Anda di halaman 1dari 17

Prinsip –​ Prinsip

Akuntansi
dan Pelaksanaannya
Nama

A
Kelompok :
1. Hafidz Aulia Putra A.

223140514111027

2. Helania Putri

223140514111030

3. Pricylia Zahrotin N.

223140524111014
Presentation title 2
Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencataan, pengklasifikasian, pelaporan dan
penganalisaan data – data keuangan suatu badan usaha guna memberikan
informasi bagi pihak – pihak yang membutuhkan sebagai alat
pengambilan keputusan. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu
laporan keuangan yang akurat, agar dapat dimanfaatkan oleh para
manajer, pengambilan kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya.

Presentation title 3
Prinsip Akuntansi
Adalah pedoman dan tata cara pencatatan umum yang terbuka agar
berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. Prinsip akuntansi
merupakan himpunan prinsip, prosedur, metide, dan Teknik akuntansi
dalam mengatur laporan keuangan sesuai standar prosedur akuntansi.

Presentation title 4
Prinsip – Prinsip Akuntansi
“ 1. Prinsip Entitas Ekonomi
(Economic Entity Principle)


Entitas Ekonomi adalah informasi ekonomi yang berasal dari perusahaan. Apabila
entitas telah ditetapkan, maka akuntan akan dapat menentukan data ekonomi dan
aktivitas mana yang harus dianalisis, dicatat, dan diringkas dalam laporan.
2. Prinsip Biaya Historis
(Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal
dan biaya yang transaksinya disepakati oleh kedua belah pihak. Prinsip ini menulis setiap
pengeluaran untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Tidak hanya berlaku pada barang,
tetapi juga pada jasa yang diperoleh dari biaya tersebut.
3. Prinsip Kesinambungan Usaha
(Going Concern)
Prinsip akuntansi ini menjelaskan bagaimana cara yang perlu dilakukan untuk membuat
usaha selalu berjalan dan berkesinambungan. Prinsip ini mengedepankan perusahaan
agar bisa terus berjalan sehingga perlu melakukan berbagai cara yang baik.
4. Prinsip Pengungkapan Penuh
(Full Disclosure)
Telah diketahui bahwa setiap perusahaan atau organisasi harus membuat laporan keuangan. Hal ini
menjadi penting karena pencatatan tersebut akan membantu orang untuk menganalisis perkembangan
keuangan sampai dengan transparasi yang jelas. Jika mengacu pada prinsip ini, informasi keuangan yang
diberikan harus detail dan terperinci sehingga akuntan bisa mengambil kebijakan dari laporan yang ada.
5. Prinsip Pengakuan Pendapatan
(Revenue Recognition Principle)
Dalam prinsip akuntansi pengakuan pendapatan, diketahui bahwa pendapatan adalah hasil
penjualan barang atau jasa. Pendapatan ini yang akan mendapatkan harta, aliran harta tersebut
harus selalu dihitung setiap jengkal waktu tertentu. Dasar untuk mengukur besarnya pendapatan
adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dan transaksi penjualan dengan pihak yang
bebas.
6. Prinsip Mempertemukan
(Matching Principle)
Dalam prinsip ini harus ada perbandingan dari pendapatan tersebut dengan biaya pengeluarannya. Prinsip
mempertemukan wajib diterapkan di perusahaan karena bisa mengetahui untung ruginya. Jika pendapatan
tersebut lebih besar dibandingkan pengeluaran maka disebut untung, sebaliknya jika malah kecil
dibandingkan pengeluaran maka disebut rugi. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan
bersih setiap periode.
7. Prinsip Periode Akuntansi
Prinsip akuntansi ini berkaitan dengan waktu, setiap laporan keuangan yang dibuat harus
ditulis dengan terstruktur dalam jangka waktu tertentu. Adanya jangka waktu tersebut
memudahkan pelaporan keuangan diketahu secara jelas sesuai dengan waktunya. Akan
lebih baik jika jangka waktunya tidak ter;lalu lama agar bisa menganalisis secara berkala.
8. Prinsip Konsistensi
(Concistency Principle)
Konsistensi adalah ketetapan yang dilakukan secara berkelanjutan. Inilah yang juga diterapkan dalam membuat
laporan keuangan. Laporan keuangan harus dibuat dengan format yang sama dan tidak boleh berubah – ubah.
Hal ini agar muda dibaca dan tidak membuat orang kebingungan untuk menginterpretasikannya.metode yang
digukan untuk menjalankan prinsip akuntansi harus sama dan dijadikan sebagai standar kebijakan perusahaan.
9. Prinsip Satuan Moneter
Prinsip satuan moneter adalah salah satu prinsip dasar akuntansi yang mewajibkan
semua keuangan harus memakai satuan moneter atau mata uang tertentu. Hal ini
penting agar formatnya menjadi sama semua sehingga perhitungannya menjadi
mudah. Contoh laporan kuangan dengan memakai dollar, rupiah, atau yen semua.
10. Prinsip Materialitas
Laporan keuangan yang dibuat adalah pencatatan yang bernilai dan ini harus
diakui. Setiap pencatatan keuangan tersebut tidak terlepas dari nominal atau
material. Jadi, setiap informasi yang diberikan dapat mempengaruhi keputusan
tentang bagaimana cara menjaga nilai tersebut.
Pelaksanaan prinsip – prinsip akuntansi
1.Mencatat data transaksi – proses pengumpulan, analisis, dan pencatatan transaksi ke dalam tahapan
pembuatan jurnal umum dan contoh jurnal khusus
2.Mengelompokkan transaksi sesuai dengan kategoti masing-masing akun.
3.Menyusun laporan – neraca saldo, neraca percobaan, ayat jurnal penyesuaian hingga laporan keuangan.
4.Menutup buku – diperlukan untuk menutup akun sehingga saldo menjadi nol agar akun pendapatan dan
beban terakumulasi tidak tercampur pada periode selanjutnya.
5.Menyesuaikan kembali dengan neraca saldo setelah penyesuaian agar seluruh saldo berada dalam
kondisi yang seimbang.
6.Analisis laporan keuangan – informasi seperti laba rugi, arus kas, dan lain-lain digunakan sebagai bahan
analisis dan evaluasi kondisi keuangan perusahaan.
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai