38
PENGUMPULAN DATA SOP
Setelah kita menyusun sistematika maka kita akan mulai menyusun / menulis
prosedur di masing-masing proses. Antara satu proses dengan proses lain
bisa jadi agak sedikit berbeda, namun secara umum data-data yang harus
dikumpulkan adalah
1. Ketentuan yang harus dipenuhi misal untuk prasayarat, level
kewenangan/otorisasi, (bisa melihat dari matriks tata aturan yang sudah
disusun)
2. Observasi / Wawancara tata urutan langkah yang dijalankan saat ini
(apabila proses tidak konsisten, maka dimasukkan ke agenda
pembahasan)
3. Wawancara mekanisme dalam menjalankan langkah-langkah tersebut
(apabila mekanisme kompleks maka perlu dituangkan dalam Juklak)
4. Wawancara terjadinya alternatif, insiden, atau kasus
5. Dokumen-dokumen Input dan Output yang digunakan
6. Format isian formulir atau entri ke software (jika suatu langkah menggukan
software)
7. Format laporan yang harus dihasilkan
8. Potensi resiko dan sistem pengendalian internal yang dipasang
9. Tata cara pengkodean dan pengarsipan
39
BENTUK / FORMAT DATA SOP
1. Narasi hasil wawancara / minutes of
meeting
2. Gambar proses / Data flow diagram/Bagan
Alir/Flowchart
3. Format dokumen input/formulir
4. Format laporan/ output
5. Format Kode , dan tata cara pengisian kode
6. Ringkasan kendala, ketidakkonsistenan, dan
hal-hal yang harus dibicarakan dengan
klien/PIC/Pimpinan
40
PENULISAN SOP
Format SOP biasanya ada dua:
1. Prosedur / Narasi
2. Flowchart
41
LANGKAH PENULISAN SOP
1. Identifikasi unit terkait
2. Identifikasi urut-urutan kegiatan (titik
mulai sd selesai)
3. Identifikasi hasil akhir (Output)
4. Identifikasi dokumen (input/output)
5. Identifikasi alternatif / keputusan
6. Identifikasi ketentuan
7. Identifikasi hubungan antar SOP /
Sistematika
42
FORMAT - FORMAT
1. SOP
2. Flowchart
3. Tatacara
4. Ketentuan
5. Checklist
43
Catatan ..........
1. Jangan sampai ada garis terputus
2. Jangan sampai salah “kamar”
3. Memakai tiga bentuk simbol “proses”,
“dokumen”, “alternatif / keputusan”
4. Jangan mencoba menggambar semua
proses dalam satu flowchart. Fokus
pada alur utama/normal/rutin
5. Hindari looping dan bottleneck
44
SOSIALISASI SOP
45
PELAKSANAAN SOP
1. Prinsip SOP adalah perbaikan terus
menerus (continous improvement) jadi
jangan berharap pada proses sekali jadi.
2. Kita baru akan tahu apakah SOP sesuai
atau tidak adalah ketika dijalankan.
3. Setiap adanya ketidaksesuaian maka
dicatat dan dilaporkan oleh user ke pihak
yang ditunjuk, dan diagendakan revisi
untuk masukan-masukan tersebut.
4. Setiap ada revisi dituliskan di status
kolom revisi.
46
EVALUASI SOP
SOP dievaluasi secara periodik minimal
satu tahun sekali untuk melihat :
1. Kesesuaian antara SOP dengan tata
aturan
2. Kesesuaian SOP dengan proses bisnis
3. Kesesuaian SOP dengan
kecukupan/keandalan SPI
4. Kesesuaian SOP dengan konsep
efektivitas dan efisiensi
5. Kesesuaian SOP dengan perubahan
struktur organisasi
47
CONTOH SOP
ATAU
PROSEDUR MUTU
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
www.jamalwiwoho.com 48
BIRO ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN.
BAGIAN KEUANGAN
Tujuan Prosedur ini ditetapkan untuk pengajuan belanja pegawai gaji meliputi Gaji
Induk, Gaji Susulan, Kekurangan Gaji, Gaji Terusan dan Uang Duka Wafat
Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup tindakan verifikasi dan validasi berkas ajuan,
pembuatan SPP, pencatatan SPM dan pengiriman SPM ke KPPN
Referensi - PMK 133/PMK.05/2008;
- PMK 190/PMK.05/2012
- Per37/PB/2009
- Klausal ISO 9001:2008 Persyaratan 7.5;7.2
Definisi/Penjelasan ADK = Arsip Data Komputer
Umum KPPN = Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
SPM = Surat Perintah Membayar
SPMT = Surat Perintah Melaksanakan Tugas
SSBP = Surat Setoran Bukan Pajak
SSPB = Surat Setoran Pengembalian Belanja
UDW = Uang Duka Wafat
Rekaman Mutu Checklist, ADK SPP, SPP, ADK SPM, Tanda Terima SPM dari KPPN
Sasaran Kinerja Pengajuan dokumen SPM Gaji maksimal 3 hari
www.jamalwiwoho.com 49
No Aktivitas Pelaksana Penanggung Rekaman Mutu
Jawab/Verifikator
1 Terima ADK dan BPP Belanja BPP Belanja Pegawai dan ADK SPP,SPP,
berkas SPP, ADK GPP Pegawai dan Barang/Jasa
ADK GPP, daftar
dan SSP ajuan yang Barang/Jasa
telah dilakukan proses perubahan, SSP
Pembebanan Dana
DIPA BLU dan RM,
2 Pencatatan SPM Petugas Kasubbag Anggaran Rutin ADK SPM,SPM,
Pembuat SPM dan APBN
Lampiran
Rekening
3 Penandatanganan PPSPM dan SPP terotorisasi
SPP PPK
4 Penandatanganan Pejabat SPM terotorisasi
berkas SPM dan Penandatangan
injeksi ADK SPM SPM
5 Penandatanganan Pejabat Lampiran
lampiran rekening Penandatangan
rekening
SPM
terotorisasi
6 Pengiriman dokumen Petugas Tanda terima
SPM ke KPPN Pengirim SPM
SPM dari KPPN
dan Pengambil
SP2D
www.jamalwiwoho.com 50
www.jamalwiwoho.com 51
www.jamalwiwoho.com 52
www.jamalwiwoho.com 53
www.jamalwiwoho.com 54
www.jamalwiwoho.com 55
www.jamalwiwoho.com 56
www.jamalwiwoho.com 57
www.jamalwiwoho.com 58
www.jamalwiwoho.com 59
www.jamalwiwoho.com 60
www.jamalwiwoho.com 61
www.jamalwiwoho.com 62
www.jamalwiwoho.com 63
www.jamalwiwoho.com 64
www.jamalwiwoho.com 65
www.jamalwiwoho.com 66
Company
LOGO
www.jamalwiwoho.com 67