AKUNTANSI
KOPERASI
GEDE SUTMASA
Lahir:
12 Januari 1961
Pendidikan:
4 SD : Swastiastu Tuka – Dalung
4 SMP : Seminari Tuka/SMPK Swastiastu
Tangeb
4 SMA : Seminari Mertoyudan-Magelang
4 S1 : Fisipol Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
4 S2 : Universitas WR Supratman Surabaya
Pengalaman Kerja:
Guru (1988-2001) | Manajer Marketing, Asesor Kompetensi KJK-LSP Jakarta (2017-
Redaktur Harian NUSA (2001-2004) | kini) | Dosen di Univ. Mahendradatta
Manajer Marketing Taman Segara Madu Denpasar (1988 – sekarang) | Bendahara
(2008-2009) | Manajer (Kompeten) KSP KSP Kopdit Tabhira (2018-2019 ) | Penasihat
Wisuda Guna Raharja Denpasar (2009-Jun KSP Tabhira | Wakil Ketua KSP TEB
‘16 | Fasilitator (Kompeten) KJK (2010- ARTHA MULIA (2019 - kini) | HRM-
sekarang) Personalia KSP TEB Artha Mulia (2018 - kini)
2
PENGERTIAN
1. Pertimbangan sehat
Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut
harusnya diakui dalam penyusunan laporan keuangan.
Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan cadangan
rahasia atau disembunyikan.
2. Substansi mengungguli bentuk
Transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan
dan disajikan sesuai dengan hakikat transaksi dan realitas
kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk hukum
transaksi atau kejadian.
3. Materialitas
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua
komponen yang cukup material yang memengaruhi
evaluasi atau keputusan-keputusan.
1. Dapat dipahami
• Kualitas penting informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat
dipahami oleh pengguna.
• Maka pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan
memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi
tersebut dengan ketekunan yang wajar.
2. Relevan
• Agar bermanfaat, informasi harus relevan dengan
kebutuhan pengguna untuk proses pengambilan
keputusan.
• Informasi memiliki kualitas relevan jika dapat
memengaruhi keputusan ekonomi pengguna dengan
cara membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa
lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau
mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
3. Materialitas
• Informasi dipandang material jika kelalaian untuk
mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat
informasi tersebut dapat memengaruhi keputusan
ekonomi pengguna yang diambil atas dasar laporan
keuangan.
• Materialitas tergantung pada besarnya pos atau
kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi tertentu dari
kelalaian dalam mencantumkan (omission) atau
kesalahan dalam mencatat (misstatement)
4. Keandalan
• Agar bermanfaat, informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan harus andal.
• Infomasi memiliki kualitas andal jika bebas dari
kesalahan material dan bias, dan penyajian secara jujur
apa yang seharusnya disajikan atau apa yang secara
wajar dapat diharapkan disajikan.
7. Kelengkapan
• Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan
keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan
biaya.
• Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan
mengakibatkan informasi tidak benar atau menyesatkan
dan karena itu tidak dapat diandalkan dan kurang
mencukupi dari segi relevansi.
8. Dapat dibandingkan
• Pengguna harus dapat membandingkan laporan
keuangan entitas antarperiode untuk mengidentifikasi
kecenderungan posisi dan kinerja keuangan.
• Pengguna juga harus dapat membandingkan laporan
keuangan antar entitas untuk mengevaluasi posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
secara relatif.
9. Tepat waktu
• Tepat waktu meliputi penyediaan informasi laporan
keuangan dalam jangka waktu pengambilan keputusan,
jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam
pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan
kehilangan relevansinya.
10. Keseimbangan antar biaya dan manfaat
• Manfaat infomasi harusnya melebihi biaya
penyediaannya, namun demikian evaluasi manfaat dan
biaya merupakan pertimbangan yang substansial.
• Dalam evaluasi manfaat dan biaya, entitas memahami
bahwa manfaat informasi mungkin juga manfaat yang
dinikmati oleh pengguna eksternal.
ASET KEWAJIBAN
EKUITAS
................................ = ...............................
N E R A C A
1. ASET
Sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa
depan diharapkan akan diperoleh entitas.
• Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset
adalah potensi dari aset tersebut untuk memberikan
sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung
terhadap aliran kas dan setara kas kepada entitas.
• Arus kas tersebut dapat terjadi melalui penggunaan aset
dan pelepasan aset.
2. KEWAJIBAN
Kewajiban merupakan kewajiban masa kini entitas yang
timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya
diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
entitas yang mengandung manfaat ekonomi.
• Karakteristik esentisal dari kewajiban (liability) adalah
bahwa entitas mempunyai kewajiban (obligation) untuk
bertindak atau melaksanakan sesuatu dengan cara
tertentu.
KEBIJAKAN AKUNTANSI KOPERASI 18
POSISI KEUANGAN
2. EKUITAS
Adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi
semua kewajiban.
• Ekuitas mungkin disubklasifikasikan dalam Neraca
dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib,
cadangan, donasi/hibah/sumbangan, saldo laba atau
rugi yang diakui secara langsung dalam ekuitas.
PENDAPATAN BIAYA/BEBAN
................................ ...............................
LABA / RUGI
Setoran:
SP, SW, Simp Sukarela,
TRANSAKSI DENGAN Simp. Berjangka, Angsuran
ANGGOTA Pelayanan:
Pinjaman Anggota
Setoran:
JENIS-JENIS Simp Sukarela, Simp.
TRANSAKSI DENGAN
TRANSAKSI CALON ANGGOTA
Berjangka, Angsuran
DALAM Pelayanan:
KOPERASI Pinjaman
• Penerimaan/pengembalian
modal penyertaan (sektor riil)
TRANSAKSI • Penerimaan modal
KHUSUS/SPESIFIK sumbangan/hibah/donasi
• Pengalokasian beban
perkoperasian
• Pembentukan cadangan
RP
PENGAKUAN PENGUKURAN
• Proses pembentukan suatu pos/akun • Proses penetapan jumlah uang yang
dalam neraca atau laporan perhitungan digunakan oleh koperasi untuk
hasil usaha (PHU) yang mempunyai nilai mengukur nilai aset, kewajiban,
atau biaya yang dapat diukur, dimana pendapatan dan beban dalam laporan
manfaat ekonomi yang berkaitan dengan keuangan.
perkiraan tersebut, akan mengalir dari • Mata uang yang digunakan untuk
atau ke dalam entitas koperasi. mengukur nilai aset, kewajiban,
• Berdasarkan pengakuan (recognition), pendapatan dan beban adalah rupiah.
terbentuklah akun-akun/pos/perkiraan,
seperti: Kas, Bank, Pinjaman Beredar,
Simpanan Pokok, Simpanan Wajib,
Tabungan Koperasi, Simpanan
Berjangka, Pendapatan
PENYAJIAN PENGUNGKAPAN
• Proses penempatan pos/akun • Pemberian informasi tambahan yang
(perkiraan) dalam laporan keuangan dibutuhkan untuk menjelaskan unsur-
unsur pos/akun (perkiraan) kepada
secara tepat dan wajar. pihak yang berkepentingan sebagai
catatan dalam laporan keuangan
koperasi.
• Pengungkapan disajikan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan (CLK)
REKENING/PERKIRAAN
ASET LANCAR
adalah aset yang memiliki masa manfaat kurang dari 1 (satu) tahun
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
Aset yang siap digunakan Dalam Catatan
untuk pembayaran dan • Aset Laporan
1 Kas bebas digunakan • Dicatat sebesar Aset Lancar Keuangan (CLK):
membiayai kegiatan umum nilai nomilanya rincian jumlah
organisasi uang kas
Dalam CLK:
Penempatan dana pada rincian
• Aset
bank/koperasi, mis. tabungan/giro/sim
• Dicatat sebesar
2. Bank/Koperasi tabungan/giro/simpanan/d Aset Lancar panan/deposito/si
nilai
eposito/simpanan mpanan
nominalnya
berjangka berjangka yang
dimiliki koperasi
Investasi dalam berbagai
• Aset Dalam CLK:
bentuk surat berharga
• Dicatat sebesar rincian surat
3. Surat Berharga yang dapat dicairkan Aset Lancar
nilai berharga yang
dalam bentuk tunai setiap
nominalnya dimiliki koperasi
saat
ASET LANCAR
adalah aset yang memiliki masa manfaat kurang dari 1 (satu) tahun
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
Dalam (CLK):
dicatat sebesar
Setiap klaim terhadap
saldo piutang
pihak lain baik internal
• Aset yang masih belum
maupun eksternal, yang
Pinjaman yang • Dicatat dibayar yang
4 akan diterima dalam Aset Lancar
Diberikan sebesar nilai bersifat net setelh
bentuk kas dan atau aset nomilanya dikurangi
lainnya pada masa yang
penyisihan
akan datang
pinjaman tak
tertagih
Penyisihan nilai tertentu • Koperasi
sebagai ”pengurang nilai WAJIB Kebijakan
nominal” piutang pinjaman membentuk akuntansi,
atas terjadinya pos Saldo pinjaman tak metode
Penyisihan kemungkinan risiko penyisihan tertagih disajikan penyisihan
5. Pinjaman Tak pinjaman tak tertagih, yang kerugian sebagai pos pinjaman tak
Tertagih dibentuk untuk menutup akibat pengurang dari tertagih,
kerugian akibat pemberian pemberian pinjaman pengelolaan
pinjaman sesuai pinjaman, piutang
karakteristik usaha yang yang nilainya bermasalah
dibiayai disesuakan
ASET LANCAR
adalah aset yang memiliki masa manfaat kurang dari 1 (satu) tahun
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
dengan
perkiraan
pinjaman tak
tertagih setiap
periode sesuai
karakteristik
masing-masing
usaha yang
dibiayai
• Dalam CLK:
• Material penunjang
rincian per
yang digunakan untuk
jenis
operasional koperasi
perlengkapan
dengan masa manfaat • Aset
pada koperasi
kurang dari 1 tahun. • Dicatat
6. Perlengkapan Aset Lancar • Disajikan
• Perlengkapan kantor sebesar nilai
berdasarkan
yang jumlahnya nominalnya
nilai fisik dari
material, seperti: buku,
persediaan
alat tulis, dan
per tanggal
stationary.
laporan. Bila
ASET LANCAR
adalah aset yang memiliki masa manfaat kurang dari 1 (satu) tahun
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
terdapat
perbedaan
nilai buku
dengan nilai
fisik (secara
jumlah), maka
dilakukan
penyesuaian
pada akhir
periode
• Aset
Sejumlah dana yang Dalam CLK: Nilai
Pajak Dibayar di • Dicatat
7. dibayarkan sebagai cicilan Aset Lancar nominal pajak
Muka sebesar nilai
beban pajak badan terbayar
nominalnya
• Sejumlah dana yang Dalam CLK: hal-
• Aset
dibayarkan kepada hal penting yang
Biaya Dibayar • Dicatat
8. pihak lain untuk Aset Lancar berkaitan
di Muka sebesar nilai
memperoleh manfaat nominalnya dengan
barang/jasa tertentu perjanjian
ASET LANCAR
adalah aset yang memiliki masa manfaat kurang dari 1 (satu) tahun
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
terdapat
perbedaan
• Termasuk Biaya nilai buku
Dibayar di Muka: 1) dengan nilai
Sewa Dibayar di Muka; fisik (secara
2) Asuransi Dibayar di jumlah), maka
Muka; 3) Biaya Dibayar dilakukan
di Muka Lainnya penyesuaian
pada akhir
periode
Berbagai jenis pendapatan
koperasi yang sudah dapat • Aset Dalam CLK: hal-
Pendapatan
diakui sebagai • Dicatat hal penting yang
9. Yang Masih Aset Lancar
pendapatan, tetapi belum sebesar nilai berkaitan dengan
Harus Diterima
dapat diterima oleh nominalnya perjanjian
koperasi
Dalam CLK: hal-
• Aset
hal penting yang
Aset Lancar Aset yang tidak termasuk • Dicatat
10. Aset Lancar berkaitan
Lainnya dalam aset no. 1 s.d. 9. sebesar nilai
nominalnya dengan
perjanjian
KEBIJAKAN AKUNTANSI KOPERASI 34
PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENYAJIAN dan PENGUNGKAPAN
ASET TETAP
Adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih
dahulu, yang digunakan dalam operasi organisasi, yang tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam rangka kegiatan normal organisasi dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
Dalam CLK:
• Aset Tetap
sumber
Kekayaan yang • Dicatat
Tanah/hak atas perolehan,
1. diinvestasikan dalam sebesar nilai Aset Tetap
tanah rincian atas aset
bentuk hak atas tanah perolehan-
dan waktu hak
nya
penggunaan
• Aset Tetap Dalam CLK:
• Dicatat rinciap aset tetap,
Kekayaan yang
sumber
2. Bangunan diinvestasikan dalam sebesar nilai Aset Tetap perolehannya,
bentuk berbagai bagunan perolehan- dan metode
nya penyusutannya
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
Kekayaan yang • Aset Tetap Dalam CLK:
diinvestasikan dalam • Dicatat rinciap aset tetap,
Mesin dan sumber
3. bentuk berbagai jenis sebesar nilai Aset Tetap perolehannya,
Kendaraan
mesin, kendaraan, atau perolehan- dan metode
peralatan produksi. nya penyusutannya
Dalam CLK:
Kekayaan yang • Aset Tetap rinciap atas
Inventaris dan diinvestasikan dalam • Dicatat inventaris,
4. Peralatan bentuk berbagai bentuk sebesar nilai Aset Tetap sumber
Kantor inventaris dan peralatan perolehan- perolehannya,
kantor nya dan metode
penyusutannya
• Akumulasi penyusutan
Penyusutan
aset tetap adalah Dalam CLK:
untuk setiap
“pengurang nilai Saldo akumulasi metode
periode diakui
Akumulasi perolehan” suatu aset penyusutan penyusutan yang
sebagai beban disajikan sebagai
5. Penyusutan tetap yang dimiliki dipakai, umur
untuk periode
Aset Tetap koperasi, sebagai pos pengurang dari manfaat atau
yang
akibat dari aset tetap. tarif penyusutan
bersangkut-an
penggunaan dan yang digunakan.
yang nilainya
berlalunya waktu.
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
disesuaikan
dengan
metode
penyusutan
aset tetap
koperasi yang
bersangkutan
• Aset tidak berwujud
adalah aset non-
moneter yang dapat Dalam CLK yang
Nilai aset tidak perlu
diidentifikasi namun berwujud diinformasikan:
tidak mempunyai dicatat sesuai • umur manfaat
wujud fisik. dengan nilai atau tarif
• Dimiliki untuk amortisasi;
Aset Tidak perolehan, dan
6.
Berwujud digunakan dalam Aset Tetap • metode
kegiatan produksi mempunyai
masa manfaat amortisasi;
atau disewakan • akumulasi
kepada pihak lain atau ekonomis serta
amortisasi
untuk tujuan dapat diukur pada awal dan
administratif. Contoh secara andal. akhir periode;
aset tidak berwujud
yaitu software, patent
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
• unsur pada
laporan
Perhitungan
Hasil Usaha
yang di
dalamnya
terdapat
amortisasi
aset tidak
berwujud;
• rekonsiliasi
jumlah
tercatat pada
awal dan
akhir periode
yang
menunjukkan
penambahan,
pelepasan,
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
amortisasi,
dan perubahan
lainnya secara
terpisah.
• Aset tidak berwujud Amortisasiaset
adalah “pengurang tidak berwujud
nilai perolehan” suatu untuk setiap
aset tidak berwujud periode diakui
yang dimiliki koperasi, sebagai beban
sebagai akibat dari untuk periode Dalam CLK:
penggunaan dan yang Saldo akumulasi
Akumulasi metode
amortisasi disajikan
Amortisasi berlalunya waktu. bersangkutan amortisasi, umur
7. sebagai pos
Aset Tidak • Akumulasi amortisasi yang nilainya manfaat atau
Berwujud aset tidak berwujud disesuaikan pengurang dari aset
tarif amortisasi
tidak berwujud
dilakukan secara dengan yang digunakan
sistematis selama awal metode
penggunaan sampai amortisasi aset
dengan umur tidak berwujud
manfaatnya. koperasi yang
bersangkutan.
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
Aset yang tidak termasuk • Aset Tidak
sebagaimana pada butir Lancar Lain Dalam CLK:
Aset Tidak Aset Tidak Lancar rincian aset,
8. 1 sampai dengan 7 • Dicatat sumber
Lancar Lain sebesar nilai Lain
seperti bangunan yang perolehan.
belum selesai dibangun. nominalnya
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
ngunan daerah kerja
dan lain-lain sesuai
alokasi yang diatur
dalam anggaran dasar, dana
anggaran rumah tangga pembangunan
dan keputusan rapat daerah kerja
anggota yang belum
dibayarkan kepada
yang bersangkutan.
Dalam CLK:
rincian dari
utang koperasi
Utang kepada • Kewajiban kepada
Utang Jangka
bank/lembaga keuangan bank/lembaga
Bank/Lembaga Pendek Kewajiban Jangka
3. lain untuk memenuhi • Dicatat keuangan lain
Keuangan Pendek
kebutuhan modal kerja sebesar nilai dan informasi
bukan Bank
dan/atau investasi. nominalnya lain yang
diperlukan baik
berupa utang
pokok, bunga,
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
jatuh tempo,
syarat
pembayaran,
agunan yang
dijaminkan dan
ketentuan lain
berdasarkan
perjanjian kredit.
Dalam CLK:
rincian jenis
• Kewajiban utang koperasi
Adalah utang koperasi
Jangka jangka pendek
jangka pendek lain
Utang Jangka Pendek lain kepada
kepada pihak lain yang Kewajiban Jangka
4. Pendek • Dicatat pihak lain dan
Lainnya harus dilunasi paling sebesar nilai Pendek informasi lain
lama dalam satu periode perolehan- yang diperlukan
akuntansi. nya baik berupa
utang pokok
maupun
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
kan dalam waktu
kurang dari 1 penyertaan
tahun harus di modal, bagi
memenuhi kebutuhan
reklasifikasikan hasil, jangka
investasi usaha tertentu.
ke kelompok waktu dan tata
kewajiban jangka cara pelunasan.
pendek
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
Dalam CLK:
Simpanan wajib
diungkapkan
• Adalah sejumlah uang • Ekuitas sebesar jumlah
yang tidak harus sama • Dicatat total simpanan
besarannya, yang sebesar nilai wajib yang telah
wajib dibayar oleh nominalnya dibayarkan
anggota kepada yang telah penuh dan
koperasi setiap dibayarkan belum
Simpanan periode selama yang sesuai yang dibayarkan oleh
2. bersangkutan menjadi ditetapkan Ekuitas anggota. Rincian
Wajib
anggota. dalam simapan wajib
• Simpanan wajib tidak anggaran dapat disajikan
dapat diambil selama dasar dan berdasarkan
yang bersangkutan anggaran nama anggota
masih menjadi rumah tangga dalam bentuk
anggota. koperasi. lampiran dalam
catatan atas
laporan
keuangan.
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
Adalah sejumlah uang
atau barang modal yang Dalam CLK:
mempunyai nilai yang Pengungkapan
dapat diukur dalam hibah (donasi)
satuan mata uang, yang memuat
diterima dari pihak lain • Ekuitas informasi
Hibah/Donasi/ baik yang mengikat dan • Dicatat
3. yang tidak mengikat sebesar nilai Ekuitas sumbernya,
Sumbangan
penggunaannya, berupa perolehannya syarat
aset lancer atau aset peruntukannya,
tetap lainnya. Hibah bentuknya dan
(donasi) tidak dapat tanggal
dibagikan kepada perolehannya.
anggota.
• Cadangan adalah
bagian dari sisa hasil Dalam CLK:
usaha yang disisihkan • Ekuitas Hal yang perlu
sesuai dengan • Dicatat
ketentuan anggaran diungkapkan
4. Cadangan sebesar nilai Ekuitas adalah tujuan
dasar dan anggaran nominalnya. dan penggunaan
rumah tangga atau cadangan.
ketetapan rapat
anggota;
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
• Merupakan ekuitas
koperasi yang tidak
dapat dibagikan
kepada anggota
• Pembentukannya
ditujukan untuk
pengembangan usaha
koperasi dan untuk
menutup kerugian
apabila diperlukan.
• Penggunaan
cadangan untuk tujuan
pemupukan modal dan
tujuan resiko diatur
dalam ketentuan
anggaran dasar
koperasi dengan
mempertimbangkan
kepentingan
pengembangan usaha
koperasi.
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
• Ekuitas
• SHU yang
menjadi hak
koperasi diakui
sebagai Dalam CLK:
• Adalah pendapatan CADANGAN Hal yang perlu
koperasi yang merupakan
ekuitas diungkapkan
diperoleh dalam satu koperasi serta adalah SHU
periode akuntansi dicatat sebesar koperasi tahun
dikurangi dengan nilai berjalan, dasar
5. SHU biaya operasional, perolehannya Ekuitas
penyusutan dan biaya- • SHU yang tidak perhitungan
biaya lain, termasuk alokasi dan
menjadi hak informasi SHU
pajak dalam satu koperasi diakui
periode akuntansi sebagai yang berasal
bersangkutan dari transaksi
KEWAJIBAN
LANCAR dan nonanggota
dicatat sebesar
nilai
perolehannya
setelah
Pengakuan &
No. Rekening Batasan Penyajian (Pos) Pengungkapan
Pengukuran
memperoleh
keputusan
dalam rapat
anggota
• SHU diakui
sebesar nilai
perolehannhya
dan dicatat
sebagai ekuitas
minus apabila
SHU minus.
• SHU dicatat
sebagai
pengurang
cadangan
koperasi dan
disajikan dalam
laporan
perubahan
ekuitas setelah
memperoleh
keputusan
dalam rapat
anggota.