Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


Nama Mata Kuliah : EKSI4413
Kode Mata Kuliah : Audit Manajemen
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang :
Nama Penelaah :
Status Pengembangan : 2021
Tahun Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- : 3

SOAL 1
Audit Manajemen menurut Sawyer adalah suatu proses yang dirancang untuk menambah nilai
dan meningkatkan kegiatan operasional suatu organisasi. Audit manajemen membantu organisasi
dalam mencapai tujuannya dengan mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses
manajemen risiko, kontrol, dan tata kelola.

SOAL 2
Hal-hal yang harus diperhatikan dan disiapkan oleh auditor agar tidak mengalami kegagalan
dalam penugasan audit manajemen:

1. Tujuan Organisasi, hal awal dalam perencanaan audit adalah dalam tujuan organisasi
(visi organisasi). Manajemen harus menjelaskan tujuan dan cita-cita dari organisasi
sebelum rencana dirumuskan sehingga umpan balik yang didapatkan sesuai dengan
tujuan perusahaan dan dapat dicapai dengan komunikasi yang aktif.
2. Menilai Risiko, mengidentifikasi risiko dari setiap unit/area organisasi yang akan diaudit.
Menentukan risiko yang menjadi prioritas.
3. Prioritas Sumber Daya. Menetapkan sumber daya yang sesuai untuk setiap unit yang
akan diaudit dan harus disediakan.
4. Rencana Strategis Audit. Rencana untuk menyelesaikan audit dengan sumber daya yang
ada harus dikembangkan. Audit yang dilakukan akan menghadapi berbagai kendala dan
peluang yang akan berpengaruh. Rencana strategis ini akan membawa kita ke tujuan yang
diharapkan dengan memperhatikan waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.
5. Rencana Audit Tahunan. Rencana audit untuk satu tahun ke depan yang diharapkan oleh
Komite Audit.
6. Rencana Audit Kuartalan. Rencana audit kuartalan ini dapat diperoleh dari rencana audit
tahunan. Rencana audit kuartalan menjadi program kerja yang mendukung saat terjadinya
perubahan-perubahan dalam organisasi.
7. Uraikan/Pernyataan Tujuan Audit. Manajemen audit dapat satu baris (one-line)
pernyataan haapan akan pekerjaan audit yang dilakukan
8. Survei Awal/Pendahuluan. Survei awal dilakukan untuk mengumpulkan informasi-
informasi yang relevan dengan bagian yang sedang ditinjau sehingga arah dari langkah
berikutnya dapat ditentukan.
9. Rencana Penugasan. Bagian ini adalah waktunya untuk menyusun rencana tugas dengan
membentuk acuan formal, anggaran, tanggal jatuh tempo, dan program audit yang
dilaksanakan.
10. Pelaksanaan Audit. Pekerjaan audit dilakukan. Progres dari setiap pekerjaan harus
dipantau berdasarkan kepada kerangka kerja yang telah dibentuk sebelumnya.
11. Proses Pelaporan. Proses pelaporan terbentuk sepanjang proses audit yang dilakukan.

Perencanaan audit yang dilakukan harus sejalan dengan arah, tujuan yang ingin dicapai
organisasi, dan strategi organisasi. Proses yang mendasari pelaksanaan audit harus bersifat
fleksibel sehingg ketika strategi organisasi berubah maka apa yang sudah direncanakan juga
harus ditinjau kembali.

SOAL 3
Tata Kelola Perseroan memiliki dua model yaitu:

a. Single board system


Model ini tidak ada pemisahan antara bagian yang memiliki tugas pengawasan dan
bagian yang memiliki tugas pengelolaan korporasi. Kedua fungsi tersebut dilaksanakan
oleh satu bagian, yaitu Dewan, Direksi atau Board of Director. Sistem ini menimbulkan
suatu kesulitan karena adanya kerancuan fungsi yang seharusnya terdapat pemisahan
tugas dalam organisasi.
b. Dual bard system
Terdapat pemidahan fungsi, tugas, dan wewenang dengan pengelola perseroan dengan
dewan pengawas perseroan. Pemisahan secara fisik antara tugas dan wewenang dapat
menghindari adanya campr tangan. Dewan pengawas tidak diberi kewenangan dalam
pengelolaan perseroan karena tugas dewan pengawas adalah memberi pengawasan dan
saran untuk direktut lain.

Kaitan tata kelola perusahaan dengan perusahaan korporasi memiliki penekanan tugas yang
berbeda. Tata kelola menekankan pada pengawasan dan akuntabilitas, sedangkan manajemen
korporasi pada pengendalian eksekutif dan manajemen operasional.

SOAL 4
 Pilar tata kelola sebagai berikut:
1. Keterbukaan (Transparency), perseroan harus berusaha menjaga objektivitas dalam
menjalankan kegiatan uasahanya, dengan cara menyediakan informasi yang material dan
relevan kepada shareholders dan stakeholders, serta memastikan bahwa informasi
disediakan tepat waktu, memadai, jelas, akurat, serta mudah diakses.
2. Akuntabilitas (Accountability), penerapan pilar akuntanbilitas oleh Perseroan sebagai
perusahaan publik merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Perseroan kepada
shareholders dan stakeholders bahwa pengelolaan Perseroan dlakukan secara benar,
trukur dan sesuai dengan tujuan Perseroan tanpa mengesampingkan kepentingan
shareholders dan stakeholders.
3. Pertanggungjawaban (Responsibility), setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan usahanya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, tidak terkecuali perseroan.
4. Independensi (Independency), perseroan senantiasa memastikan bahwa pengelolaan
Perseroan dilakukan secara independen, tidak saling mendominasi, tidak terpengaruh
oleh kepentingan tertentu, serta bebas dari benturan kepentingan.
5. Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness), perseroan senantiasa memberikan kesempatan
yang wajar kepada setiap pihak untuk dapat mengakses informasi Perseroan sesuai
dengan prinsip keterbukaan dalam lingkup kedudukan masing-masing, sesuai dengan
manfaat dan kontribusi yang diberikan oleh otoritas pasar modal, komunitas pasar modal,
dan stakeholders kepada perseroan.

 Analisis manfaat dari kegiatan-kegiatan tersebut bagi pemerintah, Indofood dan Garuda Food
membantu membangun infrastruktur, misalnya dengan melakukan perbaikan pada sarana dan
prasarana umum, seperti jalan, MCK dan sarana air bersih. Yang seharusnya pembangunan
infrastruktur tugas dari pemerintah akan tetapi dikerjakan oleh korporasi dikarenakan Tata
Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance. Manfaat terhadap masyarakat yang
disediakan perusahaan adalah dalam bidang pendidikan. Untuk kemajuan pendidikan di
Indonesia, mulai dari program beasiswa sampai dengan program magang untuk mengedukasi
mahasiswa dan akademisi. Ini merupakan salah satu pemberdayaan yang dilakukan
perusahaan terhadap masyarakat, tidak saja membuka lapangan pekerjaan tetapi membantu
generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik melalui beasiswa, serta fasilitas
magang kepada masyarakat untuk memandu generasi muda dalam kesiapan dalam dunia
kerja.

SOAL 5
Program kerja untuk audit operasional fungsi gudang untuk PT ABC

1. Wawancara dengan petugas gudang untuk mendapat informasi umum prosedur kerja dan
gambaran aktivitas operasional
2. Inspeksi dokumen penerimaan dan pengeluaran barang logistik
3. Observasi keberadaan CCTV dan akses atas kunci gudang logistik
4. Dokumentasi hasil pengamatan proses operasional gudang logistik
5. Bandingkan antara laporan bagian gudang logistik dengan hasil wawancara

Nama Perusahaan : PT ABC Kode KKA: 001


Unit auditee : Produksi Periode Audit: 2021
Tujuan Audit : Untuk Mengetahui efektivitas mesin pengolahan bahan baku
No Prosedur Audit Dilaksanakan Waktu
1 Wawancara dengan petugas gudang Bagus 30 Menit
2 Inspeksi dokumen penerimaan dan Bagus 1 Jam
pengeluaran barang logistik
3 Observasi keberadaan CCTV dan Bagus 35 Menit
akses atas kunci gudang logistik
4 Dokumentasi hasil pengamatan Bagus 45 Menit
proses operasional gudang logistik
5 Bandingkan antara laporan bagian Bagus 1 Jam
gudang logistik dengan hasil
wawancara
Pelaksana Audit Catatan Penting Direview Oleh:

Bagus Khafi, S.Ak. Kartolo, S.AK., M.Ak.


Tanggal 09 November 2021

Anda mungkin juga menyukai