Anda di halaman 1dari 20

CHAPTER 5

Postulat, Prinsip dan Konsep

Arie Mahardika P.
Memahami ARS no
1 dan 3 dan kenapa
ARS ini gagal

Tujuan Konsep dasar dari


postulat dan prinsip
yang mendasari
Pembelajaran historical costing.

Teori Ekuitas
Akuntansi,
kegunaanya, dan
keterbatasan untuk
menganalisis
transaksi dan
kejadian.
Postulat dan Prinsip

Alvin R. Jennings Badan penelitian


Pembentukan APB
mengharapkan baru inilah yg akan
adalah sebuah awal
adanya mengelurkan
bagi pengembangan
organisasi/badan pernyataan yg akan
akuntansi teori dan
penelitian baru dalam disetujui 2/3 suara
peran penelitian.
AICPA. dewan AICPA
Komite khusus program peneitian

Pendekatan
Komite ini adalah deduktif teori
hasil dari ide Alvin normatif yang
R. Jenning’s diturunkan dari
postulat

Tujuan umum dari Akan tetapi,


institusi harus komite tdk
mendorong memprediksi
penyataan tertulis kebutuhan akan
dari pernyataan persetujuan
akuntansi yg pengguna aturan
berlaku APB.
Komite Khusus Program Peneitian

• Postulate didefinisikan sebagai


asumsi dasar yang tidak bisa
diverifikasi.
Postulat • pernyataan yang tidak
membutuhkan pembuktian atau
aksioma

• Prinsip didefinisikan sebagai


aturan-aturan yang dapat diuji
secra empiris menjadi UUD, dan
Prinsip sebagai pendekatan umum yang
digunakan dlm pengakuan dan
pengukuran peristiwa akuntansi.
Accounting Research Study
(ARS) No. 1
- Kategori 1 ( Grup A dan B) : Dibuat secara umum.
Tipe Menggambarkan lingkungan ekonomi dan politik.
- Kategori 2 (Grup C) : Estimasi Nilai

1. Postulat dari lingkungan politik


Kelompok 2. Postulat dari lingkungan Akuntansi
3. Postulat impresif  postulat yg “mengharuskan”
Laba diatribusikan pada semua proses dari aktivitas
Accounting 1 bisnis
Research
Study 2 Kalsifikasi dari perubahan sumber daya

(ARS) No. 3
3 Perolehan semua asset perusahaan

Terdapat 8 4 Masalah penilaian aset

Prinsip
dalam ARS 5 Kewajiban perusahaan harus dicatat dalam akun dan LK

No. 3
Kewajiban untuk pelunasan brg ataupun jasa dinilai
6 berdasarkan harga jual

Ekuitas pemegang saham diklasifikasikan dalam modal


7 diinvestasikan dan retained earnings

Laporan dari hasil operasi harus memberikan informasi


8 mengenai komponen laba
Perspektif dalam ARS 1 dan 3

• ARS 1 dan 3 gagal untuk berbagai


macam alasan di samping itu juga
alasan mengenai ketidakmampuan
akuntan untuk meninggalkan
historical cost.
Konsep Dasar Yang Mendasari Historical
Cost
General
Postulat Underlying Rules
of Operation
Input-Oriented
Konsep
Principles
Constraining
Prinsip
Principles
Output-Oriented
Principles
Konsep Dasar Yang Mendasari Historical
Cost
Postulat
Going Concern / Continuity
• Mengasumsikan  perusahaan akan terus beroperasi dalam
jangka waktu yang tidak terbatas.
Time Period
• Mengasumsikan  aktivitas bisnis akan berjalan dalam periode
waktu yg pasti, (Cont. Periode Akt; Kalender Bisnis Tahunan)
• Mengarah pada Akt Akrual & Prinsip Recognition & Matching.
Accounting Entity
• Mengasumsikan  perusahaan terpisah dari pemilik
perusahaan.
• Menimbulan 2 masalah:
• (1) Masalah identifikasi hubungan ‘entitas’ & ‘akuntansi’ –
siapa yg memegang kendali;
• (2) Masalah hubungan ‘Perusahaan’ & ‘ Pemilik’.
Unit Monetary
• Uang menjadi standar penilaian & subjek proses pengukuran
• Satuan moneter menjadi pendukung utama dari prinsip
akuntansi.
PRINSIP
Input-Oriented Prinsiples

1. General Underlying
2. Constraining
Rules of Operation Principles
Conservatism
Revenue
Recognition
Disclosure

Expense
Recognition Materiality
(Matching)
Objectivity
Input-Oriented Prinsiples

1. General Underlying Rules of Operation


Revenue didefinisikan sebagai hasil dari
perusahaan dalam menyediakan produk
dan jasanya. Sehingga penjualan asset
Recognition tidak diakui dalam revenue pokok
perusahaan. Recognition fokus pada
masalah mengenai kapan revenue dan
expense dicatat.

Expense merupakan biaya yang telah


terjadi dalam upaya menghasilkan revenue.
Pada dasarnya expense bukan diakui saat
Matching dilakukan pembayaran, melainkan diakui
ketika expense tersebut berkontribusi
terhadap revenue yang dihasilkan. Proses
pengakuan tersebut dinamakan matching .
Input-Oriented Prinsiples
2. Constraining Principles

Kriteria dari konserfatisme ialah pengakuan pendapatan yang lambat,


Conservatism pengakuan beban yang cepat, penilaian asset yg rendah dan penilaian
hutang yg tinggi

Penyajian informasi keuangan yg relevan baik di dalam & di luar dari


Disclosure kerangka utama lap keu itu sndiri, termasuk metode yg digunakan lebih
dari satu atau metode yg tdk biasa

Megacu pada pentingnya suatu item / grup item terhadap pengguna dalam
Materiality koteks apakah hal tersebut relevan untuk dievaluasi & untuk pengambilan
keputusan.

Pada dasarnya objectivitas menyangkut kualitas bukti transaksi yang


Objectivity dirangkum dan diorganisir di dalam laporan keuangan.
Output-Oriented Prinsiples

Dilihat dari sisi pengguna, merupakan tingkatan kehandalan


yang dicari pada laporan keuangan ketika mengevaluasi kedaan
Comparability keuangan ataupun hasil dari suatu operasi pada interfirm basis,
memprediksi income ataupun cash flows.

Consistency Merupakan penggunaan suatu metode oleh perusahaan secara


konsisten

Menyangkut beberapa hal antara lain, seperangkat prinsip


untuk perusahaan-perusahaan dimana setiap perusahaan boleh
Uniformity mengintrepetasikannya, perlakuan akuntansi yang sama untuk
situasi yang sama dan perlakuan akuntansi yang sama untuk
akun yang memiliki keadaan ekonomi yang berbeda.
Equity Theory

1. Proprietary Theory

Teori kepemilikan mengasumsikan bahwa


pemilik dan perusahaan yang hampir identik.
Pada teori ini, aset dimiliki pemilik
perusahaan, kewajiban perusahaan juga
adalah kewajiban pemilik, dan kepemilikan
ekuitas terhutang kepada pemilik.
∑Assets – ∑Liabilities = ∑Owner’s Equity
Equity Theory

2. Entity Theory

Ketidakpuasan dengan orientasi dari teori kepemilikan


menyebabkan perkembangan teori entitas. Perusahaan dan pemilik
adalah dua hal yang terpisah. Namun demikian, akun ekuitas
pemilik tidak mewakili kepentingan mereka sebagai pemilik tetapi
hanya klaim mereka sebagai pemegang saham. Dalam mengukur
laba, baik bunga dan dividen merupakan distribusi pendapatan
untuk penyedia modal. Maka, keduanya diperlakukan sama dan
tidak merupakan pengurang penghasilan.
∑Assets = ∑Equities (including liabilities)
Equity Theory

3. Residual Equity Theory

Teori ini termasuk variasi dari kedua teori proprietary dan teori entitas.
Pemegang saham biasa adalah pengambil risiko utama dalam perusahaan.
Kepentingan mereka dalam perusahaan sebagai penyangga atau pelindung
bagi semua kelompok dengan klaim sebelumnya tentang perusahaan,
seperti pemegang saham preferen dan pemilik obligasi. Informasi penting
dari teori ini adalah bahwa informasi sesuai untuk tujuan pengambilan
keputusan, seperti yang membantu dalam memprediksi arus kas, harus
diberikan kepada pemegang saham sisa.
∑Assets – ∑Specific Equities (including liabilities and preferred stock) =
Residual Equity
Equity Theory

4. Fund Theory

Dana hanyalah sekelompok aktiva dan


kewajiban yang terkait. Dimana sekelompok
aktiva dan kewajiban yang terkait tersebut
ditujukan untuk tujuan, yang mungkin iya atau
mungkin tidak menghasilkan pendapatan.
∑Assets = ∑Restrictions of Assets
Equity Theory

5. Commander Theory

Teori ini bisa dikatakan sebagai sinonim dari


manajemen. Komandan teori mungkin
dipandang sebagai akuntansi manajemen
daripada akuntansi keuangan, tetapi manajer
dalam peran fidusia-nya harus “mengubah”
pandangan komandan kepada investor.

Anda mungkin juga menyukai