mencakup teori pasar efisien, teori agensi, dan teori regulasi yang dibagi lagi menjadi
kepentingan public, gamabaran regulasi, dan kepentingan pribadi.
Teori
1. Penerapan dari teori agensi, teori regulasi, dan teori kepentingan pribadi dalam proses
penyusunan standar akuntansi di Indonesia.
Teori ini lebih berfokus pada hubungan dimana kesejahteraan pemilik diperayakan kepada agen
dalam hal ini manajer.
Teori agensi mengambarkan kerangka untuk mempelajari kontrak antara pemilik modal agen dan
untuk memprediksi konsekuensi ekonomi dari suatu standar.
contoh: Sudah dianggap logis jika kompensasi manajer tergantung dari banyaknya laba yang
mereka laporkan. dalam kondisi seperti ini salah satu jenis hubungan kontraktual adalah
hubungan antara pengguna laporan keuangan dan perusahaan. data keuangan bisa sebagai
alternatif pelaporan publik.
- Teori regulasi.
Menurut teori kepentingan publik, pemerintah turut campur dalam regulasi pelaporan keuangan
karena adanya kegagalan pasar dalam kepentingan publik. argumen dasarnya bahwa mekanisme
pasar telah gagal dan untuk itu campur tangan pemerintah diperlukan agar dapat menghasilkan
produk yang lebih baik.
Proses penetapan standar akuntansi dirancang sebagaimana kerangka teori kepentingan publik
yakni untuk melindungi kepentingan publik.
Teori kepentingan pribadi menjelaskan pendekatan lain untuk memahami perilaku dari berbagai
pihak yang memiliki motivasi untuk mempengaruhi regulasi pelaporan keuangan.
Pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan atas apa yang diwajibkan
oleh standar akuntansi atau peraturan badan pengawas.
contoh: Peraturan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam),
pengungkapan wajib meliputi semua pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.
- Pengungkapan voluntary
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan informasi yang dilakukan secara sukarela oleh
perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku atau pengungkapan yang melebihi
yang diwajibkan.
Analisa Aset adalah analisa yang dilakukan pada neraca keuangan di bagian asset karena neraca menunjukan
kondisi keuangan atau posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Aset sendiri terdiri dari
current asset dan non current asset atau fixed asset.