Teori
Akuntansi
Kelompok 4 :
• Adham Pramedya A.
• Irza Fajrul Falah
• Ricky C. W.
• Cindi Hafida Okta A.
Teori Akuntansi
Teori akuntansi mencakup konsep-konsep dasar, prinsip-
prinsip, dan suatu panduan yang membentuk dasar praktik
akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dan organisasi
untuk mencatat, melaporkan, dan menganalisis transaksi
keuangan suatu perusahaan
Standar Akuntansi
1 2 3
Generally Accepted Accounting IAS (International Accounting IFRS (International Financial
Principles (GAAP) : GAAP dikeluarkan Standards): Ini adalah standar Reporting Standards): Ini adalah
oleh Financial Accounting Standards akuntansi yang dikembangkan oleh seperangkat standar akuntansi yang
Board (FASB) dan terdiri dari berbagai IASB sebelum IFRS diperkenalkan. dikeluarkan oleh International
prinsip dan panduan yang harus diikuti Banyak negara yang mengadopsi IAS Accounting Standards Board
oleh perusahaan AS dalam menyusun sebagai standar akuntansi mereka (IASB) dan digunakan di banyak
laporan keuangan mereka sebelum beralih ke IFRS. negara di seluruh dunia, terutama di
luar Amerika Serikat.
Metode Akuntansi
Metode Akuntansi Berbasis Kas : Metode Akuntansi Berbasis Akural :
• Metode ini mencatat pendapatan dan pengeluaran • Metode ini mencatat pendapatan dan pengeluaran pada
hanya ketika uang sungguhan diterima atau dibayarkan saat transaksi terjadi, bukan hanya saat uang diterima
• Metode ini sederhana dan cocok untuk bisnis kecil atau dibayarkan.
yang tidak memiliki transaksi kompleks atau tidak • Metode ini memberikan gambaran yang lebih akurat
memerlukan laporan keuangan yang sangat rinci tentang kinerja keuangan perusahaan karena
• Namun metode ini memiliki kelemahan tidak mencerminkan transaksi secara penuh,
mencerminkan kinerja perusahaan secara akurat • Metode ini lebih kompleks daripada metode berbasis
karena tidak memperhitungkan kewajiban yang belum kas dan memerlukan pemahaman yang lebih
dibayar (utang) dan penapatan yang masih harus mendalam tentang akuntansi
diterima (piutang)
TEORI AKUNTANSI
FASB ( mengakui bahwa teori umum akan memimpin kearah konsistensi standar dan penentuan sikap, fungsi
dan keterbatasan-keterbatasan dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. FASB mengatakan bahwa secara
umum disetujui, teori komprehensif tentunya dapat menghasilkan keuntungan-keuntungan terhadap profesi.
Sebagaimana teori dapat:
• Petunjuk badan yang bertanggungjawab untuk menetapkan standar akuntansi.
• Menyediakan suatu kerangka dari referensi untuk memecahkan pertanyaanpertanyaan akuntansi dalam
ketiadaan dari standar patokan standar khusus.
• Menentukan batasan-batasan untuk pertimbangan dalam menyediakan laporan keuangan.
• Meningkatkan pemahaman pengguna laporan keuangan terhadap kepercayaan dalam laporan keuangan.
• Tingkat yang dapat diperbandingkan
Prinsip Entitas Ekonomi merupakan suatu informasi ekonomi
01
yang berasal dari perusahaan yang independen
Prinsip Dasar 02
Prinsip Biaya Historis adalah biaya historis yang dilakukan
dengan menulis semua biaya yang dikeluarkan
Akuntansi
Prinsip Kesinambungan Usaha prinsip ini mengedepankan
03 perusahaan agar bisa terus berjalan sehingga perlu melakukan
cara yang baik.
Akuntansi
struktur dalam jangka waktu tertentu.
Prinsip Materialitas prinsip ini tidak lepas dari nominal dan material
10
serta pencatatan ini harus bernilai dan harus diakui
Struktur Teori
Akutansi
• Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma,
berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan,
menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat akuntansi
beroperasi.
• Konsep teoritis akuntansi adalah juga pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian
laporan keuangan, yang menggambatkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi dalam
ekonomi bebas yang dikarakteristikkan oleh kepemilikan pribadi atas kekayaan.
• Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan dan
konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknikteknik akuntansi.
• Teknik akuntansi adalah aturan spesifik yang diturunkan dari prinsip akuntansi untuk
memperlakukan transaksi atau peristiwa tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi
PEMIKIRAN DEDUKSI
Dalam pendekatan deduksi, tujuan merupakan bagian yang paling penting. Tujuan yang
berbeda akan memerlukan struktur berbeda yang dapat menghasilkan prinsip-prinsip berbeda.
Metode yang digunakan dalam penalaran deduksi adalah metode aksioma atau matemetika.
Atas dasar metode ini, perumusan teori diawali dari pemakaian asumsi dasar dan aturan-aturan
yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan yang logis dari masalah yang dianalisis
PEMIKIRAN INDUKSI
Pendekatan induksi didasarkan pada pambuatan kesimpulan yang berasal dari generalisasi atas
fenomena yang bersifat khusus (spesifik). Penalaran induksi dimulai dengan adanya observasi
terhadap seperangkat fenomena tertentu yang merupakan perwujudan dari sesuatu yang dapat
memberikan gambaran umum dari suatu fenomena
PEMIKIRAN INDUKSI DAN DEDUKSI
Pendekatan induksi, deduksi, observasi dan pengujian hipotesis dapat digabungkan dalam
suatu cara yang sistematis ketika menjelaskan metode ilmiah. Ide-ide yang digunakan pada
dasarnya menghasilkan satu pendekatan untuk menilai validitas kesimpulan tentang kejadian-
kejadian yang diobservasi.
Riset pasar modal merupakan riset yang pada umumnya
banyak dipengaruhi oleh data-data keuangan. Riset ini
PELUANG
RISET 03
Riset pengauditan Gambaran dari bagian ini berorientasi pada pembuatan
keputusan dalam pengauditan yang telah memfokuskan riset terakhir pada
judgment dan pembuatan keputusan auditornya, seperti perbedaan
penggunaan laporan audit dan meningkatnya perkembangan yang
berorientasi kognitif.
RISET
bidang-bidang lain Riset Sistem Informasi Akuntansi
THEORY)
kerangka kerja teori keagenan dalam akuntansi. Studi ini merupakan studi deduktif
dan induktif dan merupakan contoh khusus dari penelitian keperilakuan, berfikir
tentang akar dari teori keagenan dalam keuangan dan ekonomi dibandingkan
psikologi dan sosiologi
TEORI
STEWARDSHIP
Teori Stewardship mempunyai akar psikologi dan sosiologi yang didesain untuk
menjelaskan situasi dimana manajer sebagai steward dan bertindak sesuai kepentingan
pemilik. Teori stewardship mengasumsikan hubungan yang kiat antara kesuksesan
organisasi dengan kepuasan pemilik. Steward akan melindungi dan memaksimalkan
kekayaan organisasi dengan kinerja perusahaan, sehingga dengan demikian fungsi utilitas
akan maksimal. Asumsi penting dari stewardship adalah manajer meluruskan tujuan
sesuai dengan tujuan pemilik. Namun demikian tidak berarti steward tidak mempunyai
kebutuhan hidup.
TEORI agency vs
teori stewardship
Dari riset empiris terdapat usaha untuk mensahkan Sedangkan temuan para riset lain dalam teori
salah satu teori. Teori Agensi atau Teori Stewardship stewardship juga menemukan kinerja perusahaan yang
sebagai yang terbaik dalam organisasi perusahaan. tinggi. Berdasarkan riset ini tidak dapat diketahui
Hasil studi ini adalah campuran dari keduanya, perbedaan kinerja dari kedua teori tersebut. Bukti
dibutuhkan keduanya untuk menjelaskan manajemen. empiris adalah penggunaan keduanya dengan
Sebagai contoh, beberapa riset menemukan bahwa tanggapan positif pada dimensi
dengan teori agensi, kepemimpinan yang independen perintah lainnya. Gabungan ini akan mendorong
mempunyai kinerja perusahaan yang tinggi. pendukung teori akuntansi dan teori stewardship
untuk menyamakan perbedaan keduanya.
DEFINISI PASAR EFISIEN
Berikut ini efisiensi pasar didefinisikan dalam beberapa macam definisi:
• Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Pada Nilai Intrinsik Sekuritas untuk konteks sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari
nilai intinsiknya atau fundamentalnya, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai
intrinsiknya. Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebgai pasar yang nilainilai yang
sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
• Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi Dari Ekspektasi Harga, Fama (1970) mendefinisikan pasar yang efisien sebagai berikut:
Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh “Informasi yang tersedia”. Definisi ini
menimbulkan banyak perdebatan, dan sehingga Fama juga menyadari bahwa definisinya sulit dibuktikan secara empiris, karena
dibutuhkan suatu benchmark yang menunjukkan akurasi dari ekspektasi harga semua investor.
• Definisi Efisiensi Pasar Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi “Pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi ,
jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut.
HIPOTESIS
PASAR EFISIEN
Pasar yang efisien adalah pasar dimana semua harga sekuritas
yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang
tersedia. Informasi tersebut dapat berupa laporan laba perusahaan,
pembagian deviden, stock split, laporan dari para analis pasar
modal
PASAR EFISIEN YANG DITINJAU DARI SUDUT INFORMASI
SAJA DISEBUT DENGAN EFISIENSI PASAR SECARA
INFORMASI (INFORMATIONALLY EFFICIENT MARKET)
SEDANG PASAR EFISIEN YANG DITINJAU DARI SUDUT
KECANGGIHAN PELAKU PASAR DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN BERDASARKAN INFORMASI YANG TERSEDIA
DISEBUT DENGAN EFISIENSI PASAR SECARA KEPUTUSAN
(DECISIONALLY EFFICIENT MARKET).
SECARA UMUM EFISIENSI PASAR (MARKET EFFICIENCY)
DIDEFINISIKAN OLEH BEAVER (1989) SEBAGAI HUBUNGAN
ANTARA HARGA-HARGA SEKURITAS DENGAN INFORMASI.
SETIAP ORANG MENGAMATI SISTEM INFORMASI
TERSEBUT”. “THE MARKET IS EFICIENT WITH RESPECT TO
SOME SPECIFIED INFORMATION SYSTEM, IF AND ONY IF
SECURITY PRICES ADD AS IF EVERYONE OBSERVES THE
INFORMATION SYSTEM).” (DEFINISI INI SECARA IMPLISIT
MENGATAKAN BAHWA JIKA SEORANG MENGAMATI SUATU
SISTEM INFORMASI YANG MENGHASILKAN INFORMASI,
MAKA SETIAP ORANG DIANGGAP MENDAPATKAN
INFORMASI YANG SAMA).
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA