SKPD
Nama PA
: Pembangunan Jalan
Pekerjaan
Lokasi
Nilai Pagu
: Rp. 375.000.000,-
Nilai HPS
: Rp. 374.440.000,-
1. Uraian Pendahuluan
Latar Belakang
Kawasan perkotaan di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
Sebagai realisasinya adalah meningkatnya aktivitas perekonomian di kawasan perkotaan. Kondisi
tersebut berimplikasi pula pada pertumbuhan maupun perkembangan aktivitas lain di kawasan
perkotaan yang ditandai dengan munculnya beberapa kawasan pemukiman baru, kawasan industri,
perdagangan dan jasa (komersial).
Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan tersebut, maka suatu kota tidak akan pernah lepas
dari keberadaan sektor transportasi yang merupakan pendukung pergerakan barang dan manusia,
sehingga kebutuhan/demand terhadap transportasi akan semakin mengalami peningkatan. Sektor
transportasi merupakan sektor yang penting dalam kehidupan masyarakat dan dapat dikatakan bahwa
transportasi menjadi salah satu tulang punggung perekonomian suatu negara.
Keberadaan transportasi sebagai pendukung pergerakan masyarakat akan memberikan implikasi positif
terhadap semakin meningkatnya pertumbuhan dan kemajuan suatu kota. Namun perlu disadari bahwa
perkembangan transportasi juga memberikan implikasi negative seperti : kemacetan, kesemrawutan,
kecelakaan lalu lintas.
Jaringan jalan pada suatu kota sangat tergantung pada topografi, morfologi kota dan cakupan wilayah
pelayanannya, dan beberapa faktor lainnya pembentuk pola jaringan jalan. Fungsi jaringan jalan pada
saat ini juga mempunyai peranan penting sebagai pertumbuhan kawasan, pertumbuhan ekonomi,
mengatasi kemacetan dan lain lain.
Salah satu rencana pengembangan jaringan jalan rencana pengembangan jalan adalah Rencana Jaringan
Lingkar (Ring Road), yaitu rencana system jaringan jalan yang dimaksudkan untuk mengarahkan dan
mencegat pergerakan regional/nasional yang bersifat lintasan (Traffic Trought) agar pergerakannya tidak
membebani ruas ruas jalan di kawasan perkotaan Pangkalan bun. Ruas jalan tersebut adalah Ring
Road Ruas Pangkalan Bun - Kumai, Arsel + Kumai.
Dalam menentukan trase jaringan jalan ring road ini disamping menggunakan embrio jalan yang sudah
ada juga perlu mengacu studi yang terdahulu jika ada sebagai pengembangan jaringan jalan lingkar (Ring
Road), disamping itu juga mengakomodasi berbagai usulan dan rencana pengembangan jaringan jalan.
Guna mewujudkan rencana jaringan jalan Lingkar (Ring Road) yang lebih berkualitas dan
mengakomodasi berbagai kepentingan maka perlu disusun studi dan desain kelayakan/feasibility Study
(Fs) dengan memperhatikan berbagai aspek kajian yaitu teknis, ekonomi, social budaya, ekologis dan
pengembangan kawasan dan lain lain yang nantinya dapat di tindak lanjuti dengan kajian yang lebih
detail dan implementatif yaitu kajian Detail Engineering Design (DED).
2|Page
Sasaran
Sasaran penyusunan Survey dan Desain Pengembangan Ring Road Ruas Pangkalan Bun - Kumai, Arsel +
Kumai, adalah sebagai berikut :
a) Tersusunnya kajian kelayakan teknis, ekonomi finansial sosiologis administrasi pertanahan
pembangunan Ring Road (jalan lingkar) Kota Pangkalan Bun - Kumai, Arsel + Kumai.
b) Tersusunnya rute jalan Pra-design rencana pembangunan Ring Road (jalan lingkar) Kota Pangkalan
Bun - Kumai, Arsel + Kumai.
c) Tersusunnya Jalur/trase serta rekomendasi teknis konstruksi rencana pembangunan Ring Road (jalan
lingkar) Kota Pangkalan Bun - Kumai, Arsel + Kumai..
d) Tersusunnya rekomendasi manajemen lalu lintas pada masing-masing alternatif dengan meminimasi
permasalahan dan dampak yang ditimbulkan.
3|Page
Lokasi Kegiatan
Lokasi pekerjaan ini terletak di ruas Pangkalan bun Kumai Kec. Arut Selatan + Kec. Kumai
Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah
Sumber Pendanaan
Kegiatan ini didanai oleh APBD Kabupaten Kotawaringin Barat yang dialokasikan pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2015 dengan pagu sebesar Rp. 375.000.000,- (Tiga Ratus Tujuh
Puluh Lima Juta Rupiah) termasuk PPn.
2. Data Penunjang
Data Dasar
Data dasar meliputi :
a. Peta Lokasi Wilayah Pekerjaan
b. Daftar Ruas Jalan Kabupaten
c. Peta Jaringan Jalan Kabupaten
d. Daftar Harga Satuan Upah Bahan yang telah disahkan oleh Bupati Kotawaringin Barat
e. Data Curah Hujan Dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
f. Data Statistik
Standar Teknis
Standar teknis yang dipergunakan antara lain :
a. Petunjuk teknis survey dan perencanaan jalan
b. Spesifikasi teknis jalan
c. Dokumen pengadaan
Studi-Studi Terdahulu
Studi-studi yang yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sesuai
lingkup pekerjaan
4|Page
Referensi Hukum
Peraturan dan Perundangan yang terkait lainnya yang sesuai dengan lingkup pekerjaan.
1. UU No. 5 Tahun 1974. Mengenai Pokok-Pokok Pemerintahan Di Daerah.
2.
3.
UU No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.
4.
5.
6.
7.
8.
Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum
9.
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
3. Ruang Lingkup
Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup Perencanaan teknis ini meliputi kegiatan sebagai berikut :
5|Page
2.
6|Page
Pekerjaan Persiapan
Administrasi dan koordinasi proyek
a. Persiapan penyediaan kantor dan pengaturan ruang kerja serta fasilitas pendukungnya.
b. Persiapan administrasi sehubungan dengan pelaksanaan proyek.
c. Mengadakan pertemuan/diskusi dalam rangka koordinasi team yang melibatkan personil inti
membahas persiapan penugasan pekerjaan.
d. Mengatur personil yang terlibat pada proyek untuk segera mempersiapkan
melaksanakan tugasnya sesuai dengan posisi masing-masing.
2.
diri untuk
Pengumpulan Data
Pengumpulan data terdiri dari pekerjaan pengumpulan data sekunder untuk memberikan gambaran
awal dan untuk mempelajari kondisi awal daerah proyek guna tindak lanjut tahap berikutnya.
Data yang dikumpulkan meliputi :
Data laporan hasil studi yang dihasilkan pada tahap sebelumnya baik berupa studi identifikasi,
feasibility studi, perencanaan awal, perencanaan teknis detail, maupun kegiatan lainnya
terutama mengenai lokasi proyek.
Kondisi infrastruktur yang ada.
Data kondisi iklim terutama curah hujan, dan klimatologi.
Data peta topografi, geologi, tanah atau hasil pengukuran yang telah dilakukan sebelumnya.
Data informasi lapangan dari instansi yang terkait.
Hasil pengumpulan data sekunder tersebut dipelajari & kemudian didiskusikan dengan pihak
instansi terkait dan supervisi atau direksi. Dengan demikian sebelum survey lapangan telah dapat
disusun rencana kerja yang lebih baik.
3.
7|Page
TINGKAT SURVEY
KONSTRUKSI
Survey Utama:
JALAN
BARU
8|Page
PERSYARATAN DISAIN
a. Inspeksi/analisa
tanah
bawah
termasuk:
- sumur-uji (test pits)
- CBR dilokasi
- profil tanah sepanjang sumbu
- data pengujian untuk klasifikasi
dan plastisitas tanah
- hubungan kadar air kerapatan
b. Perhitungan/disain drainase
c. Perkiraan lalu-lintas dan klasifikasi
jalan
d. Studi lingkungan
PENINGKATAN
JALAN
pokok:
a. Survey
sumbu
jalan
(pengukuran & elevansi)
b. Identifikasi
panjang
lengkung yang ada, radius
dan titik-titik singgung
c. Penampang
melintang
typikal sampai selebar DMJ
d. Detil selokan tepi yang ada,
titik-lepas air drainase dan
goronggorong
v.
Detil
daerah milik jalan
e. Survey lalu-lintas
e. Pemeriksaan/analisa
lapis
perkerasan, bahu jalan yang ada,
termasuk:
- jenis dan kondisi perkerasan bahu
jalan
- sumur-uji (test pits) untuk
memeriksa
struktur
lapis
perkerasan/bahu jalan
- CBR tanah dasar
- Pengujian geser pada kondisi
tanah lunak
f. Persyaratan drainase termasuk
perlindungan lereng
g. Perhitungan dan analisa lalu-lintas
PEMELIHARAAN
BERKALA
a. Pengukuran sumbu
b. Lebar jalan
a. Sumur uji (test pits) untuk
c. Penampang
melintang
menentukan struktur perkerasan
tipikal
dan pada lokasi perkerasan yang
d. Lokasi gorong-gorong dan
rusak
titik-lepas air drainase
b. penaksiran
kerusakan
lapis
e. Kondisi dan jenis selokan
perkerasan
untuk
persyaratan
tepi jalan
pemeliharaan berkala
c. -Persyaratan drainase
DAN
LAPIS
PERMUKAAN
BARU
- Membuat penampang melintang pada interval 100 m pada umumnya tetapi pada
tikungan dan pada perubahan kemiringan yang besar harus pada jarak yang lebih
dekat. Disarankan bahwa untuk pekerjaan utama jalan maka poligon harus tertutup.
- Levelling (referensi lokal saja) sepanjang sumbu jalan dan mengambil titik poligon
utama apabila perlu.
- Pembuatan Penampang Melintang, umumnya dibatasi pada penampang tipikal dan
menunjukkan tempat dimana ada perubahan bentuk yang mendadak serta
kemiringan sisi yang berat.
Garis jalan yang ada harus diikuti sedekat mungkin dan untuk keperluan peningkatan
jalan, radius yang lebih kecil dari minimum radius yang dihitung secara teoritis yang
dapat diterima untuk suatu kecepatan tertentu perlu diterima. Dalam hal tersebut,
tanda-tanda lalu-lintas yang memaksa kecepatan agar dikurangi harus dimasukkan
pada disain. Penting untuk menSurvey tikungan-tikungan yang ada termasuk titik-titik
singgung, panjang lengkungan , dan sudut perpotongan, dengan menganggap bahwa
setiap lengkungan dipisahkan paling sedikit 50 m apabila dapat dilakukan. Survey
macam ini memberikan informasi mengenai penempatan rambu lalulintas yang tepat
jika rambu tersebut diperlukan.
Pengukuran lokasi gorong-gorong, jembatan, bahu-jalan, dinding-penahan dan
rambu-rambu lalu-lintas dll. yang ada, juga harus diambil pada waktu ini.
Akhirnya piket-piket kayu harus dipasang pada setiap stasiun Survey dan digunakan
sebagai titik-titik referensi selama Survey. Jika dipasang secara kokoh maka piketpiket ini dapat digunakan selama tahap pembangunan jalan.
Apabila staf kabupaten tidak mempunyai theodolit yang tersedia, maka metode
dengan menggunakan rantai dan kompas dapat diterima untuk pengukuran
alinyemen vertikal dan penampang melintang (Perhatikan bahwa apabila pekerjaan
Survey terbatas, maka inclinometer /alat ukur kemiringan mungkin cukup).
c. Inspeksi dan Survey Jembatan
a) Data jembatan untuk pemeliharaan-rutin jembatan akan dicatat selama Survey
dilaksanakan untuk pekerjaan-pekerjaan kecil jalan.
b) Untuk pemeliharaan - berkala jembatan dan perbaikan strukturil,inspeksi jembatan
secara terinci harus dilaksanakan secara terpisah pada jarak-jarak yang teratur sesuai
dengan program identifikasi dan inspeksi jalan yang ditetapkan oleh DPUK. Metode
untuk mengorganisir dan melaksanakan inspeksi ini serta mencatat data jembatan
diterangkan secara lengkap pada Pedoman Pemeliharaan Jalan Kabupaten.
c) Untuk melaksanakan Survey guna perencanaan dan konstruksi jembatan jembatan baru
dan untuk penggantian jembatan-jembatan yang ada, maka detil Survey khusus yang
diuraikan pada Pedoman Teknik Perencanaan Jembatan Kabupaten harus diikuti.
3.5. Survey Tanah
Survey tanah dilaksanakan untuk mendapatkan informasi yang penting mengenai jenis-jenis
tanah dan batasan-batasan serta besaran-besaran macam tanah yang ditemui pada proyek
konstruksi jalan.
Contoh tanah yang mewakili diambil untuk keperluan pengujian dan analisa, dan hasilnya
dipakai pada perencanaan dan konstruksi tanah dasar jalan dan struktur perkerasan.
10 | P a g e
11 | P a g e
12 | P a g e
- taksiran kualitas yang didasarkan pada klassifikasi secara visuil (yang tampak), pengujian
secara sederhana, pengujian laboratorium (analisa saringan) termasuk pengujian-pecah
di lokasi dengan menggunakan palu, ditambah pengalaman-pengalaman dari pemakaian
bahan-bahan dari sumber tsb. yang dilakukan sebelumnya.
- penentuan mengenai tindakan apa yang diperlukan misalnya dengan penyaringan saja,
pemecahan saja, atau kombinasi dari beberapa metode.
3.6. Survey Sumber Bahan
Melakukan survey sumber bahan yang akan dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan,
dibuat sketsa lokasi sumber bahan dan jarak ke lokasi pekerjaan.
3.7. Survei Upah Dan Harga Material
a. Melakukan survey upah tenaga kerja ke perusahaan yang menggunakan tenaga kerja
b. Melakukan survey harga material di pusat penjualan/leveransir/took
c. Mengumpulkan daftar harga upah dan harga material yang diterbitkan oleh Pemerintah
Kabupaten Kotawaringin Barat atau yang diterbitkan oleh BPS,
Keluaran Umum
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
1. Data hasil survey dan foto visual kondisi awal pekerjaan meliputi :
a) Data hasil pengukuran topografi
b) Data hasil identifikasi kondisi pada koridor/trace jalan
c) Data hasil penyelidikan tanah dasar dengan DCV
d) Data hasil survey lalu lintas
e) Data hidrologi, klimatologi
f) Data hasil survey lokasi sumber bahan / quarry
g) Data hasil survey harga upah dan material
h) Foto kondisi awal lokasi pekerjaan
2. Data hasil rekayasa teknis perhitungan kekuatan rencana konstruksi yang meliputi :
a) Perhitungan geometric jalan tentang alinyemen vertical dan horizontal
b) Perhitungan dimensi perkerasan dan bahu jalan
c) Perhitungan dimensi drainase
d) Perhitungan dimensi perkuatan tebing
e) Perhitungan dimensi bangunan pelengkap (kerb, trotoar dll)
3. Gambar desain jalan pada kertas ukuran A3 meliputi :
a) Gambar lay out dilengkapi titik koordinat
b) Gambar denah
c) Gambar potongan memanjang
d) Gambar potongan melintang
e) Gambar peta lokasi pekerjaan
4. Data perhitungan volume pekerjaan meliputi :
Dari gambar rencana dapat dihitung volume pekerjaan setiap item pekerjaan, disusun dalam daftar
perhitungan volume pekerjaan.
13 | P a g e
4. Personil
Agar pekerjaan ini mempunyai kualitas pencapaian sasaran yang memadai, maka pekerjaan ini
membutuhkan dukungan personil yang terdiri dari tenaga profesional dan tenaga pendamping yang
terdiri dari :
A. Tenaga Profesional :
Ketua Team (Team Leader/Design Engineer)
Team Leader (Ahli Muda) 1 orang, minimal lulusan S1 Teknik Sipil/Transportasi, berpengalaman
sebagai Team Leader minimal selama 5 tahun anggaran.
Tugas dan tanggung jawab team Leader :
Sebagai Ketua Team keseluruhan kegiatan, Team Leader berfungsi sebagai Koordinator dan bertugas
melakukan koordinasi dan pengawasan keseluruhan pekerjaan, baik pekerjaan kantor maupun
pekerjaan lapangan termasuk :
Memberikan petunjuk "day to day" kepada seluruh team pelaksana.
Mengkoordinasikan program kerja termasuk kegiatan persiapan maupun kegiatan lainnya.
Mengawasi pelaksanaan kegiatan lapangan (survey, inventarisasi dan investigasi).
Memberikan pengarahan, petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan (elaborasi) data
temuan.
Mengkoordinir dan memberikan petunjuk serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan desain.
Bertanggung jawab terhadap pembuatan laporan, pembuatan gambar-gambar perencanaan dan
penyusunan spesifikasi teknis, perhitungan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
14 | P a g e
Disamping team leader juga sebagai Design Engineer bertugas melakukan koordinasi dan pengawasan
keseluruhan pekerjaan, baik pekerjaan kantor maupun pekerjaan lapangan termasuk :
Ikut bertanggung jawab terhadap kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan teknis antara lain
mengenai pengumpulan, review, analisa dan superimpose data.
Mengawasi dan memberi petunjuk dalam pembuatan gambar-gambar perencanaan dokumen tender
yang meliputi : Perhitungan volume pekerjaan, perkiraan biaya maupun penyusunan spesifikasi
teknis.
Perencana Geodesi
Perencana Geodesi (Assistent Profesional Staff) 1 orang, minimal lulusan S1 Teknik Geodesi,
berpengalaman sebagai Perencana Geodesi minimal selama 3 tahun anggaran.
Tugas dan tanggung jawab Perencana Geodesi :
1. Mengerjakan kegiatan topografi pada studi ini melakukan pengumpulan data peta tofografi.
2. Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
15 | P a g e
3.
4.
5.
6.
7.
B. Tenaga Pendamping :
Operator Auto CAD
CAD Operator 1 orang minimal S1 Sipil berpengalaman sebagai CAD Operator minimal selama 1 (satu)
tahun anggaran.
Tugas dan tanggung jawab :
1. Merencanakan/membuat desain gambar rencana konstruksi yang akan dibangun baik gambar
existing lapangan, gambar layout, gambar rencana, gambar tampak, gambar detail dll.
2. Turut menyusun laporan-laporan
Surveyor
Surveyor 4 orang minimal S1 teknik sipil berpengalaman sebagai Surveyor minimal selama 4 (empat)
tahun anggaran.
Tugas dan tanggung jawab :
1. Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan Survey di lapangan.
2. Mengumpulkan data lapangan.
3. Menentukan titik koordinat pekerjaan
4. Memasang patok rencana pekerjaan.
5. Melaksanakan koordinasi rencana pekerjaan dengan pihak yang terkait.
6. Bertanggung jawab terhadap hasil survey
7. Turut menyusun laporan-laporan.
16 | P a g e
5. Laporan
Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan (inception report) memuat :
Data, laporan dan informasi yang dikumpulkan
Penelitian data, laporan dan informasi
Rencana kerja selanjutnya
Kriteria perencanaan/desain yang diusulkan
Rencana analisa permasalahan teknis, sosial, ekonomi dan sebagainya
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 10 (sepuluh) hari kerja setelah diterbitkan SPMK
sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan
Laporan Akhir
Laporan akhir (final report) memuat :
Rangkuman semua hasil pekerjaan
Tanggapan hasil perbaikan, masukan dan saran
Rencana detail
Perhitungan dan gambar konstruksi bangunan pendukung yang diperlukan
Penyelesaian seluruh perhitungan dan penggambaran
Konsep syarat-syarat teknis, umum dan administrasi
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 7 (tujuh) hari sebelum jangka waktu kontrak berakhir
dan diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dan 1 (satu) buah dalam compact disc.
17 | P a g e
Notulen diskusi
Notulen hasil diskusi yang terdiri dari :
Diskusi laporan pendahuluan (inception report)
Diskusi konsep laporan akhir (draft final report)
6. Hal-hal Lain
Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri
Alih Pengetahuan
Penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
(asistensi dan diskusi) dalam rangka alih pengetahuan kepada personil Pejabat Pembuat Komitmen
Diskusi dan pembahasan dilakukan dengan melibatkan pihak Direksi, konsultan, dan instansi
terkait baik di tingkat daerah maupun pusat. Sesuai dengan tahap dan sasaran pembahasan yang
hendak dicapai, maka jenis kegiatan diskusi yang akan dilaksanakan terdiri dari :
a. Diskusi Laporan Pendahuluan
Materi pembahasan mencakup metodologi dan rencana kerja konsultan, dalam pelaksanaan
pekerjaan secara keseluruhan. Bahan diskusi diambil dari laporan pendahuluan yang telah
disampaikan.
b. Diskusi Final
Diskusi ini berisi uraian dan status akhir seluruh kegiatan perencanaan yang sudah dilakukan.i
c. Pembiayaan Diskusi
Untuk seluruh biaya pelaksanaan diskusi tersebut menjadi tanggung jawab dan beban konsultan
pelaksana.
18 | P a g e
Januari 2015
19 | P a g e