Anda di halaman 1dari 27

KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENCARIAN PRINSIP-PRINSIP

TEORI AKUNTANSI
Modul 3 (tiga)
KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENCARIAN
PRINSIP-PRINSIP

Teori Akuntansi merupakan kerangka acuan yang


menjadi dasar pengembangan teknik-teknik
akuntansi. teori didasarkan pada penetapan konsep
dan prinsip akuntansi
Kegiatan Belajar 1
Kerangka Konseptual

A. PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT


The Financial Accounting Standards Board (FASB)
menyatakan bahwa kerangka konsep adalah suatu
sistem yang memiliki keterkaitan yang logis (coherent)
dari tujuan-tujuan dan dasar-dasar yang saling
berhubungan yang diharapkan dapat mengarahkan pada
suatu pembentukan standar-standar yang konsisten.
Tujuan Pembentukan Kerangka Konseptual:
1. Kesepakatan mengenai cakupan dan
tujuan pelaporan keuangan
2. Karakteristik kualitatif atas
informasi keuangan yang mengacu pada
relevansi dan reliabilitas
3. Elemen-elemen pelaporan keuangan
termasuk kesepakatan mengenai
karakteristik dan pengakuan kriteria
atas aset, kewajiban, pendapatan,
biaya-biaya dan modal
Manfaat kerangka konseptual (Australian
Accounting Standard Board/AASB)
• Standar-standar akuntansi harus lebih
konsisten dan logis karena dikembangkan
dari urutan konsep
• Standar-standar akuntansi internasional
harus ditingkatkan karena dikembangkan
dari suatu kerangka konseptual yang
digunakan oleh Badan Standar Akuntansi
Internasional (International Accounting
Standard Board/IASB)
• Badan-badan standar akuntansi harus lebih
akuntabel dalam pengambilan keputusan
karena semua pemikiran-pemikiran dibalik
tuntutan akan suatu standar didasari oleh
B. CONTOH KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka Konseptual
FASB

PEDOMAN
Entitas Ekonomi IMPLEMENTASI Going Concern
Pengakuan
Pengukuran
Pelaporan

Akuntansi Akrual KONSEP-KONSEP DASAR Transaksi


Karakteristik Kualitatif dan dengan pihak
Informasi lain
Unsur-unsur Laporan Keuangan

TUJUAN
Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Periode Akuntansi
Unit Moneter

yang stabil
Hierarki unsur-unsur dalam Suatu
Kerangka Dasar Konseptual untuk
Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
TUJUAN-TUJUAN DASAR

TUJUAN-TUJUAN TAMBAHAN

KARAKTERISTIK INFORMASI YANG MEMADAI

FUNDAMENTAL AKUNTANSI

STANDAR-STANDAR AKUNTANSI

STANDAR-STANDAR INTERPRETASI

PENERAPAN PRAKTIK AKUNTANSIUNTUK SITUASI TERTENTU OLEH MANAJEMEN


C. PERBEDAAN KULTURAL DAN HARMONISASI STANDAR
AKUNTANSI
• Di berbagai negara terdapat berbagai bada
standar seperti AASB (Australia Accounting
Standard Board), ASB (Accounting Standard
Board) di Inggris, FASB (Financial Accounting
Standard Board) di USA dan IAI di Indonesia
• Saat ini berbagai negara mengadopsi IFRS
(International Financial Reporting Standard),
termasuk IAI
• Perbedaan standar antar negara disebabkan
perbedaan budaya, agama, lingkungan bisnis,
sistem hukum dan politik
Kegiatan Belajar 2

Prinsip, Postulat dan Standar Akuntansi

Prinsip akuntansi merupakan konsep dasar yang dijadikan sebagai acuan


dalam melaksanakan seluruh kegiatan atau proses akuntansi yang ada.
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian
atau aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan
laporan keuangan, menggambarkan lingkungan akuntansi, politik, sosiologi,
dan hokum tempat akuntansi beroperasi.
Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam penyajian
informasi laporan keuangan suatu kegiatan usaha. Standar akuntansi dibuat,
disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting Body).
A. Pencarian Prinsip-prinsip Akuntansi

Penelusuran istilah prinsip dan standar akuntansi di Amerika Serikat dibagi dalam 4
dekade penelusuran
1. Kurun waktu 1930-akhir perang dunia II-awal mula pencarian
2.Kurun waktu berakhirnya perang dunia II-pencarian dipercepat
3.Kurun waktu akhir 1960
4.Kurun waktu 1973
1.Fondasi Awal Dalam Pencarian Prinsip Akuntansi
Paton dalam disertasi Doktoral yang berjudul Accounting Theory pada 1922
menyusun 6 postulat yakni
a. Keberadaan dari satuan usaha yang terpisah
b.Kelangsungan hidup satuan usaha ini
c. Persamaan neraca
d.Postulat moneter
e. Postulat biaya
f. Postulat pengakuan laba
2. Sifat Prinsip-prinsip Menurut Gilbert Byrne
Tahun 1937, pada perayaan ulang tahun kelima American Institute of Accountant
(AIA), Byrne menyatakan bahwa prinsip-prinsip adalah kebenaran yang mendasar.
Dalam New International Dictionary dari Webster, ”suatu kebenaran mendasar; suatu
hukum atau doktrin menyeluruh; daripadanya yang lain diturunkan, atau kepadanya
yang lain didasarkan; suatu kebenaran umum; suatu dalil (proposition) dasar atau
asumsi fundamental; suatu maksim; suatu aksiona; suatu postulat”
George May menyanggah dengan mengutip dari kamus Oxford yang menyatakan bahwa
Prinsip adalah “suatu hukum atau aturan umum yang diambil atau diakui sebagai suatu
pedoman untuk bertindak adalah suatu landasan pijakan atau dasar dari suatu praktik”
Publik lebih mengakui interpretasi May, tetapi diakui bahwa Byrne menjadi pemicu
pendefenisian yang akurat melalui proses perdebatan ilmiah.
3. Penandingan (matching) menurut Littleton
Masalah utama akuntansi adalah mengasosiasikan pendapatan dan biaya yang terjadi
pada saat ini dengan saat yang akan datang. Upaya efektif seperti biaya yang
ditangguhkan sebagai biaya dari pendapatan yang akan datang. Beberapa upaya yang
tidak efektif dimasa sekarang dan dianggap efektif di masa yang akan datang.
Nilai yang dinyatakan untuk aset adalah “jumlah harga pasar masa datang dari semua
arus jasa yang akan diturunkan yang didiskontokan oleh faktor-faktor probabilitas dan
bunga ke nilai sekarang.
Keterbatasan pengetahuan para ahli sehingga menetapkan prinsip-prinsip dasar secara
luas, bukan aturan khusus.
4. Banyaknya Investor Dalam Rangka Pencarian Prinsip Akuntansi
Pada tahun 1920-1930-an, pemakai terbanyak informasi keuangan berubah dari
manajemen dan kreditur menjadi investor
Tekanan perubahan dalam tujuan akuntansi lahir dari para investor dalam rangka
melindungi investasi mereka.
Perubahan dalam tujuan laporan keuangan menyebabkan:
a.Berkurangnya penekanan pada neraca sebagai laporan nilai-nilai
b. Konsekuensi meningkatnya penekanan pada laporan laba rugi dan suatu konsep laba
yang seragam
c. Kebutuhan pengungkapan menyeluruh mengenai informasi yang relevan, menyajikan
laporan keuangan yang lebih lengkap dan meningkatkan penggunaan catatan kaki.
d. Penekanan pada konsistensi pelaporan, khususnya sehubungan dengan laporan laba-
rugi.
a. Upaya Lain dalam Pencarian prinsip-prinsip
Pada tahun 1938, Haskins & Sells Foudation, Thomas Henry Sanders Harvard),
Henry Rand Hatfield (California) dan Underhill Moore (Yale Law School),
mempublikasikan “A Statement of Accounting Principles 14 yang menetapkan
prinsip-prinsip dan aturan-aturan akuntansi apa yang seharusnya nampak dalam
neraca dan laba rugi”.
Contoh:
• Mengijinkan perusahaan menangguhkan kerugian dengan menempatkannya pada
neraca sebagai aset yang mengamortisasi secara periodik
• Disagio obligasi dicatat sebagai aset.
• Dll

Stephen Gilman dalam “Accounting Concepts of Profit”, berusaha mengelompokkan


kekusutan terminologi yang disebabkan pengenalan kata prinsip ke dalam laporan
audit.
Maurize Moonits mengeluarkan ARS/Accounting Research Study 1
mengenai lingkungan seperti:
Aktifitas ekonomi yang dilaksanakan melalui unit atau satuan usaha
tertentu. Setiap Laporan tentang aktifitas itu harus
mengidentifikasikan secara jelas unit atau satuan usaha
tertentu yang terlibat

Penjelasan mengenai proses akuntansi:


Hasil-hasil proses akuntansi dinyatakan dalam seperangkat laporan
keuangan yang berhubungan satu sama lain dan didasarkan pada
data mendasar yang sama

Contoh postulat normatif:


Laporan akuntansi seharusnya mengungkapkan hal yang penting agar
tidak menyesatkan.
Kriteria dasar untuk menyeleksi postulat adalah
sebagai berikut:
1. Hal ini harus relevan dengan perkembangan logika
akuntansi, yaitu harus berlaku sebagai suatu
fondasi bagi penurunan logis dari dalil
selanjutnya.
2. Hal itu harus diterima sebagai sah oleh partisipan
dalam pembahasan bersangkutan sebagai sesuatu yang
benar atau menyediakan suatu titik awal yang
berguna sebagai suatu asumsi akuntansi. Tidaklah
dianggap penting postulat harus benar atau bahkan
realistis.
b. Postulat-postulat Akuntansi, Konsep-konsep Teoritis,
dan Prinsip-prinsip
1) Postulat Akuntansi adalah pernyataan yang tidak
memerlukan pembuktian atau aksioma, berterima umum
berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan
keuangan, menggambarkan lingkungan ekonomi, politik,
sosiologi, dan hukum tempat akuntansi beroperasi.
2) Konsep teoritis akuntansi adalah juga pernyataan
yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga
berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan
tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat
entitas yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang
dikarakteristikkan oleh kepemilikan pribadi atas
kekayaan.
3) Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum yang
diturunkan baik dari tujuan dan konsep teoritis
akuntansi yang mengatur pengembangan teknik-teknik
akuntansi
4) Teknik akuntansi adalah aturan spesifik yang
diturunkan dari prinsip akuntansi untuk
memperlakukan transaksi atau peristiwa tertentu yang
dihadapi oleh entitas akuntansi
B. Sifat-Sifat Standar Akuntansi

Standar terdiri dari 3 bagian (Baxter, 1979) sebagai berikut:


1.Uraian masalah yang harus diatasi
2.Pembahasan dengan penalaran (kemungkinan dengan
menggali teori dasar) atau cara-cara pemecahan masalah
3.Selanjutnya sejalan dengan keputusan atau teori, solusi
ditetapkan
Persyaratan Standar

1. Tipe1-Akuntan harus melaporkan pada masyarakat tentang apa yang


dilakukan dengan mengungkap metode-metode dan asumsi yang digunakan

2. Tipe 2-mengarah pada pencapaian keseragaman penyajian laporan keuangan

3. Tipe 3-melakukan pengungkapan hal-hak khusus dimana para pengguna


diminta untuk melakukan pengujian terhadap kebijakan yang dibuat

4. Tipe 4-memerlukan pembuatan keputusan baik secara eksplisit maupun


implisit tentang persetujuan penilaian aset dan penetapan income
Pertimbangan dalam Penetapan Standar

1. Standar menyajikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan


aktifitas sebuah perusahaan bagi seluruh pengguna informasi

2. Standar menyajikan petunjuk dan aturan tindakan bagi akuntan publik


yang memungkinkan pengujian secara hati-hati dan independen

3. Standar menyajikan kumpulan data bagi pemerintah yang berkaitan dengan


pajak, regulasi perusahaan, perencanaan dan regulasi ekonomi dan
peningkatan efisiensi serta tujuan sosial lainnya

4. Standar menghasilkan prinsip dan teori yang penting bagi seluruh pihak
yang berkepentingan dalam disiplin ilmu akuntansi
C. POSTULAT AKUNTANSI

1. Postulat Entitas
Setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari
pemiliknya dan perusahaan lain
2. Postulat Kelangsungan Usaha
Perusahaan tidak diharapkan dilikuidasi di masa yang akan datang yang dapat
diketshui dari masa sekarang atau perusahaan dapat beroperasi dalam periode
yang tidak terbatas
3. Postulat Unit Pengukur
Pengukuran dan proses pengkomunikasian aktifitas perusahaan dalam satuan
unit moneter
4. Postulat Periode Akuntansi
Laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kesejahteraan
perusahaan sebaiknya diungkapkan secara periodik.
D. KONSEP TEORITIS AKUNTANSI

1.Teori Kepemilikan/Proprietary Theory


ASET-UTANG=EKUITAS PEMILIK
2. Teori Entitas/Entity Theory
ASET=EKUITAS
ASET=UTANG+EKUITAS PEMEGANG SAHAM
3. Teori Dana/Fund Theory
ASET=RESTRIKSI ASET
E. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI

1.Prinsip Kos/Cost Principle


kos pemerolehan (acquisition cost) atau kos historis merupakan dasar penilaian yang
memadai untuk pemerolehan semua barang dan jasa, expense, kos dan ekuitas
2. Prinsip Revenue/Revenue Principle
diinterpretasikan sbb:
a. aliran masuk aset bersih yang berasal dari penjualan barang dan jasa
b. Aliran keluar barang dan jasa dari perusahaan dari pelanggan
c. Produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang dan jasa oleh perusahaan
selama periode tertentu
3. Prinsip Penandingan/Matching Principle
Expense diakui pada periode yang sama dengan revenue

4. Prinsip Objektivitas/Objectivity Principle


Catatan dan laporan harus berasal dari data yang dapat dipercaya
5. Prinsip Konsistensi/Consistency Principle
Peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari
periode ke periode
E. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI

6. Prinsip Pengungkapan Penuh/Full Disclosure Principles


laporan didesain dan dibuat untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang
telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai
untuk membuat laporan keuangan berguna dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor
7. Prinsip Konservatisme/Conservatism Principle
Ketika memilih diantara dua pilihan atau lebih teknik akuntansi yang dapat diterima, maka
preferensinya adalah memilih yang paling kecil dampaknya terhadap ekuitas pemegang
saham
8. Prinsip Materialitas/Materiality Principle
Transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi yang signifikan dapat diatasi
dengan cara yang tepat, apakah transaksi dan peristiwa tersebut sesuai dengan prinsip yang
berterima umum atau tidak, dan tidak perlu diungkapkan.
9. Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas/Uniformity and Comparability Principle
Penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda sehingga dapat
diperbandingkan antar perusahaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai